Kategori: Tulang Bawang

  • Istri Petani Ajak Pria Lain Curi Motor Suami Sendiri di Tulang Bawang

    Istri Petani Ajak Pria Lain Curi Motor Suami Sendiri di Tulang Bawang

    Tulang Bawang (SL)-Tim Polsek Banjar Agung bersama Tekab 308 Polres Tulang Bawang menangkap dua orang pelaku pencuri motor milik petani asal Mesuji, di Kampung Bujuk Agung, Kecamatan Banjar Agung.. Satu pelaku ternyata istri korban sendiri, Selasa 21 Juli 2020.

    Informasi di lokasi kejadian menyebutkan, awalnya Syahrul Sidin (55), berprofesi tani, warga Kampung Labuhan Permai, Kecamatan Way Serdang, Kabupaten Mesuji, mengalami tindak pidana curanmor saat sedang berada di rumahnya yang ada di Kampung Bujuk Agung, Senin 20 Juli 2020 sekitar pukul 21.30.

    Malam itu, korban baru pulang dari indomaret, dan memasukkan sepeda motor Honda Beat warna merah putih miliknya ke dalam rumah. Lalu di parkirkan di bagian dapur, korban kemudian masuk ke ruang tengah dan ngobrol saantai dengan istrinya.

    Tidak lama kemudian istri korban ke belakang dengan alasan hendak buang air kecil. Setelah itu istrinya masuk kembali ke dalam rumah. Sekira pukul 01.10 WIB, korban pergi ke belakang dan melihat sepeda motor miliknya yang terparkir di dapur sudah hilang. Korban langsung melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Mapolsek Banjar Agung.

    Kapolsek Banjar Agung Kompol Rahmin, SH mewakili Kapolres Tulang Bawang AKBP Andy Siswantoro, mengatakan, tindak pidana curanmor tersebut terjadi hari Selasa 21 Juli 2020), sekira pukul 01.10 WIB, di rumah korban yang ada di Kampung Bujuk Agung, Kecamatan Banjar Margo, Kabupaten Tulang Bawang.

    “Semalam, korban Syahrul Sidin warga Kampung Labuhan Permai, Kecamatan Way Serdang, Kabupaten Mesuji, mengalami tindak pidana curanmor saat sedang berada di rumahnya yang ada di Kampung Bujuk Agung,” kata Rahmin.

    Menurut Rahmin mendapatkan laporan tersebut, petugas berangkat menuju ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan olah TKP dan memeriksa saksi. “Berkat ketelitian petugas di lapangan, berselang sekira 20 menit, tepatnya sekira pukul 01.30 WIB, pelaku curanmor berhasil ditangkap saat sedang bersembunyi di depan mushola yang ada di Kampung Bujuk Agung,” katanya.

    Identitas pelaku berinisial SI (40), berprofesi tani, warga Kampung Tandang Besi, Kecamatan Kota Agung Barat, Kabupaten Tanggamus. Hasil interogasi yang dilakukan petugas kepada pelaku mengakui telah melakukan aksi curanmor tersebut dan yang menjadi otak serta merencanakan aksi kejahatan ini adalah istri korban sendiri. “Petugas lalu menangkapan istri korban yang saat itu masih berada di rumahnya,” kata Rahmin.

    Istri korban LW (39), berprofesi ibu rumah tangga (IRT), warga Kampung Kombara, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus. “Dari tangan para pelaku ini, petugas kami berhasil menyita barang bukti (BB) berupa dua unit sepeda motor Honda Beat warna merah putih yang merupakan milik pelaku dan korban,” katanya.

    Para pelaku saat ini masih dilakukan pemeriksaan secara intensif di Mapolsek Banjar Agung dan akan dijerat dengan Pasal 363 KUHPidana tentang pencurian dengan pemberatan. Diancam dengan pidana penjara paling lama 7 tahun. (Mardi)

  • Dandim 0426/Tulang Bawang Letkol Inf Kohir Terima Penghargaan BKKBN Provinsi Lampung

    Dandim 0426/Tulang Bawang Letkol Inf Kohir Terima Penghargaan BKKBN Provinsi Lampung

    Tulang Bawang (SL)-Komandan Kodim (Dandim) 0426/Tulang Bawang Letkol Inf Kohir menerima piagam penghargaan dari BKKBN Provinsi Lampung, sebagai Kodim dengan Pelayanan KB Sejuta Akseptor terbaik, pada moment perayaan Hari Keluarga Nasional ke-27,  di Ruang Minister Lantai 2 Hotel Novotel, Kel. Sukaraja Kecamatan Bumi Waras, Kota Bandar Lampung, Senin 20 Juli 2020.

    Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Perwakilan BKKBN Prov. Lampung Uliantina Meiti, Kasiter Korem 043/Gatam Letkol Inf Sahnun, Dandim 0426/TB Letkol Inf Kohir, Ketua Pengurus Daerah IBI Lampung Meri Destiati, dan Para Pejabat Administrator & Pengawas di Lingkungan Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung.

    Dandim 0426/TB Letkol Inf Kohir mengatakan, sangat berterimakasih atas pemberian penghargaan itu kepada Kodim 0426/Tulang Bawang khususnya Penghargaan itu diberikan berdasarkan perayaan Hari Keluarga Nasional ke-27. Terkait kegiatan ‘Pelayanan KB Sejuta Akseptor.

    “Program pelayanan KB yang dilakukan oleh kami ini tidak lepas upaya dari kami bersama BKKBN. Yang selama ini sudah berjalan secara baik sekali. Kami mempunyai program dari atas itu perencana kesehatan TNI. Ini kami laksanakan melalui tahap rencana yang baik,” kata dia.

    Kegiatan itu pihaknya lakukan dengan cara meminta data ke BKKBN. “Ini merupakan momentum bagi kami, Bagaimana kita berupaya agar target bisa tercapai. Kita mengharapkan mulai dari tingkat kecamatan sampai desa (Kampung) masing-masing bisa berkoordinasi dengan baik. Langkah kami kedepan terus berkoodinasi dengan BKKBN untuk melakukan kegiatan,” katanya. (Mardi)

  • Ketua PWI Lampung Minta Bupati Tulang Bawang Winarti Buka Akses Komunikasi Dengan Pekerja Media Profesional

    Ketua PWI Lampung Minta Bupati Tulang Bawang Winarti Buka Akses Komunikasi Dengan Pekerja Media Profesional

    Tulang Bawang (SL)-Bupati Tulang Bawang Hj Winarti harus membangun komunikasi dengan wartawan, dengan menyiapkan saluran akse komunikasi dengan wartawan, untuk menghindari kesalahpahaman informasi terkait pemberitaan. Jika tidak dapat berkomunikasi langsung, harus ada yang disiapkan sehingga cepat respon dalam wartawan melakukan konfirmasi terkait pemberitaan di wilayah kerja Pemda Tulang Bawang.

    “Kamis pesan, Bu Winarni bisa pakai nomor khusus untuk komunikasi dengan insan pers agar sinergi antara pemerintah dengan media bisa terus berjalan baik. Sehigga tidak terjadi mis komunikasi dalam pemberitaan, dan kabar yang terjadi cepat terkonfirmasi,” kata Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Lampung, Supriyadi Alfian, saat memberikan sambutan kegiatan Safari Jurnalistik dan Workshop di Kabupaten Tulangbawang, Kamis 16 Juli 2020.

    Selain itu, Bang Yadi sapaan akrbanya, juga mengajak seluruh wartawan di Lampung, khusus Kabupaten Tulangbawang untuk kembali beraktifitas namun tetap mengutamakan protokol kesehatan di masa pandemi Corona Virus Disease (Covid-19).

    “Dengan adanya Covid-19 banyak kegiatan PWI yang tesendat selama tiga bulan ini. Pada era adaptasi kebiasaan baru, saya berharap PWI Tulangbawang dapat bangkit dengan mulai menerapkan langkah kesehatan dalam setiap kegiatan jurnalistik yang rekan rekan lakukan, seperti menggunakan masker, jaga jarak, selalu mencuci tangan,” kata Bang Yadi.

    Buka Workshop

    Sementara Bupati Winarti mengatakan jurnalis dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dilakukan secara profesional, dan meminta jurnalis tidak serta merta menaikkan berita tanpa kornfirmasi dengan objek yang diberitakan.

    “Konfirmasi dulu baru naik berita. Jangan orang nulis di media sosial langsung dipublikasikan,” kata Winarti, saat membuka Workshop Liputan Aman Mengahadapi Era New Normal di Balai Wartawan PWI Tulangbawang di Menggala, Kamis 16 Juli 2020.

    Menurut Winari, peran pers sangat berarti dalam masa kepemimpinannya. Ia menceritakan perjalanan sebelumnya saat menjadi Ketua DPRD Tulangbawang, dekat dengan insan pers. “Wartawan bagi saya adalah sumber informasi, karena sebelum saya jadi bupati pun, ketika masih menjadi ketua DPRD, sudah dekat dengan wartawan. Dari wartawan saya banyak dapat informasi tentang Kabupaten Tulangbawang. Selain itu, melalui wartawan program kami diketahui masyarakat luas,” ujar dia.

    Sementara Ketua PWI Tulangbawang Abdul Rohman menjelaskan, beban jurnalis kian berat menjelang penerapan new normal. “Ditengah pandemi virus mematikan ini, jurnalis tetap melaksankan tugas dan fungsinya memberikan informasi ke khalayak ramai. “Disinilah peran pers dapat dilihat oleh seluruh elemen masyarakat, karena meski harus bertaruh nyawa jurnalis tetap melaksanakan tugas jurnalistiknya,” kata Rohman.

    Kehadiran Ketua PWI Provinsi Lampung Supriyadi Alfian didampingi Wakil Ketua Pembelaan Wartawan, Juniardi serta Wakil Ketua Bidang Pendidikan Wirahadikusuma,Bupati Tulang Bawang Hj Winarti, beserta seluruh perangkat Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kejaksaan, Kodim dan Karutan. (Red)

  • Anggota PWI Wajib UKW dan Selesaikan Sarjana

    Anggota PWI Wajib UKW dan Selesaikan Sarjana

    Tulang Bawang (SL)-Safari Jurnalistik PWI Provinsi Lampung menjelang penerapan news Normal bagi wartawan tidak hanya sebagai ajang silahrurahmi, tetapi juga menjadi ajang penguatan kerja kerja jurnalistik pasca pandemi Covid-19. .

    “Anggota PWI wajib mengikuti UKW, dan terus mengupayakan anggota PWI memyelesaikan sarjana. Anggota PWI harus diupayakan sarjana, yang belum segera mengikuti kuliah kerjasama PWI dengan beberapa perguruan tinggi di Lampung,” kata Ketua PWI Lampung Supriyadi Alfian, saat pembukaan safari jurnalistik, dan work shop liputan aman menghadapi era new normal, PWI Tulang Bawang, Kamis 16 Juli 2020, pagi

    Menurut Supriyadi, menuju era new normal, wartawan harus tetap memperhatikan protokol kesehatan, terima dalam melakukan aktifitas kerja kerj jurnalistik. “Meski Tulang Bawang sudah zona hijau, terima tapi harus tetap menjaga, terima karen untuk keselamatan bersama, ” katanya, didampingi Wakil Ketua Bidang Pendidikan Wirahadikusuma, dan Wakil Ketua Bidang Pembelaan Wartawan Juniardi.

    Supriyadi juga memberikan apresiasi kepada PWI Tulang Bawang, terima yang dalam catatan PWI Provinsi Lampung, terima tahun 2019-2020, menjadi PWI perwakilan yang aktif melakukan kegiatan kegiatan organisasi. “Semoga silahturahmi tetap terjaga, terima dan aktifitas organisasi PWI terue berkarya,” katanya.

    Bupati Tulang Bawang Hj Winarti mengatakan peran wartawan terutama anggota PWI bersama medianya sangat berperan penting dalam rangka ikut melakukan sosialisasi menangguoangi Covid-19, protokol kesehatan dan new normal. “Karenanya kegiatan safari jurnalistik dan work shop wartawan PWI Lampung di Tulang Bawang, sangat membantu pemerintah mengingatkan masyarakat, tentang bagaimana memahami protokol kesehatan, ” kata Winarti.

    Winarti yang akrab disapa Bunda Win itu berharap, peran serta wartawan terutama di Tulang Bawang dapat dilakukan terus menerus dalam rangka mendukung pembangunan di daerah. “Wartawan tidak hanya berperan dalam penyampaian informasi, tapi juga bagaimana ikut berpartisipasi dalam membangun Tulang bawang, terima yang kita mulai dari kampung kampung, terima dengan pemanfaatan dana desa, sesuai dengan bidang dan kemampuannya, ” kata Winarti yang mengusung 25 program untuk masyarakat Tulang Bawang.

    Ketua PWI Tulang Bawang Abdulrahman mengatakan work shop liputan aman menghadapi era new normal, sangat di butuhkan oleh anggota PWI di daerah, terutama di Tulang bawang, terima sehingga anggota PWI di Tulang bawang memahami dan memberikan pengetahuan tentang liputan new normal. “Kegiatan ini akan membantu anggota PWI Tulang Bawang, memahami liputan new normal. Dan pembekalan yang lain, ” kata Abdul Rahman.

    Hadir pada acara pembukaan, Dandim, Kepala Pengadilan, Kalapas, Kadis Kesehatan, Kasat Pol PP, terima Kadis Lingkungan Hidup, Kadie Pendidikan, Asisten I, Kadiskominfo, dan beberapa pejabat lainnya, bahkan Kajari Menggala menyusul menghadiri acara workshop. (jun)

  • Tiga Pemuda Petani Garap “Sawah” Pelajar SMA Bergiliran di Rumah Kosong di Rawajitu Selatan

    Tiga Pemuda Petani Garap “Sawah” Pelajar SMA Bergiliran di Rumah Kosong di Rawajitu Selatan

    Tulang Bawang (SL)-Tiga pemuda warga Kampung Yudha Karya Jitu, Kecamatan Rawa Jitu Selatan, Kabupaten Tulang Bawang garap “sawah” anak SMA AG (17), bergiliran di rumah kosong di kampungnya. Tak terima perbuatan tiga pelaku ayah korban MI (54), melaporkan kasus itu ke Polsek Rawajitu Selatan, Sabtu 4 Juli 2020.

    Ketiga petani muda itu berinisial WT (24), berprofesi tani, warga Kampung Karya Jitu Mukti, BS (23) dan NM (21), juga sama-sama berprofesi tani dan merupakan warga Kampung Yudha Karya Jitu, Kecamatan Rawa Jitu Selatan, kemudian di tangkap Sabtu 5 Juli 2020, sekitar pukul 1.00 siang.

    Informasi di kepolisian menyebutkan, kasus itu bermula, Kamis 9 April 2020, sekira pukul 09.00 WIB, pelaku berinisial WT, yang tak lain teman baiknya, mengajak korban untuk datang ke sebuah rumah kosong yang berada di Kampung Yudha Karya Jitu. Korban sama sekali tidak merasa curiga terhadap pelaku karena sudah menjadi teman dekat.

    Dan ternyata saat sudah berada di dalam rumah kosong tersebut, pelaku mengajak korban untuk melakukan hubungan layaknya suami istri. Korban sempat menolak ajakan pelaku tersebut, tetapi pelaku terus berusaha merayu korban hingga akhirnya pelaku berhasil melakukan hubungan layaknya suami istri dengan korban sebanyak satu kali.

    Usia aksi pertamanya berhasil, sepekan kemudian, kemudian tepatnya hari Kamis 16 April 2020, sekira pukul 09.30 WIB, WT kembali mengajak korban ke rumah yang sama di Kampung Yudha Karya Jitu. Saat korban masuk ke rumah tersebut ternyata disana sudah ada pelaku BS dan NM yang sudah menunggu.

    “Pelaku WT langsung mengajak korban masuk ke dalam kamar, di kamar tersebut pelaku WT kembali merayu korban sehingga pelaku dan korban kembali melakukan hubungan layaknya suami istri. Setelah selesai pelaku WT dan korban keluar dari kamar dan duduk di ruang tamu.

    Saat sedang duduk di ruang tamu tersebut, pelaku NM langsung merayu korban dan mengajaknya masuk ke dalam kamar sehingga terjadi hubungan layaknya suami istri. Hal serupa juga dilakukan oleh pelaku BS, sehingga hari itu korban hanya bisa pasrah menjadi korban nasfu bejat para pelaku. Korban pasrah dikarenakan merasa takut.

    Kapolsek Rawa Jitu Selatan Iptu Mahbub Junaidi membenarkan pihaknya menangkap tiga pemuda yang berprofesi sebagi petani, karena terlibat pelaku tindak pidana persetubuhan anak dibawah umur dan masih berstatus pelajar yang terjadi di wilayah hukumnya.

    “Para pelaku tersebut berinisial WT (24), berprofesi tani, warga Kampung Karya Jitu Mukti, BS (23) dan NM (21), juga sama-sama berprofesi tani dan merupakan warga Kampung Yudha Karya Jitu, Kecamatan Rawa Jitu Selatan, Kabupaten Tulang Bawang,” kata Iptu Mahbub Junaidi, mewakili Kapolres Tulang Bawang AKBP Andy Siswantoro, SIK.

    “Mereka ditangkap hari Sabtu 4 Juli 2020, sekira pukul 01.00 WIB, di rumah masing-masing. Atas laporan dari MI (54), berprofesi tani, warga Kampung Karya Jitu Mukti, Kecamatan Rawa Jitu Selatan karena telah menyetubuhi anak kandungnya berinisial AG (17), yang masih berstatus pelajar sekolah menengah atas (SMA),” katanya.

    Adapun barang bukti (BB) yang berhasil disita oleh petugas kami dalam perkara tindak pidana ini berupa kasur warna merah dan empat potong pakaian korban pada saat disetubuhi oleh para pelaku. Saat ini para pelaku masih dilakukan pemeriksaan secara intensif di Mapolsek Rawa Jitu Selatan.

    “Para tersangka akan dijerat dengan Pasal 81 ayat 2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Dipidana dengan pidana penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun dan denda paling banyak Rp. 5 Miliar,” katanya. (AAN/Mardi)

  • Wakil Bupati Tulang Bawang Hendriansyah Curhat Tiga Tahun Tidak Dianggap?

    Wakil Bupati Tulang Bawang Hendriansyah Curhat Tiga Tahun Tidak Dianggap?

    Tulang Bawang (SL)-Tidak ada angin, tidak ada hujan, Wakil Bupati Tulang Bawang, Hendriwansyah, tiba tiba memberikan pengakuannya dihadapan wartawan, yang menyaatakan bahwaa selama tiga tahun menjabat Wakil Bupatu, dirinya tak pernah diajak komunikasi dan koordinasi Bupati Tulangbawang, Winarti, terkait pengelolaan pemerintahan di Tulang Bawang.

    Hendriansyah Wakil Bupati Tulang Bawang saat curhan di hadapan wartawan.

    Hendriansyah, mengatakan bahwa selama tiga tahun ini, dirinya dianggap tidak ada, didiamkan, dicueki dan tak dianggap sebagai wakil bupati. Bupatinya jalan sendiri. Tiga tahun tak diajak komunikasi dan kordinasi terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam menjalankan roda pemerintahan di Tulang Bawang.

    “Sudah tiga tahun, saya tidak diajak ngobrol, kordinasi dan komunikasi dalam menjalankan roda pemerintahan. Selama tiga tahun, bupati jalan sendiri, ngapa ngapain sendiri, bayangkan sudah tiga tahun,” kata Hendriwansyah, usai menghadiri rapat Paripurna DPRD, Senin 29 Juni 2020.

    Ketua DPD PAN Tulangbawang ini menambahkan, sikap diamnya itu, selama tiga tahun, semata mata untuk menjaga kondusifitas, ketentraman dan keutuhan seluruh lapisan elemen masyarakat. Ia menghendaki agar masyarakat tetap aman, damai, sejuk dan tentram.

    “Selama ini saya diam. Itu tujuannya agar semuanya bisa baik dan utuh. Semua itu saya ikhlaskan demi keutuhan dan kebaikan semuanya. Sebenarnya saya malu sama Alloh SWT, Tuhan saya, dan malu sama masyarakat, malu sama kawan kawan media, tapi ya itulah keadaanya, saya tidak mau memperpanjang masalah. Silahkan kawan kawan tulis dan pahami sendiri ya,” ujarnya.

    Hendriansyah, yang notabenne orang nomor dua di Sai Bumi Nengah Nyappur mengaku kecewa dan kekesalannya yang dipendamnya selama tiga tahun.  Bahkan selama ini, juga dia mengaku tidak pernah diundang dalam setiap kegiatan atau agenda resmi Pemda Tulangbawang. “Saya tidak pernah diundang dalam kegiatan resmi Pemda. Acara diundur bila bupati tak bisa hadir. Semua acara dan agenda kegiatan harus bupati yang membukanya. Wakil bupatinya dianggap tidak ada,” katanya.

    Sepertia biasanya, wartawan belum bisa mendapatkan konfirmasi Bupati Tulang Bawang, Winarti. Konfirmasi dengan meninggalkan pesan kepada ajudan bupati dan orang-orang dekat bupati, untuk meneruskannya kepada bupati belum juga direspon. (Red)

  • Mayat Tanpa Kepala di Dente Teladas itu Nurrokman Nelayan Asal Brebes

    Mayat Tanpa Kepala di Dente Teladas itu Nurrokman Nelayan Asal Brebes

    Bandar Lampung (SL)-Mayat anonim tanpa kepala yang ditemukan terapung di perairan laut Kuala Teladas, Kabupaten Tulang Bawang, adalah seorang nelayan bernama Nur Rokman (27), warga Desa Grinting, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, korban kecelakaan Kapal Motor (KM) Putra Luragung Putri saat perjalanan mencari ikan dari Pelabuhan Jongor, Tegal menuju Perairan Pangkal Pinang.

    Identitas korban diketahui, setelah seorang warga asala Brebes, Mukarol (51), mendatangi Rumah Sakit Umum Menggala, ternyata ayah kandung korban, dan menyebut korban adalah anaknya, Selasa 30 Juni 2020. “Terungkapnya identitas mayat anonim tersebut, semalam Mukarol (51) berprofesi wiraswasta, yang merupakan bapak kandung korban tiba di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Menggala,” kata Kapolres Tulang Bawang, AKBP Andi, Rabu 1 Juli 2020.

    “Semalam, bapak kandungnya datang untuk mengambil jenazah. Setelah dipastikan itu memang benar jenazah anaknya, petugas bersama petugas RSUD dan Basarnas Tulang Bawang langsung menyerahkan jenazah tersebut untuk dibawa pulang ke kampung halamannya,” kata Andy.

    Dari keterangan ayahnya, identitas korban adalah Nur Rokman (27), berprofesi nelayan, warga Desa Grinting, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah. Informasi yang didapat dari Basarnas Bandung, KM Putra Luragung Putri membawa dua puluh orang, termasuk salah satunya korban mengalami laka laut saat mencari ikan dari Pelabuhan Jongor, Tegal menuju ke perairan Pangkal Pinang.

    “Dalam kejadian laka laut tersebut, tujuh belas orang selamat, satu orang meninggal dunia (MD) dan dua orang hilang, salah satu orang hilang tersebut ternyata korban yang berhasil ditemukan di perairan Laut Kuala Teladas, Kabupaten Tulang Bawang,” jelas Andy.

    Saat ditemukan kata Andy, kondisi korban ini sudah dalam keadaan meinggal dunia, dengan kondisi tubuh membengkak dan tidak ada kepalanya, tinggi badan dari bahu 152 cm. Memakai jaket merk top one dengan mengenakan celana warna coklat dan terdapat karet pinggang, memakai kaos kaki warna coklat serta terdapat gelang sebanyak delapan buah.  (Mardi/Red)

  • Belum Sepekan Dua Mayat Pria Ditemukan di Dente Teladas Satu Tanpa Kepala Satu Tanpa Busana

    Belum Sepekan Dua Mayat Pria Ditemukan di Dente Teladas Satu Tanpa Kepala Satu Tanpa Busana

    Tulang Bawang (SL)-Hitungan hari, dua mayat tanpa identitas ditemukan tewas di wilayah Denteteladas, Kabupaten Tulang Bawang. Satu mayat tanpa kepala ditemukan mengapung di Perairan laut Kualateladas, Sabtu 27 Juni 2020, lalu mayat kedua pria tanpa busana ditemukan di Pantai Mangrove, Tanjungparit 4, Dusun Kali Baru, Kampung Mahabang, Kecamatan Denteteladas, Tulang Bawang, Selasa 30 Juni 2020.

    Mayat tanpa kepala di Dente Teladas

    Kedua jasad yang belum diketahui identitasnya itu kini di semayamkan di RSUD Menggala. Polres Tulang Bawang masih menyelidiki kasus penemuan dua mayat janggal, dan mengarah kepada korban pembunuhan itu. Kedua mayat itu diperkiran sudah lebih dari tiga hari, satu tanpa kepala dan satu tanpa busana.

    Kapolsek Denteteladas AKP Rohmadi mewakili Kapolres Tulangbawang AKBP Andy Siswantoro mengatakan, mayat pria anonim tanpa busana ditemukan sekira pukul 10.00 WIB oleh warga sekitar pantai mangrouve bernama Bisri Fatoni (25), “Saat ditemukan posisi mayat dalam keadaan tertelungkup tanpa busana. Saksi lalu memberitahukan peristiwa tersebut kepada Ketua Rukun Tetangga (RT) dan Ketua RT menghubungi pihak kepolisian,” kata Rohmadi, Selasa 30 Juni 2020.

    Petugas yang mendapatkan informasi tentang peristiwa ini, langsung menghubungi petugas Automatic Finger Print Identification System (INAFIS) Polres Tulang Bawang dan berangkat menuju ke TKP. Sekira pukul 14.00 WIB, mayat anonim tersebut berhasil di evakuasi dan langsung dibawa menuju ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Menggala untuk dilakukan autopsi.

    “Hasil identifikasi tinggi badan 160 cm, mayat dalam keadaan utuh dan tanpa busana, tangan kiri memakai gelang warna hitam dan terdapat tulisan KENT pada gelang tersebut. Tubuh mayat sudah dalam keadaan membusuk, kepala dan bagian muka dalam keadaan terkelupas, kulit mulai mengelupas, tulang jari-jari tangan kiri dalam keadaan membusuk,” terangnya.

    Rohmadi berharap kepada masyarakat yang kehilangan keluarga dengan ciri ciri tersebut untuk menghubungi Polsek Dente Teladas. “Kepada masyarakat yang merasa kehilangan keluarganya sesuai dengan ciri-ciri yang disebutkan tadi, mohon kiranya untuk dapat segera datang ke RSUD Menggala guna proses penyelidikan lebih lanjut.” katanya.

    Mayat Tanpa Kepala

    Dua hari sebelumnya, Sabtu 27 Juni 2020, warga Dente Teladas juga digegerkan dengan penemuan sosok mayat lelaki tanpa kepala, ditemukan nelayan mengapung di Perairan Kualateladas, Tulangbawang. Kondisi mayat anonim itu sudah mulai membengkak.

    Kapolsek Denteteladas AKP Rohmadi mengatakan, mayat anonim laki laki tersebut ditemukan Agus seorang nelayan, pada Sabtu, 27 Juni 2020 sekitar pukul 09.05 WIB, di perairan Kualateladas, Kabupaten Tulangbawang. “Mayat ini ditemukan pada koordinat S-4°18’58” E 105°56’18” dengan posisi mengapung di sebelah selatan bagan Kualateladas,” kata Rohmadi, Minggu, 28 Juni 2020.

    Mendapatkan informasi adanya penemuan mayat, itu pihaknya bersama Personel Dit Polairud Polda Lampung, Basarnas Tulangbawang kemudian berangkat menuju lokasi untuk melakukan evakuasi. “Sekitar pukul 14.18 WIB, mayat anonim tersebut berhasil dievakuasi petugas dengan dibantu warga menuju ke Dermaga Kualateladas,” katanya.

    Setibanya di dermaga, lanjut Rohmadi, langsung dilakukan visum et repertum (VER) oleh petugas medis dari puskesmas. Hasil identifikasi yang dilakukan petugas diperoleh data mayat anonim tersebut berjenis kelamin laki-laki, sudah dalam kondisi membengkak dan tidak ada kepalanya.

    “Tinggi badan dari bahu 152 cm, memakai jaket merek Top One dengan mengenakan celana warna cokelat dan terdapat karet pinggang, memakai kaos kaki warna cokelat serta terdapat gelang sebanyak delapan buah,” katanya.

    Mayat anonim tersebut, imbuhnya, kemudian dibawa petugas menuju ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Menggala. “Sudah dibawa ke RSUD Menggala sambil menunggu informasi lebih lanjut hasil koordinasi antara Basarnas Tulangbawang dengan Basarnas Bandung,” katanya. (Red)

  • Jalan Masuk Pintu Masuk Tol Lampung Yang Diresmikan Jokowi Rusak Parah

    Jalan Masuk Pintu Masuk Tol Lampung Yang Diresmikan Jokowi Rusak Parah

    Tulang Bawang (SL)-Jalan pintu masuk dan keluar Tol Lampung rusak parah, bahkan berkubang. Selain membahayakan kendaraan yang melintas, juga dikehawatirkan menjadi penyebab kecelakaan. Kerusakan terlihat di Pintu Ke luar Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) di Lambukibang Unit II Tulangbawang rusak parah.

    Berdasarkan pantauan jalan tersebut dipenuhi lubang dan tanah. Terlebih saat hujan turun. Padahal, JTTS ruas Terbanggibesar – Pematangpanggang – Kayuagung itu baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo pada November 2019.

    Terkait hal itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Lampung Mulyadi Irsan mengatakan perbaikan jalan menuju tol merupakan tanggung jawab Kementerian PUPR. Termasuk jalan di pintu ke luar Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Terbanggibesar – Pematangpanggang di Lambu Kibang Unit II Tulangbawang.

    Mulyadi menyebut peebaikan jalan tersebut biasanya dilakukan Balai Pengelola Jalan Nasional (BPJN) X. “Semua jalan yang terhubung dengan jalan tol akan menjadi agenda Kementrian untuk segera ditangani,” kata Mulyadi, Jumat 19 Juni 2020.

    Kepala Cabang PT Hutama Karya Ruas Terbanggibesar – Pematangpanggang – Kayuagung Yoni belum berhasil dikonfirmasi.  (Red)

  • Kampung Bumi Dipasena Rawa Jitu Timur Pelatihan Aplikasi eDMC-19

    Kampung Bumi Dipasena Rawa Jitu Timur Pelatihan Aplikasi eDMC-19

    Tulang Bawang (SL)-Perangkat Kampung Bumi Dipasena, Kecamatan Rawa Jitu Timur, Kabupaten Tulang Bawang mengikuti pelatihan aplikasi eDMC-19, yang diberikan oleh operator Aplikasi eDMC19 Agung iIrawan dan pendamping Desa Hi Romli, dan Sekretaris Kampung Kasdari.

    Hi Romli mengatakan sebelumnya Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia ( Kemendes PDTT RI) meluncurkan Aplikasi Desa Melawan Covid 19 (eDMC-19). Aplikasi eDMC-19 ini membantu tim relawan desa dalam melaksanakan kegiatan dan aktifitasnya.

    “Serta memberikan edukasi dan informasi secara real time tentang Covid-19 kepada Pemerintah Daerah, Provinsi dan Pusat dalam menentukan kebijakan penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19. Dan kegiatan memberikan pelatihan Aplikasi eDMC19 kampung Bumi Dipasena Agung kec Rawa jitu Timur kabupaten Tulang Bawang dalam rangka mensukseskan program kerja kementerian Desa,” kata Romli.

    Menurut Romli, materi eDMC19 adalah aplikasi yang membantu menyajikan kegiatan gugus tugas kampung dalam hal Covid 19 yang dilaporkan ke kementerian Desa melalui operator Aplikasi eDMC19 kampung, “Serta pemantauan dan pencegahan Covid 19 yang ada di kampung yang bentuknya pelaporan secara online Mingguan, Bulanan serta Triwulan,” katanya. (Red)