Kategori: Tulang Bawang Barat

  • PMI Tulang Bawang Barat Diksar PMR

    PMI Tulang Bawang Barat Diksar PMR

    Tulangbawang Barat (SL)-Demi menciptakan generasi sukarelawan muda yang tangguh dan berdaya guna, Palang Merah Indonesia (PMI) Tulang Bawang Barat (Tubaba), menggelar pelantikan dan Diklat Dasar (Diklatsar) Palang Merah Remaja (PMR) tingkat Wira dan Madya, kegiatan digelar di SMKN 1 Gunung Agung, Sabtu (29/09/18).

    Hadir dalam kegiatan tersebut, pengurus dan staf PMI baik pengurus PMI kecamatan maupun kabupaten setempat. Kegiatan diikuti 173 siswa siswi unit PMR Wira dan Madya dari 8 sekolah dari 3 kecamatan yakni Kecamatan Gunung Agung, kecamatan Batu Putih dan kecamatan Gunung Terang. Kegiatan digelar selama dua hari sejak tanggal 29-30 September.

    Kegiatan di buka langsung oleh Wakil ketua bidang SDM PMR dan Relawan, dr.Edy Winarso. “Kegiatan ini bertujuan memperkuat karakter anggota PMR dalam meningkatkan keterampilan hidup sehat dan menjadi anggota relawan PMR,” ujar dr.Edy

    Materi yang disampaikan dalam kegiatan adalah antara lain tentang kepalang merahan, kepemimpinan, dan donor darah.

    Edy Winarso menuturkan diklat dasar PMR ini para peserta dapat memahami materi materi yang di ajarkan para pasilitator,”ujarnya.

    Ditempat yang sama Sugeng Riayanto selaku kepala markas PMI setempat berharap peserta didik dapat memenuhi dan sesuai dengan standar jam kurikulum melanjutkan latihan rutin di sekolah masing-masing yang di tentukan, untuk kedepan nya peserta dapat menggunakan ilmu yang di dapat selama diklat ini berlangsung.

    “Harapan saya para peserta bisa mengaplikasikan ilmu dari pelatihan ini dalam kegiatan di sekolah, maupun di masyarakat,” ungkapnya. (Robert)

  • Kepalo Tiyuh Mulya Jaya, Bantah Tudingan Totok Badan Pengawas KUD Kencana Jaya

    Kepalo Tiyuh Mulya Jaya, Bantah Tudingan Totok Badan Pengawas KUD Kencana Jaya

    Tulangbawang Barat (SL) – Kepalo Tiyuh Mulya Jaya Kecamatan Tulang bawang Tengah Kabupaten Tulang bawang Barat (Tubaba), Bantah Tudingan Totok Badan Pengawas (KUD) Kencana Jaya ditiyuh Mulya Kencana yang menyatakan bahwa dana sewa gedung KUD Kencana Jaya itu dibagi Dua dengan dirinya.

    Diketahui sebelumnya Totok Mantan Kepalo Tiyuh Mulya Kencana sekaligus Badan Pengawas KUD Tiyuh setempat menyatakan Sewa Gedung yang mulai disewa oleh DPRD sampai KPUD Kabupaten Tulang bawang Barat dibagi Dua dengan Kepalo Tiyuh Mulya Jaya,

    “Kantor KUD itukan merupakan aset Tiyuh Mulya Kencana sama Tiyuh Mulya Jaya mas, jadi dananya dibagi dua dengan pak Lukman Kepala Tiyuh Mulya Jaya, itupun disewa cuma 50juta saja bukan 60juta, untuk lebih jelas silakan tanya langsung pada Lukman,”Ucap Totok seperti yang dimuat pada berita sebelumnya.

    Meski sempat tidak bisa ditemui karena banyak kesibukan, namun akhirnya, Lukman kepalo tiyuh Mulya jaya bisa dijumpai dikediamannya, dia mengatakan, bahwa selama ini hanya terima pemberian dari Totok hanya Dua kali, itupun karena Warganya ada tergabung di KUD itu.

    “Kalau bagi dua sih tidak, yang pertama 14 juta, kedua juga 14 juta jumlah yang saya terima selama dua kali itu 28 juta, kalau lebih dari situ tidak ada, Masalah di sewa pertahunnya berapa saya tidak tahu semua yang tau itu pak Totok kan dia yang mengurusin itu,”ungkap Lukman, kepada sinarlampung.com Kamis (27/9/18).

    Lukman juga menegaskan kalau dirinya tidak ada keterlibatan sepenuhnya di KUD itu,”Mohon maaf kitakan tidak punya lahan disitu, Logikanya kayak mana kalau saya harus terlibat di KUD itu, apalagi kalau waktu yang disewa DPRD malah saya tidak tahu sama sekali dan tidak menerima apapun dari Sewa gedung KUD itu,”Tegasnya.

    Selain itu Lukman menambahkan, terkait sewa kantor KUD kencana jaya Eri Suparjo mantan Carek Mulya kencana waktu itu juga ikut menangani.

    “Ya masalah itu pak Eri Suparjo mantan Carek itu ikut menangani mas,”Tambahnya.(Robert).

  • Arus Listrik Tidak Stabil, Banyak Peralatan Elektronik Rusak

    Arus Listrik Tidak Stabil, Banyak Peralatan Elektronik Rusak

    Tulangbawang Barat (SL) – Warga Dusun Sukamaju, Tiyuh/Desa Panaragan, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat, mengeluhkan ketidakstabilan arus listrik di wilayah setempat.

    Akibat tidak stabilnya arus listrik tersebut, banyak peralatan elektronik milik warga yang rusak. “sudah banyak peralatan kami yang rusak, tv dan lain-lain. Apa lagi boklam, putus melulu. Barusan tadi yang jebol mensin pompa sumur bor,” kata sainuddin (50) warga setempat, Jumat (28/09/2018). Menurut dia, saat pagi dan sore hari, arus listrik di dusun tersebut sangat tidak stabil.

    “Pokoknya kalau pagi dan sore tidak stabil. Bohlam saja hanya menyala kecil. kemudian tiba-tiba arus listrik naik. Itu yang sering bikin rusak peralatan elektronik dan putus boklam lampu,” terangnya. Warga berharap. pihak PLN segera mengatasi masalah tersebut. 

    “Jangan dibiarkan terus. Kalau peralatan kami rusak, PLN kan nggak mau ganti. Maka itu kami mohon, tolong secepatnya diperbaiki agar arus listrik di sini tetap stabil,” harapnya.

  • PLN Siapkan Jaringan Baru, Warga Sukamaju Diminta Sabar

    PLN Siapkan Jaringan Baru, Warga Sukamaju Diminta Sabar

    Tulangbawang Barat (SL) – Terkait tidak stabilnya arus listrik di Dusun Sukamaju, Tiyuh/Desa Panaragan, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat, PT PLN Rayon Pulungkencana meminta warga untuk bersabar. Saat ini pihak PLN setempat sedang menyiapkan jaringan baru untuk menempatkan gardu listrik di wilayahb setempat.

    “Soal itu sudah saya sampaikan ke pimpinan. Saat ini kita sedang persiapkan jaringan baru, agar arus listrik ke Dusun Sukamaju bisa normal. Kita minta masyarakat bersabar,” kata Slamet petugas PLN Rayon Pulungkencana, Sabtu (19/09/2018).

    Dia menerangkan, saat ini arus listrik ke Dusun Sukamaju masih dipasok dari Tiyuh Penumanganbaru. Akibatnya arus, yang tersalur tidak bisa stabil, karena pasokan arusnya minim.Untuk menormalkan arus listrik di wilayah tersebut diperlukan penambahan gardu listrik. 

    “Tahun 2019, akan kita bangun gardu listrik di Dusun Sukamaju. Sekarang jaringanya sedang kita siapkan dengan memasang tiang-tiang listrik,” terangnya.

  • Jadi Caleg PAN di Tubabar Sodri Helmi Ingin Merubah Image Masyarakat Pada Legislatif

    Jadi Caleg PAN di Tubabar Sodri Helmi Ingin Merubah Image Masyarakat Pada Legislatif

    Tulangbawang Barat (SL)-Bertekad ingin menghentikan dan mematahkan pandangan publik yang sering jadi gunjingan tentang hanya kalangan elit dan yang memiliki uang banyak, serta aliran dari petinggi pemerintahan yang bisa masuk di kancah legislatif, Sodri Helmi, siap maju sebagai Calon Legislatif (Caleg) di Pemilihan Legislatif (pileg) 2019 mendatang.

    Sodri maju dari Partai Amanah Nasional (PAN) di Dapil I Tulangbawang Barat (Tubaba) dengan Nomor Urut 01. “Peluang untuk menduduki Kursi Legislatif sangat terbuka bebas untuk semua kalangan. Kita tidak bisa berpatokan karena dia dari kalangan biasa lalu tidak bisa mempunyai kesempatan untuk mencalon diri sebagai Caleg, sebab demokrasi sangat terbuka luas bagi siapa saja yang mau masuk didalamnya,” kata Sodri Helmi, dikediamannya, Kamis (27/9).

    Sosok yang dikenal kritisi ini menyatakn bahwa peran dan fungsi sebagai legislatif sebenarnya sangatlah simple tetapi penuh tanggung jawab besar. “Kalau kelak saya diberi kesempatan untuk menduduki salah satu kursi dilegislatif, terutama yang perlu dipelajari yakni fungsi visioner yang terbagi menjadi tiga bagian,” katanya.

    Tiga bagian itu legislasi penggaran (Budgeting), legislasi pembuatan peraturan (Regulation), dan legislasi pengawasan (Controlling), “Sebab kalau mempelajari, memahami dan melaksanakan fungsi sebagai legislator itu dengan benar karena yang terpentingkan itu,” kata Sodri Helmi.

    Sodri Helmi menuturkan dalam dunia demokrasi peluang yang sering jadi bahasan berbentuk dinasti itu sangatlah minim. Semua punya kesempatan yang sama dan tidak ada persoalan dengan dinasti. “Semua itu kembali pada kesempatan serta bagaimana kita berbuat dimasyarakat, kalau memang tidak ada siapapun itu tidak akan mungkin bisa walaupun dalam keluarga besarnya merupakan Orang-orang yang berkuasa,” ujarnya.

    Kita, lanjutnya, seringkan dengar bahkan itu terjadi, bapak atau kakak pemimpin lalu, saudaranya maju nyaleg atau sejenisnya, “Itukan boleh-boleh saja, masa iya karena alasan itu seseorang tidak bisa diberi kesempatan haknya dalam berpolitik, soal jadi atau tidak kembali lagi pada keputusan rakyat dalam memilih,” ucapnya.

    Sebagai calon legislatif yang berlatar belakang advokat/pengacara tentu, Sodri akan menjaga martabat dan cara berkompetisi secara baik sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku, “Kita ingin suara rakyat bermartabat maka anggota legislatif bermartabat,” katanya. (Robert)

  • PUPR Tubabar Lanjutkan Pembangunan Finishing Patung Megowpak

    PUPR Tubabar Lanjutkan Pembangunan Finishing Patung Megowpak

    Tulangbawang Barat (SL)-Pemerintah Kabupaten `Tulang Bawang Barat (Tubaba) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang (PUPR) melanjutkan pekerjaan finishing pembuatan patung Megowpak (Marga empat), yang berdiri ditepi ruas jalan provinsi. Panaragan-Menggala, tepatnya di tingkungan Leter S Tiyuh Panaragan.

    Kepala dinas PUPR Iwan mursalin mengungkapkan bahwa Bangunan relief yang menggambarkan tentang sosok empat tokoh sejarah Megow Pak terdahulu yakni Marga Tegamoan, Marga Buay Bulan, Marga Buay Aji, dan Marga Suay Umpu akan dipercantik dengan dipenuhi ornamen batu-batu besar di sekelilingnya.

    “Mengingat Bangunan patung sejak tahun 2016 yang belum sempat rapi, maka di APBD tahun 2018 ini kita menganggarkan 1,5 miliar untuk finishing pada patung megow pak tersebut,” katanya saat ditemui diruang kerjanya pada Kamis, (27/09/2018).

    Nantinya akan didesain dengan kesan megah dan senatural mungkin, sehingga menggambarkan seolah-olah ada patung bangunan kuno yang lama berdiri di Tubaba,bahkan akan ada tambahan fasilitas umum pada pembangunan kantor Unit Pelaksana Teknis Daerah(UPTD) dan kamar mandi(WC umum),”cetusnya

    Dengan ditambahnya bangunan kantor UPTD dan WC umum di patung megow pak itu,tentu akan menambah kenyamanan bagi wisatawan yang berkunjung baik itu dalam daerah atau pun luar daerah.” tuturnya. (angga)

  • BPPRD Tubaba TA 2018 pada PAD Optimis mencapai Target

    BPPRD Tubaba TA 2018 pada PAD Optimis mencapai Target

    Tulang Bawang Barat (SL) – Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Tahun Anggaran (TA) 2018 pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) optimis mencapai target.

    Hal itu dikatakan kepala badan BPPRD Nahkoda SH,MH bahwa pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) perubahan Kabupaten Tubaba pada TA 2018 PAD telah mencapai 60% per-September.

    “Sampai saat ini, per-bulan September baru terealisasi 60% pada TA 2018, kita tetap akan optimis mencapai target 100%” ujarnya saat ditemui dikantornya pada Rabu, (26/09).

    “Kalau khusus pajak daerah kita berpotensi pada 9 item yaitu, reklame, hotel, restoran, pajak penerangan  jalan, hiburan, air bawah tanah, pajak parkir, pertokoan dan perdesaan, biaya perolehan hak bangunan dengan total capaian target dari keseluruhan sebesar Rp 12,560 Miliar” tambahnya.

    Adapun langkah yang akan dilakukan untuk mencapai target tersebut adalah secara terus menerus melakukan penagihan, memberi surat edaran dan menghimbau kepada wajib bayar pajak guna upaya untuk memajukan serta mendukung kemajuan di Ragem Sai Mangi Wawai. (Angga)

  • Pelajaran Matematika Bukan “Momok” Yang Menakutkan

    Pelajaran Matematika Bukan “Momok” Yang Menakutkan

    Tulangbawang Barat (SL)-Kepala Dinas Pendidikan Tulangbawang Barat (Tubaba) Amrullah berharap pelajaran matematika jangan dinilai sebagai pelajaran yang sulit bagi siswa di kabupaten setempat. Karena selama ini matematika dianggap menjadi momok menakutkan bagi pelajar, sehingga tidak jarang pelajar tidak menyukai pelajaran berhitung ini.

    “Kami berharap siswa di Tubaba yang semula tidak suka matematika menjadi suka, yang semula tidak hobby menjadi hobby,”ujarnya, Senin (25/9/18).

    Pria ramah ini juga berharap, di Tubaba ada kampung yang dinamai kampung matematika. “Kita wajib mendukung semangat bapak Bupati Umar Ahmad, yang sangat peduli dengan kemajuan dunia pendidikan di Tubaba ini,”ujarnya.

    Maka Amrullah meminta kepada semua guru di Tubaba, khususnya guru kelas 6 SD, dan guru kelas 9 SMP untuk lebih dahulu menyukai matematika.Menurut Amrullah, jika siswa sudah berhasil memahami pelajaran matematika pelajaran yang lain tidak akan ketinggalan.

    Sementara itu pakar Matematika Prakoso mengungkapkan, survei yang ia lakukan mayoritas para pelajar tidak menyukai matematika. “Survei kami selama 8 tahun siswa tidak menyukai matematika, bahkan kebanyakan mereka mencari tempat kuliah yang tidak ada matematika. Padahal kalau siswa paham matematika pasti pelajaran yang lain tidak akan ketinggalan,”ujarnya.

    Maka dengan metode belajar matematika menggunakan kurikulum dunia olimpade, akan menarik simpati siswa.”Siswa akan merasa nyaman belajar dengan sistem ini, karena mereka belajar bisa sambil bermain dan tidak merasa jenuh,” ujarnya.

    Prakoso yang merupakan juara olimpiade matematika tingkat internasional ini menargetkan siswa di Tubaba menyukai matematika, sehingga program Tubaba menjadi kampung matematika segera terwujud.

    Terpisah, pemerhati pendidikan Tubaba H.Koiri, S.Pd.MM mengapresiasi program kepala dinas pendidikan Tubaba.Karena program tersebut, sangat sesuai dengan program bupati Umar Ahmad, yang sangat peduli dengan kemajuan pendidikan. “Saya sangat mendukung program pak kadis, karena program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama siswa sekolah,”ungkapnya.

    Koiri juga optimis, dengan diwujudkannya kampung matematika di Tubaba siswa sekolah tidak akan ketakuran dengan pelajaran tersebut.” Dan program bapak bupati Umar Ahmad,SP dan wabup pak Fauzi Hasan, SE,MM, yang berniat mencerdaskan masyarakat Tubaba menjadi nyata, dan bukan hanya isapan jempol,”ungkapnya. (Robert).

  • Hayadi : LRA Dana Desa Tahap II 2018 di 93 Tiyuh Berjalan Lancar

    Hayadi : LRA Dana Desa Tahap II 2018 di 93 Tiyuh Berjalan Lancar

    Tulangbawang Barat (SL) – Kepala Bagian administrasi wilayah dan otonomi daerah (adwil otda) kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) Miral Hayadi, memastikan pencairan dan realisasi anggaran (LRA) dana desa tahap kedua Dana Desa tahun 2018 di 93 tiyuh berjalan dengan lancar. (24/09/2018)

    Miral Hayadi mengatakan sebagian besar tiyuh yang sedang di kejar untuk melakukan realisasi dan penyusunan laporan realisasi nya Dana Desa tahap kedua sebesar Rp.29.883.262.400,yang dijadwalkan akan masuk ke rekening kas keuangan daerah (RKUD) pada pertengahan bulan Oktober mendatang.

    “Tahap dua sudah terserap semua,dipertengahan sepetember ini sevagian tiyuh masih dalam tahap pengerjaan dan sebagiannya lagi sekitar 50 tiyuh sudah mulai menyusun dan menyerahkan LRA nya kepada kami,untuk mencairkan DD ditahap selanjutnya,” kata Miral.

    Adwil berharap kepada tiyuh yang sudah mengerjakan kewajibannya, untuk segera menyelesaikan LRA nya dan nantinya akan segera di laporkan kepada pusat untuk pemprosesan pencairan tahap ke tiga pada bulan Oktober mendatang.

    “Alhamdulillah pencairan tahap ke satu tidak ada masalah, dan tahap kedua LRA nya kami targetkan masuk semua pada pertengahan Oktober,” ujarnya. (angga)

  • Jadi Caleg Lagi, Agus Tomi Bertekad Jadikan DPRD Tubaba Sebagai Soko Guru Kehidupan Demokrasi

    Jadi Caleg Lagi, Agus Tomi Bertekad Jadikan DPRD Tubaba Sebagai Soko Guru Kehidupan Demokrasi

    Tulangbawang Barat (SL) – Memasuki Tahun Politik pada tahun 2019, sebagai salah satu tokoh pemuda Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) Agus Tomi, kembali mengikuti kontestan pada pemilihan Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba).

    Agustomi mengatakan bahwa di tahun tersebut akan dilaksanakan pesta demokrasi dalam rangka pemilihan Legislatif secara serentak dimana peran masyarakat Indonesia sangat penting untuk dapat mensukseskan serta berpartisipasi menyumbangkan hak pilihnya.

    2019 mendatang akan menjadi penentu arah pembangun baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi dan Indoneisa, karena Masyarakat Indonesia akan melilih anggota DPR/DPRD/DPD baru dan pasangan Presiden dan Wakil Presiden baru untuk periode 2019-2024.

    Sudah menjadi realita ketika memasuki tahun politi, kita sudah bisa melihat saat ini, begitu hiruk pikuknya tahun 2019 dengan banyak cerita dan dinamika, yang terjadi, itulah tahun politik.

    Bapak dua orang putri ini, tidak di ragukan lagi ketika memutuskan dan berspekulasi mengikuti kontestan pemilihan legislatif 2019. Karena pengalamannya dalam memimpin beberapa organisasi sudah cukup terbukti, terakhir ia memimpin organisasi sebagai ketua Dewan Pimpinan Cabang
    Pemuda Pancasila(DPC PP). Kabupaten Tulang bawang Barat Lampung.

    Untuk dapat menduduki kursi legislatif tentunya tidak mudah, karena gelombang politik ini melebihi gelombang di lautan, maka dari itu tentu dirinya tidak ingin tanggelam begitu saja di sebabkan karena perahu yang di tumpangi nya begitu kecil sehingga sangat mudah di hempas ombak tersebut.

    Karena tak ingin tenggelam dan mati konyol dirinya mencalonkan diri melalui partai Demokrat untuk daerah pemilihan satu. ( DAPIL. I ) Tulang bawang tengah. Tulang bawang Barat. Lampung.

    Karena tahun 2014 lalu beliau belum berhasil mendapatkan suara melalui Partai Hanura Di daerah pemilihan yang sama yakni daerah pemilihanl satu. Tulang bawang tengah.Sebagai tokoh memuda sangat jelas semangat beliau membara dengan bermodalkan semangat 45 lima tersebut ia kembali untuk dapat mewakili rakyat lima tahun kedepan.

    Berbekal belajar dari pengalaman pileg tahun 2014 lalu, tentunya Ia telah memiliki strategi yang jitu dan jurus yang ampuh, guna meraih kemenangan. ” Ya insya allah rakyat akan memberikan amanat dan kepercayaan nya kepada saya sebagai wakil mereka di tahun 2019 mendatang,” ujar nya optimis. Dikediaman nya (24/09/208).

    Disinggung mengenai visi misi. Ia menyampaikan bahwa sebagai caleg harus memiliki visi dan misi yang jelas dan terukur. Seorang anggota dewan bisa melaksanakan tiga fungsi strategis di DPRD yakni, legislasi, anggaran dan pengawasan. Ini semua dapat terlaksana bila caleg memiliki visi dan misi yang jelas. “Ya seorang caleg harus dan wajib memiliki visi misi, bayangkan saja bila anggota dewan tidak memiliki visi misi, apa yang bisa mereka lakukan terhadap tiga fungsi dprd tersebut,” ujar nya tegas.

    Ia menambahkan bila amanat rakyat diberikan kepadanya, akan berupaya mengwujudkan DPRD Tubaba yang aspiratif, demokratis, profesional, dan proporsional dalam rangka memperkuat Tata Pemerintahan Daerah Otonomi Baru yang harmonis, dinamis, adil, dan sejahtera.

    ”Mewujudkan DPRD Kabupaten Tubaba sebagai soko guru kehidupan demokrasi bagi penyelenggaraan serta tata pemerintahan daerah yang kokoh, sehingga Menjadikan DPRD tubaba sebagai lembaga perjuangan untuk optimalisasi pelayanan publik, sebagai lembaga pengambil kebijakan publik dan keputusan politik yang berkualitas,” Pungkasnya. (angga)