Way Kanan (SL)-Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Kabupaten Way Kanan bekerjasama dengan PDPM Way Kanan yang bertempat di pasar Runyai kecamatan Bumi Agung, telah berlangsung acara pembagian masker gratis kepada masyarakat, Selasa, 21 April 2020.
“Alhamdulillah hari ini kami bersama Bunda Aisiyah dan MCCC Way Kanan dapat membagikan masker gratis ini kepada masyarakat yang berada dipasar Runyai Bumi Agung dan beberapa rumah warga,” kata Dedi Ketua PDPM Way Kanan Iskandar.
Ketua MCCC way kanan Ns. Abdi setiawan, S. Kep kepada media mengatakan kegiatan pembagian masker ini guna mengedukasi masyarakat agar saling menjaga baik diri sendiri maupun menjaga orang lain dari penularan Virus Corona (Covid-19).
Pembagian Masker gratis ini merupakan kerja sama antara Pemuda Muhammadiyah Way Kanan, Aisiyah, MCCC Way Kanan dan Pusbakum Aisiyah Provinsi Lampung, ucapnya.
Fitri salah seorang pengunjung pasar yang menerima masker ini mengucapkan ribuan terimakasih atas kegiatan ini. “Saya ucapkan terimakasih atas masker gratisnya, karena mencari masker saat ini sangat jarang barangnya sehingga banyak toko/warung yang kosong”. Jelasnya. (wagiman/Dadang)
Jakarta (SL)-Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi mengungkap percakapan WhatsApp antara Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dengan terdakwa penyuap Komisioner Komisi Pemilihan Umum Wahyu Setiawan, Saeful Bahri. Percakapan itu dilakukan pada hari Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan operasi tangkap tangan pada 8 Januari 2020.
Isi percakapan yang dibuka dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis, 16 April 2020. Hasto memberikan kesaksian melalui konferensi video. Jaksa KPK Takdir Suhan menyebut dalam komunikasi itu Saeful berkata kepada Hasto bahwa dia sedang menuju DPP PDIP. Ada yang ingin dijelaskan olehnya secara lisan kepada Hasto. “Saya otw ke DPP mas, saya jelaskan lisan,” kata jaksa membacakan berita acara pemeriksaan.
Jaksa melanjutkan, Saeful juga berkata sempat melakukan pertemuan dengan Wahyu dan Ketua KPU Arief Budiman pada malam harinya. “Semalam kami masih meeting dengan Wahyu, ada Mas Arief juga, intinya Wahyu masih dalam lobi itu, surat sudah terbit, tapi masih on going process. Karena kita, dia belum sempat ngedrop ke semua komisioner,” kata jaksa membacakan BAP.
Hasto awalnya membantah ada chat tersebut. Namun, akhirnya dia mengakui setelah jaksa membacakan BAP. “Saya tidak memberi atensi apa-apa karena OTT yang terjadi kepada saudara terdakwa (Saeful), sehingga saya juga tidak memahami apa yang dimaksudkan dari pesan tersebut,” kata Hasto.
Dalam perkara ini, KPK mendakwa Saeful dan kader PDIP Harun Masiku menyuap Wahyu Setiawan Rp600 juta. Jumlah itu baru sebagian dari permintaan Wahyu sebesar Rp1 miliar. Dalam surat dakwaan jaksa, uang Rp1 miliar itu disebut sebagai biaya operasional yang diperlukan agar KPU dapat menyetujui permohonan penggantian caleg DPR kepada Harun Masiku. (tempo)
Tulang Bawang Barat (SL)-Anggota DPRD Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Suimin dengan inisial SDM membantah bahwa yang ada dalam foto syur yang viral bersama seorang wanita inisial EL (30) di salah satu hotel di Bandar Lampung pada 9-10 Januari 2020 lalu adalah dirinya. Dia mengaku tidak kenal dengan wanita itu, apalagi membawanya ke hotel di Bandar Lampung.
SDM, tengah) didampingi kuasa hukumnya kiri, dan Ketua BK DPRD Tubaba memberikan keterangan kepada wartawan, Kamis 9 April 2020.
SDM didampingi kuasa hukumnya mengatakan bahwa pemberitaan yang beredar di media online dan elektronik adalah tidak benar. “Kalo menurut gambar yang beredar itu bukan gambar saya, dan juga langsung aja, saya tidak pernah namanya bawa cewek ke hotel mana itu tidak pernah, Bandar Lampung tidak pernah,” kata SDM kepada wartawan, usai menghadiri undangan Badan Kehormatan DPRD Tubaba, Kamis 9 April 2020.
Menurut SDM dirinya juga tidak pernah melakukan perbuatan tersebut, bahkan tidak mengenal wanita yang disebut bersamanya. ”Saya gak pernah melakukan perbuatan seperti itu, dan juga gak pernah kenal cewek yang saya bawa itu siapa saya juga gak ngerti, saya gak bisa menunjukkan,” dalihynya.
Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Tubaba Sukardik mengatakan bahwa pertemuan BK dengan SDM yang didampingi pengacaranya dan Ketua Fraksi Nasdem Sobri dalam rangka melakukan konfirmasi terkait pemberitaan dugaan asusila yang dilakukan SDM, salah satu anggota DPRD Tubaba dari Fraksi partai Nasdem.
“Sudah kita tanyakan semua, nanti hasilnya kita sampaikan kepada pimpinan dan ketua fraksi, nanti mereka yang berhak, yaitu ketua fraksi yang mengeluarkan itu dan ketua dewan sesuai dalam Tatib DPRD Tubaba,” kata Sukardi
Ditanya apakah BK DPRD Tubaba hanya sebatas menerima pengakuan SDM terkait foto syur dan melaporkan hasil tersebut ke pimpinan, Sukardi mengaku pihaknya menunggu hasil dari SDM dan kuasa hukumnya yang akan menempuh jalur hukum. “Kita buktikan nanti kalau itu terbukti pak SDM akan kita tindaklanjuti. Kalau kita tidak ada hak DPRD seperti itu, kita hanya memverifikasikan permasalahan tersebut,. Nanti untuk membuktikan itu adalah penegak hukum.” jelasnya
BK, kata Sukardi, akan memantau perkembangan dalam proses hukum. “Kita tunggu proses berjalan.Akan kita pantau selalu bagaimana penegakan hukumnya, sementara untuk melakukan lebih jauh saya tidak tau perempuan itu, saya juga tidak tau tempat pak SDM berbuat itu, jika saya tau ya kita panggil,“ kata Sukardi,
Sukardi mengaku pihaknya tinggal menunggu upaya SDM ke jalur hukum,”Apa yang dikatakan SDM tadi, bahwa pemberitaan itu tidak benar dia akan menempuh jalur hukum dan mencari sumbernya, serta akan melaporkan hal ini kepada penegak hukum yang berlaku di Indonesia,“ Imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Fraksi Nasdem Tubaba Sobri mengatakan sementara ini sesuai pernyataan SDM melalui pengacara akan melalui proses hukum, sehingga pihaknya akan menunggu terlebih dahulu proses itu, ”Soal sanksi kita tunggu prosesnya dahulu, karena sanksi partai sudah jelas dalam AD/ART,” katanya. (angga)
Bandar Lampung (SL)-Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung Ibu Riana Sari Arinal menyerahkan secara simbolis bantuan Alat Pelindung Diri (APD) kepada Tim Medis, Tenaga Kebersihan, Tim Media, dan Ojek Online (Gojek, grab, Maxim, UStreet), di Mahan Agung, Bandarlampung, Kamis 9 April 2020.
Bantuan APD yang diserahkan berupa Face Shield 600 buah, 10 unit Wastafel Portable, 300 paket sembako, dan 200 paket Snack Box. Dalam kesempatan itu, Riana Sari Arinal menjelaskan bahwa saat ini Provinsi Lampung sedang dilanda Pandemik Covid-19. Lampung merupakan pintu gerbang Pulau Sumatera dengan mobilitas penduduk yang sangat tinggi juga sangat beresiko unntuk terjadi penularan Covid-19.
“Kita ketahui bahwa Gubernur Lampung, Wakil Gubernur Lampung, Forkopimda Provinsi Lampung, dan OPD di lingkungan Pemprov Lampung telah bergerak melaksanakan tugasnya sesuai prosedur yang ada dan melaksanakan semua instruksi dari Presiden dalam rangka percepatan penyebaran Covid-19,” jelas Riana Sari Arinal.
Dalam melawan berkembangnya Covid-19, jelas Riana Sari Arinal, dirinya bersama organisasi wanita turut bergotong royong bahu membahu melaksanakan apa yang dapat kami sumbangkan. “Kita juga turut menyumbangkan, artinya selama ini kita telah membuat imbauan baik iklan dan video yang disebarkan melalui Medis Sosial. Dan sekarang melakukan aksi nyata dengan memberikan bantuan,” jelasnya.
Adapun bantuan lain yang diberikan tersebut, lanjut Riana, berupa 100 paket sembako untuk Media, 200 paket sembako untuk ojek online, 200 paket snack box untuk tim medis dan tenaga kebersihan, 100 paket makanan untuk Puskesmas Sukaraja dan Puskesmas Panjang.
Selain itu, 600 buah Face Shield untuk RSUD Abdul Moleoek, RS. Bandar Negara Husada, RS. Advent, dan RS. Urip Sumoharo, serta 10 Wastafel Portable. “Wastafel Portabel ini saya buat sendiri dengan memberdayakan Pol PP dan tukang las yang ada disini. Serta telah banyak yang apresiasi dan terinspirasi untuk membuat dan menyumbangkannya,” katanya.
“Untuk itu, kepada OPD dilingkungan Pemprov Lampung saya berpesan untuk menyiapkan wastafel portable seperti ini dan ditempatkan di halaman kantor. Karena perilaku hidup sehat harus berkelanjutan. “Jadi jangan hanya karena Covid-19 saja, tetapi kedepan harus diterapkan pola hidup sehat,” tambahnya.
Lebih dari itu, Riana Sari Arinal mengucapkan terimakasih kepada teman-teman tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam penanganan COVID-19, teman-teman media yang selalu memberikan informasi terkini kepada masyarakat, teman-teman ojek online, dan tenaga kebersihan yang senantiasa bekerja tetapi dalam bekerja harus tetap menjaga kebersihan dengan tetap menjalankan protokol kesehatan. (rls/red)
Bandar Lampung (SL)-Kepala Dinas Kesehatan Lampung Reihana membenarkan adanya pasien yang meninggal di Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM). Namun Reihana belum dapat memastikan apakah pasien terkonfirmasi positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) atau tidak.
“Kita sudah mengambil swab tenggorokan untuk dibawa ke Palembang. Tentu memerlukan waktu empat hari untuk mengetahui hasil positif atau negatif. Karena itu, kami belum berani menyebut pasien wanita 69 tahun itu positif atau negatif corona, karena masih menunggu hasil,” kata Reihana, Rabu 8 April 2020, sore.
Walau begitu, kata Reihana, dari proses perawatan hingga pemulasaran jenazah tersebut tetap dilakukan berdasarkan pasien positif corona. “Kami belum berani memastikan positif atau negatif. Tapi jenazahnya diperlakukan seperti jenazah pasien covid-19. Karena untuk jaga-jaga,” sebutnya.
Reihana menjelaskan wanita tersebut pernah berobat ke rumah sakit swasta dua kali. Tetapi belum ada perubahan. “Tanggal 7 April jam 8 malam, wanita ini mengeluh sesak dan berobat ke RSUAM. Lalu, disarankan dirawat ke ruang isolasi sejak semalam.Keadaan umum pasien dalam keadaan sesak berat. Tekanan darahnya 150/80 dan saturasi O2 (oksigen) hanya 87. Wanita ini juga punya penyakit penyerta. Yaitu gula darahnya tinggi, 380,” ujarnya dalam vidio konfren.
Menurut menjelaskan wanita tersebut merupakan istri dari pasien terkonfirmasi positif covid-19 nomor 13 yang dirawat di RSUAM. Dan sejak pukul 07.00 WIB, pasien terus mengeluh sesak dan kesadaran menurun. “Pukul 10.58 WIB, wanita ini meninggal dunia. Saat suaminya dinyatakan positif, sebenarnya ibu ini dan anaknya sudah dites menggunakan rapid test. Tapi hasilnya negatif,” jelasnya.
Sementara data di Pusat yang diumumkan pasien positif covid-19 di Lampung meninggal tertera angka 4. Dengan jumlah positif tetap di 16 orang. (Red)
Jakarta (SL)-Juru Bicara Khusus Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto menegaskan, sesuai anjuran WHO (Organisasi Kesehatan Dunia), maka masyarakat diminta mulai menggunakan masker jika berpergian ke luar. Hal tersebut dilakukan guna mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19.
“Mulai hari ini (5 April) kita jalankan rekomendasi WHO untuk gunakan masker semua. Semua harus gunakan masker,” ujar Yurianto dalam konfrensi pers melalui akun YouTube BNPB, Minggu, 5 April 2020.
Namun, Yurianto mengimbau masyarakat gunakan masker kain. Sebab masker bedah atau N95 hanya diperuntukan tenaga medis. “Masker bedah, N95 hanya untuk petugas kesehatan. Gunakan masker bedah,” ucapnya.
Penggunaan masker, kata Yurianto, lantaran saat ini banyak Orang Tanpa Gejala (OTG) yang masih berada di luar. “Kita tidak tahu orang tanpa gejala banyak di luar, Jika gunakan masker kain, agar tak lebih dari 4 jam. Setelah itu, masker bisa dicuci dengan sabun. Tapi tetap yang paling utama cuci tangan dengan sabun,” katanya
Achmad Yurianto, menjelaskan kasus positif virus corona atau covid-19, hingga Minggu, 5 April 2020 pukul 12.00 WIB, mengalami penambahan. Ada penambahan 181 kasus baru, sehingga total kasus pasien positif corona sebanyak 2.273 orang.
“Update dari tanggal 4 April pukul 12.00 WIB hingga 5 April pukul 12.00 WIB, kasus baru sebanyak 181 orang. Total, kasus kumulatif hari ini 2.273 orang positif,” ujar Yurianto, dalam konferensi pers melalui akun YouTube Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Minggu, 5 April 2020.
Yurianto menjelaskan, untuk pasien yang dinyatakan sembuh ada penambahan 14 orang, sehingga total 164 orang telah sembuh hingga hari ini. Kemudian, untuk meninggal dunia bertambah 7 orang sehingga total 198 orang meninggal dunia akibat virus yang berasal dari China tersebut. “Kasus sembuh jadi 164 orang dan meninggal 198 orang,” ujarnya.
Sebelumnya, pada Sabtu, 4 April 2020, kasus positif bertambah sebanyak 106 orang sehingga total menjadi 2.092 orang yang positif terinfeksi virus corona. Kemudian, pasien yang sembuh bertambah menjadi 16 orang, sehingga total menjadi 150 orang. Untuk korban meninggal bertambah sebanyak 10 orang sehingga total menjadi 191 orang. (Red)
Jakarta (SL)-Wakil Jaksa Agung RI Arminsyah yang meninggal saat kecelakaaan di Tol Jagorawi, Km 13 Cibubur, Jakarta Timur. Mantan Kajati Lampung itu bersama seorang rekannya, mengendarai mobil Nissan Skyline GT-R R35 harga miliaran, Mobil melaju dengan kecepatan tinggi, dan hangus terbakar setelah menabrak beton median jala, Sabtu 4 April 2020 sekitar pukul 14.25 WIB.
Wakajagung Amirsyah.
Kecelakaan maut itu terjadi saat mobil melaju dari arah Ciawi menuju Jakarta di lajur 4. Setibanya di Km 13, mobil menabrak median pembatas jalan. Kejadian ini mengakibatkan mobil hangus terbakar hingga Arminsyah dikabarkaan tewas di lokasi kejadian, sementara itu rekannya dirawat di RS Bina Husada Cibinong. Jenazah dimakamkan di TPU Pedongkelan, Cengkareng, Jakarta Barat.
Kepergian Arminsyah ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan korps Ahyaksa. “Korban tewas dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, sementara yang luka dibawa ke RS Harapan Bunda, Kedua korban laki-laki,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo, kepada watawan di Jakarta.
Sambodo mengawasi langsung kejadian dilokasi itu mengatakan, sejumlah petugas evakuasi masih berupaya memindahkan bangkai kendaraan yang terbakar. Sambodo belum bisa memberikan informasi lebih jauh hingga proses olah TKP rampung dilakukan. “Untuk kendaraan yang terbakar masih proses evakuasi dan olah TKP juga,” katanya.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengatakan tewasnya Wakil Jaksa Agung Arminsyah dalam sebuah mobil sport Nissan GT-R yang terbakar di KM 13 Tol Jagorawi arah Jakarta merupakan kecelakaan tunggal. “Kecelakaan tunggal terjadi di KM13+000 Jalan Tol Jagorawi arah Jakarta pukul 14.26 WIB,” kata Marketing and Communication Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk Irra Susiyanti dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu malam.
Terdapat satu korban jiwa dan langsung dibawa ke RS Polri Jakarta serta satu korban luka yang langsung dilarikan ke RS Bina Husada Berdasarkan informasi dari Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung RI Hari Setiyono, pengendara mobil tersebut adalah Wakil Jaksa Agung Arminsyah.
Tak lama setelah kecelakaan terjadi, petugas Jasa Marga segera melakukan penanganan serta mengevakuasi korban dan kendaraan. Adapun jenis kendaraan yang mengalami kecelakaan tunggal tersebut adalah mobil sedan Nissan Skyline. “Kendaraan Nissan Skyline dengan nomor polisi B 9 PAF melaju dari arah Ciawi menuju Jakarta berjalan di lajur kanan (lajur 4), menabrak pembatas median jalan dan kemudian terbakar,” ujarnya.
Pukul 15.40 WIB penanganan kendaraan terbakar telah selesai. Selanjutnya dibawa ke Unit Laka Lantas Pancoran, Jakarta. Kepolisian masih melakukan olah tempat kejadian (TKP) untuk mengetahui penyebab kecelakaan. Petugas mobile customer service PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) dan Kepolisian melakukan pengaturan lalu lintas di lokasi kejadian.
Mobil Sport Mewah
Mobil Wakajagung itu adalah salah satu mobil sport terbaik pabrikan Jepang, Nissan, yang memang terkenal mampu melintas kencang. Harga banderol Nissan GT-R saat mencapaai Rp6,3 miliar. Presiden Direktur Prestige Image Motorcars, Rudi Salim mengatakan untuk mengetahui harga jual Nissan saat ini terbilang sulit, mengingat dolar yang tak kunjung stabil.
“Namun dengan dolar mencapai Rp 16.500, harga Nissan GT-R sekarang bisa mencapai Rp 6,3 miliar. Itu dalam keadaan baru ya, tapi kalau second-nya tergantung yang jual. Kalau sekarang pasarannya saya tidak tahu, tidak ada barang soalnya,” kata Rudi kepada detik.com.
Bicara soal spesifikasi, memang belum diketahui secara pasti, tahun berapa mobil ini diproduksi. Namun jika melihat spesifikasi tahun lalu, salah satunya Nissan GT-R Nismo yang diperlihatkan di ajang New York Auto Show 2019. Berbagai perubahan dilakukan Nissan pada salah satu model terbaiknya ini, dan menjadikan GT-R semakin gahar.
Seperti mesin V6 3,8 liter twin-turbo hand made, yang disebut mampu menyaingi Toyota Supra terbaru. Dengan mesin tersebut, Nissan GT-R Nismo akan mampu menyemburkan tenaga sebesar 600 dk dan torsi 652 Nm. Turbocharger yang digunakan GT-R Nismo ini diturunkan dari mobil balap yang memiliki bentuk turbin yang dimodifikasi.
Sedangkan transmisi kopling ganda enam percepatan dilengkapi dengan perangkat lunak yang diperbarui. Hal tersebut dapat meningkatkan kontrol shift adaptif dan mode mundur yang lebih halus. (red)
Jakarta (SL)-Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan data mengenai jumlah korban meninggal dunia yang harus dimakamkan sesuai protokol pemulasaran jasad pasien Covid-19. Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta mencatat 283 jasad dikebumikan kurang dari 4 jam selepas wafat, dibungkus plastik, menggunakan peti, dan petugas pemakamannya mengenakan alat pelindung diri (APD).
Data itu dicatat dalam kurun waktu tak sampai sebulan, yakni pada rentang 6-29 Maret 2020. “Ini menggambarkan bahwa situasi di Jakarta terkait dengan Covid-19 amat mengkhawatirkan. Karena itu saya benar-benar meminta kepada seluruh masyarakat Jakarta, jangan pandang angka ini sebagai angka statistik,” ujar Anies dengan suara bergetarm dalam konferensi pers di Bakaikota, Senin 30 Maret 2020.
“(Data) 283 itu bukan angka statistik. Itu adalah warga kita yang bulan lalu sehat… Yang bulan lalu bisa berkegiatan. Mereka punya anak, mereka punya istri, mereka punya saudara, dan ini semua harus kita cegah pertambahannya.” ujar Anies
Anies menyebut belum tentu semua jasad yang dimakamkan itu merupakan pasien Covid-19, sebagian mungkin masih berstatus suspect (dicurigai) Covid-19, karena belum dites atau hasil tes belum rilis saat meninggal. Keadaan tadi, lanjut Anies, menunjukkan bahwa kondisi Jakarta sebagai pusat pandemi Covid-19 di Indonesia masih amat mengkhawatirkan.
Berangkat dari sana, Anies meminta warga DKI Jakarta serius melakukan pembatasan aktivitas, atau yang dikenal sebagai physical atau social distancing. Ia meminta warga Jakarta lebih disiplin untuk tinggal di rumah. (Red)
Semarang (SL)-Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Dapil III Jawa Tengah, Imam Suroso meninggal, setelah beberapa hari menjadi Pasien Dalam Perawatan (PDP) Covid-19, di RSUP Kariadi, Semarang, Jumat, 27 Maret 2020 malam.
Wakil Ketua Komisi IX DPR Melki Laka Lena, membenarkan kabar meninggalnya Anggota Komisi IX dari Fraksi PDIP Imam Suroso. “Iya meninggal dunia,” ujar Melki kepada detikcom, Jumat (27/3/2020).
Imam meninggal dunia di RSUP Kariadi, Semarang, Jawa Tengah, pada hari Jumat (27/3) pukul 20.50 WIB. Melki telah berkomunikasi dengan Dirut RS terkait penyebab wafatnya Imam. Disebutkan, Imam masuk dalam kategori pasien dalam pengawasan (PDP) Corona (COVID-19). “Tadi saya telpon dirut RS-nya itu, Imam empat hari lalu PDP,” ujar Melki.
Terkait Tracking, nanti akan disampaikan langsung oleh Gubernur Jawa Tengah dan Dinkes Jateng. Kita turut berbelasungkawa atas wafatnya Imam. “Kita doakan Pak Imam Suroso, anggota Komisi IX PDIP dapil Jateng, dilapangkan jalan ke surga,” imbuh Melki
Hal yang sama diungkapkan anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Paramitha Widya Kusuma, Jumat, 27 Maret 2020 malam, “Menurut kabar, almarhum sudah dirawat selama beberapa hari di RSUP Kariadi, Semarang. Imam dirawat dengan kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) mengidap virus covid-19. Kami ikut berduka dan merasa kehilangan sosok wakil rakyat yang baik, ramah, yang kepekaan sosialnya tinggi,” kata Widya.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo mengaku kehilangan dengan meninggalnya Imam Suroso. “Saya cukup dekat dengan Bapak Imam Suroso, mulai dari saya Sekjen PDI Perjuangan sampai sekarang rutin komunikasi. Saya cukup terkejut dapat kabar dari dua teman yang mengabarkan Bapak Imam Suroso meninggal,” ujar mantan Sekjen PDI Perjuangan ini. (Red)
Medan (SL)-Anggota Dit Sabhara Polda Sumatera Utara, Bripda Mulia Indra Sakti Siregar, ditemukan tewas gantung diri, di atas loteng rumah kos-kosannya di Jalan Tali Air II, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan, Senin 23 Maret 2020. Korban tergantung terliliat kabel televisi.
Korban kali pertama ditemukan oleh temannya, Bripda Imam Prasetio, warga Jalan Tali Air II, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan, mendatangi kosan korban untuk mengambil sepatu. Saat itu, Imam Prasetio melihat ada tetesan darah di lantai. Imam Prasetio memeriksa asal darah yang rupanya menetes dari atas.
Imam Prasetio lalu menghubungi rekan lainnya, Bripda Ahmad Ridwan, warga Jalan Tali Air II, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan dan pemilik kos Candra Siahaan (31), warga Jalan Karya Wisata Ujung, Apotik R&F. Mereka bertiga kemudian memriksa ke bagian atas dan melihat ada seseorang tergantung dengan mengunakan seutas tali. Mereka kemudian menghubungiPolsek Delitua.
Tim Polsek Delitua datang ke lokasi dan melakukan pemeriksaan serta memintai keterangan dari sejumlah saksi mata. Tim Inafis Polrestabes Medan turun melakukan olah TKP, dan memeriksa serta membawa jasad korban ke RS Kepolisian Polda Sumatera Utara.
“Saksi pertama, Bripda Imam Prasetio, menyebutkan bahwa korban, Bripda Mulia Indra Sakti Siregar terakhir kali terlihat pada hari Kamis 19 Maret 2020 sore 16.30 WIB, di Kantor Dit Sabhara Polda Sumut,” kata Kapolsek Delitua, AKP Zulkifli Harahap.
Menurut Kapolsek, motifnya masih dalam penyelidikan, namun dari keterangan saksi, korban Mulia Indra Sakti Siregar pernah bercerita kepada Imam Prasetio bahwa korban, banyak tersangkut hutang piutang. Namun, korban tidak pernah mengatakan dengan siapa korban berhutang,” kata Kapolsek.
Polisi, kata Kapolsek, mengamankan barang bukti 1 buah dompet warna hitam yang berisi KTP, KTA Polri, kartu tanda mahasiswa Universitas Darma Agung, SIM A dan SIM C, ATM BRI, NPWP, BPJS, 1 unit hp, 1 buah jam warna hitam dan kabel televisi.
“Jasad korban selanjutnya dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sumut untuk keperluan pemeriksaan lebih lanjut. Dugaan sementara korban gantung diri karena terlilit masalah hutang piutang dari keterangan saksi-saksi,” katanya. (Red/*)