Kategori: Tulang Bawang Barat

  • Pemilihan Kepalo Tiyuh Daya Asri Masuki Tahap Alifiantoro Kampanye Terbuka

    Pemilihan Kepalo Tiyuh Daya Asri Masuki Tahap Alifiantoro Kampanye Terbuka

    Tulangbawang Barat (SL) – Pemilihan Kepalo Tiyuh/Desa Daya Asri kecamatan Tumijajar kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), telah memasuki dalam tahapan Kampanye hari ke tiga atau hari terakhir kedua calon tersebut yakni Devid Rialdi dan Alifiantoro.

    Alifiantoro, calon kepalo Tiyuh Daya Asri dengan nomor urut 1 (satu) ini selalu gencar melakukan Kampanye terbuka. Kegiatan kampanye terbuka ini dihadiri oleh masyarakat serta ratusan pendukungnya. Acara tersebut berjalan dengan penuh hikmad, Sabtu (6/10/18).

    Dalam kesempatan kampanye terbuka, Alifiantoro menghadirkan Ustad Muslim dari kelurahan Daya Murni. Dalam Tausiyahnya, ustadz Muslim juga mendo’akan semoga calon Kati Nomor urut 1 tersebut sukses untuk menduduki kursi Daya Asri untuk kedua kalinya.

    “Semoga Pak Alifiantoro dapat mengemban amanah masyarakat tentunya dapat menjalankan pemerintahan sesuai aturan,”ujarnya.

    Dalam kesempatan kampanye terbuka itu, Calon kepalo tiyuh no urut 1 Alifiantoro, itu komitmen kan mewujudkan masyarakat aman, adil dan sejahtera.

    “Terwujudnya masyarakat tiyuh Daya asri yang bertaqwa aman, tentram, maju dan berkeadilan program-program tersebut sudah kami sampaikan melalui selembaran kertas yang berisi Visi dan Misi kami kedepannya,”jelas Alif. Dalam kegiatan ini dirinya juga memberikan santunan kepada anak yatim. (Robert)

  • Pimpinan newskabarindonesia.com Sampaikan Permohonan Maaf

    Pimpinan newskabarindonesia.com Sampaikan Permohonan Maaf

    Tulangbawang Barat (SL) – Pimpinan media online di Lampung (newskabarindonesia.com) menyampaikan permohonan maaf kepada wartawan dan LSM yang melakukan kerja jurnalistiknya di Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba).

    Permintaan maaf itu menyusul adanya pemberitaan yang menyudutkan orang dan atau profesi wartawan, dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) dalam berita dugaan adanya praktik pungli diduga dilakukan salahsatu LSM pada program pemerintah pusat kegiatan Pamsimas tahun 2017 yang digulirkan ke beberapa desa yang diatasnamakan untuk pengamanan wartawan dan LSM.

    “Selaku pimpinan saya memohon maaf kepada rekan-rekan wartawan dan LSM atas tidak dicantumkannya dalam berita menggunakan kata ‘oknum’ sehingga menimbulkan prasangka yang kurang baik bagi pembaca dan menimbulkan reaksi dikalangan insan pers di Tubaba,”kata Arek selaku Pimpinan media online newskabarindonesia.com.

    Permohonan maaf itu juga langsung disampaikan pimpinan media online newskabarindonesia.comkepada pengurus PWI melalui ketua PWI Tubaba Edi Zulkarnaen melalui sambungan telepon selulernya. “Kami atasnama media menyampaikan permohonan maaf kepada pengurus PWI. Rekan-rekan wartawan dan ormas LSM yang sempat dicantumkan dalam pemberitaan kasus tidak menggunakan kata ‘oknum,”terang Edi Zulkarnaen Jum’at malam (5/10/2018).(angga)

  • Ketua PWI Tubaba : Pers Jangan Menyebar Hoax

    Ketua PWI Tubaba : Pers Jangan Menyebar Hoax

    Tulang BB (SL) – Kalangan pers diminta tidak menyebar fitnah dan pembunuhan karakter (character asassination) dalam pemberitaannya. Penyajian berita hendaknya tetap menghormati privacy seseorang, mengedepankan asas praduga tak bersalah serta selalu melakukan check and recheck sebelum menerbitkan sebuah berita.

    Ketua PWI Kabupaten Tulang Bawang Barat, Edi Zulkarnain mengemukakan hal itu kepada wartawan Sinarlampung.com, Jumat (06/10/2018) malam, terkait dengan penyebaran berita secara massif yang menjurus pada fitnah profesi wartawan menurut dia, bisa menyesatkan pembaca.

    Pemberitaan yang menyebut oknum wartawan itu, kata Edi, di antaranya terbit di salah satu media online newskabarindonesia.com, menayangkan berita berjudul “Mencengangkan, Uang Hasil Pungli Pamsimas Untuk Pengamanan Wartawan dan LSM”. Dengan tegas Edi mengatakan informasi itu telah mencoreng profesi wartawan secara menyeluruh.

    Selanjutnya isi berita juga tertulis: “Uang hasil pungli di gunakan untuk pengamanan wartawan dan LSM yang ada di kabupaten setempat”. Kata Edi, dengan menyebut pengamanan wartawan itu sudah mencemarkan profesi. “Kalau oknum wartawan artinya profesi, beda dengan salah satu wartawan itu perorangan. Apalagi tidak disertai nama atau inisial wartawan dimaksud,” tegas Edi.

    Kemudian dalam bagian berita lainnya pada media itu juga ditulis “Hasil uang pungli oknum yang mengaku anggota Pospera Tubaba dan diduga melibatkan Kepalo dan Kaur Tiuh Mulya Jaya di beberapa Tiuh sebesar Rp. 1.5 juta digunakan untuk pengamanan wartawan dan LSM” membuat sejumlah wartawan yang tergabung di PWI Tubaba berang.

    Dalam hal penyajian berita media online newskabarindonesia.com, yang tidak menyebutkan nama oknum wartawan atau konfirmasi dalam rangka check and balances itu, Edi merasa telah menzhalimi profesi wartawan dan bisa menimbulkan fitnah reputasi jurnalis. “Ini bisa menimbulkan fitnah,” tegas Ketua PWI ini.

    Terkait dengan pola pemberitaan yang sangat tidak profesional itu, Ketua PWI sangat menyayangkan, kebebasan pers yang seharusnya dikembangkan ke arah pola pemberitaan yang mendidik, dan memberi pencerahan kepada pembaca, kini telah dikotori dengan pola pemberitaan yang lebih mengedepankan opini ketimbang fakta. “Kita akan laporkan hal ini,” tukasnya.

    “Dan jika memang benar adanya oknum anggota atau pengurus PWI tubaba yang terlibat dalam pungli tersebut,secara tegas di sampaikan oleh edi,bahwa PWI akan memberikan sanksi dan mengeluarkan oknum tersebut dari kepengurusan PWI untuk kemudian di teruskan kepada pihak kepolisian,karena telah mencoreng nama baik profesi wartawan dan telah melakukan kegiatan pungli tersebut, yang sudah jelas-jelas melanggar hukum”, tuturnya. (angga)

  • Rumput Liar Hiasi Gedung Rawat Inap RSUD Tubaba

    Rumput Liar Hiasi Gedung Rawat Inap RSUD Tubaba

    Tulang Bawang Barat (SL) – Kondisi bangunan gedung rawat inap yang terletak dibelakang Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) sangat memprihatinkan.

    Salah satu warga masyarakat sekitar yang namanya tidak mau disebutkan menilai bahwa bangunan rawat inap yang terletak dibelakang gedung rumah sakit itu seperti tanpa ada perawatan, khususnya dalam menangani rumput yang saat ini banyak tumbuh megelilingi semua gedung.

    “Saya prihatin melihat gedung semegah itu, seperti tidak terawat,contoh kecilnya aja rumput disekitaran area gedung udah pada tinggi, seukuran pinnggang orang dewasa”, cetusnya saat dikutip awak media Sinarlampung.com, pada Rabu (04/09).

    “Saya berharap agar pihak rumah sakit ataupun dinas terkait bisa memperhatikan dan menangani hal kecil seperti itu, apalagi ini gedung rumah sakit, pasti harus jaga kebersihannya juga, takutnya rumput liar tersebut dijadikan tempat sarang binatang, seperti ular”, pungkasnya. (angga)

  • Peninjauan Kembali Jalan Tiyuh Margodadi Sebelum Resmi Ditetapkan

    Peninjauan Kembali Jalan Tiyuh Margodadi Sebelum Resmi Ditetapkan

    Tulang Bawang Barat (SL) – Pemberian nama jalan lintas Tiyuh Margodadi Kecamatan Tumijajar Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) oleh kwartir cabang (kwarcab) gerakan Pramuka setempat, diharapkan dapat ditinjau kembali sebelum ditetapkan secara resmi oleh pemerintah daerah melalui peraturan daerah. (03/09)

    Permintaan tersebut di sampaikan langsung tokoh pemuda Kabupaten Tubaba Juaini Bandarsyah, dan salah satu keturunan stan penutup gelar Minak Rajo Kuaso, setelah usai membaca berita lampost.co berjudul Sri Sultan Hamengkubuwono IX dijadikan nama jalan di Tubaba.

    “Apabila hal tersebut benar, apakah ditingkat dewan sudah membahas nama jalan daerah tersebut untuk dijadikan nama jalan dan sudah mendapatkan izin atau persetujuan dari keluarga keraton Jogyakarta, karena setahu kami beliau mendiang Sri Sultan Hamengkubuwono IX tidak berkenan namanya di pakai sebagai nama jalan atau patung dengan maksud pengkultusan (mendewa-dewakan)” kata Juani yang mengutip pesan dari keluarga keraton saat dirinya berkunjung ke Jogyakarta beberapa tahun lalu.

    Untuk mendapatkan kepastian tentang latar belakang kwarcab Pramuka Tubaba mengabadikan nama Sri Sultan Hamengkubuwono IX sebagai nama salah satu ruas jalan di kabupaten Tubaba, ketua partai solidaritas Indonesia Tubaba tersebut akan segera minta klarifikasi dari ketua kwarcab gerakan Pramuka.

    “Kami tahu beliau (Sri Sultan Hamengkubuwono IX) adalah bapak Pramuka Indonesia, dan sewajarnya mendapatkan penghormatan, namun terkait pada penggunaan nama jalan sebaiknya di kaji lebih mendalam,mengingat semua nama jalan yang ada ditubaba belum memiliki perda” ujarnya.

    Seperti yang kita ketahui bersama-sama sebelumnya, untuk mengenang datangnya Sri Sultan Hamengkubuwono IX ke Bumi ragem sai mangiwawai pada tahun 1972 di Tiyuh Margodadi, kwarcab gerakan Pramuka kabupaten Tubaba mengabadikan nama bapak Pramuka Indonesia tersebut menjadi nama jalan yang melintasi Tiyuh tersebut.

    “Dan saya berharap nantinya, nama-nama jalan utama/poros ditubaba diharapkan diambil dari tokoh megow pak atau yang bersangkutan dengan nama-nama khas lampung khususnya dikabupaten ragem sai mangi wawai ini,sembari untuk mengenang tokoh-tokoh orang Lampung sekaligus icon ciri khas kabupaten tubaba” tuturnya. (angga)

  • Peringatan Hari Santri Nasional 2018

    Peringatan Hari Santri Nasional 2018

    Tulangbawang Barat (SL) – Peringatan Hari Santri Nasional rencananya akan digelar di kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba). Selaku panitia penyelenggara yakni pengurus Nahdlatul Ulama (NU) Tubaba tahun 2018.

    Menurut sekretaris PC NU Tubaba Nurcholis Majid, S.IP, MM saatnya yang muda memimpin.”Jika dilihat dari aspek sejarah banyak yang mengatakan santri adalah manusia lahir batin, dimensi lahir manusia mencakup aspek kehidupan yg bersifat Indrawi atau kasat mata seperti daya intelektual, kemampuan atau skill seseorang, sedangkan dimensi batin yg mencakup hal yg tidak kasat mata seperti moral dan spritual,”ujarnya.

    Ia menambahkan, Filosofi inilah yang akhirnya memunculkan khittah sistem pendidikan pesantren yang memadukan dua dimensi tersebut, yaitu secara tarbiyah dan ta’limiyah yg mencakup ajaran lahir dan batin. Betapa banyak orang pandai namun jahat dan membodohi ummat, orang kaya namun tidak mau berbagi, penguasa nanmun justru menganiaya, begitu sebaliknya banyak orang yang jujur dan bertaqwa namun tidak kaya, tidak cerdas dan tidak punya kuasa.

    Masih menurut pria ramah ini, peradaban yang diharapkan masyarakat adalah manusia yang memiliki keseimbangan lahir dan batin. “Pernyataan seperti ini bukan berarti tanpa alasan, karena memang penciptaan manusia adalah bertujuan untuk menjalankan misi ketuhanan di muka bumi ini, sebagaimana firman Allah SWT dalam AL-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 30 “Inni Jailun Fiil Ardi Kholifah” yang artinya sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang kholifah di muka bumi” sebagai seorang santri dan merupakan generasi muda penerus bangsa harus mempunyai jiwa optimis, dan tidak boleh putus asa, oleh karenanya sudah saatnya santri dan generasi muda menjadi pemimpin, generasi muda yang berkarya.

    Selain itu, sebagaimana sebuah kata Mahfudzah atau syair mengatakan “Bukanlah dikatakan sebagai seorang pemuda yang selalu membanggakan orang tua dan leluhurnya, tetapi generasi muda adalah mereka yang berani membuktikan prestasinya sendiri,”ujarnya.

    Hal ini sangat seleras apa yang dilakukan oleh Presiden kita bapak Ir. Joko Widodo yang telah menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional, melalui Keputusan Presiden No 22 Tahun 2015, hari itu merupakan sebuah hari yang membangun semangat santri untuk lebih memperbaiki diri demi kemajuan bangsa Indonesia yang lebih maju kedepan.

    Ada beberapa alasan Pemerintah menjadikan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional karena banyak para tokoh dan kiayi serta santri di antaranya KH.Hasyim Asary, KH Ahmad Dahlan dan lainnya, belum lagi banyak para prajurit pembela tanah air yang berasal dari kalangan santri.

    Adapaun sebagai bentuk komitmen para santri dan warga Nahdiyin dalam memeriahkan Hari Santri Nasional akan diadakan berbagai macam kegiatan diantaranya lomba Hadroh, lomba Dacil, pawai santri Se-TUBABA serta di acara puncak sholawat, Dzikir dan Berdo’a bersama di kompleks Dunia Akhirat Islamic Center Tubaba.

    “Oleh karenanya kita sebagai santri dan kalangan generasi muda sudah saatnya kita selalu berpikir positif dan mampu mengubah pola paradigma berpikir yang lebih baik sebagaimana pepatah mengatakan

    “Jika kau ingin merubah sesuatu yang kecil dalam hidupmu maka rubahlah perilakumu, tapi jikalau kau ingin merubah sesuatu yang lebih besar dalam hidupmu rubahlah pola Pikirmu”

    Oleh karenanya dalam rangka mewakili keluarga besar pengurus PCNU TUBABA kami sangat menginspirasi karena sudah banyak Pondok Pesantren yang mengajarkan santrinya untuk berpikir lebih maju dan kedepan tidak hanya urusan akhirat tetapi urusan dunia pun tidak dilupakan sebagaimana Kunjungan pengurus PCNU ke Ponpes Tebu Ireng cabang 12, Ponpes Darul Hidayah Al- Ansori, Ponpes Darurrohman, Ponpes Nurul Qur’an, Ponpes Assuniyah, MHM dan Pondok pesantren lainnya yg ada di kabupaten Tubaba, di tempat tersebut para santrinya tidak hanya diajarkan untuk mengaji tetapi diajarkan pula santri untuk mempunyai jiwa interprainer atau pengusaha .

    Sehingga sudah saatnya santri untuk menjadi juragan bukan menjadi karyawan, sudah saatnya santri dan yg muda berkarya dan memimpin. Selamat Hari Santri Nasional, Bersama Santri Damailah Negeri dan bersama Menjaga NKRI, karena NKRI harga mati. (Robert)

  • Pemuda Paruh Baya Tewas Operdosis Minum Oplosan Obat Generik

    Pemuda Paruh Baya Tewas Operdosis Minum Oplosan Obat Generik

    Tulangbawang Barat (SL) – Pemuda paruh baya warga Tiyuh (kampung) Penumangan Kecamatan Tulangbawang Tengah Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) tewas akibat overdosis, minuma obat generik,  Rabu (03/10/18).

    Micin alias Cahyono (46) pemuda yang diketahui memiliki kekurangan mental yang sebelumnya diketahui mengeluhkan sakit kepala dalam beberapa hari harus meregang nyawa karena over dosis usai mengkomsumsi kuku bima, susu, dan obat oskadon sebanyak 4 butir.

    Dari keterangan warga sebelumnya, Putri salah satu tetangga menuturkan, “Bahwa Micin alias Cahyono tadi mau beli obat mas tempat saya, saya bilang disini gak ada, adanya di mbah Yah Cin, lalu korban ke belakang mas ke warung mbah Yah beli obat gak tau nya denger-denger udah meninggal mas gara-gara minum kuku bima, susu sama oskadon mas, sekitar pukul 15.00 siang tadi” jelasnya.

    Saat akan dimintai keterangan lebih lanjut kepihak keluarga korban, namun belum bisa memberi keterangan dikarenakan pihak keluarga masih berduka.

    Ditempat yang sama salah satu pelayat membenarkan, “Bahwa micin alias Cahyono meninggal akibat over dosis mas, usai mengkomsumsi sejumlah produk minuman dan obat, dikarenakan korban memiliki kekurangan mental atau agak kurang mas,” ungkapnya.

    Dia pun menambahkan, “Bahwa jasadnya saat ini berada di rumah duka dan akan di makamkan jam 16:00 di TPU Tiyuh Penumangan Baru, habis isya katanya mau ngadain genduri/kirim doa mas,”tuturnya. (angga)

  • Pembinan dan Siaga SD N 2 Mulya Kencana Semarakkan Apel Besar HUT Pramuka ke 57 Tulangbawang Barat

    Pembinan dan Siaga SD N 2 Mulya Kencana Semarakkan Apel Besar HUT Pramuka ke 57 Tulangbawang Barat

    Tulangbawang Barat (SL)-Dalam rangka memperingati Hari Pramuka ke-57 Tahun 2018 Gudep SDN 02 Mulya Kencana ikuti berbagai kegiatan. Di antaranya, upacara hari Pramuka, penyuluhan bela negara, lomba tingkat kreatif, penyuluhan kesehatan dan agro industri.

    Kegiatan ini yang diikuti oleh seluruh Kuwarran sekitar 2.200 anggota Pramuka, tersebut berjalan lancar. Kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 1 sampai dengan 3 Oktober 2018 di Bumi Perkemahan Margodadi kecamatan Tumijajar.

    Dalam kegiatan ini Gudep SDN 2 Mulya Kencana mengutus satu regu dengan jumlah peserta 11 Putri. “Kita tidak mengharapkan menang, tapi paling tidak anak-anak bisa mandiri dan disiplin,”ujar pembina pramuka SDN 2 Aris Tahyuni, Mulya Kencana yang diamini oleh Ani Qomariyati, Niswati Dika Cahyani dan Eka Mahendra.

    Dirinya berharap, dengan diadakannya perkemahan ini bisa semakin meningkatkan pertama ketaqwaan kepada Tuhan YME, membangun disiplin dan meningkatkan pengalaman dalam proses pembentukan karakter serta menjadikan Pramuka sebagai perekat NKRI sejalan Tema Hari Pramuka ke-57 Tahun 2018 dan selalu mengedepankan suci dalam pikiran perkataan dan perbuatan.

    “Kami berharap semoga kegiatan ini berjalan lancar dan anggota pramuka bisa menerapkan dasa dharma pramuka dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya dengan ramah..

    Dia menyatakan eserta dari gudep pramuka SDN 2 Mulya Kencana mengikuti kegiatan ini sangat antusias. Sementara itu Kepala sekolah SDN 2 Mulya Kencana Budiyono,S.pd mengharapkan gudep SDN 2 Mulya Kencana mampu mengikuti kegiatan tersebut sampai selesai. “Saya berpesan kepada para pembina pramuka agar bisa menjaga adik adiknya dan bisa membawa harum nama sekolah,” ungkapnya. (Robert)

  • Dana Sewa Kantor KUD Kencana Jaya Jadi “Bancaan” Pengurus KUD dan Aparat Tiyuh?

    Dana Sewa Kantor KUD Kencana Jaya Jadi “Bancaan” Pengurus KUD dan Aparat Tiyuh?

    Tulangbawang Barat (SL)-Mantan sekretaris Tiyuh Mulya Kencana, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, yang mantan Sekretaris KUD Kencana Jaya menyayangkan pernyataan yang disampaikan Lukman, terkait anggaran sewa Kantor KUD Tulang Bawang Barat, di Gedung miliki Tiyuh, Senin (2/10/18).

    Menurut Eri Suparjo, sana sewa kantor KUD yang pertama, adalah diperuntukan untuk mengurus sertifikat KUD. “Dananya dipakai untuk mengambil Sertifikat KUD yang telah digadai di Dealer Lautan Teduh Mas,” kata Eri Suparjo.

    Lalu, kata Dia, untuk dana sewa yang kedua dibagi kepada seluruh anggota KUD,  dan Eri Suparjo sendiri yang mengambilnya ke KPU, “Kebetulan yang kedua saya yang mendapat surat kuasa dari ketua KUD untuk mencairkan Dana sewanya, dan dananya itu dibagi kepada seluruh anggota KUD baik yang di Mulya Kencana maupun di Mulya Jaya,” katanya.

    Eri Suparjo, memastikan apa apa yg telah disampaikan oleh Lukman itu berbeda dengan yang terjadi, “Sebab diwaktu masih disewa DPRD Lukman juga dikasih dana itu. Termasuk aparatur tiyuhnya juga dikasih kok mas dan saya langsung yang memberikannya,” katanya. (Robert).

  • Ribuan Pramuka Kemah Bakti dan Apel Besar HUT Pramuka ke-57  Kwarcab Tubaba

    Ribuan Pramuka Kemah Bakti dan Apel Besar HUT Pramuka ke-57 Kwarcab Tubaba

    Tulangbawang Barat (SL)-Dalam rangka memperingati Hari Pramuka ke-57 Tahun 2018 Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Tulangbawang Barat (Tubaba) menyelenggarakan berbagai kegiatan. Selain Perkemahan Bhakti Pramuka Penegak dan Pandega, juga ulang janji pramuka serta Apel Besar Hari Pramuka ke-57 tahun 2018.

    Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Kwarran Dengan jumlah peserta sekitar 2200 anggota Pramuka. Kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 1 sampai dengan 3 Oktober 2018 di Bumi Perkemahan Margodadi kecamatan Tumijajar.

    Sekretaris Kwarcab Abdurroni, berharap dengan diadakannya perkemahan ini bisa semakin meningkatkan pertama ketaqwaan kepada Tuhan YME, memmbangun disiplin dan meningkatkan pengalaman dalam proses pembentukan karakter serta menjadikan Pramuka sebagai perekat NKRI sejalan Tema Hari Pramuka ke-57 Tahun 2018 dan selalu mengedepankan suci dalam pikiran perkataan dan perbuatan.

    “Kami berharap semoga kegiatan ini berjalan lancar dan adik-adik anggota pramuka bisa menerapkan dasa dharma pramuka dalam kehidupan sehari-hari,”ungkapnya kepada sinarlampung.com. Senin ( 1/10/18).

    Pria ramah ini memaparkan, peserta berasal dari gudep pramuka yang ada di Tulangbawang Barat. Mereka berasal dari berbagai kecamatan, namun peserta didominasi dari kecamatan Tumijajar, Tulangbawang Udik dan Tulangbawang Tengah. “Peserta terbanyak dari 3 kecamatan, yakni kecamatan Tumijajar, Tulang Bawang Udik dan Tulangbawang Tengah,” katanya.

    Rencananya apel besar tersebut akan dipimpin Bupati Tulangbawang Barat Umar Ahmad, SP, selaku Kamabicab Pramuka Tulang Bawang Barat, atau Wakil bupati Fauzi Hasan selaku Waka Mabicab, (Robert)