Kategori: Uncategorized

  • Pemprov Lampung Tandatangani Addendum PKS dengan BPJS

    Pemprov Lampung Tandatangani Addendum PKS dengan BPJS

    Bandar Lampung (SL)-Pemerintah Provinsi Lampung mengajak semua pihak bersinergi mewujudkan jaminan kesehatan dengan pelayanan yang bermutu. Salah satunya melakukan penyesuaian Iuran kesehatan bagi segmen Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau lebih dikenal dengan segmen peserta mandiri/perorangan serta penyesuaian Iuran bagi segmen penduduk yang didaftarkan oleh Pemerintah Daerah (PD-Pemda/Jamkesda).

    Hal itu diungkapkan Sekda Provinsi Lampung Fahrizal Darminto, saat mewakili Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dalam penandatanganan Addendum Perjanjian Kerjasama (PKS) Antara Pemerintah Provinsi Lampung dengan BPJS Kesehatan, di gedung Pusiban, Komplek Kantor Gubernur Provinsi Lampung pada Rabu 1 Juli 2020.

    “Mari kita bersinergi dengan bergotong royong membantu masyarakat yang memerlukan Jaminan Kesehatan ini, serta bersama mewujudkan cakupan semesta Jaminan Kesehatan Nasional Provinsi Lampung dengan pelayanan yang bermutu,” ujar Sekdaprov Fahrizal.

    Menurut Fahrizal, PKS yang terjalin ini juga merupakan keharusan sebagaimana diamanatkan dalam UUD 1945. “Sebagaimana UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, dengan tegas dinyatakan bahwa urusan kesehatan merupakan urusan yang bersifat wajib dilaksanakan,” jelasnya.

    Fahrizal menyampaikan salah satu prinsip penyelenggaraan program Jaminan Sosial Nasional adalah Gotong Royong, yaitu orang yang sehat membantu yang sakit, yang mampu membantu yang tidak mampu, yang muda membantu yang tua.

    Dengan terbitnya Peraturan Presiden Nomor.64 Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Nomor. 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan, sesuai Peraturan Presiden 64 Tahun 2020 terdapat beberapa perubahan.

    Salah satunya adalah adanya penyesuaian Iuran bagi segmen Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau lebih dikenal dengan segmen peserta mandiri/perorangan serta penyesuai Iuran bagi segmen penduduk yang didaftarkan oleh Pemerintah Daerah (PD-Pemda/Jamkesda). “Sehingga tentunya pemerintah provinsi dan Pemerintah Kabupaten/ Kota dapat menyesuaikan segera dengan adanya perubahan tersebut,” ujar Fahrizal.

    Dengan adanya perubahan tersebut, lanjut Fahrizal, juga berdampak positif terhadap Jamkesda Provinsi Lampung, sehingga bisa menambah kuota jumlah penduduk Lampung yang bisa didaftarkan dalam program JKN-KIS melalui Anggaran Pemerintah Provinsi.

    Selanjutnya Pemprov berharap Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota segera menyesuaikan dan memenuhi kuota yang sudah di tentukan dan Addendum terhadap perjanjian kerjasama oleh masing-masing kabupaten/kota dengan BPJS Kesehatan cabang setempat segera dilaksanakan.

    “Untuk itu Pemerintah Daerah Wajib mendukung penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan, melalui peningkatan pencapaian kepesertaan di wilayahnya, Kepatuhan pembayaran iuran, peningkatan pelayanan kesehatan dan dukungan lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dalam rangka menjamin kesinambungan program jaminan kesehatan,” ujar Sekdaprov. (red)

  • Belum Sepekan Dua Mayat Pria Ditemukan di Dente Teladas Satu Tanpa Kepala Satu Tanpa Busana

    Belum Sepekan Dua Mayat Pria Ditemukan di Dente Teladas Satu Tanpa Kepala Satu Tanpa Busana

    Tulang Bawang (SL)-Hitungan hari, dua mayat tanpa identitas ditemukan tewas di wilayah Denteteladas, Kabupaten Tulang Bawang. Satu mayat tanpa kepala ditemukan mengapung di Perairan laut Kualateladas, Sabtu 27 Juni 2020, lalu mayat kedua pria tanpa busana ditemukan di Pantai Mangrove, Tanjungparit 4, Dusun Kali Baru, Kampung Mahabang, Kecamatan Denteteladas, Tulang Bawang, Selasa 30 Juni 2020.

    Mayat tanpa kepala di Dente Teladas

    Kedua jasad yang belum diketahui identitasnya itu kini di semayamkan di RSUD Menggala. Polres Tulang Bawang masih menyelidiki kasus penemuan dua mayat janggal, dan mengarah kepada korban pembunuhan itu. Kedua mayat itu diperkiran sudah lebih dari tiga hari, satu tanpa kepala dan satu tanpa busana.

    Kapolsek Denteteladas AKP Rohmadi mewakili Kapolres Tulangbawang AKBP Andy Siswantoro mengatakan, mayat pria anonim tanpa busana ditemukan sekira pukul 10.00 WIB oleh warga sekitar pantai mangrouve bernama Bisri Fatoni (25), “Saat ditemukan posisi mayat dalam keadaan tertelungkup tanpa busana. Saksi lalu memberitahukan peristiwa tersebut kepada Ketua Rukun Tetangga (RT) dan Ketua RT menghubungi pihak kepolisian,” kata Rohmadi, Selasa 30 Juni 2020.

    Petugas yang mendapatkan informasi tentang peristiwa ini, langsung menghubungi petugas Automatic Finger Print Identification System (INAFIS) Polres Tulang Bawang dan berangkat menuju ke TKP. Sekira pukul 14.00 WIB, mayat anonim tersebut berhasil di evakuasi dan langsung dibawa menuju ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Menggala untuk dilakukan autopsi.

    “Hasil identifikasi tinggi badan 160 cm, mayat dalam keadaan utuh dan tanpa busana, tangan kiri memakai gelang warna hitam dan terdapat tulisan KENT pada gelang tersebut. Tubuh mayat sudah dalam keadaan membusuk, kepala dan bagian muka dalam keadaan terkelupas, kulit mulai mengelupas, tulang jari-jari tangan kiri dalam keadaan membusuk,” terangnya.

    Rohmadi berharap kepada masyarakat yang kehilangan keluarga dengan ciri ciri tersebut untuk menghubungi Polsek Dente Teladas. “Kepada masyarakat yang merasa kehilangan keluarganya sesuai dengan ciri-ciri yang disebutkan tadi, mohon kiranya untuk dapat segera datang ke RSUD Menggala guna proses penyelidikan lebih lanjut.” katanya.

    Mayat Tanpa Kepala

    Dua hari sebelumnya, Sabtu 27 Juni 2020, warga Dente Teladas juga digegerkan dengan penemuan sosok mayat lelaki tanpa kepala, ditemukan nelayan mengapung di Perairan Kualateladas, Tulangbawang. Kondisi mayat anonim itu sudah mulai membengkak.

    Kapolsek Denteteladas AKP Rohmadi mengatakan, mayat anonim laki laki tersebut ditemukan Agus seorang nelayan, pada Sabtu, 27 Juni 2020 sekitar pukul 09.05 WIB, di perairan Kualateladas, Kabupaten Tulangbawang. “Mayat ini ditemukan pada koordinat S-4°18’58” E 105°56’18” dengan posisi mengapung di sebelah selatan bagan Kualateladas,” kata Rohmadi, Minggu, 28 Juni 2020.

    Mendapatkan informasi adanya penemuan mayat, itu pihaknya bersama Personel Dit Polairud Polda Lampung, Basarnas Tulangbawang kemudian berangkat menuju lokasi untuk melakukan evakuasi. “Sekitar pukul 14.18 WIB, mayat anonim tersebut berhasil dievakuasi petugas dengan dibantu warga menuju ke Dermaga Kualateladas,” katanya.

    Setibanya di dermaga, lanjut Rohmadi, langsung dilakukan visum et repertum (VER) oleh petugas medis dari puskesmas. Hasil identifikasi yang dilakukan petugas diperoleh data mayat anonim tersebut berjenis kelamin laki-laki, sudah dalam kondisi membengkak dan tidak ada kepalanya.

    “Tinggi badan dari bahu 152 cm, memakai jaket merek Top One dengan mengenakan celana warna cokelat dan terdapat karet pinggang, memakai kaos kaki warna cokelat serta terdapat gelang sebanyak delapan buah,” katanya.

    Mayat anonim tersebut, imbuhnya, kemudian dibawa petugas menuju ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Menggala. “Sudah dibawa ke RSUD Menggala sambil menunggu informasi lebih lanjut hasil koordinasi antara Basarnas Tulangbawang dengan Basarnas Bandung,” katanya. (Red)

  • Dua Pejabat Disdik Kecamatan Yang Pingsan Bugil Dalam Mobil Goyang Ditetapkan Tersangka

    Dua Pejabat Disdik Kecamatan Yang Pingsan Bugil Dalam Mobil Goyang Ditetapkan Tersangka

    Asahan (SL)-Oknum Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Rawang Panca Arga, Z (37) dan H (39) oknum Bendahara Pembantu Dinas Pendidikan Kecamatan Meranti, Kabupaten Asahan, yang ditemukan pinsan dalam mobil goyang setengah bugil usai berhubungan intim, di tetapkan sebagai tersangka kasus perzinahan, di Polres Asahan.

    Baca: Dua PNS Dinas Pendidikan Selingkuh Pinsan Setengah Bugil Dalam Mobil Goyang

    Baca: Pasangan ASN Dinas Pendidikan Yang Pinsang Dalam Mobil Goyang di Laporkan ke Polisi

    Kedua ASN tersebut ditetapkan menjadi tersangka, di Polres Asahan, dan proses hukum keduanya masih terus berlangsung. “Keduanya sudah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka masih diproses,” kata Kasatreskrim Polres Asahan AKP Adrian Risky Lubis, kepada wartawaan.

    Adrian mengatakan keduanya dijerat sebagai tersangka kasus dugaan perzinaan dan kesusilaan. Adrian menyebut keduanya diproses secara hukum setelah istri ASN pria membuat laporan ke polisi. “Pasanya melanggar kesusilaan dan perzinaan,” ucapnya.

    Sebelumnya kedua oknum aparatur sipil negara (ASN) di Asahan, Sumatera Utara (Sumut), ditemukan pingsan dengan kondisi tanpa busana alias bugil dalam mobil yang terparkir di pinggir jalan pabrik benang di Sei Renggas, Asahan, Kamis 4 Juni 2020 malam, dan viral dijagad media sosial.

    Kedua ASN tersebut kemudian dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Polisi menyebut ada buih keluar dari mulut keduanya saat ditemukan di dalam mobil. Namun polisi menyatakan tak ada obat-obatan atau narkotika yang ditemukan di mobil.

    “Berdasarkan keterangan pihak RS H Abdul Manan Simatupang, kedua ASN itu diduga pingsan karena keracunan gas AC. Keterangan tim medis RSUD HAMS (H Abdul Manan Simatupang) keracunan gas AC. Awalnya dari laporan warga yang mencurigai keberadaan mobil tersebut. Kemudian anggota piket turun ke TKP. Setelah dilakukan pengecekan, ternyata mobil tidak dibuka,” kata Kapolres Asahan AKBP Nugroho Dwi Karyanto.

    Polisi kemudian melakukan interogasi terhadap kedua ASN tersebut. Berdasarkan pengakuan ASN itu, kata polisi, mereka pingsan karena kelelahan. Kasus ini juga diproses oleh Pemkab Asahan.

    Kadisdik Asahan Sofyan mengatakan kedua ASN tersebut langsung dicopot dari jabatannya. “Status sebagai ASN, kita sudah melapor ke Inspektorat, kemudian karena beliau itu belum bisa dimintai keterangan, tapi tindakan yang kami lakukan sebagai atasannya langsung, kami sudah berhentikan dari jabatan,” ucap Sofyan, Selasa 9 Juni 2020 lalu.

    “Jadi kami lihat dulu. Yang pasti, yang pertama kami lakukan adalah pencopotan dari jabatan. Itu langsung, sudah saya tanda tangani, sudah saya tugaskan orang lain di situ. Kedua, itu kan harus di-BAP oleh Inspektorat setelah ada disposisi dari Bupati. Kami sudah lapor sama pimpinan. Bupati sudah instruksikan pencopotan dan saya laksanakan,” tambahnya. (Red)

  • Bupati Saply Tinjau Pekerjaan Jalan Tembus Dua Desa di Kecamatan Tanjung Raya

    Bupati Saply Tinjau Pekerjaan Jalan Tembus Dua Desa di Kecamatan Tanjung Raya

    Mesuji (SL)-Dinas PUPR Kabupaten Mesuji mulai mengerjakan pembangunan jalan tembusan dari Rumah Sakit Umum Daerah Ragam Begawe Caram, dan jalur tembus Desa Berabasan sampai Desa Muara Tenang, kecamatan Tanjung Raya, Mesuji. Jalan itu merupakan akses utama masayarakat.

    Bahkan Bupati Mesuji H. Saply TH di dampingi Sekda Kabupaten Mesuji Syamsudin Dan Asisten 1,Kepala Dinas PUPR kabupaten Mesuji Riduan, Kepala Dinas Kesehatan Yanuar serta Camat Tanjung Raya I Komang Sutiasa, meninjau langsung proses pekerjaan jalan, Senin 29 Juni 2020.

    Camat Tanjung Raya I Komang Sutiasa mengatakan pekerjaan jalan tembusan mulai di kerjakan dari Jalan Rumah Sakit umum ragam begawe caram desa brabasan sampai desa Muara tenang. “Pekerjaan jalan yang sedang dibangun untuk mempermudah akses bagi masyarakat yang selama ini jauh, akan bisa bisa lebih cepat dan dekat untuk kedua desa di kecamatan Tanjung Raya,” kata Komang.

    Kabid alkal PU PR Kabupaten Mesuji Ruswanto mengatakan saat ini sedang melakukan pekerjaan tahap awal dengan panjang jalan 1800 meter. “Jjika tidak ada kendala mudah-mudahan dalam waktu 15 hari pekerjaan an-nur dah selesai. Kita sedang mengerjakan jalan penghubung dari desa brabasan dan desa Muara tenang dengan menggunakan Alat berat,” kata Ruswanto. (AAN.S)

  • Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo: Lampung Bisa Jadi Lumbung Ternak Nasional

    Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo: Lampung Bisa Jadi Lumbung Ternak Nasional

    Kota Metro (SL)-Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengatakan Provinsi Lampung berpotensi untuk menjadi Lumbung Ternak Nasional. Hal itu ditegaskan Menteri Pertanian saat melakukan kunjungan kerja ke lokasi pengembangbiakan sapi berbasis bahan baku lokal, di PT. Superindo Utama Jaya (SUJ), Kel. Banjarsari, Metro Utara, Kota Metro, Jum’at 19 Juni 2020).

    “Saya yakin dengan segenap sumber daya alam dan potensi yang dimiliki, Lampung dapat menjadi lumbung ternak nasional. Dan saya siap dukung dan membantu niat dan tekad pak Gubernur Arinal dalam mewujudkan Lampung sebagi lumbung ternak nasional,” ujar Mentan.

    Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo didampingi Gubernur Lampung Arinal Djunaidi meninjau kandang pengembangbiakan dan penggemukan sapi, serta pengembangan produksi susu sapi perah yang sehat. Menteri menyatakan bahwa Indonesia dan daerah Lampung merupakan negara dan daerah yang sangat menjanjikan kehidupan rakyatnya.

    Hal ini dikarenakan sumber daya alam (SDA) dan potensinya yang begitu besar. “Dengan memiliki sumber daya alam dan potensi yang dimiliki, saya yakin Lampung akan menjadi percontohan pertanian di Indonesia, begitu juga dengan peternakannya. Alamnya menjanjikan, rakyatnya banyak, tinggal memperkuat manajemennya,” ujar Menteri Syahrul.

    Mentan juga menjelaskan bahwa saat ini dunia mengalami kesulitan di berbagai sektor. Namun, harus diyakini kalau makanan bisa terjamin, maka berbagai tantangan akan bisa dihadapi. “Kita sangat support pak Gubernur dalam menjadikan Lampung sebagai Lumbung Ternak nasional. Saya mau sepuluh kali lipat dari apa yang ada di sini, dan saya siap bantu. Perbankan juga akan membantu saya melalui KUR-nya,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Menteri Syahrul menuturkan bahwa Lampung sudah memiliki pasarnya. Selain itu, Lampung juga sudah memiliki pakan ternaknya sendiri, jadi sudah tidak alasan lagi. “Oleh karena itu, peternakan ini sangat menjanjikan untuk mensejahterakan rakyat. Apapun yang pak Gubernur arahkan, sepanjang itu untuk kebaikan rakyat, maka saya siap dukung,” ujar Menteri Syahrul.

    Dalam kesempatan itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi optimistis bahwa Lampung akan menjadi Lumbung ternak nasional. “Di PT. Superindo ini kita dapat melakukan pengembangan ternak sapi. Dan ini dapat dikembangkan kepada petani melalui KUR. Dan saya yakin Lampung akan menjadi lumbung ternak Nasional,” ujar Gubernur Arinal.

    Dalam memenuhi pakan ternak, Gubernur Arinal, menuturkan bahwa dirinya bekerjasama dengan perguruan tinggi telah menemukan bahan pakan ternak melalui singkong. “Dengan pakan ini, petani tidak perlu memerlukan biaya mahal. Dan sudah dibuktikan bahwa makanan ini disukai ternak,” jelasnya.

    Dalam kunjungan tersebut, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyerahkan bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan bantuan Asuransi Ternak Sapi/Kerbau (AUTS/K) periode Januari -Juni 2020. Adapun KUR yang diberikan yaitu dari BNI kepada Sartono sebesar Rp 250 juta, KUR BRI Kecil sebesar Rp 500 juta, dan KUR dari Mandiri kepada Tri Ahmad sebesar Rp 75 juta. Kemudian, Gubernur Arinal menerima realisiasi KUR bank BRI tahun 2020 sekitar Rp 353 Miliar. (rls/Red)

  • Resmi Konstituen Dewan Pers, SMSI Satukan Perusahaan Pers Era ‘Internet of Things’

    Resmi Konstituen Dewan Pers, SMSI Satukan Perusahaan Pers Era ‘Internet of Things’

    Jakarta (SL)-Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang kini beranggotakan lebih dari 844 perusahaan media siber yang tersebar di setiap Provinsi, siap menghadapi tantangan dunia pers di era baru, era digital, internet of things.

    SMSI sudah ditetapkan oleh Dewan Pers sebagai konstituennya. Status itu memantapkan langkah SMSI dalam menyatukan perusahaan media siber untuk bersama-sama menghadapi tantangan baru, membangun infrastruktur perusahaan, serta jaringan sistem kerja seluas-luasnya.

    Tekad untuk menyatukan media siber dirintis sejak SMSI masih dalam ide, kemudian dimantapkan sejak Firdaus terpilih sebagai ketua umum SMSI pertama, hasil kongres SMSI 20 Desember 2019 di Jakarta. Usai kongres, Firdaus dan seluruh jajaran pengurus membenahi organisasi dan keanggotaannya, sehingga memenuhi standar sebagai perusahaan pers.

    Dewan Pers sendiri telah melakukan verifikasi organisasi perusahaan pers tahun 2020 dan hasilnya SMSI dinyatakan memenuhi standar organisasi perusahaan pers yang ditetapkan. Dan, pengumuman keluarnya keputusan SMSI sebagai konstituen Dewan Pers disampaikan oleh Wakil Ketua Dewan Pers Hendry Ch Bangun dalam rapat pleno SMSI via aplikasi Zoom, Jumat, 5 Juni 2020.

    Dalam rapat pleno yang dipimpin oleh Ketua Umum SMSI Firdaus dan dihadiri para ketua SMSI daerah dan pengurus pusat, Hendry Ch Bangun meminta SMSI selalu bersama-sama menjaga integritas dan nama baik SMSI sebagai organisasi pers.

    “Secara legalitas SMSI sudah mempunyai keabsahan. Sekarang sebagai organisasi perlu konsolidasi untuk bersama-sama menjalankan program kedepan. Kuasai bidang teknologi, dan inovasi bisnisnya. Kondisi ekonomi dunia dan Indonesia saat ini dalam kondisi tidak baik. Tetapi kita harus optimis, kita akan tumbuh satu hingga dua persen,” arahan Wakil Ketua Dewan Penasihat SMSI Dr, Ir Hatta Rajasa yang turut hadir dalam rapat pleno tersebut.

    Hatta Rajasa mengucapkan selamat kepada jajaran pimpinan SMSI Pusat, dan daerah, serta para anggota, SMSI telah menjadi konstituen Dewan Pers.

    “SMSI telah memenuhi ketentuan Standar Organisasi Perusahaan Pers sebagaimana diatur dalam peraturan Dewan Pers Nomor: 3/Peraturan-DP/III/2008 tentang standar organisasi perusahaan pers,” demikian surat keputusan Dewan Pers Nomor: 22/SK-DP/V/2020 mengenai hasil verifikasi organisasi perusahaan pers SMSI yang ditandatangani Ketua Dewan Pers Mohammad NUH, 29 Mei 2020.

    Surat keputusan tersebut mengacu pada keputusan sidang pleno Dewan Pers pada Jumat 22 Mei 2020 di Jakarta, dan hasil verifikasi Dewan Pers tanggal 29 Januari 2020.

    Dengan bertambahnya SMSI sebagai konstituen Dewan Pers, maka jumlah konstituennya menjadi 10, yakni Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Serikat Penerbit Pers (SPS), Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI), Asosiasi Televisi Lokal Indonesia (ATVLI), Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI), Pewarta Foto Indonesia (PFI), Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), dan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI).

    Menurut Firdaus, SMSI sebagai organisasi payung perusahaan media pers online, akan dikembangkan hingga tingkat kabupaten dan kota. “Dengan demikian, jaringan informasi akan semakin luas, menjangkau pelosok tanah air,” kata Firdaus.

    Hatta Rajasa mendukung gagasan Firdaus memperluas jaringan organisasi di seluruh wilayah Tanah Air. Dengan penguasaan data dan jaringan informasi yang luas di abad ini, kata Hatta, SMSI akan menjadi kekuatan yang luar biasa, dan penting menjadi mitra pemerintah.

    Program kerja lainnya dalam waktu dekat, SMSI membangun newsroom bersama para anggotanya yang ada di daerah-daerah. Kebersamaan akan terlihat dari mega proyek ini. “Realisasi rencana ini akan membawa manfaat bagi perusahaan pers online, terutama usaha rintisan pers yang jumlah staf redaksinya masih relatif sedikit. “Pasti ada manfaatnya untuk pengembangan media siber di daerah-daerah,” kata Firdaus. (*)

    —————
    DATA PARA KETUA SMSI:

    Ketua Umum SMSI Firdaus
    1.Aceh Tarmilin Usman (sinarpidie.co) 2.Sumatera Utara Zulfikar Tanjung (Intipos.com),
    3.Riau Novrizon Burman (riausatu.com)
    4.Kepulauan Riau Zakmi (Luarbiasa.id),
    5.Samatera Barat Zulnadi (semangatnews.com),
    6.Sumatera Selatan Jhon Heri (Jodanews.com),
    7.Bengkulu Wibowo Susilo (Bengkulutoday.com),
    8.Jambi Muhtadi Putranusa (Kenali.co),
    9.Bangka Belitung Nico Alpiandy (lensabangkabelitung.com), 10.Lampung Donny Irawan (Saibumi.com),
    11.Banten Junaidi (Tangerangonline.id),
    12. Jakarta Nandi Nanti (industry.co.id)
    13.Jawa Barat Hardiansyah (Ayobandung.com),
    14.Jawa Tengah Hendra Kelana (Suaramerdeka.com),
    15.Yogyakarta Sihono ,
    16.Jawa Timur Eko Pamuji (Duta.co), 17.Bali Emanuel Dewata Oja (Fajarbali.co.id),
    18.Selawesi Selatan Rasyid Alfarisi (Fajar.co.id),
    19.Sulawesi Utara Merson Simbolon (Sulutnews.com),
    20. Sulawesi Barat Naskah M. Nabhan (sulbarexpress.fajar.co.id), 21.Sulawesi Tenggara Gugus Suryaman (Turgo.id),
    22.Sulawesi Tengah Mahmud Matangara (Deadline-news.com), 23.Gorontalo Irwanto Achmad (pojok6.id),
    24.Kalimantan Timur Indra Zakaria (Prokal.co),
    25.Kalimantan Tengah Sutransyah (kaltengpos.com),
    26.Kalimantan Utara M. Reza (Metrokaltara.com),
    27.Papua Plt. Hans Bisay (papuatimes.co.id),
    28.Papua Barat Bustam (Klikpapua.com),
    29.Maluku Paulus Joris (info-ambon.com),
    30.Maluku Utara Faiz Albar (Malutnews.com),
    31.NTB Achmad Sukisman Azmi (Radarlombok.co.id),
    32.NTT Dion DB Putra(Pos Kupang).
    Mandatori Kalimantan Selatan Anang Fadhilah (infobanua.co.id). (rls/red/ardi)

  • Rangkul Kreator Muda Lokal, Smartfren Galang Donasi Untuk #BerbagiAntiWasWas

    Rangkul Kreator Muda Lokal, Smartfren Galang Donasi Untuk #BerbagiAntiWasWas

    Jakarta (SL)-Pandemik COVID-19 yang telah ditetapkan sebagai bencana nasional oleh Presiden Republik Indonesia, tidak menghentikan para kreator muda untuk berkarya. Malah, banyak di antaranya yang bangkit dan memperlihatkan talentanya dengan cara yang beda. Smartfren merangkul para kreator-kreator muda lokal ini lewat berbagai aktivitas yang terangkum dalam wadah #BerbagiAntiWasWas.

    Smartfren yang sejak April lalu menyuguhkan konser online bertajuk #WOWKustik yang berkolaborasi dengan beberapa musisi muda Indonesia. Tidak hanya musisi, Smartfren yang jauh sebelum kondisi wabah telah konsisten berkolaborasi dengan kreator grafis muda seperti Muklay, kini mengusung nama kreator muda asal kota Bandung yang sedang menanjak, Addy Debil.

    Di kalangan kreator muda lokal dan mancanegara melalui media sosialnya di Instagram @addydebil, karya-karya kreator doodle art asal Bandung ini sangat banyak digemari dan disanjung. Buah kreasinya bisa ditemukan di tembok-tembok pinggir jalan Kota Bandung, kolaborasinya dengan beberapa brand lokal dan kreator lainnya, sukses menginspirasi, menjadi buah bibir dan barang-barang hasil kreasinya laris diincar para kolektor maupun pengapresiasi seni.

    Setelah di bulan Maret Smartfren menyebarkan puluhan ribu masker kain dengan tampilan karya Addy Debil, kini sebagai bagian dari kampanye #BerbagiAntiWasWas, Smartfren akan melakukan kolaborasi terbaru di pertengahan Mei ini dengan meluncurkan T-Shirt dan Masker hasil karya Addy Debil dengan desain terbaru dan kuantitas terbatas (limited edition).

    Kali ini dengan menggandeng kreator brand lokal lainnya, Youtuber terbesar Asia yaitu Atta Halilintar, melalui bendera urban lifestyle dan fashion-nya yaitu AHHA. T-shirt edisi terbatas bisa didapatkan mulai 3 Juni 2020 melalui AHHA official store di Tokopedia (www.tokopedia.com/ahha-official) dengan harga Rp350 ribu.

    Selain T-shirt, Masker juga bisa di dapatkan di The F Thing Online Shop (www.thefthing.com) seharga Rp15 ribu. Semua hasil penjualan akan didonasikan melalui BenihBaik.com untuk membantu penanganan bencana COVID-19 dengan pengadaan sleeping pod di rumah sakit.

    “Kreativitas yang Unlimited, yang menginspirasi Smartfren Unlimited berkolaborasi dengan kreator muda seperti Addy Debil, adalah bagian dari strategi besar dan jangka panjang Smartfren dalam menginspirasi sekaligus mengapresiasi para kreator muda lokal,” kata Iqbal Asseweth, Head of Integrated Marketing Communication Smartfren.

    “Tak hanya mempromosikan konten lokal yang segar, kami juga mengajak para anak muda Indonesia, baik kolektor, penikmat seni maupun pencinta belanja online untuk turut terlibat dalam mendukung program pemerintah mengenakan masker kain, membantu usaha lokal, dan membantu meringankan beban tugas para pahlawan medis kita di garis depan lewat pengadaan sleeping pod di rumah sakit-rumah sakit rujukan bekerjasama dengan BenihBaik.com.” tambanya,

    Donasi Sembako di 26 kota

    Program donasi sembako selama pandemi Covid-19 tidak hanya dilakukan dengan menggaet seniman, Smartfren dengan melibatkan komunitas Smartfren sejak bulan Maret terus menggalang kepedulian sosial melalui paket sembako yang merupakan sumbangan dari para anggota Smartfren Community dan donatur. Sasaran pembagian sembako adalah kalangan masyarakat tidak mampu dan pendapatannya terdampak oleh wabah Covid-19, terutama masyarakat yang bekerja di sektor informal.

    Rencananya kegiatan pembagian sembako dilaksanakan di 65 kota di mana Smartfren Community berada dan hingga awal Mei, pembagian sembako sudah digelar di 26 kota di seluruh Indonesia. Bersamaan dengan pembagian paket sembako tsb, Smartfren Community juga membantu pembagian masker #BerbagiAntiWasWas. Pembagian dilakukan oleh para leader komunitas dengan tetap menerapkan protokol physical distancing, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan sering-sering mencuci tangan.

    Pembagian masker sebanyak 10.000 sebagai aktivitas CSR juga dilakukan. Smartfren bekerja sama dengan KitaBisa.com, TransJakarta, Gojek, rekan jurnalis yang bertugas dan masyarakat yang membutuhkan. (rls/red)

  • Entahlah, Pak Jokowi?

    Entahlah, Pak Jokowi?

    Tahun ini merupakan sejarah sulit disertai sejarah konyol Republik ini, entah ujian, entah kajian, entah itu wabah dan entah itu wadah. Tahu tidak? Setelah Pandemi Virus Corona membantai Masyarakat Indonesia, pemerintahan periode Kedua Presiden Jokowi dan Bawahannya betul-betul kelabakan dalam menerapkan aturan serta kebijakan guna menangkal penyebaran Covid-19.

    Tahulah, negara +62, bangsa yang mempunyai ragam sosial dan budaya, berbagai suku bangsa, negara yang masyarakat menanamkan watak keras, susah diatur. Tetapi itu bukanlah menjadi persoalan. Seharusnya Pemerintah harus sedikit mendengar apa yang diinginkan masyarakat.

    Coba kita sedikit menganalisa, pada penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ! Tahu atau Tidak, Entah iya Entah tidak ? maksimalkah penerapannya ? Bahkan sampai detik ini usahkan penurunan kasus Corona melainkan bertambah derasnya orang yang terpapar virus yang paling bahaya di era moderen ini.

    Membahas pada uang negara yang dianggarkan untuk PSBB, Betul atau Tidak ? Anggarannya sangat luar biasa besarnya. Beratus-ratus Triliun sudah dianggarkan oleh Pemerintah Indonesia, tapi faktanya rakyat yang terkena dampak menjerit, perekonomian down.

    Aturan-aturan dalam PSBB inilah yang menyulitkan serta kurang aktifitas masyarakat pada waktu-waktu yang ditetapkan menyebabkan rakyat yang berekonomi lemah jadi terhenyak. Katanya, akan ada santunan berupa program-program sosial handal, yang akan menjamin pada masa PSBB seperti BLT, Pra Kerja, PKH, dan lain-lain.

    Entahlah, itu cuma katanya ! Faktanya yang disuguhkan tidak tepat sasaran. Yang kaya makin kaya, yang susah makin melarat. Melihat isu beredar di Media Sosial, bermacam-bermacam pengaduan yang kita dengar. Konyol kalau kita melihat.

    Sebagian rakyat ada yang coba bersabar dan menganggap ini adalah ujian dari Tuhan, tapi ada sebagian mengatakan sampai kapan ? setahun saja kalau seperti ini masyarakat akan terbaring kelaparan.

    Memang benar, semua terpental akibat pandemi Covid-19 ini, dimulai dari Industri Besar, UMKM, pedagang runcit, petani, dan swasta. Tapi apakah Pemerintah tidak punya Proteksi ? Jangan jadikan Wabah ini sebagai Wadah. Cukuplah, resapi penderitaan rakyat negeri ini.

    Sedikit mengggelikan, Donasi Terbuka yang secara resmi telah dijalankan. Sumbangan dari swastapun telah mengalir sedikit contoh Tik Tok Rp. 100 Milliar, Bos Wardah 40 Milliar, BUMN Puluhan Milliar, Tanoto Foundation 100 Ribu APD, dan lain-lain. Inilah yang membuat otak kita menggelitik, transparankah penyalurannya ?
    Hari ini, 1000 orang lebih telah dikonfirmasi tepapar Covid-19, itu dalam satu hari loh. Jadi apa gunanya PSBB ?

    Mari sama-sama kita menilai, ada keanehankah dalam wabah ini ? Wabah atau Wadah ? sekarang yang menjadi masalah pelik adalah soal penyaluran Sembako, dikabarkan pemerintah desapun telah menganggarkan bantuan untuk masyarakat perdesaan, itu dipangkas langsung dari Dana Desa (DD) yang telah menjadi regulasi Permendes.

    Jadi, bagaimana dengan bantuan skala nasional, apakah ada jalurnya kemana aliran dana diserahkan, belum lagi dari Kementrian Sosial, Kementrian Tenaga Kerja, seharusnya ini hanya satu pintu. Agar tidak menjadi persoalan ditengah masyarakat.

    Rakyat sedikit menggerutu, pikuknya lagi aparat RW dan RT pun kini menjadi sasaran masyarakat dalam penyaluran sembako (Sembilan Bahan Pokok). Secuil fakta, soal ditanya mana penyaluran sembako dari pemerintah , kata Camat tanya ke Lurah/Kades, kata Lurah/Kades tanya ke Camat, kata RT tanya ke RW, kata RW tanya kecamat. Mereka saling lempar-melempar. Seolah mereka tidak tahu. Bingungkan ?

    Kebijakan tidak singkron inilah yang menyebabkan amburadulnya penerapan PSBB. bahkan setingkat menteripun berbeda argumen dalam memberi pernyataan.

    Setelah melewati 29 hari bulan Ramadhan, ini menyinggung persoalan mudik lebaran, kata Jakowi Mudik Dilarang, Pulang Kampung di Bolehkan, sehingga pernyataan ini menjadi guyonan ditengah masyarakat, bahkan di Sosial Media #indonesiaterserah menjadi trending pada minggu terakhir dibulan Ramadhan.

    Entahlah, tidak tahulah apa jadinya Indonesia ini setelah Pademi Virus Corona ini berakhir, apa penangkal pemerintah dalam membangkitkan ekonomi nasional, kita hanya bisa pasrah sedikit celoteh di media sosial.

    Kita mempunyai harapan Indonesia bisa berhasil memutus mata rantai Covid-19 tanpa menyibukkan soal anggaran, Indonesia ini hanya untuk rakyat, jadi tak perlu tanggung-tanggung untuk berbuat, suksesnya penerapan PSBB jika terjaminnya kebutuhan masyarakat

    Entahlah, tulisan ini Entah didengar mereka Entah tidak, setidaknya inilah fakta Pandemi Covid-19 ditengah-tengah masyarakat. Entahlah Pak Jokowi, kami bingung. **

  • Siti Fadilah Bicara Soal Dugaan Konspirasi Covid-19

    Siti Fadilah Bicara Soal Dugaan Konspirasi Covid-19

    Jakarta (SL)-Nama Siti Fadilah Supari menjadi viral di Google Trending. Hal ini setelah dia bicara blak-blakan tentang konspirasi dan virus corona di YouTube Deddy Corbuzier. Dalam kesempatan itu, Siti yang merupakan terpidana kasus korupsi, mengaku tidak bersalah.

    Dia juga menyebut, adanya hubungan antara pandemi virus corona akan membuat Indonesia harus membeli vaksin dari luar negeri. Namun dia menyebut, Indonesia mampu membuat sendiri vaksin. Banyak yang sudah tahu Siti Fadilah, namun banyak juga yang belum tahu siapa sebenarnya wanita itu.

    Berikut fakta-fakta Siti Fadilah Supari dari berbagai sumber:

    Dokter Jantung

    Siti Fadilah merupakan seorang dokter jantung di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita. Dia lulus S1 dari Universitas Gadjah Mada (Yogyakarta) pada tahun 1972. Dia mendapat gelar master pada 1987 untuk penyakit jantung dan pembuluh darah dari Universitas Indonesia (UI) pada 1987. Kemudian ia menerima gelar doktor (S-3) dari Universitas Indonesia. Selain menjadi dokter, dia juga menjadi dosen tamu di UI.

    Mantan Menkes

    Dia ditunjuk menjadi Menteri Kesehatan pada 20 Oktober 2004. Dia ditunjuk oleh Presiden kala itu, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menggantikan Achmad Sujudi. Setelah tidak lagi menjadi Menkes, Siti ditunjuk menjadi Anggota Dewan Pertimbangan Presiden pada masa pemerintahan SBY.

    Bikin Buku

    Siti Fadilah merilis buku pada 6 Januari 2008 bertajuk ‘Saatnya Dunia Berubah! Tangan Tuhan di Balik Virus Flu Burung’. Buku itu membongkar konspirasi Barat tentang sampel virus flu burung. Buku itu membuat marah World Health Organization (WHO). Akibatnya buku-buku edisi bahasa Inggris ditarik. Namun yang versi Indonesia tidak.

    Dipenjara

    Wanita yang lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 6 November 1949 ini hingga kini dipenjara. Dia mengatakan akan bebas 4 bulan lagi. Siti disebut menyalahgunakan wewenang dalam pengadaan alat kesehatan (alkes) tahun 2005. Namun kepada Deddy Corbuzier, Siti yang sedang dirawat di RS, mengaku tidak korupsi Rp 6 miliar seperti yang dituduhkan.

    Siti dituduh melakukan korupsi Rp 6 miliar yang merugikan negara yang dilakukan stafnya yang menjabat eselon II. Pejabat Eselon II itu sudah membayar dan dia tidak dihukum. “Saya dituduh membantu dia (pejabat eselon II) dan itu tidak ada bukti, tidak ada saksi,” ucap Siti Fadilah.

    Blak-blakan Soal Flu Burung, Virus Corona, dan Bill Gates

    Siti Fadilah Supari juga blak-blakan soal flu burung, virus corona, dan Bill Gates. Menurut Siti, saat itu dia membuktikan virus flu burung tidak menular. “Saya membuktikan virus flu burung tidak menular. Saya protes ke PBB setelah itu stop vaksin. Saya stop flu burung tidak pakai vaksin tapi pakai politik. Pada saat itu vaksinnya dijual ke Indonesia. Kalau dijual ke Indonesia mahal dan kita harus ngutang,” ungkap Siti Fadilah.

    Siti Fadilah juga mengungkapkan keanehan pada Bill Gates. Siti Fadilah mengungkapkan keanehan pada Bill Gates yang mempersiapkan vaksin. “Ada sesuatu yang aneh, saya ikutin Bill Gates ini di forum ekonomi internasional awal tahun. Dia di situ menggebu-gebu bahwa nanti akan ada pandemi. Anehnya dia juga mempersiapkan vaksin. Kenapa ada pandemi selalu ada vaksin. Kenapa pandeminya tidak diselesaikan?” beber Siti.

    “Dia kan bukan dokter, mengapa dia begitu fasih menganalisa akan terjadi pandemi? Menganalisa dunia akan butuh vaksin sekian miliar. Untuk saya itu sesuatu yang tidak masuk di akal saya. Ada apa sih, dia kan pebisnis, ahli komputer, mungkin dia ahli virus, tapi virus komputer, tapi virus manusia berbeda,” imbuh Siti Fadilah ini.

    Soal virus corona, Siti Fadilah mengatakan, setiap pandemi dan munculnya vaksin itu bisa ditebak ada ‘udang di balik batu’. Kalau orang tidak siap sebelum pandemi, orang pasti bingung. “Ini ada sekelompok yang malah siap vaksinnya (virus corona) gitu,” tuturnya.

    “Ibu mencurigai ini buatan dia (Bill Gates)? tanya Deddy.

    “Saya tidak mencurigai tapi semua orang bisa berpikir sendiri. Kalau semua orang dia support, at least harus menghormati yang support,” ucap Siti Fadilah.

    Menurut Siti Fadilah, Indonesia saat ini dalam menghadapi virus corona, harus mandiri membuat vaksin. Dia menyebut orang Indonesia dapat membuat vaksin. (detik/red)

  • Update Covid-19 25 April Positif Mencapai 8607 Orang, Meninggal 720 dan Sembuh 1042 Orang

    Update Covid-19 25 April Positif Mencapai 8607 Orang, Meninggal 720 dan Sembuh 1042 Orang

    Jakarta (SL)-Data terbaru yang dirilis pemerintah mengungkapkan bahwa masih ada penularan virus corona yang menyebabkan kasus Covid-19 di Indonesia terus bertambah. Kasus positif Covid-19 di Indonesia hingga Sabtu 25 April 2020 bertambah 396, sehingga jumlah total kasus pasien yang terjangkit virus corona di Tanah Air kini mencapai 8.607 orang, dengan korban meninggal sudah 720 orang.

    “Kasus konfirmasi positif ada 8.607. Dari jumlah tersebut, sebanyak 720 pasien meninggal dunia. Sementara itu, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 40 orang dibandingkan 24 jam sebelumnya sehingga total menjadi 1.042 orang,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu sore.

    Yuri menyatakan bahwa penularan virus corona masih terjadi di tengah masyarakat. Oleh sebab itu, masyarakat diminta sementara waktu untuk tidak bepergian ke luar rumah dulu hingga wabah virus berakhir. “Kerjakan segala sesuatu dari rumah, mulai dari bekerja, belajar, beribadah, hingga berolahraga. Apabila terpaksa ke luar rumah, dianjurkan untuk menerapkan protokol kesehatan,” kata Yuri.

    Protokol kesehatan misalnya, membatasi waktu di luar rumah, menjaga jarak fisik dengan orang lain, mengenakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta mandi setelah bepergian dari luar rumah. “Tolong tetap tinggal di rumah, karena kita tak pernah tahu siapa orang di luar rumah yang membawa virus,” ujar Yuri.

    “Banyak orang tanpa gejala yang membawa virus di tubuh, tapi tidak ada keluhan sama sekali atau keluhannya sangat ringan sehingga dia mempersepsikan tidak sedang sakit,” lanjut dia.

    Sebelumnya Jumat 24 April 2020 pukul 12.00 WIB, ada penambahan 436 pasien Covid-19 di Indonesia, dengan jumlah totalnya ada 8.211 kasus Covid-19 di Tanah Air, sejak kasus ini pertama diumumkan pada 2 Maret 2020. “Kasus positif yang terkonfirmasi hari ini adalah 436 orang, sehingga totalnya menjadi 8.211 orang,” ujar Yurianto.

    Berdasarkan data dan periode yang sama, diketahui ada penambahan 42 pasien yang kini dinyatakan negatif virus corona setelah menjalani dua kali pemeriksaan. Penambahan itu menyebabkan total pasien sembuh ada 1.002 orang. Akan tetapi, pemerintah mengungkapkan kabar duka dengan masih adanya penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

    Ada penambahan 42 pasien yang meninggal dunia setelah dinyatakan positif virus corona. Dengan demikian, total ada 689 pasien Covid-19 yang tutup usia di Tanah Air. Jumlah penambahan tertinggi masih di Jakarta. Data pemerintah memperlihatkan bahwa 436 kasus baru adalah jumlah penambahan tertinggi kasus Covid-19 dalam sehari.

    Sebelumnya, penambahan tertinggi itu tercatat pada 17 April 2020 dengan 407 kasus baru. Adapun 436 kasus baru Covid-19 ini berasal dari 24 provinsi. DKI Jakarta tercatat sebagai wilayah yang memiliki kasus baru tertinggi dengan 85 pasien. Sejumlah provinsi di Pulau Jawa juga mencatat penambahan tertinggi. Jawa Barat diketahui memiliki 75 kasus baru, Jawa Tengah dengan 37 kasus baru, serta Jawa Timur dengan 26 kasus baru.

    Namun, penambahan tinggi juga terlihat di luar Pulau Jawa. NTB misalnya, yang mencatat 38 kasus baru dalam sehari. Kasus baru dalam jumlah tinggi di luar Pulau Jawa juga tercatat di Sulawesi Barat dengan 25 pasien dan Sulawesi Selatan dengan 23 pasien. (Red)