Kategori: Tulang Bawang

  • Kampung Tri Tunggal Jaya Utusan Tulang Bawang Lomba PKK-KKBPK-Kesehatan Tingkat Provinsi Lampung

    Kampung Tri Tunggal Jaya Utusan Tulang Bawang Lomba PKK-KKBPK-Kesehatan Tingkat Provinsi Lampung

    Tulang Bawang – (SL) Kampung Tri Tunggal Jaya Kecamatan Banjar Margo mewakili Kabupaten Tulang Bawang dalam penilaian lomba gerak PKK-KKBPK Kesehatan dan penilaian pelaksanaan 10 program pokok PKK, tingkat Provinsi Lampung, Kamis, (22/11/2018).

    Bupati Tulangbawang Hj. Winarti SE MM diwakili Sekdakab Tulang Bawang Ir. Anthoni MM, menyambut Tim Penilai dari Provinsi Lampung, sementara Tim Penilai diketuai oleh Ahmad Saefullah. Cara penilaian, dihadiri Ketua beserta anggota Tim Penilai Lomba kegiatan Kesatuan Gerak PKK-KKBPK-Kesehatan Tingkat Provinsi Lampung, rombongan TP-PKK Provinsi Lampung, anggota Forkopimda Kabupaten Tulangbawang, pengurus dan kader-kader TP-PKK Kabupaten Tulangbawang.

    Dalam sambutannya, Bupati Tulangbawang Hj. Winarti SE MH, diwakili Sekda Ir. Anthoni MM, menyampaikan rasa syukur atas dapat terselenggaranya penilaian kegiatan Kesatuan Gerak PKK-KKBPK-Kesehatan dan Penilaian Pelaksanaan 10 Program Pokok PKK Tingkat Provinsi Lampung di Kampung Tri Tunggal Jaya Kecamatan Banjar Margo Kabupaten Tulangbawang dengan sukses.

    “Saya ucapkan selamat datang dan terimakasih Kepada Bapak/Ibu Tim Penilai Kegiatan Kesatuan Gerak PKK-KKBPK-Kesehatan Penilaian Pelaksanaan 10 Program Pokok PKK Tingkat Provinsi Lampung di Kabupaten Tulang Bawang. Kami berharap, semoga melalui kegiatan ini dapat terjalin tali silaturahmi yang semakin erat serta semoga Kabupaten Tulangbawang dapat memberikan arti dan kenangan tersendiri bagi Bapak/Ibu sekalian,” ucap Bupati.

    Pada era otonomi daerah seperti sekarang ini, katanya, membuat kewenangan daerah semakin luas dan kuat untuk mengurus daerahnya sendiri. Dengan konsekuensi dan tanggung jawab bahwa setiap daerah harus mampu menyusun berbagai program yang dapat terlaksana dengan baik dan tepat sasaran, serta dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

    Sejalan dengan semangat membangun Kampung, Pemerintah Tulangbawang terus berupaya dengan maksimal untuk menjalankan program peningkatan bagi pembangunan daerah dan demi kesejahteraan masyarakat. “Salah satu program pembangunan yang langsung menyentuh ke masyarakat yaitu Bergerak Melayani Warga (BMW), yakni wujud program pembangunan daerah yang kongkrit sinergi lintas sektor sehingga percepatan pembangunan baik fisik maupun pemberdayaan masyarakat dapat tercapai secara optimal,” ucapnya.

    Melalui kegiatan ini juga, sambung Bunda, sapaan akrab Bupati Tulangbawang, diharapkan menjadi motor penggerak partisipasi semua pihak dalam wadah pembinaan bagi instansi pemerintah, organisasi kemasyarakatan, LSM, dunia usaha dan swasta, juga dapat sebagai sarana pembinaan untuk memotivasi para kader dan keluarga serta Tim Penggerak PKK dalam pencapaian target PKK-KKBPK-Kesehatan.

    “Pembangunan kemasyarakatan yang terpadu seperti di Kampung Tri Tunggal Jaya ini, Pemerintah Kabupaten Tulangbawang melalui instansi yang terkait terus melakukan Pembinaan dan Pengembangan termasuk seluruh Kampung yang ada di Tulangbawang. Gerakan Pembudayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dengan 10 Program Pokok bertujuan untuk membudayakan keluarga dalam mencapai kesejahteraan keluarga, maka gerakan PKK sebagai gerakan pemberdayaan masyarakat mempunyai peran sangat besar dalam musisi dan mewujudkannya, hal ini dilaksanakan melalui peningakatan pelayanan kepada masyarakat, pembudayaan dan partisipasi masyarakat,” ucap Bunda.

    “Saya juga menyampaikan ucapan apresiasi yang tinggi serta ucapan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Lampung yang selama ini turut berperan dalam pembangunan di Kabupaten Tulangbawang. Karena, selama ini Pemerintah Provinsi Lampung telah banyak memberikan bantuan-bantuan kepada Pemerintah Kabupaten Tulangbawang, baik itu di bidang pertanian, kesehatan, kesra dan lain sebagainya, serta masih banyak lagi bantuan ataupun support dari Pemerintah Provinsi Lampung yang tidak bisa saya sebutkan semua,” urai Bupati Winarti.

    “Oleh karenanya, sekali lagi kami menghaturkan terima kasih, semoga kedepannya perhatian dan bantuan Pemerintah Provinsi Lampung kepada Kabupaten Tulangbawang dapat terus berkelanjutan, baik melalui kebijakan maupun program-program pembangunan yang bermanfaat bagi masyarakat. Sehingga Kabupaten Tulangbawang bisa selalu bersinergi dengan Kabupaten/Kota lainnya dalam mendukung pembangunan di wilayah Provinsi Lampung,” tukas Bunda Winarti. (Mardi)

  • Komitmen Melawan Korupsi, Hj Winarti Hadiri Rakorda Dan Perjanjian APIP

    Komitmen Melawan Korupsi, Hj Winarti Hadiri Rakorda Dan Perjanjian APIP

    Tulangbawang (SL)-Bupati Tulangbawang Hj. Winarti SH MH, mengikuti Rakorwasda dan Sosialisasi Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung dengan Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) dan Aparat Penegak Hukum (APH) dalam hal Penanganan Laporan atau Pengaduan masyarakat yang berindikasi Tindak Pidana Korupsi pada Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di Provinsi Lampung, bertempat di Balai Keratun Kamis, (22/11/2018).

    Pada penandatanganan perjanjian kerjasama antara APIP dan APH , dihadiri Wakil gubernur Lampung H. Bachtiar Basri. Sementara Bunda Winarti, sapaan akrab Bupati Tulangbawang hadir didampingi Inspektur Inspektorat Dr. Pahada Hidayat SH MH. Hadir Kapolda Lampung, Kajati Lampung dan Bupati/Walikota, Wakil Bupati/Wakil Walikota Se-Provinsi Lampung serta sejumlah Kepala SKPD Provinsi Lampung.

    Untuk Tulangbawang, Bunda Winarti melakukan penandatangan perjanjian kerjasama dengan Kajari Menggala Tulangbawang dan Kapolres Tulangbawang, dengan dasar perjanjian, 1. MoU Kemendagri, Kapolri dan Kejagung, 2. Perjanjian kerjasama antara Kemendagri, Kejagung dan Kapolri Tahun 2018 tentang koordinasi APH dan APIP, 3. Perjanjian kerjasama antara Pemprov Lampung dengan Kejati dan Kapolda Lampung Tahun 2018 tentang koordonasi APH dan APIP, 4. Surat Mendagri tentang penandatangan koordinasi APH dan APIP.

    Dijelaskan, perjanjian kerjasama ini bertujuan untuk memberi ruang kerja sama saling bertukar informasi data atau dokumen berkaitan dengan pengaduan masyarakat dan memberi kepastian hukum bagi ASN untuk bekerja mengikuti undang-undang yang berlaku.

    Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Irjen Kemendagri), Sri Wahyuningsih dalam sambutannya mengatakan, bahwa esensi dari MoU dan perjanjian kerjasama yang dilaksanakan merupakan sebuah wujud pengawasan, bukan untuk sebuah penindakan.

    “Tugas Inspektorat semakin berat, karena diberi kewenangan untuk menjalankan peran APIP, harus mendetiksi lebih dini permasalahan di Daerah, menjamin tata kelola Pemerintah harus telah dilaksanakan sesuai peraturan yang berlaku, begitu pula pada peningkatan kapasitas APIP, baik anggaran maupun personilnya, maka saya mohon dukungan Kepala Daerah untuk penguatan fungsi Inspektorat ini,” ujar Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Irjen Kemendagri), Sri Wahyuningsih.

    “Jika ada pihak menganggap koordinasi APIP dan APH dalam penanganan pengaduan masyarakat bertentangan Undang-Undang (UU), justru sebaliknya, koordinasi APIP dan APH merupakan amanat UU,” ujar Irjen memberi penjelasan.

    Sementara Bupati Tulangbawang Hj. Winarti SE MH, menyampaikan bahwa sangat menyambut baik pelaksanaan amanat undang-undang ini. “Saya harap perjanjian ini memberi ruang kerja harmonis bagi Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) dengan Aparat Penegak Hukum (APH) untuk saling bertukar informasi dan data atau dokumen berkaitan dengan pengaduan masyarakat,” ujar Bunda beberapa saat setelah penandatangan perjanjian didampingi Inspektur Inspektorat Dr. Pahada Hidayat SH MH.

    Sebab perjanjian kerjasama ini merupakan salah satu implementasi dari PP 12 tahun 2017 dan memberikan ruang saling bersinergi antar instansi dan juga memberikan jaminan kepastian hukum bagi ASN untuk bekerja sesuai aturan perundangan-udangan.

    “Jadi setiap pengaduan atau laporan masyarakat harus memenuhi unsur-unsur sesuai dengan PP 12 tahun 2017, yaitu ada identitas jelas pelapor, nama dan alamat serta tema yang dilaporkan, dan poto copy identitas pelapor yang masih berlaku, memberi kepastian hukum bagi ASN untuk bekerja mengikuti undang-undang yang berlaku,” tukas Bunda winarti. (Mardi)

  • Pastikan Proses Pembangunan Winarti Kunjungi kecamatan Gedung Aji dan Penawar Aji

    Pastikan Proses Pembangunan Winarti Kunjungi kecamatan Gedung Aji dan Penawar Aji

    Tulangbawang (SL)-Bupati Tulangbawang Hj. Winarti SE MH, memonitor realisasi program pembangunan ke Kecamatan Gedung Aji dan Kecamatan Penawar Aji, Rabu (21/11/2018).

    Dalam sambutannya Bunda Winarti, sapaan akrab Bupati Tulangbawang, menyampaikan ucapan terimakasih dan bangga karena dirinya bisa berkeliling dan disambut hangat oleh masyarakat.

    “Saya senang bisa keliling seperti ini, jangan kalo ada kunjungan hanya di Aula Kecamatan tentu pasti sudah bagus, sementara beda seperti ini di Balai Kampung, maka kedepan saya berharap selalu bergiliran di Kampung-kampung se-Tulangbawang, jangan kampanye aja saya keliling, jadi Bupati harus lebih juga kelilingnya,” ujar Bupati.

    Bupati Winarti meminta Kepala Kampung untuk belajar administrasi, berkoordinasi dengan Inspektorat agar pengelolaan Dana Desa bisa berjalan baik dan tidak menimbulkan masalah.

    “Kepala kampung pasti ada kelebihan, untuk itu mari terus belajar dan bekerja lebih baik dari yang sebelumnya,” tambah Winarti.

    Agenda kunjungan kerja Bupati tersebut dimulai dari Kampung Penawar Baru Kecamatan Gedung Aji.

    “Selamat datang Ibu Bupati, 25 program Ibu sudah mulai berjalan di kampung kami, pembangunan secara fisik dan mental seperti pemberian susu telur untuk anak-anak kami sudah berjalan. Tapi ada yang kurang Ibu Bupati, beberapa jalan Kampung belum diperbaiki, seperti jalan ke makam leluhur kami Stan / Menak Pati Ngetcang Bumi,” ujar Anwar selaku tokoh masyarakat di amin warga lainnya.

    Adapun, kunjungan dilaksanakan bertujuan untuk menyapa langsung masyarakat serta memastikan program kerja Pemerintah adalah sesuai kebutuhan masyarakat.

    Di tempat yang sama, Kapolres Tulang Bawang AKBP Syaiful Wahyudi Sik, menghimbau masyarakat untuk dapat menggunakan Medsos sebijak mungkin.

    “Jaga keamanan lingkungan, jangan sampai kita jadi penyebar Hoax, harus teliti, jangan mudah share berita atau informasi yang belum pasti kebenarannya,” pinta Kapolres. (Mardi)

  • Hujan Jadi Berkah Petani Rawa Pitu Tulang Bawang

    Hujan Jadi Berkah Petani Rawa Pitu Tulang Bawang

    Rawa Pitu (SL) – Musim penghujan tentunya banyak membawa berkah bagi para petani. Area persawahan yang awalnya tanah tandus atau kering, kini berangsur-angsur mulai lembek setelah diguyur hujan beberapa hari, irigasi pun akan mulai terisi. Seperti  dilakukan Kasiran Riyadi, petani padi di Kampung Batu Ampar, Kecamatan Rawa Pitu.

    Menurut Kasiran, beragam varietas padi yang mereka tanam mulai ditebar antara lain benih hibrida mapan, sembada, ciherang, pandan wangi, beras merah, dan jenis lainnya. “Varietas ini sangat cocok di lahan yang cukup subur terlebih di areal BDM memiliki saluran irigasi yang baik,” terang Kasiran, Selasa (20/11/2018).

    Kasiran mengatakan, petani padi diwilayahnya ini mulai menebar benih sebelum penanaman padi. “Kita lakukan persiapan pengolahan lahan dulu, agar kualitas padi nantinya dapat tumbuh bagus,” imbuhnya.

    Pada musim tanam padi (MT) rendeng tahun 2018 yang mulai berlangsung pada bulan November-Desember 2018 ini, para petani telah berkemas menggarap lahan mereka. “Kami optimis di musim hujan ini tanaman kami akan tumbuh subur karena tanaman padi sawah sangat ketergantungan dengan ketersediaan air,” imbuhnya.

    Menurutnya, jika pun airnya stabil meski tidak terendam air secara terus-menerus nantinya akan mendapatkan hasil tanaman yang bagus dan berisi. Wilayah Kecamatan Rawa Pitu merupakan penghasil padi terbesar di Kabupaten Tulang Bawang. “Maka para petani akan terus berupaya mempertahankan swasembada beras dengan menanam padi varietas unggul,” pungkasnya. (Mardi)

  • Oknum Anggota TNI Diduga Jadi “Backing” Peredaran BBM Oplosan di Tulang Bawang

    Oknum Anggota TNI Diduga Jadi “Backing” Peredaran BBM Oplosan di Tulang Bawang

    Tulang Bawang (SL) – Endi (Nama Samaran) menjelaskan ke wartawan Sinarlampung.com  di lokasi penampungan BBM Sulingan berjenis Pertamax,  Premium, Solar Pertalite bahwa hasil olahan agen BBM sulingan ini  hanya sekedar  menunggu dan di gaji bulanan di  Basecamp. “Kalo ada yang datang untuk membeli maka saya  menelpon bos saya”, ujar Endi.

    Menurutnya, ada belasan penampung minyak bensin, solar sulingan dan oplosan dari Sumsel. Sebab peredaran BBM sulingan jauh lebih cepat dan dijual murah kepada tingkat pengecer.

    Sedangkan salah seorang penampung minyak sulingan lainnya dan enggan menyebut nama mengakui sasaran pasar BBM ada di Kecamatan Rawa Jitu, Gedung Meneng,  dan Kecamatan Dente Teladas.

    ‌Terpisah, Kepala Humas SPBU Indra Loka A. Jenni, Selasa (19/11/2018) menjelaskan asal minyak sulingan Sumsel itu merupakan hasil olahan masyarakat setelah memfungsikan kembali sumur-sumur tua peninggalan zaman penjajahan.

    Hasil sulingan manual oleh masyarakat itu bisa menghasilkan minyak bensin, solar hingga minyak tanah dan bahkan pertamax dan lainnya. “Hanya saja belum memenuhi standart lazimnya yang diolah Pertamina,” sambungnya.

    Pertamina sendiri yang sudah berulang kali melakukan pelarangan edar terhadap minyak, namun hingga kini masih saja bisa beredar. (Mardi)

  • Wanita Pencuri Perhiasan Emas Ditangkap Tekab 308 Polres Tuba

    Wanita Pencuri Perhiasan Emas Ditangkap Tekab 308 Polres Tuba

    Tulang Bawang (SL) – Tekab 308 Polres Tulang Bawang menangkap YA (37), yang merupakan pelaku pencurian perhiasan berupa gelang emas murni 24 karat.

    Kasat Reskrim AKP Zainul Fachri, SIK mewakili Kapolres Tulang Bawang AKBP Syaiful Wahyudi, SIK, MH mengatakan, pelaku ditangkap hari Selasa (20/11/18) sekira pukul 12:00 WIB di rumahnya.

    “YA yang berprofesi IRT (ibu rumah tangga), merupakan warga Kampung Penawar Jaya, Kecamatan Banjar Margo, Kabupaten Tulang Bawang,” ujar AKP Zainul.

    Lanjutnya, penangkapan terhadap pelaku berdasarkan laporan dari korban Kholifatul Munawaroh (26), yang berprofesi bidan, warga Kampung Bogatama, Kecamatan Penawartama. Tertuang dalam Laporan Polisi Nomor : LP / 340 / XI / 2018 / Polda Lpg / Res Tuba, tanggal 20 Nopember 2018. Kerugian gelang emas murni 24 karat seberat 5 gram, yang ditaksir seharga Rp 3 juta.

    “Saat korban sedang berada di kontrakan tempat korban menyewa, hari Senin (19/11/18) sekira pukul 00:30 WIB, datanglah pelaku YA bersama temannya. Yang mana rumah pelaku YA tersebut berada di dekat kontrakan korban. Karena sudah malam korban pun tertidur dan pelaku YA berada pas di samping korban. Saat korban terbangun untuk mandi, gelang emas miliknya yang terpasang dipergelangan tangan sudah raib. Mengetahui kejadian tersebut, korban dibantu oleh pelaku YA berusa mencari tetapi tidak berhasil. Selasa (20/11/18) pagi korban melaporkan kejadian yang dialaminya ke Mapolres Tulang Bawang,” papar AKP Zainul.

    Berkat olah TKP (tempat kejadian perkara) dan kejelian anggota dilapangan, akhirnya pelaku beserta BB (barang bukti) gelang emas murni 24 karat seberat 5 gram berhasil diungkap. Selanjutnya pelaku dan BB dibawa ke Mapolres Tulang Bawang.

    “Saat ini pelaku masih dimintai keterangan dan akan dijerat dengan Pasal 362 KUHPidana tentang pencurian. Diancam dengan pidana penjara paling lama 5 tahun,” tandas AKP Zainul.(Robert)

  • Bupati Tulang Bawang Instruksi OPD Fokus Laksanakan Semboyan BMW

    Bupati Tulang Bawang Instruksi OPD Fokus Laksanakan Semboyan BMW

    Tulang Bawang (SL) –  Hj. Winarti, SE., MH, dalam instruksi kepada jajarannya melalui semboyan Bergerak Melayani Warga (BMW) agar selalu dapat tertanam di jiwa, sehingga tulus sepenuh hati dalam melayani.

    Demikian, seperti halnya peningkatan pelayanan kepada masyarakat pada sektor penerangan jalan umum, pemeliharaan lingkungan dan kebersihan sebagaimana dijabarkan dalam program Tulangbawang Terang, Tulangbawang Bersih, Tulangbawang Bebas Pencemaran dan Tulang Bawang Hijau (Tebarsihijau).

    Menyikapi itu, Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) Kabupaten Tulangbawang telah menyelenggarakan kegiatan pembinaan satgas pertamanan dan kebersihan bertempat di Gedung Serba Guna Islamic Center Kabupaten Tulangbawang, (13/11/18)  yang bertujuan untuk menciptakan Sumber Daya Manusia yang berintegritas, Berwawasan, Cerdas, Trampil dan Berdaya Saing.

    Pada acara tersebut, Bunda Winarti, sapaan akrab Bupati Tulangbawang, melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Ir. Anthoni MM, menyampaikan bahwa Rapat Pembinaan Aparatur Satgas Pertamanan dan Kebersihan merupakan kegiatan yang merupakan wujud implementasi dari semboyan BMW.

    “Saya sangat menyambut baik pelaksanaan kegiatan, sebab dengan adanya pembinaan, maka dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas. ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh Satgas baik Pertamanan maupun Kebersihan yang sudah berkontribusi terhadap pembangunan Daerah Kabupaten Tulangbawang dengan penuh dedikasi dan tanggungjawab,” kata beliau yang disampaikan sekda tuba ir. Anthoni seraya membuka acara secara resmi.

    Sebelum mengakhiri sambutan, Bupati perempuan pertama di Kabupaten berjuluk Sai Bumi Nengah Nyappur ini melalui Sekda, menghimbau kepada para satgas agar dapat seksama memaknai pembinaan yang dilaksanakan sebagai sarana pembelajaran untuk menggali ilmu sebagai bekal malaksanakan tugas.

    Masih dikesempatan yang sama, melalui Sekda Ir. Anthoni, MM, Bunda Winarti memberikan penghargaan berupa Umroh kepada salah satu Satgas Pertamanan atas nama Sukirman.

    Adapun enghargaan ini diberikan atas jasa dan pengabdiannya dalam melaksanakan tugas selama lima belas tahun sebagai Teknisi Listrik dengan penuh tanggungjawab dan dedikasi yang tinggi.

    Dalam pesannya, Pangeran Suri Winarti, menyampaikan kepada seluruh Satgas bahwa Pemerintah Kabupaten Tulangbawang akan memberikan penghargaan serupa kepada Aparatur yang telah berjasa serta dapat menunjukkan kinerja yang baik.

    Oleh karena itu, diharapkan kepada aparatur Satgas Pertamanan dan Kebersihan agar dapat bekerja lebih giat dan bertanggung jawab, dengan demikian harapan Pemerintah Kabupaten Tulangbawang untuk meraih kembali Piala bergengsi Adipura dapat tercapai,” tukasnya. (Mardi)

  • Mantan Kades Dayamurni Tulang Bawang Digelandang Polisi Saat Pesta Sabu di Karaoke

    Mantan Kades Dayamurni Tulang Bawang Digelandang Polisi Saat Pesta Sabu di Karaoke

    Tulang Bawang (SL) – Satuan Reserse Narkoba (Satnarkoba) Polres Tulangbawang menangkap Da (40) warga Tiyuh Dayamurni yang merupakan mantan kepala desa (kades). Selain itu, ikut digelandang dua pria yakni AH (41) warga Gunungbatin ilir, Kecamatan Terusan Nunyai, Lampung Tengah dan Su (44) warga Kelurahan Negara Ratu, Kecamatan Muara Sungkai, Lampung Utara.

    Ketiganya digelandang ke sel Mapolres lantaran kedapatan pesta sabu di Karaoke Julian Jalan PU Tiyuh Daya Asri, pada Senin (12/11/2018) pukul 16.00 WIB.

    Menurut Kasat Narkoba Polres Tulangbawang Iptu Boby Yulfia, penangkapan para pelaku berdasarkan informasi dari warga yang mengatakan para pelaku sering bertransaksi narkotika jenis sabu di Karaoke Julian.

    “Setelah dipastikan pelaku berada di salah satu kamar Karaoke Julian, petugas kami langsung melakukan penggerbekan dan penggeledahan. Dari para pelaku ditemukan barang bukti berupa pirex,” kata Boby Yulfia, Sabtu (17/11/2018).

    Selain itu, barang bukti yang disita bungkus kotak rokok yang didalamnya terdapat pirex sisa bakar, korek api gas, plastik klip kecil bekas, dan pipet. “Setelah dilakukan tes urine hasilnya positif,” kata Iptu Boby. Kini para pelaku ditahan di Mapolres Tulangbawang dan dijerat Pasal 114 (1) Sub 112 ayat 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009, tentang Narkotika. (Lampungpro)

  • Suami Pergoki Istri di Hotel Nusantara Tulang Bawang Bersama Bujangan

    Suami Pergoki Istri di Hotel Nusantara Tulang Bawang Bersama Bujangan

    Tulang Bawang (SL) – Aparat Polsek Banjar Agung, Tulangbawang, menangkap TA (25) dan IY (33) di dalam kamar Hotel Nusantara, Kampung Banjar Agung, Tulangbawang. Keduanya ditangkap berkat laporan ES (33), suami IY yang melihat keduanya masuk hotel.

    Menurut Kapolsek Banjar Agung, Kompol Rahmin, keduanya ditangkap Jumat (16/11/2018) pukul 22.00 WIB, saat sedang berada di dalam kamar nomor 38, Hotel Nusantara. Rahmin menjelaskan, TA yang berprofesi swasta dan bujangan itu, merupakan warga Kampung Lingai, Kecamatan Menggalatimur. Sedangkan IY yang ibu rumah tangga dengan status menikah, merupakan warga Kampung Ujunggunung, Kecamatan Menggala, Tulangbawang.

    Penangkapan tersebut bermula dari laporan ES, sang suami. Awalnya, ES mendapatkan pesan singkat ponsel dari IY, Kamis (15/11) pukul 20.16 WIB. Dalam pesan itu, IY mengaku bekerja di Jambi sebagai pengurus anak-anak (babysister) dan akan pulang ke rumah. Namun setelah sehari ditunggu, ponsel IY tak bisa dihubungi.

    Tanpa sengaja adik kandung ES melihat IY bersama lelaki di Pasar Unit 2 Kampung Dwiwarga Tunggaljaya. Mendapat kabar tersebut, ES mencari IY. Akhirnya dia melihat IY bersama seorang lelaki menuju ke Hotel Nusantara.

    Melihat kejadian tersebut, ES melapor ke Polsek Banjaragung. “Anggota kami langsung menuju lokasi, lalu membawa TA dan IY ke Mapolsek,” kata Kompol Rahmin, Minggu (18/11/2018).

    Dari hasil pemeriksaan mereka menginap di Hotel Nusantara, sejak Kamis (15/11/2018) malam dan berhubungan badan layaknya suami istri sebanyak tiga kali. Pelaku dijerat Pasal 284 KUHP tentang tindak pidana perzinahan dengan ancaman pidana penjara paling lama sembilan bulan. (Lampungpro.com)

  • Cegah Korban DBD Berjatuhan, Tim dari Dinas Kesehatan Tulangbawang Lakukan Fogging

    Cegah Korban DBD Berjatuhan, Tim dari Dinas Kesehatan Tulangbawang Lakukan Fogging

    Tulang Bawang (SL) – Tim dari Dinas Kesehatan Tulangbawang melakukan fogging ke wilayah RK 4 RT 02 Kampung Menggala Kecamatan Menggala Timur, Kamis (15/11) pagi. Fooging dilakukan menyusul mulai mewabahnya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di pemukiman warga yang ada di belakang Samsat Tulangbawang itu.

    Sampai Kamis pagi, tercatat sudah 11 orang mulai orang dewasa hingga anak-anak dibawah 10 tahun diwilayah itu yang terkena DBD. Kepala Diskes Tuba, Herry Novrizal mengatakan, fogging dilakukan untuk mencegah jatuhnya korban lebih banyak lagi akibat DBD.

    “Sembari fogging kita juga mengambil data dari rumah sakit, puskes dan klinik kalau ada data baru korban DBD,” kata Herry Novrizal. Selain Kampung Menggala di Kecamatan Menggala Timur, masyarakat Perumnas Grian nuansa Talang tembesu Kecamatan Menggala juga mulai terjangkit DBD. Diwilayah itu, sudah satu warga atas nama Thafana yang menjadi korban DBD. Dia pun terpaksa menjalani perawatan medis lantaran menjadi korban gigitan nyamuk tersebut, “Pungkasnya. (Mardi)