Kategori: Tulang Bawang Barat

  • Warga Keluhkan Pengelolaan BUMT

    Warga Keluhkan Pengelolaan BUMT

    Tulang Bawang Barat (SL) – Badan Usaha Milik Tiyuh (BUMT) merupakan cara alternatif untuk mengikis angka kemiskinan masyarakat di tingkat tiyuh/desa. BUMT tidak lain adalah usaha yang didirikan atas dasar komitmen bersama masyarakat bawah atau masyarakat yang mempunyai usaha kecil yaitu masyarakat tiyuh/desa untuk saling bekerjasama bergotong royong dan menggalang kekuatan ekonomi rakyat demi terwujudnya kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat tiyuh.

    Namun sayangnya BUMT yang ada di Tiyuh Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) tidak membawa manfaat dari sisi ekonomi dari warga masyarakat.
    Pasalnya, keberadaan badan usaha tersebut dipandang belum maksimal system pengelolaannya.

    Madan salah satu warga Tiyuh Karta saat di temui dikediamannya mengatakan, sejak berdirinya BUMT tersebut tidak pernah di musyawarahkan dengan masyarakat, dan dirinya berharap pengurus BUMT menjelaskan kepada warga terkait kegunaan dana BUMT.

    “Kalau memang dana tersebut untuk tiyuh maka masyarakat diberikan kesempatan untuk bermitra misalnya pinjaman modal atau mengajukan dalam bentuk lain,” ujar Madan, Senin (29/10/18).

    Hal Senada juga diungkapkan Fauzi warga setempat. dirinya minta kegiatan yang ada di Tiyuh Karta termasuk BUMT harus dilakukan secara transparan. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kecemburuan sosial dari masyarakat.

    “Kita minta kepada pengelola BUMT untuk selalu transparan, agar tidak menimbulkan tanda Tanya atau kecemburuan sosial antar warga,”Ujarnya Fauzi.

    Dirinya menilai selama ini masyarakat tidak mengetahui badan usha milik tiyuh tersebut bergerak dalam usaha apa, serta siapa saja yang terlibat dalam pengelolaan usaha tersebut.

    Sementara itu, mantan pengurus BUMT Tiyuh Karta saat dikonfirmasi awak media mengatakan, dirinya tidak tahu menahu terkait realisasi dana yang diperuntukkan penyertaan modal BUMT. Karena selaku bendahara pada tahun 2016 dirinya hanya mencairkan saja.

    “Saya hanya mencairkan saja dana BUMT itu, dan tidak dilibatkan dalam pengelolaan anggaran itu,”Ujar Koying selaku bendahara BUMT tahun 2016.

    (Robert)

  • Kelas Inspirasi Polsek Tumijajar Dikagumi Siswa Wahana Profesi

    Kelas Inspirasi Polsek Tumijajar Dikagumi Siswa Wahana Profesi

    Tulang Bawang Barat (SL) -Puluhan profesional dari berbagai latar belakang profesi berbagi pengalaman melalui program Kelas Inspirasi. Mereka adalah 10 profesional yang terpilih dari sekian pendaftar yang menyatakan diri siap untuk berbagi pengalaman kepada para siswa di ratusan sekolah dasar negeri yang ada di seputar Tulangbawang Barat (Tubaba). Kegiatan digelar di GOR Pagar Alam Tiyuh Kagungan Ratu kecamatan Tulang Bawang Udik, Sabtu (27/10/18).

    Para profesional tersebut datang dari berbagai latar belakang profesi dan sektor seperti polisi, dokter, wartawan, guru, petugas damkar, anggota DPRD, bahkan bupati Umar Ahmad dan wabup Fauzi Hasan ikut menjadi guru sehari dalam kegiatan ini.

    Dalam paparannya Fauzi Hasan mengajak siswa SD untuk bersikap disiplin dan rajin belajar. “Saya semula tidak bercita-cita menjadi wakil bupati, rumahnya gampang rajin belajar, disiplin dan patuh kepada orangtua,” Ujarnya.

    Para profesional itu berasal tidak hanya dari daerah Tulangbawang Barat, tetapi ada pula yang berasal dari Bandarlampung bahkan Surabaya. Kesediaan mereka untuk bergabung di Kelas Inspirasi menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat luas, khususnya kaum profesional, yang bersemangat untuk tidak hanya berpangku tangan, tetapi ikut turun tangan mendukung pendidikan di sekeliling mereka.

    Beberapa relawan menyampaikan kesan pesannya seputar pengalaman mereka mengajar anak-anak SD.

    Sementara itu inspirator dari polsek Tumijajar Brigpol Noval WS dalam paparannya mengatakan, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa SD, agar mereka terinspirasi dengan apa yang mereka lihat di kelas inspirasi.”Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi anak-anak agar mereka tertarik dengan profesi yang mereka lihat,”Ujarnya.

    Dirinya optimis wahana inspirasi profesi tersebut bisa dicontoh dan dilaksanakan di sekolah.

    Senada disampaikan Inspirator yang berasal dari profesi wartawan, dirinya sangat bangga dengan kegiatan Tubaba cerdas.Karena dengan kegiatan ini siswa bisa menggali potensinya dan cita citanya.

    “Ternyata mengajar anak SD itu tidak mudah, dan saya salut kepada guru SD yang dengan sabar dan tabah menjalankan profesinya, ” kata Gati Susanto wartawan Fajarsumatera.co.id itu.

    Pria yang bekerja sebagai wartawan di salah satu perusahaan media di Lampung ini merepresentasikan tugasnya. Berbagai pertanyaan penuh keingintahuan dari para siswa SDN disampaikan, mulai dari seputar peliputan, penerbitan dan tayangan brita video.

    Dirinya menjelaskan profesinya sebagai wartawan tidaklah sulit dan memaparkan para siswa proses pembuatan sebuah brita mulai dari proses wawancara, penulisan juga pemotretan gambar. Dengan ini, siswa dapat merasakan sekaligus menjadi seorang jurnalis, fotografer dan juga penyunting.

    “Kelas Inspirasi ini menjadi solusi bagi para profesional yang ada di Tulangbawang Barat yang ingin berkontribusi dengan mengajar di lingkungannya,” katanya.

    Hal ini membuka pintu interaksi positif antara kaum profesional dengan SD-SD di Tulangbawang Barat, khususnya SD Negeri. Partisipasi para profesional tersebut untuk berbagi pengalamannya bersama anak-anak SD, merupakan partisipasi berbasiskan individu, bukan institusi.

    “Ini menunjukkan bahwa kepedulian dan kesadaran pribadi terhadap pendidikan masih tinggi. Ke depannya, Kelas Inspirasi ini diharapkan mampu mendorong kalangan profesional untuk berperan aktif dalam pendidikan melalui kegiatan sejenis,” katanya.

    Yang menarik dalam kegiatan ini sambutan bupati Umar Ahmad, SP dibacakan oleh siswa SD. Ini menjadi inspirasi bagi siswa betapa bangganya menjadi bupati selama lima menit. (Robert)

  • Polsek Dante Teladas Tangkap Sindikat Pencurian Besi PT. CDE PLTU

    Polsek Dante Teladas Tangkap Sindikat Pencurian Besi PT. CDE PLTU

    Tulang Bawang Barat (SL) – Kepolisian Sektor (Polsek) Dente Teladas berhasil menangkap BA (40) dan SI (40), mereka merupakan sindikat pencurian besi material milik PT. CDE (central daya energi) PLTU.

    Kapolsek Dente Teladas AKP Suharto mewakili Kapolres Tulang Bawang AKBP Syaiful Wahyudi, SIK, MH mengatakan, para pelaku ditangkap hari Jum’at (26/10/18) sekira pukul 01:30 WIB, di gudang milik PT. CDE PLTU yang berada di Dusun Windu Kencana, Kampung Way Dente.

    “BA dan SI yang sama-sama berprofesi nelayan, mereka merupakan warga Kampung Kuala Teladas, Kecamatan Dente Teladas, Kabupaten Tulang Bawang,” tutur AKP Suharto. Sabtu (27/10/18).

    Lanjutnya, penangkapan terhadap para pelaku berdasarkan laporan dari Idwar (38), yang berprofesi tani, warga Dusun Kampung Tua. Tertuang dalam Laporan Polisi Nomor : LP / 123 / X / 2018 / Polda Lpg / Res Tuba / Sek Dente Teladas, tanggal 24 Oktober 2018 tentang pencurian. Kerugian berupa besi material senilai Rp. 150 Juta.

    “Aksi yang dilakukan oleh kelompok sindikat pencurian besi material milik PT. CDE PLTU terjadi hari Senin (22/10/18) sekira pukul 00:00 WIB, saat itu pelapor yang sedang bertugas sebagai penjaga malam memergoki 8 orang pelaku sedang mengambil besi material, besi-besi tersebut dimasukkan ke dalam perahu klotok dan dibawa melalui jalur laut. Melihat kejadian tersebut pelapor berusaha menegur dan menghalangi para pelaku, namun karena jumlah pelaku sangat banyak pelapor tidak mampu menghalanginya,” papar AKP Suharto.

    Pelapor lalu melaporkan aksi kelompok sindikat pencurian besi material ke Polsek hari Rabu (24/10/18). Berbekal laporan tersebut, Kanit Reskrim bersama anggota melakukan penyelidikan dan pengintaian ke TKP (tempat kejadian perkara). Akhirnya 2 dari 8 pelaku berhasil ditangkap saat sedang mengambil besi material.

    Kapolsek menambahkan, menurut keterangan dari pelaku yang berhasil ditangkap, kelompok sindikat ini sudah 2 kali melakukan aksi pencurian di PT. CDE PLTU dan dari tangan 2 pelaku berhasil disita BB (barang bukti) besi material sebanyak 3 ton.

    “Saat ini para pelaku sudah ditahan di Mapolsek Dente Teladas dan akan dijerat dengan Pasal 363 ayat 1 ke 4 KUHPidana tentang pencurian. Diancam dengan pidana penjara paling lama 7 tahun.” Tutup Kapolsek. (Robert)

  • Pendiri FKPK Tubaba Desak Persoalan Limbah Medis Ditangani Serius

    Pendiri FKPK Tubaba Desak Persoalan Limbah Medis Ditangani Serius

    Tulang Bawang Barat (SL) – Pendiri Forum Komunikasi Pemberantas Korupsi (FKPK) Tulang Bawang Barat (Tubaba) Provinsi Lampung menilai dan meminta untuk segera menindak lanjuti persoalan Limbah Medis.

    Sebagai pendiri FKPK Daerah Kabupaten Tulang Bawang Barat Wahidin,Meminta kepada anggota DPRD dan Dinas Kesehatan Setempat, Untuk segera menindak lanjuti persoalan limbah medis Poned Mulya Asri Kecamatan Tulang Bawang Tengah yang dibuang asal-asalan.

    “Membaca pemberitaan dari beberapa media khususnya mengenai persoalan limbah medis di Poned Mulya Asri harus ditindak serius,sejauh ini saya menilai bahwa Dinas Terkait lamban dalam menangani permasalahan ini,” Kata Wahidin Saat dikutip media sinarlampung.com dikediamanya, Kamis (25/10)

    Wahidin mengharapkan persoalan limbah medis Poned Mulya Asri bisa ditangani dengan serius dan diberikan sanksi oleh Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat dan DPRD setempat. “Saya berharap kepada Pemkab Tubaba dan Anggota DPRD, bila perlu Bapak Bupati Umar Ahmad bisa memberikan sanksi atau teguran terhadap Dinas terkait untuk bisa menangani persoalan limbah medis yang berada di Poned Mulya Asri dengan serius.” tuturnya.

    Sebelumnya Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) menyayangkan lambannya Dinas Kesehatan, menangani kasus limbah medis di Poned Mulya Asri, Kecamatan Tulang Bawang Tengah. Padahal itu menjadi tanggung jawab bidangnya.

    Waka I DPRD Kabupaten Tulang Bawang Barat, Yanto, mengatakan pihanya sangat menyayangkan bahwa pihak Dinas Kesehatan sejauh ini belum melakukan tindakan atau tanggung jawab yang sebagai mana mestinya harus dilakukan.v“Saya menyayangkan kepada Dinas terkait bahwasannya sejauh ini belum ada tindakan atau tanggung jawabnya atas terkait pembuangan limbah medis yang tidak sesuai pada tempatnya oleh Poned Mulya Asri tersebut,” Kata Yantoni, kepada sinarlampung.com dikediamnya, Senin (22/10).

    Yanto menjelaskan atas kasus itu, DPRD akan menjadwalkan turun kelapangan, untuk melakukan kroschek kelokasi. Sementara secara institusi akan lakukan pemanggilan terhadap Pimpinan Poned Mulya Asri, yang paling bertanggung jawab atas pembuangan Limbah Medis tersebut. “Besok saya akan turun kelokasi untuk kroschek Ke lokasi serta juga akan melakukan pemanggilan kepada Pimpinan Ponednya. Saya tidak mau kalau mereka sebagai pusat pelayanan kesehatan bagi masyarakat. justru memperburuk kesehatan warga akibat ulah limbah medisnya,” katanya. (Angga)

  • BPBD Tubaba Sosialisasi Cegah Bencana Alam Sejak Dini Kepada Pelajar

    BPBD Tubaba Sosialisasi Cegah Bencana Alam Sejak Dini Kepada Pelajar

    Tulang Bawang Barat (SL)- Guna upaya meminimalisir bencana alam, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) menggelar sosialisasi dikalangan Pelajar. Acara yang mengusung tema “Pelajar Tangguh Bencana” itu berlangsung di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMK N) 01 Kecamatan Tulang Bawang Tengah.

    Kegiatan yang dihadiri Kepala BPBD Tulang Bawang Barat Alwan, SH.MM, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Prov Lampung. Bpk Drs. Indra Utama., Dipl.Sc dan perwakilan dari dan Lanud Tulang Bawang serta puluhan pelajar SMK setempat, dengan tujuan, mewujudkan penanggulangan bencana secara cepat, tepat, terkoordinasi dan terpadu.

    Menurut Indra Utama (Kabid Kesiap siagaan BPBD Provinsi Lampung) sebagai Pengisi acara sekaligus Pemateri mengatakan, tujuan digelarnya sosialisasi ini, untuk mengantipasi menghadapi bencana alam yang bersifat urgen sehingga dari dini dimulai dari dunia pendidikan sehingga dapat mengurangi korban jiwa.

    “Karena ini dunia pendidikan maka saya berbicara tentang Edukasi yang mendidik, tentang beberapa Jenis penyebabnya bencana alam yaitu, ada yang diakibatkan oleh alam dan manusia,” kata Indra kepada sinarlampung.com, Rabu (24/10).

    Sebagai contohnya lanjut Indra, pada kasus bencana akibat alam misalnya seperti wabah penyakit demam berdarah dan terkena gigitan anjing gila (rabies). “Ini merupakan sebagai wabah luar bisa. Kalau bencana yang di timbulkan oleh manusia seperti contohnya yaitu kebakaran hutan. Kiranya yang dapat saya berikan contoh tentang dua spat bencana alam dan non bencana alam,” tuturnya. (angga)

  • Maju Caleg Aguswandi Andrianto Ingin Majukan Kehidupan Petani Tubaba

    Maju Caleg Aguswandi Andrianto Ingin Majukan Kehidupan Petani Tubaba

    Tulang Bawang Barat (SL)-Berangkat dari permasalahan kesejahteraan dan meningkatnya angka kemiskinan yang dialami petani, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kabupaten Tulang bawang barat (Tubaba) mengusung sejumlah tokoh pemuda dan masyarakat sebagai caleg di Pemilu 2019. Salah satunya adalah Aguswandi Andrianto, ST.

    Aguswandi Andrianto,ST. Maju menjadi caleg DPRD Tulang bawang barat daerah pemilihan Tulang bawang barat II Kecamatan Lambu Kibang, Gunung Terang, Pagar Dewa dan Batu Putih dengan nomor urut 2 (dua), merupakan panggilan jiwanya.

    Cita-cita pria ramah kelahiran Banyuasin Sumsel tahun 1977 silam ini tidak pernah bermimpi untuk terjun ke dunia politik. “Dengan hadirnya partai PSI saya merasa terpanggil untuk gabung dan menjadi caleg. Karena visi dan misi partai PSI sesuai dengan harapan kita kawula muda,”Tutur Aguswandi kepada sinarlampung.com melalui layanan seluler pribadinya. Senin (22/10/18).

    Menurut alumni Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Palembang ini, dan juga mantan ketua DPM FT- UMP baginya selama ini korupsi dan intoleransi menjadi akar yang menghambat kemajuan Indonesia diberbagai bidang, hususnya di perekonomian. “Kehadiran PSI mampu merubah pola pikir saya karena saya sangat antikorupsi. Dan membawa cara baru dalam politik. Buat saya, ini bisa membawa perubahan di perpolitikan Indonesia,”Ujar Aguswandi.

    Keputusan Agus maju ke dunia politik pun mendapat dukungan dari keluarga, teman dan para sahabatnya. “Saya pernah menjadi pengurus FKMTS wilayah IV Sumsel-Bengkulu telah membesarkan wawasan saya dalam bermasyarakat,” ungkapnya.

    Visi dan Misi yang di usungnya ketika nanti terpilih menjadi anggota DPRD, ia akan fokus memperjuangkan hak petani, pekebun, karena selama ini harga hasil panen mereka sangat rendah terutama karet dan singkong.

    “Saya adalah Calon Anggota DPRD dari Partai PSI dengan No urut 2 Dapil II Tulang bawang barat yang mencakup Kecamatan Lambu Kibang, Gunung Terang, Pagar Dewa dan Batu Putih. Saya akan perjuangkan di parlemen masalah harga hasil panen petani, karena di dapil saya mereka mayoritas berprofesi sebagai petani/pekebun, dan akan mendorong terbentuknya perda yang pro rakyat di Tubaba,” pungkasnya. (Robert)

  • Diduga Pembangunan Jalan Produksi Dinas Pertanian Tubaba Terkesan Asal Jadi

    Diduga Pembangunan Jalan Produksi Dinas Pertanian Tubaba Terkesan Asal Jadi

    Tulang Bawang Barat (SL) – Pembangunan jalan produksi sampai dengan onderlagh oleh Dinas Pertanian Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) diduga terkesan asal jadi.

    Pasalnya, jalan produksi sampai dengan Onderlah yang terletak di Tiyuh Margo Dadi Kecamatan Tumijajar tepatnya RK 01 yang sudah di Provisional Hand Over (PHO) oleh pihak Dinas Pertanian Kabupaten Tubaba, Hasil pembangunanya yang baru terhitung seumur jagung saat ini kondisinya sudah mengalami kerusakan dan Amblas dibeberapa titik.

    Saat dipantau awak media Sinarlampung.com dilokasi pembangunan jalan tersebut, terlihat kondisi sudah mengalami kerusakan di beberapa titik, yang sudah mengalami amblas dan bergelombang serta tidak ditemui papan informasi proyek tersebut.

    Sujiono selaku Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) saat dijumpai dikediamannya mengatakan bahwa kerusakan yang terjadi pada pembangunan jalan tersebut, merupakan jalan yang sering dilalui kendaraan dan sudah diserah terimakan oleh Dinas Pertanian setempat.saat di temui di rumahnya,

    “Biasa lah mas jalan itu sering di lewati dan juga sudah di lihat oleh pihak Dinas Pertanian, gak ada masalah sudah sesuai semua dan juga jalan produksi sd onderlag itu sudah di PHO juga,” kata Sujiono, Jum’at(19/10/18. (angga)

  • Ketua DPW RN-PAS Lampung Road Show Ke Tubaba

    Ketua DPW RN-PAS Lampung Road Show Ke Tubaba

    Tulang Bawang Barat (SL) – Ketua Dewan Pimpinana Wilayah (DPW) Provinsi Lampung Relawan Nasional Prabowo – Sandi (RN-PAS) beserta rombonganya melakukan kunjungan road show ke Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Minggu 21/10/2018.

    Adapun tujuan dari kunjungan tersebut ialah guna silaturahmi serta sharing kepada Dewan Pimpinan Cabang (DPC) beserta jajaranya di tiap kabupaten yang memang sebelumnya tim DPW berkunjung di 2 kabupaten yaitu Mesuji dan Tulang Bawang.

    Paisol, Ketua DPW RN-PAS Provinsi Lampung juga menerima apa aspirasi dari DPC serta anggotanya, karena dirinya mengaku dalam waktu dekat ini akan berkunjung ke pusat.

    “Yang jelas kita kemari untuk mengunjung tiap-tiap DPC yang ada di Lampung dan mendengarkan aspirasi dari tiap DPC, karena apa yang menjadi permasalahan dasar kita di bawah akan kita sampaikan di pusat pada tanggal 28 Oktober”, jelasnya.

    Terpisah, Adri Saputra, S.E. Ketua DPC Kabupaten Tulang Bawang Barat mengucapkan terima kasih kepada Rombongan DPW RN-PAS Provinsi Lampung yang telah sempat hadir dan berkunjung di kediamannya.

    Ia berharap dengan terbentuknya DPC RN-PAS serta struktrur keanggotanya di Tubaba ini dapat menjadi saluran suara masyarakat kita saat ini untuk mengganti kepemimpinan negara kita saat ini, mengingat saat ini memang banyak keluhan, terkhusus masyarakat kecil yang semakin sulit dalan perputaran ekonomi mereka.

    “Saya berharap dan tekat yang bulat juga satukan hati serta satu tujuan yaitu tetap optimis harus memenangkan Prabowo dan bersama-sama merangkul masyarakat secara baik-baik demi perubahan Indonesia”, harapnya.

    Tim Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi

    “Dan yang pasti Prabowo – Sandi tetap harga mati dan akan di tanam di hati. Karena kemengan ini menyangkut tentang suara rakyat Indonesia kedepanya dan masa depan Perekonomian rakyat kecil”, masih kata ketua DPC Tubaba.

    Dirinya menilai perekonomian saat ini kurang membaik khususnya di kalangan orang bawah seperti petani dan nelayan yang tidak asing lagi di dengarnya tentang keluhan harga hasil bumi, untuk itu dirinya mewakili relawan Prabowo – Sandi di Tubaba berharap kedepanya Indonesia ini ada perubahan dan mementingkan apa maunya Rakyat jelata.

    “Saya pernah dengar bahwa masyarakat banyak yang mengeluh, khususnya petani karet yang harga nya tidak sebanding dengan upah payah yang mereka jalani, tidak hanya itu banyak yang saya dengar lagi kegagalan Pemerintah kita saat ini yang  dalam mengelola bangsa, oleh sebab itu mari bersama-sama kita mendukung adanya perubahan,” ucapnya. (angga)

  • FKKP Tubaba Pinta Dinas Kesehatan dan DPRD Untuk Segera Tindak Lanjuti Limbah Medis Di Poned Mulya Asri

    FKKP Tubaba Pinta Dinas Kesehatan dan DPRD Untuk Segera Tindak Lanjuti Limbah Medis Di Poned Mulya Asri

    Tulangbawang Barat (SL) – Forum Komunikasi Pemberantas Korupsi (FKPK) Tulang Bawang Barat (Tubaba) meminta untuk Dinas Kesehatan Tubaba dan Dewan Perwakilan Rakya Daerah (DPRD) setempat, untuk segera menindak lanjuti Limbah Medis di Poned Mulya Asri kecamatan Tulang Bawang Tengah.

    Yang sebelumnya diberitakan, Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Pelayanan Obstetri Neonatus Essensial Dasar (Poned) Mulya Asri yang berada di Kelurahan Mulya Asri Kecamatan Tulang Bawang Tengah (Tbt) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) yang terkesan tidak memperhatikan dampak dari limbah medis.

    Pasalnya limbah medis adalah barang yang sudah di pakai untuk berbagai pengobatan yang sangat berbahaya untuk lingkungan sekitar, bisa menularkan penyakit, dan limbah medis harus di kelola oleh lembaga yang sudah memiliki izin resmi serta limbah tersebut tidak boleh dibuang sembarangan.

    Pada saat Media Panglima ke lokasi mengungkapkan sangat disayangkan, Poned Mulya Asri yang membuang limbah medis di belakang Poned, lebih parahnya, limbah tesebut itu dibakar dibelakang Poned. Dan juga Poned tersebut tidak menghiraukan dampaknya untuk masyarakat sekitar yang bisa terkena penyakit menular atau di tularkan dari limbah-limbah medis yang di biarkan begitu saja oleh Poned tersebut.

    Limbah tersebut yang dibuang seperti bekas suntik, botol obat dan bahkan jarum infus, berbagai limbah medis lainnya. Tanpa adanya pertimbangan dampak yang bakal ditimbulkan untuk masyarakat sekitar yang bisa menularkan penyakit yang berbahaya.

    Kepala Puskesmas Poned Mulya Asri, Bowo saat di temui diruang kerjanya, jumat (12/10). Terkait limbah medis yang dibuang dan dibakar sembarangan tersebut, Bowo menjelaskan, bahwa kami belum memiliki kotak sampah untuk limbah medis dan sudah mengajukan ke Dinas Kesehatan Tubaba.

    “Kita di Poned ini belum memiliki kotak sampah untuk sementara limbah medis itu kita letakan di belakang dulu sudah di ajukan ke Dinas Kesehatan untuk membuat kotak sampah dan kotak limbah medis,” katanya.

    Di tempat terpisah, Sekrataris FKPK Wawan meminta kepada Dinas terkait serta DPRD setempat untuk segera menindak lanjuti atas kelalaian Puskemas Mulyo Asri terkait dugaan pembuangan limbah medis yang tidak sesuai pada tempatnya.

    “Kita (FKPK, red) akan mengajak Dinkes dan DPRD untuk turun ke Puskesmas Mulyo Asri yang dengan sengaja membuang dan membakar sampah medis sembarangan,”ungkap Wawan Selaku Seketaris FKPK kepada Awak Media sinarlampung.com, Senin (22/10). Ia menambahkan, limbah medis yang dibuang dibelakang poned itu sangat berbahaya bagi masyarakat sekitar,dampaknya  bisa menularkan penyakit”bebernya.

     

  • Polisi Identifikasi Mayat Anonim Yang Ditemukan di Areal Perkebunan Karet PT. HIM

    Polisi Identifikasi Mayat Anonim Yang Ditemukan di Areal Perkebunan Karet PT. HIM

    Tulangbawang Barat (SL) – Polsek Tulang Bawang Tengah melakukan indentifikasi terhadap mayat laki-laki tanpa identitas, yang ditemukan oleh warga masyarakat hari Senin (22/10/18), sekira pukul 07.00 WIB, di areal perkebunan PT. HIM (huma indah mekar), Divisi VI, Blok R 91691, Tiyuh Menggala Mas, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba).

    Kapolsek Tulang Bawang Tengah Kompol Zulfikar M, SH mewakili Kapolres Tulang Bawang AKBP Raswanto Hadiwibowo, SIK, M.Si mengatakan, mayat anonim tersebut pertama kali ditemukan oleh saksi Kholil Ujang (35), yang berprofesi sebagai buruh sadap, saat akan menyadap karet milik PT. HIM.

    “Mayat tersebut pertama kali terlihat oleh saksi Kholil berada di dalam lubang sedalam 1,5 meter dan lebar 55 cm, saksi lalu memanggil laki-laki tersebut namun tidak di respon. Kemudian saksi Kholil langsung menghubungi saksi Widodo (38), yang berprofesi sebagai mandor. Saksi Widodo kemudian menghubungi Polsek Tulang Bawang Tengah dan bersama personel polsek berangkat menuju ke TKP (tempat kejadian perkara),” tutur Kompol Zulfikar.

    Lanjutnya, mayat laki-laki tersebut saat ditemukan memakai baju kaos lengan pendek berwarna putih dan lengan baju berwarna biru, memakai celan pendek berwarna kuning, dengan tinggi 160 cm, berperawakan kurus, umur berkisar 50 s/d 60 tahun, wajah bulat dan dengan susunan gigi bagian atasnya sedikit maju kedepan.

    “Hasil pemeriksaan medis oleh pihak RSUD (rumah sakit umum daerah) Tulang Bawang Barat, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban dan diduga korban mengalami gangguan jiwa,” terang Kompol Zulfikar.

    Kapolsek menghimbau, bagi warga masyarakat yang merasa kehilangan keluarganya atau mengenal mayat dengan ciri-ciri tersebut diatas, dapat langsung datang ke Mapolsek Tulang Bawang Tengah atau menghubungi Kompol Zulfikar dengan HP 0812-7201-4373.(Robert)