Tulang Bawang (Sl)-Bupati Tulangbawang Hj. Winarti, mengukuhkan Kampung Berwawasan Lingkungan, yang ada disetiap kecamatan. Kampung berwawasan lingkungan dipilih berdasarkan beberapa kriteria, diantaranya kepedulian Kampung terhadap pelestarian lingkungan. Kegiatan didampingi sejumlah Pejabat, Kepala Kampung dan masyarakat yang dipusatkan di Kecamatan Banjar Margo, Kamis (30/01/2019).
Sosialisasi tentang kampung berwawasn lingkungan
Dalam sambutan Pengeran Suri Bupati Tulangbawang Hj. Winarti menyampaikan ucapan sangat berterimakasih atas telah dikukuhkannya Kampung-kampung yang berwawasan lingkungan.
“Saya harap ini bukan seremonial saja, tapi ini cambuk supaya bisa menjadi percontohan untuk Kampung-kampung lain di masing-masing Kecamatan. Kedepan gunakan Dana Desa untuk mensupport kegiatan kampung berwawasan lingkungan ini,” ujar Bunda Winarti.
Bupati Tulangbawang juga menyerahkan bantuan alat kebersihan dan bibit untuk ditaman dilokasi Ruang Terbuka Hijau (RTH). Sebelum kegiatan pengukuhan, acara terlebih dahulu diisi dengan sosialisasi Kampung berwawasan lingkungan dengan narasumber Erta Mahesta ST dan Ade Hana W ST dari Dinas Lingkungan Hidup Tulangbawang, serta Drs. Yen Dahren M.AP selaku Kepala DPMPK Tulangbawang.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tulangbawang Ristu Irham menjelaskan, bahwa Kampung berwawasan lingkungan hidup dipilih masing-masing satu Kampung dari setiap Kecamatan se-Tulangbawang, lalu nantinya Kampung ini akan dibina oleh DLH dengan tujuan menjadi Kampung percontohan berwawasan lingkungan. Proses pembinaannya terkait tentang pengelolaan persampahan, Ruang Terbuka Hijau (RTH), Drainase, Penghijauan dan lain-lain. (Rls//Mardi)
Tulang Bawang (SL)-Rekontruksi motivasi pemuda untuk bersinergi melalui gotong royong membangun Kabupaten Tulang Bawang Bisa, Itulah tema yang diusung Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Tulangbawang 2019 dalam perkemahan Wirakarya III yang berlangsung di Komplek Bumi Perkemahan Kwarcab Tulangbawang, dari tanggal 31 Januari 2019 sampai tanggal 3 Februari 2019.
Ka. Mabicab Hj. Winarti, yang membuka cara itu secara khusus mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan, mengingat kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kerja gotong royong dalam membangun bangsa.
“Jadikan anggota Pramuka sebagai garda terdepan dalam pembentukan karakter warga, saya bangga dan berterimakasih kepada semua adik-adik dan kakak-kakak anggota Pramuka, terus semangat mengikuti kegiatan, jaga kesehatan, kakak Winarti tidak bisa full ada di Bumi Perkemahan ini, tetapi segala kegiatan kakak pantau terus,” ujar Bunda Hj. Winarti.
Lebih lanjut Bunda mengatakan, bahwa Pramuka harus bersinergi dengan Pemerintah Daerah. “Lewat 25 program unggulan pro-rakyat, Pemda telah hadir, saya berharap anggota Pramuka dapat bersinergi dan mendukung 25 program ini untuk pembangunan Tulangbawang,” tutur Bunda Hj. Winarti.
Sementara Ka. Kwarcab Dr. Ahmad Suharyo saat memberikan laporannya ketika upacara pembukaan perkemahan meyampaikan bahwa peserta yang mengikuti perkemahan kali ini adalah sebanyak 500 orang dari 15 Kwaran se-Tulangbawang.
“Dalam perkemahan ini, kita isi dengan berbagai macam pelajaran dengan tujuan rekonstruksi motivasi pemuda untuk bersinergi melalui gotong royong guna membangun Kabupaten Tulangbawang,” ujar Ka Kwarcab
Adapun dalam kegiatan upacara pembukaan perkemahan tersebut, dilanjutkan dengan senam Bergerak Melayani Warga (BMW) bersama seluruh peserta. (rls/Mardi)
Tulang Bawang (SL)-Pemerintah Tulang Bawang Barat melalui Tim peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Tulang Bawang Barat, segera bereaksi terkait IMB Gedung Bangunan STAI Tulang Bawang. Saksi akan dilakukan hingga penyegelan, jika tidak dipenuhi pihak kampus. Secepat akan melakukan teguran kepada Yayasan STAI Tulang Bawang, yang melanggar aspek perizinan. Karena belum ada IMB, tapi sudah berdiri lama.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Kabupaten Tulang Bawang Barat Lukman, mengatakan pihak segera bereaksi terkait IMB Gedung Bangunan STAI Tulang Bawang. Saksi akan dilakukan hingga penyegelan, jika tidak pihak Yayasan atau kampus tidak mengindahkan Pemerintah.
“Secepat akan melakukan teguran kepada Yayasan STAI Tulang Bawang, yang melanggar aspek perizinan. Karena belum ada IMB, tapi sudah berdiri lama. kebijakan ini diambil juga karena terkait pemberitaan di banyak media massa dengan permasalahan bangunan STAI Tulang Bawang, yang belum mengantongi IMB atau izin lainnya secara lengkap yang mana bangunan tersebut sudah berumur puluhan tahun,” kata Lukman, kepada sinarlampung.com, Kamis (31/1).
Menurut Lukman, Tim peningkatan PAD Kabupaten Tulang bawang barat berisi DPM PTSP, Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Perhubungan, Bappeda, Dinas PU, serta Bagian Hukum Setda Kabupaten Tulang Bawang Barat.
“Berbagai macam pelanggaran perizinan yang tidak dicukupi oleh yayasan tersebut Terutama izin mendirikan bangunan (IMB). Secepatnya atau di Minggu depan saya akan perintahkan staf yang membidangi untuk menyurati yayasan tersebut,” ujar Lukman, Kamis (31/01/2019).
Apa bila surat teguran, tidak ditanggapi, maka Kata Lukman, selaku pemerintah atau yang membidangi akan lakukan tindakan yang lebih ke pihak STAI Tulang bawang. “Selain menyurati yayasan tersebut saya akan berkoordinasi atau melaporkan ke pimpinan dulu, karena benar saya selaku kepala dinas tetapi saya pun masih memiliki pimpinan,” katanya.
Sementara Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Tulang Bawang Abu Thalib, belum memberikan tanggapan terkait dugaan bangunan Gedung STAI yang tidak memiliki IMB. Meski telah membuat janji dan akan bertemu wartawan akan memberikan langsung kepada wartawan, namun belum bersedia dengan alasan sibuk, Kamis (31/01/2019).
Sinarlampung.com, belum bisa mendapatkan komfirmasi langsung dari Ketua STAI, tidak adanya IMB, karena meski sudah bertemu, Abu Thalib meninggalkan begitu saja dengan alasan banyak tamu. Padahal Abu Thalib sendiri yang meminta wartawan untuk menunggu 10-15 menit dari ruangannya.
Namun, melalui kerabatnya, menyampaikan pesan kepada wartawan bahwa karena menemui banyak Tamu pentingnya dari Jakarta, Abu Tholib merasa lelah beliau capek. Salah seorang kerabatnya menemui awak media di ruang tamu rektorat, sambil mencoba memberikan sesuatu.
Awak media tiba di gedung rektorat STAI Tulang bawang sekitar pukul 13.45 WIB. Lantaran ada tamu lain wartawan terpaksa harus antre. Namun sekitar pukul 14.10 datang keluarganya mengatakan lain kali saja. “Terhadap sikap abu Thalib awak media mengaku kecewa dan menyimpulkan pihak STAI memang risih dan tidak menghargai wartawan.(Mardi)
Tulang Bawang (SL)-Ketua Yayasan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Tulang Bawang, di Kabupaten Tulang Bawang Barat, Menak Kemala Bumi Abu Thalib Khalik, mengancam wartawan sinarlampung.com. Ancaman dikirim melalui pesan WhatsApp, Kamis (31/01/2019) malam. Padahal sebelumnya, Abu Tholib yang membatalkan janji wawancara, saat di kantornya.
Bangunan STAI yang berdiri dilahan bersengketa, dan belum ada IMB di Tubaba.
Abu Thalib, seperti bernada kesal mengirim pesan singkatnya melalui WhatsApp sekira pukul 18.30 WIB, dan mengatakan kepada wartawan media Siber sinarlampung.com.
“Kamu jangan macam-macam ya. Berita kamu yang mengatakan STAI Tulang Bawang tidak punya IMB (Izin mendirikan bangunan). Coba kamu tanya langsung Bupati Tulang Bawang Barat, pernah nggak dia Nandatanganin IMB STAI Tulang Bawang Barat,” kata di pesan whatshap.
“Ingat ya kamu jangan cari gara gara dengan saya, kalau mau ngeberitakan orang kamu jangan sembarang ya. Jangan mancing mancing saya kamu,” tulisnya.
Namun saat ditanya apa maksud tujuan ungkapan awas, dan di hubungi byphone hingga tiga kali tak kunjung di angkat. Bahkan saat di lontarkan pertanyaan oleh sinarlampung.com “Maaf pak Abu kira kira kalau kita punya IMB, IMB kita nomor berapa pak?,” Pertanyaan tersebut tidak di jawab abu Thalib.
Sementara Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP), membenarkan bahwa STAI Tulang Bawang tidak memiliki IMB. Bahkan secepatnya pihaknya akan menyurati yayasan tersebut. dan akan berkordinasi dan melaporkan hal itu kepada Pimpinan (bupati,red), “Karena benar saya selaku kepala dinas tetapi saya pun masih memiliki pimpinan,” kata Lukman.
Menurut Lukman, pihak akan mengambil kebijakan, dengan peringatan melalui surat, terkait pemberitaan di banyak media massa dengan permasalahan bangunan STAI yang belum mengantongi IMB atau izin lainnya secara lengkap yang mana bangunan tersebut sudah berumur puluhan tahun.
Karena dalam proses IMB, adapun tim peningkatan PAD Kabupaten Tulang bawang barat, yaitu DPM PTSP, Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Perhubungan, Bappeda, Dinas PU, serta Bagian Hukum Setda Kabupaten Tulang Bawang Barat.
“Berbagai macam pelanggaran perizinan yang tidak dicukupi oleh yayasan tersebut Terutama izin mendirikan bangunan (IMB), secepatnya atau di Minggu depan saya akan perintahkan staf yang membidangi untuk menyurati yayasan tersebut,” ujar Lukman, Kamis (31/01/2019), (Mardi/*)
Tulang Bawang (SL)-Ketua PWI Tulang Bawang, Abdul Rohman, SH, mengajak wartawan yang bertugas di Wilayah Tulang Bawang dapat menjalankan tugasnya sesuai dengan kode etik jurnalistik, sehingga tidak hanya bisa menyalakan akan tetapi tidak tau persoalan yang sebenarnya.
Bupati Tulang Bawang salami wartawan
“Saya berharap kepada para awak media yang bertugas di Kabupaten Tulang Bawang dapat menjalankan tugasnya sesuai dengan kode etik jurnalistik jangan kita jadi masyarakat yang hanya bisa menyalakan akan tetapi tidak tau persoalan yang sebenarnya,” kata Abdul Rahman, saat acara silahturahmi Bupati Tulangbawang dengan wartawan, rumdis Bupati, Rabu ( 30/1).
Menurutnya, kritikan memang harus kita lakukan untuk kemajuan Kabupaten Tulang Bawang, namun kritikan tersebut harus memenuhi unsur 5W +1 H, “Salah satu contoh persoalan pembangunan Tugu Garuda Terminal Menggala yang sampai hari ini belum terlaksana semuanya menyalahkan Bupati, masyarakat tidak tau dimana persoalannya itu harus kita sampaikan kepada masyarakat bahwa Nilai jual objek pajak ( NJOP) tanah tersebut tidak sesuai,” katanya.
Sebagai Ketua PWI Tulang Bawang, Abdul Rachman juga mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Tulang Bawang terutama ibu Bupati Tulang Bawang Hj Winarti yang telah bersedia bersilaturahmi dengan para awak media yang bertugas di Kabupaten Tulang Bawang, “Semoga kegiatan seperti ini dapat terus berjalan bahkan kalau bisa lebih ditingkatkan dalam 1 tahun dapat bisa 2 kali,” katanya.
Sementara Bupati Tulang Bawang, Hj Winarti, dalam sambutannya mengatakan pertemuan silaturahmi dengan para awak media se-Kabupaten Tulang Bawang dengan Tema “Satukan Energi Untuk Kemajuan Tulang Bawang ” untuk menjaga hubungan baik dalam membangun Tulang Bawang.
Bupati juga mengucapkan terimakasih kepada semua awak media yang telah bersedia hadir dalam kegiatan itu. Bupati berharap jalinan silaturahmi harus selalu dijaga antara Pemkab Tulang Bawang dengan para awak media yang bertugas dalam wilayah Kabupaten Tulang Bawang.
“Pemkab Tulang Bawang selalu mendukung para awak media dalam hal publikasi, tentunya harus semua regulasi dapat dipenuhi karena Pemkab Tulang Bawang bekerja sesuai dengan regulasi yang ada, kalau semua regulasi terpenuhi Pemkab Tulang Bawang selalu mendukung,” katanya.
Menurut Winarti, Pembangunan yang ada di Kabupaten Tulang Bawang tidak ada artinya kalau tidak ada dukungan dari para awak media, ”Tulang bawang milik kita semua sudah sepantasnya kita menjaga, merawat dan membangun Kabupaten Tulang Bawang bersama-sama dan saling bergotong- royong,” katanya
Dengan adanya 25 program unggulan Win – Hen yang sedang dan akan berjalan dapat bermanfaat bagi masyarakat Tulang Bawang. “Mari kita bersama-sama mengawasi program tersebut agar dapat tepat sasaran dan berguna bagi masyarakat Tulang Bawang,” tambahnya. (Mardi)
Tulang Bawang (SL)-Mengawali Tahun 2019, Bupati Tulangbawang Hj. Winarti menggelar silaturahmi dengan para wartawan konvensional, digital, TV dan radio, se-Tulangbawang, di Rumah Dinas Jabatan Bupati Tulangbawang, Rabu (30/01/2019). Kegiatan bertujuan meningkatkan silaturahmi Pemerintah Daerah terhadap awak media dengan harapan dapat menyatukan energi untuk kemajuan Kabupaten Tulangbawang.
Bupati memberikan sambutan
Hadir pada kesempatan tersebut, Bupati Tulangbawang Hj. Winarti didampingi Sekdakab Ir. Anthoni MM dan sejumlah Pejabat Eselon II dilingkup Pemkab Tulangbawang serta sejumlah Ketua berikut anggota Organisasi wartawan yang ada di Kabupaten Tulangbawang.
Bupati Tulangbawang Hj. Winarti dalam sambutannya mengucapkan terimakasih atas kehadiran awak media dalam agenda acara silaturahmi pada awal Tahun 2019. “Selain itu juga, saya ucapkan terimakasih karena telah mengawal program pembangunan di Kabupaten Tulangbawang dan dapat turut memahami kendala yang dihadapi Pemerintah,” kata Bunda Winarti, sapaan akrab Bupati Tulangbawang.
“Seperti halnya pembangunan Tugu di Terminal Kota Menggala, kita sudah merencanakan dari pertama dilantik jadi Bupati, dari awal ingin dibuat tempat yang spektakuler se-Lampung, tempat demokrasi dan tempat icon yang indah, namun berkendala karena pembebasan lahan dan hal lainnya, sehingga dari pada bermasalah maka kita tunda,” imbuh Ibu Bupati.
Meski demikian, sambung Bunda Winarti, karena ini mimpi semua yang sama, tapi ada hal-hal secara teknis, maka akan tetap dibangun, dengan berkoordinasi dengan tokoh-tokoh adat untuk menambah ornamen, dengan memanfaatkan lahan yang ada.
“Lalu mengenai koordinasi dengan Kominfo, bantu saya, dan saya akan bantu juga, tapi dengan sesuai regulasi, saya tidak akan pernah lupa, sebab media yang membesarkan saya. Maka sampaikan salam hormat saya kepada pimpinan yang ada di tingkat Provinsi dan Pusat, saya mengucapkan terimakasih banyak atas dukungan selama ini,” pesan Bunda Winarti.
Diakhir pesannya, Bupati Bergerak Melayani Warga (BMW) ini, menyampaikan agar program baru yakni Ekonomi kreatif Mandiri Wartawan dapat dijalankan dengan baik. “Tetapi sebelum memulai, kita carikan formulasi yang benar, kita kaji agar tidak bermasalah dan bisa benar-benar bermanfaat,” tukasnya.
Kadiskominfo Tulang Bawang sampaikan laporan
Usai kegiatan, awak media melakukan makan bersama dan Bupati melanjutkan agendanya, yakni menghadiri Pengajian Akbar yang digelar oleh Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Tulangbawang, Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), yang dihadiri penceramah Ustadz Abdul Somad LC MA.
Diakhir acara ini, Bunda Winarti memberikan cindera mata sebagai khas kepada Ustadz kondang asal Riau tersebut. Dalam laporannya, Plt. Kepala Dinas Kominfo Dedi Palwadi meyampaikan bahwa perkembangan media di Kabupaten Tulangbawang mengalami peningkatan. “Dengan demikian maka sangat diharapkan awak media dapat kian berperan serta bergotong royong membangun Tulangbawang,” tuturnya.
Sementara, mewakili awak media, Ketua PWI Tulangbawang Abdulrahman mengatakan bahwa rekan-rekan media yang ada di Kabupaten Tulangbawang akan mendukung dan mengawal pembangunan Pemerintah Daerah Kabupaten Tulangbawang yang dipimpin Bupati Hj. Winarti SE MH.
“Rekan-rekan media akan mengawal program Pemerintah dengan cara menyampaikan informasi dengan mengedepankan keberimbangan, yakni suport lengkap 5w 1h,” ucap Ketua PWI Tulangbawang. (rls/Mardie)
Tulang Bawang (SL)-Bangunan Gedung Kampus STAI Tulang Bawang, di Jalan Lintas Timur, Kampung Cahyo Randu, Kecamatan Pagar Dewa, Kabupaten Tulang Bawang Barat, ternyata tidak hanya bermasalah soal hak milik lahan. Tetapi juga terkait izin banguan, karena diduga belum miliki IMB.
Hal tersebut di sampaikan oleh Irfan Repaldi SH kuasa hukum Dari Ahli waris Atas nama Bapak Samudji Saat setelah usai sidang di depan ruangan sidang di pengadilan negeri Mengala Selasa (29/01). “Selain Tidak memiliki surat kepemilikan lahan atau tanah di duga kuat bangunan tersebut tidak memiliki Izin mendirikan bangunan (IMB), pasalnya saya sudah menelusuri sampai ke kantor perizinan yang mana pihak perizinan tidak pernah memproses izin dari STAI Tuba tersebut,” katanya.
Menurut Irfan, patut dicurigai dari STAI Tulang Bawang ada hal yang di rekayasa. “Ini kok masih melaksanakan proses pembangunan dan bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat, Itu perlu kita telusuri ada permainan apa di STAI tulang bawang tersebut,” ungkapnya
Terpisah Ketua Yayasan STAI Tulangbawang, Abu Thalib, membenarkan bahwa pihaknya mendapatkan bantuan untuk pembangunan gedung dari Kementerian Agama Kabupaten Tulang Bawang Barat Sebesar Rp350.000.000 Pada tahun 2013. “Ya tahun 2013 dapat bantuan Kemeng Tubaba,” kata Abu Thalib, kepada sinarlampung.com, Selasa (29/01).
Namun, Abu Thalib, menolak menjelaskn terkait hak kepemilikan lahan yang sedang dalam proses gugatan, dan terkait Ijin mendirikan bangunan (IMB). “Coba nanti dulu berkas nya entah dimana,” katanya. (Mardi)
Tulang Bawang (SL)-Sekolah Tinggi Agama Islam Tulang bawang(STAI) Tulang Bawang, yang menjadi tergugat dalam sidang Pengadilan Negeri Menggala, diyakini tidak memiliki bukti sah. Pasalnya dalam perkara di pengadilan, pihak tergugat hanya berbekal surat fotocopy keterangan hibah, bukan pemberian hibah.
Kuasa hukum penggugat Irfan Rinaldi selaku advokat pada lAW Firm Dr. Toyo Sumitro Asmita Kusuma warga, Jakarta
Sementara saksi saksi dalam sidang, penggugat menunjukan bukti bukti kepemilikan. Gugatan dengan nomor perkara 27/Pdt.G/2018 di Pengadilan Negeri Tulangbawang. Ironis memang, sekolah yang dibangun Megah tersebut tidak Mempunyai legalitas kepemilikan lahan.
Kuasa Hukum Penggugat, sebagai ahli waris, Irfan Rinaldi, kuasa hukum atas nama ahli waris Samudji (Alm), menyatakan pihak tergugat hanya mempunyai surat keterangan hibah, bukan surat Hibah. Yang mana surat tersebut di keluarkan oleh pihak tergugat dalam bentuk photo Copy bukan yang Asli.
Gugatan dilayangkan oleh Irfan Rinaldi selaku advokat pada lAW Firm Dr. Toyo Sumitro Asmita Kusuma warga Jalan Utan Kayu Utara, Kelurahan Utan Kayu Utara, Kecamatan Matraman, Jakarta timur, atas nama ahli waris Samudji (Alm) selaku pemegang sertifikat SHM No. 129/1998 dan SHM No. 160/1998 yang terletak di Desa Panca Karsa, Purnajaya yang saat ini telah di kuasai oleh lembaga STAI Tulangbawang yang beralamat di jalan lintas timur KM 19, Cahyo Randu, Kecamatan Pagardewa. Kabupaten Tulangbawang Barat.
“Lahan tersebut sekarang digunakan untuk pendirian STAI Tuba tanpa memberitahu dan terlebih dahulu mohon pencabutan kepada pemilik sertifikat ke BPN sebagaimana diatur dalam peraturan presiden nomor 165/2006 tentang pengadaan tanah bagi pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan umum,” kata Irfan, saat di temui di pintu Masuk pengadilan Negeri Menggala Tulang bawang Kamis (24/01).
Menurutnya STAI yang sudah berjenjang perguruan tinggi itu sama sekali tidak mempunyai kepemilikan lahan yang sah. Irfan berharap pihak pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat harusnya melakukan kroscek atau sidak ke Sekolah Tinggi Agama Islam tersebut. “Pihak yang mempunyai lintas sektoral adalah Kantor kementerian agama Kabupaten Tulang Bawang Barat. Kalau Pihak Kementerian agama tidak menindaklanjuti kejadian ini patut kita pertanyakan, ” katanya.
Lebih lanjut, Irfan berharap dan memohon kepada majelis hakim dalam memberikan putusan yang seadil-adilnya. Karena dalam sidang inilah para yang mulai majelis hakim bisa menilai dari bukti bukti dan saksi saksi yang di hadiri oleh pihak tergugat. (Mardi)
Tulang Bawang (SL)-Palang Merah Indonesia (PMI) Tulangbawang gelar pertemuan Forum Palang Merah Remaja Indonesia (Forpis) dan bimbingan teknis posko. Acara di buka ketua PMI Tulangbawang Sopii Azhari, SH, dan berlangsung dari tanggal 28-30 Januari 2019. Dengan peserta Forpis dari 28 utusan siswa – siswi SMK dan SMA se kabupaten Tulangbawang dan Mesuji.
pembukaan Forpis PMI Tuba
Ketua PMI Tulangbawang Sopii Azhari, SH menjelaskan kebijakan Federasi tentang remaja di adopsi oleh General Assembly tahun 1991 yang kemudian disepakati pada General Assembly Tahun 1999, menyatakan bahwa perlunya melibatkan remaja dalam proses pengambilan keputusan mulai dari hal-hal yang terkait dengan kebijakan, program, maupun kegiatan.
“Beberapa Perhimpunan Nasional telah menindaklanjuti dengan mengadakan Youth Forum yang memilih Youth Leader atau Youth President mulai dari tingkat nasional, daerah, dan cabang. Selama Jumbara Nasional VI tahun 2006, Palang Merah Indonesia (PMI) telah menginisiasi proses ini dalam kegiatan dan ngobrol bareng Palang Merah Remaja (PMR) yang hasilnya menjadi program kerja bidang PMR,” terang Sopii saat memberikan materi pada pertemuan Forpis, di gedung pemberdayaan perempuan Tulangbawang, Senin (28/1/2019).
Dijelaskan Sopii Azhari, SH Tahun 2007 Forum Remaja Palang Merah Indonesia Nasional I dilaksanakan pada bulan Agustus sekaligus memperingati Hari Remaja Internasional. Forum ini merancang program kerja Pembinaan PMR tahun 2008, sekaligus mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Dalam forum ini juga memilih Presiden Remaja (Presja) I yaitu Dorkas, perwakilan PMI Daerah Sulawesi Barat. Strategi jangka panjang, forum ini juga akan terlibat aktif dalam pembahasan topik-topik ditingkat Internasional.
Forpis, kata Sopii, merupakan kumpulan perwakilan PMR untuk menyalurkan dan mengkoordinir aspirasi PMR Mula, Madya, dan Wira.Tujuan : Meningkatkan peran aktif PMR dalam proses pengambilan keputusan dan kepemimpinan PMI.
Kedudukan Forpis berada ditingkat Pusat, Daerah, dan Cabang. Forpis tidak mempunyai kepengurusan sehingga dalam melaksanakan fungsinya dikoordinir oleh Presja atau Presiden Remaja (Forpis Nasional), Koordinator Daerah atau Korda (Forpis Daerah), dan Koordinator Cabang atau Korcab (Forpis Cabang), dan dibantu oleh tim sekretariat yaitu Divisi/Bidang/Unit PMR dan Relawan ditingkat PMI Pusat, Daerah, dan Cabang.
Forpis berasal dari unsur PMR Wira, karena ditinjau dari segi usia dan kapasitas telah mampu menyalurkan dan mengkoordinir aspirasi PMR Mula, Madya, Wira. Peserta Forpis adalah para ketua PMR Wira, atau perwakilan unit PMR yang mempunyai karakter kepemimpinan Mekanisme.
“Forpis mengadakan pertemuan minimal setahun sekali ditingkat Pusat, 6 bulan sekali ditingkat PMI Daerah, dan 3 bulan sekali ditingkat Cabang. Pembahasan Forpis adalah topik-topik strategis pengembangan PMR Mula, Madya, dan Wira yang kemudian dilaksanakan oleh seluruh anggota PMR dengan pendekatan Youth Centre,” katanya.(Mardi).
Tulang Bawang (SL)-Polisi Wanita (Polwan) Cantik bersama Pengurus Cabang Bhayangkari Tulang Bawang menggelar bakti sosial (Baksos). Mereka mengunjungi kediaman dua janda tua, Mbah Juminem (60) dan Bude Sumini (51), yang tak berpenghasilan, dan sakit sakitan.
Ketua Cabang Bhayangkari Tulang Bawang Ny. Irni Syaiful Wahyudi mengatakan, kegiatan bertempatan di Kampung Jaya Makmur, Kecamatan Banjar Baru, Kabupaten Tulang Bawang. Sabtu (26/1/19). “Adapun warga yang kami bantu yaitu Mbah Juminem (60), pengangguran, tidak memiliki anak dan mengalami sakit darah tinggi serta sudah rabun dan Bude Sumini (51), pengangguran,” ujar Ny. Irni.
Bantuan yang berikan berupa sembako dan melakukan ramah tamah agar warga tersebut merasa bahagia dan terhibur. “Mudah-mudahan bantuan yang kami berikan ini, dapat sedikit meringankan beban hidup warga yang kurang mampu yang ada di wilayah hukum Polres Tulang Bawang,” terang Ny. Irni.
Kegiatan ini sebagai bentuk nyata kepedulian dari Polwan bersama Pengurus Cabang Bhayangkari Tulang Bawang kepada warga masyarakat yang kurang mampu. Sehingga warga masyarakat semakin dekat dan cinta dengan institusi Polri khususnya Polres Tulang Bawang dan Bhayangkarinya. (rls/Robert)