Kategori: Tulang Bawang Barat

  • PWI Tubaba Siap Hadiri HPN 2019 di Surabaya

    PWI Tubaba Siap Hadiri HPN 2019 di Surabaya

    Tulang Bawang Barat (SL)-Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Lampung, menggelar rapat rencana kerja program PWI Tubaba tahun 2019. Rapat di kantor Sekretariat PWI Tubaba, Kelurahan Panaragan Jaya Kecamatan Tulang Bawang Tengah pada Senin (21/1/2019) sekitar pukul 14.30 Wib, dipimpin langsung oleh Ketua PWI Tubaba Edi Zulkarnain dan Sekretaris Ahmad Sobari.

    Dikatakan Edi Zulkarnain, mengawali program PWI Tubaba pada tahun 2019, direncanakan pada Rabu 23 Januari 2019 sekitar pukul 12.30 Wib, PWI Tubaba akan menerima kunjungan Kapolres Tulang Bawang AKBP Syaiful Wahyudi di Sekretariat PWI. “Beberapa waktu lalu, PWI Tubaba merencanakan untuk bersilaturahmi dengan Kapolres Tuba di Menggala, tetapi atas kebijaksanaan Kapolres Tuba, beliau yang justru akan mengunjungi PWI Tubaba dan bersilaturrahmi dengan seluruh anggota PWI. Insyaallah kita jadwalkan pada Rabu 23 Januari 2019” Kata Edi Zulkarnain dalam rapat

    Berkaitan dengan Kegiatan Hari Pers Nasional (HPN) yang akan di selenggarakan di kota Surabaya Jawa Timur, pada tanggal 7 – 9 Februari 2019, Ketua PWI Tubaba berharap seluruh anggota dapat turut serta. “Peringatan HPN Tahun 2019 menjadi momentum penguatan peran pers sebagai jembatan, sekaligus ujung tombak ekonomi masyarakat berbasis digital. Untuk itu PWI Tubaba merencanakan untuk hadir” terangnya

    Edi menjelaskan, berkaitan dengan anggaran Sekretariat PWI Tubaba, hanya memiliki untuk memenuhi kebutuhan sekretariat kantor, sehingga perlu dilakukan membentuk kepanitiaan untuk memenuhi kebutuhan anggaran kegiatan dimaksud. “Anggaran yang ada belum cukup, untuk menghadiri kegiatan di Surabaya, seluruh anggota PWI Tubaba ada sebanyak 40 orang. Dan kita upayakan dapat hadir semua di HPN 2019” ujarnya

    Sementara itu menurut Saharuddin Nur, anggota PWI Tubaba menuturkan bahwa pada tahun 2018 PWI Tubaba telah melakukan kegitan Safari Jurnalistik, sebagai langkah peningkatan kapasitas Jurnalis di Tubaba khusus pada PWI. “Program yang positif kita harapkan dapat terus dilakukan. Semua anggota saya berkeyakinan ingin terus meningkat profesionalismenya, untuk itu kita berharap pada puncak HPN pada 9 Februari 2019, seluruh anggota PWI Tubaba dapat hadir, sebagai bentuk eksistensi dan kecintaan profesi wartawan.”ungkap Saharuddin Nur

    Saharuddin berharap pada tahun 2019 dibawah kepemimpinan Edi Zulkarnain, program-program kerja PWI Tubaba dapat terwujud dengan baik. Ditambahkan Merwan, Penasehat PWI Tubaba, melihat aspirasi seluruh anggota PWI Tubaba, dan melihat kondisi keuangan yang dimiliki, diharapkan dapat bersama-sama memenuhi kebutuhan yang dibutuhkan untuk kegiatan HPN.

    “Berkaitan dengan rencana pembangunan Kantor PWI Tubaba, pemerintah daerah Tubaba telah merencanakan pembangun sekretariat PWI Tubaba pada tahun 2019, sehingga melihat aspirasi seluruh anggota anggaran yang dimiliki sementara dapat diperuntukkan untuk kegiatan HPN sebagai salah satu program PWI Tubaba pada tahun 2019. Kita yakin jika kompak bersama, segala yang kita inginkan akan tercapai” terangnya

    Hal senada dikatakan Zainal Arifin bendahara PWI Tubaba, bahwa dana kas yang dimiliki belum bisa mencukupi untuk kegiatan HPN, sehingga menurutnya PWI Tubaba akan segera menentukan kepanitiaan untuk memenuhi kebutuhan rencana kegiatan HPN. “Dimulai dari beberapa hari kedepan seluruh anggota dapat menggas bersama sumber-sumber keuangan yang sah. Untuk itu program kegiatan ini, akan dikomandoi langsung oleh Merwan dan seluruh anggota PWI Tubaba” Imbuhnya. (angga)

  • Pembangunan Rumah Jabatan Sekda Tubaba Rp 6,5 Miliar Disoal?

    Pembangunan Rumah Jabatan Sekda Tubaba Rp 6,5 Miliar Disoal?

    Tubaba (SL) – Pembangunan tahap I dan II Rumah Jabatan Sekertaris Daerah (Sekda) Tulang Bawang Barat (Tubaba) yang ditempatkan di perbatasan Tiyuh Pulung Kencana dan Tirta Makmur, Kecamatan Tulangbawang Tengah, tepatnya di dekat pemandian mobil, diatas tanah seluas 2.500 meter.yang dianggarkan Rp 6,5 miliar disoal.

    Pasalnya, bangunan tersebut anggarannya sangat fantastis melebihi anggaran pembangunan rumah dinas bupati dan wakil bupati Tubaba. Diketahui Pemkab setempat kembali melelang proyek pembangunan tahap II rumah jabatan sekdakab senilai Rp 4 miliar melalui APBD 2019.

    Sebelumnya pembangunan tahap I menelan dana sebesar Rp 2,5 miliar yang dianggarkan melalui APBD Perubahan 2018. “Total biaya tahap I dan tahap II bangunan rumdis sekdakab ini mencapai Rp6,5 miliar. Ini belum taman dan perabotannya. Masak bangunannya melebihi nilai bangunan rumah bupati dan wakil bupati,” ujar Ketua PSI Tubaba, Juwaini dikutip dari Lampostco belum lama ini.

    Sementara itu, ketua komisi C DPRD Tubaba,  Paisol menyayangkan pembangunan rumdis sekdakab tahap I tidak menggunakan kontruksi pondasi cakar ayam. Padahal, diketahui lokasi rumdis tersebut berada di dataran rendah dekat aliran tulungni. “Kalau musim hujan, daerah ini sering banjir. Lihat saja pondasi rumdis ini hampir 2 meter. Tapi sayang bangunan ini gak pakai cakar ayam,” ujarnya.

    Yudiansah selaku Kepala Tukang mengaku sesuai dengan gambar dan kontrak kerja proyek tersebut tidak menggunakan cakar ayam dan hanya menggunakan pondasi batu belah. “Meskipun pondasinya 2 meter, tapi digambarnya tidak ada cakar ayam,” ujarnya.

    Sementara itu, Nurul selaku pengawas dari dinas PUPR mendampingi PPTK, Rihmi mengatakan pekerjaan proyek tersebut hanya sebatas batamerah dengan atap kerangka baja dengan menggunakan genteng beton serta pemasangan pintu. “Inikan tahap I, makanya belum selesai. Untuk finishingnya dilakukan tahap II nanti,” kata dia.

    Dia meminta, rekanan dapat mempercepat pekerjaan sesuai dengan kontrak yang tanggal 30 Desember 2018. “Saya optimis kerjaan ini selesai tepat waktu. Kalau untuk pembayaran kegiatan tetap akan dilakukan tahun depan,” pungkasnya.

    Terpisah, menurut keterangan sumber mengatakan, pembangunan tersebut ada campur tangan sekdakab setempat terkait biaya pembangunan rumah jabatan sekkab Tubaba memakai uang pribadi Sekda Herwan Sahri Hal itu dilakukan bertujuan ingin pembangunan cepat selesai karena memburu Pemkab Tubaba mau menggelar acara kegiatan MTQ dalam waktu dekat ini,” katanya saat menghubungi Tipikornewsonline.net baru-baru ini. (tipikornewsonline)

  • Tiyuh Candra Jaya Realisasikan DD Tahap III Tahun 2018

    Tiyuh Candra Jaya Realisasikan DD Tahap III Tahun 2018

    Tulang Bawang Barat (SL) – Anggaran Dana Desa (DD) tahap 3 tahun 2018 di Tiyuh Candra Jaya Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) sebesar Rp 295.811.000, lebih sudah terealisasi sesuai harapan masyarakat setempat.

    Kusno Utomo Kepalo Tiyuh Candra Jaya didampingi Juru Tulis Sarya saat ditemui sinarlampung.com di ruang kerjanya mengatakan, Dana Desa (DD) tahap ke-3 40% tahun 2018 sudah terealisasi dan telah selesai dikerjakan sesuai keinginan masyarakat setempat, yang tertuang dalam APBT. “Untuk Dana Desa tahap ke-3 di tahun 2018 ini sudah terealisasi pembangunan fisik berupa jalan onderlagh sepanjang 500 meter dengan anggaran Rp 157.310.000 lebih, yang sudah terealisasi di suku 1 RT 03 sepanjang 118 meter di RT 17 Suku 04 sepanjang 100 meter. Kemudian di RT 18 Suku 05 sepanjang 100 meter dan di RT 20 suku 05 sepanjang 182 meter,” katanya Kusno.

    Berikut kata Kusno, Bantuan matrial rehap rumah warga miskin dua Kepala rumah tangga, warga di suku 03 RT 12 dan suku 05 RT 23, dengan anggaran Rp 10.000.000. Peningkatan kapasitas Aparatur dan Lembaga Tiyuh dengan anggaran sebesar Rp 31.129.000, lebih, meliputi pelatihan petani cabai, Pelatihan kader PKK, Pelatihan kelompok perempuan, sosialisasi jurnalistik, Pelatihan pengelolaan Administrasi BUMT,” pungkasnya.

    Kusno berharap dengan adanya pembangunan ini masyarakat dapat menggunakan hasil pembangunan serta merawatnya, sehingga realisasi dana desa yang dikelola dapat bermanfaat dan tepat sasaran. Serta dapat meningkatkan kesejahtraan masyarakat Tiyuh Candra Jaya bidang ekonomi dan kesejahteraan.(Robert/**)

  • Warga Tiyuh Pulung Kencana Aktifkan Ronda Malam

    Warga Tiyuh Pulung Kencana Aktifkan Ronda Malam

    Tulang Bawang Barat (SL) – Demi meningkatkan keamanan malam hari, masyarakat Tiyuh/Desa Pulung Kencana kecamatan Tulang Bawang Tengah kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Lampung, gencar melaksankan Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling).

    Ronda malam yang dilaksanakan setiap hari itu diharapkan dapat mengatasi permasalahan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kantibmas).

    Kepalo Tiyuh Pulung kencana Hendrawan mengatakan pihak nya tengah gencar mengaktifkan kegiatan ronda malam bersama masyarakat setempat. Sebab keamanan lingkungan merupakan tanggung jawab semua warga dalam menjaga kantibmas. “Tahun ini Tiyuh Pulung Kencana mulai gencar melaksanakan ronda malam bersama warga, kalau bukan kita siapa lagi, yang mau menjaga keaman lingkungan sendiri,” ujarnya kepada sinarlampung.com. Kamis (17/1/19) malam.

    Sementara itu Selamet ketua Rt 05 suku 04 menurutnya, siskamling atau ronda malam merupakan bagian dari kekuatan masyarakat dalam menciptakan situasi yang Aman, Nyaman dan Tentram, harus ditingkatkan dengan kesederhanaan warga. “Tentunya dengan Siskamling ini bisa menjaga situasi kamtibmas di tempat kita, Sehingga tercipta situasi yang aman, nyaman, dan tentram, Untuk itu dengan adanya ronda malam di harapkan kebersamaan dapat terjadi dikalangan masyarakat,” kata Selamet disela-sela pada saat jaga malam bersama warga. (Robert)

  • Instalasi Listrik Pasar Tradisional di Kelurahan Daya Murni Rawan Kebakaran

    Instalasi Listrik Pasar Tradisional di Kelurahan Daya Murni Rawan Kebakaran

    Tulangbawang Barat (SL) – Instalasi listrik pasar tradisional di Kelurahan Daya Murni rupanya masih saja semrawut dan dipasang peralatan tak berstandar PLN, sehingga mengundang kerawanan. Hal itu terlihat dari penataan jaringan listrik yang ada, masih belum ditata secara maksimal. Kondisi tersebut dinilai sangat berisiko memicu kebakaran, sebagaimana kasus-kasus yang sudah pernah terjadi sebelumnya.

    Hasil pantauan, penataan jaringan listrik masih belum dikelola secara bagus. ”Kabel masih banyak bergantungan tidak karuan. Ini tentu membuka risiko terjadinya kebakaran, jangan sampai ini terjadi lagi untuk kedua kalinya” kata Suryadi salah satu pedagang pasar Daya Murni, Rabu 16/1/2019.

    Seharusnya, menurut Suryadi, pengelola bisa mengalokasikan anggaran untuk penataan jaringan kelistrikan yang ada. Sebab mayoritas kebakaran pasar sering dipicu oleh hubungan arus pendek listrik. ”Jangan sampai pasar yang dibangun dengan dana milyaran, habis dalam waktu sekejap akibat kebakaran. Hydrant wajib tersedia di setiap pasar. Apakah itu menggunakan jaringan PDAM atau menggunakan sumur dalam, yang jelas harus ada,” tegasnya.

    Sementara itu, Kepala UPT Pasar Daya Murni, Agus, mengatakan, jaringan listrik tersebut hingga saat ini belum ada anggaran nya. “Rencananya, penataan jaringan listrik akan diajukan dalam APBD 2019 ini”. katanya.

  • Pedagang Pasar Daya Murni Keluhkan Mahalnya Tarif Listrik

    Pedagang Pasar Daya Murni Keluhkan Mahalnya Tarif Listrik

    Tubaba (SL) – Kalangan pedagang Pasar Daya Murni mengeluhkan mahalnya tarif listrik yang bebankan oleh pihak pengelola. Pedagang dipatok oleh pengelola sebesar Rp 50 ribu perbulan untuk tiap satu toko, Dan lapak bervariasi 10-20 perbulan. “Jangan tanya keluhan warga soal harga naik aja mas, ini tanya keluhan kita juga sebagai pedagang. Tuh listrik mahal banget Rp 5000 ribu per bulan satu lampu, lah kalau tiga lampu bisa Rp 15000 ribu, coba aja kali sekian banyak lapak dan toko, berapa tuh,” ujar Lusi (30) pedagang lapak belakang pasar Daya Murni, Tubaba, saat ditemui rabu 16/1/19.

    Lusi menjelaskan tarif listrik yang terlalu mahal tidak dimasuk akal mengingat lampu yang digunakan itu per-watt rendah. “Lah ini lampu LED gini, paling 5 -10 watt. Hitungan dua lampu tiap lapak dikali aja jumlah smuanya. Kalau beli pakai token, paling habis engak sampai 400 ribu,” keluh Lusi.

    Sementara pedagang lainnya, yang engga disebutkan namanya mengungkapkan pihak pengelola tidak melakukan diskusi terlebih dahulu kepada seluruh pedagang yang ada. “Engga ada etikanya, (pengelola pasar). Harusnya kasih surat edaran dulu, tunjukin sama kami struk tagihan PLN bulanan nya. Ini mah semaunya patok tarif. Mereka (pengelola) , alasan tarif listrik naik, tapi tetap engga adil dong,” katanya.

    Ia dalam sebulan kalau dikalikan jumlah lapak sekitar 120 lebih, penarikan bervariasi mulai dari 10 ribu tiap lapak dan 50 ribu tiap toko. “Saya jualan sembako, kalau satu lampu engga cukup. Mangkanya banyak lampunya, coba hitung 50 ribu tiap pedagang kali aja sebulan berapa juta tuh total nya,” cetusnya.

    Ia menjelaskan saya dipatok harga segitu kami merasa keberatan. Belum lagi bayar uang keamanan serta kebersihan. “Ya kami, khususnya saya keberatan sekali. Tarif itu kemahalan, apalagi pedagang penghasilan kan ngak nentu, tapi harus gimana lagi memang udah segitu saya hanya bisa elus dada” paparnya.

    Kepala UPT Pasar Daya Murni, Agus, menjelaskan instalasi listrik tersebut dikelola oleh pihak ketiga.
    “Perlu kita croscek dulu. Listrik yang dikelola oleh pihak ketiga, jika benar maka akan kita tindak lanjuti” ujarnya saat dihubungi melalui via tlphon seluler, Rabu (16/01/2019).

  • Bupati Tubaba Umar Ahmad Lakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pasar Modern di Tuyuh Pulung Kencana

    Bupati Tubaba Umar Ahmad Lakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pasar Modern di Tuyuh Pulung Kencana

    Tulang Bawang Barat (SL) – Bupati kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Umar Ahmad,SP Secara resmi melakukan Peletakan batu pertama pembangunan pasar modrn di Tuyuh Pulung Kencana kecamatan Tulang Bawang Tengah kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba). Kamis (17/1/19).

    Bupati Tubaba bersama PT Brantas Abipraya, pada Kamis pagi 17 Januari 2019 usai sholat subuh resmi melakukan peletakan batu pertama sebagai simbol pembangunan dimulai.
    Acara yang di hadiri kepala dinas PUPR Iwan Mursalin, ketua DPRD Busroni, Asisten II Syakib Arsalan, ketua Federasi adat Tubaba Herman Artha, dan para pejabat lainny.

    Keberadaan pasar modern di Tiyuh Pulung Kencana Tubaba ini, dirancang oleh Arsitektur Andra Matin dari Jakarta untuk menjadi pemasok Pasar-pasar tradisional di wilayah kabupaten tersebut. Lokasi pasar ini terletak di empat titik temu koridor utama lalu lintas yang strategis menuju Kabupaten Lampung Utara-Tulang Bawang-Way kanan dan Kabupaten Lampung Tengah.

    Bupati mengatakan, pembangunan pasar modern ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menjawab kebutuhan masyarakat masa kini terhadap pasar modern. Sedangkan akses pasar secara khusus di rancang menjadi sebuah kawasan dimana masyarakat dapat menikmati konsep tradisional yang terintegrasi dengan beragam fasilitas terbaik.

    Pembangunan infrastruktur pasar modern Pulung Kencana ini dikerjakan oleh PT Brantas bipraya dengan biaya Rp.77 miliar, diatas lahan seluas 20 ribu meter persegi. Proyek pasar tersebut di danai oleh perusahaan pembiayaan infrastruktur PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Persero dengan kontrak kerja selama 18 bulan, terhitung sejak Desember 2018 hingga April 2020.

    Pembangunan pasar modern ini menggunakan desain dan konsep tradisional yang modern dengan fasilitas penunjang lebih lengkap. Selain menyiapkan kios sembako, kios pakaian dan kelontongan pasar ini juga menyiapkan lokasi pasar ternak serta pasar kuliner. “Pasar modern ini dirancang untuk menampung sekitar 800 los/ruko. Pembangunan infrastruktur juga berperan untuk menstabilkan harga bahan kebutuhan masyarakat. Dalam 18 bulan kedepan, direncanakan pasar ini akan rampung 100 persen,” ucapnya Umar.

    Ia menambahkan, pembangunan pasar tersebut bertujuan menunjang dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Oleh sebab itu, Pemkab Tubaba ingin menciptakan kondisi pasar yang nyaman sebagai tempat berinteraksi antara penjual dan pembeli. “Saya berharap nantinya para pedagang bisa menjaga kebersihan pasar agar tercipta suasana yang nyaman sehingga semakin menarik minat pembeli,” tegas Umar.

  • Dinas Kesehatan Tubaba Ingatkan Warga Untuk Waspada DBD

    Dinas Kesehatan Tubaba Ingatkan Warga Untuk Waspada DBD

    Tulang Bawang Barat (SL)-Dinas Kesahatan Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) kembali menghimbau masyarat hindari penyebaran penyakit DBD dengan lakukan 3M (plus). Mengingat curah hujan tinggi disekitaran kabupaten Tulang Bawang Barat.

    Pelaksana tugas (Plt) Dinas kesehatan Kabupaten Tubaba Perana putera kembali menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat Tubaba untuk mengantisipasi penyebaran penyakit Demam berdarah (DBD) sejak dini dengan lakukan upaya 3M (plus) yakni menguras,menutup dan mengubur serta perlindungan tambahan.

    “Saya menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk mewaspadai penyakit DBD mengingat saat ini curah hujannya tinggi,cukup dengan lakukan 3M (plus) dan tambahan perlindungan seperti saat menjalankan aktivitas daerah rawan nyamuk disarankan agar memakai pakaian baju dan celana panjang,” katanya diruang kerjanya, Rabu (16/01).

    Perana juga menambahkan,adapun masyarakat yang belum mengenali gejala DBDnya seperti apa dan cara penanganannya secara maksimal, saat ini pihaknya sudah memberikan arahan dan binaan praktek langsung ke masyrakat. “Bagi masyarakat yang belum mengetahui gejalanya bisa diketahui apabila ada demam tinggi, kepala pusing dan mulai timbul bintik merah maka diharapakan untuk mengecek dipelayanan kesehatan terdekat, kemudian akan di lakukan tes laboratorium,” paparnya

    Jika positif DBD, maka harus ditangani insentif dan serius. “jika pasien positif terjangkit DBD maka harus dilakukan perawatan secara serius,serta keadaan pasien masih belum pulih maka kami akan lakukan tindakan lanjut/ dilakukan rujuk,lalu akan segera dilakukan foging dirumah pasien serta sekitarannya,” tuturnya. (Angga)

  • CASN Tubaba Masuk Tahap Pemberkasan

    CASN Tubaba Masuk Tahap Pemberkasan

    Tulang Bawang Barat (SL)-Proses penerimaan calon aparatur sipil negara (CASN) usai hasil seleksi Tahun 2018 Oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) kabupaten Tulang bawang Barat (Tubaba), sudah memasuki tahap syarat pemberkasan.

    Hal tersebut dikatakan Kepala Bidang Pengadaan Kepangkatan dan Mutasi Pegawai, Sahlan ia mengatakan tahap pemberkasaan itu akan berlangsung hingga 22 Januari 2019. “Dari hasil seleksi CASN tahun 2018, ada 253 peserta yang dinyatakan lulus. Sekarang kita sedang melakukan tahapan pemberkasan yang akan berlangsung hingga 22 Januari mendatang,” kata Sahlan pada sinarlampung.com Senin (14-1-2019).

    Dia menerangkan, 253 CASN yang dinyatakan lulus tes seleksi itu, rincianya: 42 orang untuk tenaga kesehatan, 15 tenaga teknis, 47 tenaga pendidik/guru. “Sampai hari ini yang sudah menyerahkan pemberkasan, tercatat 104 orang,” ungkapnya.

    Dia menghimbau kepada CASN yang dinyatakan lulus tes seleksi segera menyampaikan seluruh persyaratan tahap pemberkasan tersebut. “Kita minta para CASN secepatnya dapat menyerahakn seluruh persyaratan pemberkasan ini,” imbaunya. (angga)

  • Pelajar SMA Rampas Hp Anak SD

    Pelajar SMA Rampas Hp Anak SD

    Tulangbawang Barat (SL) -Rampas handphone anak SD di jalan,  dua remaja asal Lampung Utara,  salah satunya pelajar SMA, Jo (17) dan Rp (17), warga Kecamatan Abung Semulih, Kabupaten Lampung Utara, diringkus Kepolisian Sektor (Polsek) Tumijajar, Tulang Bawang.

    Kapolsek Tumijajar AKP Dulhapid, S.Pd mewakili Kapolres Tulang Bawang AKBP Syaiful Wahyudi, mengatakan, anggota yang sedang berpatroli berhasil menangkap pelaku JO (17) dan RP (17), karena terlibat Pencurian dengan kekerasan (Curas) yang terjadi di jalan kelurahan Daya Murni. Para pelaku ditangkap di jalan Tiyuh Margo Dadi. Jum’at (11/1/19). Sekitar pukul 15:00 WIB.

    “JO yang berstatus pengangguran dan RP yang berstatus pelajar Sekolah menengah umum (SMU), mereka merupakan warga Kampung Gunung Kramat, Kecamatan Abung Semulih, Kabupaten Lampung Utara,” ujar AKP Dulhapid. Sabtu (12/1/19).

    Penangkapan terhadap para pelaku, kata Kapolsek,  berdasarkan laporan dari korban IA (8), pelajar SD, warga kelurahan Daya Murni, Kecamatan Tumijajar, Kabupaten Tulang Bawang Barat. Tertuang dalam Laporan Polisi Nomor : LP / 3 / I / 2019 / Polda Lpg / Res Tuba / Sek Tumijajar, tanggal 11 Januari 2019, kerugian Handphone (HP) Vivo Y91 warna hitam yang ditaksir sekira Rp2 Juta.

    “Para pelaku berboncengan dengan menggunakan sepeda motor honda CB150R warna putih mendatangi korban yang sedang bersama saksi SA (10) dan ZA (8), yang mana saat itu korban dan para saksi sedang di jalan untuk menuju ke rumah teman mereka,” jelas Kapolsek.

    Para pelaku langsung menghampiri korban, tiba tiba menendang korban dan mengambil HP milik korban, lalu kabur. “Namun aksi para pelaku tersebut diketahui oleh petugas kami yang sedang melaksanakan patroli rutin, sehingga dilakukan pengejaran dan para pelaku berhasil ditangkap. Selanjutnya pelaku dan Barang Bukti (BB) dibawa ke Mapolsek Tumijajar,” papar AKP Dulhapid.

    Dalam perkara ini, petugas menyita BB berupa sepeda motor honda CB150R warna putih BE 4986 OR milik pelaku dan HP Vivo Y91 warna hitam berikut kotak HP nya yang merupakan milik korban. “Saat ini para pelaku sudah ditahan di Mapolsek Tumijajar dan akan dijerat dengan Pasal 365 ayat 2 ke 2 KUHPidana, tentang pencurian dengan kekerasan. Diancam dengan pidana penjara paling lama 12 tahun.” Tutup Kapolsek. (rls/Robert)