Kategori: Tulang Bawang

  • Delapan Tahun Jalan Penghubung Tuba dan Tubaba di Banjar Agung Tak Tersentuh Perbaikan?

    Delapan Tahun Jalan Penghubung Tuba dan Tubaba di Banjar Agung Tak Tersentuh Perbaikan?

    Tulang Bawang, sinarlampung.co-Badan jalan menghubungkan Kabupaten Tulang Bawang dan Tulang Bawang Barat, di desa Warga Indah Jaya kecamatan Banjar Agung , dalam kondisi rusak parah. Badan jalan berlubang dan penuh genangan air, apalagi saat musim hujan, Minggu 7 Januari 2024.

    Baca: Lapor Pak Gubernur, Jalan Provinsi Bandarjaya-Sp Mandala Sudah Lama Rusak Parah

    Setiap kendaraan yang melintas harus berhati-hati karena khawatir terjebak pada lubang besar yang menganga. Kedalaman lubang mencapai 30 senti meter sehingga sangat berbahaya bagi pengendara sepeda motor. Lubang badan jalan mirip kubangan kerbau dan membahayakan pengendara yang melintas.

    “Sudah sejak 8 tahun lalu belum ada perhatian pemerintah sehingga tidak ada perbaikan yang dilakukan pada jalan penghubung dua kabupaten ini. Kami berharap pemerintah dapat segera membangun akses penghubung antar kabupaten,” Wayah, warga Banjar Agung.

    Selama ini, kata Wayan, warga menerima nasib jika musim panas berhadapan dengan debu. Jika musim hujan begini, tidak sedikit kendaraan motor. “Sehari pernah sampai ada empat kali motor jatuh akibat kejebak lubang yang dalam itu,” katanya.

    Hal yang sama diungkapkan seorang pengguna jalan. “Sudah kita kasih tanda tahu-tahu hilang. Saya tiap hari melintas disini mas, jadi hafal benar mana yang lubang dalam dan tidak. Harapan saya sebagai sopir secepatnya jalan ini diperbaiki agar kami dari Tulang Bawang Barat lebih dekat dan cepat,” ucap sopir pick up saat melintas di jalan rusak itu. (Red)

  • Oknum Satpam di Tulang Bawang Tertangkap Nyambi Pembegal Spesialis

    Oknum Satpam di Tulang Bawang Tertangkap Nyambi Pembegal Spesialis

    Tulang Bawang, sinarlampung.co Oknum satpam berinisial AS (23) bersama rekannya AA (22) ditangkap Tekab 308 Polres Tulang Bawang setelah beberapa kali melakukan aksi pembegalan di wilayah hukum Tulang Bawang, Sabtu (2/12/2023).

    Polisi menangkap kedua tersangka di lokasi terpisah. AS ditangkap di areal perkebunan PT. SIL KM 26, Gedung Meneng, sekitar pukul 16.30 WIB. Sedangkan AA ditangkap di rumahnya sekitar pukul 14.40 WIB.

    Kasat Reskrim Polres Tulang Bawang, AKP Hengky Darmawan menerangkan, dua pelaku curas spesialis sepeda motor yang salah satunya berprofesi sebagai satpam merupakan warga Kelurahan Menggala Tengah, Kecamatan Menggala, Tulang Bawang.

    Menurut Hengky, kedua pelaku tercatat sudah tiga kali melakukan aksi pencurian dengan kekerasan (curas) di wilayah hukum Tulang Bawang. Dua tempat kejadian perkara (TKP) di Jalan Lintas Pantai Timur (Jalinpatim) Bawang Latak, Menggala.

    “Satu kali beraksi di TKP Jalan Kampung Cempaka Dalam, Kecamatan Menggala Timur,” ucap Hengky, Sabtu (2/12/2023).

    Hengky merinci, adapun barang bukti yang disita dari kedua pelaku berupa satu unit sepeda motor Yamaha Aerox merah tanpa pelat nomor, satu helm putih, dan satu jaket hoodie hitam. (***)

  • Anggaran Dinkes Tulang Bawang Tahun 2021 Rp2,5 Miliar Program Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin Diduga Fiktif

    Anggaran Dinkes Tulang Bawang Tahun 2021 Rp2,5 Miliar Program Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin Diduga Fiktif

    Tulang Bawang, sinarlampung.co-Realisasi Penggunaan Anggaran APBD Tahun 2021 di Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang, Triwulan IV Bulan Oktober sampai dengan Desember 2021, pada Program Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin dengan Kode 1.02.02.2.02.02 Anggaran tertulis sebesar Rp.2.548.484.000 dengan realisasi Rp.2.548.484.000 diduga fiktif.

    Hal tersebut berdasarkan temuan LPAK-RI Projamin Lampung, yang mendapatkan dokumen dokumen APBD Kabupaten Tulang Bawang, ditandatangani Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang Fatoni Tanggal 31 Desember 2021, pada Program Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin dengan Kode 1.02.02.2.02.02 disebutkan bahwa Pagu Anggaran tertulis sebesar Rp.2.548.484.000 dengan realisasi Rp.2.548.484.000.

    Ketua LPAKN-RI Projamin Lampung, Hermawansyah, mengatakan pihaknya sudah meminta klarifikasi kepada Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang, untuk memastikan kebenaran deskripsi dalam dokumen itu berikut nominal angka yang tertulis, namun tidak mendapatkan respon.

    “Kami ingin mendapatkan kepastian, apakah foto copy dokumen itu sesuai dengan aslinya, dan apakah deskripsi yang disebutkan memang benar adanya,” ujar Hermawansyah, kepada wartawan pekan lalu.

    Menurut Hermawansyah, pihaknya merasa ada kejanggalan dalam pada Program Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin Tahun 2021 dengan pagu anggaran mencapai Rp.2.548.484.000. Karena sasaran program dan pelaksaannya memiliki kemiripan dengan Program Jampersal (Jaminan Persalinan Universal).

    “Kami sudah mendalami dan mencari fakta di lapangan, untuk memastikan apakah Program Jampersal di Tahun 2021 masih ada. Termasuk kegiatan serupa yang memberikan bantuan biaya pelayanan persalinan untuk ibu melahirkan,” katanya.

    Dari keterangan hasil investigasi yang didapatkan, bahwa sejumlah UPTD Puskesmas mengaku pada Tahun 2021 menyebutkan tidak ada ibu bersalin yang biaya pelayanan persalinannya ditanggung oleh APBD Tulang Bawang. Karena sejak ada BPJS, biaya pelayanan persalinan cukup ditanggung oleh BPJS.

    Sehingga, kata Hermawansyah, menjadi pertanyaan anggaran Program Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin Tahun 2021 itu menyasar kemana. Dan apa bentuk pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu bersalin itu. Sebab anggaran Rp.2.548.484.000 itu bukan sedikit, dan merupakan uang negara yang harus dipertanggungjawabkan.

    “Kita akan mengirimkan surat kepada Komisi Ombudsman dan Komisi Informasi Perwakilan Lampung untuk meminta bantuan komisi Ad Hoc tersebut. Sebagai elemen masyarakat yang berbadan hukum, kami mempunyai hak untuk meminta klarifikasi adanya temuan yang terindikasi terdapat penyimpangan anggaran negara,” tegasnya.

    Jampersal 2020

    Proyek Jampersal Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulang Bawang tahun 2020, juga terindikasi fiktif. Sumber mengatakan, anggaran Jampersal Dinkes Tulang Bawang, terindikasi banyak yang mengarah pada tindak pidana korupsi. Dikarnakan di tahun 2020, Indonesia sedang dilanda wabah Covid-19 dan rata rata seluruh Rumah Sakit banyak pasien yang terpapar Covid-19.

    Apabila memang benar ada pasien Ibu Hamil (Bumil) atau yang ingin melahirkan rata-rata memakai BPJS Kesehatan, bukan anggaran Jampersal. “Adapun anggaran yang terindikasi di korupsi Dinas Kesehatan, melalui kegiatan transportasi dana akomodasi BBM kendaraan Dinas, transportasi pasien serta ada jenis anggaran untuk perawatan Bumil, Bufas dan pertolongan persalinan,” sebutnya sumber.

    Aparat penegak hukum (APH) diminta untuk mengusut tuntas terkait adanya dugaan penyimpangan dalam anggaran dinkes ini, pada tahun 2020 dan Tahun 2021. “Dari kegiatan per item, dana yang kami terima dari Bendahara Keuangan atas perintah Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) kegiatan, kami duga sudah ada pemotongan. Mulai 2,5 persen- 10 persen 15 persen hingga 25 persen,” ungkap seorang sumber kepada wartawan.

    Berdasarkan data wartawan menyebutkan dugaan penyimpangan anggaran hingga Rp114.988.130.405.00,- pada tahun 2020. Anggaran itu tersebar pada kegiatan pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Program pelayanan Penduduk Miskin. Pelayanan kesehatan Daerah (JKD), Bantuan Operasional Kesehatan (BOK), Pengadaan sarana dan prasarana Puskesmas, Peningkatan pembinaan pelayanan kesehatan dasar (DAK), Peningkatan dan pelayanan kesehatan BLUD RSU Menggala, Bantuan Operasional Kesehatan (BOK), UKM sekunder.

    Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Tulang Bawang, Fatoni, ketika hendak dikonfirmasi hal klarifikasi LPAKN RI Projamin Lampung, pada Kamis (16/11/2023), sedang tidak berada di kantornya. Sekretaris Dinas Kesehatan Ari Sandi, ditanya via telphone Whats App memberikan jawaban singkat. “Nanti nanti saya cari tahu dulu,” ujarnya, sembari mematikan panggilan telephon. (Red)

  • Ayah dan Ibu Cerai Bocah 9 tahun di Penawartama Jadi Korban Rudapaksa Kakek, Paman dan 2 Tetangga

    Ayah dan Ibu Cerai Bocah 9 tahun di Penawartama Jadi Korban Rudapaksa Kakek, Paman dan 2 Tetangga

    Tulang Bawang, sinarlampung.co-Kisah pilu bocah 9 tahun di Penawar Tama, Tulang Bawang. Perceraian ibu dan ayahnya ikut menghancurkan kehormatannya. Anak kelas tiga SD itu justru diperkosa kakek, paman, dan dua tetangganya.

    Kasus itu terungkap saat sang ibu SM (43), melihat keanehan pada putrinya yang menjadi pendiam dan seperti mengalami trahuma. SM terkejut dan shock setelah mendengar pengakuan anaknya.

    “Saya kaget dan shock setelah anak saya bercerita bahwa Mbah kandungnya dan tiga orang lainnya melakukan kekerasan seksual terhadap anaknya,” kata SM. Senin 13 November 2023.

    Menurut SM Kejadian itu terjadi di kediaman kakek, Mbah KR, saat anak itu dititipkan karena ayahnya bekerja.

    SM menjelaskan bahwa dia dan suaminya sudah bercerai, dan anak tersebut ikut ayahnya. “Menurut pengakuan anak, selain kakek, juga terlibat paman dan tetangga yang merupakan kerabat ayahnya,” ujar SM.

    SM bersama UPTD PPA Tulang Bawang didampingi dan wartawan melaporkan kejadian itu ke unit PPA Polres Tulang Bawang.

    Stanis dari UPTD PPA Tulang Bawang menyatakan, bahwa dia mendapat informasi dari wartawan Lampung Timur dan segera didampingi untuk laporan ke Polres Tulang Bawang.

    “Mendapat informasi dari anggota PWI Lamtim tentang adanya pelecehan anak di bawah umur di Kabupaten Tulang Bawang, segera kami tindaklanjuti dan melakukan pendampingan serta pelaporan ke unit PPA Polres Tuba,” ujar Stanis.

    Kejadian tersebut menyoroti pentingnya melibatkan pihak berwenang untuk menangani kasus pelecehan anak dengan serius dan memastikan keadilan bagi korban.

    “Kasus pelecehan seksual tersebut sangat serius jadi kami akan tetap melakukan pendampingan dan memastikan keadilan bagi korban,” kata Stanis. (red)

  • Pelaku Begal Siswi SMK Negeri Terbanggi Besar Pekan Lalu Ternyata Ibu Rumah Tangga Asal Menggala

    Pelaku Begal Siswi SMK Negeri Terbanggi Besar Pekan Lalu Ternyata Ibu Rumah Tangga Asal Menggala

    Lampung Tengah, sinarlampung.co-Safira Delasarda (16), pelajar SMK Negeri 1 Terbanggi Besar, asal Dusun Gunung Adi 1, Kampung Gunungsari, Kecamatan Gunungsugih, Kabupaten Lampung Tengah, menjadi korban begal saat berangkat sekolah. Motor jenis honda beat, berikut HP, dan tas sekolahnya raib. Ironisnya, pelaku melibatkan seorang ibu rumah tangga. Aksi begal itu terjadi pada Jumat 20 Oktober 2023, sekira pukul 06.40 WIB.

    Pelaku Dewi (30), bersama dua rekan prianya, AD (32), buruh tani, dan OK (28), pengangguran itu sudah ditangkap Tim Resmob Polsek Terbanggi Besar.”Pelaku utama seorang wanita, bersama dua pelaku pria lainnya sudah kita tangkap,” kata Kapolsek Terbanggibesar AKP Edi Qorinas, Sabtu 28 Oktober 2023.

    Kapolsek menjelaskan, ketiga tersangka yang asal Gedung Dalam, RT 03, Kampung Tulung Boho, Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulangbawang. Dewi bersama dua rekannya mengikuti korban yang juga besama rekannya sejak berada di Jalan Lingkar Barat Kampung Adi Jaya, Kecamatan Terbanggibesar.

    “Sampai di Pasar Kambing Adi Jaya, pelaku langsung memepet korban. Pelaku mendorong korban dan rekannya hingga terpental dari motor. Lalu pelaku merampas Honda Beat Delux, HP, dompet berisi STNK, dan tas sekolahnya. Korban sempat berusaha mempertahankan sepeda motor, namun korban diancam menggunakn senjata sehingga korban pasrah,” katanya.

    Atas kejadian itu, korban melaporkannya ke Polsek Terbanggibesar. Setelah dilakukan penyelidikan, polisi berhasil mengidentifikasi motor korban dan jumlah tersangka pada Jumat, 27 Oktober 2023. “Tersangka berjumlah 3 orang, satu diantaranya ibu rumah tangga, motor yang mereka gunakan merk Suzuki Shogun,” ujarnya.

    Sekira jam 23.40 WIB, Tekab 308 Polsek Terbanggi Besar menangkap ketiga tersangka yaitu DW, AD, dan OK. Kemudian, polisi juga mengamankan barang bukti berupa motor Shogun warna hitam, dan HP Vivo Y12s milik korban. Saat diinterogasi polisi, ketiganya mengakui perbuatan mereka.

    Polisi kini tengah mendalami peran ketiga pelaku pada aksi pembegalan tersebut. “Ketiganya kini diamankan polisi dengan jerat kasus pidana pencurian dengan kekerasan (curas) pasal 365 KUHPidana, dengan hukuman penjara maksimal 9 tahun,” katanya. (Red)

  • PWI Tuba Juara 3 Ajang Futsal SIWO se-Lampung

    PWI Tuba Juara 3 Ajang Futsal SIWO se-Lampung

    Tulang Bawang, sinarlampung.co Tim Futsal Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tulang Bawang (Tuba) meraih juara 3 dalam ajang Futsal SIWO PWI se-Lampung. Meski diposisi ke-3, SIWO PWI Tulang Bawang menjadi salah satu tim yang tidak bisa dianggap remeh.

    Kegiatan yang berlangsung dua hari tersebut dilaksanakan di lapangan Futsal Lampung Walk, Way Halim Permai, Kecamatan Way Halim, Kota Bandar Lampung, Sabtu-Minggu (28-29/10/2023).

    Adapun dalam pertandingan, SIWO PWI Tulang Bawang bertemu dengan SIWO PWI Lamsel dengan skor imbang 3 : 3. dan dilanjutkan ke pertandingan kedua, SIWO PWI Tulang Bawang berhasil menumbangkan Lampung Utara B dengan skor 4 : 1 hingga peluit panjang berbunyi tanda berakhirnya permainan.

    Ketua PWI Tulang Bawang Alamsyah, didampingi Sekretaris Suhirmansyah, Bendahara Riswansyah, mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemain yang telah berjuang penuh dengan semangat tanpa terkalahkan dan menumbangkan team kabupaten lain.

    “Alhamdulillah, hari ini dengan proses yang cukup panjang dan melelahkan, kita berhasil tak terkalahkan, kami ucapkan terimakasih kepada semuanya atas support dan dukungan dalam kegiatan ini,” jelasnya.

    Sementara itu, Ketua SIWO PWI Tulangbawang Racmad Al-Amin, menyampaikan bahwa semua ini tidak terlepas dari kerjasama team yang kompak dalam bermain strategi menggelinding si kulit bundar melesat hingga ke gawang lawan.

    “Hasil ini tidak terlepas dari kerjasama team yang sangat kompak dalam permainan, dan tetap menjunjung tinggi sportifitas, hingga team PWI Tulangbawang tak terkalahkan,” ungkapnya.

    Berdasarkan informasi, yang berhasil dihimpun. PWI Tulangbawang mendapatkan juara ke-3 gagal masuk ke final setelah kalah agregat selisih gol dengan PWI Lamsel walaupun poin Tulang Bawang dan Lamsel sama (4-4). (*)

  • Dua Anggota Bawaslu Tulang Bawang Ngotot Tak Pernah Intervensi Koorsek Gadaikan Randis

    Dua Anggota Bawaslu Tulang Bawang Ngotot Tak Pernah Intervensi Koorsek Gadaikan Randis

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Dua anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawalu) Tulang Bawang, Rachmat Lihusnu dan Desi Triyana membantah soal mengintervensi Koordinator Sekretariat (Koorsek) Fardhoriyansah untuk mengadaikan kendaraan dinas (randis).

    Hal itu disampaikan keduanya pada sidang pemeriksaan dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggaraan Pemilu (KEPP) yang digelar Dewan Kehormatan Penyelenggaraan Pemilu (DKPP) di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung, Selasa 10 Oktober 2023.

    Sidang pemeriksaan itu dipimpin anggota DKPP RI, J. Kristiadi didampingi Tim Pemeriksa Daerah (TPD) Lampung dari unsur masyarakat, Topan Indra Karsa, dan TPD Lampung dari unsur KPU, Titik Sutriningsih. Pantauan dalam sidang, bantahan kedua teradu terlontar setelah TPD Topan Indra Karsa mencecar Koorsek Bawaslu Tulang Bawang, Fardhoriyansah dengan sejumlah pertanyaan.

    “Kenapa Anda gadaikan? Karena Anda menggadaikan bukan milik Anda, itu penggelapan. Atas dasar apa Anda menggadaikan itu? Siapa yang memerintahkan? Saya ingin tegaskan adakah perintah untuk melakukan penggadaian itu. Ada atau tidak?” tanya Topan.

    “Terkait perintah itu Yang Mulia memang secara langsung tidak ada bukti. Saya hanya ada bukti chat tadi yang menjadi perintah secara langsung,” jawab Fardhoriyansah.

    Dori kemudian dipersilakan membacakan bukti chat antara dirinya dengan Teradu I, Desi Triyana pada 9 Agustus 2023 lalu.

    Ya gimana Pak Korsek aja, yang jelas Tulang Bawang gak ada laporan ke provinsi dan RI untuk laporan. Ketika nggak berangkat, hanya Kabupaten Tuba saja yang tidak jalan. Saya tunggu kepastiannya Pak Dori. Kalau tidak jalan saya mau report ke pimpinan. Pak Dori konfirmasi saja ke kasek provinsi jika tidak berangkat agar ada penjelasan ke provinsi.’ Demikian Yang Mulia,” ujar Dhori sapaan akrabnya.

    Dhori menjelaskan, setelah menerima chat dari Desi, randis lalu ia gadaikan ke Haji Wandra sebesar Rp15 juta. Selanjutnya uang hasil penggadaian ditransfer ke Bendahara sebesar Rp10 juta. Sementara Rp5 juta sisanya, digunakan untuk biaya tak terduga.

    “Sisanya Yang Mulia, karena kebutuhan kantor kan tidak terduga, dalam seminggu dua minggu ke depan, entah pimpinan yang akan hadir melakukan supervisi,” jelas Dhori.

    Sementara itu, teradu II Desi Triyana langsung membantah keterangan Dhori tersebut. Desi menegaskan, dirinya tidak pernah menginstruksikan Dhori untuk menggadaikan kendaraan dinas. “Saya tidak pernah Yang Mulia menginstruksikan Pak Dhori yang terhormat untuk menggadaikan mobil. Saya tidak pernah,” tegasnya.

    Kemudian terkait isi chat dengan Dhori, Desi mengatakan, “Itu adalah chat saya dan Divisi Pencegahan akan berangkat ke Jakarta menyampaikan laporan akhir di bulan Agustus. Itu berangkat terakhir kali saya pada masa periode pertama. Itu Yang Mulia,” ujar Desi.

    Desi juga mengaku tidak mengetahui jika Dori menggadaikan mobil operasional Sekretariat Bawaslu Tulang Bawang. “Pada saat berangkat tanggal 26 itu, saya tidak tahu kalau Pak Dori menggadaikan mobil. Saya tidak tahu sama sekali. Karena yang saya tahu, uang itu Rp12 juta GU baru cair,” kata dia.

    Begitupun Teradu I, A Rachmat Lihusnu merasa tidak pernah mengintervensi Koorsek untuk menggadaikan mobil dinas. Rachmat Lihusnu (Teradu I) dan Desi Triyana (Teradu II) dilaporkan atas dugaan permufakatan jahat dengan mengintervensi Koorsek Bawaslu Tuba untuk menggadaikan kendaraan dinas.

    Uang gadaian diketahui dipergunakan untuk biaya perjalanan dinas anggota Bawaslu Tulang Bawang ke Pulau Jawa. Keduanya dilaporkan Ketua Sindikasi Demokrasi Indonesia Adhel Setiawan. (*)

  • Renyah dan Enak, Kerupuk Ikan Teri Zunaira Banyak Diminati       

    Renyah dan Enak, Kerupuk Ikan Teri Zunaira Banyak Diminati       

    Tulang Bawang, sinarlampung.co Renyah, gurih enak kerupuk ikan teri Zunaira banyak diminati warga seputar Unit II dan Unit I Kabupaten Tulang Bawang, Lampung.

    Kerupuk yang biasa menjadi cemilan dan kawan makan itu, diproduksi melalui usaha rumahan Kampung Penawar Rejo, Kecamatan Banjar Margo, Kabupaten Tulang Bawang.

    Usaha rumahan milik Ibu Ervina Yulita, mulai berjalan produksi kerupuk ikan teri dua bulan. Meski diproduksi secara tradisional di rumah justru kerupuk ikan teri Zunaira banyak diminati orang.

    Ervina Yulita menjelaskan, saat ini produksi kerupuk ikan teri Zunaira miliknya ini mencapai 36 kilogram dalam satu minggu.

    “Kita produksi dua kali dalam satu minggu. Satu kali produksi 18 kilogram. Jadi dalam satu minggu bisa 36 kilogram,” terangnya, Kamis (05/10/2023).

    Menurutnya, produksinya masih terbatas karena masih terkendala dengan modal dan peralatan yang masih manual.

    “Mudah-mudahan secara perlahan kita akan terus kembangan usaha keluarga ini. Kami akan terus meningkatkan produksinya, karena peminatnya Alhamdulillah lumayan,” katanya.

    Ia juga berharap, pemerintah setempat juga dapat lebih memperhatikan dan melakukan pembinaan terhadap pelaku-pelaku usaha kecil atau rumahan.

    Saat menyambangi rumah pengusaha kerupuk teri rumahan Ervina Yulita, tampak di halaman rumah terlihat potongan kerupuk mentah yang dijemur. Jumlahnya tergolong banyak.

    Sedangkan di dapur, beberapa orang dengan aktivitas yang berbeda langsung jelas terlihat. Ada yang menggoreng, ada yang melakukan pengemasan, ada pula yang mengangkat kerupuk yang dijemur.

    Untuk bagian pengadonan atau bagian resep rahasia dari usaha kerupuk ikan teri Zunaira ini hanya dilakukan oleh satu orang yakni Penti. Ia adalah putri ibu Ervina Yunita.

    Pada bagian pengemasan, Ibu Ervina Yunita dan para pekerja juga tak henti-hentinya menyuruh untuk mencoba kerupuk yang sudah siap santap tersebut.

    Ada beberapa ibu rumah tangga yang merupakan tetangga Ervina Yunita yang ikut bekerja dalam proses produksi kerupuk ikan teri Zunaira itu.

    Kerupuk ikan teri Zunaira ini dipasarkan melalui warung, warung makan dan rumah makan di daerah unit II, Unit I, hingga Tiyuh Indraloka Kabupaten Tulangbawang Barat. Juga melalui penjual kerupuk grosir.

    Suwarti (47) pemilik warung di Kampung Penawar Rejo, yang juga memasarkan kerupuk ikan teri Zunaira itu mengatakan, jika kerupuk produksi rumahan ibu Ervina Yunita itu banyak diminati.

    “Alhamdulillah cepet habis. Biasanya belum satu Minggu saya sudah minta kirim lagi,” katanya.

    Diharapkan pemerintah dapat lebih memperhatikan pelaku Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) seperti kerupuk ikan teri Zunaira. (Mardi)

  • Qudrotul Ikhwan Raih Penghargaan The Best Leader Public Service di IMM Asia Awards 2023

    Qudrotul Ikhwan Raih Penghargaan The Best Leader Public Service di IMM Asia Awards 2023

    Tulang Bawang, sinarlampung.co-Penjabat Bupati Tulang Bawang, Qudrotul Ikhwan meraih penghargaan prestisius dalam acara IMM (Internasional Model Management) Asia Awards 2023 yang digelar di Singapore Expo, Singapore, Minggu 01 Oktober 2023. Penghargaan “The Best Leader Public Service” diberikan kepada Qudrotul Ikhwan sebagai pengakuan atas kepemimpinan  dan pelayanan kepada publik yang optimal.

    Program unggulan “Bupati Mengajar” yang diperkenalkan olehnya di Tulang Bawang juga diapresiasi sebagai upaya konstruktif yang sangat berdampak positif bagi generasi muda dalam menghadapi era bonus demografi yang akan datang.

    Selain dinamis dan berpikir konstruktif, Qudrotul Ikhwan yang juga Asisten Pemerintahan dan Kesra Provinsi Lampung itu diakui memiliki pola pikir modern dan futuristik, seperti yang diungkapkan oleh CEO IMM Asia Awards, Jefri Saiful, selaku penyelenggara acara.

    Dalam pidatonya, Qudrotul Ikhwan menyampaikan rasa terimakasih dan apresiasi yang tinggi kepada CEO IMM Asia Awards, Jefri Saiful, atas penghargaan ini. Ia menegaskan bahwa penghargaan ini adalah milik seluruh masyarakat Kabupaten Tulang Bawang yang telah bersinergi dengan pemerintah untuk memajukan wilayah.

    “Alhamdulillah, terimakasih kepada CEO IMM Asia Awards, Bapak Jefri Saiful, atas penghargaan yang kami terima hari ini. Penghargaan ini adalah milik seluruh masyarakat Kabupaten Tulang Bawang yang bersatu padu dengan pemerintah Kabupaten Tulang Bawang untuk menjadikan wilayah kami unggul, damai, aman, nyaman, guyup, mandiri, agamis, natural, inovatif, dan sejahtera,” ungkap Qudrotul Ikhwan yang hadir dalam acara tersebut bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tulangbawang, Herlinawati Qudrotul.

    Ia juga menyoroti kekayaan geografis Kabupaten Tulang Bawang, yang memiliki wilayah yang sangat luas, yang setara dengan sekitar 12 persen dari luas wilayah Singapura. Qudrotul Ikhwan menekankan bahwa menjaga dan memajukan wilayah tersebut merupakan pekerjaan rumah yang tidak mudah bagi pemerintah Kabupaten Tulang Bawang.

    Wilayah ini memiliki potensi pertanian yang melimpah, seperti tebu, padi, singkong, karet, serta potensi perikanan yang kaya, termasuk perikanan air sungai, perikanan air laut, dan produksi udang sebagai komoditas unggulan. “Kami juga memiliki kebanggaan berupa batik tulis Shiha Ali, yang merupakan hasil karya saudara-saudara kami yang memiliki disabilitas di Kecamatan Penawar Tama Tulang Bawang,” katanya.

    “Melalui kesempatan ini, kami memperkenalkan Kabupaten Tulang Bawang dengan segala potensinya kepada dunia internasional, dengan harapan akan terjalin kerjasama positif yang akan mewujudkan kemajuan Kabupaten Tulang Bawang dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.

    Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk CEO IMM Asia Awards, Jefri Saiful, CEO Mega Express Singapore, Mr. Hamzah (penyelenggara tempat acara), dan CEO Desainer Gayatri, Ibu Gayatri (penyelenggara Model Kebaya Indonesia Nusantara). Selain itu, IMM Asia Awards juga dihadiri oleh perwakilan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Penerangan dan Sosial Budaya, Juviano Ribeiro.

    IMM Asia Awards 2023 diikuti oleh 5 negara di Asia Tenggara, termasuk Malaysia, Brunei Darussalam, Timor Leste, Indonesia, dan tuan rumah Singapura, menjadikan acara ini sebagai platform penting untuk mempromosikan kerjasama regional dan mengakui keunggulan dalam pelayanan publik. (red)

  • Cari Air Galon Heri Purnomo Tewas Tenggelam di Embung PT Swett Indolampung

    Cari Air Galon Heri Purnomo Tewas Tenggelam di Embung PT Swett Indolampung

    Tulang Bawang, sinarlampung.co-Heri Purnomo (51), warga Bedeng Factory Km 19 SIL, Kecamatan Gedung Meneng, Kabupaten Tulang Bawang, tewas tenggelam di kolam embung PT. Sweet Indolampung, anak perusahaan SGC di Kecamatan Gedungmeneng, Kabupaten Tulangbawang, Provinsi Lampung, Sabtu 23 September 2023 sore. Jasad ditemukan Selasa 26 September 2023.

    Informasi dilokasi kejadian menyebutkan, sore itu Heri Purnomo mengendarai mobil membawa sejumlah Galon berisi air minum, dan terbalik ditepi embung. Korban bersama rekannya Riyadi, Asep Widodo dan Susilo datang ke embung PT Sweet Indo Lampung untuk mencari galon yang tercebur ke embung akibat tumpahan kendaraan angkutan air mineral pada Sabtu 23 September 2023 sekitar pukul 15.40 WIB.

    Korban turun ke embung dan menyelam dan didapatkan 5 galon. Kemudian korban kembali menyelam untuk mencari galon ke 6, namun korban tidak muncul kembali. Saat korban tersebut menyelam ketiga rekan korbannya belum turut menyelam.

    Ketika diketahui korban tidak muncul, rekan korban sempat mencari dengan menyelam secara mandiri hingga pukul 16.00 WIB namun korban tidak juga ditemukan. Akhirnya rekan korban, Riyadi melaporkan kejadian tersebut ke Posko security PT Sweet Indo Lampung, dan diteruskan kepada pihak kepolisian Polsek Dente Teladas.

    “Iya mas, korban berenang mengambil galon yang tercebur ke embung akibat kendaraannya kecelakaan. Ketika berhasil mendapatkan kembali galon keenam, korban tak muncul lagim’ kata warga di lokasi kejadian.

    Tiga tim SRU (SAR Rescue Unit) diterjunkan mencari korban, yakni SRU I menyelaman dan menggunakan UWSD dan Aquaeye, SRU II menyisir pesisir embung secara manual, SRU III menggunakan excavator untuk mengurangi volume air embung dan membersihkan sampah di sekitarnya.

    Koordinator Unit Siaga SAR Tulangbawang Santossa mengatakan Pukul 10.55 WIB, SRU II  yang melaksanakan pencarian secara manual berhasil menemukan korban Heri Purnomo (51). “Korban telah meninggal dunia sekitar 4 meter dari lokasi dan langsung dievakuasi menuju rumah duka,” kata Santossa mewakili Kepala Kantor Basarnas Lampung Deden Ridwansah. (Red)