Kategori: Tulang Bawang Barat

  • Maling Motor Tetangga, Dua Warga Bujung Tenuk Dirigkus Tim Tekab 308 Polres Tulang Bawang

    Maling Motor Tetangga, Dua Warga Bujung Tenuk Dirigkus Tim Tekab 308 Polres Tulang Bawang

    Tulang Bawang Barat (SL)-Tim khusus anti bandit (Tekab) 308 Polres Tulang Bawang dan Polsek Menggala menangkap dua warga Bujung Tenuk, MI (26) dan IW (30), karena terlibat aksi kejahatan. Keduanya mencuri motor dan hp milik tetangganya. Kasus terungkap saat petugas melakukan patroli rutin.

    Kasat Reskrim AKP Zainul Fachry, mendampingi Kapolres Tulang Bawang AKBP Syaiful Wahyudi, mengatakan, para pelaku ditangkap di salah satu kontrakan yang berada di Jalan Lingkungan Gunung Sakti, Kelurahan Menggala Selatan. Senin (7/1/18), sekitar pukul 20:30 WIB. “MI dan IW yang sama-sama berprofesi wiraswasta, mereka merupakan warga Kampung Bujung Tenuk, Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulang Bawang,” tutur AKP Zainul. Selasa (8/1/19).

    Penangkapan terhadap para pelaku terjadi saat petugas tekab 308 Polres dan Polsek sedang melaksanakan patroli hunting pencegahan Curas, curat dan curanmor (C3) di wilayah Menggala. “Saat petugas kami sedang melaksanakan patroli, petugas mendengar ada seorang perempuan dengan identitas Lisa (22), berprofesi Ibu rumah tangga (IRT), warga Kampung Bujung Tenuk berteriak meminta tolong karena telah menjadi korban curas.,” katanya.

    Petugas lalu mendatangi korban dan menanyakan ke arah mana pelaku melarikan diri. “Setelah dilakukan pencarian ternyata para pelaku sedang bersembunyi di dekat kontrakan yang tidak jauh dari Tempat kejadian perkara (TKP). Selanjutnya para pelaku berikut Barang Bukti (BB) dibawa ke Mapolres Tulang Bawang,” papar AKP Zainul.

    Dalam perkara ini, petugas berhasil menyita BB berupa sepeda motor yamaha mio soul warna hijau BE-8516-SR, Senjata tajam (Sajam) jenis badik dengan panjang sekira 20 cm, Handphone (HP) Oppo new 7 dan HP strawberry. “Saat ini para pelaku masih dilakukan pemeriksaan di Mapolres Tulang Bawang dan akan dijerat dengan Pasal 365 ayat 2 ke 2 KUHPidana tentang pencurian dengan kekerasan. Diancam dengan pidana penjara paling lama 12 tahun”, tutup Kasat Reskrim. (rls/robert).

  • Terimakasih Kapolres Tulang Bawang

    Terimakasih Kapolres Tulang Bawang

    Tulangbawang Barat (SL) -Pimpinan Redakasi dan staf media siber sinarlampung.com menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kapolres Tulang Bawang AKBP Syaiful Wahyudi, yang  berpartisipasi dan memberikan support pada acara syukuran dan bajti sosial HUT Media Siber sinarlampung.com, medio 23 Desember 2019, lalu.

    Paket bantuan dari Polres Tulangbawang di acara HUT Sinarlampung

    Perayaan HUT pertama Media Siber sinarlampung.com, dilksanakan dengn kegiatan bakti sosial,  dan doa bersama,  yang telah dilaksanakan pada Sabtu-Minggu, 22-23 Desember 2018 yang lalu, di Kabupaten Pringsewu.

    Kegiatan yang dipusatkan di Taman Wisata Talang Indah di Jalan Raya Sampang, Fajar Esuk, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, itu juga mendapat support dari berbagai pihak. “Atas nama pimpinan redkasi,  kami Biro Tubabar, mengturkan banyak terimkasih,  kepada Kapolres Tulangbawang Bapak AKBP Syaiful Wahyudi, SIK, MH. Bingkisan sudah disalurkan, dan salam hanyat dari krue sinarlampung.com,” kata Kepala biro sinarlmpung Tulangbawang Barat,  Robert Diranata.

    Menurut Robert,  oesan dan salam pak Kapolres juga telah kami sampaikan baik kepada pimpinan dan keluarga besar sinarlampung, termasuk pada saat acara, “Parcel, berbagai macam serta Beras, yang telah kami serahkan kepada anak yatim piatu, dan Anak Santri pondok pesantren,” ujar Robert, Selasa (8/1/2019).

    Selain dengan Kapolres Tulang Bawang, kami Biro Tulangbawang Barat juga mengucapkan terimakasih kepada kepalo Tiyuh, Ketua DPRD Tubaba Busroni, SH. “Yang juga telah mensupport kami, sehingga acara kami sukses tanpa ada kendala apapun,” ujar Robert.

    Selain itu, Robert berharap ke depan Media Siber sinarlampung.com akan selalu melakukan control sosial di daerah, sehingga bisa membantu percepatan pembangunan dengan pemberitaan.

    “Setelah HUT ini kami akan bekerja lebih professional lagi, artinya selama ini jalinan kerjasama yang sudah kami bina akan kami tingkatkan. Dan professional dalam arti bekerja sesuai UU jurnalistik dan yang hitam katakana hitam, yang putih katakana putih,” pungkasnya.(Angga/tim)

  • Polwan “Cantik” Peduli Kesehatan dan Pendidikan Beraksi di Ponpes Darusalam Syafaat

    Polwan “Cantik” Peduli Kesehatan dan Pendidikan Beraksi di Ponpes Darusalam Syafaat

    Tulangbawang Barat (SL)-Polisi Wanita (Polwan) bersama Urusan kedokteran dan kesehatan (Ur Dokkes) Bag Sumda Polres Tulang Bawang melakukan kegiatan bakti kesehatan dan peduli pendidikan. Kegiatan tersebut bertempat di Pondok pesantren (Ponpes) Darusalam Syafaat, Unit 3, Kampung Moris Jaya, Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulang Bawang. Senin (7/1/19).

    Kapolres Tulang Bawang AKBP Syaiful Wahyudi, SIK, MH mengatakan, kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian Polri khususnya Polres Tulang Bawang dalam hal kesehatan dan pendidikan. “Sebanyak 20 paket diberikan kepada santri/santriwati kurang mampu yang menetap di ponpes tersebut, yang mana setiap paket berisi tas, buku dan alat tulis,” tutur AKBP Syaiful.

    Selian itu, kami juga melakukan pemeriksaan kesehatan, pengobatan serta pemberian vitamin yang semua dilakukan secara gratis kepada 22 orang pasien yang terdiri dari pengasuh dan satri/santriwati yang ada di ponpes tersebut.

    Tampak hadir dalam kegiatan ini, PS. Paur Dokkes Bag Sumda Aipda Dwi Kurniawan, S.Kep, MH, Dokter klinik Polres dr. Arini Ifada, Staf Kesehatan Klinik Polres Hendro Sumanto, Amd.Kep dan Polwan Polres sebanyak 4 personel. (rls/robert)

  • Bocah Miskin di Tiyuh Panaragan itu Disunat Secara Ghaib?

    Bocah Miskin di Tiyuh Panaragan itu Disunat Secara Ghaib?

    Tulangbawang Barat (SL)-Seorang bocah putra pasangan Ismail (45) dan Mar’atus Solihah, warga Kampung Muslimin, Tiyuh Panaragan, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), dikhitan atau disunat secara ghaib, Minggu (6/1/19), sekitar pukul 15.00,

    Terbaring di kunjungi banyak warga

    Ihyausafri (8), yang sedang asik nonton film kartun,  bersama dua kakaknya tiba merasa perih di bagian dalam celana, dan merasa pegal dibagian paha. Spontan Ihya langsung menarik dan membuka celana panjang yang dikenakan. Dan dia kaget melihat kelaminnya  sudah seperti layaknya disunat.

    “Pertamanya rasanya pegel di bagian paha dan pedas, celana aku lepas terus kaget (kemaluan-red) seperti ini, terus aku tanya mba Fifah dia menjawab tidak tahu,” kata Ihya kepada awak media saat ditemui di kediamannya yang berada di Suku Jaya Rt04/Rw01 (Kampung Muslimin) Tiyuh Panaragan, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tubaba. Minggu (6/1/19) sore.

    Ihya,  sempat merasa apakah ini mimpi.  Dan berkali kali mencubit pipi dan merasakan sakit. Ibunya kemudian meyakinkan bahwa Ihya tidk sedang bermimpi. “Kirain aku mimpi,” ucapnya.

    Ihya mengaku bahwa dirinya memang pernah bermimpi.  Saat berada di Bandar Jaya, Lampung Tengah, saat menghadiri acara keluarga. Dia bermimpi datangi ke seorang dokter dan disana dia disunat oleh dokter tersebut, “Emang malamnya aku mimpi datang ke dokter terus disana disunat,” ceritanya.

    Mar’atus Silihah (40) Ibu kandung Ihya membenarkan kejadian tersebut, bahkan setelah kejadian tersebut, ia berusaha mengompres kemaluan anaknya supaya kembali sediakala. “Saya kompres pakai air hangat maksudnya supaya balik, Ihya malah kesakitan dan kepanasan. Saya bilang bapaknya supaya dibawa ke bidan tetapi kata bapaknya saya belikan salep aja,” terangnya.

    Mar’atus menambahkan, setelah disalepi, anak yang duduk dibangku sekolah kelas tiga (3) tersebut malah menangis dan merasa perih, dan saat kemaluan digunakan untuk buang air kecil merasakan sakit, “Saya pegang juga malah kesakitan dan merasakan panas,” tukasnya.

    Sekembalinya dari Bandar Jaya, Ihya bersama kedua saudara pada siang hari sempat bermain-main dan berlarian di sekitar rumah dan sebelum asyar meraka menonton acara televisi bersamaan. “Tadi pagi memang dari Bandar Jaya, tetapi disana tidak disunat kami hanya menghadiri acara pernikahan. Memang rencananya Ihya disunat nanti waktu libur panjang saat kenaikan kelas. Klo sekarang sudah di sunat ya Alhamdulillah, semoga kondisi ini tidak berubah dan ia tidak perlu sisunat lagi oleh dokter,” kata Ibu, yang tinggal dirumah berdinding geribik bambu itu.

    Pantauan wartawan ini, terlihat kondisi kemaluan Ihya memang seperti disunat. Bahkan tidak ada bekas luka jahitan, atau sayatan benda tajam di kemaluannya. Dan telihat masyarakat sekitar berduyun-duyun datang dan berkerumun guna menyaksikan secara langsung kejadian langka tersebut. (Robert)

  • DPRD OKI Belajar Sarpras Olahraga ke DPRD Tubaba?

    DPRD OKI Belajar Sarpras Olahraga ke DPRD Tubaba?

    Tulangbawang Barat (SL)-Ketua dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) menerima kunjungan kerja DPRD Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan, Jum’at (4/1/19). Kunjungan DPRD OKI itu dalam rangka sharing program peningkatan sarana dan prasarana olahraga.

    Tim DPRD OKI dipimpin Antoni Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten OKI, Abdul Hamid,SH Wakil ketua Komisi IV DPRD Kabupaten OKI, Agus Masnanto,SP, MP Sekretaris Komisi IV DPRD Kabupaten OKI, dan Anggota Komisi IV DPRD OKI yaitu, Nyoman Warsayasa,S.Pd, Dani Sukisno, Hj. Asmawati, Suandi, Jhoni Tharmos. “Iya Pimpinan DPRD OKI dan anggota serta rombongannya datang ke kantor kita, mereka kunjungan kerja,” kata Busroni SH, ketua DPRD Tubaba melalui Via selularnya.

    Kunjungan kerja DPRD kabupaten OKI tersebut lanjut Busroni, ada beberapa hal yang di bahas, salasatunya akses jalan yang akan di hubungkan antara jslan ksbupaten Tulang Bawang Barat dan kabupaten Ogan Komering Ilir. “Mereka berharap kepada pemerintah kita untuk membuat akses jalan yang tembus ke SP.8 kecamatan Gunung Agung, Tubaba menuju OKI, karena pemerintah daerah kabupaten OKI sudah membuat jembatan dan akses jalan ke Tubaba. Tinggal kita yang membuat jalan sehingga tembus ke OKI,” jelas Busroni.

    Jadi lanjut Busroni, kalau pemerintah daerah Kabupaten Tubaba membuat akses jalan itu maka tahun 2019 ini kabupaten OKI dan Tubaba memiliki jalan alternatif yang cepat meskipun tidak melintasi dua Kabuparen Mesuji dan Kabupaten Tulang Bawang.

    “Ya kalau ini bisa terialisasi juga bagus karena bagian dari kemajuan ekonomi, mereka berharapnya di 2019 sudah bisa di lalui, karena pembangunan jalan dan jembatan OKI sudah tahal ke dua tahun ini sepertinya selesai. Tinggal pemeritah kabuparen kita lagi untuk membuat akses jalan itu,” ujar Paisol. (Robert)

  • Tubaba PAS Peduli Galang Bantuan Korban Tsunami Selat Sunda

    Tubaba PAS Peduli Galang Bantuan Korban Tsunami Selat Sunda

    Tulangbawang Barat (SL)-Paguyuban Seni Kabupaten Tulang Bawan Barat (Tubaba-PAS) melakukan penggalangan dana bagi korban Tsunami Selat Sunda. Kegiatan yang dilakukan selama dua hari tersebut berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp25 juta dan satu karung pakaian layak pakai.

    Ketua paguyuban seni Tubaba -PAS, Yusuf mengatakan kegiatan ini di lakukan sebagai bentuk bhakti sosial dan kepedulian keluarga besar Paguyuban kesenian TUBABA (PAS) terhadap saudara yang terkena musibah bencana tsunami yang terjadi di kawasan selat sunda kalianda Lampung Selatan 22 Desember lalu. “Dana dan pakaian yang terkumpul akan segera kita salurkan kepada para korban bencana,” terang Yusuf saat di lokasi panggalangan dana pasar Daya Murni Kecamatan Tumijajar. Jum’at (4/1/19) kemarin.

    Lebih lanjut yusuf, menerangkan, Kegiatan sosial tersebut dilaksanakan selama dua hari berturut-turut di lokasi yang berbeda. “Di hari pertama kegiatan penggalangan dana kita lakukan di pasar Tiyuh Pulung Kencana, dan berhasil mengumpulkan sumbangan dana dari masyarakat sebesar Rp. 7.000.000, sementara di hari ke dua sumbangan yang kami terima dari masyarakat saat penggalangan dana sosial di pasar kelurahan mulya asri dana yang terkumpul Rp. 6.700.000,” Jelasnya yusuf.

    Selanjutnya pada hari yang sama di lanjutkan penggalangan dana sosial di pasar Kelurahan Daya Murni kecamaran Tumijajar yang berhasil Kita kumpulkan sebesar Rp 10.400.000, sehingga total sumbangan berjumlah Rp. 25.000.000, tambah Yusuf.

    Yusuf juga mengatakan penggalangan dana ini dalam waktu dekat masih terus dilakukan di tiga lokasi di antaranya Simpang Propau Lampung Utara dan tempat wisata umbul kapuk kelurahan Daya Murni serta di simpang tiga Bawang Latak (Tulang Bawang).

    Yusuf berharap dengan adanya sumbangan ini dapat meringankan beban penderitaan para korban bencana. “Kami atas nama pengurus paguyuban seni Tubaba-PAS Kabupaten Tubaba, mengucapkan terimakasih yang tak terhingga atas partisipasi sosial dari masyarakat yang telah menyisihkan sebagian hartanya untuk saudara kita yang terkena musibah. Mudah-mudahan Allah SWT membalas dengan limpahan rahmat dan rizqiNya,” harapnya. (Robert)

  • Umar Ahmad Ikut Jalan Sehat Kemenag

    Umar Ahmad Ikut Jalan Sehat Kemenag

    Tulangbawang Barat (SL)-Bupati Tulang Bawang Barat (Tubaba) H. Umar Ahmad, menghadiri jalan sehat peringatan hari Amal Bhakti (HAB) Ke-73 Tahun 2019 Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI), yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Kabupaten Tubaba, Rabu (2/1/2019).

    Turut hadir dalam kegiatan tersebut, para pejabat Tinggi Pratama Tubaba, Forkopimda Tubaba, Kepala Kantor serta jajaran kementerian Agama Tubaba, jajaran MUI Tubaba, para peserta jalan seha, serta tamu undangan lainnya.

    Dalam sambutannya Bupati mengatakan, Hari Amal Bhakti Kementerian Agama merupakan momentum terbaik dalam mengingatkan posisi strategis pembangunan kehidupan beragama. Melalui peran Kementerian Agama, pembangunan kehidupan berbangsa dan bernegara memiliki dimensi keagamaan, dimensi moral dan dimensi spiritual yang harus selalu dijaga.

    “Atas nama Pemerintah Daerah saya menyambut baik kegiatan yang kita ikuti bersama pada pagi hari ini, dan juga ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada jajaran Kementerian Agama Kabupaten Tulang Bawang Barat atas terselenggaranya kegiatan ini,” katanya.

    Semoga kegiatan seperti ini dapat terus kita dilaksanakan dalam rangka untuk peningkatan kesehatan masyarakat, “Dan terutama juga tentunya untuk memupuk rasa kebersamaan diantara berbagai unsur dan komponen yang ada di Kabupaten Tulang Bawang Barat,” ungkapnya.

    Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah hadir pada kegiatan tersebut, karena telah meluangkan waktunya untuk mengikuti acara jalan sehat dalam rangka memperingati Hari Amal Bhakti Ke-73 tahun 2019 Kementerian Agama Kabupaten Tulang Bawang Barat.

    “Secara khusus, bagi jajaran Kementrian Agama Tulang Bawang Barat, kegiatan ini tentunya dapat menjadi wahana penyemangat dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Melalui peringatan Hari Amal Bhakti Kementerian Agama Ke-73 ini, saya yakin jajaran Kementrian Agama akan bertekad untuk meningkatkan profesionalitas dan menjaga sikap amanah dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya,” ucapnya. (Robert)

  • Tidak Sesuai Kontrak Bangun Rusun, 98 Institute Desak Saksi Kepada PT Teguh Karya Sejati

    Tidak Sesuai Kontrak Bangun Rusun, 98 Institute Desak Saksi Kepada PT Teguh Karya Sejati

    Tulang Bawang Barat (SL)-Direktur Eksekutif 98 Institut, Sayed Junaidi Rizaldi, S.IP, M.Si, mendesak pemerintah pusat, dan daerah untuk memberikan sanksi kepada PT. Teguh Karya Sejati (TKS), rekanan pelaksana proyek Rumah susun sewa sederhana (Rusunawa) di Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) yang tidak rampung sesuai kontrak. Rekanan juga harus didenda finalti.

    Senin malam (31/12/2018).

    Direktur Eksekutif 98 Sayed Junaidi Rizaldi, mengatakan pemerintah pusat dan daerah harus memberikan sanksi tegas berupa denda atas molornya proyek Rusun tiga lantai bernilai Rp11,8 miliar, yang dipastikan tidak selesai pada akhir tahun 2018 oleh PT. Teguh Karya Sejati dengan nomor kontrak : 04/RSN/18.06/APBN/III/2018 dengan lama pengerjaan 240 hari.

    “Informasi dari Kabupaten Tubaba Lampung, bahwa proyek Rusun senilai Rp11,8 miliar belum selesai 2018. Bahkan pekerjaan bagian luar dan dalam gedung masih terlihat berantakan” Kata Sayed, kepada wartawan melalui telepon selulernya, Senin (31/12/2018), malam.

    Sayed alias pak Cik yang juga merupakan Panglima Komando Nasional Pemenangan (KNP) Joko Widodo, meminta pemerintah daerah tidak bermain-main dalam proses PHO pekerjaan yang belum selesai 100 persen.

    “Proyek ini sama seperti di Riau, Perintah Provinsi pun memberikan denda kepada kontraktor yang mengalami keterlambatan pembangunan proyek flyover di Pekanbaru, Gedung Mapolda Riau, Kejati Riau dan Jembatan Siak IV Pekanbaru, meski realisasi sudah di angka 95 persen, tetap diberlakukan denda keterlambatan walaupun rekanan mengajukan tambahan waktu 50 hari pekerjaan,” katanya.

    Lanjut pria kelahiran Dumai 1974 itu, persentase keterlambatan dalam pencapaian proyek pembangunan rumah susun di Tubaba hingga habis masa kontrak kerja, menjadi nilai denda anggaran yang harus ditanggung oleh pelaksana.

    “Kalau nilai proyeknya Rp11,8 Miliar dan proyek itu baru terselesaikan 80 persen, artinya keterlambatan 20 persen menjadi denda kontraktor atau kurang lebih Ro2,2 miliar yang menjadi sanksi denda. Tidak ada alasan faktor kondisi alam di Tubaba, saya mendapat informasi kondisi alam di lokasi pengerjaan sangat baik,” Ujarnya

    Diakui pelaksana tugas PT. Teguh Karya Sejati, Agus Cahyono, bahwa pekerjaan finishing gedung tiga lantai tersebut rekanan masih membutuhkan waktu satu sampai dengan dua bulan kedepan.

    Diketahui proyek pembangunan rumah susun di Tubaba merupakan wujud realisasi Program Satu Juta Rumah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo pada 29 April 2015 silam di Jawa Tengah. (Tim/Angga)

  • Bupati Umar Ahmad “Geram” Banyak Pejabat Makan Gaji Buta dan Jadi Beban APBD

    Bupati Umar Ahmad “Geram” Banyak Pejabat Makan Gaji Buta dan Jadi Beban APBD

    Tulang Bawang Barat (SL)-Bupati Tulang Bawang Barat (Tubaba) Umar Ahmad merasa kesl, dan mengeluhkan banyaknya pejabat dan aparatur sipil negara (ASN) dipemerintahannya yang tidak disiplin. Para pejabat tersebut dinilainya membebani APBD karena kurang bermanfaat untuk masyarakat.

    “Banyak pejabat di Tubaba ini hanya aktif saat minta jabatan. Setelah itu menghilang dan nongol lagi kalau mau ada pelantikan,” ujar Bupati saat melantik delapan pejabat fungsional pengawas urusan pemerintah di Aula gedung Pemkab Tubaba, Senin (31/12/2018) pagi.

    Dia meminta Inspektorat dan sekdakab dapat melakukan tindakan tegas terhadap tabiat para oknum ASN tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku, Sebab, kabupaten Tubaba membutuhkan sumber daya manusia yang bisa diajak berpikir untuk kemajuan Tubaba kedepan.

    “Kalau semua ASN berpikir kerja gak kerja gaji tetap Rp4 juta bisa rusak kabupaten ini. Tubaba saat ini membutuhkan pemikiran dan ide-ide yang bisa digunakan pembangunan kedepan,” kata dia.

    Selain kedisiplinan lanjut dia, masih banyak juga pejabat di kabupaten ini yang berprilaku duduk manis, yang kerjanya hanya teken-teken dan bekerja setelah APBD diketok dewan. “Pejabat ini hanya nunggu anggaran jatuh dari langit, kalau gak dapat anggaran ngoceh-ngoceh. Tapi dia gak pernah mau mencari terobosan ke pusat melalui kementerian sesuai dengan satkernya,” keluh bupati.

    Terkait dengan pelantikan delapan pejabat tersebut, dia juga meminta jangan sampai para pejabat ini hanya membebani APBD dan tidak menghasilkan hal yang lebih baik untuk Tubaba.

    “Saudara-saudara diamanahkan untuk melakukan pengawasan program pembangunan non keuangan. Jalankan tugas ini dengan sebaik-sebaiknya, jangan sampai saya mendengar saudara-saudara malah berulah dan menimbulkan masalah baru,” kata dia.

    Kedepalan pejabat fungsional yang dilantik tersebut yakni Abdur Roni yang sebelumnya sekretaris dinas pertanian, Aspriyanto, Rahmat Suhaimi, Harry Yulistiawan, Fitra Diyantar, Dody Irwansyah, Temu Asih dan Siti Fatmawati, Sebagian pejabat yang dilantik sebagian besar pejabat eselon IV. (angga)

  • Proyek Pembangunan Rusunawa Rp11,8 Miliar Di Tubaba Tak Sesuai Kontrak?

    Proyek Pembangunan Rusunawa Rp11,8 Miliar Di Tubaba Tak Sesuai Kontrak?

    Tulang Bawang Barat (SL)-Proyek pembangunan Rumah Susun Sewa Sederhana (Rusunawa) Oleh Kementrian Dirjen Perkimta, yang terletak di Tiyuh Panaragan, tepatnya komplek Rumah Sakit Umun Daerah (RSUD) Tulang Bawang Barat (Tubaba) molor dari kontrak. Bangunan bertype tower dengan tiga lantai bernilai Rp11,8 miliar dengan 42 kamar hunian dipastikan tidak selesai sesuai kontrak tahun ini.

    Belum rampung dikerjakan

    Pasalnya, pekerjaan yang dilaksanakan sejak bulan April sampai akhir Desember 2018 masih belum rampung. Pada bagian luar dan dalam gedung masih terlihat berantakan. Bahkan, pekerjaan dilantai tiga belum terpasang keramik, plapon, dan juga belum diplaster. Sementara dilantai satu dan dua juga masih belum seluruhnya selesai dikerjakan.

    Proyek yang diketahui dikerjakan Oleh PT. Teguh Karya Sejati sebesar Rp11,8 miliar dengan nomor kontrak : 04/RSN/18.06/APBN/III/2018 dengan waktu pelaksanaan 240 hari tersebut bersumber dari APBN milik dinas Perkimta Provinsi Lampung.

    Molornya kegiatan ini diakui Staf pelaksana tugas PT. Teguh Karya Sejati, Agus Cahyono. Dia mengatakan untuk menyelesaikan pekerjaan finishing gedung tiga lantai tersebut rekanan masih membutuhkan waktu satu sampai dengan dua bulan kedepan. “Mau disulap pake jin pekerjaannya gak akan selesai tepat waktu. Lihat saja masih banyak pekerjaan yang masih belum tersentuh,” kata dia saat ditemui dilokasi, Senin (31/12).

    Rekanan Salahkan Pemkab

    Agus beralasan molor pekerjaan tersebut karena lambatnya pekerjaan landclearing lokasi yang di lakukan Pemkab setempat sebelumnya. Sehingga kata dia, mempengaruhi waktu pekerjaan rekanan. “Kalau hambatan lain tidak ada, karena tukang yang kami pekerjaan hampir 60 orang,” ungkapnya.

    Sementara itu, Heri selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Lampung, mengatakan meskipun kegiatan tersebut belum selesai masih bisa dilanjutkan pada tahun berikutnya. “Ada PMK-nya bisa dilanjutkan tahun depan dengan pinalti pekerjaan satu per mil,” ujarnya singkat, dan enggan menjelaskan lebih lanjut saat dihubungi wartawan melalui telepon selulernya, Kamis (31/12) sore. (Angga/Tim)