Kategori: Tulang Bawang

  • Pria Asal Lampung Aniaya Istri Lantaran Ditolak Berhubungan Intim

    Pria Asal Lampung Aniaya Istri Lantaran Ditolak Berhubungan Intim

    Tulang Bawang (SL) – Gara-gara menolak diajak berhubungan intim, seorang warga Tulangbawang, Lampung tega menganiaya istrinya sendiri hingga mengalami luka tusukan senjata tajam. Pelaku yang diketahui bernama Hendra (30) tersebut marah karena istrinya, Lis Nuryani (24) menolak saat diajak berhubungan intim.

    Pengakuan tersebut disampaikan oleh Hendra kepada petugas kepolisian yang menangani kasus KDRT tersebut. Kapolsek Tulangbawang Tengah Kompol Zulfikar mengatakan, awalnya pelaku mengajak istrinya berhubungan badan pada Selasa (8/1/2019) sekitar pukul 22.30 WIB. Namun, korban menolak ajakan suaminya tersebut.

    Pelaku pun marah

    “Pelaku emosi. Tapi penganiayaan tidak dilakukan saat itu juga. Pelaku menunggu istrinya terlelap tidur, baru ia melakukan penganiayaan dengan sebilah pisau dan golok yang diambilnya dari dapur sekitar pukul 01.30 WIB,” terang Zulfikar, pada Rabu, (9/1/2019).

    Awalnya saat dilakukan interogasi oleh pihak kepolisian, pelaku sulit memberikan keterangan kepada penyidik. Seusai kejadian, lanjut Kapolsek, pihaknya langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) guna melakukan olah TKP dan mengejar pelaku.

    Pelaku ditangkap aparat kepolisian sekitar pukul 06.00 WIB di semak-semak belakang Bank BRI Candra Mukti, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Lampung, sekitar 15 kilometer dari tempat kejadian. “Kami buat dua tim. Satu tim melakukan olah TKP dan tim lainnya melakukan pengejaran. Hingga saat ini pelaku kami amankan di Mapolsek Tulangbawang Tengah,” tandasnya.

    Suami Sempat Tulis Surat

    Hendra sempat melarikan diri ke pos satpam pabrik pengolahan tapioka milik Bumi Waras Group seusai menusuk istrinya dengan membabi buta. Warga Kampung Mulyo Asri, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Tulangbawang Barat ini diduga melakukan percobaan pembunuhan terhadap Iis Nuryani (24), istrinya. Daerah itu berada di perbatasan antara Kabupaten Tubaba dan Lampung Tengah.

    Edi Sopyan, kakak kandung korban, mengatakan, seusai menusuk sang istri dengan menggunakan golok, Hendra kabur ke pos satpam yang lokasinya tepat berada di depan rumahnya. “Dia sempat lari ke pos satpam sambil megang golok. Terus dia bilang sudah puas melakukan kekerasan kepada istrinya,” kata Edi saat ditemui di RSUD Menggala, Rabu (9/1/2019).

    Wahyuni, ibu korban, menceritakan, peristiwa itu diketahui sekitar pukul 01.00 dini hari. Ketika itu, Salman, ayah korban, baru saja pulang dari bertugas sebagai satpam di perusahaan tapioka di Mulyo Asri. Kebetulan, rumah korban berada tepat di depan pabrik tapioka tempat Salman bekerja. “Suami saya pulang dari pos. Kemudian mampir ke rumah anak saya karena melihat pintu depan terbuka,” terang Wahyuni kepada Tribun di RSUD Menggala, Rabu siang.

    Menurut Wahyuni, ketika masuk ke dalam rumah, Salman terperanjat melihat anaknya telah terkapar bersimbah darah di depan TV. “Suami saya melihat anak sudah terkapar di depan TV. Kemudian menjerit. Saya dengar suara jeritan itu karena posisi rumah saya berada di belakang rumah anak saya,” terang Wahyuni.

    Ketika itu, Salman, Wahyuni, dan tetangga lainnya tidak bisa berbuat banyak lantaran mengira Iis telah meninggal dunia. “Saya sangka anaknya sudah meninggal, karena sudah banyak darah. Nggak lama, anak saya ini kebangun dan manggil papah,” beber Wahyuni.

    Seketika itu, mereka pun langsung mengangkat tubuh Iis dan membawa ke Puskesmas Mulyo Asri. “Sejam kemudian, sekitar jam 2.45 WIB, dia dirujuk ke RSUD dari puskesmas. Saya nggak tau ada berapa luka tusukan senjata tajam. Tadi barusan dioperasi,” papar Wahyuni.

    Selanjutnya Edi Sopyan, kakak kandung korban mengungkapkan, di tempat kejadian perkara ditemukan sepucuk surat yang ditulis pelaku. Dalam surat itu, pelaku mencurahkan rasa puasnya lantaran melakukan kekerasan dan percobaan pembunuhan kepada istrinya. “Ada surat  ditemukan di meja, yang intinya (isi surat) dia (pelaku) merasa puas telah melakukan percobaan pembunuhan. Di surat itu juga tertulis jika dia bukan bandar narkoba, tapi hanya menghirup lem,” papar Edi.

    Brigpol Soni dari Unit Identifikasi Polres Tulangbawang menerangkan, dari hasil identifikasi polisi, diketahui bahwa korban mengalami beberapa luka tusuk di beberapa bagian tubuhnya. “Luka di beberapa bagian, seperti perut, lengan, hidung, kepala belakang, tangan, dan beberapa bagian lain,” kata Soni di RSUD Menggala.

    Kapolres Tulangbawang AKBP Syaiful Wahyudi mengutarakan, saat ini pelaku telah diamankan di Polsek Tulangbawang Tengah. Syaiful mengatakan, peristiwa tersebut  bukan aksi pembunuhan, melainkan penganiayaan berat yang masuk kategori kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). “Bukan kejadian pembunuhan, namun penganiayaan berat atau KDRT suami terhadap istri. Pelaku sudah diamankan dan dilaksanakan penangkapan. Sekarang masih proses periksa di Polsek TbT,” terang Syaiful.

    Dia menegaskan, pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.  “Tersangka diduga ada penyakit gangguan jiwa,” tandas Kapolres.

    Hal ini berdasarkan keterangan keluarga pelaku. “Pelaku sulit sekali memberikan keterangan. Keterangan keluarga pelaku, dia pernah terkena gangguan jiwa. Untuk memastikan ini, kami juga besok akan membawa pelaku ke RSJ (Provinsi Lampung) Kurungan Nyawa,” terangnya. (tribun)

  • Jaksa Usut Proyek Ruang CT Scan RSUD Menggala Melibatkan Mantan Direktur?

    Jaksa Usut Proyek Ruang CT Scan RSUD Menggala Melibatkan Mantan Direktur?

    Tulang Bawang (SL) – Meski sudah pindah dari RSUD Menggala Tulang Bawang dr. FL ke Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. Tapi mantan Direktur RSUD Menggala itu bakal berurusan dengan aparat penegak hukum. Sebab, ada informasi Kejaksaan Tinggi Lampung sedang mengusut kasus proyek RSUD Menggala TA 2015 yang nilainya miliaran rupiah. Waktu itu, Direkturnya dr. FL juga istri seorang pejabat di Pemkab Tulang Bawang.

    Beberapa proyek yang diduga bermasalah di RSUD Menggala yang mulai dilakukan penyelidikan oleh Kejati Lampung antara lain, belanja modal alat kesehatan (alkes) dengan nilai Rp1,767 miliar. Kegiatan ini diduga fiktif. Selain itu ada juga kegiatan proyek rehab Ruang CT. Scan dengan nilai Rp5 miliar. Tapi, diduga kuat Direktur RSUD Menggala waktu itu, mencairkan anggaran sebesar Rp 10 miliar.

    Dengan adanya dugaan penyimpangan proyek pada RSUD Menggala TA 2015 dengan Direktur Rumah Sakit dr. LF, maka Tim dari Kejati Lampung dikabarkan sedang melakukan penyelidikan. (net/mardi)

  • Bupati dan Kapolres Tuba Datangi Korban Bencana Puting Beliung

    Bupati dan Kapolres Tuba Datangi Korban Bencana Puting Beliung

    Tulang Bawang (SL)-Bencana alam angin puting beliung yang melanda Kampung Duta Yoso Mulyo Kecamatan Rowopitu Kabupaten Tulang Bawang  (Tuba)  pada Rabu (2/1) pada sore hari mengakibatkan kerusakan pada bangunan rumah milik warga.

    Kejadian tersebut mendapat perhatian ,Bupati Winarti  dan KapolresTulang Bawang AKBP Syaiful Wahyudi.pada saat melakukan peninjauan kelokasi bencana Bupati  memberikan bantuan kepada korban angin puting beliung di kampung Duta Yoso Mulyo kecamatan rawa pitu kabupaten setempat.

    Akibat bencana alam tersebut, banyak rumah yang roboh dan rusak. Jika ditotal keseluruhan berjumlah 91 rumah mengalami kerusakan dengan rincian 2 rumah rusak berat, 46 rusak sedang serta 33 rusak ringan.

    “Kami mengetahui musibah ini atas laporan dari Kepala Kampung Duta Yoso Mulyo Larto .Pak Larto mengatakan, bahwa pada 2 Januari 2019, saat sore hari terjadi hujan dan tiba-tiba angin kencang (puting beliung) mengakibatkan rumah rubuh atau rusak dengan total 91 rumah rusak dengan rincian 2 rusak berat, 46 rusak sedang dan  33 rusak ringan,’ jelas Winarti.

    Pada kesempatan itu,Winarti  mengucapkan terimakasih dan Apresiasi kepada warga kampong  disekitar yang telah membantu dan turut peduli terhadap korban angin puting beliung. “Saya selalu memantau langsung melalui Pak Sekda, camat dan BPBD. Foto atau vidio saat kalian gotong royong yang sudah dikirim ke saya, membuat saya bangga dengan kalian semua,” tegas Winarti kepada masyarakat.

    Diharapkan, dengan bergotong royong kerusakan akibat angin putting beliung dapat segera terselesaikan. Hal ini membuktikan bahwa, masyarakat dan Pemerintah bisa menghadapi musibah ini, selain itu  bantuan untuk warga yang terkena musibah angin puting beliung diharapkan mampu sedikit meringankan beban dan memenuhi kebutuhan masyarakat untuk  sehari-hari.

    ”Untuk Kepala Kampung dan Camat agar dapat terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Ajukan usul sesuai kebutuhan, akan kita prioritaskan pembangunan, sebab Presiden Jokowi selalu berpesan, daerah yang jauh jangan sampai tertinggal, harus sejajar dengan daerah lain. Maka gunakan Dana Desa untuk kemakmuran masyarakat Kampung, dan usahakan uang Dana Desa dapat berputar di Kampung,” harapnya

    Selain itu juga, mengenai program Keluarga Harapan (PKH), lanjut Bupati, bahwa Presiden Jokowi berharap program ini bisa sesuai harapan. Bila ada yang belum sesuai, segera carikan solusi. Begitu juga program bedah rumah, karena hal ini merupakan program Pemerintah Pusat untuk masyarakat.

    Ditempat yang sama, Kapolres Tulangbawang AKBP Syaiful Wahyudi berharap kepada masyarakat kiranya ada permasalahan yang menyangkut Kamtibmas dan bersifat tindak pidana ringan (Tipiring) kiranya untuk dapat diselesaikan ditingkat Polsek dan Kampung.

    “Selama 2 bulan saya disini, belum ada kasus yang menonjol, saya harap suasana ini terus berlanjut, juga selalau waspada akan berita Hoax, jaman hp ini kita harus makin hati-hati, gunakan teknologi (HP) untuk hal-hal baik,” jelas AKBP Syaiful Wahyudi.

    Adapun bantuan yang diberikan berupa Family Paket , seperti perlengkapan keluarga 5 dus, makanan siap saji 36 paket, makanan tambahan gizi 36 paket, makanan lauk pauk 30 paket, perlengkapan makan 7 dus, perlengkapan balita 10 dus, perlengkapan rekreasional 8 dus, sandang 20 unit, tas sekolah 10 unit, selimut 40 unit dan matras 40 unit. Sementara untuk rumah rusak berat dibantu Rp.5.000.000, untuk rumah rusak sedang dibantu Rp.2.500.000 dan untuk rumah rusak ringan dibantu Rp.1.500.000.  (mardi)

  • Sidak Awal Tahun 2019 Hj Winarti Ingin Pelayanan Publik Pemerintah Maksimal

    Sidak Awal Tahun 2019 Hj Winarti Ingin Pelayanan Publik Pemerintah Maksimal

    Tulang Bawang (SL)-Awali tahun anggaran 2019, Bupati Tulangbawang Hj. Winarti melakukan Inspeksi mendadak (Sidak) dan sekaligus briefing terhadap SKPD. Bupati mengunjungi Diskominfo, Islamic Center, dan pelayanan masyaralat, Selasa (08/01/2019).

    Titik pertama yang menjadi perhatian Bunda Winarti, ialah Dinas Kominfo Tulangbawang, mengingat Kominfo merupakan corong informasi Pemerintah Daerah setempat. Selain memberikan apresiasi atas kinerja beberapa SKPD, Bupati juga tentu memiliki penilaian terhadap SKPD yang kurang maksimal dalam pelayanan dan ini menjadi perhatian serius beliau.

    Usai melihat-lihat kondisi bangunan dan keadaan pelayanan di Kantor Diskominfo, Bunda melanjutkan perhatian seriusnya ke Komplek Masjid Islamic Center Menggala, dengan harapan dapat menata dan membuat suasana komplek Islamic Center senyaman mungkin.

    Usai dari komplek Masjid Islamic Center Menggala, Bunda menuju lokasi Mall Pelayanan Publik (MPP), dilokasi, Bupati ramah ini banyak bertanya dan mengoreksi tata letak dan kebersihan lokasi. “Saya minta gerbang ini bisa menjadi icon atau tempat masyarakat berselfie, sebagai tempat hiburan keluarga sore hari, tolong untuk ditata lebih baik lagi supaya maksimal manfaatnya pada masyarakat,” ajak Bunda Winarti pada semua Kepala Dinas yang hadir.

    Selain itu, orang nomor satu di Kabupaten berjuluk Sai Bumi Nengah Nyappur ini berharap semua elemen dibidangnya masing-masing dapat bertanggung jawab untuk membangun Tulangbawang, khususnya bisa semaksimal mungkin melayani masyarakat.

    Turut hadir dalam Sidak, Sekdakab Tulangbawang Ir. Anthoni MM, Kadis PUPR Ferli Yuledi, Kadis DLH Ristu Irham, Kadis Perumahan Rakyat Meilan, Kadishub Thuhir Alam, Plt. Kadis Kominfo Dedy palwadi dan Kabag Umum Akmal. (Mardi)

  • Spesialis Maling Sapi di Lambar ditangkap Polres Tuba

    Spesialis Maling Sapi di Lambar ditangkap Polres Tuba

    Tulang Bawang (SL) -Tekab 308 Polres Tulang Bawang menangkap komplotan spesialis pelaku pencurian hewan ternak. Dalam catatannya kelompok ini sudah beraksi dilima TKP di wilayah Lampung Barat. Tim khusus anti bandit (Tekab) 308 Polres Tulang Bawang kemudian menyerahkan DI (35), ke Polres Lampung Barat.

    Kasat Reskrim AKP Zainul Fachry, SIK mewakili Kapolres Tulang Bawang AKBP Syaiful Wahyudi, SIK, MH mengatakan, pelaku ditangkap di Tiyuh/Desa Mekar Sari, Kecamatan Lambu Kibang, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba). Selasa (8/1/19), sekitar pukul 12:00 WIB. “DI yang berprofesi sopir, merupakan warga Desa Air Gading, Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten Ogan komering ulu (OKU), Provinsi Sumatera Selatan,” tutur AKP Zainul.

    Penangkapan terhadap pelaku terjadi saat Tim Tekab 308 Polres sedang melaksanakan patroli hunting pencegahan Curas, curat dan curanmor (C3). “Saat petugas kami sedang melaksanakan patroli hunting, melihat seseorang dengan gerak gerik mencurigakan di dekat jalan tol yang berada di Tiyuh Mekar Sari, lalu dilakukan penangkapan dan interogasi terhadap orang tersebut. Hasilnya pelaku mengakui telah melakukan pencurian hewan ternak sapi sebanyak 5 Tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lampung Barat, selanjutnya pelaku dibawa ke Mapolres Tulang Bawang,” papar AKP Zainul.

    Kasat Reskrim Polres Tulang Bawang kemudian berkoordinasi dengan Kasat Reskrim Polres Lampung Barat. Tekab Polres Lampung Barat kemudajn berangkat menuju ke Polres Tulang Bawang untuk menjemput pelaku. “Saat ini pelaku sudah diserahkan ke Tekab Polres Lampung Barat untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut.” Tutup Kasat Reskrim. (rls/Robert)

  • Polres Tulang Bawang Kirim Bantuan Untuk Korban Puting Beliung

    Polres Tulang Bawang Kirim Bantuan Untuk Korban Puting Beliung

    Tulang Bawang (SL)-Kepolisian Resor (Polres) Tulang Bawang memberikan bantuan kepada korban terdampak bencana alam angin puting beliung, bertempat di Kampung Duta Yoso Mulyo, Kecamatan Rawa Pitu, Kabupaten Tulang Bawang. Senin (7/1/19).

    Kapolres Tulang Bawang AKBP Syaiful Wahyudi, mengatakan, kejadian bencana alam angin puting beliung tersebut terjadi hari Rabu (2/1/19), sekitar pukul 18:30 WIB. “Akibatnya sebanyak 91 unit rumah mengalami kerusakan, 12 unit rumah mengalami rusak berat dan 79 unit rumah mengalami rusak sedang dan ringan.  Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian materiil ditaksir sekira Rp.300 Juta,” ujar Syaiful.

    Menurut Kapolres, bantuan itu sebagai wujud kepedulian Polri khususnya personel Polres Tulang Bawang atas musibah yang terjadi, kami memberikan bantuan kepada para korban. “Bantuan yang kami berikan berupa beras sebanyak 300 Kg, mie instan sebanyak 30 dus dan susu sachet sebanyak 4 dus, bantuan tersebut diserahkan secara langsung kepada para korban,” ucap Syaiful.

    Kapolres Tulang Bawang, Kasubbag Humas Iptu Endri Junaidi, Kasi Propam Ipda Eman Supriyatna, SH, Kapolsek Rawa Pitu Ipda Samsi Rizal, SE, MH dan Pama Polres Ipda Rosali, SH, MH. (rls/Robert)

  • Masyarakat Penawar Tama Distribusikan Bantuan Kepada Korban Tsunami di Lampung Selatan

    Masyarakat Penawar Tama Distribusikan Bantuan Kepada Korban Tsunami di Lampung Selatan

    Tulang Bawang (SL) – Masyarakat se-Kecamatan Penawar distribusikan bantuan sosial ke warga yang terkena musibah tsunami di Kabupaten Lampung Selatan.

    “Alhamdulillah seluruh masyarakat di Kecamatan Penawar sangat prihatin dapat merasakan apa yang dirasakan oleh saudara kita yang terkena tsunami di sana”, hal tersebut di ungkapkan oleh Gunanto kepala kampung Tri Tunggal Jaya pada krew sinarlampung.com Rabu (04/01).

    Penggalangan bantuan sosial di Kecamatan Penawar Tama ini diketahui oleh bapak Suwardi selaku camat dan di setiap kampung di kordinir oleh masing-masing kepala kampung yang ada Kecamatan Penawar. “Adapun bantuan yang telah terkumpul antara la, ialah uang Rp 45.621.000,  pakaian 22 karung, sepatu 7 kardus, mie instan 1 kardus berukuran besar, 7 kardus tas sekolah dan 1 kardus sabun mandi”, jelas Gunanto.

    Ketua forum kepala kampung, Iwan Santoso di Kecamatan Penawar Tama dan didampingi oleh beberapa kepala kampung untuk mendistribusikan bantuan tersebut langsung ke Posko penanganan bencana alam di Kabupaten Lampung Selatan.

    Ucapan terima kasih yang disampaikan oleh Nanang Ermanto selaku PJ Bupati Lampung Selatan kepada masyarakat khususnya Kecamatan Penawar Tama dan umumnya masyarakat Kabupaten Tulangbawang yang sudah bersusah payah untuk membantu masyarakat yang terkena tsunami di kabupaten yang ia pimpin semoga amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT.


    (Mardi)

  • Dugaan Penyimpangan Dana Desa, Ormas Akan Laporkan Kepala Kampung ke Jaksa

    Dugaan Penyimpangan Dana Desa, Ormas Akan Laporkan Kepala Kampung ke Jaksa

    Tulangbawang (SL)-Ormas GARUDA (Gerakan pembaharuan pemuda), siap melaporkan Oknum Kepala Kampung (desa, red) Balai Murni Jaya ke Kejaksaan Negeri Menggala Kabupaten Tulang Bawang, atas dugaan melakukan penyimpangan Dana Desa.

    Ketua Ormas Garuda, Nurwansyah menjelaskan berawal ketika timnya melakukan kontrol sosial ke Kampung Balai Murni Jaya, ada seorang tokoh masyarakat menceritakan secara lisan tentang adanya dugaan oknum kepala kampungnya melakukan pengurangan volume pekerjaan pembangunan dengan nilai Anggaran mencapai ratusan juta rupiah.

     Oknum Kepala Kampung Balai Murni Jaya itu,  disinyalir telah melakukan kecurangan dibeberapa kegiatan Seperti Penyertaan modal untuk BUMdes dan pembangunan yang bersumber dari DD dan ADK

    “Dalam waktu dekat saya akan segera melaporkan tindakan oknum Kepala kampung itu,  yang juga diduga melakukan KKN. Dan Kami sudah membuat laporan secara tertulis ke kejaksaan Negeri Menggala karena kami sudah mengantongi bukti buktinya,” Ungkapnya.

    Kuat dugaan, kata Nurwansyah,  akibat tindakan yang di lakukan oknum kepala kampung ini Negara dirugikan sampai pulahan juta hingga ratusan juta rupiah.

    Kepada SinarLampung.com Nurwansyah menitipkab pesan atas nama Ormas Garuda dan masyarakat Tulang Bawang, untuk seluruh insan pers baik media cetak dan online agar berperan aktif dalam mengawasi program program yang dikucurkan pemerintah pusat ataupun Daerah. (Mardi)

  • HAB ke 73 Kemenang Tulang Bawang Tolak Liputan Wartawan?

    HAB ke 73 Kemenang Tulang Bawang Tolak Liputan Wartawan?

    Tulang Bawang (SL)-Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tulang Bawang  menolak diwawancara wartawan, usai upacara Hari Amal Bhakti (HAB) Ke 73 pada Kamis (03/01). Sejumlah wartawan yang mendatangi kantor Kemenag Tulang Bawang, tidak di perkenankan masuk, dan dihadang Satpam, penjaga buku tamu.

    Menurut wartawan dari media online gerbang1news, Nurwan, sepertinya semua ASN yang bekerja di kantor kementerian agama Kabupaten Tulang Bawang, sangat alergi dengan wartawan. “Karena tujuan kami yang datang ke kantor itu untuk mempublikasikan Acara yang sangat bersejarah dan perhelatan akbar itupun tidak diijinkan masuk, gimana kalau tujuan kami untuk konfirmasi yang menyangkut permasalahan ya,” jelasnya.

    Nurwan juga mengungkapkan Kegiatan atau perhelatan Akbar yang telah di untruksikan menteri Agama yang Harus dilaksanakan oleh seluruh kantor kementerian agama baik di tingkat kabupaten dan tingkat provinsi se- Indonesia. Sesuai dengan surat edaran Nomor: 8499/SJ/B.VIII/HM.03/12/2018, tentang Hari Amal Bhakti Kementerian Agama Republik Indonesia ke-73 bahkan mereka enggan merangkul para insan pers, “Ini ada apa ? Kita harus aktif di Kantor Kementrian Agama kabupaten tulang bawang” ungkapnya. (Mardi)

  • HAB 73 Kemenag Tuba Gelar Berbagai Lomba Persahabatan

    HAB 73 Kemenag Tuba Gelar Berbagai Lomba Persahabatan

    Tulang bawang (SL)-Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Tulang Bawang Drs. H. Budi Cipto Utomo mengadakan perlombaan 4 (empat) Cabang olah raga dalam rangka memeriahkan Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama ke-73 .

    Budi, dalam sambutannya mengatakan pertandingan ada 4 cabang olahraga yaitu bulutangkis, bola volley, tenis meja, dan Solo song yang semua perlombaan dilaksanakan di Kabupaten Lampung Barat Hal tersebut di sampaikan Saat pimpin apel di halaman kantor kementerian agama kabupaten tulang bawang Senin (31/12/2018).

    Dengan semangat dan sportifitas kita sudah menunjukkan kemampuan kita pada ajang lomba olah raga tersebut, walaupun belum memberikan hasil tetapi kita menjunjung semangat kebersamaan, “imbuhnya.

    Lebih lanjut Budi menyampaikan ada dua moment lain yang akan kita laksanakan dalam menyambut Hari Amal bhakti nanti diantaranya: Pelaksanakan kegiatan Jalan Sehat yang akan diikuti oleh seluruh keluarga besar Kementerian Agama Kabupaten Tulang Bawang.

    Dihimbau kepada para ASN untuk mengumpulkan sumbangan kepada korban bencana alam di Kalianda. Sesuai dengan tema HAB tahun 2019 “Jaga Kebersamaan Umat” dan semangat bersih melayani, kita harus senantiasa sigab membantu sesama yang sedang tertimpa musibah dan meringankan penderiataan mereka, ungkapnya.

    Puncak dari Hari Amal Bhakti ini adalah Upacara yang akan diikuti seluruh Pejabat, ASN, dan pegawai Kementerian Agama Kabupaten Tulang Bawang dilaksanakan pada Rabu (03/01/2019) di halaman Kantor .

    Hari Amal Bakti Kemenag RI ke-73 merupakan perhelatan akbar bagi seluruh keluarga besar Kemenag, seremonial Upacara yang dilaksanakan pada kita berharap semoga dengan usia ke 73 semua ASN dapat meningkatkan disiplin kerja dan pelayanan pada masyarakat yang sejalan dengan semangat revolusi mental yakni integritas, etos kerja dan gotong royong serta dilandasi dengan lima nilai budaya kerja Kementerian Agama. Sesuai dengan surat edaran Nomor: 8499/SJ/B.VIII/HM.03/12/2018, tentang Hari Amal Bhakti Kementerian Agama Republik Indonesia ke-73 Tahun 2019, pelaksanaan kegiatan  disesuaikan dengan kemampuan masing-masing satuan kerja dengan tetap mengedepankan prinsip-prinsip kesederhanaan dan kekhidmatan, ” pungkasnya. (Mardi)