Tulang Bawang (SL)-Terkait pemberitaan sebelumnya tentang pekerjaan proyek senilai 13 miliar lebih yang di kerjakan oleh PT Bumi Selatan Perkasa diduga dikerjakan asal-asalan, DPRD kabupaten Tulang Bawang dalam waktu dekat segera turun ke lokasi pekerjaan dan siap di bongkar, Senin 08 Agustus 2022.
“Iya Kita dalam waktu dekat akan segera turun mengkroscek pekerjaan yang di kerjakan oleh PT Bumi Selatan Perkasa. Dimana proyek tersebut sempat di beritakan media online beberapa waktu lalu,”Ujar Anggota DPRD Tulang Bawang Firly dari Fransi PAN saat disambangi dikantornya.
“Apa bila benar hasil temuan kawan-kawan media dan LSM PEMATANK kami harus bertindak tegas sesuai tupoksinya, sebagai Wakil Rakyat yang harus menerima laporan masyarakat. Apa lagi ini menyangkut uang rakyat, bila perlu kami akan udang pihak Kontraktor ke PDRD guna untuk mempertanggung jawabkan pekerjaan yang diduga merugikan uang Negara,”ucapnya.
Sebelumnya diberitakan ketua LSM PEMATANK Junaidi Romli angkat bicara atas dugaan pekerjaan proyek yang disinyalir urak-urakan, alias amburadul,
Hal itu terlihat dari hasil dokumentasi pekerjaan sudah jelas belum saja serah terima pekerjaan tersebut sudah terlihat rapuh dan retak, hal itulah yang menjadi pertanyaan pula dari ketua LSM PEMATANK.
“Dengan nilai 13 miliar lebih apakah tidak cukup dari pada pagu anggarannya, atau memang ada kesengajaan dari pihak Kontraktor ingin meraup keuntungan lebih besar, sehingga tidak memikirkan kualitas,”cetus ketua LSM PEMATANK Junaidi Romli.
Proyek yang ada di kampung Dwi warga Tunggal Jaya itu juga turut membuat warga merasa kecewa apalagi jika tidak ada tindakan tegas dari pihak yang berwenang.
“kami masyarakat merasa kecewa, belum saja kami nikmati jalan sudah retak, apa lagi alas pengecoran menggunakan pasir bercampur lumpur. Jika memang benar ada dugaan yang diduga asal-asalan dan tidak sesuai dengan spek kita akan melakukan pemanggilan dan kita juga akan melakukan pembongkaran,”ujar warga setempat, yang tidak mau disebutkan namanya.
Lanjutnya, jika nantinya pekerjaan rabat beton yang di kerjakan oleh PT Bumi Selatan Perkasa ini di nilai tidak bagus, maka siapa yang akan bertanggung jawab.
“Setelah pekerjaan selesai jika tiga tahun sudah rusak akan melaporkan kemana dan pasti PT Bumi Selatan Perkasa sudah pergi dari kabupaten tulang bawang dan kami akan mencarinya kemana Karena tidak tahu alamat perusahaan PT tersebut,”tutupnya. (Aan.S/Red)
Tulang Bawang (SL)-Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tulangbawang Abdul Rohman, SH, menyantuni anak yatim pada Milad Ke-7 Yayasan Pondok Pesantren (YPP) Darussalam Syafa’at, Kampung Moris Jaya, Kecamatan Banjaragung, Minggu 07 Agustus 2022 malam.
Hadir pada Milad Ke-7 YPP Darussalam Syafa’at, Pembina YPP Darussalam Syafa’at KH. Solihin Ahmad, pengasuh Darussalam Syafa’at Dr (Cand) KY. M. Ilham Fanani, MM.
Abdul Rohman, mengatakan, diriwayatkan juga bahwa Rasul SAW menyayangi anak-anak yatim, dan lebih menyayangi mereka pada hari 10 muharram (Asyura). dan menjamu serta bersedekah pada 10 muharram bukan hanya pada anak yatim tapi keluarga, anak, istri, suami dan orang-orang terdekat, karena itu sunnah Nabi Muhammad SAW dan pembuka keberkahan hingga setahun penuh. (Faidhul qadir juz 6 hal 235-236).
“Alhamdulillah di 10 Muharram ini tempat nya pada harlah ke-7 YPP Darussalam Syafa’at, masyarakat Kampung Moris Jaya, PWI Tulangbawang bisa berbagi dengan menyantuni anak yatim,” terang Abdul Rohman.
Dan yang lebih penting lagi, kedatangan saya di pondok pesantren, kampung – kampung makin aktif dalam upaya membersihkan citra baik wartawan dan mengembalikan wujud eksistensi wartawan sebagai profesi mulia yang berperan sebagai kontrol sosial. “PWI hadir dalam berbagai kegiatan pemerintahan, sosial kemasyarakatan dan keagamaan. Bahkan PWI sukses menjadi promotor kegiatan di berbagai lintas sektoral,” kata Abdul Rohman.
Pada sambutannya Pengasuh Darussalam Syafa’at Dr (Cand) KY. M. Ilham Fanani, MM, mengatakan semoga di Milad yang ke- 7, Pondok Pesantren Darussalam Syafa’at menjadi tempat yg bermanfaat tambah berkah dan barokah dimudahkan dalam segala hal.
“Serta sebagai titik balik langkah demi langkah ikhtiar untuk mewujudkan generasi muslim yang berakhlaqul karimah, berlandaskan ahlussunnah wal-jama’ah, cerdas dalam sains dan teknologi, menjadi bagian dalam kemajuan agama Islam dan bangsa, serta kemasalahatan umat di seluruh dunia,” harap Ilham. (Mardi)
Bandar Lampung (SL)-Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Lampung H. Ismet Roni, SH, MH, melakukan sosialisasi Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (IPWK), di Kampung Bakung Udik Kecamatan Gedung Meneng Kabupaten Tulangbawang, Minggu 7 Agustus 2022.
Sosialisasi Pembinaan IPWK yang dilakukan Ismet Roni dihadiri Kepala Kampung Bakung Udik Santori dan kepala Kampung Bakung Ilir Wira serta tokoh masyarakat tokoh agama dan karang taruna.
Ismet Roni anggota Fraksi Partai Golkar menyampaikan, agar masyarakat mejaga persatuan dan kesatuan Bangsa dengan mengamalkan lima sila dan mempraktikkan dari lima sila dalam kehidupan kita sehari-hari.
Pancasila sebagai ideologi Bangsa Indonesia yang artinya bagaimana cara berpikir yang dijadikan pedoman hidup dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sehingga dalam kehidupan bermasyarakat dapat dijalani dengan harmonis.
Dengan mewujudkan Pancasila sebagai cita-cita Bangsa Indonesia, lanjut Ismet Roni, berarti kita semua menciptakan bangsa yang taat beragama, penuh kemanusiaan, demokratis, penuh persatuan, adil serta sejahtera.
Menurut Ismet, bahwa Pancasila ini merupakan panduan bagi bangsa dan negara Indonesia dalam menjaga keutuhan, persatuan, dan kesatuan Republik Indonesia.
Ismet Roni, anggota DPRD Lampung Dapil Lampung VI (Tulangbawang, Tulangbawang Barat dan Mesuji), membuka dialog dengan peserta.
Dalam pertemuan tersebut, kepala Kampung Bakung Udik Santori, mewakili masyarakat menyampiakan rasa terima kasih atas kehadiran H.Ismet Roni SH, MH.
Santori, mewakili masyarakat menyampaiakan beberapa hal terkait aspirasi masyarakat antara lain, mengusulkan bantuan jalan lingkungan. Perrmohonan bantuan sumur bor untuk air bersih dan rehab balai kampung. (Rls/Red)
Bandar Lampung (SL)-Kapolda Lampung Irjen Pol. Akhmad Wiyagus, mengingatkan kepada anggota Polda Lampung tidak terlibat dalam permainan konflik agraria atau mafia tanah. Selain berpatroli Polri di daerah harus melakukan dialog kepada masyarakat sebagai bentuk dukungan kebijakan Kapolri tentang transformasi Polri yang presisi, Kamis, 04 Agustus 2022.
“Terkait penanganan konflik agraria, pesan saya adalah, kita tidak boleh ada di dalamnya dan tidak boleh berpihak. Kita harus menjadi mediator antara kedua pihak, lakukan kegiatan preemtif dan preventif, kemudian problem solving bersama stakeholder lainnya dalam menyelesaikan permasalahan yang ada,” kata Kapolda, saat memberikan arahan di Polres Mesuji, Kamis 4 Agustus 2022.
Menurut Kapolda, pelaksanaan pencegahan itu tidak hanya berpatroli namun harus melakukan dialog kepada masyarakat sebagai bentuk dukungan kebijakan Kapolri tentang transformasi Polri yang presisi.
“Saya mengucapkan terimakasih atas sambutan dari bapak Kapolres, tentunya dalam bidang pembinaan terutama SDM, hampir seluruhnya di wilayah Lampung baik Polres maupun Polsek masih mengalami keterbatasan anggota,” katanya.
Terkait trobosan pada Polres Mesuji tentang kinerja Polri untuk menjaga situasi kamtibmas di wilayah Kabupaten Mesuji untuk tetap dipertahankan dan di tingkatkan. “Kebijakan Kapolri tentang transformasi Polri yang presisi harus dilaksanakan, guna meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap anggota Polri,” katanya.
Rombongan Polda Lampung disambut di Mako Polres Mesuji, di Desa Wira Bangun, Kecamatan Simpang Pematang, Mesuji. Kapolda Lampung Irjen Pol Dr. Akhmad Wiyagus, di dampingi oleh karo Ops Polda Lampung kombes Pol Amiludin Roemtaat, Dir Lantas Polda Lampung Kombes Pol. Medyanta, Kabid Propam Polda Lampung Kombes Pol. Mohammad Syarhan, Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol. Zahwani Pandra Arsyad, Koorspripim Polda Lampung AKBP Ade Hermanto, Kasubdit Wisata Dit Pam Obvit Polda Lampung AKBP Hendriansyah, dan Kasat PJR Dit Pantas Polda Lampung AKBP Sugeng SW.
Hadir Kapolres Mesuji AKBP Yuli Haryudo, bersama Pj Bupati Mesuji Drs. Sulpakar M.M, Waka Polres Mesuji Kompol Juli Sundara A.Md, Danramil 0426-01/SP Mayor Inf. Sutoto, Para PJU Polres Mesuji, Ketua NU Kabupaten Mesuji Abdul Karim Mahfud, Forkopimda Kabupaten Mesuji, Seluruh Personil Polres Mesuji serta Para Tokoh Masyarakat, Agama, dan Tokoh Adat.
Kapolres Mesuji AKBP Yuli Haryudo, dalam sambutannya mengucapkan Terimakasih atas kunjungan Kapolda beserta Rombongan. Kapolres melaporkan terkait Situasi Kamtibmas di Wilayah Kabupaten Mesuji yang letak geografis Kabupaten Mesuji terletak diantara 2 Kabupaten yaitu Tulang Bawang dan Oki sumatera selatan, dengan jumlah penduduk 324.583 jiwa.
Sementara personil Polres Mesuji hanya berjumlah 339 personil, yang berarti 1 personil mengawasi 700 penduduk dan mayoritas bekerja sebagai petani. “Terdapat 4 Polsek dan 2 Polsubsektor, yang kedepannya akan di bangun 1 Polsubsektor di wilayah Kecamatan Panca Jaya,” kata Yudo.
Dalam upaya menjaga situasi kamtibmas di wilayah bumi ragab Begawe Caram, jajaran melaksanakan kegiatan patroli bermalam di desa desa, serta melaksanakan patroli skala besar.
“Kemudian dalam rangka untuk mendekatkan Polri kepada masyarakat dalam bentuk Fasilitas Penyaluran Hobi, kami juga menyelenggarakan perlombaan kicau mania,” katanya.
Kapolres menjelaskan, sampai saat ini kita masih terus berjibaku melawan covid-19. Dahulu Kabupaten Mesuji sempat bertahan di Zona Hijau, namun berangsur berubah menjadi Zona kuning, hingga saat ini tercatat 1207 orang terkonfirmasi positif dan 59 diantaranya meninggal dunia.
“Oleh sebab itu Kami berusaha semaksimal mungkin untuk mengembalikan Situasi ke Zona Hijau.Sampai hari ini, program vaksinasi tetap dilakukan bahkan kami terus berupaya pada hari libur kegiatan vaksinasi tetap berjalan. Untuk upaya penanganan covid-19 secara maksimal, sinergitas tni polri dan Forkopimda sudah di bangun dengan baik,” katanya.
Kapolda ke Tulang Bawang
Kapolda Kunjungi Polres Tulang Bawang
Sementara di Polres Tulang Bawang, Kapolda Lampung Irjen Pol. Akhmad Wiyagus, mengingatkan tentang pembinaan rohani dan mental bagi anggotanya, dan merawat inventarsi milik Polri. “Pembinaan rohani adalah salah satu cara agar personel tidak melakukan pelanggaran. Tolong dirawat kendaraan dinas yang dimiliki dan sering dilakukan pengecekan kepada personel yang telah dipercaya untuk dipinjam pakaikan kendaraan dinas tersebut,” kata Kapolda.
Kapolda menegaskan, sesungguhnya tugas kepolisian itu tidak ada yang sulit apabila kita benar-benar memahaminya baik di bidang preemtif, preventif dan represip. “Sehingga kita bisa menempatkan diri di tengah-tengah masyarakat pada waktu yang tepat,” katanya.
Kapolda mengingatkan bahwa tugas polisi itu berat tapi sangat mulia, namun tugas Polisi itu merupakan bagian dari pada ibadah. “Jangan maknai rezeki itu selalu dengan materi tapi maknai dengan pemikiran yang luas sehingga kita akan selalu berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan di tengah-tengah masyarakat,” katanya.
“Ingat kebaikan akan dibalas dengan kebaikan, kemudahan dan rezeki yang kita peroleh merupakan buah manis dari kebaikan yang telah kita tanam, tetap semangat serta laksanakan tugas pokok secara profesional dan proporsional,” ujarnya.
Terkait kunjunganya, Kapolda menyebutkan selain bertatap muka secara langsung dengan personel Polres Tulang Bawang, Kapolda juga ingin melihat secara langsung situasi dan kondisi di wilayah hukum Polres Tulang Bawang. “Saya merasa senang atas apa yang telah dilakukan oleh Kapolres Tulang Bawang, dengan keterbatasan yang dimiliki tapi mampu mengoptimalkan personel yang ada saat ini,” ujar Kapolda.
Di Polres Tulang Bawang, Kapolda Lampung, disambut oleh Bupati Tulang Bawang Winarti, Kapolres Tulang bawang AKBP Hujra Soumena, Jajaran Forkopimda Kabupaten Tulang Bawang, Ketua GPDI Tulang bawang Pendeta Bambang Sumedi, Perwakilan dari Tokoh Masyarakat Hi. Bambang Sumantri, Ketua MUI Tulang Bawang KH Yantori, Ketua Parisade Tulang Bawang Wayan Umbare, Ketua Adat Mego Pak Tulang Bawang, Hi.Tamrin Gani, Bohasan Olba, dan Padli Mohyan. (jun/red)
Tulang Bawang (SL)-Setelah dibuka Bupati Tulangbawang Dr. Hj. Winarti kemarin, tiga tim sepak bola tutup Fun Match Football Trofeo Interminal FC Tahun 2022. PWI Tulangbawang, Polres Tulangbawang, Interminal FC, saling adu kekuatan untuk dapat keluar sebagai juara dalam penutupan Laga Trofeo Piala Kemerdekaan yang berlangsung pada Jum’at 5 Agustus 2022.
Jalannya kompetisi sepak bola itu berlangsung seru, dimana para pemain dari masing-masing tim saling beradu strategi dan serangan untuk dapat menembus pertahanan lawan. Puncaknya, pertandingan hari itu harus berakhir dengan adu pinalti antara Tim PWI Tulangbawang yang berhadapan dengan tim Interminal FC.
Tim PWI Tulangbawang atas tim Interminal FC dengan skor 3 – 2, menutup kompetisi Laga Trofeo Piala Kemerdekaan, yang digelar selama dua hari, sejak Kamis hingga Jum’at (4-5/8/2022), di lapangan Stadion Tiuh Tohou Menggala, Kabupaten Tulangbawang.
Sementara itu, pelatih Interminal FC, Rio Angga Putra, saat ditemui Lampung Newspaper, mengatakan pertandingan ini sekaligus dilaksanakan untuk menyemarakkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-77.
“Laga sore hari ini adalah Fun Match Football Trofeo yang kami selenggarakan menyemarakkan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77. Terima kasih atas dukungan dari Bupati Tulangbawang, Ketua PSSI, Manajemen Global Grup (MGG) dan semua elemen yang sudah mendukung kesuksesan acara ini,” ungkap Rio Angga Putra.
Rio menambahkan, Apresiasi kepada seluruh peserta yang telah mengikuti Fun Match Football Trafeo yaitu Pemkab Tulangbawang, Kodim 0426 Tulangbawang, Polres Tulangbawang serta PWI Tulangbawang.
“Saya sangat mengapresiasi kepada seluruh peserta yang telah mengikuti Trafeo ini. Alhamdulillah acara ini berjalan dengan lancar dan sukses. Mudah-mudahan tahun depan bisa mengadakan event ini lagi dan mengundang lebih banyak instansi,” pungkasnya (Mardi)
Hal itu di katakan oleh Ketua DPC LSM Pamatank Tulang Bawang Junaidi Ramli saat ditemui diruang kerjanya, Junaidi mengatakan pihaknya akan menindak lanjuti adanya keluhan warga kampung Dwi Warga Tunggal (DWT) Jaya tentang pekerjaan rabat beton yang di duga asal-asalan.
Menurutnya pekerjaan yang bernilai meliaran rupiah itu harus di tindak lanjuti dan harus sesuai dengan spek ya ada, jangan asal-asalan dan bukan untuk mencari keuntungan yang sebesarnya dari proyek itu.
“Karna Warga kampung Dwi Warga Tunggal Jaya nantinya yang merasakan bangunan tersebut dan pada siapa mereka mengadu kalau pembangunan rabat beton tak merasa puas dan cepat hancur,”ujarnya.
“Kalau memang tidak ada tanggapan dari pihak perusahaan yang mengerjakan proyek tersebut terpaksa kita akan laporkan kepada instansi terkait “ujar Junaidi.
Dari pemberitaan sebelumnya proyek peningkatan kualitas pemukiman kumuh perkotaan senilai Rp. 13,155,540,330.00 yang di bangunkan rabat beton,gotong gorong dan saluran drainase yang di kerjakan oleh PT Bumi selatan perkasa dengan nomor kontrak HK.02.03/KTR/SATKER-PKP.FDKTB-01/2022 di kerjakan selama 180 hari di kampung Dwi Warga Tunggal Jaya di duga asal jadi pihak PT Bumi Selatan Perkasa sampai saat tidak ada tanggapan terkesan diam. (Aan.S/Red)
Tulang Bawang (SL)- Proyek peningkatan kualitas pemukiman kumuh perkotaan senilai Rp13,1 Miliar yang dibangunkan rabat beton, gotong gorong dan saluran drainase yang di kerjakan oleh PT Bumi Selatan Perkasa (BSP) dengan nomor kontrak HK.02.03/KTR/SATKER-PKP.FDKTB-01/2022, waktu 180 hari di Kampung Dwi Warga Tunggal Jaya, di duga dikerjakan asal jadi, Selasa 02 Agustus 2022.
Pasalnya rabat beton yang di bangun oleh PT BSP yang baru seumur jagung itu sudah mengalami rusak, dan banyak yang keretakan, terutama di bagian tengah rabat beton. “Proyeknya dikerjakan asal asalan mas. Dan waktunya singkat. Dan jelas kasat mata, Pasir untuk dasar alas pengecoran rabat beton memakai pasir lumpur bukan murni pasir,” kata Awan, warga Dwi Warga Tunggal Jaya Aan.
Harusnya, kata Awan, PT BSP mengerjakan rabat beton tersebut sesuai dengan spek yang ada. “Jangan mengerjakan asal-asalan seperti ini. Karena yang dirugikan bukan pihak PT, tetapi masyarakat kampung di warga Tunggal Jaya, yang langsung merasakan hasilnya,” katanya.
Menurut Awan, jika nanti bangunan itu rusak, siapa yang akan bertanggung jawab untuk membenahiny. “Sudah lama kami merasakan jalan yang sangat rusak parah. Dan berharap jalan bagus jadi adanya pembangunan rabat beton ini kami berharap kepada pelaksana kegiatan dapat sesuai dengan spek dan tidak asal asalan serta berkualitas,” terang Awan. (Aan/Red)
Tulang Bawang (SL-Pemilik Akun Facebook Atas Nama Hendra Hamdani di Laporkan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polres Tulang Bawang Terkait Dugaan ujaran kebencian yang dan mengandung sara Oleh puluhan Wartawan dan LSM di Kabupaten Tulangbawang Pada Selasa 02 Agustus 2022.
Kedatangan mereka untuk melaporkan terkait postingan akun Facebook atas nama Hendra Hamdani pada 23 Februari lalu dengan isi postingan ujaran kebencian terhadap wartawan dan LSM.
Dalam postingan tersebut, akun Facebook Hendra Hamdani menuliskan jika sekolah kembali di liburkan (disaat puncak pandemi covid-19/red) lantaran takut terhadap wartawan dan LSM bahkan parahnya dia juga menuliskan jika wartawan dan LSM menyekolahkan anak nya dengan uang haram hasil memeras.
“Sekolah sekarang takut sama wartawan/LSM, sedangkan wartawan/LSM g takut kalau anaknya bodoh dan tolol…krn anak2 nya kepinteran yg akut….woi….sy sekolahkan anak bayar pake duwit halal bukan kayak lo pade pake duwit dapat meras orang…. Mikir kalou hidup loh itu sementara di dunia ini klw loh sudah masuk ke dalam kuburan loh g balik lg le dunia ini yg ada loh sendiri di tempat yg gelap dan g ada yg bisa balik lagi… Jadi kira2 klw mau ngempesin pendapat orang… Itu lah akibat dari uang haram dapat nya jd otak nya sudah kotor lebih dari kotoran nya sendiri… Orang pesta g kalian duwitin klw anggap lumrah… Nah klw anak2 didik pada bodoh dan tolol yg mau disalahkan siapa woiiii…. Jawab klw ada nyali,” tulisnya.
Postingan ini di nilai berunsur ujaran kebencian yang mengandung sara. Bahkan penghinaan profesi wartawan dan LSM lantaran tidak menyebutkan oknum.
Adapun laporan polisi tersebut sesuai dengan nomor : LP/B/280/VIII/2022/SPKT/POLRES TULANG BAWANG/POLDA LAMPUNG tanggal 02 Agustus 2022 dengan dugaan tindak pidana Undang-undang no 19 tahun 2016 tentang perubahan atas undang-undang nomor 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik pasal Jo pasal 28 ayat 2. (Mardi)
Tulang Bawang (SL)-Oknum Kepala Kampung (Desa.red) Gedung Aji, Kecamatan Gedung Aji, Tulang Bawang, inisial AH, digugat perdata ganti rugi Rp520 juta, oleh seorang wanita, MS, yang selama ini menjadi simpanannya. Selain dikaruniai seorag anak, AH banyak meminjam uang dan perhiasan dan tidak ada yang dikembalikan.
Gugatan didaftarkan di Pengadilan Negeri (PN) Menggala, Kabupaten Tulang Bawang, dengan Perkara No 29/Pdt.G/2022/PN Mgl, terkait tindakan perdata perbuatan melanggar hukum. MS menggugat, karena selama menjalani hubungan khusus dengan AH, mereka dikaruniai satu orang anak, sejak tahun 2009. Hingga kini, anaknya berusia 13 tahun, dan masih sekolah di SMP. Dan sejak lahir, MS harus membiayai seorang diri.
Bahkan, AH yang menjalani hubungan dengan MS sejak tahun 2008 itu kerap meminjam uang dan perhiasan, namun tidak ada yang di kembalikan. Selama ini MS berkerja di taiwan untuk membiayai hidup anaknya. Sehingga MS merasa dirugikan dengan nilai Rp520 juta.
Kuasa hukum penggugat, I Made Suarta, SH MH menjelaskan bahwa pada hari Kamis 28 Juli 2022, adalah sidang perdana perkara perdata No 29/Pdt.G/2022/PN Mgl, terkait tindakan perbuatan melawan hukum dengan tergugat inisial AH. “Ya, hari ini sidang pertama kami, terkait tindakan perdata perbuatan melawan hukum dengan pasal 1365 KUHP perdata, dengan tergugat inisial AH,” kata I Made Suarta di depan ruang sidang PN Menggala, Kamis 28 Juli 2022.
Menurut Made, kliennya MS memiliki seorang anak yang diduga ada kaitannya dengan biologis tergugat AH, yang diketahui Kepala Kampung Gedung Aji. “Klien kami selaku Penggugat sebelumnya memiliki hubungan khusus dengan tergugat AH sejak tahun 2008,” katanya.
Sehingga, pada tahun 2009 mempunyai satu orang anak, yang kini anak tersebut sudah berusia 13 tahun, dan duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP). “Untuk sementara hingga kini anak tersebut masih diurus dengan pihak penggugat dari lahir hingga sekarang,” katanya.
Made menjelaskan, kliennya penggugat AH karena merasa telah dirugikan baik terkait perbuatan melanggar hukum. Klienya meminta kerugian atas biaya kelahiran, dan membesarkan anak hingga usi 13 tahun. “Selama menjalin hubungan dengan MS, banyak uang dan perhiasan penggugat yang sudah di pinjam oleh tergugat. Namun tidak ada yang di kembalikan, karena pada saat itu kliennya sedang berkerja di taiwan,” katanya.
Sehingga lanjut Made, klienya merasa dirugikan dengan perkiraan sebesar Rp520 juta. “Kita masuk upaya mediasi, siapa tau ada titik temu. Jika ada titik temu kita berdamai dan cabut gugatan. Tetapi apabila dalam mediasi ini tidak ada titik temu kita masuk ke pokok perkara dan akan buktikan bahwa terjadi adanya perbuatan yang melanggar hukum,” kata Made.
Sementara AH yang dihubungi wartawan, mengatakan bahwa untuk sementara waktu saat ini dirinya belum bisa menjawab atau memberikan keterangan, dikarenakan masih dalam tahap mediasi. “Untuk saat ini saya belum bisa menjawab, karena perkara ini masih dalam tahap mediasi, besok aja,” ucap AH, dilangsir Media Globalgroup.com. (Red)
Tulang Bawang (SL)Sekretaris Daerah Kabupaten Tulang bawang Ir. Anthoni, M.M. Mewakili Bupati Menyambut inspektorat Provinsi lampung, Senin (25/07/2022)
Dalam rangka Entry Meeting Pembinaan dan Pengawasan ( Berkala) di Kabupaten Tulang bawang.
Inspektorat Provinsi Lampung Hadir ke Kabupaten Tulang bawang dalam rangka acara Entry meeting Pembinaan dan Pengawasan (Berkala) di Kabupaten Tulang bawang dilaksanakan di Ruang Rapat Utama Pemkab Tulang Bawang.
Bupati Tulang bawang ibu Dr Hj Winarti SE MH pada kesempatan ini diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tulang bawang Ir Anthoni MM. Kehadiran Sekretaris Daerah Kabupaten Tulang bawang didampingi oleh Asisten 3 bidang administrasi umum, Inspektur Kabupaten Tulang bawang dan Pejabat tinggi pratama di lingkup Pemerintah kabupaten Tulang bawang .
Acara berlangsung dengan tertib dan lancar tersebut di ikuti oleh Para bendahara pengeluaran di OPD Se-Kabupaten Tulang bawang.
Dalam sambutannya Ir. Anthoni, M.M menyampaikan pelaksanaan pembinaan dan pengawasan salah satu upaya peningkatan penyelenggaraan kinerja pemerintah daerah, dan berharap seluruh OPD dapat bekerja sama terkait proses pembinaan dan pengawasan agar dapat berjalan dengan baik.
” Administrasi di kabupaten Tulang bawang harus dilaksanakan dengan baik dan tertib serta sesuai dengan aturan yg telah di tetapkan. Bapak – Bapak dari Inspektorat Provinsi Lampung Hadir ke kabupaten Tulang bawang dalam rangka pembinaan dan pengawasan Proses administrasi supaya administrasi di Kabupaten Tulang bawang berjalan dengan baik.oleh karena itu ikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya” ujar pak sekda Anthoni.
Pelaksaanaan pembinaan dan pegawasan berkala di kabupaten merupakan pelaksanaan tugas Gubernur selaku wakil pemerintah pusat untuk pengawasan umum dan teknis.
Pengawasan dan pembinaan akan meliputi beberapa aspek yaitu pembagian urusan pemerintah, kelembagaan daerah, kepegawaian perangkat daerah, keuangan daerah dan pembangunan daerah.
Kegiatan ini diharapkan mampukah meningkatkan kualitas disiplin Administrasi di kabupaten Tulang bawang. (Mardi)