Kategori: Tulang Bawang

  • Winarti Kunjungi Dente Teladas Sapa Para Guru

    Winarti Kunjungi Dente Teladas Sapa Para Guru

    Tulang Bawang (SL)-Menjelang satu Tahun kepemimpinan Bupati Tulangbawang Hj. Winarti SE MH, Bupati Bergerak Melayani Warga (BMW) ini melakukan kunjungan ke Kampung Kekatung, Kecamatan Dente Teladas, Kamis (13/12/2018).

    Dihadapan Bupati, tokoh masyarakat Dente Teladas, Ustadz Tarwan, mengatakan bahwa perekonomian rakyat di Kecamatan Dente Teladas meningkat, , selaku tokoh masyarakat ketika memberikan sambutannya. Atas nama masyarakat, Ustadz Tarwan menyampaikan ucapan terimakasih atas perhatian Pemerintahan Presiden Jokowi karena telah peduli terhadap masyarakat Pesisir Laut Tulangbawang.

    “Banyak manfaat program dan kemudahan yang kami dapat saat ini, diantaranya jalan sudah ada yang di Hotmix, transportasi kami makin bagus, satu hal yang sangat kami nantikan adalah dibukanya Kantor Cabang Bank untuk mempermudah transaksi kami,” kata Ustadz Tarwan.

    Sementara, dalam sambutannya Bupati Gotong Royong Tulangbawang Hj. Winarti SE MH, menyampaikan terimakasih atas kekompakan dan kerja nyata masyarakat Dente Teladas. “Titip pesan untuk terus bekerja majukan daerah, masyarakat harus giat, tugas pemerintah melayani dan mencarikan solusi atas permasalahan warga,” tutur Bunda Winarti, sapaan akrab Bupati Tulangbawang.

    Adapun dalam kunjungan ini, Bunda Winarti menyinggahi Pondok Pesantren Al-Huda yang berada di Kampung Kekatung, dan ada pesan unik yang disampaikan saat berdialog dengan para guru yang dimoderatori Kepala Dinas Pendidikan Nazarudin.

    “Terus mengabdi, mengajar, tanamkan nilai-nilai luhur kepada siswa kita, jangan sampai seperti kejadian di Kabupaten tetangga, anak minta duit tidak dikasih ibunya, anak membunuh ibunya, inikan sesuatu yang sangat memperihatinkan, saya sangat berpesan titip anak-anak kita, didiklah dengan baik. Tanamkan nilai Pancasila, mari memberi contoh pada anak-anak kita bagai mana hidup dan kehidupan yang benar,” ujar Bunda Winarti.

    Kepada Kadis Pendidikan, Winarti berpesan agar data tenaga TKS dihitung secara benar, agar dapat disesuaikan dengan kebijakan yang tepat untuk mensejahterakan TKS. “Titip benar, dihitung benar jumlah tenaga TKS guru kita, kedepan agar kita bisa membuat kebijakan yang pas untuk kesejahteraan guru TKS berikut guru Negeri,” ujar Bunda, saat briefing dihadapan guru-gutu Pondok Pesantren Al-Huda, di Kampung Kekatung Kecamatan Dente Teladas. (Mardi)

  • Polres Tulang Bawang Sosialisasi Persiapan Pendidikan SIP

    Polres Tulang Bawang Sosialisasi Persiapan Pendidikan SIP

    Tulang Bawang (SL)-Bagian Sumber Daya (Bagsumda) Polres Tulang Bawang menggelar sosialisasi kepada personel Polres Tulang Bawang yang telah memenuhi syarat untuk mengikuti seleksi pendidikan Sekolah Inspektur Polisi (SIP) angkatan ke 48 tahun 2019, bertempat di Rupatama Wira Satya Polres setempat. Jum’at (14/12/18).

    Para bintara peserta sosialisasi pendidikan Sekolah inspektur Polisi

    Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Wakapolres Kompol Djoni Aripin, S.Sos, MM, Kabag Sumda Kompol I Gusti Ketut Wibawa, Pama Polres Ipda Rendra, SH dan Ipda Rosali, SH, MH dan personel polres dan polsek jajaran sebanyak 37 personel.

    Wakapolres dalam arahannya mengatakan, setiap personel yang berpangkat bintara pasti ingin menjadi perwira. Untuk itu kita harus menyiapkan 3 hal yang saya rasa sangat penting sehingga bisa lulus dalam seleksi nantinya. “Pertama harus diniatkan dan berdoa, kedua harus siap diri dan ketiga keberuntungan (Lucky),” ujar Kompol Djoni.

    Diniatkan dan berdo’a, semuanya harus diniatkan dari awal kalau kita ingin menjadi seorang perwira, karena kalau tidak ada niat dan tidak diikuti dengan berdoa semuanya akan sia-sia belaka. Orang yang tidak niat pasti mengikuti setiap tahapan test tidak akan serius dan sungguh-sungguh, begitu juga dengan doa semua yang dilakukan tanpa diiringi dengan doa pasti akan ada hambatan dalam prosesnya.

    Siap diri, yang dimaksud disini yaitu siap fisik, kesehatan dan belajar secara maksimal. Latihan fisik harus rutin dilakukan agar badan tetap fit, pemeriksaan kesehatan wajib dilakukan untuk mengetahui ada sakit apa dibadan kita sehingga bisa segera dilakukan pengobatan dan terakhir belajar secara maksimal, yang bisa dilakukan adalah dengan giat membaca serta mengikuti Bimbingan belajar (Bimbel).

    Keberuntungan (Lucky), ini merupakan faktor penentu yang tidak semua orang bisa memilikinya, namun semuanya bisa terjadi apabila dari awal kita telah berdoa dengan sungguh-sungguh. Jangan bangga punya uang serta relasi yang banyak, karena semua itu tidak akan menjadi jaminan seseorang bisa lulus seleksi tanpa adanya lucky, dengan lucky semuanya bisa terjadi dan semuanya akan berjalan dengan lancar seperti harapan dan keinginan.

    “Saya berpesan kepada rekan-rekan, dalam berdinas janganlah kita selalu berfikir mencari materi, kita semua telah mendapatkan gaji dan uang tunkin dari negara. Cukuplah berdinas yang baik dan benar, karena kalau selalu berfikiran materi dalam berdinas pasti akan ada hambatan dan halangan, baik terhadap diri sendiri maupun kepada keluarga.” kata Wakapolres. (rls/Robert)

  • Uang Honor dan Anggaran Pembangunan Kampung Sidomekar Rp170 Juta Raib

    Uang Honor dan Anggaran Pembangunan Kampung Sidomekar Rp170 Juta Raib

    Tulang Bawang (SL)-Uang Siltap dan Dana ADK Kampung Sidomekar, Kecamatan Gedung Aji Baru, Tulang Bawang Rp170 raib, digondol komplotan pecah kaca mobil, Kamis (13-12-2018), sekitar pukul 13.00 wib. Kepala Kampung, Krisbandi, baru saja mengambil uang itu di Bank Mandiri unit 2 Banjar Baru. Uang itu untuk membayar honor aparat kampung dan membayar batu jalan,

    Menurut Krisbandi , dirinya usai mencairkan uang Siltap dan dana ADK dari bank Mandiri unit-2 Banjar Agung. Lalu dia bersama tiga temannya, mencari peralatan olahraga, kemudian mampir disalah satu toko penjual laptop arah jalan Etanol, “Kendaraan  saya parkir ditepi jalan didepan toko penjualan laptop, dan saya pastikan semua pintu kendaran terkunci,” kata Krisbandi

    Krisbandi didampingi Sekertaris Kampung Dendi, Dan saat itu ia bersama kepala kampungnya memilih merek laptop untuk keperluan kampung, setelah dapat yang cocok, ia kembali kemobil menggambil uang. “Saat sebelum sampai ada seorang warga yang memberi tahukan jika kaca bagian tengah sebelah kiri mobil dipecah seseorang,” kata Dandi

    Dan orang itu menggambil tas dari dalam mobil kemudian kabur mengendarai sepeda motor kearah Etanol, kejadiannya sekitar pukul 13.00 wib. Krisbandi kemudian melaporkan kejadiannya di Polsek Banjar Agung. (Mardi)

  • DPRD Tuba Respon Kasus Dugaan “Tilep” Dana Hibah Pondok dan Yatim

    DPRD Tuba Respon Kasus Dugaan “Tilep” Dana Hibah Pondok dan Yatim

    Tulang Bawang (SL)-DPRD Tulang Bawang segera memanggil Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang terkait dugaan bantuan hibah yang belum terealisasi. Apalagi ada dugaan uang itu ditilep oknum pejabat.

    Wakil Ketua Komisi IV, DPRD Tulang Bawang, Hi Senin (49) mengatakan terkait ramainya pemberitaan mengenai bantuan hibah yang diduga “ditilep” oknum pejabat yang membidangi urusan bantuan hibah masjid, dan pondok pesantren, dan anak yatim, diwilayah Pemkab Tulangbawang akan menjadi perhatian DPRD. “Secepatnya kita akan panggil. Kita akan pertanyakan hal tersebut,” kata Senin, kepada sinarlampung.com dihubungi Via Handphone Kamis (13/12/).

    Menurut Senin, selain Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) beserta jajaran, DPRD juga akan memanggil badan pengelola keuangan dan aset daerah (BPKAD). “Kita juga akan panggil BPKAD-nya. Karena mereka yang mengetahui telah di realisasi atau belum bantuan hibah tersebut,” kata Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.

    Menurutnya, bantuan hibah tersebut adalah salah satu dari 25 program BMW atau bupati dan wakil bupati terpilih WinHen, yang masih gencar gencarnya mewujudkan program tersebut.  “Jadi kita akan panggil dulu dan akan kita pertanyakan. Dan apa bila bantuan tersebut diselewengkan maka itu akan kita tindaklanjuti. Karena, apabila sudah kita sahkan anggarannya berarti program sudah mempunyai kekuatan hukum tetap,” katanya.

    Selaku Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Tulang Bawang, pihaknya sangat berterima kasih kepada pihak media massa, baik cetak, elektronik termasuk media online dan seluruh masyarakat yang dengan antusias mengawasi atau melakukan kontrol sosial setiap program Pemerintah.

    “Baik itu yang bersumber dari APBN atau pun dari APBD. Karena mengingat batas waktu untuk merealisasikan setiap program yang bersumber dari APBD TA 2018 akan berakhir sampai tanggal 20 Desember 2018 ini. Pesan saya ke seluruh lapisan Masyarakat, untuk selalu mengawasi setiap program program Pemerintah yang dibiayai APBN dan APBD, khususnya di daerah Sai Bumi Nengah Nyapur Tercinta,” Pungkasnya. (Mardi)

  • Polres Tulang Bawang Ekspose Kasus Sindikat Pencurian Mobil dan Motor Lintas Provinsi

    Polres Tulang Bawang Ekspose Kasus Sindikat Pencurian Mobil dan Motor Lintas Provinsi

    Tulangbawang (SL)-Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tulang Bawang menggulung jaringan pelaku pencurian kendaraan roda dua dan roda empat. Selain mengamankan tersangka, polisi juga mengamankan barang buti mobil jenis truk, picup, dan motor. Ungkap kasus itu di ekspose kepada wartawan, Rabu (12/12/18)

    Kapolres Tulang Bawang AKBP Syaiful Wahyudi, didampingi Wakapolres Kompol Djoni Aripin, Kapolsek Banjar Agung Kompol Rahmin, Kasat Reskrim AKP Zainul Fachry, SIK dan Kasubbag Humas Iptu Endri Junaidi saat eksposes ungkap kasus kepada wartawan.

    Konferensi Pers, dihalamn Polres itu dipimpin Kapolres Tulang Bawang AKBP Syaiful Wahyudi, didampingi Wakapolres Kompol Djoni Aripin, Kapolsek Banjar Agung Kompol Rahmin, Kasat Reskrim AKP Zainul Fachry, SIK dan Kasubbag Humas Iptu Endri Junaidi.

    Kapolres mengatakan, ada dua kelompok sindikat pencurian mobil dan motor yang berhasil diungkap. Kelompok pertama dengan pelaku SU (38), warga Kampung Sido Mulyo, Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah, pelaku HI (30) dan IS (29), warga Dusun I, Kota Negara, Kecamatan Kadang Suku II, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Provinsi Sumatera Selatan.

    “Sedangkan kelompok kedua dengan pelaku HE (36), warga Kampung Bujuk Agung, Kecamatan Banjar Margo, Kabupaten Tulang Bawang, yang mana pelaku HE ini sekarang sudah ditahan di Polres Way Kanan karena terlibat tindak pidana disana,” ujar AKBP Syaiful.

    Dari kelompok pertama, petugas kami berhasil menyita BB berupa mobil truck merk mitsubishi canter warna kuning BE-9028-LP, mobil truck merk mitsubishi canter warna kuning tanpa bak belakang KE-1752-CB dan Handphone (HP) Nokia type 105 warna hitam.

    Sedangkan dari kelompok kedua, petugas kami berhasil menyita BB berupa mobil carry merk suzuki pick up warna hitam tahun 2014 dan sepeda motor honda CBR warna hitam chasis merah. “Kelompok pertama ini di duga kuat sebagai pelaku lintas provinsi yang terdapat banyak Tempat Kejadian perkara (TKP) di luar wilayah hukum Polres Tulang Bawang, sedangkan kelompok kedua terdapat 14 TKP di wilayah hukum Polres Tulang Bawang dengan rincian 12 TKP motor dan 2 TKP mobil,” terang Syaiful.

    Bagi warga masyarakat yang merasa kehilangan mobil truck merk mitsubishi canter warna kuning, agar kiranya dapat segera datang ke Mapolres Tulang Bawang dengan membawa bukti berupa surat-surat tanda kepemilikan (STNK dan BPKB). “Karena ada satu unit mobil truck yang telah berhasil kami ungkap, tetapi pemiliknya sampai sekarang belum kami ketahui.” ungkap Kapolres.

    Para pelaku akan dijerat dengan Pasal 363 KUHPidana tentang pencurian dengan pemberatan dan terancam hukuman pidana penjara paling lama 7 tahun. (rls/Robert)

  • Pejabat Tuba Diduga Gelapkan Bantuan Hibah Ponpes dan Anak Yatim

    Pejabat Tuba Diduga Gelapkan Bantuan Hibah Ponpes dan Anak Yatim

    Tulang Bawang (SL)-Di Duga Bantuan Hibah masjid, Pondok pesantren dan Santunan Anak Yatim Di Kabupaten Tulang Bawang Tahun Anggaran 2018 diduga “ditilep” oleh oknum pejabat Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang. Dugaan itu tercum atas adanya laporan dari beberapa Pengurus Masjid Dan Pengurus Pondok Pesantren Di Kecamatan Mengala Kepada Team SinarLampung.com.

    Rahmad (31) Wakil Kepala Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Kecamatan Menggala Kabupaten Tulang Bawang, menuturkan bahwa mereka di undang dalam Acara Tabligh Akbar, yang sekaligus menjadi perwakilan Penerima Bantuan Hibah yang diserahkan secara simbolis, bertempat di Aula Islami Center, yang diserahkan langsung oleh Bunda, sapaan akrab Bupati Tulang Bawang.

    “Tetapi sampai sekarang bantuan itu tidak ada serupiah-pun yang sampai ke kami, Bahkan kami sudah berulang kali menanyakan ke Bagian Kesra Di Pemkab Tulangbawang, dan hasilnya Nol, ” kata Rahmadi, Kepada Sinarlampung.com ,” katanya.

    Rahmadi mencurigai uang bantuan hibah itu nyangkut di pejabat Kesra. “Kuat dugaan kami bantuan ini di Tilep oleh oknum pejabat Pemerintah Kabupaten Tualang Bawang, di Bagian Kesra (Kesejahteraan rakyat),” ujarnya.

    Rahmadi mengaku menyayangkan hal itu, pasalnya saat penyerahan seremonial, semua orang tau, bahwa diliput banyak medai. “Jadi yang gembar gembor di Media Massa bahwa kami mendapatkan bantuan hibah itu sama sekali belum kami terima. Jangankan 20 juta atau 10 juta serupiahpun kami belum menerimanya. Cuma simbolis yang dibuat dari triplek yang di tulis nilai Rp20 juta atau Rp10 juta itu saja yang baru kami terima,” Pungkasnya (Mardi).

  • Dinas PUPR Diduga Tuba ‘Kangkangi’ TP4D Kejari

    Dinas PUPR Diduga Tuba ‘Kangkangi’ TP4D Kejari

    Tulangbawang (SL)-Walau Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) Kejaksaan, tidak dilibatkan (Kangkangi-red) dalam program peningkatan infrastruktur proyek fisik di Dinas PUPR Tulangbawang, tidak menjadi hambatan untuk terus melakukan pengawasan dilapangan.

    Hal ini dikatakan Achmad Rafli Pasha, Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel), mewakili Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Tulangbawang, Rabu (12/12/2018), saat ditanya terkait kerjasama TP4D dengan Pemerintah setempat. Menurutnya, kerjasama TP4D dengan Pemerintah setempat dijalin guna pendampingan dalam pengawasan program kegiatan, bukan untuk melakukan pengamanan proyek fisik dilapangan.

    Dikatakan Rafli, walau pihak kejaksaan tidak dilibatkan dalam hal pengawalan dan pengawasan, namun sudah menjadi tugas Kejaksaan untuk melakukan pemantauan setiap kegiatan pelaksanan proyek fisik di Dinas tersebut. “Kami tetap melaksanakan tugas sesuai tupoksi walau pihak Dinas PU tidak mengikutsertakannya,” ujar Rafli.

    Dia juga menjelaskan jika pihaknya masih terus melakukan pendalaman terhadap laporan yang masuk terkait dugaan penyimpangan proyek di Dinas PUTR. “Jika nanti ditemukan adanya dugaan penyimpangan dalam pelaksanaan proyek fisik, sudah kewajiban kami menindaklanjutinya. Tentunya saat ini masih melakukan pendalaman dalam Lit,” terangnya.

    Ketika disinggung apakah akan ada hasil dari proses penyelidikan dari pihak Kejari terkait proyek yang dilaksanakan oleh Dinas PUTR dilapangan, Kasi Intel ini masih belum mau berkomentar lebih jauh. ” Ya nanti kita tunggu sajalah hasilnya. Ini masih tahap pengumpulan. kan tidak bisa sertamerta. tentunya harus ditemukan alat bukti yang cukup,” timpalnya.

    Diberitakan sebelumnya, Bupati Tulangbawang, telah menginstruksikan pendampingan bagi setiap program pembangunan infrastruktur guna mengantisifasi terjadinya tindak pidana dalam pelaksanaan. Kajari Tulang bawang, mengatakan jika keberadaan TP4D berdasarkan Keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor : KEP-152/A/JA/10/2015 tanggal 01 Oktober 2015. Namun, Keberadaan TP4D di wilayah Kabupaten Tulangbawang, tidak diberdayakan Dinas PUPR dalam pelaksanaan program fisik pembangunan daerah setempat.

    Ketua DPD Forum Komunikasi Rakyat Indonesia (Forkorindo) Tulang Bawang juga mengatakan jika pihak Dinas PUPR melaksanakan kegiatan fisik pada proyek yang menelan dana miliaran rupiah, tanpa adanya pengawasan dari TP4D Kejari Tulangbawang.

    Menurutnya, jika pengadaan proyek di Dinas PUPR tersebut, bernuansa Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) dengan cara penentuan komisi bagi setiap proyek yang akan dilaksanakan para rekanan dilapangan. “Setiap proyek fisik yang dilaksanakan, Dinas PUPR tidak mengikutsertakan TP4D, sehingga sangat rentan dengan korupsi dan konspirasi antara pihak Dinas dan rekanan pelaksana hingga berimbas pekerjaan tidak sesuai ketentuan,” ujar Gunawan.

    Forkorindo berharap Kejari tidak masuk angin dan dapat mengungkap dugaan korupsi Dinas PUPR itu, “Kami berharap Kejari tidak masuk angin dan dapat mengungkap dugaan korupsi di Dinas PUPR,” harap Ketua DPD Forkopindo Provinsi Lampung ini. (Aan/Jun)

  • Winarti Serahkan Program Unggulan dan DD Tahap II Kecamatan Gedung Meneng

    Winarti Serahkan Program Unggulan dan DD Tahap II Kecamatan Gedung Meneng

    Bupati Tulangbawang (SL)-Bupati Tulang Bawang Hj. Winarti SE MH kembali merealisasikan 25 Program Unggulan dengan melakukan penyerahan laptop, berikut penyerahan Dana Desa (DD) tahap II secara simbolis dalam lanjutan kunjungan kerja ke Kecamatan-Kecamatan,  Rabu (12/12/2018).

    Bupati Tulang Bawang Hj Winarti bersama para kepala desa penerima dana desa

    Pada kali ini, Bupati Gotong Royong itu menghampiri Kecamatan Gedung Meneng, dengan titik kumpul acara di Kampung Gedung Bandar Rahayu. Dikesempatan yang sama, Bunda Winarti, sapaan akrab Bupati Tulangbawang juga sekaligus melakukan sidak ke Puskesmas, dalam upaya memastikan pelayanan kepada masyarakat dibidang kesehatan dapat benar-benar terjamin.

    Saat merealisasikan 25 Program Unggulan yang kembali dilakukan ini, sebanyak 50 laptop secara simbolis dibagikan secara merata untuk insan pendidikan, dan program ini memang sudah lama ditunggu untuk direalisasikan, secara bertahap mulai terealisasi untuk membantu kegiatan administrasi sekolah dan juga siswa, total keseluruhan sebanyak 1.000 unit di tahun depan.

    “Hari ini saya datang bersama teman-teman, mari sama-sama kenal dengan para kepala SKPD dan saling gotong royong bekerja menyelesaikan permasalahan,” tutur Bunda menyapa masyarakat Gedung Meneng.

    Sementara, menyikapi permasalah jalan dan listrik di Kecamatan Gedung Meneng, perempuan bergelar adat Pangeran Suri, menyampaikan bahwa saat ini Presiden Jokowi memiliki program agar semua Desa Terang, dan hal tersebut merupakan program prioritas Pemerintah.

    “Masyarakat jangan termakan oleh omongan provokator, seperti halnya masalah sutet, banyak masyarakat terprovokasi untuk minta ganti rugi tanah dengan tidak sesuai, sehingga pembangunan sutet terganggu, pak Presiden Jokowi sudah berjanji agar Desa-desa menjadi terang, ini tugas kita mengawal kebijakan beliau agar dapat terealisasi,” pesan Bunda.

    Pernyataan Bupati Tulangbawang ini menanggapi kata sambutan dari satu tokoh masyarakat, yakni Ishamdani, yang mengatakan bahwa dirinya mewakili masyarakat Gedung Meneng, mengucapkan terimakasih atas kedatangan Bupati, karena banyak program yang sudah dirasakan oleh masyarakat. “Tapi kami mengharapkan lagi perbaikan jalan dan penerangan, karena PLN belum sampai ibu,” demikian ungkap Ishamdani.

    Selanjutnya kunjungan dilanjutkan dengan sidak ke Puskesmas Gedung Meneng, lokasi pelayanan kesehatan ini melayani rawat inap bersalin, dengan layanan 24 Jam. “Saya harap kita bisa melayani kesehatan secara maksimal untuk masyarakat, sebab kesehatan adalah utama sebagai wujud pengabdian kita, program BMW memberi prioritas untuk tenaga kesehatan, maka manfaatkan program untuk pengabdian pada masyarakat,” imbuh Bunda memberi semangat kepada para tenaga kesehatan Puskesmas Gedung Meneng. (Mardi)

  • Proyek PUPR Tuba Tanpa TP4D, Kejari Siapkan Kado Akhir Tahun?

    Proyek PUPR Tuba Tanpa TP4D, Kejari Siapkan Kado Akhir Tahun?

    Tulangbawang, SL- Kegiatan proyek fisik di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Tulangbawang tanpa adanya pendampingan dari TP4D, membuat Kejaksaan Negeri (Kejari) Tulangbawang menyiapkan kado akhir tahun.

    Hal ini dikatakan Ketua DPD Forum Komunikasi Rakyat Indonesia (Forkorindo) Provinsi Lampung, Senin (10/12/2018), jika pihak Dinas PUTR melaksanakan kegiatan fisik pada proyek yang menelan dana miliaran rupiah, tanpa adanya pengawasan dari TP4D Kejaksaan Negeri (Kejari) Tulangbawang.

    Menurutnya, jika pengadaan proyek di Dinas PUTR tersebut, bernuansa Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) dengan cara penentuan komisi bagi setiap proyek yang akan dilaksanakan para rekanan dilapangan (fee proyek-red).

    “Setiap proyek fisik yang dilaksanakan, Dinas PUTR tidak mengikutsertakan TP4D, sehingga sangat rentan dengan korupsi dan konspirasi antara pihak Dinas dan rekanan pelaksana hingga berimbas pekerjaan tidak sesuai ketentuan,” ujar Gunawan.

    Dari hasil investigasi tim dilapangan pula, diduga adanya istilah fee proyek bagi setiap rekanan yang mengerjakan kegiatan fisik. “Bagaimana hasil pekerjaan dilapangan dapat memenuhi aturan ketentuan, kalau untuk mendapatkannnya saja pihak rekanan sudah mengeluarkan fee proyek,” cetusnya.

    Untuk itu Ketua DPD Forkopindo ini mengharapkan pihak Kejari Tuba dapat mengambil sikap guna mengungkap dugaan korupsi yang terjadi di Dinas PUTR Tuba. “Kami berharap Kejari dapat turun lapangan dan lakukan penyeludikan guna mengungkap dugaan korupsi dan kolusi yang terjadi di Dinas PUTR,” tandasnya seraya menambahkan, jika Kajari Tuba sebelumnya, mengatakan dipenghujung tahun 2018 ini akan ada kado istimewa.

    Sebelumnya, Keberadaan Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) Kejaksaan, tidak menjadi acuan pendamping dari Dinas PUTR Tulangbawang dalam program pembangunan infrastruktur yang menelan dana miliaran rupiah.

    Padahal, Bupati Tulangbawang, telah menginstruksikan pendampingan bagi setiap program pembangunan fisik infrastruktur guna mengantisifasi terjadinya tindak pidana dalam pelaksanaan dilapangan.

    Anshari SH.MH, selaku Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tulang bawang, mengatakan jika keberadaan TP4D berdasarkan Keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor : KEP-152/A/JA/10/2015 tanggal 01 Oktober 2015. “Selanjutnya dikeluarkan Instruksi Jaksa Agung RI Nomor : INS-001/A/JA/10/2015 tentang Pembentukan TP4D disetiap Kejaksaan seluruh Indonesia, baik di tingkat pusat, provinsi hingga kabupaten/kota,” ujar Kajari Tuba.

    Namun, Keberadaan TP4D di wilayah Kabupaten Tulangbawang, tidak diberdayakan Dinas PUPR dalam pelaksanaan program fisik pembangunan daerah setempat. (Aan/Jun)

  • Jumat Berkah Ala Polwan Cantik Polres Tulang Bawang

    Jumat Berkah Ala Polwan Cantik Polres Tulang Bawang

    Tulangbawang (SL) – Polisi Wanita (Polwan) bersama Urusan kedokteran dan kesehatan Bag Sumda (Ur Dokkes) Polres Tulang Bawang melakukan kegiatan yang diberi nama Jum’at Berkah. Kabag Sumda Kompol I Gusti Ketut Wibawa mewakili Kapolres Tulang Bawang mengatakan, kegiatan ini dilakukan di Kampung Agung Dalam, Kecamatan Banjar Margo, Kabupaten Tulang Bawang. Jum’at (7/12/18).

    “Pada kegiatan jumat berkah kali ini, kami melakukan pertolongan kepada abah Jumain (71), yang sedang mengalami sakit di rumahnya,” tutur Kompol Gusti. Sabtu (8/12/18). Saat tiba di rumah abah Jumain, polwan cantik kami yang memang ikut serta dalam kegiatan ini langsung menyerahkan paket sembako dan tim kesehatan beserta dokter yang telah kami siapkan langsung melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap abah Jumain.

    “Karena faktor ekonomi yang sangat minim, ditambah lagi beliau merupakan tulang punggung keluarga serta istri dari abah jumain ini memang mengalami gangguan jiwa. Sehingga saat beliau terbaring sakit tidak ada yang bisa mengurus atau mengantar untuk berobat,” papar Kompol Gusti.

    Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter kami, abah Jumain menderita sakit gastro entritis akut dan komplikasi sehingga harus segera di bawa ke RS (rumah sakit) untuk dilakukan perawatan secara intensif. Setelah dilakukan koordinasi dengan Puskesmas Penawar Jaya, abah Jumain langsung dibawa dengan menggunakan mobil ambulance milik klinik Polres Tulang Bawang menuju ke RS Penawar Medika.

    “Selama dirawat di RS Penawar Medika, semua biaya sudah ditanggung oleh BPJS kesehatan khusus untuk keluarga miskin seperti abah Jumain,” tegas Kompol Gusti. Tampak hadir dalam kegiatan ini, Kabag Sumda Polres Tulang Bawang, Kabag Ops Kompol Edy Syafnur, Kasat Binmas Iptu Joni AB, Paur Dokkes Bag Sumda Aipda Dwi Kurniawan, S.Kep, MH, dokter umum klinik Polres dr. Arini Ifada beserta stafnya, Polwan Polres sebanyak 10 personel dan Kepala Puskesmas Penawar Jaya Ipra Purwanto beserta stafnya.(rls/robert)