Kategori: Tulang Bawang

  • Qodratul-Hamka Nomor 2 Winatri-Reynata Nomor 1 Hendriasyah-Daniel Nomor Urut 3

    Qodratul-Hamka Nomor 2 Winatri-Reynata Nomor 1 Hendriasyah-Daniel Nomor Urut 3

    Tulang Bawang, sinarlampung.co-Tiga pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tulang Bawang, secara resmi mendapatkan nomor urut pada Pemilihan Pilkada Tulang Bawang pada 27 November 2024 mendatang. Pengundian digelar di kantor KPUD Tulang Bawang, Senin 23 September 2024.

    Hasilnya, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, Winarti–Reynata mendapatkan nomor urut 01, lalu Qudratul – Hankam Nomor Urut 02, dan pasangan calon Hendriwansyah–Danial Anwar mendapatkan nomor urut 03. Pengundian nomor tersebut, dipimpin langsung oleh Ketua KPUD Tulang Bawang, Feriyanto, bersama para Komisioner KPUD Tulang Bawang.

    Sebelumnya, mereka resmi ditetapkan sebagai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati di Pilkada Tuba 2024 oleh KPUD Tuba. Dalam Pilkada Tuba 2024, pasangan calon Winarti – Reynata, diusung Partai PDI-P dan Partai Gerindra, lalu Qudratul–Hankam diusung, Partai Golkar, Demokrat, PKS, PKB, Partai Nasdem, PSI, Partai Garuda dan Partai Gelora. Kemudian Pasangan Hendriwansayah–Danial Anwar diusung, Partai PAN dan Perindo. (Red)

  • Kakam Wonorejo Diduga Korupsi dan Mark Up Dana Desa

    Kakam Wonorejo Diduga Korupsi dan Mark Up Dana Desa

    Tulang Bawang, sinarlampung.co – Meski pengelolaan Dana Desa telah diatur agar tidak terjadi penyimpangan, namun masih saja ditemukan dugaan korupsi, salah satunya Kakam Wonorejo Kecamatan Penawar Aji Kabupaten Tulang Bawang.

    Perilaku jahat tersebut ditemukan dalam pengelolaan Dana Desa tahun 2024, yang diduga kuat ada penyelewengan dan korupsi besar – besaran yang di lakukan oleh oknum Kepala Kampung yang bernama Jumbadi.

    Pasalnya dalam pengelolaan Dana Desa tersebut banyak sekali kejanggalan terutama dalam kegiatan Non Fisik seperti pemberdayaan dan honor para kader Kampung seperti Guru Ngaji dan sebagainya.

    Selain itu dalam realisasi fisik seperti pembangunan drainase dan peningkatan jalan seperti Onderlagh, dalam pengerjaan fisik drainase tersebut diduga ada markbup material dan honor HOK (Harian Orang Kerja) lalu peningkatan jalan Onderlagh pun ada Mark up HOK dan dalam penyusunan batu asal jadi tidak mengikuti RAB sebab batu tersebut hanya digeletakan begitu saja tanpa ada pengancing kanan kiri dan as tengah, kemudian tidak di Berem setelah selesai di Wales ditinggal kan begitu saja.

    “Masyarakat setempat merasa tidak puas atas pembangunan Onderlagh tersebut dan menganggap pembangunan dikerjakan asal jadi tidak mengikuti spek teknis.” Kata Khoirul Anam tokoh masyarakat setempat, selasa (17 September 2024).

    Anam mengatakan jalan yang dibangun tahun 2024 tersebut dinilai amburadul, hal tersebut dapat dilihat dari susunan batu yang tak rapi dan tidak menancap ke tanah.

    “Soal berapa jumlah Anggaran dan volume jalan Onderlagh ini kami masyarakat tidak mengetahui, sebab tidak ada pemberitahuan atau Plang proyeknya.” Lanjut Anam.

    Anam menduga Kakam sudah membohongi masyarakat dan melakukan korupsi Dana Desa.

    “Termasuk untuk honor guru ngaji tidak dibagikan kepada yang sebenarnya guru ngaji, entah di bagikan dengan siapa saya sendiri selaku guru ngaji tidak pernah mendapatkan gaji atau honor.” tutup Anam.

    Menanggapi hal tersebut, upaya konfirmasi dilakukan namun Jumbadi Kakam Wonorejo yang dimaksud tidak ada di rumah.

    “Bapak tidak ada beliau lagi kondangan ke suwakarsa kampung pemekaran, dan pulang nya kapan saya tidak tau pak” kata istri Jumbadi yang menemui wartawan.

    Diketahui tim media meninggalkan kontak agar Kakam bisa menghubungi pihak media untuk memberikan keterangan atau jawaban terkait informasi yang didapat dari warga tersebut.

    Namun hingga berita ini ditayangkan, belum ada penjelasan dari pihak Kakam selaku penanggungjawab realisasi Dana Desa Kampung Wonorejo. (H)

  • Ribuan Masyarakat Dente Teladas Ramaikan Gebyar Tulang Bawang Bersama Qudratul-Hankam

    Ribuan Masyarakat Dente Teladas Ramaikan Gebyar Tulang Bawang Bersama Qudratul-Hankam

    Tulang Bawang, sinarlampung.co – Ribuan massa dari berbagai kampung se-Kecamatan Dente Teladas antusias menghadiri Gebyar Tulang Bawang berdendang yang diselenggarakan oleh relawan sedulur pasangan calon bupati dan wakil bupati Qudratul-Hankam di lapangan Sungai Nibung, Jumat, 20 September 2024 malam.

    Pada acara itu, hadir langsung Qudratul Ikhwan yang didampingi Ketua DPD Partai Nasdem Tulangbawang Dedi Aprizal, tokoh se-Kecamatan Dente Teladas dan pengurus partai koalisi yang mengusung Qudratul-Hankam maju sebagai calon bupati dan wakil Bupati Tulangbawang pada Pilkada serentak 27 November 2024.

    Ribuan masyarakat ikut bernyanyi dan bergoyang mengiringi lagu yang dinyanyikan oleh artis bintang Pantura dan diiringi musik dangdut koplo Intan Musik dari kota Metro.

    Dalam kesempatan itu, Qudratul Ikhwan menyempatkan diri berbagi kepada beberapa anak yatim piatu dan du’afa yang di undang langsung ke atas panggung.

    Dalam sambutannya, Qudrotul menyampaikan akan memprioritaskan infrastruktur jalan dan jembatan dan pemekaran kampung yang di harapkan masyarakat Dente Teladas.

    “Jika saya terpilih nanti, saya akan memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan. Selain itu juga akan mendukung pemekaran kampung. Hal ini sesuai kemauan masyarakat di Kecamatan Dente Teladas,” paparnya di hadapan ribuan masyarakat di Kecamatan Dente Teladas

    Di tempat yang sama, salah satu masyarakat menyampaikan ucapan terima kasih kepada pasangan calon bupati dan wakil bupati Qudratul-Hankam karena telah menyediakan hiburan rakyat di Kampung Sungai Nibung.

    “Terima kasih kepada bapak Qudratul-Hankam karna telah menyediakan hiburan rakyat. Masyarakat sudah lama juga menantikan hiburan,” katanya. (Mardi)

  • Warga Kampung Sungai Burung Gelar Ruwat Laut

    Warga Kampung Sungai Burung Gelar Ruwat Laut

    Tulang Bawang, sinarlampung.co – Masyarakat Kampung Sungai Burung, Kecamatan Dente Teladas, menggelar kegiatan syukuran laut atau ruwat laut, Sabtu , 21 September 2024.

    Ruwat laut di Kampung Sungai Burung itu merupakan tradisi tahunan guna mensyukuri hasil laut yang didapat oleh para nelayan.

    Kampung Sungai Burung merupakan satu-satunya Kampung di Kabupaten Tulangbawang yang posisinya berada di tengah laut dengan mayoritas penduduknya sebagai nelayan.

    Calon bupati Tulangbawang Qudrotul Ikhwan ikut hadir dalam serangkaian kegiatan ruwat laut di Kampung Sungai Burung itu. Qudratul juga diajak masyarakat setempat untuk melihat tradisi ruat laut dengan larung sesaji di tengah laut.

    Qudratul Ikhwan mengapresiasi dan akan terus mensupport warga Kampung Sungai Burung atas kegiatan tradisi ruwat laut sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT.

    “Kegiatan ruwat laut ini perlu dijaga sampai anak cucu kita nanti, karena tradisi seperti ini salah satu bentuk rasa syukur kita kepada Allah SWT. Bentuk rasa syukur atas karunia kekayaan dari dalam laut,” ujarnya.

    Panitia kegiatan ruwat laut Kampung Sungai Burung menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran, dukungan dan support langsung dari Qudrotul Ikhwan.

    “Terima kasih pak Qudratul atas bantuannya guna mensukseskan acara ruat laut tradisi tahunan di Kampung Sungai Burung,” kata ketua panitia.

    Kepala Kampung Sungai Burung, Masuri, mengapresiasi seluruh pihak yang turut serta dalam mensukseskan kegiatan ruwat laut di Kampung setempat.

    “kami berterima kasih kepada bapak Qudratul telah hadir di acara ruwat laut Kampung Sungai Burung. Kami sangat berterima kasih karna jalan evakuasi yang sudah lama diharapkan masyarakat akhirnya bisa tercapai pada saat beliau menjadi Penjabat Bupati Tulangbawang,” pungkasnya. (Mardi)

  • Juwita Korban Penganiayaan Pertanyakan Kinerja Polres Tulang Bawang

    Juwita Korban Penganiayaan Pertanyakan Kinerja Polres Tulang Bawang

    Tulang Bawang, sinarlampung.co – Juwita warga Kelurahan Ujung Gunung, Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulang Bawang pertanyakan kinerja aparat Kepolisian Resor Tulang Bawang.

    Pasalnya, satu tahun lebih kasus dugaan penganiayaan yang menimpanya tidak kunjung menemui titik terang. Kasus penganiayaan yang menimpa Juwita, terjadi 17 Februari 2023.

    Korban mengalami luka robek di batang hidung lantaran diduga dipukul RF dengan ponsel. Terduga pelaku merupakan rekan kerjanya.

    “Kami berharap aparat kepolisian dapat bekerja secara profesional, karena kasus dugaan penganiayaan yang menimpa saya itu sudah terjadi 18 bulan lalu,” ungkap Juwita kepada wartawan, Selasa, 17 September 2024.

    Korban berharap, kasus yang dilaporkannya itu dapat menemui titik terang dan terduga pelaku dapat segera ditangkap. “Kami berharap, proses hukum dapat berjalan adil dan terduga pelaku penganiayaan itu dapat mempertanggung jawabkan perbuatannya,” tegas dia.

    Sementara itu Kasat Reskrim Polres Tulang Bawang, AKP Indik Rusmono mengaku, proses hukum laporan korban tengah berjalan. “Masih penyidikan,” terang dia.

    Kuasa Hukum korban, Indah Meylan menjelaskan, berdasarkan keterangan penyidik yang menangani kasus kliennya proses hukum itu tengah berjalan dan akan segera ada penetapan tersangka.

    “Statemennya penyidik sudah memberikan informasi terkait penetapan tersangka pada hari Selasa. Namun sampai hari ini belum ada kejelasan,” beber Indah. (Mardi)

  • 50 Pengendara Kena Tilang di Tugu Garuda Menggala

    50 Pengendara Kena Tilang di Tugu Garuda Menggala

    Tulang Bawang, sinarlampung.co – Polisi Satuan Lalu Lintas, Dinas Perhubungan, dan Bapenda Pemkab Tulang Bawang menggelar razia gabungan di Tugu Garuda, Jalan Lintas Timur (Jalintim), Menggala, Tulang Bawang, Kamis, 12 Agustus kemarin. Alhasil, tim gabungan menilang sebanyak 50 orang pengendara yang kedapatan melakukan pelanggaran.

    “Dalam kegiatan razia gabungan tersebut, petugas kami melakukan penindakan dengan menggunakan blanko tilang terhadap 50 pelanggaran kasat mata yang berpotensi memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas (Lakalantas). Hal ini dilakukan agar terwujudnya Kamseltibcarlantas di Kabupaten Tulang Bawang,” tutur Kasatlantas Polres Tulang Bawang, AKP Khoirul Bahri, Minggu, 15 September 2024.

    Pelanggaran yang terjaring razia didominasi pengendara tanpa membawa kelengkapan surat kendaraan, tidak mengenakan helm, dan kendaraan over dimension over loading (ODOL).

    “Adapun rincian dari 50 (lima puluh) pelanggaran tersebut yakni 14 sepeda motor tanpa dilengkapi surat kendaraan, 1 unit mobil tanpa dilengkapi surat kendaraan, 6 pelanggaran ODOL, 6 knalpot brong, 15 tidak menggunakan helm, 5 bonceng tiga, dan 3 tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM),” papar Khoirul.

    Dalam razia, petugas langsung membawa sepeda motor dan mobil yang tidak lengkap surat kendaraan ke Mapolres Tulang Bawang. “Nantinya kendaraan tersebut bisa diambil kembali oleh pemiliknya dengan membawa serta menunjukkan surat asli berupa STNK dan BPKB,” tambah Kasat.

    Selain menindak pelanggar, kata Kasat, petugas gabungan juga menyampaikan informasi kepada masyarakat bahwa saat ini sedang ada promosi pajak kendaraan bermotor pada Samsat Tulang Bawang.

    “Promo pajak kendaraan bermotor ini berlaku di seluruh Provinsi Lampung, sehingga masyarakat bisa langsung datang ke kantor Samsat yang ada di tiap Kabupaten yang tujuan utamanya adalah akan ada peningkatan pendapatan negara dari sektor pajak kendaraan bermotor,” imbuh AKP Khoirul. (*)

    Diketahui, tujuan utama razia gabungan tersebut untuk mencegah dan meminimalisir terjadinya laka lantas, serta fatalitas korban laka lantas yang berawal dari pelanggaran lalu lintas oleh para pengguna jalan. Tak hanya itu, kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan kedisiplinan dan kepatuhan pengguna jalan akan peraturan lalu lintas dan etika berlalu lintas. (*)

  • Kasus Curat di Menggala Kota Terungkap, Pelakunya Warga Setempat

    Kasus Curat di Menggala Kota Terungkap, Pelakunya Warga Setempat

    Tulang Bawang, sinarlampung.co -Polisi berhasil menangkap pelaku kasus pencurian dengan pemberatan (curat) yang terjadi di Kelurahan Menggala Kota, Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulang Bawang.

    Pelaku tindak pidana curat yang ditangkap oleh petugas tersebut yakni seorang pemuda berinisial TA (22), berstatus pengangguran, warga Kelurahan Menggala Kota, Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulang Bawang.

    Dari tangan pelaku curat, petugas juga menyita barang bukti (BB) berupa satu gulung kawat duri baja milik korban Santi Nurida (36), berprofesi ibu rumah tangga (IRT), warga Kelurahan Menggala Kota, Kecamatan Menggala.

    “Hari Jum’at (13/09/2024), sekitar pukul 16.00 WIB, saya memimpin langsung proses penangkapan terhadap seorang pemuda yang menjadi pelaku tindak pidana curat. Ia ditangkap saat sedang berada di rumahnya di Kelurahan Menggala Kota,” kata Kapolsek Menggala, Iptu Eman Supriatna, SH, MM, mewakili Kapolres Tulang Bawang, AKBP James H Hutajulu, SIK, SH, MH, MIK, Sabtu (14/09/2024).

    Lanjutnya, aksi pelaku ini terbilang nekat karena melakukan pencurian di Kelurahan yang sama dengan tempatnya berdomisili atau tinggal, saat ditangkap tentunya satu Kelurahan kenal dan mengetahui identitas dari pelaku tersebut.

    Kapolsek menerangkan, menurut keterangan dari korban, aksi curat yang dilakukan oleh pelaku baru diketahui oleh korban hari Jum’at (13/09/2024), sekitar pukul 04.20 WIB, saat korban terbangun dari tidur dan hendak ke kamar mandi di rumahnya.

    Korban melihat pintu gudang telah terbuka, karena merasa curiga, korban lalu masuk ke dalam gudang dan ternyata barang-barang milik korban yang berada di dalam gudang telah hilang.

    Korban kemudian memberitahukan kejadian tersebut kepada karyawannya dan langsung melapor ke Mapolsek Menggala.

    “Adapun barang-barang milik korban yang telah dicuri oleh pelaku yakni 2 (dua) gulung kawat berduri merek Motto, mesin ketek perahu 6,5 PK warna hitam putih, mesin pompa air Alkon warna putih merah 8 PK merek Porquit, kipas as bohel (seperangkat) alat perahu, dan golok tebas sepanjang 50 cm. Akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian yang ditaksir sebesar Rp 10 Juta,” terang perwira dengan balok kuning dua dipundaknya.

    Iptu Eman menambahkan, pengungkapan kasus curat ini terbilang cukup cepat karena dalam waktu 12 (dua belas) jam pelakunya sudah berhasil kami tangkap dengan BB berupa satu gulung kawat duri baja.

    Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku saat ini sudah ditahan di Mapolres Tulang Bawang dan dikenakan Pasal 363 KUHPidana tentang pencurian dengan pemberatan. Diancam dengan pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun. (Red)

  • SMK Negeri 1 Menggala Potong Dana PIP Siswa

    SMK Negeri 1 Menggala Potong Dana PIP Siswa

    Tulang Bawang, sinarlampung.co-Program Indonesia Pintar (PIP) SMK Negeri 1 Menggala, Tulang Bawang, yang menjadi program bantuan pendidikan yang diberikan oleh pemerintah kepada peserta didik yang berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin, justru diambil pihak sekolah.

    Bantuan PIP yang diterima oleh siswa-siswi SMKN 1 Menggala sebesar Rp1,8 juta itu justru diambil pihak sekolah Rp1,5 juta, dengan dalih untuk menggaji guru honor. Hal tersebut diterangkan oleh wali murid dan siswa penerima bantuan Dana PIP. Siswa penerima Bantuan Program Indonesia Pintar (PIP),menerangkan

    “Saya harus menghadap ke sekolah usai mencairkan dana di Bank. Pulang dari bank saya sampe rumah magrib jadi gak sempet mampir kesekolah dan sekaligus saya juga ngomong ke guru uang itu mau dipakai dulu Untuk membeli Laptop,” kata wali murid didampingi siswa penerima bantuan Dana PIP.

    Tapi oleh Guru inisial B, dilarang. “Jangan, gak ada yang di pake-peke. Uang itu harus disetorkan dulu disekolah karena itu udah di data,” katanya menirukan ucapan guru inisial B. “Dana yang kamu terimakan Rp1,8. Kalau emang ada perlu pakek aja Rp300.000 dan yang Rp1.500.000 harus disetorkan ke sekolah,” tambahnya menirukan perintah guru itu.

    “Dan saya tanya ke guru itu apa gak bisa dipake uang itu. Jawab gurunya kamu kelas berapa XI ia ga bisa sama sekali nak dari pada di Deleted nanti juga bermasalah di deleted gitu loh dari pada bermasalah,” paparnya.

    Humas Sekolah SMKN 1 Menggala membenarkan adanya penarikan dana PIP senilai Rp1,5 juta itu. “Benar kami suruh dulu ke sekolah laporan soal bantuan dana PIP itu. Karena khawatirnya nanti uang itu dipakek untuk yang aneh-aneh,” katanya.

    “Llebih baik uang itu untuk membayar biaya sumbangan sekolah sebesar Rp2.600.000, dan dana sumbangan itu kegunaan nya membantu membayar Gaji Guru Honorer dan membeli keperluan sekolah serta Operasional sekolah’,” ujarnya.

    Dikutip dari https//bantuan.com menyebutkan pemotongan bantuan PIP sudah di jelaskan Kemendikbud nomor 14 tahun 2022 bantuan tersebut tidak diperbolehkan di lakukan pemotongan dalam jenis apapun di karenakan bantuan tersebut di tujukan untuk memenuhi semua kebutuhan personal siswa.

    Salah satu orang tua murid menyayangkan dengan adanya sumbangan pungutan PIP tersebut, “Kami sangat menyayangkan adanya penarikan melalui dana PIP, padahalkan dana itu jelas untuk oprasional belajar siswa-siswi penerima bantuan PIP. Kami berharap dengan ada nya bantuan PIP tersebut bisa meringankan biaya sekolah anak kami,” katanya. (Red)

  • Daftar ke KPU, Qudratul-Hankam Minta Dukungan Masyarakat

    Daftar ke KPU, Qudratul-Hankam Minta Dukungan Masyarakat

    Tulang Bawang, sinarlampung.co – Qudratul Ikhwan-Hankam Hasan menjadi kontestan kedua yang mendaftarkan diri ke KPU Tulang Bawang untuk berlaga dalam pesta demokrasi November 2024 mendatang.

    Diiringi sejumlah kader partai pendukung dan pengusung Pasangan Bakal Calon (Bacalon) Bupati dan Wakil Bupati Tulang Bawang ini menyerahkan syarat pencalonan mereka ke kantor KPU Tulangbawang, Rabu, 28 Agustus 2024.

    Qudratul-Hankam melaju dengan dukungan 17 kursi legislatif terdiri dari Partai NasDem 1 kursi, PKB 4 kursi, Partai Demokrat 3 kursi, PKS 2 kursi, dan Partai Golkar 7 kursi.

    Kekuatan Bacalon ini pun turut didukung oleh enam partai non parlemen yakni PSI, Gelora, Partai Umat, Garuda, Buruh, dan PBB.

    Qudratul berharap, masyarakat dapat memberi dirinya kesempatan untuk mengabdi dan membangun Kabupaten Sai Bumi Nengah Nyappur lima tahun ke depan.

    “Kami berdua saat ini berusaha menghibahkan tenaga dan pikiran untuk membangun Tulangbawang yang lebih maju lagi ke depan. Kami meminta seluruh masyarakat dapat memberikan support dan dukungannya untuk kami,” katanya.

    Qudratul menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan seluruh berkas administrasi yang ditentukan oleh penyelenggara Pemilu sebelum mereka menyerahkan berkas pencalonan.

    “Terimakasih KPU telah menerima kami pada pendaftaran di hari kedua ini,” kata Qudratul didampingi Hankam. (Mardi)

  • Susul Winarti-Reynata, Qodratul Ikhwan-Hanka Hasan Daftar KPU Tulang Bawang

    Susul Winarti-Reynata, Qodratul Ikhwan-Hanka Hasan Daftar KPU Tulang Bawang

    Tulang Bawang, sinarlampung.co-Pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Tulang Bawang, Qodratul Ikhwan-Hanka Hasan, resmi mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tulang Bawang, Rabu 28 Agustus 2024.

    Qodratul Ikhwan-Hanka Hasan didampingi pengurus partai pendukung tiba di KPU Tuba tepat pada Pukul 15.15 WIB, disambut Ketua KPUD Tulang Bawang, Feriyanto dan komisioner.  Dengan tagline Tulang Bawang Maju, Qodratul Ikhwan-Hanka Hasan, diusung Partai Golkar, Demokrat, PKB, PKS, Nasdem, PSI, Garuda, Ummat dan Partai Buruh.

    Qodratul, mengatakan bersama Hanka Hasan hadir di KPUD Tuba, untuk mendaftar sebagai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tulang Bawang Periode 2024-2029.  dan sebagai bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Tulang Bawang, pihaknya menyerahkan berkas-berkas sebagai persyaratan pendaftaran kepada penyelenggara untuk diverifikasi. “Silahkan diverifikasi oleh KPUD, bilamana ada berkas yang kurang lengkap, kami siap 24 jam untuk melengkapinya,” katanya.

    Qodratul menyebut kehadiran pasangan Qodratul-Hanka sebagai cabup-cawabup adalah untuk memberikan sumbangsih kepada Kabupaten Tulang Bawang mendatang. “Dan tidak mungkin ini bisa tercapai kalau kita tidak bersama-sama membangun Tulang Bawang,” ujarnya.

    Ketua KPUD Tuba, Feriyanto, mengatakan pasangan Qodratul-Hanka menjadi yang cabup-cawabup kedua yang mendaftar ke KPU Tulang Bawang. “Saya atas nama KPUD Tulang Bawang mengucapkan terimakasih atas kedatangan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tulang Bawang Qodratul Ikhwan – Hanka Hasan untuk mendaftar hari ini,” katanya.

    Mengenai kelengkapan berkas, kata Feriyanto dari hasil verifikasi KPU Tuba ada tiga berkas yang belum lengkap. “Kami tunggu sampai Kamis, berkasnya harus sudah dilengkapi. Saya berharap Pilkada Tahun 2024, kita dapat bersama -sama menjaga kesuksesan Pilkada Tulang Bawang,” ujarnya. (Red)