Kategori: Tulang Bawang

  • PWI Tulang Bawang Ajak Masyarakat Menggala Lestarikan Lagu Klasik

    PWI Tulang Bawang Ajak Masyarakat Menggala Lestarikan Lagu Klasik

    Tulang Bawang (SL)-Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tulang Bawang ajak Pemuda dan Pemudi kabupaten yang berjuluk Sai Bumi Nengah Nyappur melestarikan seni budaya lagu kelasik Menggala. Senin 15 Juni 20220. Kegiatan ini digagas oleh PWI Tulangbawang ditengah kemajuan jaman yang semakin mengikis teradisi seni budaya yang saat ini tidak diminati generasi muda.

    Ketua PWI Tulangbawang Abdul Rohman SH, mengatakan saya melihat di media sosial ada anak muda yang masih mau mempelajari petikan kelasik lagu Lampung khusus nya Menggala. “Tergerak hati saya untuk mengundang mereka datang ke sekretariat kantor PWI Tulangbawang, ini adalah kewajiban kita bersama melestarikan seni budaya Menggala,” ajaknya.

    Lanjut Bung Rohman sapaan akrap Ketua PWI Tulangbawang, saya punya mimpi bagai mana Tulangbawang ini dikenal dengan mengangkat seni budaya daerah peninggalan nenek moyang kita terdahulu. “Kalau tidak kita yang melestarikan siapa lagi, makanya saya ajak mereka untuk rutin setiap hari Senin kita ngopi sambil mendengarkan lagu Menggala,” ajaknya.

    Ditempat yang sama dua pemuda pemetik lagu Lampung Perdi (18) dan Bahari (15) menyambut baik gagasan Ketua PWI Tulangbawang, yang begitu peduli dengan seni budaya Menggala. “Kami juga tentunya akan terus belajar, dan mengajak anak muda dan mudi yang ada di Tulangbawang untuk terus melestarikan seni budaya Menggala,”ucapnya. (rls/Mardi).

  • Identitas Mayat Anonim di Sungai Tulang Bawang, Akhirnya Terungkap, AKP Sandy : Ini Berkat Berita di Medsos

    Identitas Mayat Anonim di Sungai Tulang Bawang, Akhirnya Terungkap, AKP Sandy : Ini Berkat Berita di Medsos

    Tulang Bawang (SL)-Misteri penemuan mayat berjenis kelamin laki-laki tanpa identitas (anonim) yang ditemukan oleh warga pada hari Minggu (07/06/2020), sekira pukul 11.30 WIB, dengan posisi mengambang di aliran Sungai Tulang Bawang, Dusun Cakat Raya, Kampung Menggala, Kecamatan Menggala Timur, akhirnya terungkap.

    Kasat Reskrim AKP Sandy Galih Putra, mewakili Kapolres Tulang Bawang mengatakan, terungkapnya identitas mayat tersebut setelah salah satu keluarganya bernama Somat (38), berprofesi buruh warga Kampung Sukamaju, hari Senin (08/06/2020), sekira pukul 11.30 WIB, mendapatkan informasi berita dari media sosial (medsos) facebook (FB).

    “Saudara Somat ini lalu datang ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Menggala untuk melihat ciri-ciri mayat dan setelah dipastikan ciri-ciri mayat tersebut sama persis dengan korban, saudara Somat langsung pulang ke rumah dan memberitahukan pihak keluarga,” ujar AKP Sandy.

    Kasat Reskrim menjelaskan, setelah mengetahui kalau mayat tersebut adalah korban, lalu pihak keluarga mengajak saudara Sutris yang merupakan Kepala Kampung (Kakam) Sukamaju untuk berangkat menuju ke RSUD Menggala guna mengurus pengambilan jenazah korban.

    Sekira pukul 15.00 WIB, pihak keluarga korban yang didampingi oleh Kakam Sukamaju tiba di RSUD Menggala dan langsung mengurus pengambilan jenazah korban yang nantinya akan dibawa ke rumah duka yang selanjutnya akan dimakamkan.

    “Identitas korban adalah Safaat Wiyono (24), berprofesi wiraswasta, warga Kampung Sukamaju, Kecamatan Banjar Margo, Kabupaten Tulang Bawang,” jelas AKP Sandy.

    Kasat Reskrim menambahkan, menurut keterangan dari Ibu Kandung korban, hari Sabtu (06/06/2020), sekira pukul 03.00 WIB, korban pergi dari rumah dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Vega R warna hitam silver dan sekira pukul 06.00 WIB, adik kandung korban menemukan selembar kertas yang bertuliskan “Mak aku jilih motor”.

    Setelah korban pergi meninggalkan rumah, pihak keluarga tidak mendapatkan kabar berita dimana keberadaannya, sampai akhirnya korban di ketahui telah meninggal dunia dan ditemukan oleh warga di aliran Sungai Tulang Bawang. (Rls)

  • WNA Korban Perompak Tadeusz Nowicki bersama Kapalnya KLM Hoopla Kembali Berlayar,

    WNA Korban Perompak Tadeusz Nowicki bersama Kapalnya KLM Hoopla Kembali Berlayar,

    Tulang Bawang (SL)-Narkoda Kapal KLM Hoopa, Tadeusz Nowicki (70) bersama Kapalnya KLM Hoopla, yang sempat menjadi korban perompak dan terdampar di Perairan Kuala Teladas, Kampung Kuala Teladas, Kecamatan Dente Teladas, Kabupaten Tulang Bawang, telah kembali berlayar. Warga Negara Australia itu melanjutkan perjalanan ke Jakarta. Sabtu 6 Juni 2020

    Kasat Polair Iptu Iwan Syafaruddin mewakili Kapolres Tulang Bawang AKBP Andy Siswantoro, SIK mengatakan, pelaut asal Australia tersebut, Sabtu 6 Juni 2020, sekira pukul 07.00 WIB, resmi berlayar menuju ke Jakarta dari Perairan Kuala Teladas.

    “KLM Hoopla yang dinahkodai Tadeusz Nowicki, tadi pagi berangkat berlayar menuju ke Jakarta. Kapal tersebut berlayar dengan digandeng Kapal Motor (KM) Ralif Jaya yang dinahkodai oleh Saudara Bunyamin beserta dua orang anak buah kapal (ABK) bernama Kamarudin dan Ambotang,” ujar Iptu Iwan.

    Lanjutnya, Tadeusz Nowicki yang merupakan warga negara asing (WNA) ini akan melakukan perjalanan sekira 30 jam untuk sampai ke Jakarta. Tadeusz Nowicki ini telah terdampar di Perairan Kuala Teladas selama 15 hari, dari hari Sabtu (23/05/2020) saat dirinya pertama kali ditemukan oleh petugas, sampai hari Sabtu 6 Juni 2020.

    “Sebelum ditemukan terdampar, Tadeusz Nowicki telah menjadi korban perampokan oleh 10 orang pelaku bersenjata api (senpi), hari hari Jumat (22/5) tengah malam, di perairan Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel),” jelas Iwan.

    Iwan menambahkan, selama Tadeusz Nowicki bersama Kapalnya KLM Hoopla terdampar di Perairan Kuala Teladas, pihak kepolisian dengan intansi terkait setiap hari melakukan pengecekan kondisi kesehatan dan memenuhi semua kebutuhan logistiknya. (red)

  • Perkantoran PT BNIL Disabu Angin Puting Beliung, Gudan dan Mes Brantakan

    Perkantoran PT BNIL Disabu Angin Puting Beliung, Gudan dan Mes Brantakan

    Tulang Bawang (SL)-Angin puting beliung memprok-porandakan perkantoran PT Bangun Nusa Indah Lampung (BNIL), di Kampung Tri Tunggal Jaya, Kecamatan Banjar Margo, Kabupaten Tulang Bawang, saat hujan lebat, Kamis 04 Juni 2020 sekira pukul 11.00 WIB. Tidak ada korban jiwa, kerugian material rusak hingga ratusan juta.

    “Mulanya terjadi hujan lebat yang disertai petir nyambar dan awan putih, tidak lama kemudian terjadi angin puting beliung yang melanda komplek perkantoran PT BNIL.  Saat terjadinya peristiwa tersebut para karyawan sedang sibuk bekerja dan langsung menyelamatkan diri,” kata Kapolsek Banjar Agung Kompol Rahmin, mendampingi Kapolres Tulang Bawang AKBP Andy Siswantoro.

    Hasil identifikasi Polsek Banjar Agung dan evakuasi korban terdampak angin puting beliung, kata Kapolsek terjadi kerusakan berat di Gudang Bahan Bakar Minyak (BBM), Workshop (bengkel) dan Gudang Spare Part (onderdil) dan Gudang penyimpanan pupuk mengalami rusak sedang, termasuk tiga unit mess karyawan (mess mawar no 4,5 dan 6) mengalami rusak sedang.

    “Tidak ada korban jiwa dan peristiwa ini, namun kerugian materi yang dialami oleh pihak perusahaan PT. BNIL diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah,” kata Rahmin. (Rls/Aan/Mardi)

  • Masih Pake Baju Lebaran Warna Pink, Dua Kakak Beradik Tewas Tenggelam Lokasi Wisata Tangga Raja Sungai Way Tulang Bawang

    Masih Pake Baju Lebaran Warna Pink, Dua Kakak Beradik Tewas Tenggelam Lokasi Wisata Tangga Raja Sungai Way Tulang Bawang

    Tulang Bawang (SL)-Dua bocah kakak beradik, Fingkan Nadia (9) dan Nurfita Sari Putri (12), tewas setelah tenggelam saat bermain lokasi wisata Tangga Raja, Sungai Tulang Bawang, Kelurahan Ujung Gunung, Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulangbawang, Senin 25 Mei 2020, sekitar pukul 15.30.

    Sekelompok pemuda yang juga pengunjung spontan ceburkan diri mencari dan kedua bocah itu.

    Kedua bocah perempuan masih sekolah dasar  itu diketahui putri dari Basri Ismail,  warga Menggala, Tulang Bawang. Keduanya sedang bermain di anak tangga yang menjorok ke sungai, mirip dermaga sungai. Jasad kedua bocah itu di selamatkan para pemuda yang sedang nongkrong di lokasi tersebut. Mereka sempat melihat tangan mereka di permukaan air.

    “Yang menolong pemuda-pemuda yang lagi nongkrong di tangga raja, Mereka sempat melihat ada tangan yang ke angkat sempat mengepak di atas air namun tidak lama hilang. Melihat itu reflek sekitar tujuh anak muda berenang untuk menolong bocah-bocah itu” kata warga di lokasi kejadian.

    Para pemuda itu mencari cari lokasi terakhir melihat tanya bocah itu. Pertama berhasil di angkat Fingkan Nadia, lalu beberapa menit kemudian ditemukan Nurfita Sari, dari mulut kedua bocah itu sudah mengeluarkan busa. Mereka berdua masih mengenakan pakaian lebaran, warna pink. Keduanya sempat dilarikan ke klinik Zr. Vera Agusela, Amd.Kep, di jalan 1 UGU, namun tak tertolong.

    Kapolsek Menggala Iptu Mangara Panjaitan, mengatakan kedua bocah perempuan, NS (12) dan PN (9), pelajar sekolah dasar (SD) yang berdomisi di Kampung Baru, Kelurahan Ujung Gunung. Keduanya pamit dengan keluarganya ingin jalan-jalan merayakan Idul Fitri 1441 di lokasi wisata tersebut.

    Mereka berangkat bersama adik kandung keduanya, A (5), pukul 13.00 WIB. NS dan PM mandi dan sekitar pukul 15.30 WIB, adiknya melihat kedua kakaknya tenggelam di aliran sungai tersebut. A kemudianberteriak minta tolong warga. “Warga langsung mengevakuasi keduanya dari sungai dan dibawa ke Klinik Mandiri, Start I, Lingkungan Ujung Gunung Ilir, Kelurahan Ujung Gunung,” kata Kapolsek mendampingi Kapolres.

    Namun, nyawa kedua bocah tak dapat diselamatkan lagi dan kedua kedua jenazah sudah di pulangkan ke rumah duka di jalan Rafais 1 Kampung Baru, Menggala, “Rencananya kedua korban akan dimakamkan besok sekitar pukul 9-10 wib,” katanya. (mardi/red)

  • Winarti Kunjungi Lokasi dan Korban Puting Beliung

    Winarti Kunjungi Lokasi dan Korban Puting Beliung

    Tulang Bawang (SL)-Bupati Tulangbawang Winarti meninjauan lokasi musibah angin puting beliung di Kecamatan Banjaragung dan Kecamatan Banjarmargo, Rabu (20/5/2020). Rombongan Pemkab Tulangbawang tiba di lokasi sekitar pukul 18.30 wib dan langsung melakukan penyisiran, dari rumah ke rumah. Menyambangi langsung warga yang rumahnya rusak diterjang angin beliung.

    Dalam kesempatan itu, Winarti menyambangi rumah-rumah warga, yang terdampak musibah angin puting beliung. Winarti memastikan kondisi warganya secara langsung. “Setelah mengetahui ada kabar musibah angin beliin kami langsung bergerak untuk meninjau langsung. Memastikan kondisi di lapangan. Pemkab Tulangbawang bersama Pemkam akan melakukan penanganan,”kata Winarti.

    Diketahui, ganasnya angin puting beliung menghancurkan ratusan rumah tempat tinggal warga di beberapa kampung yang ada di Kecamatan Banjaragung dan Kecamatan Banjarmargo, Kabupaten Tulangbawang.

    Tarian dan tiupan maut si puting beliung terjadi sekitar pukul 14.20 wib. Selain meluluhlantakan bangunan tempat tinggal, siputing beliung juga merenggut nyawa dua orang warga. Salah satunya di Kampung Trimulya Jaya, Kecamatan Banjaragung, akibat tertimpa pohon jengkol saat sedang masak di dalam rumahnya.

    Kapolres Tulang Bawang AKBP Andy Siswantoro dalam laporannya menyebutkan Rabu tanggal 20 Mei 2020 sekira pukul 14.30 Wib telah terjadi bencana alam puting beliung di 4 ( Empat ) kampung yang ada di wilayah kecamatan Banjar Aguang dan Banjar Margo Kabupaten Tulang Bawang *Adapun Empat kampung yang terkena dampak bencana alam angin Puting Beliung,” katanya

    Data sementara kata Kapolres, korban meninggal dunia berjumlah 2 orang, Luka Berat 5 orang, luka ringan 1 orang, rumah rusak berak 66, rumah rusak ringan 179, dan hewan ternak mati 1 sapi. Empat Kampung itu, kp. Tri Mulya jaya kec Banjar Agung, Kp. Tri Tunggal Jaya kecamatan Banjar Agung, Kp. Purwa Jaya Kec. Banjar Margo, Kp. Dwi Warga Tunggal Jaya kecamatan Banjar agung. Rinci korban jiwa, luka-luka dan materi semnetara antara lain

    Kampung Tri tunggal jaya kec banjar agung adalah :
    Rumah Rusak berat = 35
    Rumah Rusak Ringan = 123
    Korban luka luka = 1 luka berat, 1 luka ringan, 1 Meninggal dunia atas nama SUMIATI, umur 75 Tahun, perempun, alamat rk 2 rt 08 kampung tri tunggal jaya

    Kampung Dwi Tunggal Jaya
    Rumah Rusak berat = 19
    Rumah Rusak ringan = 34
    Hewan ternak = 1 ekor ( Mati )
    Korban Luka luka = 1 luka berat, MD ( nihil )

    Kampung Tri Mulya Jaya kecamatan Banjar Agung
    Rumah Rusak Berat = 1 (Hanya satu rumah )
    Korban luka luka = 3 Luka Berat , 1 Meninggal dunia atas nama KASIEM Binti Selamet ,Tulang Bawang, 25-07-1982, perempuan, petani, Alamat kp. Tri Mulya jaya kec. Banjar Agung kab. Tuba.

    Kampung Purwa Jaya kecamatan Banjar Margo
    Rumah Rusak Berat = 11
    Rumah Rusak Ringan = 22
    Korban luka luka = Nihil

    (Red)

  • Dua Tewas Lima Luka Berat Akibat Puting Beliung di Empat Kampung di Tulang Bawang

    Dua Tewas Lima Luka Berat Akibat Puting Beliung di Empat Kampung di Tulang Bawang

    Bandar Lampung (SL)-Angin puting beliung menerjang Kawasan Unit 2, Unit 3 hingga Unit 4, Tulangbawang, Rabu, 20 Mei 2020, sore. Akibat kejadian itu dua korban tewas, 5 orang luka berat, dan ratusan rumah warga serta fasilitas umum dikabarkan rusak bahkan ada yang hancur rata dengan tanah. Kerusakan terjadi di Kecamatan Banjar Agung dan Kecamatan Banjar Margo.

    Angin puting beliung terjadi sekitar pukul 14.20 wib. Selain meluluhlantakan bangunan tempat tinggal, puting beliung juga merenggut nyawa dua orang warga di Kampung Trimulya Jaya, Kecamatan Banjaragung, akibat tertimpa pohon jengkol saat sedang masak di dalam rumahnya.  Polisi mencatat lima orang terdata luka berat, satu luka ringan, total banguan rusak berat 66, dengan kerusakan ringan 179, satu ternak mati.

    Data lain menyebutkan  rumah rusak di Kampung Tritunggaljaya sebanyak 50 unit. Rumah rusak berat sekitar 20 unit, sisanya rusak ringan. Di Kampung Dwiwarga Tunggaljaya ada sebanyak 40 rumah. “Datanya belum akurat. Belum didata secara keseluruhan. Data sementara ada 40 rumah rusak. Mayoritas rusak berat. Nanti data lengkap dan akuratnya menyusul,” kata Kepala Kampung Dwi Warga Tunggaljaya, Yusman,

    Bupati Tulangbawang Winarti, bersama rombongan tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 18.30 wib, dan meninjauan pemukiman warga yang rusak. “Setelah mengetahui ada kabar musibah angin beliin kami langsung bergerak untuk meninjau langsung. Memastikan kondisi di lapangan. Pemkab Tulangbawang bersama Pemkam akan melakukan penanganan,” kata Winarti.

    Warga mengatakan kejadian sekitar pukul 14.25 WIB, dimana pada saat itu diawali hujan deras disertai kilat. “Hujan deras mendung gelap bang. Tiba-tiba angin kencang datang dan merusak rumah warga yang lokasinya di belakang Pasar Unit 2 Tulangbawang. Kami semua kaget dan berhamburan keluar rumah, durasinya sekitar 15 menit lah,” katanya.

    Akibat puting beliung, banyak rumah warga mengalami kerusakan parah. Bahkan beberapa rumah warga yang terbuat dari papan rata dengan tanah. Sementara yang lain rusak parah dibagian atap rumah dimana genting terbang berhamburan, dan banyak pohon tumbang. “Rumah saya ga kena bang, cuma pohon depan rumah roboh,” kata Rahman.

    Angin puting beliung juga menghantam wilayah Kecamatan Banjarmargo, Tulangbawang, tepatnya di Kampung Purwajaya.”Yang saya tahu dalam kejadian tersebut empat rumah warga rusak parah serta puluhan rumah rusak ringan. Salah satu rumah yang rusak parah adalah rumah pemilik ruko bangunan di Kawasan Purwajaya,” kata Iskandar

    Fenomena Langit Mendung Pekat

    Sebelum puting beliung datang, banyak warga mengabadikan sebuah foto awan pekat memanjang menyelimuti langit di wilayah setempat sekitar pukul 14.15 WIB. Awan pekat seperti gelombang air laut tersebut adalah detik-detik datangnya bencana angin puting beliung.

    Beberapa menit kemudian hujan deras disertai petir datang menyelimuti kawasan Tulangbawang khususnya di dua kecamatan Kecamatan Banjaragung dan Banjarmargo. Tak berselang lama, munculah angin dimana awalnya pelan. Kemudian berlahan-lahan angin tersebut seolah mengamuk dan memporak-porandakan bangunan dikawasan sentral ekonomi yakni Tulangbawang yakni Sentral Pasar Unit II tepatnya di Kampung Dwi Warga Tunggaljaya, Kecamatan Banjaragung, Tulangbawang.

    Warga terkaget melihat angin semakin besar dan merusak atap rumah di belakang Pasar Unit 2 tersebut. “Kami kaget dan mencoba berlindung dari hadirnya angin yang sangat kencang disertai suara gemuruh saat angin tersebut menghantam rumah kami,” ujar Minto, warga Unit II.

    Dia mengatakan kejadian angin tersebut hadir sekitar 15 menit dan setelah angin tersebut pergi semua orang panik dan berhamburan keluar dan melihat kondisi rumah masing-masing yang terkena angin puting beliung Beberapa warga, merekam reruntuhan sambil menangis dan panik. “Ini baru pertama kali angin seperti ini hadir dikawasan Unit 2,” kata Agus warga lainnya.

    Prediksi BMKG

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Lampung, sudah pernah memberikan warning terkait potensi bencana di wilayah Lampung. Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Lampung, Rudi Hariyanto, mengatakan ada beberapa faktor penyebab lahirnya puting beliung di Tulangbawang.

    Pertama, suhu muka air laut di Samudera Hindia sebelah barat Lampung menghangat dengan anomali 1-2 derajat Celsius. Kondisi ini menambah penguapan. Kedua, adanya sistem tekanan rendah di sebelah barat Lampung yang bisa menyebabkan konvergensi dan penumpukan masa udara berpotensi hujan dan belokan masa udara. Sehingga dengan adanya fenomena tersebut banyak awan yang berkembang di wilayah di sekitaran Lampung, termasuk Tulangbawang.

    “Kami pantau dari Citra Satelit jam 2 sampai 3 sore banyak penumpukan awan yang sangat luas di sekitaran Tulangbawang yang bergerak ke arah selatan maupun barat. Sehingga dengan adanya hal tersebut potensi adanya angin puting beliung memang sangat mungkin terjadi di wilayah Tulangbawang,” katanya.

    BMKG Lampung juga merilis informasi waspada cuaca ekstrem, hujan lebat, disertai angin kencang pada Mei 2020. Cuaca ekstrem tersebut disebabkan musim pancaroba, akibat akan adanya peralihan dari musim hujan ke musim kemarau di akhir Mei nanti. Daerah dengan topografi tinggi, seperti Lampung Barat, Pesisir Barat, dan Tanggamus berpotensi longsor. Selain itu, juga kabupaten lain berpotensi banjir bandang dan genangan karena adanya perubahan topografi dan kondisi drainase.

    Kemudian, ada juga potensi puting beliung di beberapa daerah yang memiliki rekam jejak munculnya angin tersebut. Semua informasi yang ada sudah dikoordinasikan dengan BPBD di tiap daerah agar adanya kesiapan dan pencegahan. Daerah berpotensi longsor dan banjir, yakni Tanggamus, Pesawaran, Pesisir Barat, dan Lampung Barat. Sementara potensi puting beliung ada di Lampung Timur, Lampung Selatan, Tulangbawang, Tulangbawang Barat, dan Lampung Tengah. (Red)

  • Hanan A Razak Kunjungan Ke PWI Tulang Bawang

    Hanan A Razak Kunjungan Ke PWI Tulang Bawang

    Menggala (SL)-Anggota Dewan Perwakiln Rakyat (DPR) RI Fraksi Golkar Ir. Hanan A Rozak M.S berkunjung dan bersilaturahmi ke Kantor Balai Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tulangbawang, Rabu (20/5/2020). Kegiatan kunker dan silahturahmi tersebut dalam rangka Reses Masa Persidangan III tahun sidang 2019-2020. Kunjungan kerja perorangan, “Daerah pemilihan lampung II peduli masyarakat terdampak covid-19”.

    Hanan A Rozak mengatakan, Pers memiliki peran besar dan strategis dalam memberikan informasi dan kabar berita dalam segala bidang. Informasi pembangunan dan juga informasi yang sedang berkembang soal bencana nasional Covid-19. Peran Pers, kata Hanan, selama ini selalu memberikan info-info terkini untuk di konsumsi oleh masyarakat. Pers tetap aktif melaksanakan tugas dan fungsinya meski di tengah-tengah pandemik Corona.

    Dalam kesempatan kunker dan silaturahminya di Balai Wartawan, mantan Bupati Tulangbawang Periode 2012 – 2017 itu sempat membahas mengenai potensi dan infrastruktur jalan yang ada di Kabupaten Tulangbawang. Termasuk eks surga tambak udang Dipasena.

    “Salah satu potensi yang ada di Kecamatan Rawajitu dengan area tambak udang yang menjanjikan yang mana dulu merupakan pusat expor udang terbesar se-Asia Tenggara dan juga lahan rawa sawah yang mencapai 12 ribu hektar,” paparnya.

    Tentunya, kata Hanan, untuk mewujudkan pembangunan infrastruktur yang lebih maju, itu semua butuh perhatian khusus oleh pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Terutama akses jalan sebagai penghubung roda perekonomian masyarakat.

    Tulangbawang itu kaya dengan banyaknya potensi yang tak ternilai untuk memakmurkan masyarakat nya. Hanya tinggal bagaimana cara pemerintah untuk mengelola dan mendukung itu semua. “Tentunya setiap kepala daerah memiliki progres tersendiri untuk pembangunan dan kesejahteraan untuk masyarakat nya yang harus kita dukung penuh,” paparnya.

    Selain bersilaturahmi Hanan A Rozak pun tidak lupa memberikan sedikit rezeki untuk di berikan kepada wartawan yang tergabung di PWI Tulangbawang. Ketua PWI Tulangbawang, Abdul Rohman mengapresiasi atas perhatian dan kepedulian dari Hanan A Rozak terhadap para perakit berita yang ada di Sai Bumi Nengah Nyappur.

    Menurutnya, yang menjadi ukuran bukan besar dan kecilnya isi dari bantuannya itu. Namun, rasa kepedulian dan perhatiannya serta rasa ingat kepada para wartawan, itu yang menjadi hal utamanya. “Kami sampaikan rasa terimakasih kepada Pak Hanan A Rozak yang telah ingat dan peduli kepada para jurnalis yang tergabung di PWI Tulangbawang,” kata Rohman. (red).

  • Kejari Tulang Bawang Salurkan Bantuan Jaksa RI Peduli Covid-19

    Kejari Tulang Bawang Salurkan Bantuan Jaksa RI Peduli Covid-19

    Tulang Bawang (SL)-Kejaksaan Negeri (Kejari) bersama Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Daerah Tulang Bawang mengadakan bakti sosial Kejaksaan RI Peduli Covid-19 dengan membagikan sembako. Dalam kegiatan itu dibagikan 500 paket sembako kepada anak yatim dan pondok pesantren di dua kabupaten: Tulangbawang dan Mesuji.

    Kepala Kejari Tulangbawang Dyah Ambarwati mengatakan untuk Tulangbawang, 250 paket sembako diserahkan kepada pondok pesantren, anak yatim piatu, di Kecamatan Menggala, Kecamatan Menggala Timur dan Kecamatan Banjarbaru. “Memasuki hari ke-21 Ramadan, semoga doa dan harapan kita semua bisa dikabulkan,” ujar Dyah saat membagikan paket sembako, Kamis 14 Mei 2020.

    “Mungkin yang kami berikan ini tidak ada artinya bagi orang yang mampu. Tetapi bagi masyarakat yang membutuhkan, ini sangat membantu dan diharapkan dapat meringankan beban mereka apalagi melihat kondisi pandemi covid-19 saat ini,” ungkapnya

    Diah meminta masyarakat bersabar dan tetap waspada di tengah wabah penyakit akibat virus Corona. Dan berpesan agar masyarakat menaati imbauan pemerintah untuk melakukan jaga jarak fisik dan menggunakan masker. Alasanya, penularan virus ini melalui mulut, hidung dan mata.

    “Bukan kita saja, tetapi seluruh dunia saat ini terkena dampak wabah virus Corona. Usahakan tidak terlalu berinteraksi/bersentuhan fisik dengan sesama, hindari sering memegang wajah dan rajin mencuci tangan,” katanya. (Mardi/red).

  • Oknum Wartawan Peras Kepala Tiyuh Pagardewa Miliki Tujuh Identitas Wartawan

    Oknum Wartawan Peras Kepala Tiyuh Pagardewa Miliki Tujuh Identitas Wartawan

    Tulang Bawang (SL)-Oknum wartawan bernama Mujiono Cahyo (45) Warga Kampung Dwi Warga Tunggal Jaya, Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulang Bawang, diduga menakut-nakuti perangkat Desa dan kepala Kedesa terkait dugaan pungutan pembuatan sertifikat prona. Pelaku dengan 7 kartu pers itu sempat tawar menawar harga hingga di sepakati Rp30 juta untuk tiga media online.

    Baca: Diduga Peras Kepala Desa Rp30 Juta Oknum Wartawan Ditangkap Tim Saber Pungli Polres Tulang Bawang

    Mujiono Cahyo berikut barang bukti dan kendaraan yang digunakannya kemudian diamankan Team Khusus Anti Bandit (Tekab) 308 dan Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tulang Bawang, termasuk uang tunai Rp14 Juta, 7 buah kartu pers, mobil daihatsu xenia warna putih, B-1159-COK, kantong plastik warna hitam, dua buah cap stempel bertuliskan surat kabar umum, dua unit HP merk Oppo warna hitam dan tas warna coklat merk jeep

    Kasat Reskrim AKP Sandy Galih Putra, mewakili Kapolres Tulang Bawang AKBP Andy Siswantoro, mengatakan, pelaku tindak pidana pemerasan tersebut ditangkap hari Selasa 5 Mei 2020, sekira pukul 19.00 WIB, di parkiran Rumah Makan Tasya, Pasar Unit 2, Kampung Dwi Warga Tunggal Jaya. “Identitas pelaku berinisial MC (45) (Mujiono Cahyo), berprofesi wiraswasta, warga Kampung Dwi Warga Tunggal Jaya, Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulang Bawang,” kata Sandy, Rabu 6 Mei 2020.

    Kasat Reskrim menjelaskan, kasus bermula pada hari Kamis 30 April 2020, sekira pukul 10.00 WIB, pelaku menghubungi saksi Suranto (48), Kaur Keuangan Tiyuh Pagar Dewa Suka Mulya melalui handpone (HP) dan menanyakan dimana keberadaan Suranto. Suranto tidak menjawab pelaku langsung berkata “Nah kamu ini macam-macam, saya kubur hidup-hidup kamu nanti, saya ini dari media,” lalu pelaku mematikan HP miliknya.

    Tidak lama kemudian, pelaku mendatangi pelapor Sukar (38), Sekdes Tiyuh Pagar Dewa Suka Mulya dan Suranto, di Kantor Balai Tiyuh Pagar Dewa Suka Mulya. “Saat itu pelaku berkata kepada pelapor dan saksi bahwa dirinya merupakan wartawan dari media online dan maksud kedatangannya adalah untuk menanyakan kepada pelapor terkait pembuatan sertifikat tahun 2019 di Tiyuh Pagar Dewa Suka Mulya,” katanya.

    Menurut pelaku bahwa aparat Tiyuh telah melakukan pungutan liar (pungli) sebesar Rp1 Juta dan pelaku mengancam akan memenjarakan pelapor dan saksi dengan cara melaporkan mereka ke Polres Tulang Bawang Barat, “Pelaku lalu pergi dan berkata akan ke Polres untuk melaporkan Sekdes dan Kaur,” ujar Sandy menirukan keterangan tersangka.

    Lanjutnya, pada hari Minggu 3 Mei 2020 malam, pelaku kembali mengubungi pelapor untuk mengajak bertemu hari Senin 4 Mei 2020, di Pasar Unit 2, dengan tujuan membahas masalah yang pernah diucapkan oleh pelaku. Sekira pukul 11.00 WIB, Suranto bersama Dian Permana (38), Kasi Pemerintahan Tiyuh Pagar Dewa Suka Mulya menemui pelaku di warung makan Mozza, Pasar Unit 2.

    Setelah bertemu pelaku berkata kepada Suranto bahwa beritanya sudah naik di tiga media online dan kalau mau dihapus, pelaku meminta uang Rp20 Juta untuk satu media, karena tiga media jadi Rp60 Juta. Karena ditakut-takuti akan dipenjara oleh pelaku, sehingga pelapor menawar menjadi Rp30 Juta dan pelaku menyetujuinya.

    Suranto dan Dian lalu pulang dan memberitahukan hal tersebut kepada Kapalo Tiyuh Pagar Dewa Suka Mulya, kemudian Kepalo Tiyuh berkoordinasi dengan Tekab 308 Polres Tulang Bawang bahwa telah terjadi tindak pidana pemerasan. “Mendapatkan informasi tentang kejadian tersebut, petugas kami langsung berkoordinasi dengan Kepalo Tiyuh perihal waktu dan tempat penyerahan uang yang diminta oleh pelaku,” kata Kasat.

    Lalu, Hari Selasa 5 Mei 2020, sekira pukul 19.00 WIB, sesaat usai penyerahan uang, Tekab 308 bersama Unit Tipidkor yang sudah ada di lokasi langsung melakukan penangkapan terhadap pelaku. “Barang bukti uang tunai dan tujuh buah kartu pers, mobil daihatsu xenia warna putih, B-1159-COK, dua buah cap stempel bertuliskan surat kabar umum, dua unit HP merk Oppo warna hitam dan tas warna coklat merk jeep,” ujar Sandy.

    Saat ini pelaku masih dilakukan pemeriksaan di Mapolres Tulang Bawang dan akan dijerat dengan Pasal 368 ayat 1 KUHPidana tentang tindak pidana pemerasan. Diancam dengan pidana penjara paling lama 9 tahun. (Red)