Kategori: Tulang Bawang Barat

  • Polres Tuba Gelar Upacara Peringatan Hari Ibu Ke-90

    Polres Tuba Gelar Upacara Peringatan Hari Ibu Ke-90

    Tulang Bawang Barat (SL) – Polres Tulang Bawang menggelar upacara memperingati Hari Ibu ke-90 tahun 2018, bertempat di lapangan mapolres setempat, Sabtu (22/12/18), sekitar pukul 08:00 WIB.

    Bertindak selaku inspektur upacara Kapolres Tulang Bawang AKBP Syaiful Wahyudi, SIK, MH, Perwira upacara Kapolsek Gunung Agung AKP Tri Handoko, SH dan Komandan Upacara Perwira Remaja Ipda Rosali, SH, MH.

    Dari awal mula kegiatan upacara sampai berakhirnya kegiatan upacara, hujan gerimis terus mengguyuri lapangan, namun kegiatan tetap berjalan dengan lancar dan khidmat.

    Kapolres pada kesempatan tersebut, membacakan sambutan dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia yohana Yembise.

    Kapolres mengatakan, tema yang diusung pada Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-90 tahun 2018 adalah “Bersama meningkatkan peran perempuan dan laki-laki dalam membangun ketahanan keluarga untuk kesejahteraan bangsa”.

    Yang menarik pada upacara kali ini adalah petugas upacaranya merupakan Polisi wanita (Polwan) Polres Tulang Bawang. “Mulai dari petugas Master of Ceremonies (MC), Ajudan Inspektur Upacara, Pengibar bendera, Pembaca Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, Pembaca Sejarah Hari Ibu dan Pembaca Doa, semuanya merupakan Polwan,” ujar AKBP Syaiful.

    (rls/Robert)

  • Pemkab Tubaba Matangkan Persiapan Tuang Rumah MTQ ke 47 Tingkat Provinsi Lampung

    Pemkab Tubaba Matangkan Persiapan Tuang Rumah MTQ ke 47 Tingkat Provinsi Lampung

    Tulang Bawang Barat (SL) – Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) matangkan persiapan pelaksanaan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke 47 tingkat Provinsi Lampung, yang dijadwalkan akan dilaksanakan pada akhir bulan April 2019 mendatang,

    Kepala Bagian Sekretariat Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Daerah Kabupaten Tubaba Mansyur mengatakan sejauh ini sudah membentuk Panitia Pelaksanaan MTQ tersebut. “Panitia sudah kita bentuk. Selanjutkan panitia akan melakukan pemetaan dan penetapan lokasi pemondokan kafilah dari seluruh kabupaten/kota di Lampung, Untuk tempat pelaksanaan itu dipusatkan di Islamic Center. Kita upayakan lokasi pemondokan kafilah, tidak terlalu jauh dengan lokasi pelaksanaan MTQ,” kata Mansyur pada sinarlampung.com diruang kerjanya, Jum’at (21/12/2018).

    Menurut Mansyur, Pemkab Tubaba bersama panitia akan berusaha semaksimal mungkin dalam penyelenggaraan akbar tersebut, dan akan dipastikan MTQ tingkat Provinsi Lampung kali ini akan lebih meriah dan tampil beda dari sebelumnya di daerah lain. “Target kita dan harapannya sukses penyelenggaraan dan sukses mendapat prestasi, Dari aspek pelaksanaan kita upayakan lebih meriah dan tampil beda dari yang sudah-sudah. Soal bedanya itu apa, kita lihat nanti,” kata Mansyur. (Angga Pristama)

  • Bangun Empat Mega Proyek Tubaba Hutang ke PT SMI Rp128  Miliar 

    Bangun Empat Mega Proyek Tubaba Hutang ke PT SMI Rp128  Miliar 

    Tulang Bawang Barat (SL)-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tulang Bawang Barat melalui Komisi C dan masyarakat akan memperketat pengawasan terhadap empat paket mega proyek dari pinjaman PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI) senilai Rp128 miliar. Mayoritas total pinjaman akan digunakan untuk Proyek ruas jalan.

    Keempat proyek pinjaman tersebut yakni peningkatan ruas jalan pasar Mulyoasri-Candramukti senilai Rp19,5 miliar, peningkatan ruas jalan Sp Jalur 2 Kagunganratu-Sp Karta (Rp17,5 miliar), peningkatan ruas jalan Sp. Jalur 2 Kagunganratu-SDN Tugurato (Rp12,5 miliar) dan pembangunan pasar Pulungkencana senilai Rp76 miliar.

    “Kegiatan empat mega proyek ini harus benar-benar baik. Sebab, kegiatannya menggunakan dana pinjaman selama 5 tahun. Jangan sampai, pekerjaan rusak utang belum lunas,” kata ketua komisi C DPRD Tubaba, Paisol, saat meninjau pembangunan proyek utang di Kagunganratu, Kamis (20/12).

    Paisol mengatakan proyek utang tersebut menjadi perhatian masyarakat, sebab kegiatannya ditempatkan dijalan lingkar kota. “Kontrak pekerjaan proyek pinjaman ini sampai maret 2018. Untuk pembangunan pasar sampai Agustus 2018. Artinya, kontrak pekerjaan empat proyek ini tidak membuat rekanan terburu-buru. Harapannya, dapan mengedepan kualitas pekerjaan,” ujarnya.

    Dari hasil pemantauannya, Paisol mengakui pekerjaan tersebut butuh pengawasan ketat, agar pihak rekanan tidak salah dalam melakukan tahapan pekerjaan. “Sepanjang pekerjaan ada galian pelebaran dan rigid beton. Ini harus diperhatikan agar timbunan sabesnya padat dan baik agar kedepan tidak cepat amblas,” ujarnya.

    Diakuinya dari keempat mega proyek tersebut baru tiga kegiatan yang sudah berjalan yakni tiga proyek peningkatan jalan, untuk pembangunan pasar masih dalam tahap persiapan. “Kalau proyek jalan, dua paket dikerjakan group PT. 31 dan satu paket dikerjakan orang kotabumi. Sedangkan untuk pasar informasinya sikerjakan PT. BUMN,” ungkapnya.

    Sementara itu, warga Tulangbawang Udik menyambut gembira perbaikan ruas jalan lingkar dari Tugurato-Tiyuh Karta yang didanai dari proyek utang tersebut. Warga berharap, pembangunan jalan tersebut dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan mewujudkan perluasan wajah kota. “Perbaikan jalan ini memang sudah ditunggu-tunggu masyarakat. Kami ucapkan terimakasih kepada pemkab dan DPRD,” ujar Andi warga Tulangbawang Udik.

    Pengawas kegiatan PT. Cempaka Mas Sejati (Group 31), Erwin mengatakan pihaknya optimistis pekerjaan tepat waktu. “Saat ini pekerjaan yang diutamakan pembangun rigid beton dan galian pelebaran. Pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan tahapan,” katanya. (Angga Pristama)

  • Diduda Langgar Ketentuan Kontruksi, DPRD Desak Dinas PUPR Evaluasi Proyek Rigid Beton Daya Murni

    Diduda Langgar Ketentuan Kontruksi, DPRD Desak Dinas PUPR Evaluasi Proyek Rigid Beton Daya Murni

    Tulang Bawang Barat (SL) – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tulangbawang Barat (Tubaba) diminta secepatnya mengevaluasi hasil pembangunan proyek rigid beton di ruas Jalan Daya Murni-Margo Dadi Kecamatan Tumijajar. Ya, proyek tersebut diduga melanggar ketentuan konstruksi.

    Pasalnya, kegiatan pembangunan diduga tidak dilakukan sesuai spesifikasi teknis. Sehingga pembangunan rigid beton sepanjang 130 meter dengan lebar 6 meter yang menelan anggaran sebesar Rp1,7 miliar lebih yang dikerjakan CV Rahmad Jaya Abadi tersebut dikhawatirkan berpotensi menimbukan kerugian negara.

    Hal itu ditegaskan Ketua Komisi C DPRD Tubaba Paisol, SH, saat meninjau lokasi pembangunan Kamis (20/12). Dia menilai, secara kasat mata permukaan rigid beton tersebut tampak bagus, tetapi berkaitan dengan spesifikasi pembangunannya, konsultan yang berhak menjelaskan. Dia juga meminta untuk dilakukan CCO (Contract Change Order) terhadap proyek tersebut, jika ternyata pengerjaannya tidak sesuai, baik secara spesifikasi ataupun penghitungan anggarannya.

    CCO adalah perubahan secara tertulis yang disepakati Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan pihak penyedia atau rekanan untuk mengubah kondisi dokumen kontrak awal, dengan menambah atau mengurangi pekerjaan. Adanya perubahan ini dapat mengubah biaya kontrak dan jadwal pelaksanaan proyek.

    Perubahan pekerjaan dapat berupa penambahan, pengurangan, dengan tetap pada lingkup pekerjaan yang telah disepakati bersama dalam kontrak kerja awal. “Jika terbukti pengerjaan rigid beton ini dikerjakan asal jadi, serta tidak dilakukan pemadatan sesuai pengaduan warga, pihak rekanan wajib melakukan CCO atau mengembalikan uang negara,” ungkap Paisol kepada awak media di lokasi pembangunan.

    Paisol juga menegaskan agar Dinas PUPR Tubaba segera mengevaluasi hasil pengerjaan bangunan tersebut. Sebab menurutnya, jika itu tidak dilakukan berpotensi menimbulkan kerugian negara. “Pekerjaan ini bisa jadi akan mengembalikan anggaran, jika mereka tidak sanggup melakukan penambahan pekerjaan. Artinya ini akan dihitung berapa yang telah dibangun, jika tidak sesuai volumenya maka harus ditambah. Kalau tidak dilakukan akan kita panggil, baik rekanan ataupun dinasnya,” ujarnya.

    Paisol meminta agar pekerjaan tersebut diaudit BPK. Jika tidak segera ada evaluasi, rekanan harus mengembalikan uang ke kas Negara. Karena berdasarkan pemantauan pihaknya, pengecoran dilakukan sekaligus tanpa menghiraukan kekuatan lantai dasar rigit tersebut.

    Sementara itu, Bambang, ST selaku konsultan pengawas pada pembangunan rigid beton tersebut mengakui ada beberapa bagian bangunan yang dikerjakan tidak sesuai spesifikasinya, seperti tidak dilakukan pemadatan pada bagian ujung jalan yang dirigid beton tersebut. Pihaknya sudah berulang kali mengingatkan dan memberi teguran kepada rekanan, tapi tetap tidak digubris. “Hanya sebagian saja yang tidak menggunakan lantai kerja,” singkatnya. (RDL/Robert)

  • Supriyadi Alfian Komitmen Perjuangkan Kesejahteraan Petani

    Supriyadi Alfian Komitmen Perjuangkan Kesejahteraan Petani

    Tulang Bawang Barat (SL) – Supriyadi Alfian, calon anggota legislatif (Caleg) partai golkar DPRD Provinsi Lampung, berkomitmen akan memperjuangkan program yang mampu mensejahterakan warga Lampung, khususnya di bidang pertanian.

    Hal itu dikatakan saat berdialog dan sosialisasi pencoblosan contoh surat suara dengan masyarakat di Tiyuh Panaragan kecamatan Tulangbawang tengah, Kabupaten Tubaba, pada Kamis (20/12). “Niat saya mencalonkan diri lebih untuk mendekatkan diri pada masyarakat, apalagi terpilih bisa membantu warga di Tulangbawang Barat ini,” kata dia.

    Supriyadi mengatakan, program program Gubernur terpilih banyak yang pro rakyat contohnya saja kartu tani berjaya. “Program ini yang akan kita kawal kelak terpilih menjadi anggota DPRD Lampung periode mendatang,” katanya.

    Dia juga menegaskan tidak akan banyak berbasa-basi soal program pencalonan. “Yang pasti, program pembangunan di Provinsi Lampung, khususnya daerah pemilihan (Dapil) 6 Mesuji, Tulangbawang dan Tulangbawang Barat akan saya kawal, sehingga sampai pada masyarakat,” katanya.

    Misalnya saja program kartu tani berjaya, masyarakat khususnya petani akan lebih mudah mendapatkan permodalan dalam menjalankan usahanya. “Saya harap kelak tidak ada lagi masyarakat yang mengeluh kekurangan modal menjalankan usahanya, sehingga kesejahteraan warga pun meningkat,” paparnya.

    Dalam acara itu juga, Supriyadi memantapkan kerja tim relawan yang telah dibentuk. “Saya ingin tim relawan yang kita bentuk dapat bekerja maksimal, sehingga perolehan suara pada Pileg mendatang memberikan hasil,” katanya.

    Selain itu, Caleg yang menekuni profesi wartawan selama 32 tahun itu pun menyimulasikan pencoblosan suara kepada para relawan. “Saya berharap dengan adanya contoh surat suara ini dapat memudahkan masyarakat memberikan pilihan. Sosialisasi ini juga dapat mengantisipasi hilangnya suara pemilih karena kesalahan melakukan pencoblosan,” katanya.

    Dia berharap dapat lebih bermanfaat bagi warga sehingga kelak apa yang diharapkan masyarakat dapat terwujud. (ETL)

  • Jelang Pileg 2019, Supriyadi Alfian Mantapkan Tim Relawan

    Jelang Pileg 2019, Supriyadi Alfian Mantapkan Tim Relawan

    Tulang Bawang Barat (SL) – Calon Anggota DPRD Provinsi Lampung Supriyadi Alfian memantapkan kinerja tim relawan menjelang pemilihan legislatif (Pileg) 2019. “Saya ingin tim relawan yang kita bentuk dapat bekerja maksimal, sehingga perolehan suara pada Pileg mendatang memberikan hasil,” kata Supriyadi Alfian saat menemui tim relawan di Banyuwangi Panaraganjaya Indah, Kabupaten Tulangbawang Barat, Kamis (20-12-2018).

    Menurut dia, apa yang akan kita kerjakan harus sesuai aturan sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. “Niat saya mencalonkan diri lebih untuk mendekatkan diri pada masyarakat, apalagi modal kedekatan dengan Pak Gubernur terpilih Arinal Djunaidi bisa lebih bermanfaat apabila bisa membantu warga di Tulangbawang Barat ini,” kata dia. (hmn)

  • Disdukcapil dan PWI Tubaba Akan Gelar Gebyar Pelayanan Akhir Tahun

    Disdukcapil dan PWI Tubaba Akan Gelar Gebyar Pelayanan Akhir Tahun

    Tulangbawang Barat (SL) – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), akan menggelar Gebyar Pelayanan Akhir Tahun pembuatan dokumen kependudukan gratis bagi masyarakat.

    Kegiatan pelayanan yang diinovasi dengan Sikam Lantak dan Ajak Larian tersebut akan dipusatkan di Gedung Sesat Agung Bumi Gayo Komplek Islamic Center Tubaba di Rawakebo Kelurahan Panaragan Jaya, Kecamatan Tulangbawang Tengah pada Rabu (19/12) besok.

    Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Tubaba Ahmad Hariyanto mengatakan, kegiatan tersebut dimaksudkan sebagai sebagai upaya kemudahan pelayanan bagi masyarakat dalam melengkapi dokumen kependudukan baik kartu keluarga (KK), KTP Elektronik (E-KTP), Surat Keterangan Pindah Warga Negara Indonesia (SK-PWNI), Akta Kelahiran, Akta Kematian, dan Akta Perkawinan bagi non muslim. “Kami akan laksanakan kegiatan ini bersama PWI Tubaba pada Rabu 19 Desember di Gedung Sesat Agung Islamic Center Tubaba,” kata dia kepada wartawan, Senin (17/12).

    Hariyanto menjelaskan layanan Sikam Lantak merupakan akronim dari pelayanan siap rekam langsung cetak untuk pembuatan KTP-Elektronik dan kartu keluarga (KK), sementara Ajak Larian merupakan akronim dari jenis pelayakanan Antar Jemput Akta Kelahiran, Akta Perkawinan dan Akta Kematian.

    “Nanti masyarakat yang akan membuat KTP-Elektronik langsung kami rekam, jika setelah perekaman datanya sudah diterima Pusat (penunggalan sudah Print Ready Record) di hari itu juga, maka KTP bisa langsung kami cetak. Layanan ini juga yang menjadi kendala adalah sistem yakni ketika jaringan internetnya bermasalah dan data tidak bisa diterima sistem Pusat maka KTP tidak bisa di cetak. Ya, semoga saja pada hari H tidak ada gangguan,” paparnya.

    Selain pelayanan pembuatan KTP-Elektronik, KK, Akte Kelahiran, Akte Perkawinan dan Akte Kematian, lanjut dia, Disdukcapil juga melayani pembuatan Surat Keterangan untuk masyarakat Kabupaten Tubaba yang akan mengurus perpindahan dokumen kependudukannya ke daerah lain begitupun sebaliknya yang akan memgurus dokumen kependudukan menjadi warga Tubaba.

    “Semua layanan ini gratis tidak ada biayanya. Kami harapkan masyarakat khususnya di tiga kecamatan terdekat dapat memanfaatkan pelayanan ini secara maksimal, dan kegiatan ini juga sudah kami sampaikan dengan para camat agar menginformasikan ke lurah, kepalo tiyuh, dan masyarakatnya,” terangnya.

    Hariyanto menambahkan selain dengan PWI, Disdukcapil Tubaba juga menggandeng BPJS utk melaksanakan pelayanan bersama sebagai bentuk realisasi komitment  pelayanan kepada masyarakat,”BPJS di acara ini juga akan memberikan masyarakat untuk pendaftaran BPJS,” pungkasnya.

    Sementara, Ketua PWI Tubaba Edi Zulkarnaen, sangat menyambut baik kerjasama dalam upaya memberikan pelayanan prima kepada masyarakat ini. Pihaknya berterima kasih atas kepercayaan Disdukcapil menggandeng insan pers di Tubaba dengan turut andil dalam program pembangunan dikabupaten Tubaba khususnya dalam pelayanan kependudukan.”Kami sambut baik kerjasama ini, semoga pada hari H kegiatan ini dapat kita laksanakan dengan suskses dan maksimal,” singkatnya. (netizenku)

  • Bantuan Bibit Jagung dan Alat Pertanian di Kelola PBNU Diduga Sarat Masalah?

    Bantuan Bibit Jagung dan Alat Pertanian di Kelola PBNU Diduga Sarat Masalah?

    Tulangbawang Barat (SL)-Program tanam jagung di Tulang Bawang Barat (Tubaba), kerjasama antara Kementan RI dan PBNU dipertanyakan sejumlah pihak dan masyarakat. Pendiri LSM Forum Komunikasi Pemberantasan Korupsi (LSM- FKPK) Tulangbawang Barat Wahidin Yusuf menuding program telah gagal dan merugikan proses swasembada pangan.

    Wahidin, mengaharapkan agar program tersebut jangan sampai gagal, karena program tersebut bertujuan untuk mewujudkan swasembada pangan khususnya Jagung. “Jika program mengalami stagnan berarti program tersebut telah gagal. Pasalnya hingga saat ini tanaman jagung yang ada belum sesuai dengan target yang ditentukan dan belum ada panen jagung di daerah ini,” kata Wahidin, Selasa (18/12/18).

    Menurut Wahidin, Program tersebut merupakan kerjasama PBNU yang telah melakukan MoU dengan Kementerian Pertanian RI terkait penanaman jagung. “Dan ini kerjasama antara PBNU dengan petani untuk melakukan penanaman jagung. Yang dalam pengelolaannya dilakukan oleh Pokja yang dibentuk oleh beberapa kelompok tani (Poktan) yang ada di Tulangbawang Barat,” kata Wahidin.

    Selain itu Wahidin juga menyoroti terkait pengelolaan bantuan alat sistem pertanian (Alsintan) berupa traktor roda empat dan roda dua kemana alsintan itu dan untuk siapa jika kelompok kelompok mana. “Bantuan alsintan dan bibit jagung bernilai miliaran rupiah yang di kelola oleh Unit Pelayanan Jasa (UPJA) PC NU Kabupaten Tubaba itu dimana lokasinya biar jelas dong jangan ditutup-tutupi,”ungkap nya.

    Ketua DPD Ikatan Wartawan Online (IWO) Tubaba Riko Amir juga menyayangkan jika program Kementan RI melalui PBNU tidak sukses dan hanya jalan ditempat, karena program tersebut bertujuan untuk mewujudkan swasembada jagung. Menurut dia program yang baik itu harus dikelola oleh orang yang baik dan bagus agar menuai keberhasilan. “Ini program bagus maka harus dilakukan oleh orang-orang yang bagus dan amanah, jika terbukti tidak tepat sasaran alias gagal, maka harus diusut secara tuntas dimana letak kelemahannya,” ungkapnya.

    Diketahui pada musim tanam tahun 2018 ini, Kabupaten Tulangbawang Barat mendapat kan bantuan bibit Jagung dari program Kementerian Pertanian RI melalui PBNU untuk mencukupi areal tanam seluas 5.000 hektar. Setiap hektarnya petani mendapatkan bantuan 15 kg benih Jagung, 50 kg pupuk. Selain itu untuk kelancaran program tersebut, juga digulirkan bantuan alsintan berupa 10 unit traktor roda empat dan 20 unit traktor roda dua.

    Sementara itu saat dikonfirmasi sekretaris PCNU Tubaba Nurcholis Majid membenarkan program tersebut dan mengarahkan ke pokja program yang telah terbentuk. Namun ketika awak media menghubungi yang bersangkutan HPnya dalam keadaan tidak aktif.  (Robert)

  • Kapolres dan Ketua Bhayangkari Tuba Terima Gelar Adat dari Lembaga Adat Megou Pak Tulang Bawang

    Kapolres dan Ketua Bhayangkari Tuba Terima Gelar Adat dari Lembaga Adat Megou Pak Tulang Bawang

    Tulang Bawang Barat (SL) – Kapolres dan Ketua Bhayangkari Cabang Tulang Bawang mendapatkan gelar Aladat dari lembaga adat Megou Pak Tulang Bawang.

    Pemberian gelar ini diberikan oleh Lembaga Adat Megou Pak Tulang Bawang, bertempat di kediam Syofuan Ismail yang beralamat di Kampung Ujung Gunung Udik, Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulang Bawang, Minggu (16/12/18).

    Pengangkatan adat tersebut, tertuang dalam surat keputusan Lembaga Adat Megou Pak Tulang Bawang tertanggal 05 Februari 2018, yang ditanda tangai oleh Ketua Marga Tegamo’an Tohirin, MK gelar Menak Pagar Alam, Ketua Marga Buay Bulan Nizar Zen gelar Pengeran Sempurna, Ketua Marga Aji Hi. M. Thayib gelar Stan Petako Rajo dan Ketua Marga Suay Umpu Mohammad Idham Pasirah gelar Stan Pengeran ke III juga diketahui serta ditanda tangani oleh Ketua Lembaga Adat Megou Pak Tulang Bawang DR.Hi.Abdurachman Sarbini gelar Tuan Sempurna Jaya dan Sekretaris Umum Hi. Nur Haki HA gelar Tuan Simbangan. “AKBP Syaiful Wahyudi, SIK, MH mendapatkan gelar Pengeran Bhayangkara dan RR. Irni Sulistiyowati, SH mendapatkan gelar Pengeran Bhayangkari, Enai Nou = Enai Bhayangkari” tertera pada nomor 4 dalam surat keputusan tersebut.

    Syofuan Ismail yang bergelar Menak Mangku Alam dalam sambutannya mengatakan, pengangkatan gelar kepada adik saya ini telah melalui rapat resmi adat dan hari ini kami mengumumkannya kepada khalayak ramai. “Beliau yang kami angkat saudara secara adat ini, merupakan Kapolres Tulang Bawang dan saya meminta kepada warga adat agar senantiasa dapat membantu Kapolres kita dalam memelihara situasi kamtibmas yang aman dan kondusif,” tutur Syofuan.

    Ditempat yang sama, Kapolres dalam sambutannya, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas pemberian gelar adat kepada beliau dan istrinya. “Saya sangat berterima kasih kepada Tokoh Adat Megou Pak Tulang Bawang yang telah resmi mengangkat saya bersama istri saya secara adat pada hari ini dan diumumkan kepada khalayak ramai. Saya juga meminta bantuan kepada seluruh warga masyarakat untuk senantiasa membantu saya dalam menjaga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di wilayah hukum Polres Tulang Bawang,” tutur AKBP Syaiful.

    Pada kesempatan ini juga, selain Kapolres Tulang Bawang, Lembaga Adat Megou Pak Tulang Bawang juga memberikan gelar kepada Irjen Pol (Purn) Dr.Drs.H.M. Rasyid Ridho, SH, MH dengan gelar Pengeran Bintang Negara beserta Istrinya Dra. Hj. Supriyanti dengan gelar Pengeran Inggoman, Enai Nou = Enai Inggoman, serta Dr. Aziz Syamsudin gelar Pengeran Agungan beserta Istrinya Nurlita Zubaidah, SE dengan gelar Pengeran Puhun, Enai Nou = Enai Puhun. (rls/Robert)

  • Polres Tuba Gelar Tabligh Akbar Dalam Polres Bersholawat

    Polres Tuba Gelar Tabligh Akbar Dalam Polres Bersholawat

    Tulang Bawang Barat (SL) – Polres Tulang Bawang menggelar kegiatan Tabligh Akbar dan Polres Bersholawat, bertempat di lapangan Polres setempat. Jum’at (14/12/18), sekitar pukul 20:30 WIB.

    Acara yang semulanya dijadwalkan dimulai pukul 19:30 WIB, karena hujan yang terus mengguyur dari sore sampai malam hari membuat acara sempat tertunda. Namun antusias dari warga masyarakat yang ingin mengukuti dan meramaikan kegiatan ini tidak surut oleh turunnya hujan.

    Kegiatan ini dihadiri oleh Kapolres Tulang Bawang AKBP Syaiful Wahyudi, SIK, MH, Dandim 0426 Tulang Bawang yang diwakili oleh Pasi Ops Kapten Inf LE. Sihombing, Danlanud Pangeran M Bunyamin yang diwakili oleh Kapten Sus Parno, Ketua DPRD Kabupaten Tulang Bawang, Kajari Tulang Bawang, Forkopimda Kabupaten Tulang Bawang dan Tulang Bawang Barat, Da’i Kamtibmas, tamu undangan dan warga masyarakat sebanyak 1500 orang.

    Dalam sambutannya Kapolres mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dan menjelang pelaksanaan Pemilu tahun 2019. “Sehingga diharapkan dapat tercipta situasi kamtibmas yang aman, damai dan sejuk di seluruh wilayah hukum Polres Tulang Bawang, baik sebelum, pada saat dan pasca pelaksanaan Pemilu Presiden dan Legislatif tahun 2019,” ujar AKBP Syaiful.

    Acara ini di hadiri juga oleh Al-Habib Umar Bin Muhdor Al-Haddad yang memimpin pelaksanaan sholawat dan Al-Habib Abdul Qodir Bin Hamid Maulana Aidid yang akan memberikan tausiah kepada jamaah yang hadir.

    Kegiatan Tabligh Akbar dan Polres Bersholawat terus berlangsung walaupun hujan terus kembali mengguyur di Mapolres Tulang bawang. (rls/Robert)