Kategori: Tulang Bawang

  • Sopi’i Ajak Pers Bangun Tulangbawang Sesuai Tugas dan Fungsi

    Sopi’i Ajak Pers Bangun Tulangbawang Sesuai Tugas dan Fungsi

    Menggala (SL) – Ketua DPRD Tulangbawang Sopi’i mengajak insan pers bergerak bersama-sama membangun daerah setempat sesuai tugas pokok dan fungsinya masing-masing.

    Menurutnya pers sangat berperan penting dalam memberikan informasi kepada publik tentang berbagai pembangunan yang telah dan ingin dilakukan pemerintah.

    Dia juga berharap pers dapat menyajikan pemberitaan yang berimbang. Sehingga tidak menimbulkan pemberitaan yang menyudutkan salah satu pihak. “Mari kita bangun Tulangbawang sesuai dengan tugas dan fungsi kita masing-masing. Bagaimanapun pers merupakan mitra kerja pemerintah,” kata dia, didampingi Wakil Ketua ll DPRD Tulangbawang Herwan Saleh, saat menyambut para awak media yang tergabung dalam pengurusan PWI Tulangbawang, di Aula DPRD setempat, Senin (14/5/2018).

    Sementara itu, Ketua PWI Tulangbawang terpilih periode 2018-2021 Abdul Rahman mengatakan, audiensi bertujuan untuk memperkenalkan kepengurusan PWI yang baru, agar tidak terjadi miskomunikasi antara pihak legislatif dan pers di lapangan. Dia juga berharap para insan pers yang tergabung dalam kepengurusan PWI Tulangbawang dapat menjaga marwah pers dimata publik. “Kita ingin wartawan dan pihak legislatif dapat menjalin komunikasi yang baik, untuk kemajuan di Tulangbawang,” kata dia. (rls)

  • Benarkah Dugaan Skandal Ajudan Dengan Suami Bupati Kepergok di Rumah Dinas?

    Benarkah Dugaan Skandal Ajudan Dengan Suami Bupati Kepergok di Rumah Dinas?

    Tulang Bawang (SL) – Kabar dugaan skandal yang dapat mempengaruhi citra Pemerintah Kabupaten Tulangbawang terus merebak. Dugaan perselingkuhan antara dua orang terdekat Bupati Hj. Winarti kini menjadi rahasia umum di Tulangbawang.

    Dugaan perselingkuhan itu telah menjadi konsumsi umum di masyarakat Tulangbawang, juga diketahui para Tokoh Adat Lembaga Adat Megou Pak Tulangbawang yang mulai angkat bicara, begitu pula para tokoh Marga, mereka menyayangkan jika hal tersebut tersebut memang benar-benar terjadi. Tokoh dari Marga Tegamoan, Marga Suay Umpu, Marga Buay Bulan hingga Marga Buay Aji juga ikut prihatin.

    Masyarakat yang pada akhirnya tak mampu membendung kekecewaannya terhadap isu yang menimpa Bupati kebanggan masyarakat Kabupaten berjuluk Sai Bumi Nengah Nyappur itu, ada yang mencurahkan kekecewaan itu melalui media sosial jejaring Facebook dan membeberkan secara terang – terangan, serta memberitahukan bahwa dugaan kasus perselingkuhan orang terdekat Hj. Winarti terjadi di Rumah Dinas (Rumdis) Bupati Tulangbawang yang berada di Kecamatan Menggala.

    Ada pemilik akun Facebook yang dengan berani melakukan postingannya. Pemilik akun Facebook itu meminta kepada pihak berwajib agar dapat menyelidiki kasus tersebut secara murni dan jernih.

    Tidak sedikit yang menanggapi, komentar kritik dan pedas langsung hinggap di beranda status media sosial Facebook yang juga memposting poto dari berita muatan Koran Lampung 24 Jam, tentang Pegawai Tuba Selingkuh, merebak dengan orang terpandang Tulangbawang.

    Terkait kasus itu, Ketua LSM API Tulangbawang, Bambang Irawan SH mendorong Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Tulangbawang dan Kepala Pol PP Tulangbawang untuk menberi penjelasan kepada masyarakat tentang pemberhentian pegawai honor di Sat Po PP, Md, agar kabar yang berkembang tidak menjadi rancu.

    “Kami dorong Kepala BKD dan Pol PP menjelaskan hal ini, agar tidak menjadi bias dan suara burung, terkait dugaan perselingkuhan dengan keluarga petingi tulang bawang,” kata Bambang kepada sinarlampung.com.

    Sayangnya, hingga berita ini diturunkan, Bupati Tulangbawang Hj. Winarti, dan Kd, serta MD, sulit untuk ditemui, dan belum bisa dimintai tanggapan.

    Sebelumnya diberitakan dugaan skandal pegawai honor Sat Pol PP Pemda Tulang Bawang dengan orang dekat Bupati Tulang Bawang menjadi buah bibir. Dugaan “Perselingkuhan” Pol PP Wanita itu dengan salah satu orang terpandang di Kabupaten itu, kiat kuat berhembus. Bahkan tersiar kabar banyak oknum aktifis, LSM, dan wartawan mulai “diamankan”.

    Kabar aib di keluarga orang nomor satu di Tulang Bawang itu juga dilangsir surat kabar Lampung 24 Jam. “Iya bang rame jadi gosip seluruh pegawai, dan masyarakat di Tulangbawang. Benar atau tidak kami tidak tau. Si Ajudan Honor itu sudah tidak terlihat lagi,” kata salah seorang pegawai di Tulang Bawang. “Jangan sebut nama saya mas, nanti saya dipecat lagi,” katanya.

    Kabarnya, kata Dia, dugaan skandal itu justru dipergoki langsung oleh sang pejabat, suaminya sedang bersama ajudan itu di kamar. “Sejak itu semua jadi sepi, sang suami, dan pegawai honor itu ngilang,” katanya.

    Didalam berita Lampung 24 Jam disebutkan berdasarkan informasi yang dihimpun, menyebutkan kasus dugaan skandal itu. Bukan hanya wanita terduga selingkuh berinisial Md yang bekerja di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Tulangbawang yang merupakan orang dekat Bupati Tulangbawang Winarti karena sebagai Ajudan, akan tetapi pria pasangan yang diduga selingkuh itu lebih dekat lagi dari Md selaku pengawal Bupati.

    “Pria itu dekat dengan Bupati Tulangbawang Hj. Winarti SE, MH, bahkan dekat sudah lama sebelum beliau menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tulangbawang, malah sudah kenal saat Bupati dulu masih gadis,” ucap sumber yang meminta namanya untuk tidak ditulis.

    Dia menerangkan, Bupati Tulangbawang Winarti, saat ini diketahui sedang melaksanakan ibadah umroh ke Tanah Suci Mekkah. Dengan berangkatnya itu secara tiba-tiba, seperti terburu-buru bersama sejumlah rombongan lainnya.

    “Mungkin jika Bupati Winarti ada di Tulangbawang, isu perselingkuhan yang terjadi diantara dua orang terdekatnya bisa dijelaskan dan diluruskan benar atau tidaknya kepada khalayak publik, sehingga tidak ada yang tercoreng nama baiknya maupun Kabupaten Tulangbawang,” tutur dia.

    Sumber ini pun penasaran, mengapa Bupati berangkat beribadah Umroh seperti tidak terjadwal dan bertepatan dengan terkuaknya dugaan selingkuh yang terjadi pada orang-orang disekelilingnya.

    “Sampai saat ini saya belum melihat poto Bupati beribadah Umroh ke Tanah Suci Mekkah, padahalkan ada yang mendampinginya dan mustahil tidak mengambil gambar sekaligus untuk menyampaikan kabar keadaan Bupati kepada orang-orang terdekatnya maupun kepada masyarakat Tulangbawang yang mencintainya,” tanya dia.

    “Apa dia memang langsung benar-benar khusuk menenangkan diri di Tanah Suci untuk menghilangkan segala kepenatan dan mengadu kepada Allah SWT dengan segudang beban dipundaknya. Entahlah, yang jelas Kabupaten Tulangbawang saat ini nama baiknya tercoreng dan nampak terlihat buruk,” keluhnya.

    Merebaknya isu pegawai dilingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulangbawang yang diduga berselingkuh dengan salah satu orang terpandang di Kabupaten setempat, membuat sejumlah kalangan bertanya-tanya.

    Pasalnya, jika demikian benar, hal ini tentu sangat mencoreng nama baik Kabupaten berjuluk Sai Bumi Nengah Nyappur. Apalagi kedua oknum yang diduga selingkuh ini, dari pantauan kini menghilang bagaikan ditelan bumi, padahal biasanya dimana setiap ada kegiatan pemerintah, satu diantara mereka hampir selalu ada.

    MD Dirumahkan

    Mengenai wanitanya yang diduga berselingkuh ini dan berinisial Md, bekerja di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Tulangbawang. Wanita itu dikabarkan telah diberhentikan, tapi dasar pemberhentian itu belum diketahui penyebabnya.

    Untuk itu, Ketua DPD Aliansi Pemantau Indefendent (API) Lampung, Bambang Irawan SH, angkat bicara, guna mempertanyakan tentang pemberhentian sepihak anggota Pol-PP berinisial Md, yang juga sebelumnya mengawal Bupati Tulangbawang Winarti, sebagai salah satu Ajudan.

    “Saya mendesak kepada pihak Satpol-PP dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Tulangbawang, agar tidak ada kesimpang siuran, untuk menjelaskan kepada publik, mengapa Md dirumahkan, sebab berdasarkan aturan, untuk memberhentikan seseorang pegawai honorer harus dengan alasan yang jelas,” ucap Ketua DPD API Lampung.

    “Karena jika tidak dijelaskan, saat ini muncul isu tidak sedap yang pada akhirnya mencoreng nama baik kabupaten Tulangbawang dan menimbulkan spekulasi negatif tentang adanya dugaan kuat perselingkuhan Md dengan salah satu orang terpandang di Kabupaten Sai Bumi Nengah Nyappur,” katanya. (L24/niz/jun).

  • Pekerja PT Waskita Karya Diduga Tenggelam di Sungai Tuba

    Pekerja PT Waskita Karya Diduga Tenggelam di Sungai Tuba

    Tulang Bawang (SL) – Pekerja PT Waskita Karya yang mengerjakan proyek jalan tol Sumatera Pematang Panggang-Kayu Agung, diduga tenggelam di sungai Tulangbawang. Titiknya di STA 48 Kelurahan Menggala Tengah, Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulangbawang pada proyek jalan tol ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang.

    Korban diduga tenggelam atas nama Aan kurnaifi (24) warga Kampung Dongos, Randu Lencer, Kecamatan Kedun, kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Menurut rekan kerjanya Mustofa, AAn Kurnaifi tenggelam saat membersihkan diri di kanal usai melakukan kerja pada rabu dini hari sekira pukul 01.30 wib.

    Zainal, rekan kerja lainnya yang satu kampung dengan korban, mengatakan, sekitar pukul 01 .30 wib saudara Zainal, Nur Ajis lebih dulu mencuci baju kemudian di susul Aan Kurniaivi yang mandi disungai tersebut. “Saya menyuci pakaian di hilir kira kira berjara 4 meter korban menceburkan diri di sungai mukin diduga korban sungai tersebut tidak dalam namun korban di seret arus sungai, sebelumnya korban sempat minta tolong terus saya mau menolong namun saya sendiri tidak bisa berenang,” terangnya.

    Nurajis yang berusaha menolong tidak mampu menolong korban, karena arus cukup deras korban sempat timbul tenggelam dan tidak terlihat lagi. “Upaya tersebut terus di sambung Basarnas dari Polda Lampung baru turun ke esok harinya,” terang Zaenal.

    Sementara itu, Feri bidang humas PT Waskita membenarkan bahwa memeng ada pekerja yang tenggelam namun pekerja tersebut bukan dalam keadaan bekerja. “Pekerja tersebut tenggelam sertelah bekerja tepatnya pukul 01.30 wib, bukan karna dalam kondisi bekerja (kecelakaan kerja),” terang Feri.

    Lebih lanjut Feri mengatakan, saat ini pihaknya sudah menurunkan tim Basarnas Polda Lampung guna melakukan pencairaian korban. “Kita sama sama berharap supaya korban secepatnya dapat ditemukan,” pungkasnya. (red)

     

  • Kabar Skandal “Ajudan” Dengan Suami Pejabat Tulang Bawang Jadi Gunjingan Masyarakat

    Kabar Skandal “Ajudan” Dengan Suami Pejabat Tulang Bawang Jadi Gunjingan Masyarakat

    Tulang Bawang (SL) – Dugaan skandal pegawai honor Sat Pol PP Pemda Tulang Bawang dengan orang dekat Bupati Tulang Bawang menjadi buah bibir. Dugaan “perselingkuhan” Pol PP Wanita itu dengan salah satu orang terpandang di Kabupaten itu, kiat kuat berhembus. Bahkan tersiar kabar banyak oknum aktifis, LSM, dan wartawan mulai “diamankan”.

    Kabar aib di keluarga orang nomor satu di Tulang Bawang itu juga dilangsir surat kabar 24 Jam. “Iya bang rame jadi gosip seluruh pegawai, dan masyarakat di Tulangbawang. Benar atau tidak kami tidak tau. Si Ajudan Honor itu sudah tidak terlihat lagi,” kata salah seorang pegawai di Tulang Bawang. “Jangan sebut nama saya mas, nanti saya dipecat lagi,” katanya.

    Kabarnya, kata Dia, dugaan skandal itu justru dipergoki langsung oleh sang pejabat, suaminya sedang bersama ajudan itu di kamar. “Sejak itu semua jadi sepi, sang suami, dan pegawai honor itu ngilang,” katanya.

    Didalam berita Koran 24 Jam disebutkan berdasarkan informasi yang dihimpun, menyebutkan kasus dugaan skandal itu

    bukan hanya wanita terduga selingkuh berinisial Md yang bekerja di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Tulangbawang yang merupakan orang dekat Bupati Tulangbawang Winarti karena sebagai Ajudan, akan tetapi pria pasangan yang diduga selingkuh itu lebih dekat lagi dari Md selaku pengawal Bupati.

    “Pria itu dekat dengan Bupati Tulangbawang Hj. Winarti SE, MH, bahkan dekat sudah lama sebelum beliau menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tulangbawang, malah sudah kenal saat Bupati dulu masih gadis,” ucap sumber yang meminta namanya untuk tidak ditulis.

    Dia menerangkan, Bupati Tulangbawang Winarti, saat ini diketahui sedang melaksanakan ibadah umroh ke Tanah Suci Mekkah. Dengan berangkatnya itu secara tiba-tiba, seperti terburu-buru bersama sejumlah rombongan lainnya.

    “Mungkin jika Bupati Winarti ada di Tulangbawang, isu perselingkuhan yang terjadi diantara dua orang terdekatnya bisa dijelaskan dan diluruskan benar atau tidaknya kepada khalayak publik, sehingga tidak ada yang tercoreng nama baiknya maupun Kabupaten Tulangbawang,” tutur dia.

    Sumber ini pun penasaran, mengapa Bupati berangkat beribadah Umroh seperti tidak terjadwal dan bertepatan dengan terkuaknya dugaan selingkuh yang terjadi pada orang-orang disekelilingnya.

    “Sampai saat ini saya belum melihat poto Bupati beribadah Umroh ke Tanah Suci Mekkah, padahalkan ada yang mendampinginya dan mustahil tidak mengambil gambar sekaligus untuk menyampaikan kabar keadaan Bupati kepada orang-orang terdekatnya maupun kepada masyarakat Tulangbawang yang mencintainya,” tanya dia.

    “Apa dia memang langsung benar-benar khusuk menenangkan diri di Tanah Suci untuk menghilangkan segala kepenatan dan mengadu kepada Allah SWT dengan segudang beban dipundaknya. Entahlah, yang jelas Kabupaten Tulangbawang saat ini nama baiknya tercoreng dan nampak terlihat buruk,” keluhnya.

    Sementara sebelumnya, merebaknya isu pegawai dilingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulangbawang yang diduga berselingkuh dengan salah satu orang terpandang di Kabupaten setempat, membuat sejumlah kalangan bertanya-tanya.

    Pasalnya, jika demikian benar, hal ini tentu sangat mencoreng nama baik Kabupaten berjuluk Sai Bumi Nengah Nyappur. Apalagi kedua oknum yang diduga selingkuh ini, dari pantauan kini menghilang bagaikan ditelan bumi, padahal biasanya dimana setiap ada kegiatan pemerintah, satu diantara mereka hampir selalu ada.

    MD Dirumahkan

    Mengenai wanitanya yang diduga berselingkuh ini dan berinisial Md, disinyalir bekerja di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Tulangbawang. Wanita yang disinyalir itu telah diberhentikan, tapi dasar pemberhentian itu belum diketahui penyebabnya.

    Untuk itu, Ketua DPD Aliansi Pemantau Indefendent (API) Lampung, Bambang Irawan SH, angkat bicara, guna mempertanyakan tentang pemberhentian sepihak anggota Pol-PP berinisial Md, yang juga sebelumnya mengawal Bupati Tulangbawang Winarti, sebagai salah satu Ajudan.

    “Saya mendesak kepada pihak Satpol-PP dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Tulangbawang, agar tidak ada kesimpang siuran, untuk menjelaskan kepada publik, mengapa Md dirumahkan, sebab berdasarkan aturan, untuk memberhentikan seseorang pegawai honorer harus dengan alasan yang jelas,” ucap Ketua DPD API Lampung.

    “Karena jika tidak dijelaskan, saat ini muncul isu tidak sedap yang pada akhirnya mencoreng nama baik kabupaten Tulangbawang dan menimbulkan spekulasi negatif tentang adanya dugaan kuat perselingkuhan Md dengan salah satu orang terpandang di Kabupaten Sai Bumi Nengah Nyappur,” katanya. (k24/Jun)

  • Ormas dan Organisasi Profesi Bersilaturahmi Bersama Bupati dan Wabup Tuba

    Ormas dan Organisasi Profesi Bersilaturahmi Bersama Bupati dan Wabup Tuba

    Tulang Bawang (SL) – 18 Organisasi Massa (Ormas) dan 2 Organisasi Profesi bersilaturahmi dengan Bupati Tulangbawang, Winarti dan Wakil Bupati Hendriwansyah dirumah dinas bupati, Selasa (8/5/2018).

    Organisasi tersebut yaitu MUI, NU, Muhammadyah, LDII, Muslimat NU, Anshor, Baznas, BWI, BKPRMI, Aisyah Muhammadyah, Ganas Annar, LPTX, FKPP, Senkom, Salumah, FPI, RAPI, HIPMI, AJOI dan IWO.

    Baca juga: https://sinarlampung.com/kabar-skandal-ajudan-dengan-suami-pejabat-tulang-bawang-jadi-gunjingan-masyarakat/

    Selain bersilaturahmi, kegiatan ini juga merupakan ajang tanya jawab dan saling sapa dalam suasana kekeluargaan.

    Pada pertemuan itu, Winarti menyampaikan program Pemkab Tulangbawang yang prorakyat dan baru terserap 35% dikarenakan ini masih masa transisi dan baru berjalan 5 bulan.

    “6 program prorakyat sudah launching dan berjalan tahun ini adalah santunan kematian sebesar Rp 1 juta, santunan orang tua lansia diatas 65 tahun sebesar Rp1,2 juta per tahun, santunan penyandang cacat Rp2 juta per tahun, beras kesejahteraan (Rastra), PKH dan santunan susu dan telor untuk anak Sekolah,” jelas Winarti.

    Winarti berpesan kepada masyarakat Tulangbawang, bahwa Winarti dan Hendriwansyah (Winhend) menitipkan program yang prorakyat ini untuk dikawal, didukung dan dijaga bersama demi kemajuan Tulangbawang kedepan. (lp1/anggi)

  • Warga ‘Geram’ Tanaman Singkong Dicabuti Keamanan PT.HIM

    Warga ‘Geram’ Tanaman Singkong Dicabuti Keamanan PT.HIM

    Tulang Bawang (SL) – Tanaman Singkong seluas 100 meter persegi milik Sukman (40), salah seorang tokoh masyarakat Tiyuh Penumangan, dilahan kebunnya hilang. Diduga dicabut oleh oknum security PT. HIM, Tulang Bawang. Hilang tanaman singkong itu baru diketahui oleh sang pemilik pada hari jum’at (04/05/2018), saat Sukman akan melakukan perawatan tanaman singkong.

    Menurut Sukman, dia datang ke kebun untuk memupuk tanaman singkong miliknya tiba-tiba iya terkejut melihat tanamannya sudah hilang dan bekas dicabut oleh manusia dan pohon Singkong berceceran di dedepan rumah Muhammad Ahadi Siswanto, manager keamanan PT. HIM.

    Saat ditanya oleh Sukman security yang berjaga di pos yang berjarak sekitar 100 meter dari lokasi tanaman, mengatakan tidak mengetahui orang yang melakukan pencabutan singkong miliknya. Lalu Sukman bersama Chandra Hartono mendatangi rumah Muhammad Ahadi Siswanto yang berada pas di dekat tanaman singkong menurut security Ahadi tidak ada rumah dan baru saja pergi.

    Sukman dan Chandra kemudian memeriksa kebun dan melihat bekas tanaman yang dicabut. Tiba-tiba datang Pardi bersama tiga orang Security PT. HIM lainya, menenangkan Sukman dan meminta Sukman dan Chandra untuk tidak memperpanjang masalah tersebut dan mereka berjanji akan menganti tanaman singkong atau mereka akan menanam kembali tanaman Singkong hari itu juga. Pihak PT. HIM lalu menanam kembali singkong itu.

    Dilokasi itu, Chandra Hartono mengingatkan, jika security PT. HIM tidak mau bertanggung jawab atas hilang atau rusaknya tanaman singkong milik warga maka mulai hari ini juga karyawan PT. HIM dilarang masuk tanah milik masyarakat dan seluruh akses jalan yang merupakan tanah milik masyarakat dilarang dilalui oleh PT. HIM. “Dan sudah akan digunakan masyarakat untuk segera ditanami Bibit Pisang,” kata Chandra.

    Chandra Hartono menjelaskan bahwa tanah perkebunan berikut tanam tumbuh yang ada diatas tanah seluas lebih kurang 150 Hektar sah dan pasti milik masyarakat berdasarkan putusan perkara perdata No. 04/pdt.G/2007/PN.Mgl Jo No. 07/pdt/2009/ PT. TK Jo No.3054 K /pdt/2010 Jo No. 276 PK/pdt /2012. Dan PT. HIM menduduki atau menguasai dan atau mengunakan tanah masyarakat secara tidak sah dan merupakan perbuatan tanpa hak dan melawan hukum. (rls/nti)

  • Danlanud Pangeran M Bunyamin Apresiasi Kunjungan PWI Tulang Bawang

    Danlanud Pangeran M Bunyamin Apresiasi Kunjungan PWI Tulang Bawang

    Tulang Bawang, (SL) – Tingkatkan sinergitas dengan TNI Angakatan Udara, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tulang Bawang sambangi Pangkalan Udara Pangeran M Bunyamin Lampung, Jumat (04/5/2018).

    Acara ini di isi dengan perkenalan dan tanya jawab antara Danlanud Pangeran M Bunyamin Lampung Letkol Pnb Ahmad Mulyono dan jajaran pengurus PWI Tulang Bawang. Selain itu Danlanud juga memberikan cindra mata kepada PWI Tulang Bawang.

    Ketua PWI Tulang Bawang terpilih periode 2018-2021 Abdul Rahman, SH mengatakan, tujuan kedatangan pengurus PWI untuk bersilaturahmi memperkenalkan kepengurusan PWI yang baru. Selain itu lanjutnya, untuk meningkatkan sinergitas jurnalis dalam melaksanakan tugas di lapangan.

    “Tujuan kita untuk meningkatkan sinergitas kepengurusan PWI yang baru. Agar para jurnalistik ketika bertugas dilapangan tidak terjadi miskomukasi,” ujarnya.

    Danlanud Pangeran M Bunyamin Lampung Letkol Pnb Ahmad Mulyono menyambut baik kedatangan kepengurusan PWI setempat. Dia berharap kedepan sinergitas antara anggota PWI dan TNI AU dapat terus terjalin. Sehingga dapat bersama-sama bekerja membangun kearah yang lebih baik.

    “Saya apresiasi kedatangan rekan-rekan semua. Semoga dengan silaturahmi ini semakin mempererat hubungan baik yang sudah lama terjalin guna membangun bangsa,” katanya. (rls/red)

  • Wabup Tuba Pantau Pelaksanaan UNBK

    Wabup Tuba Pantau Pelaksanaan UNBK

    Tulang Bawang (SL) – Wakil Bupati Tulang Bawang, Hendriwansyah, meninjau Langsung pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP dan MTS se- Kabupaten Tulang Bawang tahun 2018di SMPN 1, SMPN 2 dan MTS Negeri  Menggala, Senin (23/04).

    Rombongan Wakil Bupati Hendriwansyah idampingi oleh Pj Sekdakab Tulang Bawang, Ir. Anthoni,MM, Plh.Kepala Dinas Pendidikan, DR. Untung Widodo, MSi, Kepala Inspektorat, Pahada Hidayat dan sejumlah pejabat Pemkab Tulang Bawang.

    Dalam kesempatan itu Hendriwansyah berharap kepada semua siswa-siswi yang ikut ujian agar dapat mengerjakan semua soal yang ada dengan teliti, jangan terburu- buru dengan demikian akan mendapatkan nilai yang baik.

    ”Kita semua berharap seluruh siswa dapat meraih prestasi memuaskan dan berharap pihak sekolah dapat melaksanakan ujian nasional dengan sebaik-baiknya, dan berharap semua siswa di Tulang Bawang dapat lulus dengan prestasi yang memuaskan,” singkatnya.

    Berdasarkan data yang berhasil dihimpun dari Dinas Pendidikan Kabupaten Tulang Bawang, tahun 2018 ini sebanyak 14 Sekolah SMP/ MTS yang mengikuti UNBK di Kabupaten Tulang Bawang. Sementara itu sebanyak 1628 siswa yang mengikuti UNBK,” tutupnya (mds/ren)

  • Puluhan Tahun Menunggu, Akhirnya Kampung Gedung Meneng Bakal Nikmati Listrik

    Puluhan Tahun Menunggu, Akhirnya Kampung Gedung Meneng Bakal Nikmati Listrik

    Tulang Bawang (SL) – Puluhan tahun tidak menikmati penerangan dari PLN, akhirnya kampung Gedung Meneng Baru kecamatan Gedung Meneng Kabupaten Tulang Bawang (Tuba) mendapatkan harapan akan adanya penerangan dari pihak PLN.

    Hal ini diungkapkan Kepala Kampung Gedung Meneng Baru, Sukardi Kaderiyang optimis kampung yang dipimpinnya bakal terang bendenerang. “Selama puluhan tahun masyarakat Kampung Gedung Meneng Baru selalu mengeluhkan dan membahas akan kapan masuknya listrik. Tentunya warga di sini ingin juga melihat kampung yang sangat mereka cintai itu menjadi kampung yang terang benderang seperti halnya  dikampung-kampung lain,” ungkap Sukardi kepada Medinas Lampung, Senin(23/04).

    Angin segar bakal masuknya listrik ke Kampung Gedong Meneng Baru ini meski hanya berupa sosialisasi namun sangat dinantikan dan membuat warga setempat lepas dari dahaga berkepanjangan. Untuk itulah, kata Sukardi, dirinya ingin sekali mewujudkan keinginan masyarakat dan akan berupaya semaksimal mungkin untuk mengedepankan keinginan masyarakat.

    “Allhamdulilah berkat kerja keras dan bersunguh-sunguh. pihak PLN sudah masuk meskipun pihak PLN cuma mensosialisasikan akan datanganya listrik, tapi saya sudah merasa lega karena keinginan masyarakat sudah didengar pihak PLN dan keinginan masyarakat akan tercapai mewujudkan kampung yang terang benderang,” Kata Sukardi.

    Terpisah, Juni mewakili masyarakat kampung Gedung Meneng Baru, menyambut baik atas akan masuknya jaringan aliran listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Kampung setempat.Perasaan sangat bahagia itu telah dirasakan meski sebenarnya pihak PLN baru datang mensosialisasikan akan masuknya PLN. Tetapi masyarakat sudah bisa bernafas secara lega, artinya sebentar lagi masyarakat akan semakin mudah dalam melaksanakan aktivitas maupun menjalankan kebutuhan sehari-hari.

    Sebab, meskipun sekarang ini  pihak PLN baru datang mensosialiaakin akan masuknya lisktik, namun masyarakat sudah sangat senang karena setidaknya sudah ada tanda-tanda akan adanya listrik.

    “Selaku masyarakat saya sangat berharap agar disegerakannya proses menyalanya PLN ini, agar semua akses bisa terjangkau dengan mudah dan cepat, seperti halnya juga dengan jalan, kami semua selalu berharap agar jalan di Kampung gedung meneng baru ini bisa berubah menjadi baik, karena jika jalan sudah berubah semakin baik maka sumber mata pencarian pula akan semakin mudah dan lancar,” tandasnya.  (Mds/bra)

  • Petani Tambak Udang PT CPP Terima Kembali Sertifikat Tanah Mereka

    Petani Tambak Udang PT CPP Terima Kembali Sertifikat Tanah Mereka

    Tulang Bawang (SL)-Penantian ribuan petambak udang di Bumi Dipasena, Kecamatan Rawajitu Timur, Kabupaten Tulangbawang mendapatkan sertifikat hak milik atas rumah dan tambaknya, Selasa (18/4/2018). Mereka menerima sertifikat hak milik (SHM) atas tanah dan tambak udang yang sudah dinantikan sejak tahun 1980an, yang selama ini menjadi agunan bank karena mereka bermitra dengan PT Centra Proteina Prima.

    Penyerahan SHM ini merupakan salah satu agenda lanjutan dari hasil kesepakatan bersama antara Pihak CP Prima dengan Petambak Dipasena yang diadakan pada  7 Oktober 2017 lalu.

    Mekanisme penyerahan sertifikat dengan total jumlah 6.500 sertifikat se-Bumi Dipasena  dibuat dalam beberapa tahapan sambil menyelesaikan proses perubahan nama dan hal administratif lainnya.

    Dalam acara yang dihadiri oleh pihak PT CP Prima, Bank BNI, notaris, pengurus P3UW , Muspika Kecamatan Rawajitu Timur dan tokoh masyarakat, Ketua P3UW Lampung Nafian Faiz menyampaikan bahwa penyerahan sertifikat ini adalah momentum kemerdekaan berekonomi bagi petambak Dipasena .

    “Sertifikat yang kita terima ini tidak ada artinya apabila petambak tidak dapat berproduksi dengan baik dan berkelanjutan, sistem usaha yang digunakan haruslah bernilai-nilai sosial dan mensejahterakan petambak,” katanya.

    Menurut Nafian,saat ini tantangan terbesar produksi udang di dipasena justru datang dari luar di antaranya infrastruktur jalan yang buruk, belum ada alirn listrik PLN, dan minimnya upaya penanganan permasalahan penyakit yang melanda usaha budidaya udang hampir di seluruh Indonesia.

    Setelah acara seremonial, penyerahan SHM petambak dilakukan secara langsung dari pihak perusahaan kepada petambak yang disaksikan oleh pihak Bank BNI dan notaris. (trs/nt/*)