Kategori: Tulang Bawang

  • Polisi Tangkap 12 Remaja Asal OKI Jago Bobol Uang Nasabah BRI

    Polisi Tangkap 12 Remaja Asal OKI Jago Bobol Uang Nasabah BRI

    Tulang Bawang (SL)-Sekelompok remaja (12 orang,red) spesialis jago membobol uang dana nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) atau kejahatan hacking spesialis nasabah, diringkus aparat Polsek Rawajitu Selatan dan Tekab 308 Presisi Polres Tulang Bawang. Modus mereka menggunakan Aplikasi BRImo Palsu.

    Mereka yang ditangkap yakni IA (23), PR alias DI (18), AJ (17), DD (18), RA (16), dan DI alias KS (38) yang merupakan warga Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan.  Kemudian, AS (18), AI (17), AA (15), dan AR  (16) yang merupakan warga Sungai Menang, Kabupaten OKI. Lalu, YI (23), warga Pangkal Lapam, Kabupaten OKI, dan RE (30) warga Rawajitu Selatan, Kabupaten Tulang Bawang.

    “Para pelaku ditangkap Rabu (9/11/2022) pukul 19.00 WIB di sebuah rumah di Kecamatan Rawajitu Selatan,” kata Kapolres Tulang Bawang AKBP Hujra Soumena didampingi Kasat Reskrim AKP Wido Dwi Arifiya Zaen, KBO Satreskrim Iptu Abdullah, Kanit Tipiter Satreskrim Iptu Andy Ruswandi, dan Kasat Tahti Ipda A. Bancin pada konferensi pers di Mapolres Tulang Bawang, Kamis 10 November 2022.

    Dari tangan tersangka, kata Kapolres, disita barang bukti 19 handphone, 55 SIM card, uang Rp4,37 juta, dan emas 80 gram. Modus operandi komplotan ini yakni menghubungi secara acak nomor handphone korban melalui WhatsApp. Setelah menemukan korban, para pelaku akan menawarkan layanan tarif transaksi.

    “Tarif yang ditawarkan ada dua yakni tarif baru Rp150 ribu per bulan dan tarif lama Rp6.500 per transaksi. Pasti korban memilih tarif lam. Lalu mendapatkan tautan atau link untuk diklik. Setelah itu, korban disuruh mengisi data pribadi seperti pada aplikasi BRImo asli, padahal itu adalah aplikasi palsu,” kata Hujra Soumena.

    Setelah mengisi aplikasi BRImo palsu, para pelaku leluasa menggunakan akun milik korban. Kemudian, segera memindahkan uang yang ada di rekening korban dengan cara transfer ke rekening komplotan lalu ditarik tunai oleh para pelaku.

    “Kami menghimbau warga agar jangan mudah percaya dengan nomor handphone asing yang menghubungi lalu menawarkan kemudahan bertransaksi dan meminta data pribadi atau nomor yang tertera di kartu ATM,” kata Kapolres.

    Kini komplotan pelaku ditahan di Mapolres Tulang Bawang. Mereka akan dikenakan Pasal 40 junto Pasal 30 UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Ancaman pidana penjara paling lama delapan tahun dan atau denda paling banyak Rp80 juta. (Red)

  • Pemkab Tulang Bawang Segera Bangun Rumah Sakit Tipe D

    Pemkab Tulang Bawang Segera Bangun Rumah Sakit Tipe D

    Tulang Bawang (SL)Pemerintah Kabupaten Tulangbawang fokus meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat yang menjadi salah satu dari 25 program Begerak Melayani Warga (BMW).

    Bupati Tulangbawang, Winarti mengatakan kesehatan menjadi hal penting dan dominan karena dengan kesehatan yang baik serta merata akan turut berdampak pada pembangunan daerah.

    Ia menilai, dengan terpenuhinya pelayanan kesehatan yang maksimal dapat menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) generasi yang tangguh. Upaya yang dilakukannya dengan mendirikan rumah sakit tipe D di Kecamatan Banjarmargo.

    “Dalam rangka meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Kabupaten Tulangbawang, kami berkomitmen mendirikan sumah sakit tipe D yang berlokasi disini.
    Dan adanya rumah sakit ini bukan karena kita mengharapkan sakit, namun kita senantiasa fokus dan peduli akan keadaan kesehatan kita dan keluarga,” kata Winarti saat meninjau calon lokasi pembangunan rumah sakit tipe D di Kampung Sumbermakmur, Kecamatan Banjarmargo, Senin, 7 November 2022.

    Ia berharap, masyarakat Tulangbawang selalu menjaga kualitas kesehatan dengan peduli terhadap kebersihan lingkungan tempat tinggal.

    “Terus bangun persatuan dan kesatuan serta gotongroyong dalam mewujudkan keberhasilan pembangunan Kabupaten Tulangbawang. Keberadaan rumah sakit tanpa kelas ini untuk memberikan pemerataan layanan kesehatan kepada warga,” kata dia.

    Winarti mengatakan langkah awal merealisasikan rencana pembangunan rumah sakit itu dengan menggandeng salah satu universitas kelas dunia di dalam negeri.

    “Untuk mewujudkan rencana itu, kami melakukan penandatangan kesepakatan bersama dengan Rektor Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta untuk melakukan study kelayakan,” kata Winarti.

    Kata dia, dengan berdirinya rumah sakit itu masyarakat tidak perlu khawatir akan beban biaya pengobatan, sebab semua diperlakukan sama dalam pelayanan.

    “Ini bentuk hadirnya 25 program BMW pro rakyat. Pemerintah daerah hadir memberikan fasilitas kesehatan yang baik bagi seluruh masyarakat. Kami ingin memastikan taraf kesehatan warga Tuba semakin meningkat,” ujar dia.

    Seusai meninjau lokasi pembangunan rumah sakit, Winarti kemudian membuka pelatihan tenaga kerja terampil konstruksi Kabupaten Tulangbawang di Kampung Caturkarya Buanajaya, Kecamatan Banjarmargo.

    Kegiatan yang diikuti sekitar 80 peserta itu bertujuan melatih dan meningkatkan kompetensi tenaga terampil. Sehingga dapat terpenuhi kualitas dan kuantitas tenaga terampil konstruksi, khususnya yang dapat memberikan kontribusi positif dalam penyelenggaraan konstruksi yang lebih handal dan berkualitas di wilayah Kabupaten Sai Bumi Nengah Nyappur.

    “Jika ada pekerjaan yang dikerjakan pihak luar, Kadis PU hendaknya mampu mengkomunikasikan kepada pihak tersebut agar pekerja berasal dari warga sekitar. Warga juga dididik untuk mampu dan siap bekerja dengan kompetensi khusus mampu bersaing, sesuai regulasi,” ujar Winarti. (Mardi)

  • CV Kanaya Putri Kerjakan Proyek Siluman Buat Bronjongan di Jembatan Way Tulung Iban Tulang Bawang?

    CV Kanaya Putri Kerjakan Proyek Siluman Buat Bronjongan di Jembatan Way Tulung Iban Tulang Bawang?

    Tulang Bawang (SL)-CV Kanaya Putri Kerjakan Proyek Siluman Buat Bronjongan di Jembatan Way Tulung Iban di Jalan Lintas Timur, di Tulung Boho, Menggala, Tulang Bawang. Proyek berjalan tanpa plang informasi. Pengawas CV Kanaya Putri menyebut proyek itu adalah proyek nasional reservasi jalan dan jembatan di Lalan Lintas Timur Tulungboho Menggala itu kontrak kerja proyek nasional melalui Balai Besar Provinsi Lampung.

    Pengerjaan bronjong di pinggiran jalan bawah jembatan Way Tulung Iban.

    “Dilokasi ini tidak terpampang papan keterangan (plang nama) informasi proyek dan kelengkapan sarana prasarana sesuai SOP K3SS. dan anehnya kok proyek penguatan dinding aliran sungai (bronjongan). Ini agak aneh,” kata Warga tak jauh dar jembatan itu.

    Pihak pengawas lapangan proyek dari CV Kanaya Putri mengaku bernama Riswan Permadi (43) menyatakan pihaknya sebagai pelaksana proyek nasional dikerjakan sesuai arahan dan petunjuk jajaran pimpinan. Riswan mengakui tidak adanya plang nama proyek, pada pembuatan bronjongan secara manual menggunakan alat sederhana itu.

    Menurut Riswan Permadi, dirinya selalu lakukan koordinasi bersama tim CV Kanaya Putri, seperti kebutuhan material, penumpukan material hingga ukuran panjang dan lebar kerangka bronjongan melalui saluran telepon termasuk rekrut pekerja proyek reservasi jalan dan jembatan dilaksanakan atau dimulai sejak Selasa 25 Oktober 2022 lalu.

    Proyek harus selesai akhir tahun 2022. “Jika berkaitan hal lainya, saya tidak mengetahui apa-apa pak, saya hanya pengawas lapangan saja. Silahkan datang di kamp kami di kampung Astra kesetra,” kata Riswan kepada wartawan, Minggu 29 Oktober 2022.

    Warga setempat Saparudin Balga (52), juga mengatakan tidak mengetahui terkait proyek yang dilaksanakan di aliran sungai kecil di bawah jembatan Tulung Bohou tersebut. Numun dirinya beserta warga lainnya mengakui adanya aktivitas atau pekerjaan dan terlihat tumpukan material batu dan ekscavator mini serta beberapa orang di bawah jembatan sisi jalan lintas timur lalu lalang.

    “Para pekerja itu mengaku berasal dari Tataan, itu ngakunya. Tapi mereka datang pagi bekerja setelah sore pergi keman perginya kami tidak tahu. Kami juga gak pernah nanya langsung kepada mereka,” katanya diamini warga lainnya.

    Ironisnya proyek tersebut juga tidak terdata di LPSE, baik Kabupaten, Provinsi dan Kementerian. (Red)

  • Warga Tri Tunggal Jaya Kaget dan Kecewa Kakamnya Ditangkap Polisi Gegara Sabung Ayam

    Warga Tri Tunggal Jaya Kaget dan Kecewa Kakamnya Ditangkap Polisi Gegara Sabung Ayam

    Tulang Bawang (SL)-Tertangkapnya Kepala Kampung Tri tunggal jaya, Kecamatan Banjar Agung, Tulang Bawang, NY (51), membuat warga kecewa dan menyayangkan perbuatan yang dilakukan. Masyarakat menilai, orang yang harusnya jadi contoh dan mengayomi, justru membuka gelanggang sabung ayam di kampung sendiri.

    Hal demikian, sebagaimana konfirmasi media kepada beberapa masyarakat yang mengaku tidak menyangka dan kecewa, kepala kampung yang selama ini menjadi panutan dan menjadi bapak di kampungnya melakukan taruhan sabung ayam.

    “Kami semua kaget ada berita penangkapan Kepala Kampung kami sedang berjudi sabung ayam. Seharusnya sebagai kepala kampung, bisa memberi contoh yang baik, ini malah membuka gelanggang sabung ayam di kampung sendiri,” ujar salah satu warga. Selasa, 18 Oktober 2022.

    Menurut warga, perbuatan NY telah merusak citra dan nama baik kampung Tri Tunggal Jaya. “Kalau sudah begini bukan saja nama baik Kakamnya yang buruk, kampung kita yang selama ini dari awal baik- baik saja menjadi jelek. kami berharap kepada pihak kepolisian memberikan efek jera kepada Kepala Kampung kami sesuai dengan pasal yang berlaku,” tutupnya

    Diberitakan sebelumnya, dalam kasus ini polisi telah menetapkan Kakam Tri Tunggal Jaya, NY bersama rekannya DI alias TE (31) menjadi tersangka atas tindak pidana perjudian sabung ayam.

    Penangkapan dilakukan pada Jumat 14 Oktober 2022, pukul 15.15 WIB. “Petugas kami yang dipimpin langsung Panit 1 Reskrim, Ipda M Haekal melakukan penggerbekan lokasi perjudian jenis sabung ayam di tengah kebun karet yang ada di Kampung Tri Tunggal Jaya,
    Banjar Agung. Dan kedua tersangka dan barang bukti kami limpahkan kepada Polres Tulang Bawang,” kata Kapolsek Banjar Agung, AKP M Taufik. (Aan.S)

  • Masuk Penjara Kepala Kampung Tri Tunggal Jaya Nuryanto Tersangka Judi Sabung Ayam

    Masuk Penjara Kepala Kampung Tri Tunggal Jaya Nuryanto Tersangka Judi Sabung Ayam

    Tulang Bawang (SL)-Polisi menetapkan oknum kepala Kampung Tri Tunggal Jaya,  Nuryanto (51) dan rekannya DI als TE (31), swasta, warga Kampung Tunggal Warga, Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulang Bawang, sebagai tersangka judi. Panutan warga itu ditangkap saat penggerebekan judi sabung ayam, Jumat 14 Oktober 2022 sekira pukul 15.15 WIB.

    Baca: Kepala Kampung Tri Tunggal Ditangkap Polisi Diarena Judi Sabung Ayam?

    Penangkapan dilakukan di kebun karet yang kerap dijadikan lokasi perjudian sabung ayam. Selain kedua pelaku, petugas juga mengamankan barang bukti (BB) berupa lima ekor ayam jantan jenis ayam bangkok, uang tunai sebanyak Rp115 ribu, dua buah ember plastik, kisau (tempat ayam), dan delapan unit sepeda motor.

    “Dua orang ditetapkan jadi tersangka yakni Nuryanto (51) alias NR, Kepala Kampung Tri Tunggal Jaya dan DI als TE (31), berprofesi wiraswasta, warga Kampung Tunggal Warga, Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulang Bawang,” kata Kapolsek Banjar Agung, AKP M Taufiq, SH, MH, Minggu 16 Oktober 2022.

    Menurut Kapolsek, penangkapan pada hari Jumat 14 Oktober 2022, sore pukul 15.15 WIB. “Petugas kami yang dipimpin langsung oleh Panit 1 Reskrim, Ipda M Haekal, SH, MH, melakukan penggerbekan lokasi perjudian jenis sabung ayam di tengah kebun karet yang ada di Kampung Tri Tunggal Jaya, Kecamatan Banjar Agung,” kata nya.

    Kapolsek menjelaskan penggrebekan berawal dari petugasnya yang sedang melaksanakan patroli hunting pencegahan curas, curat, dan curanmor (C3) di wilayah hukum Polsek Banjar Agung. “Saat patroli hunting, petugas mendapat informasi bahwa sedang berlangsung perjudian jenis sabung ayam di tengah kebun karet,” jelas kapolsek.

    Mendapatkan informasi tersebut, petugas kami langsung menuju ke tempat kejadian perkara (TKP). “Saat melakukan penggrebekan, kehadiran petugas kami diketahui, orang-orang yang berada di lokasi langsung berhamburan melarikan diri, dan berhasil ditangkap lima orang,” paparnya.

    Saat ini, dua tersangka tersebut sudah ditahan di Mapolres Tulang Bawang dan dikenakan Pasal 303 KUHPidana. Diancam dengan pidana penjara paling lama 10 tahun atau pidana denda paling banyak Rp 25 juta.  (Red)

  • JMSI Tulang Bawang Dukung Kepolisian Berantas Peredaran Narkoba dan Perjudian

    JMSI Tulang Bawang Dukung Kepolisian Berantas Peredaran Narkoba dan Perjudian

    Tulang Bawang (SL)-Pengurus Cabang (Pangcab) Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Tulang Bawang, mendukung langkah kepolisian memberantas peredaran narkoba dan perjudian.

    Ketua JMSI Pangcab Tulang Bawang, Yendi Yusman mengungkapkan, peredaran narkoba dan perjudian saat ini tidak hanya terjadi di kota-kota besar tetapi sudah merambah ke wilayah pedesaan. “Kami mendukung langkah tegas kepolisian. Untuk itu, kami siap bersinergi dengan aparat penegak hukum,” ujar Yendi didamping jajaran saat bersilaturahmi ke Polsek Banjaragung. Sabtu, 15 Oktober 2022.

    Selain menjalin silaturahmi, tambah Yendi, kedatangan pengurus ke Polsek Banjaragung untuk memberitahukan tentang keberadaan JMSI di wilayah setempat. “Kami berharap hubungan antara JMSI dengan aparat kepolisian di Banjaragung dapat terjalin secara berkelanjutan,” imbuh Yendi.

    Sementara itu, Kapolsek Banjaragung AKP M. Taufik menyambut baik kunjungan JMSI tersebut. “Terima kasih untuk teman-teman JMSI yang telah hadir di Polsek Banjaragung. Mudah-mudahan ke depan kita tetap terus bersinergi membangun Banjaragung dan Kabupaten Tulang Bawang,” tutur Kapolsek. (Red)

  • Kepala Kampung Tri Tunggal Ditangkap Polisi Diarena Judi Sabung Ayam?

    Kepala Kampung Tri Tunggal Ditangkap Polisi Diarena Judi Sabung Ayam?

    Tulang Bawang (SL)-Oknum Kepala Kampung Tri Tunggal Jaya, Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulang Bawang, NY dan beberapa temannya, dikabarkan ditangkap polisi, saat srfang asik bermain judi sabung ayam, Jumat 14 Oktobet 2022.

    Informasi yang dihimpun wartawan menyebutkan NY dan rekan rekannya digerebek sedang asik berjudi sabung ayam di sebuah perkebunan karet, di perbatasan dua kampung yaitu KampungTri Tunggal Jaya dan Kampung Banjar Agung.

    Saat itu perjudian sabung ayam sedang berlangsung, seketika itu aparat kepolisian dari sektor Banjar Agung langsung melakukan pengerbekan dan mengamankan sebanyak 6 orang berikut barang bukti 5 ekor ayam dan beberapa sepeda motor.

    Menurut keterangan warga enam pelaku sabung ayam yang di amankan oleh polisi salah satunya Oknum kepala Kampung Tri Tunggal Jaya berinisial NY. “Iya Salah satu dari enam orang yang di bawa polisi itu adalah Oknum Kepala Kampung, kalau yang lainnya saya tidak tau,” kata warga yang menyaksikan penggerebekan.

    Saat di kompirmasi wartawan melalui sambungan seluler Kanit Reskrim Polsek Banjar Agung belum memberikan tanggapan terkait penggerebekan tersebut.(Aan.S)

  • Lapor Pak Kapolda Proyek Peningkatan DIR Rawa Jitu SPP IPIL Rp97,8 Miliar Sarat Korupsi?

    Lapor Pak Kapolda Proyek Peningkatan DIR Rawa Jitu SPP IPIL Rp97,8 Miliar Sarat Korupsi?

    Tulang Bawang (SL)-Proyek Pembangunan Peningkatan Daerah Irigasi Rawa (DIR) Rawa Jitu SPP IPIL Kabupaten Tulang Bawang yang dikelola oleh Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung (BBWSMS) Provinsi Lampung yang bocor saat uji coba ternya bernilai Rp97,8 miliar.

    Baca: Masyarakat Protes Pengerjaan Proyek Daerah Irigasi Rawa Dirawajitu Berkualitas Buruk

    Baca: Proyek Peningkatan Daerah Irigasi Rawa Yang Dikerjakan Oleh PT. Indo Bangun Group Terkesan Asal Jadi

    Proyek milik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jendral Sumber Daya Air itu, dikerjakan oleh PT Indo Bangun Group dengan nomor kontrak HK.02.03/03/SNVT.PJPA MS/IRAIII/2020 tertanggal kontrak 23 Desember 2020 dengan waktu pekerjaan 480 hari kalender, dan hingga kini pekerjaannya belum selesai. Padahal semestinya berdasarkan kontrak pekerjaan peningkatan Daerah Irigasi Rawa (DIR) Rawa Jitu SPP Ipil itu selesai di bulan April 2022 lalu.

    Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung Ir Alexander Leda ST,MT melakukan peninjauan langsung pekerjaan peningkatan Daerah Irigasi Rawa (DIR) Rawa Jitu SPP IPIL di Kabupaten Mesuji dan Tulang Bawang untuk mendapatkan gambaran faktual seputar kegiatan peningkatan Daerah Irigasi Rawa (DIR) disana, Rabu 13 Oktober 2022.

    Dalam kunjungannya, Alexander Leda didampingi Kepala Bidang OP SDA Mesuji Sekampung Sudarto ST,MT, Kepala Bidang Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air (PJPA) Achmad Samudra ST,MT, PPK Irigasi dan Rawa III Mesuji Sekampung Heru Agus Sudarmanto ST,MT.

    Dalam diskusi Alexander Leda menyampaikan harapan agar pekerjaan dapat selesai tepat waktu, tepat mutu dan tepat fungsi. Dan meminta untuk pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan bukan hanya kualitas fisik saja tapi kualitas administrasi, kerapihan, estetika juga perlu diperhatikan sehingga setiap bangunan bukan hanya kuat fisik tapi juga indah.

    Fakta dilapangan kualitas pembuatan saluran air yang sangat buruk. Terlihat jelas bangunan bocor, dan retak pada saluran air yang dicetak dan terpasang. Selain kualitas kontruksi yang dinilai buruk, pekerjaan peningkatan DIR Rawa Jitu SPP Ipil, yang hampir habis masa waktu namun hingga kini pembanguan irigasi itu baru mencapai sekira 70%.

    Pimpinan Proyek PT Indo Bangun Group, Khoirul Alung, mengklaim jika pekerjaan tersebut telah mencapai 90%. “Ada adendum sampai akhir tahun 2022. Mudah-mudahan sampai akhir tahun 2022 ini pekerjaan selesai,” katanya.

    Menurutnya, banyak kendala di lapangan yang menjadi penyebab terjadi kendala lambatnya pekerjaan. “Terutama faktor cuaca. Kita kesulitan mengangkut material ke lokasi. Selain itu juga terkendala sulitnya sosialisasi kepada masyarakat terkait akan dibangunnya irigasi ini,” jelasnya.

    Pihak konsultan pengawas yakni PT Innako dan PT Reka Patria Internusa KSO belum dapat dikonfirmasi terkait permasalahan tersebut. Saat didatangi di kantor perwakilan meski terdapat staff yang berada di kantor namun enggan memberikan keterangan. (Red)

  • Masyarakat Protes Pengerjaan Proyek Daerah Irigasi Rawa Dirawajitu Berkualitas Buruk

    Masyarakat Protes Pengerjaan Proyek Daerah Irigasi Rawa Dirawajitu Berkualitas Buruk

    Tulang Bawang (SL)-Proyek pembangunan peningkatan Daerah Irigasi Rawa (DIR) rawajitu SPP Ipil Kabupaten Tulangbawang yang dikelola oleh Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung (BBWSMS) Provinsi Lampung. Proyek dengan anggaran 97,8 milyar tersebut dimenangkan oleh PT INDO BANGUN GROUP, dengan nomor kontrak HK.02.03/03/SNVT.PJPA.MS/IRAIII/2020 tertanggal kontrak 23 Desember 2020 dengan waktu pekerjaan 480 hari kalender.

    Selain tidak tepat waktu (molor) dari jadwal pengerjaan yang tidak sesuai dengan kontrak awal, hasil dari pekerjaan proyek irigasi tersebut pun kurang bermutu dan kurang berkualitas. Hal tersebut terlihat dari amburadulnya pemasangan vero, kurang kokohnya pondasi tempat dudukan vero, sambungan antar vero yang tidak rapi, keretakan disaluran air baik yang dicetak maupun yang terpasang dan terlihatnya tambalan vero disana sini, sehingga ketika di uji coba mengalami kebocoran.

    Hal tersebut mendapat keluhan dari berbagai kalangan masyarakat, salah satunya adalah MJ. Ia mengklaim bahwa hasil dari pekerjaan irigasi tersebut kurang berkualitas.

    “Pengerjaan irigasi ini kurang berkualitas pak, karena pas di uji coba terjadi kebocoran dimana mana. yang kami pertanyakan sampai berapa lama kekuatan irigasi ini bertahan kalau baru di uji coba saja sudah bocor dimana mana. Ungkap MJ.

    “Kami berharap kepada pihak pelaksana agar dalam pengerjaan irigasi ini dapat dikerjakan dengan sebaik mungkin, bukan hanya baik kualitas fisik tapi juga harus kualitas dalam kerapihan dan berestetika, sehingga bangunan tersebut tidak hanya kuat fisik saja tapi juga indah dipandang mata. Tambahnya. (Mardi)

  • Proyek Peningkatan Daerah Irigasi Rawa Yang Dikerjakan Oleh PT. Indo Bangun Group Terkesan Asal Jadi

    Proyek Peningkatan Daerah Irigasi Rawa Yang Dikerjakan Oleh PT. Indo Bangun Group Terkesan Asal Jadi

    Tulang Bawang (SL)Kualitas Proyek Peningkatan Daerah Irigasi Rawa (DIR) Rawa Jitu SPP Ipil, Kabupaten Tulangbawang, oleh PT Indo Bangun Group senilai Rp.97.800.000.000 dinilai buruk. Irigasi Proyek dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung itu banyak terjadi kebocoran dan retak-retak.

    Kondisi sudah rusak

    “Saat diuji coba saluran air ini banyak terjadi kebocoran. Sehingga banyak yang dilakukan penambalan pada saluran air yang dibangun,” terang SU (53) salah satu warga Kampung Wono Agung, Kecamatan Rawa Jitu Selatan, Selasa 11 Oktober 2022.

    Sebagian warga juga mengatakan, jika kualitas dari pembuatan saluran air yang kurang baik. Hal itu terlihat dari banyak terjadinya retakan pada saluran air yang dicetak dan terpasang. Selain kualitas kontruksi yang dinilai kurang baik, pekerjaan peningkatan Daerah Irigasi Rawa (DIR) Rawa Jitu SPP Ipil, Kabupaten Tulangbawang ini pekerjaan juga dinilai lambat.

    banyak kebocoran

    Bahkan pekerjaan dengan nomor kontrak HK.02.03/03/SNVT.PJPA MS/IRAIII/2020 tertanggal kontrak 23 Desember 2020 dengan waktu pekerjaan 480 hari kalender itu pekerjaannya hingga saat ini belum selesai.

    Semestinya berdasarkan kontrak pekerjaan peningkatan Daerah Irigasi Rawa (DIR) Rawa Jitu SPP Ipil itu selesai di bulan April 2022 lalu. Bahkan, dari pantauan wartawan di lapangan progres pekerjaaan pembanguan irigasi itu baru mencapai sekira 70%.

    Pimpinan Proyek PT Indo Bangun Group, Khoirul Alung, mengklaim jika pekerjaan tersebut telah mencapai 90%. “Ada adendum sampai akhir tahun 2022. Mudah-mudahan sampai akhir tahun 2022 ini pekerjaan selesai,” katanya.

    Pihaknya mengatakan, banyak kendala di lapangan yang menjadi penyebab terjadi kendala lambatnya pekerjaan. “Terutama faktor cuaca. Kita kesulitan mengangkut material ke lokasi. Selain itu juga terkendala sulitnya sosialisasi kepada masyarakat terkait akan dibangunnya irigasi ini,” jelasnya.

    Pihak konsultan pengawas yakni PT Innako dan PT Reka Patria Internusa KSO belum dapat dikonfirmasi terkait permasalahan tersebut. Saat didatangi di kantor perwakilan meski terdapat staff yang berada di kantor namun enggan memberikan keterangan. (Mardi)