Kategori: Tulang Bawang

  • Hadiri Pawai Ogoh-ogoh di Kampung Wiratama, Camat Penawar Tama Ajak Umat Beragama Jaga Kerukunan

    Hadiri Pawai Ogoh-ogoh di Kampung Wiratama, Camat Penawar Tama Ajak Umat Beragama Jaga Kerukunan

    Tulang Bawang, sinarlampung.co – Camat Penawar Tama, Rori Koryani menghadiri pawai ogoh-ogoh di Kampung Wiratama, Kecamatan Penawar Tama, Kabupaten Tulang Bawang, Jumat, 28 Maret 2025. Pawai ogoh-ogoh dilaksanakan untuk menyambut Hari Raya Nyepi atau Tahun Baru Saka.

    Dalam sambutannya, Rori mengajak seluruh umat beragama tetap menjaga kerukunan di tengah keberagaman beragama.

    “Wujud kerukunan ini bisa kita lihat rekan-rekan PSHT hadir turut merayakan Pawai Ogoh-ogoh. Nanti saat Hari Raya Idul Fitri diharapkan untuk yang bukan beragama Islam dapat membantu melakukan pengamanan pada saat sholat Idul Fitri berlangsung,” kata Rori.

    Lebih lanjut, ogoh-ogoh merupakan karya seni patung dalam kebudayaan Bali yang umumnya diarak saat Pengrupukan, tradisi Hindu Bali yang dilaksanakan untuk menyambut Hari Raya Nyepi atau Tahun Baru Saka.

    “Tradisi tersebut merupakan bagian dari prosesi Tawur Kesanga, ritual Hindu Bali untuk menetralisir kekuatan negatif di alam sekitar dan mendamaikan makhluk-makhluk alam bawah menjelang pergantian Tahun Saka. Dalam pawai saat Pengrupukan, ogoh-ogoh merupakan lambang keburukan sifat-sifat manusia atau negativitas di alam. Maka setelah pawai selesai, ogoh-ogoh akhirnya dibakar sebagai representasi pengenyahan sifat-sifat tadi. Pembakaran biasanya di lapangan kuburan desa,” ujar dia.

    “Pawai ogoh-ogoh dimaknai sebagai bentuk kerukunan antarumat beragama, dan partisipasi tidak terbatas kepada umat Hindu saja. Selain kota-kota di luar Bali, ogoh-ogoh juga dipertunjukkan dalam beberapa pawai budaya di luar negeri,” tutup Rori. (Mardi)

  • Pemerintah Kampung Penawar Jaya Realisasikan BLT-DD Tahap Pertama 2025

    Pemerintah Kampung Penawar Jaya Realisasikan BLT-DD Tahap Pertama 2025

    Tulang Bawang, sinarlampung.co – Pemerintah Kampung Penawar Jaya, Kecamatan Banjar Margo, Kabupaten Tulang Bawang merealisasikan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) tahap pertama tahun 2025 kepada 18 Keluarga Penerima Manfaat atau KPM.

    Kepala Kampung Penawar Jaya, Kecamatan Banjar Margo, Agung Setiawan mengatakan penyaluran bantuan BLT-DD tahap pertama itu untuk periode bulan Januari, Februari, dan Maret.

    “Total ada 18 warga yang mendapatkan bantuan. Setiap KPM menerima bantuan Rp900 ribu untuk tiga bulan,” kata Agung Setiawan, di Balai Kampung Penawar Jaya, seusai menyerahkan bantuan, Rabu, 26 Maret 2025.

    Agung mengaku, untuk memastikan ketepatan penerima bantuan, pihaknya telah melakukan pendataan terlebih dahulu masyarakat yang layak mendapatkan bantuan melalui aparatur kampung.

    Setiap bulannya, jelas dia, para KPM mendapatkan bantuan dari dana pemerintah pusat itu sebesar Rp300 ribu. Ia berharap, dana bantuan itu dapat digunakan masyarakat secara tepat. Artinya dibelanjakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

    “Saya berharap bantuan itu dapat digunakan untuk membeli sembako dan keperluan dapur bagi para KPM. Dan mudah-mudahan ini juga dapat berguna untuk masyarakat menyambut hari raya Idul Fitri,” katanya.

    Secara langsung Agung turut mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Ia berharap, seluruh masyarakat bisa saling memaafkan dan merajut kembali rasa persaudaraan.

    “Saya mengucapkan selama Hari Raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin. Semoga kita bisa saling memaafkan dan saling bersilaturahmi untuk merajut kembali persaudaraan membangun Kampung Ringin Sari,” ujar dia.

    Muhamad Zuhri salah satu KPM mengaku, bersyukur atas bantuan yang ia peroleh. Bantuan itu sangat berguna untuk keluarganya menyambut hari raya.

    “Alhamdulillah, dana bantuan ini sangat berguna sekali untuk kami. Apalagi momen ini bertepatan waktu lebaran. Kami ucapkan terimakasih untuk pemerintah kampung yang telah memberikan bantuan ini kepada kami,” ujar Zuhri. (Mardi)

  • Polres Tulang Bawang Terima Titipan Belasan Motor Pemudik

    Polres Tulang Bawang Terima Titipan Belasan Motor Pemudik

    Tulang Bawang, sinarlampung.co – Polres Tulang Bawang, Polda Lampung, telah menerima penitipan sebanyak 14 unit sepeda motor milik warga yang akan mudik merayakan Lebaran 2025 atau Hari Raya Idul Fitri 1446 H. Penitipan ini dilakukan secara gratis di dua Polsek jajaran, yaitu Polsek Banjar Agung dan Polsek Dente Teladas.

    Penitipan kendaraan di Polsek Banjar Agung dimulai pada Rabu (26/03/2025) pukul 20.00 WIB, sementara di Polsek Dente Teladas berlangsung pada Kamis (27/03/2025) pukul 10.30 WIB. Hingga saat ini, Polsek Banjar Agung telah menerima 9 unit sepeda motor, sedangkan Polsek Dente Teladas menerima 5 unit.

    Kapolres Tulang Bawang, AKBP Yuliansyah, SIK, MH, mengungkapkan bahwa program penitipan ini merupakan bagian dari upaya menciptakan rasa aman bagi warga yang meninggalkan rumah saat mudik Lebaran.

    “Sejak kemarin malam sampai dengan hari ini, sudah ada belasan sepeda motor yang dititipkan oleh warga yang akan mudik untuk merayakan Lebaran tahun 2025 atau Hari Raya Idul Fitri 1446 H di 2 (dua) Polsek jajaran Polres Tulang Bawang,” jelas AKBP Yuliansyah, Kamis, 27 Maret 2025.

    Ia menambahkan bahwa program ini sejalan dengan tagline “Mudik Aman, Keluarga Nyaman” dalam Operasi Ketupat Krakatau 2025. Masyarakat diimbau memanfaatkan fasilitas penitipan ini agar kendaraan lebih aman selama ditinggalkan.

    “Kami mengimbau dan mengajak agar masyarakat tidak mudik dengan menggunakan sepeda motor tapi lebih baik menggunakan kendaraan umum seperti bus. Apabila tetap mudik dengan menggunakan kendaraan pribadi harus beristirahat yang cukup, serta pilihlah tempat istirahat di Pos Pam dan Pos Yan Operasi Ketupat Krakatau 2025 atau tempat yang benar-benar aman,” ujar Kapolres.

    Penitipan kendaraan ini memiliki syarat yang mudah. Warga hanya perlu membawa sepeda motor yang akan dititipkan, dilengkapi fotokopi STNK dan fotokopi KTP. Dengan adanya layanan ini, Polres Tulang Bawang berharap masyarakat dapat menjalani perjalanan mudik dengan lebih aman dan nyaman. (***)

  • Ditinggal ke Polres Way Kanan Rumah Istri Tua Aipda Petrus di Banjar Agung Terbakar

    Ditinggal ke Polres Way Kanan Rumah Istri Tua Aipda Petrus di Banjar Agung Terbakar

    Tulang Bawang, sinarlampung.co-Rumah Mirna (52) istri tua, Aipda (Anumerta) Petrus, di Desa Dwi Warga Tunggal Jaya, Kecamatan Banjar Agung, Tulang Bawang terbakar, Minggu 23 Maret 2025 malam. Aipda Petrus adalah salah satu korban penembakan di lokasi penggerebekan arena sambung ayam di Way Kanan, pada 17 Maret 2025 lalu.

    Para tetangga Mirna (52) kaget melihat kepulan asap dari dalam rumah milik Aipda (Anumerta) Petrus itu. Asap tebal berwarna kemerahan ini muncul dari dalam rumah bagian dapur. Sementara rumah dalam keadaan kosong. “Itu rumah istri tua, almarhum Aipda (Anumerta) Petrus. Ya nyaris ludes bang. Minggu malam. Rumah dalam keadaan kosong. Karena sang Mirna sang istri tua almarhum masih diperjalanan menuju Polres Way Kanan,” kata tetangga Mirna.

    Menurut Irawan (49), tetangga Mirna, kebakaran tersebut membuat geger warga sekitar lantaran kondisi rumah dalam keadaan kosong. “Saya lihat ada api di atas rumah, lalu kami bersama warga panik setelah kami teriaki didalam rumah tanpa penghuni. Akhirnya kami paksa mendobrak pintu samping yang akhirnya terbuka,” kata Irawan.

    Melihat api mulai membesar, lanjut Irawan, warga memadamkan dengan alat seadanya. “Kami langsung melihat api yang sudah membesar dan membakar peralatan masak. Kami padamkan menggunakan alat seadaanya, dan akhirnya padam. Sudah padam baru mobil pemadam kebakaran datang. Dugaan kami apai berasal dari tungku kayu yang belum sempat dipadamkan ibu Mirna,” ujarnya.

    “Alhamdulillah api dapat dipadamkan kurang lebih 30 menit oleh warga sebelum kami tiba di lokasi. Kemudian kami siram lagi guna mengantisipasi api yang belum padam. Api ini murni berasal dari tungku kayu. Bukan dari kompor gas, beruntung warga sekitar kompak yang akhirnya api tidak merambat,” ucap Suryadi petugas pemadam kebakaran sub Banjar Agung. (Red)

  • Polres Tulang Bawang Intensifkan Patroli Rumah Kosong Selama Mudik Lebaran 2025

    Polres Tulang Bawang Intensifkan Patroli Rumah Kosong Selama Mudik Lebaran 2025

    Tulang Bawang, sinarlampung.co – Satuan Samapta Polres Tulang Bawang, Polda Lampung, menggelar patroli di sejumlah rumah yang ditinggalkan pemiliknya selama mudik Lebaran 2025. Kegiatan yang berlangsung pada Selasa, 25 Maret 2025 ini bertujuan menjaga situasi keamanan dan kenyamanan masyarakat (Kamtibmas) tetap aman dan nyaman.

    Patroli ini menyasar wilayah Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulang Bawang, terutama di daerah yang ditinggal mudik oleh warganya.

    “Setiap hari selama berlangsungnya Operasi Ketupat Krakatau 2025, personel Satuan Samapta Polres Tulang Bawang melaksanakan patroli dengan sasaran rumah kosong yang ditinggal oleh pemiliknya untuk mudik lebaran tahun 2025,” ujar Kapolres Tulang Bawang, AKBP Yuliansyah.

    Lebih lanjut AKBP Yuliansyah menjelaskan bahwa patroli kali ini dilakukan di dua lokasi berbeda, yaitu Kampung Dwi Warga Tunggal Jaya dan Kampung Tri Tunggal Jaya di Kecamatan Banjar Agung.

    “Patroli dengan sasaran rumah kosong dilakukan oleh personel yang berseragam dinas dengan tujuan untuk mencegah dan meminimalisir terjadinya tindak pidana pencurian, sehingga warga yang sedang mudik lebaran tahun 2025 merasa tenang, aman dan nyaman,” tambah pejabat lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2006 tersebut.

    Menurutnya, patroli ini merupakan bagian dari langkah preventif kepolisian untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan (PG), agar tidak berkembang menjadi ambang gangguan (AG) atau gangguan nyata (GN).

    “Dengan rutinnya personel kami berseragam dinas melakukan patroli rumah kosong yang ditinggal penghuninya untuk mudik lebaran tahun 2025, diharapkan bisa mencegah dan mengurungkan niat para pelaku tindak pidana pencurian, sehingga akan tercipta kamtibmas yang aman dan kondusif,” jelasnya.

    Selain patroli, Polres Tulang Bawang juga menyediakan layanan penitipan sepeda motor secara gratis bagi warga yang hendak mudik. Warga cukup mendatangi Polsek terdekat dengan membawa sepeda motor, fotokopi KTP, dan fotokopi STNK sebagai syarat penitipan.

    “Penitipan sepeda motor ini tidak dikenakan biaya atau gratis,” tutupnya. (*)

  • Mobil Dirampas Dept Collector Lalu Diintimidasi di Kantor ACC Palembang, Warga Lampung Siap Gugat ke OJK

    Mobil Dirampas Dept Collector Lalu Diintimidasi di Kantor ACC Palembang, Warga Lampung Siap Gugat ke OJK

    Palembang, sinarlampung.co – RM (34), warga Kampung Agung Dalam, Kecamatan Banjar Margo Tulang Bawang, Lampung, mengalami kejadian tidak menyenangkan saat melintas di Palembang. Mobil Daihatsu Sigra miliknya dengan nomor polisi BE 1324 TE diduga dirampas oleh lebih dari lima orang yang mengaku sebagai debt collector dari kantor ACC Cabang Palembang.

    Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis, 20 Maret 2025, sekitar pukul 13.20 WIB. Saat itu, RM yang sedang dalam perjalanan dari Jambi menuju Lampung dihentikan oleh sebuah mobil dan sepeda motor di kawasan Alang-Alang Lebar, Palembang. Empat orang turun dari kendaraan tersebut dan mengaku berasal dari ACC Cabang Palembang.

    “Karena saya merasa masih memiliki kewajiban dengan ACC, saya mengikuti mereka ke kantor. Namun, setibanya di sana, saya justru memaksa menandatangani beberapa dokumen di bawah tekanan dan intimidasi,” ujar Rama Septa Z, pemilik mobil, saat memberikan keterangan pada Senin, 24 Maret 2025.

    Rama menjelaskan bahwa para debt collector juga berusaha mengambil kunci dan STNK mobilnya secara paksa. Meskipun ia menolak menyerahkan dokumen tersebut, kendaraan miliknya tidak dapat dibawa pulang karena dihalangi oleh tiga unit kendaraan lain di halaman kantor ACC Cabang Palembang.

    Setibanya di Lampung, Rama mendatangi kantor ACC Cabang Bandar Jaya untuk melaporkan kejadian tersebut. Namun, ia mengaku mendapat respon yang tidak adil dan sepihak dari pihak ACC.

    “Saya sudah menyampaikan kesanggupan membayar tunggakan melalui surat pernyataan. Tapi pagi ini, saya menerima surat balasan yang menyatakan saya wajib membayar angsuran beserta denda hingga akhir kontrak di 2027. Saya merasa ini keputusan yang tidak adil,” keluhnya.

    Rama menambahkan bahwa dirinya merasa dirugikan karena hampir setengah dari total angsuran telah mengalami kemacetan, ditambah dengan pembayaran uang muka (DP) di awal kontrak.

    Merasa haknya dilanggar oleh konsumen, Rama berencana melaporkan kejadian ini kepada Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam waktu dekat.

    “Jika ditemukan unsur pidana, saya bersama kuasa hukum akan membawa kasus ini ke aparat penegak hukum,” tegasnya. (Red)

  • JMSI Pengkab Tulang Bawang Salurkan Sembako Di Bulan Ramadhan

    JMSI Pengkab Tulang Bawang Salurkan Sembako Di Bulan Ramadhan

    Tulang Bawang, sinarlampung.co – Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Tulang Bawang menggelar bakti sosial pembagian sembako terhadap kaum dhuafa, kegiatan tersebut merupakan wujud kepedulian organisasi JMSI dalam bidang sosial yang disalurkan pada Jumat siang, 21 Maret 2025. Puluhan paket sembako yang sudah dikemas tersebut langsung diserahkan kepada warga yang membutuhkan.

    Ketua JMSI Tulang Bawang, Mustaqim, mengatakan bahwa kegiatan tersebut sebagai wujud kepedulian organisasi kepada kaum dhuafa, meski isi yang didalam paket hanya berisi beras, minyak goreng, tepung ketan, gula, susu, sardines.

    “Kegiatan baksos berbagi sembako ini merupakan atas kerjasama pengurus JMSI Tulang Bawang yang peduli terhadap sesama, meski kondisi kawan-kawan pengurus sama, namun masih ada rasa berbagi. Tema kami dalam kegiatan ini adalah JMSI berbagi dibulan suci, semoga apa yang kami berikan dapat membantu meringankan kebutuhan saudara-saudara kita di bulan penuh hikmah ini,” ungkap Mustaqim.

    Salah satu warga penerima mengucapkan terima kasih kepada pengurus JMSI Tulang Bawang atas bantuan sembako tersebut.

    “Terima kasih bapak, atas bantuan sembako dari JMSI untuk keluarga kami yang sangat membutuhkan, semoga kedepannya akan lebih banyak lagi sehingga banyak yang kebagian, ini sudah mendekati lebaran alhamdulillah ada rezeky dari JMSI,” ucap syukur Masdahlia usai menerima paket sembako dari ketua JMSI Mustaqim

    Kegiatan bakti sosial ini akan terus dilakukan, semoga kedepannya dapat memberikan jumlah yang besar dan dapat menampung para donator selain dari pengurus JMSI Tulang Bawang. Bantuan berupa sembako dari organisasi Jaringan Media Siber Indonesia ini dibagikan di 2 kecamatan, kecamatan Banjar Agung dan Menggala. (Red/Rls)

  • Pengadaan Pakaian Anggota DPRD Tulang Bawang Rp645,5 Juta Tahun 2023 Sarat Dikorupsi, Kejari Mulai Turun?

    Pengadaan Pakaian Anggota DPRD Tulang Bawang Rp645,5 Juta Tahun 2023 Sarat Dikorupsi, Kejari Mulai Turun?

    Tulang Bawang, sinarlampung.co-Anggaran pakaian dan perlengkapan 40 Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tulang Bawang tahun 2023 Rp645,5 juta diduga sarat di korupsi. Dalam anggaran itu masing-masing anggota DPRD mendapatkan 5 stel pakaian. Atau jiga dibagi 40 orang masing-masing dewan mendapat jatah Rp16,1 juta untuk pakaian itu.

    Baca: Reses Hingga Sosialisasi Perda Fiktif Tiga Pejabat Sekwan DPRD Tulang Bawang Divonis 4 Tahun Pimpinan Dewan Hanya Saksi

    Anggaran tersebut bersumber dari APBD 2023 dan terungkap dalam Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Berdasarkan informasi di SIRUP LKPP, paket pengadaan ini tercatat dengan nama penyediaan pakaian dinas dan atribut DPRD dan dikelola oleh Sekretariat DPRD Kabupaten Tulang Bawang.

    Dalam data tersebut, untuk pakaian sipil harian (PSH) dengan nominal sebesar Rp286 juta, pakaian dinas harian (PDH) Rp157,5 juta, dan untuk pakaian sipil resmi (PSR) Rp202,5 juta. Dengan total Rp645,5 juta. Dalam LPSE Tulang Bawang pemenang tender dalam pengadaan pakaian dinas beserta kelengkapannya untuk pimpinan dan anggota DPRD Tulang Bawang yakni Talenta Tailor beralamat di Jalan Wolter Mongonsidi No. 175, Teluk Betung, Bandar Lampung.

    Kepala Subag Perlengkapan Umum DPRD Tulang Bawang, Junaidi membenarkan adanya anggaran tersebut. Namun Junaidi mengaku belum tau pasti jumlah rinciannya. “Terkait pakaian dinas dewan memang benar dianggarkan dan sudah direalisasikan, untuk 40 anggota dewan,” ujar Junaidi saat dikonfirmasi wartawan, Selasa 18 Maret 2025.

    Junaidi menjelaskan, penyediaan pakaian dinas bagi anggota DPRD telah sesuai aturan dalam pasal 12 PP 18  2017 diatur bahwa pakaian sipil harian (PSH) disediakan dua pasang dalam setahun. Kemudian pakaian sipil resmi (PSR) disediakan satu pasang, dua pasang pakaian sipil lengkap dalam lima tahun dan pakaian dinas harian (PDH) lengan panjang satu pasang dalam setahun dan pakaian yang bercirikan khas daerah satu pasang.

    Kemudian di Pasal 12 ayat 3 menyatakan pakaian dinas itu disediakan dengan mempertimbangkan prinsip efisiensi, efektifitas, dan kepatutan. Ketentuan mengenai standar satuan harga pakaian dinas dan atribut diatur dalam peraturan kepala daerah.

    Namun hal ini berbanding terbalik dengan hasil penyusuran wartawan soal paket pengadaan yang tercatat dengan nama Penyediaan Pakaian Dinas dan Atribut DPRD dan dikelola oleh Sekretariat DPRD Kabupaten Tulang Bawang. Pelaksana proyek Talenta Tailor yang dikonfirmasi wartawan justru menolak untuk di konfirmasi.

    Menurut salah satu pegawai talenta, owner talenta sedang trauma dikarenakan sudah tiga kali dipanggil kejaksaan Tulang Bawang untuk diperiksa, terkait fee/cash back kepada salah satu oknum disekretariat DPRD Tulang Bawang.

    Kabar lain menyebutkan, Kejaksaan Negeri Tulang Bawang mulai mengusut dugaan penyimpangan anggaran di Sekretaritan DPRD Tulang Bawang. Bahkan santer para pejabat di Sekwan sudah dimintai keterangan oleh pihak Kejaksaan.

    Saat dikonfirmasi, Kejari dan pejabat di Kejari Tulang Bawang sedang tidak ada ditempat. “Maaf yah bang, para jaksa sedang ada agenda acara rapat koordinasi di Kejaksaan Tinggi di Bandar Lampung,” kata petugas di Kejari Tulang Bawang. (Tim/Red)

  • Komisi II DPR Tulang Bawang Soroti Dugaan Reflanting Sawit Fiktif di Menggala

    Komisi II DPR Tulang Bawang Soroti Dugaan Reflanting Sawit Fiktif di Menggala

    Tulang Bawang, sinarlampung.co-Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tulang Bawang, Desi Ardiansyah, mengatakan pihaknya selaku pengawas anggaran di Pemda Tulang Bawang, akan turun meninjau lokasi program reflanting sawit di Menggala, yang ramai disorot karena diduga fiktif.

    Baca: Replanting Sawit 101 Hektar tahun 2020 di Menggala Diduga Fiktif?

    “Apalagi ada kabar terjadi dugaan penyimpangan dalam program reflanting sawit itu. Kita dewan sebagai pengawas, akan turun langsung meninjau lokasi perkebunan yang menjadi program tersebut,” kata Desi Ardiansyah, saat diminta tanggapan soal Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) atau Reflanting Sawit di Kecamatan Menggala tahun 2021 yang diduga bermasalah, Selasa 18 Maret 2025.

    Nyai Desi sapaan akrabnya, menyatakan sebagai Ketua komisi II yang membidangi hal itu juga akan mempelajari terlebih dahulu bila memang dalam program reflanting sawit diperbolehkan untuk menanam dilahan kosong. “Saya dulu sebelum menjadi dewan memang sempat mendengar bahwa ada pengukuran tanah diwilayah sekitar Bugis dari dinas pertanian sebagai pembinaan dari dinas pertanian, tapi lahan tersebut sengketa dengan Ulayat adat,” ujar Nyai Desi.

    Langkah lain, kata Desi, pihaknya akan memanggil pihak-pihak yang terkait proyek itu. “Kami sebagai dewan pasti siap menindaklanjuti untuk memanggil dinas pertanian dan Gapoktan PT Sinar Laut Berkarya serta turun langsung ke lokasi yang menjadi referensi program reflanting sawit di Menggala itu,” katanya.

    Hal sama disampaikan anggota DPRD Fraksi Partai Gerindra Kasimin. Menurutnya yang namanya reflanting sawit itu menggantikan sawit yang sudah lama dan bertahun-tahun tidak bereproduksi untuk digantikan dengan bibit baru yang lebih unggul.

    “Apalagi, salah satu syarat untuk program reflanting sawit yaitu kepemilikan lahan harus jelas dengan dibuktikan surat menyurat tanah. Kalo salah satu syarat tidak terpenuhi bisa dikatakan menyalahi aturan, patut untuk dipertanyakan kebenarannya,” ujarnya.

    Oleh karena itu, pihaknya juga akan menindaklanjuti dugaan adanya permasalahan dalam program reflanting sawit di Menggala. “Kami akan berkoordinasi dengan Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Tulang Bawang untuk menyikapi dan memanggil kepala dinas pertanian. Karena setau saya selama menjabat sebagai dewan belum pernah melihat ada perkebunan sawit di sepanjang jalan lintas Bugis,” katanya. (Red)

  • Tim Sidak Gabungan Temukan Dua Toko Jual Makanan dan Minuman Kedaluwarsa di Penawartama

    Tim Sidak Gabungan Temukan Dua Toko Jual Makanan dan Minuman Kedaluwarsa di Penawartama

    Tulang Bawang, sinarlampung.co – Polsek Penawartama bersama Forkopimcam Penawartama melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah toko yang menjual makanan dan minuman di Kampung Sidomulyo pada Jumat, 21 Maret 2025.

    Kapolsek Penawartama, AKP Harun, menjelaskan bahwa sidak tersebut menyasar beberapa toko, di antaranya Indomaret, Alfamart, PS Mart, serta dua toko lainnya. Dalam pemeriksaan, tim menemukan bahwa dua toko, yaitu Toko Ayu dan Toko Gudang Mart, masih menjual makanan dan minuman yang sudah kadaluwarsa serta memiliki kemasan yang rusak.

    “Dari lima toko yang kami periksa, dua di antaranya masih menjual makanan dan minuman kadaluwarsa serta rusak kemasannya, yaitu Toko Ayu dan Toko Gudang Mart. Kami langsung memberikan peringatan kepada pemilik toko agar tidak lagi menjual produk yang sudah kadaluarsa,” ujar AKP Harun.

    Ia menambahkan bahwa sidak gabungan semacam ini akan terus dilakukan selama bulan suci Ramadhan 1446 H/2025 M sebagai upaya pengawasan langsung terhadap makanan dan minuman yang beredar di pasaran. Tujuannya adalah untuk memastikan keamanan pangan bagi masyarakat agar terhindar dari risiko mengonsumsi produk kedap udara. (Red/Rilis/Polres Tuba)