Kategori: Tulang Bawang

  • Chandra Hartono Tanggapi Pemberitaan Terkait Permasalahan PT. HIM

    Chandra Hartono Tanggapi Pemberitaan Terkait Permasalahan PT. HIM

    Tulang Bawang (SL) – Terhadap keresahan warga Penumangan dan sekitarnya dampak terjadinya penyewaan tanah oleh oknum PT. HIM langsung mendapatkan tanggapan oleh Hartono yang merupakan kuasa masyarakat Penumangan tetapi dalam perkara berbeda, Minggu (15/7/18).

    Hartono dalam perss release yang dikirimkannya kepada wartawan melalui pesan whatsapp bahwa memang benar fakta nyata dan senyata-nyatanya didalam kawasan HGU PT HIM banyak tanaman singkong yang ditanami oleh oknum PT. HIM maupun oleh warga sekitarnya dengan cara menyewa kepada oknum PT. HIM atau sistem kerja sama dengan PT. HIM.

    Menurut Hartono dalam ketentuan peraturan dan perundangan-undangan RI tidak ada yang membenarkan atau melegalkan perbuatan PT. HIM tersebut dengan alasan apapun tidak sah menurut hukum dan merupakan pelangaran baik secara administratif bahkan masuk didalam ketentuan pidana.

    Sebagaimana diatur dalam ketentuan UU RI No. 39 Tahun 2014 tentang perkebunan dan dalam PP maupun UU RI lainnya berdasarkan pelanggaran tersebut pemerintah dan penegak hukum serta pejabat berwenang wajib menindak tegas pelanggaran PT. HIM tersebut, apabila PT. HIM terbukti telah melakukan pelanggaran administratif maka sanksinya adalah dicabut HGU PT. HIM dan apabila terbukti pelanggaran pidananya maka oknum PT. HIM wajib diproses secara hukum sesuai ketentuan yang berlaku.

    Hartono juga berharap pejabat berwenang segera melakukan penindakan terhadap dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh pihak PT HIM tersebut dikarenakan dapat menimbulkan kegaduhan atau keresahan ditengah warga masyarakat.

    Selain itu Hartono sangat menyayangkan sikap pihak PT. HIM yang selalu membangkang terhadap peraturan dan perundangan-undangan RI secara terang-terangan seolah-olah kebal hukum seperti contoh :

    Tidak mau melaksanakan atau tidak mau mematuhi putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap tingkat kasasi bahkan PK telah ditolak dan melakukan perlawanan yang tidak sah menurut hukum seperti membuat perdamai dengan cara diduga mengunakan surat palsu dengan bukti perdamaian yang tidak pernah tercatat di Notaris dan tidak tercatat di pengadilan negeri menggala, bahkan ttd orang-orang sebagai pihak yang sah diduga dipalsukan atau yang bersangkutan tidak pernah membuat dan menandatangani surat perdamaian yang disebut-sebut oleh PT. HIM bahkan orang sebagai pihak yang sah telah melaporkan perbuatan yang diduga dilakukan oleh PT. HIM tersebut ke Polda Lampung. (LPG1).

  • Chandra Hartono Pemuda yang Gigih Bela Warga Korban Ketidakadilan Masuk Bursa Caleg Tuba

    Chandra Hartono Pemuda yang Gigih Bela Warga Korban Ketidakadilan Masuk Bursa Caleg Tuba

    Tulang Bawang (SL) – Chandra Hartono mendatangi rumah DPD PAN Tulang Bawang menjelang penutupan penerimaan pendaftaran calon anggota legislatif (caleg) untuk mendaftarkan diri sebagai bakal calon anggota DPRD Kabupaten Tulang Bawang, jumat (13/07/2018).

    Kedatangan Hartono diterima oleh panitia penerimaan pendaftaran Darmawansyah R selaku ketua KPPD (komite pemenangan pemilu daerah) PAN DPD kabupaten Tulang Bawang.

    Hartono menyerahkan 1 bundel berkas yang berisi persyaratan sebagaimana yang diatur dalam ketentuan peraturan dan perundang-undangan dan setelah di teliti oleh panitia dinyatakan lengkap.

    Dokumen yang diserahkan oleh Hartono berupa beberapa formulir, surat pernyataan bermaterai yang ditandatangani hartono, Foto copy Kartu Keluarga (KK) yang dilegalisir, Foto copy legalisir Kartu Tanda Penduduk (KTP), surat keterangan bebas narkoba dan psikotropika, surat keterangan berbadan sehat, surat keterangan RJS, SKCK dari Polres Tuba, surat bersih diri, surat keterangan tidak pernah dijatuhi hukuman pidana dan tidak sedang dicabut hak untuk memilih dan di pilih dari PN Meggala, surat keterangan domisili, surat keterangan dari PPS terdaftar sebagai pemilih, NPWP, Foto copy Ijazah SD, SMP SMA/sederajat dan pas photo serta dokumen lain sesuai peraturan dan perundang-undangan asli dan poto copy dilegalisir.

    Hartono bertekad, memperbaiki citra angota DPRD agar menjadi lebih baik dan membangun kembali kepercayaan masyarakat kepada wakil rakyat yang selama ini lembaga DPRD kurang dipercayai rakyat dikarenakan ulah segelintir oknum yang membuat rakyat kecewa baik karena tindak korupsi atau tidak konsisten dan tidak berkomitmen terhadap janji-janji dengan rakyat pada saat mencalonkan diri atau meminta dukungan hanya untuk menarik simpati masyarakat dan setelah terpilih lupa dengan rakyat yang telah memberikan mandat kepadanya sehingga apa yang menjadi aspirasi atau harapan rakyat hampa bak ditelan bumi.

    “Adapun perbaikan yang akan saya lakukan kelak, saya mendapat mandat dari rakyat atau masyarakat maka saya berjaji kepada allah SWT/Tuhan yang maha Esa, untuk senantiasa menjaga amanah rakyat dan benar-benar memperjuangkan segala bentuk kepentingan dan aspirasi rakyat meskipun tanpa dimintai bantuan atau tanpa rakyat menuntut haknya kepada saya serta memperjuangkan keadilan untuk semua,” ujar Hartono kepada wartawan Lampung1.com pada saat di rumah DPD PAN Tuba.

    Hartono menjelaskan alasan dirinya memilih PAN untuk mengusung dirinya pada ajang pesta demokrasi 2019 mendatang karena PAN gigih bekerja untuk rakyat dan umat.

    “Saya memandang Partai PAN yang sedang gigih bekerja untuk rakyat dan Umat serta PAN merupakan partai idaman Indonesia terlebih lagi, jargon ketum PAN Zulkifli Hasan “menjahit kembali merah putih”, saya memaknainya bahwa kita seluruh elemen anak bangsa wajib segera berbenah untuk negeri tercinta ini, baik di daerah maupun di pusat yang di mulai dengancara memperbaiki diri kita sendiri, keluarga, lingkungan dan masyrakat umum serta negeri ini, selain itu saya sangat optimis PAN pada pemilu 2019 InsyaAllah menanag baik di daerah hingga pusat,” pungkas Hartono. (rls)

  • Polres Tuba Kantongi Tiga Piala Lomba Rangkaian HUT Bhayangkara ke 72 Polda Lampung

    Polres Tuba Kantongi Tiga Piala Lomba Rangkaian HUT Bhayangkara ke 72 Polda Lampung

    Tulang Bawang (SL) – Kepolisian Resor (Polres) Tulang Bawang berhasil menyabet tiga juara, pada ajang perlombaan memperingati Hari Bhayangkara ke-72 tahun 2018 yang dilaksanakan oleh Polda Lampung.

    Kapolres Tulang Bawang AKBP Raswanto Hadiwibowo, SIK, M.Si mengatakan, tiga juara tersebut adalah Juara I Lomba Siskamling, Juara II Lomba Satgas Nusantara dan Juara II Lomba KTL (kawasan tertib lalu lintas).

    “Penyerahan piagam pemenang lomba tersebut, diserahkan langsung oleh Kapolda Lampung Irjen Drs. Suntana, M.Si di acara syukuran Hari Bhayangkara ke 72 hari ini (11/7), bertempat di Mapolda Lampung,” ujar AKBP Raswanto.

    Lanjutnya, piagam pemenang ini diterima langsung oleh Wakapolres Kompol Djoni Aripin, S.Sos, MM untuk juara Satgas Nusantara, Kasat Binmas AKP Dulhapid, S.Pd untuk juara Siskamling dan Kasat Lantas AKP Agustinus Rianto, SE untuk juara KTL.

    “Semua keberhasilan ini, bisa diperoleh berkat kerjasama dan kerja keras semua personel Polres Tulang Bawang dan jajaran.” tukasnya. (net)

  • Polres Tulang Bawang Gelar Tangkapan 34 Tersangka Kasus C3

    Polres Tulang Bawang Gelar Tangkapan 34 Tersangka Kasus C3

    Tulang Bawang (SL) – Kepolisian Resor (Polres) Tulang Bawang menggelar konferensi pers, tentang keberhasilan mengungkap para pelaku C3 (curas, curat dan curanmor) selama sepekan (1/7 – 7/7), hari Selasa (10/7/18) sekira pukul 13.00 WIB di GSG (gedung serba guna) Wira Satya Mapolres setempat.

    Kegiatan ini, dipimpin langsung oleh Kapolres Tulang Bawang AKBP Raswanto Hadiwibowo, SIK, M.Si bersama Wakapolres Kompol Djoni Aripin, S.Sos, MM, Kasat Reskrim AKP Zainul Fachry, SIK, Kasubbag Humas Iptu Endri Junaidi, Kapolsek Tumijajar Iptu Aladin Effendi, SH, Wakapolsek Banjar Agung Iptu Dyvia Ardianto, SIK dan Kanit Reskrim Polsek Menggala Ipda Triono Joko Wisnu.

    Kapolres mengatakan, sebanyak 14 kasus C3 yang berhasil diungkap dan 34 pelaku berhasil ditangkap. “14 kasus tersebut yaitu 6 kasus curanmor (pencurian kendaraan bermotor), 1 kasus curas (pencurian dengan kekerasan), 5 kasus curat (pencurian dengan pemberatan), 1 kasus pencabulan terhadap anak dibawah umur dan 1 kasus pembunuhan,” ujar AKBP Raswanto.

    Lanjutnya, dari 34 pelaku yang berhasil ditangkap, sebanyak 9 pelaku yang dilakukan tindakan tegas dan terukur karena melakukan perlawanan yang membahayakan petugas saat akan ditangkap.

    Adapun BB (barang bukti) yang berhasil disita dari para pelaku, berupa lima unit sepeda motor, mobil pick up, mobil truck, dua pucuk senpi (senjata api) rakitan, tiga bilah sajam (senjata tajam), dua buah kunci letter T, mesin diesel, dua unit laptop, empat unit HP (handphone), dua buah BPKB (buku pemilik kendaraan bermotor), tiga lembar STNK (surat tanda nomor kendaraan), gulungan kabel tembaga, tiga potong baju, celana, golok dan linggis.

    “Kepada seluruh warga masyarakat, agar tetap terus bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban dengan mengaktifkan kembali siskamling (sistem keamanan lingkungan) dan dukung Polres Tulang Bawang dan jajarannya dalam memberantas C3.” Himbau AKBP Raswanto. (Robert)

  • PWI Tulang Bawang Gelar Halal Bihalal di Waterboom Tirta Garde

    PWI Tulang Bawang Gelar Halal Bihalal di Waterboom Tirta Garde

    Tulang Bawang (SL) – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tulangbawang menggelar halal bihalal di Waterboom Tirta Garden Banjar Margo, Senin (9/7/2018).

    Ketua PWI Tulangbawang terpilih periode 2018-2021 Abdul Rohman, SH mengatakan, kegiatan itu bertujuan untuk lebih mempererat tali silaturahmi dengan para pengurus dan anggota. Kegiatan ini kita ambil tema, “Dengan silaturahmi kita teguhkan kebersamaan”.

    “Semoga seluruh pengurus PWI Tulangbawang tetap kompak, karena kebersamaan adalah kunci utama dalam keberhasilan sebuah organisasi. Sehingga PWI Tulangbawang dapat menjadi barometer bagi pengurus PWI di daerah lain,” katanya.

    Acaranya yang dikemas dengan penuh kebersamaan yang dihadiri seluruh anggota itu juga diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi seluruh pengurus.

    Dia juga mengajak seluruh pengurus dapat menjalin komunikasi yang baik dengan narasumber untuk kemajuan Sai Bumi Nengah Nyappur.

    Dalam acara yang turut dihadiri Kapolres Tulangbawang AKBP Raswanto Hadiwibowo, Ketua DPRD setempat Sopi’i dan Bupati Tulangbawang Hj. Winarti, SE, MH, yang di wakili Camat Banjarmargo Umar. Dia menghimbau seluruh pengurus agar ketika menjalankan tugas sebagai wartawan harus dengan profesional serta selalu mematuhi kode etik jurnalistik yang ada.

    “Mari kita suguhkan berita yang akurat dan objektif untuk pembaca dan menjalankan tugas mulia ini dengan profesional,” ujar Rohman sapaan akrabnya. (rls)

     

  • Pengelolaan Sampah Di Pasar  Rawajitu Amburadul

    Pengelolaan Sampah Di Pasar Rawajitu Amburadul

    Bahkan Subandi selaku, Pj kepala kampung aparatur pemerintah tingkat kampung. terkesan tutup mata terkait sampah yang telah menumpuk di tengah pasar Rawajitu Selatan. Santori (32), warga asal Palembang mengaku ingin muntah saat melewati tempat itu. “Nafsu makan langsung hilang ketika ingat tempat sampah itu. Banyak sampah betebaran dimana mana bahkan  berbulan-bulan lamanya hingga menggunung,” katanya.
    Pengelolaan sampah di Pasar Rawajitu Kecamatan Rawajitu Selatan, Tulangbawang amburadul. DPRD setempat heran masalah yang terjadi sejak tahun 2011 hingga kini tak kunjung dicarikan solusinya oleh pemkab.

    Novi Marzani, Wakil Ketua Komisi II DPRD Tulangbawang berniat memanggil Dinas Perdagangan guna menyikapi persoalan tersebut. Karena retribusi kebersihan pasar tetap ditarik Dinas Pasar. “Secepatnya kita panggil Dinas Perdagangan guna mempertanyakan apa yang menjadi persoalan. Sehingga angkutan sampah dan lokasi tempat pembuangan akhir tidak dibangun. Tapi, retribusi tetap ditarik,” katanya.

    Rohadi, anggota Komisi III DPRD juga menuding Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) terkesan cuek terhadap dampak lingkungan akibat menggunungnya sampah di tengah pasar. “Seharusnya BLHD tanggap atas keluhan pedagang dan masyarakat, bukannya buang badan dan saling tuding,” katanya.

    Dinris (32), warga asal Kota Palembang mengaku ingin muntah saat melewati tempat itu. “Nafsu makan langsung hilang ketika ingat tempat sampah itu. Banyak sampah terbiarkan dalam waktu berbulan-bulan lamanya hingga menggunung,” katanya.

    Kepala Dinas Perdagangan Tulangbawang, Firmansyah, mengklaim telah menyelasaikan masalah tersebut. “Pengelolaannya saat ini mulai kita ambil alih, sudah kita tangani bekerjasama dengan pemerintahan kampung. Sementara petugas yang menangani selama 10 tahun diberhentikan, sekarang sudah dilakukan pemilihan untuk pengurus baru pasar,” katanya.

    Tumpukan sampah sejak tahun 2011 hingga kini masih seperti ini, dan tak ada upaya Pemkab setempat. (foto net)

    Dalam laman http://ismu-nagaritohlangpohwang.blogspot.com/2012/03/pasar-rawa-jitu-dipenuhi-gunungan.html ditulis, gunungan sampah di depan halaman pasar Minggun Gedung Karya Jitu dinilai sangat tidak layak, lantaran tumpukan sampah menggunung di sepanjang halaman depan pasar. Terlebih berada dibibir jalan sehingga keberadaanya sangat menggangu pemandangan dan keindahan pasar.

    Warga dan pedagang banyak yang mengeluh karena sampah dari dalam pasar hanya dikumpulkan dan ditumpuk di depan halaman pasar. Kondisi tersebut sangat meresahkan warga sekitar dan para pedagang karena kesan kumuh dan bau busuk yang sangat menyengat dapat merusak citra pasar tempat mereka mencari nafkah.

    Kondisi tersebut semakin parah manakala turun hujan seperti saat ini karena sampah –  sampah membusuk menggenangi halaman dan badan jalan serta menyumbat aliran skunder yang berada didepan pasar yang berpotensi meluapnya aliran air serta wabah penyakit.

    Sebagian pedagang pun terlihat acuh akan kondisi tersebut dan tetap berjualan meski bersanding dan bersaing dengan tumpukan dan bau sampah. Para pengunjung pasar pun terlihat sangat terganggu dengan suguhan gunungan sampah yang menjijikkan  dan bau yang ditimbulkan manakala sampah-sampah tersebut tertiup angin sehingga harus menutup hidung dan menahan mual.

    Sungguh ironis karena Pasar Minggu Gedung Karya Jitu  punya mobil sampah namun entah kenapa tidak di optimalkan pemanfaatanya karena terlihat mobil tersebut hanya teronggok diantara tumpukan sampah dan dipenuhi dengan sampah.

    Masyarakat yang ada di Pasar  Minggu Gedung Karya Jitu  menilai pemerintah tak peduli dengan sampah yang ada, ada kesan sampah itu sengaja di biarkan. Tapi yang sangat dikhawatirkan, munculnya konflik yang timbul akibat pembuangan sampah-sampah tersebut. “Apa harus ada korban, baru mau melek memperhatikan sampah. Harus jatuh korban, atau munculnya berbagai penyakit,”

    Meski demikian, mereka berharap ada perhatian dari pihak terkait, untuk meninjau membenahi kondisi tersebut sebelum terjadinya konflik, setidaknya dengan menyediakan  tempat pembuangan sampah dan tenaga kebersihan pasar. (net)

  • Bupati Tulang Bawang Curhat Masalah Jalan Simpang Penawar-Rawajitu Kepada Jokowi

    Bupati Tulang Bawang Curhat Masalah Jalan Simpang Penawar-Rawajitu Kepada Jokowi

    Tulangbawang (SL) – Secara spesial, Bupati Tulangbawang Hj. Winarti SE, MH, diundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat guna bersilaturahmi dan diberikan kesempatan untuk menyampaikan berbagai masalah yang dihadapi Pemerintah Kabupaten berjuluk Sai Bumi Nengah Nyappur agar segera dapat diselesaikan demi kesejahteraan masyarakat, Kamis, (5/7/18).

    Membawa misi jeritan keinginan hati nurani masyarakat, tentu tidak disia – siakan Bupati Gotong Royong ini, Bunda Winarti, sapaan akrabnya, langsung menyampaikan masalah kondisi Jalan Negara Simpang Penawar – Rawajitu dan juga mengusulkan agar Pangkalan Udara Lanud Pangeran M Bunyamin dapat segera menjadi Bandara komersil agar investor dapat mudah masuk, sehingga pertumbahan ekonomi Kabupaten Tulangbawang ataupun enam Kabupaten terdekat lainnya kian sejalan dengan Pusat, apalagi memang Jalan Tol telah dibangun.

    Demikian beberapa diantara hal yang disampaikan Bupati pasangan Wakil Bupati Hendriwansyah itu kepada Presiden Jokowi yang didampingi Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Republik Indonesia, dengan maksud agar menjadi solusi Pemimpin Bangsa dalam mendongkrak perekonomian Indonesia supaya semakin tumbuh berkualitas.

    “Ya kalo Daerah maju, tentu kesejahteraan rakyat meningkat, itu inti hal yang saya sampaikan kepada Pak Jokowi, dan Alhamdulillah mengenai Jalan Tahun ini akan langsung direalisasikan,” ungkap Bupati perempuan pertama di Kabupaten Tulangbawang tersebut sesaat usai menghadap Presiden.

    Selain itu, Bupati Winarti juga meminta ke Presiden agar Pemerintah Pusat dapat lebih lagi memberikan perhatian kepada Kabupaten Tulangbawang, hal ini supaya dalam bergerak melayani warga dapat terus berjalan berikut dengan merealisasikan program-program.

    “Potensi ekonomi masyarakat Rawajitu dalam hal ini masyarakat petambak sangat besar, tetapi terkendala fasilitas jalan sehingga masyarakat seakan merasa dianaktirikan oleh Pemerintah,” tutur Bupati berbahasa seperti sangat merasakan apa yang ada dihati masyarakat.

    “Untuk itu, saya ingin mewujudkan bentuk kerja nyata Pemerintah Pusat bagi masyarakat Tulangbawang, karena Tulangbawang juga memiliki potensi, seperti halnya lapangan udara yang saat ini adalah fasilitas militer, dan bilamana kedepannya dapat menjadi Bandara Komersil tentu perkembangan ekonomi akan semakin cepat, karena saat ini kita juga sudah dilalui jalan Tol,” papar Bupati Winarti. (MNN)

  • Proses Lelang Dinas PU Tulang Bawang Terindikasi Tidak Sesuai Aturan

    Proses Lelang Dinas PU Tulang Bawang Terindikasi Tidak Sesuai Aturan

    Tulang Bawang (SL) – Proses pelaksanaan Lelang Dinas Pekerjaan Umum (PU) Tulangbawang dipertanyakan, serta diduga kuat ditenggarai syarat dengan permainan dan diduga ada pengkondisian lelang untuk memenangkan salah satu Perusahan.

    Hal itu diungkapkan langsung oleh Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Tulangbawang, Bambang. S, E pada saat melakukan Konfrensi Pers di salah satu Rumah Makan Jalan Cemara Komplek Perkantoran Pemda setempat.

    “Hari ini kami mendapat laporan dari salah satu anggota HIPMI, bahwa ada proses lelang yang terindikasi tidak sesuai dengan aturan yg ada. Hal itu terlihat dari tahapan proses tahapan lelang proyek Pembangunan Daerah Irigasi Rawa Ragil Hilir, dimana dalam Lelang tersebut pesertanya ada sebanyak enam perusahaan yang melakukan penawaran, ” kata Bambang dalam konfrensi Persnya.

    Yang menjadi masalah menurut Bambang dalam proses tersebut banyak Indikasi kecurangan yang dilakukan pihak panitia lelang. Hal itu, terlihat pada saat Pembuktian Kualifikasi yang dijadwalkan hari ini (06/7/2018) terlihat dalam LPSE hanya ada tiga Perusahaan saja yang diundang untuk melakukan tahapan tersebut.

    “Nah, timbul pertanyaan bagi kami kenapa hanya tiga perusahaan itu saja yang di undang dalam Pembuktian Kualifikasi kenapa tidak ke enam perusahaan yg mengikuti lelang yg di verifikasi. Padahal Perusahaan anggota kami PT. DJURI TEKNIK dalam Penawaran berada dalam pringkat Pertama dalam harga Penawaran dilihat dari pengumuman hasil pelelangan hasil LPSE ” jelasnya.

    Lebih lanjut, Bambang mengatakan, Ia bersama pihak Direktur PT DJURI TEKNIK bermaksud melakukan klarifikasi dan menanyakan kebenaran Undangan tersebut. Ternyata di lokasi yang tertera dalam undangan tersebut yakni di Kantor Unit Layanan Pengadaan tidak ditemukan Kegiatan apapun hinggal pukul 15:00 WIB. Sesuai waktu dalam undangan.

    “Bahkan hal itu diperparah pada saat kami mencoba menanyakan hal itu kepada salah satu panitia lelang terkesan menutupi akan hal itu,”ungkapnya.

    Pada intinya kami dari HIPMI Tulangbawang menuntut agar dalam pelaksaan pelelangab di Kabupaten berjuluk Sai Bumi Nengah Nyappur ini bisa berjalan dengan baik sesuai atura yang ada. Serta dapat menghasilkan pemenang lelang yang baik sesuai dengan program pemerintah Daerah.

    Bagaimana kabupaten tulang bawang bisa menciptakan persaingan yang sehat jika praktek seperti ini tidak dibenahi, gimana kami sebagai pengusaha muda bisa bersaing dengan benar kalau cara-cara seperti ini disajikan didepan kami, yang ada kami diajarkan cara-cara yang tidak benar oleh pemerintah kabupaten tulang bawang, kami susah payah membangun dan mengumpulkan pengusaha muda untuk ikut serta memajukan pembangunan di tulang bawang, supaya kami tidak bermental pencari kerja melainkan menciptakan lapangan kerja di tulang bawang dan menjadi enterpreneur muda yang ikut berperan dalam memajukan pembangunan dan perekonomian dikabupaten tulang bawang

    “Kami berharap kepada pihak Pemerintah terutama pimpinan Daerah agar lebih konsen dan konsekuen dalam era keterbukaan ini. Jadi tolong kegiatan ini dilakukan sesuai aturan. Seperti halnya dalam kegiatan ini jangan sampai hingga ditentukan pemenangnya tanpa ada klarifikasi dengan seluruh peserta lelang, jika ini dipaksakan maka kami akan menempuh jalur hukum,”tegasnya (net).

  • Kapolda Lampung Tinjau Kesiapan Pilgub di Tulang Bawang

    Kapolda Lampung Tinjau Kesiapan Pilgub di Tulang Bawang

    Tulang Bawang (SL) – Kapolda Lampung, Irjen Suntana tinjau langsung persiapan dan pengamanan Pilgub Lampung di Kabupaten Tulang Bawang. Kedatangan Kapolda disambut Bupati Winarti dan Jajaran, Selasa 26 Juni 2018.

    Dalam kesempatan itu, rombongan bersama Bupati Winarti menuju Kantor KPU setempat, didampingi Sekdakab, Anthoni dan Kapolres AKBP Raswanto Hadiwibowo.

    Ketua KPU setempat, sampaikan bahwa semua persiapan dan logistik telah di distribusikan, dan hal ini pula sudah terkoordinasi dengan para Camat di masing-masing Kecamatan.

    Bupati Winarti juga menyampaikan apresiasi atas pemantauan yang dilakukan Kapolda Lampung dan Jajarannya, langsung ke Kabupaten Tulang Bawang.  “Saya juga menghimbau kepada semua unsur untuk menjaga keamanan dan ketentraman di Kabupaten Tulangbawang, agar masyarakat tetap merasa aman dan nyaman, sehingga Pilkada berjalan dengan kondusif,”katanya.

    Diketahui, jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pilgub Lampung di Kabupaten Tulang Bawang sebanyak 758 TPS, dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 251.200 orang. (LS/Ari)

  • Winarti Sambut Kedatangan Kapolda Irjen. Pol. Suntana di Mapolres Tulang Bawang

    Winarti Sambut Kedatangan Kapolda Irjen. Pol. Suntana di Mapolres Tulang Bawang

    Tulang Bawang (SL) – Bupati Tulang Bawang Hj. Winarti, SE, MH, didampingi Sekda Tulang Bawang Ir. Anthoni MM dan Kapolres Tulang Bawang AKBP Raswanto Hadiwibowo, menyambut kedatangan Kapolda Lampung Irjen. Pol. Drs Suntana M.Si, di Mapolres Tulangbawang, dalam rangka meninjau pengamanan dan persiapan Pemilihan Umum Gubernur (Pilgub) Lampung 2018, yang akan berlangsung pada Rabu 27 Juni 2018 besok.

    Sebelum menyambut Kapolda Lampung, yang pada saat itu cuaca dalam kondisi hujan. Bupati perempuan pertama di Kabupaten Tulangbawang ini sebelumnya juga mendatangi Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tulangbawang guna memastikan seluruh logistik dan persiapan Pilkada telah siap.

    Saat mengunjungi KPU Tulangbawang, Bupati Gotong Royong ini disambut langsung Ketua KPU Kabupaten Tulang Bawang Reka Punnanta.

    Dari hasil meninjau tersebut, Bupati pasangan Wakil Bupati Hendriwansyah tersebut mendengar langsung penyampaian oleh Ketua KPU Tulang Bawang, bahwa semua persiapan dan logistik telah terdistribusi, dan hal ini pula sudah terkoordinasi dengan para Camat dimasing-masing Kecamatan.

    Bupati Tulangbawang, Hj. Winarti SE, MH, mengucapkan terima kasih atas pemantaun Kapolda Lampung beserta jajarannya di Kabupaten Tulangbawang guna memastikan keamanan Pilgub Lampung di Kabupaten berjuluk Sai Bumi Nengah Nyappur.

    “Saya juga menghimbau kepada semua unsur untuk menjaga keamanan dan ketentraman di Kabupaten Tulangbawang, agar masyarakat tetap merasa aman dan nyaman, sehingga Pilkada berjalan dengan kondusif,” ucap Bupati Winarti.

    Adapun, diketahui, jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pilgub Lampung di Kabupaten Tulangbawang sebanyak 758 TPS, dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 251.200 orang. (LP1/Anggi)