Kategori: Tulang Bawang

  • Kunjungi Kerabat di Lokasi Banjir, Edi Kehilangan Nazira (3) Tewas Terseret Arus di Kampung Bugis Menggala

    Kunjungi Kerabat di Lokasi Banjir, Edi Kehilangan Nazira (3) Tewas Terseret Arus di Kampung Bugis Menggala

    Tulang Bawang (SL)-Bocah tiga tahun, Najira, tewas terbawa arus banjir, saat diajak orang tuanya, mengunjungi kerabatnya yang terkena musibah banjir, di Kampung Bugis Kota Menggala Kabupaten Tulang Bawang, Minggu (24/02/2019) sekira pukul 10.00 WIB. Najira binti Edi Syahrudi, warga Jalan Cemara Komplek Perkantoran Pemda Kabupaten Tulang Bawang.

    Menurut keterangan Edi orang tua korban, Najira yang masih berusia 3 tahun ini, bersama orang tuanya berkunjung ke rumah saudara di Kampung Bugis Kelurahan Menggala Kota, yang saat ini mengalami banjir akibat masih meluapnya sungai Way Tulang Bawang. “Belum hitungan satu menit, ketika kami sampai dirumah saudara, baru duduk diteras depan kami kaget Najira menghilang. Saat itupun juga kami dan warga langsung melakukan pencarian dengan menelusuri arus air diseputaran rumah,” terang Edi.

    Tidak berselang begitu lama menurut Edi, Najira ditemukan dibawah rumah tetangga sebelah samping rumah saudara. Najira ditemukan sudah meninggal dunia. “Insya Allah almarhumah anak saya akan dikebumikan hari ini lepas ba’da Ashar,” tambah ayah korban kepada wartawan koran ini dirumah kediamannya, setelah turut mengantarkan jenazah korban dari lokasi kejadian.

    Selanjutnya, Edi ayah korban menyampaikan terima kasih kepada Kapolsek dan Waka Polsek Menggala, dan warga yang sudah banyak membantu menemukan dan mengantarkan almarhumah putrinya ke rumah tempat tinggal korban. Kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Tulang Bawang, Edi ayah korban berharap ada perhatian dan kepedulian terhadap musibah yang menimpa keluarganya. (Mardi)

  • Mance Kunjungi Rumah Duka Nazira, Kritik Winarti Lamban Tangani Korban Banjir

    Mance Kunjungi Rumah Duka Nazira, Kritik Winarti Lamban Tangani Korban Banjir

    Tulang Bawang (SL)-Abdurrahman Sarbini, Mantan bupati tulang Bawang datangi rumah korban yang meninggal dunia akibat tenggelam di aliran sungai tulang minggu (24/02) sekitar pukul 14.00 WIB. Mance sapaan akrab mantan bupati tulang tersebut menyampaikan turut berdukacita atas meninggalnya Nazira binti Edi Syahrudi gadis kecil berusia 3 tahun.

    Mance menyampaikan duka kepada Edi ayah korban di kediamannya di Jalan Cemara Komplek Perkantoran Pemda Kabupaten Tulang Bawang Provinsi Lampung. Mance mengungkapkan kekecewaannya kepada pemerintah kabupaten tulang bawang yang tidak peka terhadap rakyat yang mendapat musibah bencana alam kebanjiran.

    Mance meminta Kepada pihak media massa yang ada di jangan berdiam diri tolong di ketitik para pejabat pemerintah kabupaten tulang bawang yang hanya memikirkan kepentingan pribadi, karena ini yang terkena musibah adalah warga atau tetangga para pejabat yang mana rumah korban hanya berjarak hanya hitungan menit saja baik dari rumah dinas atau kantor pemerintah daerah. “Mana bupati dan wakil Bupati dan para pejabat pemerintah jangan waktu mau mencalonkan diri saja mereka antusias datangi rumah warga,” ungkapnya.

    Bersamaan Edi Syahrudi, menyampaikan terima kasih kepada Mance atas kehadirannya yang sengaja datang untuk mengunjungi kediaman kami. Lebih lanjut Edi ayah korban juga menyampaikan terima kasih kepada Kapolsek dan Waka Polsek Menggala, dan warga yang sudah banyak membantu menemukan dan mengantarkan almarhumah putrinya ke rumah tempat tinggal korban. Edi Syahrudi berharap Kepada pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Tulang Bawang memberi perhatian dan kepedulian terhadap musibah yang menimpa keluarganya. (Mardi)

  • Winarti: Sejak Peristiwa Banjir Pemda Tulang Bawang Sudah Bereaksi Dan Siaga di Lokasi

    Winarti: Sejak Peristiwa Banjir Pemda Tulang Bawang Sudah Bereaksi Dan Siaga di Lokasi

    Tulang Bawang (SL)-Bupati Tulangbawang Hj. Winarti, sejak awal telah mengingatkan warganya yang terkena dampak banjir untuk terus berhati-hati dan waspada, terutama saat pada keadaan cuaca yang tidak menentu, mengingat intensitas hujan masih tinggi.

    Dapur umum

    Hal ini ditunjukkan Pemerintah Daerah (Pemda) KabupatenTulangbawang sejak hari pertama kejadian banjir, dengan turun ke lokasi banjir, lalu langsung menginstruksikan jajarannya untuk mendirikan tenda posko, bantuan kesehatan, tenda pengungsian dan dapur umum.

    “Kepala BPBD Noermal M Yus bersama tim, sejak banjir saya instruksikan untuk menginap di lokasi-lokasi terdampak banjir di Tulangbawang, sehingga sepenuhnya dalam pengawasan dan penanganan kita,” ujar Bunda Winarti, Minggu (24/02/2019) malam.

    Bahkan dapur umum telah mendistribusikan makanan untuk warga, sejak Jum’at (22/02/2019) telah dialokasikan berass sebanyak 4 ton, yang diperuntukkan bagi warga terdampak banjir.

    “Lalu mengenai kejadian tenggelam hari ini di Kecamatan Menggala, yang mengakibatkan meninggalnya warga Lingkungan Gunung Sakti Kelurahan Menggala Selatan, saya sangat prihatin, kita mengingatkan warga yang terkena banjir untuk waspada, malahan yang jadi korban penduduk luar Lingkungan Bugis Kelurahan Menggala Kota, yang sedang dibawa orang tuanya mengunjungi saudaranya di Lingkungan Bugis,” lirih Bunda Winarti.

    “Atas musibah ini, saya turut berdukacita, semoga almarhum diterima disisi Allah SWT, dan semoga keluarga yang ditinggalkan dapat sabar, tabah dan ihklas,” ungkap Bupati Tulangbawang.

    Adapun banjir yang melanda Kabupaten Tulangbawang, memang merupakan siklus tahunan dan merupakan banjir kiriman dari Kabupaten Lampung Utara, hingga saat ini, banjir telah melanda Kecamatan Menggala, Menggala Timur, Gedung Meneng dan Gedung Aji, dan telah ditangani, dengan jumlah pengungsi sebanyak 320 jiwa dan telah diberikan makan sejak Kamis (21/02/2019).

    “Semua petugas, BPBD, Sosial, Pol-PP stanby 24 jam untuk masyarakat, semua bekerja atas nama Pemda dan semua atas Instruksi saya selaku Bupati,” tegas Bunda Winarti.

    Mengenai dalam hal penyaluran sembako, saat ini belum saatnya karena masyarakat sebagian sedang tidak di rumahnya, bahkan besok, Senin (25/02/2019) Dinas Sosial akan mendistribusikan beras.

    Sementara Kepala BPBD Tulangbawang Noermal M Yus terkait musibah tenggelam, menjelaskan bahwa kejadian terjadi siang hari, begitu ada kejadian semua unsur langsung dikerahkan.

    “Bahkan tim SAR di Branti kami kontak dan mereka bergerak ke Menggala, mereka belum sampai korban telah ditemukan dan mereka saya sarankan kembali ke poskonya lagi, mewakili Ibu Bupati saya turun ke lokasi untuk memantau pencarian lalu saya bersama Kapolsek Menggala kerumah duka, ini bentuk kepedulian Bupati kepada warga,” tukasnya. (Mardi)

  • Jalin Kamtibmas Jelang Pemilu 2019, Polres Tulang Bawang Gelar Lomba KIcau Burung

    Jalin Kamtibmas Jelang Pemilu 2019, Polres Tulang Bawang Gelar Lomba KIcau Burung

    Tulang Bawang Barat (SL)-Ada banyak cara yang dilakukan oleh Polres Tulang Bawang untuk menciptakan situasi kamtibmas yang semakin kondusif menjelang pelaksanaan Pemilihan umum (Pemilu) tahun 2019 yaitu Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilu presiden (Pilpres) di wilayah hukumnya.

    Seperti kegiatan yang dilaksanakan hari ini, Minggu (24/2/19), dimulai sekira pukul 11:30 WIB, bertempat di Lapangan Mapolres setempat, sedang berlangsung Festival dan Pameran Burung Berkicau Kapolres Tulang Bawang Cup V. Kegiatan ini, dibuka secara simbolis oleh Kapolres Tulang Bawang AKBP Syaiful Wahyudi, bersama Wakapolres Kompol Djoni Aripin, dan dihadiri oleh masyarakat pencinta burung berkicau.

    Kapolres dalam sambutannya mengatakan, ucapan terima kasih kepada semua pihak khususnya para penghobi kicau mania yang telah ikut memeriahkan kegiatan Festival dan Pameran Burung Berkicau Kapolres Tulang Bawang Cup V. “Dengan diadakannya kegiatan ini, diharapkan dapat menjalin tali silaturahmi sesama kicau mania yang ada di Kabupaten Tulang Bawang dan Kabupaten Tulang Bawang Barat pada khususnya dan wilayah Provinsi Lampung pada umumnya,” ujar AKBP Syaiful.

    Banyak manfaat yang bisa diambil dari memelihara burung berkicau, diantaranya dari sektor ekonomi dapat meningkatkan penjualan baik itu burung berkicau, pakan dan juga sangkar. Sehingga para pengrajin sangkar yang ada di Provinsi Lampung pendapatkannya dapat semakin meningkat.

    Pada lomba kali ini, ada 22 kelas yang dipertandingkan yaitu Kenari Kasat, Love Bird Baby Kanit, Kacer Wakapolres, Love Bird Bebas Aksi Kanit, Murai Batu Wakapolres, Pleci Campuran (A) Kasat, Love Bird Baby Kabag, Kacer Kapolres, Konin Kapolsek, Kenari Kapolsek, Murai Batu Kapolres, Kapas Tembak Kapolsek, Kacer Kabag, Love Bird Pakem Kasat, Murai Batu Kabag, Pleci Campuran (B) Kapolsek, Kacer Kanit, Love Bird Baby Kasat, Murai Batu Kanit, Kacer Kasat, Love Bird Baby Kasat dan Murai Batu Kasat.

    Para pemenang lomba, selain mendapatkan tropi oleh panitia, Kapolres juga telah menyiapkan hadiah utama berupa Sepeda Motor, Lemari Es, Tebok untuk Love Bird dan 3 unit Dispenser. “Kegiatan ini tidak hanya diikuti oleh pecinta burung berkicau dari Tulang Bawang saja, tetapi juga diikuti oleh pecinta dari daerah lain yang ada di Provinsi Lampung, seperti Mesuji, Tulang Bawang Barat, Lampung Tengah dan Bandar Lampung.” Tutup Kapolres. (rls/Robert).

  • Rampas HP Modus Menuduh Pelajar, Empat Pelaku dan Penadah Diringkus Tekab Tulang Bawang

    Rampas HP Modus Menuduh Pelajar, Empat Pelaku dan Penadah Diringkus Tekab Tulang Bawang

    Tulang Bawang (SL)-Tim khusus anti bandit (tekab 308) Polres Tulangbawang menangkap FA (22), ER (20), RY (35) dan WA (36), mereka adalah pelaku curas (pencurian dengan kekerasan) dan pembeli barang hasil curas.

    Kasat Reskrim AKP Zainul Fachry, SIK mewakili Kapolres Tulangbawang AKBP Syaiful Wahyudi, mengatakan, para pelaku ditangkap hari Kamis (21/2), pada jam dan tempat yang berbeda. “Pelaku FA berprofesi buruh, warga Kelurahan Bandar Jaya, Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah dan pelaku ER berprofesi buruh, warga Kampung Dwi Warga Tunggal Jaya, Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulangbawang. Mereka ditangkap sekira pukul 19.00 WIB saat sedang berada di rumah pelaku FA,” ujar AKP Zainul. Sabtu (23/2).

    Lebih lanjut, Zainul menjelaskan, petugas kami langsung melakukan pengembangan dan berhasil menangkap pelaku RY berprofesi buruh, warga Kelurahan Marga Mulya saat sedang di rumahnya, kemudian petugas kembali melakukan penangkapan terhadap pelaku WA berprofesi buruh, warga Kelurahan Uman Agung, Kecamatan Bandar Mataram juga saat sedang berada di rumahnya.

    Aksi kejahatan yang dilakukan oleh pelaku FA dan ER terjadi hari Senin (18/2), sekira pukul 20.00 WIB, yang mana saat itu para pelaku mendatangi korban IA (16), bersatus pelajar, warga Tiyuh Jaya Murni, Kecamatan Gunung Agung, Kabupaten Tulangbawang Barat saat korban bersama 5 orang rekannya di kontrakan tempat temannya AK (16), yang juga bersatus pelajar, di Kampung Dwi Warga Tunggal Jaya.

    “Pelaku FA dan ER langsung marah-marah dan memukul para korban, selanjutnya para korban diminta untuk membelikan para pelaku miras jenis tuak. Usai dibelikan tuak, para pelaku juga menyuruh korban bersama 5 orang rekannya untuk meminum tuak tersebut. Selanjutnya korban bersama 5 orang rekannya diajak oleh pelaku FA dan ER ke Lapangan Persada, Pasar Unit 2, Kampung Dwi Warga Tunggal Jaya, di lapangan tersebut HP (handphone) milik korban bersama ke 5 orang rekannya diambil paksa oleh para pelaku. Usai mengambil HP, para pelaku langsung kabur melarikan diri.” papar AKP Zainul.

    Dengan kejadian tersebut, korban dan ke 5 orang rekannya mengalami kerugian 5 unit HP yaitu HP Samsung J2 Prime warna putih, HP Samsung J1 Prime warna putih, Hp Oppo warna biru tua, HP Xiamo 52 warna gold dan HP Advan warna hitam, yang semuanya ditaksir sekira 5 Juta.

    Berbekal laporan dari korban, petugas kami langsung melakukan penyelidikan untuk mencari para pelaku. Berkat keuletan dan kegigihan petugas dilapangan akhirnya para pelaku utama dan pembeli HP berhasil diungkap. “Dari tangan pelaku utama FA dan ER, petugas menyita BB (barang bukti) berupa Samsung J2 Prime warna putih, HP Samsung J1 Prime warna putih dan sepeda motor honda supra X warna hitam yang digunakan oleh para pelaku, sedangkan dari tangan RY dan WA yang merupakan pembeli barang hasil kejahatan, petugas kami berhasil menyita BB Hp Oppo warna biru tua,” terang AKP Zainul.

    Saat ini para pelaku sudah ditahan di Mapolres Tulangbawang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Untuk pelaku FA dan ER akan dijerat dengan Pasal 365 ayat 2 ke 2 KUHPidana tentang pencurian dengan kekerasan. Diancam dengan pidana penjara paling lama 12 tahun.

    Sedangkan pelaku RY dan WA akan dijerat dengan Pasal 480 KUHPidana tentang penadahan barang hasil kejahatan. Diancam dengan pidana penjara paling lama 4 tahun penjara. (Mardi)

  • Winarti Kunjungi Korban Banjir di Kampung Bugis Menggala

    Winarti Kunjungi Korban Banjir di Kampung Bugis Menggala

    Tulang Bawang (SL)-Bupati Tulangbawang Hj. Winarti, mengnjungi warga terdampak banjir di Lingkungan Bugis Kelurahan Menggala Kota Kecamatan Menggala. Saat berada dilokasi Bunda Winarti berpesan agar masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan, Kamis, (21/02/2019).

    Selain itu, kunjungan ini bermaksud memastikan keselamatan warga, mengingat, melalui Dinas-dinas terkait telah melengkapi kelengkapan evakuasi, seperti pendirian tenda, posko siaga dan perahu karet. “Saya instruksikan semua jajaran untuk bahu-membahu bekerja, siaga ditempat bencana, dirikan posko pertolongan, dirikan tenda-tenda yang dibutuhkan,” instruksi Bunda Winarti kepada jajarannya saat dilokasi.

    “Kepada seluruh warga, agar selalu waspada terhadap keadaan alam, cuaca, jaga keselamatan diri dan keluarga, hindari tempat yang riskan/berbahaya, simpan surat-surat berharga (ijazah dan sebagainya), tanggap, perhatikan dampak akibat banjir, jaga kesehatan,” pesan Bupati kepada warga.

    Adapun usai dari lokasi banjir, Bunda Winarti melanjutkan agenda kegiatan Pencanangan Zone Integritas di Pengadilan Agama Tulangbawang, bersama unsur Forkopimda.

    Pada acara ini, orang nomor satu di Kabupaten berjuluk Sai Bumi Nengah Nyappur itu berpesan kepada semua, untuk mari bekerja dengan baik, memberikan pelayanan dengan baik, hindari perilaku korup. “Saya mengajak kita semua untuk bekerja baik, hindari kolusi korupsi dan nepotisme,” ujarnya.

    “Ayo bergotong royong membangun Tulangbawang dalam hal baik, selamat bekerja untuk rekan-rekan pegawai Pengadilan Agama, jadikan Zone Integritas ini sebagai tonggak untuk bekerja lebih baik,” imbuh Bunda berpesan. (Mardi)

  • Ketua PWI Tulang Bawang Ikut Tinjau Lokasi Banjir Menggala

    Ketua PWI Tulang Bawang Ikut Tinjau Lokasi Banjir Menggala

    Tulang Bawang (SL) Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tulangbawang Abdul Rahman, SH meninjau beberapa titik lokasi yang terdampak banjir di lingkungan Bugis dan lingkungan Palembang kelurahan Menggala Kota, kecamatan Menggala, kabupaten Tulangbawang, Lampung akibat luapan sungai way Tulangbawang. Jumat (22/02 /2019).

    Abdul Rahman SH mengatakan kunjungan yang di lakukan ini untuk melihat langsung kondisi masyarakat yang terkena bencana banjir di lingkungan Bugis dan lingkungan Palembang. Sebagai putra asli kampung Bugis, Rohman, merasa terpanggil untuk melihat langsung dari dekat kondisi banjir serta mengetahui kondisi masyarakat yang terkena musibah banjir.

    “Setelah melihat lokasi banjir, tentunya Pemkab Tulangbawang perlu menyiapkan perahu karet untuk membantu anak-anak yang akan berangkat sekolah. Karena di lingkungan Palembang dan lingkungan Bugis bagian dalam rumahnya sangat sulit, untuk dilewati anak-anak yang akan berangkat sekolah,” katanya di dampingi Ketua Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Faulini Arleka, S.Pd dan Redaktur Daerah cahayalampung.com Akif Fullah.

    Selain itu masyarakat lingkungan Bugis dan Palembang membutuhkan air bersih karena sumur mereka sudah di genangi air sungai Tulangbawang yang meluap, kemudian bantuan sembako pun sangat di butuhkan warga untuk menyambung hidup sehari-hari. “Terlihat perahu karet yang ada terbatas hanya ada dua, secepatnya dinas terkait untuk jemput bola bantuan ke pusat. Apalagi Bupati sudah intruksikan, sebagai jajaran harus cepat dalam melaksanakan tugas pimpinan sesuai selogan Win-Hend Bergerak Melayani Warga (BMW),” terangnya. (Mardi)*

  • Gugatan Penyerobotan Lahan STAI Tulang Bawang Masuk Agenda Pembuktian, Lahan STAI Ilegal?

    Gugatan Penyerobotan Lahan STAI Tulang Bawang Masuk Agenda Pembuktian, Lahan STAI Ilegal?

    Tulang Bawang (SL)-Sidang lanjutan kasus penyerobotan lahan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) di kampung Panca Karsa Purna Jaya, Kecamatan Banjar Baru Kabupaten Tulang kembali digelar oleh Pengadilan Negeri Menggala, Rabu (20/02). Sidang dengan agenda penunjukan bukti bukti dan mendengarkan keterangan saksi lanjutan. Tergugat adalah pihak STAI Abu Thalib dengan nomor perkara 27/Pdt.G/2018 di Pengadilan Negeri Tulangbawang.

    Sidang pembuktian dan saksi kasus gugatan penyerobotan lahan STAI

    Sidang yang dipimpin Ketua majelis Aris Fitra Wijaya SH. MH Di dampingi Oleh majelis Anggota Dina Puspasari SH. MH Dan Majelis Anggota Doni SH itu semestinya di jadwalkan pada hari Rabu (13/02) lalu tertunda di karenakan pihak majelis hakim berhalangan hadir, maka keputusan dari salah satu Ketua Majelis yang mewakili dalam persidangan ini di tunda sampai hari Rabu (20/02).

    Kuasa hukum penggugat Irfan Rinaldi selaku kuasa hukum atas nama ahli waris Samudji (Alm) dalam persidangan menyatakan Gedung STAI yang megah tersebut tidak mempunyai legalitas kepemilikan lahan, izin mendirikan Bangunan (IMB) dan legalitas izin pendirian dan izin operasional STAI Tulang Bawang dari Kementerian Agama. “Alhamdulillah pada hari ini sidang berlangsung selama kurang lebih satu jam, dalam sidang berlangsung sekitar pukul 14.00 WIB sampai dengan selesai,” katanya.

    Saksi Bekti (55) saat di memberikan keterangan di depan majelis hakim ia membenarkan bahwa ia pernah mampir dan menginap di rumah tersebut yang sekarang menjadi bangunan dari sekolah tinggi agama Islam (STAI) Tuba, “Saat itu sekitar tahun 1997 saat itu iya memang pernah menempati rumah tersebut sekitar satu tahun dan mendapati izin dari pak Samudji (pemilik) dan ia juga mengetahui bahwa rumah tersebut memang milik bapak Samudji, saya kira rumah tersebut sudah dijual almarhum, ” katanya.

    Hal yang sama dikatakan saksi Tatang (58), dalam persidangan membenarkan bahwa bangunan tersebut adalah bangunan rumah bapak Alm samudji ia ingat betul kala itu sekitar tahun 1994. Dia mampir dengan teman seprofesinya yang mana temannya itu mantan anak mantu dari pak Samudji, “Dulu itu kami pulang dari pelatihan di Kota Bumi saat pulang kami kemalaman dan saya ditawari menginap di rumah tersebut oleh teman saya (Heri). Kami dulu sama sama adalah PPL (panitia pengawas Lapangan) dari dinas pertanian kabupaten Lampung Utara. Di situlah saya tahu rumah tersebut milik almarhum Samudji,” katanya. (Mardi)

  • Tulangbawang Assesment Programm 100 Smartcity

    Tulangbawang Assesment Programm 100 Smartcity

    Tulang Bawang (SL)-Kabupaten Tulangbawang mewakili Provinsi Lampung dalam assessment program 100 Smartcity Indonesia di Kemenkominfo. Smartcity merupakan program untuk wilayah Kota yang telah mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi dalam tata kelola sehari-hari, dengan tujuan untuk mempertinggi efisiensi, memperbaiki pelayanan publik, dan meningkatkan kesejahteraan warga.

    “Tulangbawang telah mengikuti assesment programm 100 Smartcity, sudah kita paparkan semua program pro rakyat Tulangbawang Bergerak Melayani Warga (BMW). Dengan harapan dikemas melalui program Smartcity ini, semua program benar-benar dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat secara adil dan transfaran,” kata Bupati Tulangbawang Hj. Winarti SE MH melalui Plt. Kepala Dinas Kominfo Dedy Palwadi.

    Dijelaskan Kadis Kominfo Tulangbawang, bahwa integrasi teknologi dalam tata kelola kota dimungkinkan berkat keberadaan internet of things, yaitu jaringan perangkat elektronik yang saling terhubung dan mampu mengirim data ataupun melakukan tindak lanjut dengan campur tangan manusia yang minimal.

    “Mudah-mudahan mendapatkan hasil terbaik, sebab implementasi Smartcity di Indonesia sendiri mengalami berbagai kendala, mulai dari infrastruktur penunjang yang belum memadai, kesiapan Pemerintah setempat, hingga masyarakat sendiri yang belum mampu memanfaatkan teknologi digital secara maksimal,” terangnya.

    Tulangbawang pada assessment ini seharusnya dihadiri oleh Bupati Tulangbawang Hj. Winarti SE MH sesuai jadwal yang dikeluarkan oleh Kemenkominfo, namun saat bersamaan Bunda, sapaan akrab Bupati Winarti, lebih memilih mengunjungi warga yang terkena musibah banjir luapan Sungai Way Tulangbawang.

    Untuk itu, lebih lanjut, diterangkan Plt. Kadis Kominfo Tulangbawang, bahwa Kabupaten berjuluk Sai Bumi Nengah Nyappur, dalam assessement program Smartcity mewakili Provinsi Lampung. “Semoga kita bisa terpilih untuk bisa masuk dalam program 100 Smartcity, bila kita bisa masuk, maka sebuah lompatan untuk kita,” katanya.

    “Kita bisa lebih memaksimalkan program perintah, administrasi perkantoran bisa lebih efisien karena hampir semua pekerjaan kantor bisa lebih mudah, penggunaan kertas bisa berkurang dan kita bisa lebih berhemat. Sebab dibeberapa Kota, alur disposisi atau perintah perkantoran sudah menggunakan smartphone,” pesan Bunda Winarti melalui Dinas Kominfo Tulangbawang. (Mardi)

  • Kunjungi Warajitu Winarti Disambut Jaranan

    Kunjungi Warajitu Winarti Disambut Jaranan

    Tulang Bawang (SL)-Bertujuan menyapa dan melaporkan hasil kerja ke masyarakat sekaligus lawatan lanjutan dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-22 Kabupaten Tulangbawang, Bupati Tulangbawang Hj. Winarti SE MH mengunjungi Kecamatan Rawajitu Timur dan Rawajitu Selatan Rabu (20/02/2019).

    Bunda Winarti di Rawajitu

    Saat tiba di Kecamatan Rawajitu Timur, perempuan bergelar adat Pangeran Suri ini disambut dengan kesenian rakyat Jaranan. Usai penyambutan kegiatan dilanjutkan dengan pemberian bantuan terhadap anak yatim, yang per 1 anak yatim diberikan 10 kg perbulan, dengan jumlah pemberian per 1 Kampung sebanyak 5 anak, lalu juga dilaksanakan bakti sosial dan pemasangan alat kontrasepsi inplan gratis untuk 100 orang serta bersih-bersih kanal bersama Polairud Polres Tulangbawang.

    Adapun pemberian bantuan ini merupakan salah satu bentuk perhatian dan kinerja Pemerintah untuk rakyat. “Kita harus terus gotong royong membangun Kabupaten tercinta dengan segenap kemampuan kita masing-masing. Saya hadir disini untuk silaturahmi, terimakasih atas kerja saudara semua, jaga kekompakan menghadapi Pemilu, jangan ada perpecahan, berbeda bisa tapi kita jangan ada perpecahan,” tutur Bunda Winarti berpesan.

    Sementara di kecamatan Rawajitu Selatan, Kampung Hargo Rejo, hal yang sama juga dilakukan orang nomor satu di Kabupaten berjuluk Sai Bumi Nengah Nyappur. Antusiasme warga sangat terasa walau cuaca sedikit mendung.

    Saat di Kampung Hargo Rejo, baksos juga melibatkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), sesuai tugasnya mereka melakukan pengawasan sarana distribusi pangan sekaligus sampling produk pangan di Pasar Rawajitu dan pedagang pangan di sekitar lapangan. “Kita masih temukan produk pangan mengandung bahan berbahaya seperti pewarna tekstil dan boraks,” ujar Ketua Kepala Kantor BPOM di Kabupaten Tulangbawang Tuti Nurhayati S.Si Apt.

    Sementara Bunda Winarti mengatakan bahwa betapa pentingnya pengetahuan akan makanan sehat dan tidak sehat. “Edukasi ke masyarakat terkait sediaan farmasi dan pangan sehat harus terus kita galakkan, mari gotong royong memberikan pengertian penggunaan bahan makanan yang sehat,” harap Bunda Winarti.

    “Terimakasih BPOM juga bisa hadir sosialisasi langsung ke masyarakat, membuka pameran mini produk ilegal dan bahan berbahaya, konsultasi produk, obat dan makanan, ini bentuk gotong royong kita membangun Tulangbawang,” tukas Bunda Winarti. (rls/Mardi)