Kategori: Tulang Bawang

  • Nelayan Kuala Temukan Kapal Asing Terdampar di Perairan Luar Kelip Sungai Burung

    Nelayan Kuala Temukan Kapal Asing Terdampar di Perairan Luar Kelip Sungai Burung

    Tulang Bawang (SL)-Nelayan menemukan Kapal tanpa awak terdampar di Perairan Luar Kelip Sungai Burung, sekitar 8 mil dari Pesisir Sungai Burung Tulang Bawang, Jum,at 06 September 2019 pukul : 12.00 wib. Kapal itu ditemukan Nelayan asal Kuala Penet Ali, Nakhoda KM Marvel saat sedang mencari ikan di laut luar sungai burung, melihat kapal berwarna putih yang terlihat mengapung-ngapung, dan dalam keadaan mati mesin.

    Kondisi kapal

    Ali kemudian mendekati kapal itu, dan memeriksa ternyata tidak ditemukan awak kapal. Bahkan hingga pemeriksaan di bagian bagian kapal serta di perairan seputaran kapal tersebut tidak ditemukan awak kapal. Kemudian Ali bersama Abk Ami memutuskan untuk menarik kapal tersebut ke pinggir Pancer Kuala Penet, kemudiandilaporkan ke Satuan Pangkalan Kapal Polairud Kuala Penet Lampung Timur.

    Brigpol Joko Komandan Kapal Polairud XXV 1007, bersama Ali dan Ami Nakhoda/ABK kapal ikan KM Marvel melakukan pengecekan ke kapal tersebut, dengan kondisi bagian dalam Kapal dalam keadaan berantakan, Ditemukan dokumen sebagai petunjuk bahan penyelidikan lanjut serta asal usul kapal.

    Kondisi sa’at ini Rabu 10 September 2019, kapal sedang diupayakan untuk di masukkan ke dalam sungai Kuala Penet untuk mempermudah pengawasan, dan masih terkendala kandas di Pancer Kuala penet.

    Kombes Pol Usman HP sa’at dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan kapal dimaksud yang diduga berasal dari Kapal Asing yang berlayar masuk kewilayah perairan Indonesia, Untuk itu Dirpolairud telah menugaskan Kasubid Patroli AKBP Mukhlis beserta Tim untuk melakukan evakuasi kapal ke Bandar Lampung.

    “Kondisi kapal saat ini kandas dan menunggu air Pasang supaya dapat di evakuasi. Tim Intel air Gakkum Polairud telah diturunkan untuk. melakukan penyelidik terhadap peristiwa penemuan serta asal usul kapal,” kata Usman. (red)

  • Winarti Kunjungi Persawahan Rawapitu

    Winarti Kunjungi Persawahan Rawapitu

    Tulang Bawang (SL)-Masih dalam balutan peringatan bulan Muharam, Bupati Tulangbawang mengunjungi Kecamatan Rawapitu yang mana merupakan salah satu daerah lumbung padi di Provinsi Lampung yang ada di Kabupaten Tulangbawang.

    Kunjungan ini dimanfaatkan Bunda Winarti untuk melihat kondisi persawahan secara langsung, apalagi mengingat 1 bulan lagi akan panen raya padi, sehingga sangat pas Bunda Winarti melihat dari dekat kebutuhan dasar petani di sawah.

    Dalam penyampaiannya, Bupati Tulangbawang Hj. Winarti SE MH, mengatakan bahwa akan secara khusus meminta perhatian lebih kepada Gubernur dan Presiden, agar keberadaannya sebagai lumbung padi bisa optimal.

    Selain itu, Bunda Winarti juga menginstruksikan jajarannya, agar meminjamkan alat combine harvester sebanyak 4 unit untuk panen raya dan scraf untuk perawatan jalan agar mempermudah akses membawa hasil panen nanti. “Turunkan besok,” ujar Bunda Winarti, menanggapi permintaan warga untuk meminjam alat panen padi dan alat untuk perawat jalan atau scraaf.

    Sebagai daerah lumbung padi Tulangbawang, Kecamatan Rawapitu beberapa saat lagi akan menggelar panen raya padi. Masyarakat dalam kesempatan ini menyampaikan permintaan perbaikan atau perawatan jalan untuk mempermudah nanti mengangkut hasil panen.

    Adapun dalam peringatan Muharam di Kecamatan Rawapitu Kabupaten Tulangbawang ini, turut dihadiri KH. Khusnan Hanafi dari Bandar Jaya. (Mardi)

  • Peringati Satu Muharram Winarti Kunjungi Kecamatan Rawajitu

    Peringati Satu Muharram Winarti Kunjungi Kecamatan Rawajitu

    Tulang Bawang (SL)-Bupati Tulangbawang Hj. Winarti SE MH, kembali bergerilya mengunjungi masyarakatnya yang berada di Kampung-kampung, seperti pada kali ini, (09/09/2019), dalam momentum peringatan bulan Muharram 1441 Hijriah, yang dilaksanakan di Kecamatan Rawajitu Selatan.

    Kunjungan ini tentunya tidak sia-sia, sebab sangat bermanfaat bagi masyarakat, karena dibalut dengan penyerahan secara simbolis oleh Bunda Winarti, berupa berbagai realisasi 25 progam pro-rakyat kepada masyarakat.

    Pada acara yang berlangsung menyejukkan itu, Kepala Kampung Bumi Ratu Kecamatan Rawajitu Selatan, Mujiono menyampaikan bahwa 25 program Pemda Tulangbawang telah berjalan di wilayah Rawajitu Selatan. “Terutama di Kampung kami. Masyarakat bisa menilai dan merasakan program ini. Cuma kami meminta lagi Bu, yang sangat di nanti yaitu penambahan perbaikan jalan,” ujar Kakam Mujiono mewakili aspirasi masyarakat dalam sambutannya.

    Selain dari penyampaian Kepala Kampung tersebut, ada pula beberapa aspirasi masyarakat banyak, yang ditampung dan terserap oleh Bupati Tulangbawang dan serombongannya, dan langsung tindaklanjuti dengan merumuskan keinginan rakyat.

    Seperti pada penyampaian Bunda Winarti dalam sambutannya, ia mengatakan bahwa akan memberikan atensi atau fokus pada permasalahan yang ada di masyarakat. “Saya minta selesai acara ini kita rapat di Unit II, dipinggir jalan gak apa-apa, membahas masalah pupuk,” ujar Bunda Winarti memberi arahan, menanggapi permasalahan ditengah masyarakat dan mencarikan solusi secepatnya.

    Adapun dalam peringatan Muharam 1441 Hijriah Tahun 2019 ini, dipadati ribuan masyarakat dengan dihadiri Ustadz Kh. Komarudin pimpinan PonPes Walisongo Lampung Utara. (Mardi)

  • DPP PDIP Kembali Tunjuk Sofi’i Jabat Ketua DPRD Tulang Bawang

    DPP PDIP Kembali Tunjuk Sofi’i Jabat Ketua DPRD Tulang Bawang

    Tulang Bawang (SL)-Politisi PDI Perjuangan, Tulang Bawang Sofi’i Azhari, kembali ditunjuk DPP PDI sebagai Ketua DPRD Kabupaten Tulang Bawang periode 2019-2024.

    Kepada sinarlampung.com Sofi’i melalui hubungan telepon,  Sabtu (07/09/2019) sekitar pukul 14.30 WIB membenarkah hal tersebut. Penetapan Sofi’i sebagai ketua DPRD setelah DPP PDI P menerbitkan SK pentepan sesuai dengan SK Nomor; 447 / IN / DPP / IX / 2019, tertanggal 4 September 2019.

    SK penetapan ketua DPRD Kabupaten Tulang Bawang tersebut langsung ditandatangani Ketua Umum DPP PDIP Mega Wati dan Hasto Kristiyanto selaku Sekjen DPP PDI Perjuangan RI.

    Menerima SK, itu Ketua DPRD Tulang Bawang 2019-2024, Sofi’i Azhari terlihat senyum sumaringah dan melakukan sujud syukur. “Alhamdallah, Insyaallah amanah yang diberikan ini akan kita jaga baik-baik sesuai amanah rakyat,” ucap Sofi’i usai menerima SK dari DPP.

    Seperti di ketahui pasca pelantikan 40 anggota DPRD Tulangbawang jabatan ketua sementara dijabat Heri Koko. Namun, terhitung pada Rabu, (04/09/2019) malam, jabatan ketua DPRD difenitif disandang Sofi’i setelah ia ditetapkan DPP PDI Perjuangan sebagai Ketua DPRD Tulangbawang.

    Untuk diketahui, Sofi’i adalah politisi yang berhasil mendulang suara terbanyak pada Pileg 2019 di tubuh Partai moncong putih. Bahkan PDI P dibawah kepemimpinan Ketua DPC PDI Perjuangan Tulangbawang, Hj Winarti SE MM berhasil merebut 10 kursi parlemen.

    Terkait informasi tersebut, Kader Partai PDI P Rohadi tidak menampik nya. “Ya benar, jabatan ketua DPRD Tulangbawang dijabat saudara Sofi’i Azhari dan Ketua Fraksi dijabat saudara Heri Koko, Terhitung Rabu (04/09/2019) SK penetapan saudara Sofi’i diserahkan DPP di Jakarta,” jawab kader partai moncong Putih pada sinarlampung.com melalui via telepon selularnya. (Mardi)

  • Bunda Winarti Hadiri Peringatan 1 Muharam 1441 H di Kampung Sido Mekar

    Bunda Winarti Hadiri Peringatan 1 Muharam 1441 H di Kampung Sido Mekar

    Tulang Bawang (SL)-Masyarakat Kampung Sido Mekar Kecamatan Gedung Aji Baru Kabupaten Tulangbawang, sangat antusias atas kedatangan Bupati Tulangbawang Winarti dalam kunjungannya menghadiri peringatan 1 Muharam, 1441 Hijriah, di Kampung setempat, Rabu (04/09/2019).

    Bunda Winarti hadiri peringatan 1 Muharam 1441 H Kampung Sido Mekar

    Rasa syukur disampaikan Kepala Kampung Sido Mekar, Krisbandi, saat menyambut kehadiran Bunda Winarti beserta rombongan.

    “Terimakasih atas kedatangan Ibu Winarti disini, kami bangga dan sangat senang dengan kehadiran Ibu,” ujar Krisbandi.

    Pada kesempat yang sama, Krisbandi melaporkan  25 program pro-rakyat yang telah berjalan. Dimana program tersebut sangat diterima dan dirasakan oleh masyarakat.

    “Ke-25 program secara bertahap sudah berjalan. Kami berharap kemudahan-kemudahan dalam pelaksanaan realisasinya bisa terus terjaga. Seperti dalam pengurusan Ktp-el, kemudahan dan realisasi bantuan-bantuan diharapkan dapat terus terjaga. Sehingganya  masyarakat merasa mendapat kemudahan,” paparnya.

    Sementara itu,  dalam sambutannya Bunda Winarti menyampaikan, bahwa masyarakat Tulangbawang sangat mendambakan pemerintahan berkualitas, yang mampu memberi pelayanan terbaik kepada rakyatnya.

    “Maka dari itu, saya meyakini. Untuk terus mendorong perubahan tersebut, tentu saja pemerintah membutuhkan partisipasi dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat agar 25 program unggulan pro-rakyat ini dapat berjalan maksimal,” jelas Winarti.

    Karena perubahan itu, lanjutnya, harus dimulai dari individu, ke keluarga, hingga ke masyarakat luas.

    “Dengan semangat tersebut, dilanjutkan dengan berjuang bersama-sama untuk berkomitmen bergotong royong membangun Kabupaten Tulangbawang dan mensejahterakan masyarakat. Seperti  perekaman Ktp-el dikecamatan, silahkan dimanfaatkan dengan baik,” ujarnya. (Mardi)

  • Kematian Andri Gunawan Ditikam Kahar Karena Salah Paham Diwarung Mpekmpek

    Kematian Andri Gunawan Ditikam Kahar Karena Salah Paham Diwarung Mpekmpek

    Tulang Bawang (SL)-Kasus kematian Andri Gunawan (38), warga Kampung Palembang, Kelurahan Menggala Kota, Kecamatan Menggala, yang tewas ditikam Kararudin (53) als Hasan, warga Kampung Purwajaya, Kecamatan Banjar Margo, Kabupaten Tulang Bawang, dipicu salah paham, cekcok mulut dan pelaku ditantang duel.

    Baca: Cekcok Mulut, Warga Menggala Tewas Ditikam Preman Pasar Unit II Tulang Bawang

    Sebelum kejadian, Selasa (27/08/2019), sekira pukul 14.15 WIB, saat Kahar datang dengan mengendarai sepeda motor honda beat warna putih milik temannya ke warung pempek milik Yamin yang bersebelahan dengan warung sate, di Pasar Unit 2. Kahar membeli pempek dibungkus untuk dimakan dan dibawa ke loket bus.

    Sambil menunggu pempek dibungkus pemilik warung, Kahar menggoda penjual Pempek dengan mengetok dinding pembatas antara warung sate padang dengan warung pempek yang terbuat dari GRS sambil berkata “pempek-pempek woi”.

    Tiba-tiba, datang Andri dari dalam warung sate padang itu, dan menghampiri pelaku dan berkata dengan nada tinggi menggunakan bahasa lampung yang artinya “kenapa gedor-gedor”, “Alah nyow gedor gedor”. Kahar menjawab “Ya gak apa-apa saya sedang bercanda dengan pemilik warung, kenapa kamu yang marah,”.

    Setelah pemilik warung selesai membungkus pempek pesanan, Kahar langsung mengambil dan membayar pempek tersebut, lalu berjalan ke arah sepeda motor dan menggantungkan bungkusan pempek tersebut disebelah kontak sepeda motor.

    Saat pelaku akan menghidupkan mesin sepeda motor, Andri kembali mendatangi Kahar dan langsung mengajak Kahar berantem. Kahar hanya diam dan mengambil pisau garpu yang berada di dalam tas miliknya, dan menyelipkan di celana bagian depan. Karena pelaku diam, Andri menunjuk Kahar, hingga tanganya mengenai tangan kiri Kahar.

    Akhirnya, keduanya sempat terjadi adu mulut, Andri sempat berkata “Turun kamu dari motor, tujah ini, tujah ini, tujahkan pisau kamu didada saya ini,” kata Andri sambil membuka baju kaosnya.

    “Kahar lalu turun dari sepeda motornya dan berkata “Lawang kamu ini ya, stres,” (Bahasa Lampung, gila kamu ini ya, stres, Red). Andri mundur dan mengambil batu yang berada di dekatnya serta melemparkan Kahar sebanyak tiga kali, dan satu lemparan batu mengenai jari manis tangan kiri Kahar hingga bengkak,” kata Kapolsek Banjar Agung Kompol Rahmin, SH mewakili Kapolres AKBP Syaiful Wahyudi kepada wartawan.

    Menurut Rohim, dari pengakuan Kahar, dia kesal mendapatkan perlakuan seperti itu dari Andri. Kahar lalu langsung mencabut pisau yang sudah diselipkan di celananya dan menusukkannya ke bagian dada kiri korban. Dan spontan darah korban menyembur dan sempat mengenai baju dan celana pelaku.

    Pelaku kemudian sempat menjambak rambut korban dengan tangan kanannya, sedangkan tangan kiri pelaku menyabetkan sajam miliknya ke arah korban sebanyak dua kali. Korban lalu berusaha berlindung di balik tiang papan reklame yang berada di pinggir jalan, sedangkan pelaku langsung kabur dengan menggunakan sepeda motornya.

    Kompol Rahmin, menjelaskan korban tewas karena kehabisan darah, dan sempat dilarikan kerumah sakit namun tak tertolong.  “Setelah dilakukan pendekatan secara persuasif oleh Kapolsek terhadap keluarga pelaku, akhirnya pihak dari keluarga menunjukkan tempat persembunyian pelaku. Rabu (28/08/2019), sekira pukul 14.00 WIB, petugas gabungan dari Polsek dan Tekab 308 Polres menjemput pelaku di Tiyuh Pagar Dewa,Kecamatan Pagar Dewa, Kabupaten Tulang Bawang Barat,” katanya. (Red)

  • Tekab Polres Tulang Barang “Gulung” Oknum Anggota LSM Minta Jatah Bensin Gratis Tikam Pengawas SPBU Menggala

    Tekab Polres Tulang Barang “Gulung” Oknum Anggota LSM Minta Jatah Bensin Gratis Tikam Pengawas SPBU Menggala

    Tulang Bawang (SL)-Oknum anggota LSM Tulang Bawang, BS (35), warga Gunung Sakti, Kelurahan Menggala Selatan, harus berurusan dengan Tekab 308 Polres Tulang Bawang, karena menganiaya pengawas SPBU (stasiun pengisian bahan bakar umum) Terminal Menggala dengan senjata tajam. Pelaku “memalak” bensin gratis, sudah diberi masih marah dan tidak terima.

    Kapolsek Menggala Iptu Zulkifli mewakili Kapolres Tulang Bawang AKBP Syaiful Wahyudi, mengatakan, peristiwa penganiayaan terjadi hari Selasa (30/07/2019), sekira pukul 15.00 WIB, di Jalintim (jalan lintas timur) depan SMA (sekolah menengah atas) Negeri 03, Pasar Baru, Menggala. “Identitas korban Eri yanto (32), karyawan swasta, warga Gunung Sakti, Kelurahan Menggala Selatan, kecamatan Menggala, Kabupaten Tulang Bawang,” ujar Iptu Zulkifli, Minggu (01/09/2019).

    Kejadian penganiayaan ini bermula ketika pelaku datang ke SPBU Terminal Menggala dan meminta minyak untuk sepeda motor yang dibawanya secara paksa kepada operator SPBU. Pelaku lalu diberi minyak sebanyak Rp10 Ribu, tetapi pelaku malah tidak terima dan marah-marah kepada operator tersebut.

    Operator kemudian memberitahukan kejadian yang dialaminya kepada korban, lalu korban dan pelaku bertemu di TKP. Saat bertemu ternyata pelaku langsung menyerang korban dengan menggunakan senjata tajam jenis garpu yang mengakibatkan korban mengalami luka dibagian punggung telapak tangan sebelah kiri.

    Korban langsung berobat ke klinik menggala, usai berobat korban kembali ke SPBU untuk bekerja. Tidak lama kemudian pelaku kembali datang ke SPBU dan memanggil korban dengan cara melambaikan tangan ke arah korban. Korban mengikuti pelaku dan mereka kembali bertemu di depan Islamic Centre Menggala.

    Disana, pelaku kembali langsung menyerang korban dengan menggunakan sajam jenis tombak yang mengakibatkan korban mengalami luka robek di telapak tangannya. Usia menganiaya korban, kemudian pelaku langsung melarikan diri.

    “Berbekal laporan dari korban dan hasil olah TKP serta keterangan para saksi, petugas kami mendapatkan informasi tentang identitas pelaku merupakan oknum LSM (lembaga swadaya masyarakat), berinisial BS (35), warga Gunung Sakti, Kelurahan Menggala Selatan,” terang Iptu Zulkifli. “Petugas kami langsung mendatangi rumah pelaku, setelah tiba disana ternyata pelaku telah melarikan diri. Petugas kami terus melakukan penyelidikan untuk mencari dimana keberadaannya,” kata Kapolsek.

    Berkat keuletan dan kegigihan petugas dilapangan, akhirnya hari Sabtu (31/08/2019), sekira pukul 20.00 WIB, pelaku berhasil ditangkap di daerah Merapi Barat, Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan. “Saat ini pelaku masih dalam perjalanan bersama petugas menuju ke Polsek Menggala untuk nantinya akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” kaataanya. (red/*)

  • Winarti Sambut Baik Gagasan Gubernur Lampung Program KPB

    Winarti Sambut Baik Gagasan Gubernur Lampung Program KPB

    Tulang Bawang (SL)-Bupati Tulang Bawang Winarti, menyambut baik gagasan Gubernur Lampung program  Kartu Petani Berjaya (KPB). Menurut Winarti, gagasan program Pemprov Lampung tersebut dinilai sejalan dengan 25 program unggulan pro-rakyat Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang.

    Demikian disampaikan Winarti saat mengikuti rapat pleno Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Lampung dan Pengenalan Kartu Petani Berjaya (KPB) yang dilaksanakan di Kota Bandar Lampung, Rabu (28/08/2019).

    Menurut Winarti, masih banyak rakyat yang memerlukan stimulus dalam mendorong agar pergerakan ekonomi bisa cepat berjalan.

    “Seperti di Tulangbawang,  ada bantuan ekonomi kreatif mandiri Rp.60 juta untuk 3 kelompok perkampungan. Program itu  akan bersinergi dengan program Pemerintah Propinsi, supaya nantinya tidak hanya 3 kelompok saja,  tapi bisa lebih banyak yang bersumber dari Provinsi,” jelas Winarti.

    Disampaikan Gubernur  Arinal saat memimpin rapat, bahwa pengenalan Kartu Petani Berjaya adalah sebagai bentuk hadirnya pemerintah dalam membantu petani.

    “Dalam prosesnya saya akan meminta rekomendasi Kepala Daerah untuk memastikan apakah layak atau tidak mereka yang menerima Kartu Petani Berjaya (KPB). Mohon Bupati bisa menginventarisir masyarakatnya, sebagai kelompok layak atau tidak untuk mendapatkan KPB,” ujarnya.

    Pada rapat tersebut, Arinal menyampaikan bahwa dirinya akan bersinergi dengan Bupati/walikota agar dapat sejalan, hingga  program bisa berjalan sesuai harapan.

    “Informasikan ke saya, apa keperluan masuarakat, apa kepentingan masyarakat. Saya akan sampaikan ke Bapak Presiden, supaya percepatan pembangunan bisa cepat terwujud. Ini memang  pekerjaan berat, tapi jika dikerjakan secara bersama pastinya akan cepat dan  terasa ringan,”ujar Arinal.(Mardi)

  • Cekcok Mulut, Warga Menggala Tewas Ditikam Preman Pasar Unit II Tulang Bawang

    Cekcok Mulut, Warga Menggala Tewas Ditikam Preman Pasar Unit II Tulang Bawang

    Tulang Bawang (SL)-Andri Gunawan (38), warga Lingkungan Palembang, Kelurahan Menggala Kota, Kecamatan Menggala, tewas bersimbah darah, di tikam preman pasar, di depan warung Sate Pasar Unit II, Kecamatan Banjar Agung, Selasa 27 Agustus 2019, sekitar pukul 14.30 WIB.

    Korban tewas dengan luka tikaman, tepan di dada kiri, menggunakan senjata tajam, yang diduga menembus jantung korban. Pelaku pria berinisial H, kini dalam pengejaran petugas. Peristiwa itu sempat menghebohkan warga pasar Unit II. Bahkan vidio jasad korban bersimbah darah tersebar luas melalui media sosial. “Iya mas, pelakunya kabur. Kabarnya yang nujah (tusuk,red) H warga Kecamatan Banjar Agung. Informasinya berawal dari tersinggung karena omongan. Korban sudah diangkut polisi ke rumah sakit,” kara warga dilokasi kejadian,

    Aparat kepolisian sektor (Polsek) Banjaragung mengidentifikasi mayat korban pembunuhan di Pasar Unit II, Kampung Dwi Warga Tunggal Jaya, Kecamatan Banjaragung, Tulangbawang. Korban adalah warga Menggala, dan dilakukan pemeriksaan di Rumah Sakit Mutiara Bunda. “Kejadian tadi siang pukul 14.30 WIB. Saat ini kami sedang melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku,” kata Kapolsek Banjar Agung Baru Kompol Rahmin.

    Sementara Kasat Reskrim Polres Tulang Bawang, AKP Sandy Galih mewakili Kapolres Tulangbawang AKBP Syaiful Wahyudi menjelaskan, peristiwa pembunuhan sadis tersebut terjadi sekitar pukul 14.23 WIB di depan Bank Artha Kedaton di Kampung Dwi Warga Tunggal Jaya, Kecamatan Banjaragung. “Kita bersama tim sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku. Info awala korban dengan pelaku HA terjadi cek-cok. Terjadi ketersinggungan yang membuat pelaku melakukan aksinya,” kata Sandy kepada wartawan, Selasa (27/8) malam .

    Akibat penganiayaan yang dilakukan pelaku HA, korban Andri Gunawan mengalami luka tusuk di dada sebelah kiri tepat di jantungnya. Selain itu, korban juga terkena sabetan senjata tajam di dada sebelah kanan dan punggung kanannya. “Tim tekab 308 bersama Polsek Banjaragung dan Polsek Tulangbawang Tengah sedang melakukan pengejaran. Doakan cepat tertangkan dan akan kita informasikan,” katanya. (Mardi/red)

  • Bupati Winarti Lantik 234 Anggota BPK Wilayah Tuba

    Bupati Winarti Lantik 234 Anggota BPK Wilayah Tuba

    Tulang Bawang (SL)-Bupati Tulangbawang Winarti melantik 234 orang anggota Badan Permusyaratan Kampung (BPK) dari 30 Kampung di 5 (lima) Kecamatan dalam wilayah Kabupaten Tulangbawang, di Balai Kampung Gedung Harapan Kecamatan Penawar Aji, Senin (26/08/2019).

    Winarti usai melantik 234 orang anggota BPK

    Pelaksanaan pelantikan anggota BPK di Balai Kampung itu merupakan wujud dari harapan warga kepada Bupati yang ingin sesekali acara Kabupaten dilakukan di kampung-kampung.

    “Saya berharap agar tugas dan amanat yang telah diberikan, harus dapat dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab serta dedikasi yang tinggi. Benar-benar memahami tugas dan fungsinya sebagai anggota BPK, serta mampu terus mempelajari dan mengikuti perkembangan kebijakan pemerintah,” ujar Bunda Winarti mengawali sambutannya.

    Winarti secara khusus juga memberi perhatian pada proses pelayanan masyarakat. Ia menegaskan, akan mengganti camat saat itu juga apabila kepengurusan surat izin dan proses pemberkasan masyarakat dipersulit atau dihambat.

    “Saya berhentikan saat itu juga bila ada laporan jelas, bukti jelas dan ada oknum camat atau apaturnya melakukan pungli dan menghambat proses pelayanan masyarakat,” tegas Winarti.

    Masyarakat yang ikut menghadiri acara pelantikan terlihat cukup antusias mengikuti acara demi acara. Hal itu menjawab keingintahuan mereka akan acara-acara seremonial yang sering dilakukan secara resmi di kantor bupati setepat.

    Hal itu dapat dilihat dari ramainya pedagang yang berjejer di pelataran halaman Balai Kampung. Dengan senyum sumringah para pedagang melayani pembeli yang notabenenya adalah masyarakat yang turut hadir pada acara tersebut.

    Legiman, pedagang dari Kampung Gedung Harapan mengatakan sangat senang dengan adanya kegiatan semacam ini. Menurutnya baru kali pertama kegiatan Pemda yang dilakukan di Balai Kampung. “Seperti ini kegiatan rame, banyak tamu, otomatis mas, omset penjualan nambah,” ujarnya sambil tersenyum gembira.

    Masyarakat berharap, acara seperti itu sesekali dapat dilaksanakan di kampung-kampung dan kecamatan. Dengan demikian secara otomatis akan meningkatkan pendapatan mereka.

    Usai acara pelantikan, Winarti menyempatkan diri untuk mengunjungi warung usaha kreatif mandiri kelompok wanita “Bunda Harapan Jaya”.

    Pemandangan yang unik, saat Winarti membeli beras di warung usaha kreatif mandiri tersebut, spontan beberapa Kadis dan Anggota Dewan juga mengikutinya dengan membeli beras super  asli produksi para petani di Kecamatan Rawa Pitu. (Mardi)