Kategori: Uncategorized

  • Ini Penjelasan GPIB Pusat Soal Pendeta dan Jamaatnya Yang Disebut Wafat dan Positif Cobid-19

    Ini Penjelasan GPIB Pusat Soal Pendeta dan Jamaatnya Yang Disebut Wafat dan Positif Cobid-19

    Jakarta (SL)-Majelis Sinode Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) mengeluarkan edaran dan meluruskan berita yang beredar terkait Kasus Covid-19 di GPIB, dan menginformasikan fakta sesungguhnya. surat edaran Nomor: 9493/III-20/MS.XX, ditulis di Jakarta, 19 Maret 2020.

    Diterima redaksi sinarlampung surat itu ditanda tangani Ketua Umum Majelis Sinode GPIB, Pdt. Drs. P. Kariso Rumambi, M.Si. dan Sekretaris Umum, serta naraa hubung, Pdt. J. Marlene Joseph, M.Th. Juga didamoingi Pendeta J. Marlene Joseph, Penatua Sheila A. Salomo, Pendeta Sylvana Ranti-Apituley.

    Ketua Umum Majelis Sinode GPIB, Pdt. Drs. P. Kariso Rumambi menyebutkan, di tengah keprihatinan mendalam karena Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia, beredar informasi di media online yang ditafsirkan oleh banyak orang bahwa warga jemaat GPIB sebagai Peserta Persidangan Sinode Tahunan (PST) di Bogor Jawa Barat pada 26-29 Februari 2020 (selanjutnya: PST Bogor) teridentifikasi positif terkena Covid-19.

    “Kami dengan ini bermaksud meluruskan informasi, serta mengharapkan perhatian masyarakat maupun media tentang fakta dan sikap kami, bahwa kami semua turut prihatin dan sedang berjuang bersama mengatasi Pandemi Covid- 19 yang melanda seluruh dunia termasuk negeri kita tercinta. Kondisi ini adalah pergumulan kita bersama bukan hanya pergumulan sekelompok orang,” katanya.

    .Karena itu, untuk mendapat gambaran tentang kondisi beberapa warga jemaat yang diinformasikan terindikasi terinfeksi Covid-19 itu, “Kami telah meminta klarifikasi baik dari keluarga dan pihak terkait lainnya sehingga di sini kami ingin meluruskan informasi,” katanya.

    Dapat kami informasikan bahwa hingga hari ini terdapat empat (4) orang warga GPIB yang meninggal dunia beberapa hari setelah mengikuti PST Bogor 2020. Dari keempatnya hanya dua (2) orang yang sempat menjalani
    pemeriksaan Covid-19 di Rumah Sakit. Pihak rumah sakit menyampaikan bahwa pasien yang satu terkena penyakit infeksi menular; sementara untuk pasien satu lagi kami mendapatkan informasi dari pihak terkait bahwa pasein tersebut tidak terinfeksi Covid-19.

    Kemudian terdapat tempat (4) warga jemaat GPIB yang dinyatakan positif Covid-19 dan berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Keempatnya sedang dirawat di RS dan keadaan mereka dinyatakan stabil.

    “Terdapat dua (2) orang warga jemaat kami yang saat ini di rumah sakit sedang menjalani tahapan isolasi tetapi belum ada penjelasan resmi dari pihak rumah sakit apakah positif Covid-19 atau tidak. Satu orang pasien positif Covid-19 di Solo Jawa Tengah yang diberitakan meninggal dunia pada Rabu 11 Maret 2020 BUKAN anggota GPIB dan TIDAK terkait sama sekali dengan PST Bogor 2020,” katanya.

    Himbauan Untuk Jamaat

    Seleanjutnya, majelis Sinode GPIB telah dua (2) kali menerbitkan Surat Penggembalaan dan pesan cepat lisan, yang berisikan dukungan moral serta himbauan praktis bagi seluruh jemaat GPIB, dalam rangka menyukseskan program Pemerintah mencegah penyebaran Covid-19.

    Pertama menghimbau semua Peserta PST Bogor 2020 untuk: melakukan cek kesehatan dan menginformasikan kondisi kesehatannya kepada Ketua Majelis Jemaat setempat dan kepada Majelis Sinode untuk menjadi bahan pergumulan kita bersama. Bagi yang merasa memiliki gejala klinis mirip gejala Covid-19 disarankan untuk (atau telah) periksa lebih jauh di Rumah Sakit. Sampai saat ini, pada umumnya para pendeta yang kembali dari PST
    Bogor 2020 dalam keadaan sehat.

    Kedua menghimbau agar jemaat-jemaat melakukan social distancing dengan cara: meniadakan untuk sementara hampir seluruh kegiatan rutin jemaat, minimal mulai tanggal 18 Maret hingga awal April 2020. Bagi jemaat-jemaat yang memiliki fasilitas pendukung, dapat melaksanakan ibadah secara live streaming. Kecuali dua ibadah yang mendesak, seperti pemberkatan perkawinan dan ibadah pemakaman, dapat dilakukan tatap muka secara
    terbatas dan berjarak sesuai prinsip social distancing.

    Ketiga Menghimbau setiap jemaat melakukan penyemprotan/disinfektan lingkungan gedung/kompleks gereja.
    Lalu Menghimbau Pengurus Harian Majelis Jemaat (PMHJ) dan Majelis Jemaat setempat untuk memberikan pendampingan bagi keluarga yang sedang bergumul dengan pandemi Covid-19

    “Terkait dengan pelurusan informasi dan fakta-fakta di atas, kami meminta agar warga jemaat dan masyarakat selalu aktif untuk melakukan proses check and recheck sebelum mempercayai berita-berita yang beredar di media sosial atau media online,” katanya.

    “Kami menghimbau para sahabat insan pers agar senantiasa menjunjung tinggi asas jurnalisme yang bersifat dua arah sebelum melakukan release berita di media terkait kasus Covid-19 di GPIB. Dan Kami informasikan bahwa saat ini Majelis Sinode GPIB terus berkomunikasi dan berkordinasi dengan Pemerintah Daerah dan Nasional/Pusat untuk mengikuti dan melaporkan perkembangan internal GPIB pasca PST Bogor 2020,” ujarnya.

    Secara khusus para pendeta GPIB juga menyikapi pergumulan bersama bangsa dan dunia karena Pandemi Covid-19 ini dengan mencanangķan gerakan doa bersama untuk seluruh warga GPIB di rumah masing-masing tiap jam 12.00 siang dan 21.00 malam.

    “Kami juga terus menghimbau agar jemaat dan masyarakat memberi perhatian dan dukungan khusus kepada kelompok rentan tertular dan menjadi sakit atau berpotensi terabaikan seperti anak-anak, ibu hamil, orang sakit, orang lanjut usia, orang/keluarga pra sejahtera, orang penyandang cacat, perempuan ibu rumah tangga, orang/keluarga dari kelompok minoritas, dll,”ujarnya..

    Dalam kondisi sekarang ini kami menghimbau agar kita semua mengerahkan seluruh daya dan upaya untuk memperkuat solidaritas, semangat gotong-royong dan bekerja sama antarwarga dan kelompok masyarakat, serta masyarakat dengan Pemerintah. “Kami terus berdoa dan berharap agar Pandemi Covid-19 dapat kita tangani dan segera berakhir. Kiranya Tuhan Yesus, Kepala Gereja, memberkati kerja keras dan pelayanan kita semua. Amin,” katanya.

    Sejarah GPIB

    Ketua Umum Majelis Sinode GPIB, Pdt. Drs. P. Kariso Rumambi juga menyebutkan bahwa Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) berdiri pada tanggal 31 Oktober 1948, tidak lama setelah proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

    Jemaat GPIB tersebar di sejumlah wilayah Indonesia, yaitu pulau Jawa, Bali, NTB, Sumatra, Kalimantan dan sebagian Sulawesi. Sejak awal berdirinya GPIB telah berperan aktif dan konstruktif menyukseskan agenda pembangunan nasional bangsa Indonesia, di tingkat lokal hingga nasional.

    Melalui berbagai pelayanan kemanusiaan, baik bidang pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan masyarakat miskin kota maupun perdesaan/ pedalaman. GPIB juga pro aktif terlibat dalam isu-isu krusial bangsa, seperti menguatkan toleransi dan kerjasama antar umat beragama, pendidikan kewargaan (civic education) dan mengembangkan solidaritas bagi sesama anak bangsa yang mengalami musibah/bencana.

    “Engkau tak usah takut terhadap kedahsyatan malam, terhadap panah yang terbang di waktu siang, terhadap penyakit sampar yang berjalan di dalam gelap, terhadap penyakit menular yang mengamuk di waktu petang (Mazmur 91:5-6, TB),” tutupnya. (juniardi/red)

  • IDI Minta Pemerintah Segera Terapkan Kebijakan Lockdown

    IDI Minta Pemerintah Segera Terapkan Kebijakan Lockdown

    Jakarta (SL)-Ikatan Dokter Indonesia (IDI) meminta pemerintah segera menerapkan kebijakan lockdown atau isolasi diri. IDI memimta pemerintah tidak perlu alergi dengan istilah lockdown untuk memerangi penyebaran virus corona. Karena cara itu merupakan langkah efektif untuk menekan penyebaran virus Covid-19.

    “Iya amat sangat setuju lockdown dan minta segera diberlakukan karena itu penting. Pemerintah untuk tidak alergi dengan istilah lockdown untuk memerangi penyebaran virus corona,” kata Ketua Satgas Covid-19 IDI Profesor Zubairi Djoerban dilangsir Republika di Jakarta, Ahad (22/3).

    Menurutnya, Indonesia perlu waspada mengingat ada potensi fenomena gunung es berkenaan dengan virus tersebut. Artinya, dia mengungkapkan, ada kemungkinan penambahan jumlah pasien secara signifikan kalau pandemik ini tidak ditangani secara serius. Lanjutnya, telebih jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) dan positif Corona terus meningkat secara nasional.

    Kendati, dia mengaku mengerti sikap pemerintah yang saat ini masih bimbang terkait kebijakan tersebut. Namun, dia melanjutkan, sementara pemeritnah masih menimbang kebijakan tersebut, mereka bisa menerapkan kebijakan lain serupa dengan lockdown dengan istilah berbeda.

    “Selama yang dikerjakan sekarang adalah isunya sama dengan lockdown enggak usah pake lockdown sementara juga tidak apa-apa,” katanya.

    Zubairi berpendapat, pemerintah harus menegaskan bahwa penerapan social distancing wajib dijalankan dengan maksimal. Dia meminta pemerintah menjalankan lebih serius lagi terkait kebijakan bekerja dari rumah, penutupan sekolah-sekolah, pembatalan rapat, asrisan, makan di restoran hingga piknik dengan meminta masyarakat menetap di rumah.

    Kepala Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo melalui pernyataan video juga sempat menegaskan bahwa pemerintah tidak akan memberlakukan lockdown di Indonesia. Dia mengatakan, hal itu mengacu pada instruksi Presiden Joko Widodo yang diberikan kepada gugus tugas Covid-19.

    Dia meminta semua pihak untuk menghentikan segala polemik status darurat, seperti halnya istilah lockdown. Menurutnya, yang dibutuhkan masyarakat saat ini adalah kedisiplinan menerapkan social distancing. (republika)

  • Kabid Humas Polda Lampung Bantah Pernyataan Kabareskrim Soal Temuan Timbunan Gula 100 Ribu Ton di Lampung?

    Kabid Humas Polda Lampung Bantah Pernyataan Kabareskrim Soal Temuan Timbunan Gula 100 Ribu Ton di Lampung?

    Bandar Lampung (SL)-Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan tidak ada penimbunan gula oleh pengusaha di Lampung hingga mencapai ratusan ribu ton. Pernyataan Kabid Humas itu terkesan membantah pernyataan Kabareskrim Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan penemuan Polri soal perusahaan yang menimbun 100 ribu ton gula di Lampung, Selasa 17 Maret 2020, dan meminta agar gula tersebut dikirim ke Jakarta.

    Baca: Kabareskrim: Temuan Polri 100 Ribu Ton Gula Ditimbun Pengusaha di Lampung?

    “Tidak ada penimbunan untuk hal yang negatif. Yang ada penimbunan untuk hal positif. Gula yang ditimbun tersebut sudah berdasarkan kesepakatanrapat koordinasi Satgas Pangan Pusat bersama Forkopimda Provinsi Lampung,” kata Pandra, dilangsir antara di Bandarlampung, Rabu 18 Maret 2020..

    Menurut Pandra, selain itu kesepakatan juga bersama Satgas Pangan Daerah dengan pengusaha gula seperti PT Indo Lampung Perkasa, PT Sweet Indo Lampung, PT Gula Putih Mataram, PTPN, dan PT Gunung Madu Plantation. “Hasil kesepakatan itu, perusahaan gula tersebut akan melepas stok gula kristal putih di pabrik sebanyak 39.872 ton selama 60 hari ke depan terhitung mulai 18 Maret 2020 dengan harga HET Rp12.500 per kilogram,” katanya.

    Pandra menambahkan sasaran operasi pasar tersebut akan diperuntukkan ke Jakarta dan Provinsi Lampung. Untuk pelaksanaan kegiatan operasi pasar tersebut ditunjuk Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) dengan cara mendistribusikan gula sebanyak dua ton perhari di daerah yang sudah ditentukan.

    “Diharapkan dari pelaksanaan kegiatan operasi pasar tersebut dapat mengurangi kelangkaan gula dan menekan harga gula serta membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok akan gula menjelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri” katanya.

    Sebelumnya, Badan Reserse Krimanal Mabes Polri mendapati perusahaan Gula di Lampung menimbun hingga 100 ribu ton gula pasir. Kabareskrim Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan penemuan Polri soal perusahaan yang menimbun 100 ribu ton gula di Lampung, Selasa 17 Maret 2020, dan meminta agar gula tersebut dikirim ke Jakarta.

    “Kemarin kita laksanakan sidak ke Lampung. Ada beberapa perusahaan yang memiliki stok besar sekali kurang lebih 75 ribu sampai 100 ribu ton. Dan itu tak terdata di kita. Kita minta untuk segera menyalurkan dengan pemda untuk stok gula tersebut dikirim ke Jakarta. Dan sepakat mulai hari ini akan dikirimkan kurang lebih 33 ribu ton,” kata Sigit saat memeriksa ketersediaan pangan di PT Food Station Cipinang Jaya, Jakarta Timur, Rabu 18 Maret 2020. (joe/red)

  • Buruh Jabar Demo Tolak Omnibus Law di Gedung Sate

    Buruh Jabar Demo Tolak Omnibus Law di Gedung Sate

    Bandung (SL)-Aliansi buruh se-Jawa Barat menggelar demonstrasi menolak pengesahan Omnibus Law Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (16/3). Aksi turun ke jalan ini bakal diikuti puluhan serikat pekerja dan juga kelompok mahasiswa.

    Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jawa Barat Roy Jinto mengatakan massa buruh terlebih dahulu berkumpul di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, sekitar pukul 09.30 WIB. “Unjuk rasa damai serikat pekerja serikat buruh Jawa Barat yang juga akan diikuti oleh elemen mahasiswa besok,” kata Roy saat dikonfirmasi, Minggu (15/3).

    Roy mengklaim setidaknya ada 20 serikat buruh yang akan turun ke jalan. Roy menjelaskan aksi turun ke jalan ini adalah respons terhadap rencana pemerintah yang ingin mengesahkan RUU Cipta Kerja. Menurutnya RUU Cipta Kerja akan menghilangkan hak-hak para pekerja yang sebelumnya tertuang dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

    “Kami meminta Presiden Joko Widodo agar segera mencabut kembali draft RUU Omnibus Law Cipta Kerja yang telah diserahkan ke DPR karena itu terbukti meresahkan rakyat,” ujarnya.

    Menurut Roy, isi RUU Cipta Kerja itu bertentangan dengan UUD 1945. Ia pun membeberkan beberapa ketentuan hukum dalam RUU tersebut yang akan merugikan buruh.

    Pertama, kata Roy, RUU Cipta Kerja akan memberlakukan upah tunggal. Upah minimum provinsi (UMP) Jawa Barat kini sebesar Rp1,8 juta per bulan. Kemudian upah khusus padat karya bisa di bawah UMP dengan alasan demi keberlangsungan usaha. “Bahkan akan berlaku upah per jam terkait dengan jam kerja fleksibel yang tidak memiliki hubungan kerja untuk melindungi buruh,” kata Roy.

    Kemudian yang kedua, lewat RUU Cipta Kerja ini status kerja kontrak dan outsourcing bakal berlaku seumur hidup. Di sisi lain ketentuan Pasal 59 UU Ketenagakerjaan dihapus, sehingga hak pesangon akan hilang dengan sendirinya. Ketiga, lanjut Roy, ketentuan di dalam RUU Cipta Kerja ini turut memudahkan pengusaha untuk melakukan PHK terhadap para buruh lantaran penghapusan Pasal 151 UU Ketenagakerjaan.

    Selain itu keempat, RUU Cipta Kerja menghapus pemberian cuti haid dan melahirkan. Kelima, sanksi pidana bagi pelaku usaha nakal yang melanggar norma juga dihapus. “Keenam, tenaga kerja asing akan mudah masuk di semua level dan di semua sektor usaha,”

    RUU Cipta Kerja merupakan prioritas Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada periode kedua. RUU tersebut diklaim Jokowi dapat memangkas aturan guna menarik investasi dan menciptakan lapangan pekerjaan.

    Jokowi telah menyerahkan draf RUU Cipta Kerja ke DPR pada 12 Februari. Namun, hingga masa sidang selesai akhir Februari lalu, RUU itu belum kunjung dibahas DPR. Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin mengatakan pembahasan tertunda karena lima pimpinan DPR belum sepakat.

    RUU Cipta Kerja mendapat penolakan dari berbagai kalangan. Mereka menilai RUU tersebut hanya menyengsarakan buruh, petani, nelayan. Selain itu, aturan yang dibanggakan Jokowi ini dianggap merusak lingkungan dan menimbulkan bencana ekologi.

    Berbagai kelompok buruh dan mahasiswa juga telah menggelar aksi turun ke jalan, seperti Aliansi Rakyat Bersatu (ARB) di Jalan Gejayan, Yogyakarta dan Gerakan Tolak Omnibus Law (Getol) di Bundara Waru, Surabaya, Jawa Timur.

    Sementara Presiden KSPI Said Iqbal menyatakan sejumlah elemen buruh akan melakukan demonstrasi besar-besaran pada 23 Maret, yang bertepatan dengan sidang paripurna DPR. Demo bakal digelar serentak di Jakarta dan daerah lainnya di Jakarta. (CNN Indonesia)

  • Gebrak Lampung Tolak Omnibus Law

    Gebrak Lampung Tolak Omnibus Law

    Bandar Lampung (SL)-Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) Lampung menolak RUU Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja yang dinilai tidak berpihak kepada rakyat, khususnya buruh. Massa melakukan aksi konvoi di ruas jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Panjang, Bandarlampung Senin 16 Maret 2020.

    Aksi konvoi menggunakan sepeda motor tersebut dimulai dari Lapangan Baruna Kecamatan Panjang, menuju pertigaan Pelabuhan PT. Pelindo. Tampak atribut serikat pekerja dan ratusan buruh berseragam merah memenuhi setengah lajur jalan, di barisan depan massa aksi terdapat mobil komando yang dimodifikasi sebagai panggung orasi bertuliskan Barisan Pelopor.

    Setelah melakukan konvoi sekitar lima kilometer, massa mengelilingi bundaran pertigaan pelabuhan Pelindo dan melakukan orasi politik secara bergilir. Dalam orasinya koordinator aksi massa, Silo mengatakan aksi tersebut adalah bentuk dari penolakan buruh terhadap RUU Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja yang dinilai tidak berpihak kepada rakyat, khususnya buruh.

    “Dalam RUU Omnibus Law sarat pasal selundupan kepentingan penguasa, mulai dari Amdal dihapuskan hingga wewenang presiden yang demikian besar hingga menyingkirkan undang-undang dasar,” ungkap Silo melalui pelantang.

    Aksi tersebut, menurutnya adalah bagian dari kampanye yang menyasar buruh di sekitar kawasan industri pelabuhan Panjang, menuju mogok nasional yang akan segera digelar serikat buruh se Indonesia.

    “Dalam aksi ini kami menuntut lima hal: pembatalan RUU Omnibus Law, menolak UU nomor 78 Tahun 2015 tentang pengupahan, menuntut pengesahan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual, Tolak RUU Ketahanan Keluarga, dan menuntut Pendidikan Gratis Ilmiah dan Demokratis,” tambah koordinator aksi.

    Hal senada diungkapkan oleh Kristin, perwakilan mahasiswa Unila yang turut bersolidaritas dalam gelaran aksi buruh tersebut. “Yang perlu kita sampaikan dari mahasiswa adalah pembatalan RUU Omnibus Law karena ini akan berdampak kepada seluruh masyarakat, tak terkecuali pelajar dan mahasiswa,” kata Kristin.

    Selain buruh, turut terlibat mahasiswa LBH Lampung, Walhi Lampung dan Organisasi Mahasiswa. Aksi berjalan tertib, tampak kepolisian Sektor Panjang mengamankan berjalannya aksi massa buruh. (yayan/Red)

  • Pasien Positif Corona Menjadi 172 Orang, Terbanyak Wilayah DKI

    Pasien Positif Corona Menjadi 172 Orang, Terbanyak Wilayah DKI

    Jakarta (SL)-Jumlah pasien positif corona di Indonesia bertambah menjadi 172 orang. Peningkatan terbanyak berasal dari wilayah DKI Jakarta. Sejak tanggal 15 Maret hingga 17 Maret, total ada kenaikan 38 penambahan kasus baru.

    Juru Bicara penanganan Corona Achmad Yurianto menjelaskan, hingga tanggal 15 Maret jumlah pasien positif corona, berjumlah 134 orang. Kemudian jumlah pasien positif bertambah sebanyak 12 kasus sehingga menjadi 146 kasus. “Tanggal 16 pagi sampai malam ada kasus baru 20, dari 172 kasus itu, tidak ada penambahan jumlah korban meninggal. Kasus meninggal masih lima,” kata Yurianto, dalam konferensi pers di Kantor BNPB, Selasa 17 Maret 2020.

    Secara umum, kata dia, kondisi pasien yang dirawat membaik. “Dari awal sudah ada sembilan sembuh dan dinyatakan bisa pulang, dan ada beberapa orang yang menunggu pemeriksaan kedua,” katanya.

    Menurut Yuri, penambahan terbanyak dari wilayah DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Kepulauan Riau. “Paling banyak DKI bahwa pintu gerbang masuk, di DKI besar mobilitas penduduk tinggi dan kemungkinan terjadinya kontak besar,” katanya.

    Menurut Yuri, jumlah pasien kemungkinan akan bertambah. “Kita laksanakan tracing, dan edukasi ke masyarakat, mereka harus waspada, beberapa yang merasa kontak dengan kasus positif, melaksanakan pemeriksaan ke RS,” katanya.

    Selain itu, Yuri menambahkan, pemerintah juga sudah mensosialisasikan ketentuan isolasi di rumah kepada masyarakat. “Isolasi rumah bukan sesuatu yang sulit, namun membutuhkan komitmen kuat dari pasien dan keluarga. Harus menggunakan masker, menjaga jarak,” kata Yuri. (Red)

  • Pegawai Bank Mandiri Terindikasi Corona, Managemen Setop Operasional Cabang Kyai Tapa

    Pegawai Bank Mandiri Terindikasi Corona, Managemen Setop Operasional Cabang Kyai Tapa

    Jakarta (SL)-Satu orang karyawan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) diduga terinfeksi virus corona. Saat ini karyawan yang berkantor di cabang Kyai Tapa Jakarta Barat tersebut masih memerlukan pemeriksaan lebih lanjut terkait COVID-19. Bank Mandiri pun memutuskan untuk mengalihkan operasional Kantor Cabang Jakarta Kyai Tapa ke cabang Bank Mandiri Jakarta S. Parman mulai hari ini, Senin (16/3).

    Dilangsir kumparan, Corporate Secretary Bank Mandiri Rully Setiawan mengatakan, pengalihan operasional ini dilakukan sebagai tindakan preventif dan perlindungan terhadap nasabah serta pegawai. “Kesehatan pegawai dan nasabah adalah prioritas kami. Jadi kami melakukan ini sebagai langkah preventif. Informasi lebih lanjut kami serahkan kepada Kementerian Kesehatan sebagai lembaga yang berwenang menyampaikan informasi terkait Covid-19 ini,” ungkap Rully dalam keterangan tertulis Senin (16/3).

    Untuk mencegah perluasan penyebaran Covid-19, Bank Mandiri pun mengimbau agar nasabah dapat menggunakan aplikasi Mandiri Online terbaru yang dapat melayani berbagai kebutuhan transaksi keuangan nasabah. “Saat ini masyarakat juga dapat melakukan pembukaan rekening tabungan di mana pun, tanpa harus datang ke kantor bank maupun bertemu dengan staf perbankan di Bank Mandiri,” ujar Rully.

    Sebelumnya, PT Bank CIMB Niaga Tbk telah mengumumkan satu orang karyawannya positif tertular virus corona. Karyawan tersebut terakhir bekerja pada 28 Februari 2020. Selanjutnya pada 2 Maret 2020 yang bersangkutan mulai dirawat di rumah sakit.

    Setelah dirawat selama beberapa hari, karyawan tersebut akhirnya dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Head of Marketing, Brand and Communication CIMB Niaga Toni Darusman mengatakan, karyawan tersebut bekerja di Gedung Graha Niaga Bintaro di unit back office. Toni memastikan karyawan tersebut tidak menjalin interaksi langsung dengan nasabah. (kumparan/red)

  • Jenazah Kepala PPATK Diangkut Dengan Peti Mati Dibungkus Plastik?

    Jenazah Kepala PPATK Diangkut Dengan Peti Mati Dibungkus Plastik?

    Jakarta (SL)-Jenazah Kepala Pusat Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) Kiagus Ahmad Badaruddin tiba di rumah duka di Jalan Tebet Timur III, Jakarta Selatan, Sabtu sore, 14 Maret 2020. Jenazah diangkut ambulans dari Rumah Sakit Persahabatan, Jasad dibawa menggunakan peti mati berwarna putih yang dibungkus dengan plastik transparan.

    Tempo menyebutkan, di RS Persahabatan, Badar sempat masuk ruang isolasi sejak Kamis, 12 Maret 2020. Sebelum dirujuk ke rumah sakit itu, ia telah dirawat di RS Medistra dengan keluhan demam selama hampir sepekan. Belakangan, menurut Wakil Kepala PPATK Dian Ediana Rae, Badar mengalami sesak nafas. “Pada Kamis lalu dipindahkan ke RS Persahabatan, kebetulan beliau mengalami sesak nafas,” kata dia di rumah duka, Sabtu, 14 Maret 2020.

    Kendati diisolasi, Dian mengatakan dua kali dites, koleganya di PPATK ini dinyatakan negatif virus corona. Dian mengatakan Badar meninggal akibat komplikasi penyakit jantung, ginjal, dan diabetes. “Beliau mengalami sesak nafas disertai komplikasi penyakit. Jadi itu saja,” kata dia.

    Terpisah, Juru Bicara Pemerintah untuk penanggulangan Virus Corona atau COVID-19, Achmad Yurianto juga menampik bahwa ada pejabat negara yang menjadi pasien positif virus corona dan kemudian meninggal. “Saya pastikan negatif. Sudah diperiksa jam 2 tadi selesai hasilnya,” kata Yurianto di Graha BNPB, Jakarta Pusat, Sabtu, 14 Maret 2020.

    Dua jam setelah hasil negatif itu keluar, keluarga Badar datang menjemput ke RS Persahabatan sekitar pukul 16.00 WIB. Di sana, wartawan dilarang pihak rumah sakit untuk mendekat ke sekitar gedung isolasi tempat penjemputan jenazah.

    Sejam kemudian mobil ambulance tiba di rumah duka sekitar pukul 17.10 WIB. Ketika mobil tiba, sanak keluarga langsung mengerubuti mobil untuk mengangkat peti jenazah. Di dalam mobil itu peti jenazah Badar nampak telah dibungkus plastik.

    Sementara, seorang petugas ambulans juga tampak menggunakan masker N95 serta sarung tangan karet yang panjangnya sampai siku. Direktur Utama RS Persahabatan Rita Rogaya dan Juru Bicara Tim Penanganan Covid-19 RS Persahabatan urung menjawab pesan Tempo soal alasan peti itu dibungkus plastik.

    Tiba di rumah duka, peti jenazah langsung dibawa masuk ke dalam rumah. Setengah jam kemudian peti jenazah tersebut dibawa ke masjid dekat rumah untuk disalatkan. Jenazah mantan pejabat Kementerian Keuangan ini rencananya akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Tanah Kusir pada sore ini. (tempo/red)

  • Selamatkan Umur Manusia Abbott Ensure Lounching #Stand4Strength

    Selamatkan Umur Manusia Abbott Ensure Lounching #Stand4Strength

    Jakarta (SL)-Abbott, produsen Ensure meluncurkan tantangan #Stand4Strength medio Kamis, 5 Maret 2020. Campaign terbaru #Stand4Strength itu untuk menjaga kekuatan otot masyarakat Indonesia. Karena usia 40 merupakan awal dimana orang dewasa akan kehilangan massa otot sebanyak 8% setiap dekadenya dan berisiko lebih besar mengalami keterbatasan dalam menjalankan aktifitas sehari-sehari seperti berjalan, naik tangga atau mengangkat benda di tahun-tahun berikutnya.

    Ujicoba #Stand4Strength, saat lounching

    Produsen Ensure Luncuran tantangan #Stand4Strength, dihadiri President Directors of Abbotts Product Indonesia Mr. Arnaud Renard,  Spesialis Penyakit dalam Konsultan Geriatri Dr. dr. C. Heriawan Soejono, Sp.PD., K.Ger., M. Epid, Abbott Area Medical Director Dr Jose Rodolfo Dimaano Jr, dan Pandji Pragiwaksono selaku selebriti yang sudah merasakan manfaat setelah minum Ensure dan Ibunya Yo Hassni.

    President Directors of  Abbotts Product Indonesia, mengatakan Indonesia, menjadi salah satu negara yang memiliki jumlah orang dewasa terbanyak. Tahun 2020 jumlah orang dewasa (usia di atas 60 tahun) di Indonesia diprediksi mencapai 27 juta orang2. Untuk meningkatkan kesadaran tentang kehilangan kekuatan atau kelemahan yang diakibatkan dari kehilangan massa otot pada orang dewasa,

    Tantangan ini bermaksud mengajak seluruh orang dewasa di Indonesia, khususnya mereka yang berusia 40-50 tahun untuk waspada terhadap menurunnya massa otot yang dapat meningkatkan risiko mengalami disabilitas. Tantangan ini adalah tes sederhana ‘berdiri dengan satu kaki’2, yang dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja.  (Lihat di sini untuk demonstrasi video: www.Stand4Strength.id).

    “Penelitian menunjukkan mereka yang tidak dapat melakukan tes ini memiliki risiko yang lebih tinggi untuk tidak bisa berjalan di usia 70 tahun ke atas. Dan tantangan Stand4Strength dapat membantu menciptakan kesadaran tentang bagaimana kehilangan massa otot dapat terjadi pada usia 40 tahun dan mempengaruhi kekuatan Anda seiring bertambahnya usia,” kata Arnaud Renard

    “Sementara tantangan ini fokus terhadap masalah tersebut, kami ingin orang Indonesia memiliki pemahaman tentang masa tua yang sehat dan aktif karena kehilangan otot dapat dicegah dan dapat diperlambat dengan manajemen nutrisi yang tepat,” ujarnya.

    Itulah sebabnya Abbott fokus terhadap pionir penelitian ilmiah untuk menghadirkan bahan-bahan baru yang dapat mendukung kesehatan otot. Ensure adalah merek yang memberikan fokus secara khusus pada kebutuhan orang dewasa Indonesia dan orang tua mereka, memberi mereka hadiah kekuatan untuk hidup lebih baik dan lebih sehat seiring bertambahnya usia,” jelas Arnaud Renard.

    Untuk meningkatkan fungsi otot, mobilitas, dan vitalitas, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperbarui Pedoman Perawatan Terpadu untuk Orang Lanjut Usia (ICOPE)5 dan sangat merekomendasikan nutrisi oral tambahan dengan saran diet bagi orang dewasa yang berisiko mengalami kekurangan gizi, diiringi dengan olahraga seperti latihan kekuatan, aerobik dan keseimbangan.

    Meningkatnya Masalah Penurunan Masa Otot Pada Orang Dewasa

    Spesialis Penyakit Dalam – Konsultan Geriatri, Dr. dr. C. Heriawan Soejono, menjelaskan seiring bertambahnya usia, massa otot akan menurun secara bertahap. Dampak yang paling jelas adalah menurunnya kualitas hidup pada lansia. Hal ini disebabkan menurunnya massa otot yang secara perlahan membuat lansia mengalami imobilitas  karena kekuatan ototnya melemah.

    “Otot kita berperan penting untuk gerak tubuh. Meskipun begitu, banyak dari kita tidak sadar bahwa menginjak usia 40, kita kehilangan 8% masa otot pada tiap dekadenya, lalu setelah usia 70, hal tersebut meningkat hampir dua kali lipat.“ Ujar Heriawan Soejono

    Karena itu, semua orang harus bertanggung jawab pada kesehatannya sendiri – dimulai dari makanan yang dikonsumsi dan berusaha untuk tetap aktif. “Para lansia juga harus memperhatikan asupan protein harian yang diasosiasikan dengan risiko disabilitas fisik yang lebih rendah6. Konsumsi protein sehari-hari haruslah cukup, berkualitas, mudah diserap dan dapat dimanfaatkan oleh tubuh, serta berfungsi untuk sintesis protein bagi otot,” katanya.

    Pencegahan Dimulai Dengan Nutrisi dan Latihan

    Direktur Medis Abbott Nutrition, Jose Rodolfo Dimaano Jr menyebutkan faktanya, penelitian menunjukkan bahwa nutrisi yang lengkap dan seimbang, serta aktivitas fisik dapat membantu membalikkan atau memperlambat kelemahan fisik yang berkaitan dengan usia. 7 “Penting untuk kita memelihara otot seiring bertambahnya usia dengan mengonsumsi jumlah nutrisi yang tepat,” ujar Jose Rodolfo Dimaano,

    ”Sebagai pemimpin layanan kesehatan global, Abbott telah lama fokus pada solusi nutrisi berbasis sains yang dapat membantu mengatasi kehilangan massa dan kekuatan otot yang berkaitan dengan usia. Suplemen kami meliputi bahan-bahan seperti Triple Protein, kombinasi unik dari whey, kasein dan kedelai yang telah terbukti membantu mendukung otot yang sehat,”  terangnya.

    Selama 45 tahun Ensure terbukti secara ilmiah dan didukung oleh lebih dari 30 studi klinis, suplemen nutrisi Abbott Ensure telah membantu menyehatkan orang dewasa, memberi mereka kekuatan dan nutrisi untuk menjalani kehidupan yang mereka.

    Ensure diperkaya dengan nutrisi lengkap dan seimbang, triple protein, 14 vitamin dan 10 mineral, tinggi kalsium dan sumber vitamin D, FOS, omega 3 dan  omega 6 dan rendah laktosa, untuk membantu memberikan nutrisi yang lengkap dan seimbang, setiap hari.

    Berpartisipasi Dalam Tantangan #Stand4Strength

    Tim #Stand4Strength mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk berpartisipasi dalam tantangan #Stand4Strength di media sosial, bersama dengan keluarga dan teman-teman. Abadikan momen kamu saat melakukan tantangan #Stand4Strength, dan unggah ke Facebook atau Instagram dan sertakan satu anggota keluarga atau teman lain, mention @ensureIndonesia dan sertakan tagar #Stand4StrengthID dalam kolom keterangan (caption).

    Abbott juga akan melakukan serangkaian acara pendidikan berbasis komunitas di Jakarta, Bandung dan Surabaya tentang kesehatan otot, sejalan dengan tantangan #Stand4Strength. Untuk Informasi lebih lanjut tentang tantangan #Stand4Strength, serta kiat olahraga dan nutrisi tentang cara menjaga tubuh tetap kuat, kunjungi situs resmi www.stand4strength.id

    Abbott adalah pemimpin layanan kesehatan dunia yang membantu manusia hidup lebih sepenuhnya di semua tahap kehidupan. Portfolio Abbott yang merupakan teknologi yang mengubah kehidupan mencakup spektrum perawatan kesehatan, dengan bisnis dan produk terkemuka di bidang diagnostik , peralatan medis, nutrisi dan obat-obatan generik bermerek. Sejumlah 103.000 kolega kami melayani masyarakat di lebih dari 160 negara. (Jun/rls/Red)

    .

  • Lampung Craft 2020 di Graha Wangsa Diramaikan 52 Stand

    Lampung Craft 2020 di Graha Wangsa Diramaikan 52 Stand

    Bandar Lampung (SL)-Pameran Lampung Craft 2020 yang akan digelar di Graha Wangsa Kecamatan Bumi Waras Bandar Lampung, Sabtu dan Minggu 14-15 Maret 2020, diikuti 52 peserta Dekranasda Kabupaten kota, dengan berbagai kerajinan dan batik serta produk UMKM lokal dan luar Lampung, beberapa SMK-SMA membuka stand hasil kerajinan siswa.

    Ketua Dekranasda Provinsi Lampung Hj. Riana Sari Arinal, SH, didampingi Ketua harian Dekranasda Ir. Mulyadi Irsan, MT, Sekretaris Dekranasda Hj. Rusdiana Dewi dan pengurus Dekranasda lainnya, Jumat 13 Maret 2020, mengecek persiapan Lampung Craft 2020 di gedung Graha Wangsa. Rencananya Lampung Craft 2020 dibuka oleh Gubernur Lampung Ir. Arinal Djunaidi.

    Riana Sari menjelaskan, Lampung Craft akan menjadi salah satu wahana pameran kerajinan terbesar dan terlengkap di Provinsi Lampung dan akan dilaksanakan setiap tahunnya. Kegiatan Lampung Craft 2020 akan mengusung kain khas Lampung Barat Celugam sebagai icon-nya.

    Lebih lanjut Riana Sari berharap kegiatan ini akan menjadi barometer sektor kreatif khususnya industri kerajinan. Lampung Craft 2020 dilaksanakan mendahului kegiatan Inacraft dengan harapan akan menjadi ajang persiapan keikutsertaan Povinsi Lampung dalam event nasional tersebut.

    Lampung Craft juga untuk menyemarakkan HUT Provinsi Lampung yang jatuh pada 18 Maret. Karena itu, Riana Sari Arinal juga Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung ini, menghimbau dan mengajak masyarakat berkunjung ke Lampung Craft di Graha Wangsa. “Dengan berbelanja hasil kerajinan masyarakat, makan akan meningkatkan ekonomi masyarakat. Dengan ekonomi masyarakat meningkat maka Lampung Berjaya akan terwujud,” ujar Riana Sari.

    Lampung Craft yang diikuti kabupaten/kota maupun unsur BUMN, BUMD, swasta, perguruan tinggi dan asosiasi-asosiasi, sekolah, kata Riana Sari merupakan bentuk kepedulian yang sangat tinggi pada pengembangan industri kreatif khususnya kerajinan.

    Sementara itu, Ketua Harian Dekranasda Mulyadi Irsan mengatakan, Lampung Craft 2020 diharapkan ada kekuatan ekonomi bagi masyarakat. Lampung Craft juga diharapkan punya subtansi dan eksistensi dan asumsi. Sehingga Lampung Craft punya karakter membangun standarisasi keunggulan masi-masing daerah. (rls/red/*)