Kategori: Uncategorized

  • GGF Dukung Aktifitas Petani Kemitraan Modern Luncurkan E-Grower

    GGF Dukung Aktifitas Petani Kemitraan Modern Luncurkan E-Grower

    Tanggamus (SL)-E-Grower merupakan aplikasi yang mendukung aktivitas pertanian modern. Sistem ini diluncurkan oleh manajemen Great Giant Foods (GGF) kepada petani program kemitraan yang tergabung dalam Koperasi Tani Hijau Makmur Pekon Sumber Mulyo Kecamatan Sumberejo Tanggamus.

    Launching dilaksanakan pada Senin 26 Agustus 2018 di Training Center GGF dihadiri oleh Direktur Produksi GGF Ir. Wayan Ardana, Asc. Direktur GOFF Ir. Supriono Loekito, dan Officer Kawasan Berikat Ir. Widiani Maya Putri.
    Keesokan harinya pada Selasa 27 Agustus 2018 dilakukan penyerahan handphone android e-Grower oleh Asc. Direktur GOFF Ir. Supriono Loekito kepada ketua Gapoktan Tani Makmur M. Nur Soleh, sebanyak 15 unit kepada perwakilan kelompok tani.

    Pelunucuran aplikasi E-Grower untuk mendukung aktivitas pertanian modern. para petani program kemitraan yang tergabung dalam Koperasi Tani Hijau Makmur Pekon Sumber Mulyo Kecamatan Sumberejo Tanggamus.

    Supriono Loekito menjelaskan, dari sini (e-Grower) kita bisa melihat banyak manfaat bagi petani maupun perusahaan. Program ini juga menjadi alat komunikasi dari kegiatan pertanian yang terpadu. Tujuannya untuk bersama-sama meningkatkan kemakmuran masyarakat tani.”e-Grower menjamin adanya keterbukaan informasi. e-Grower juga menjadi alat kontrol pengendali penuh terhadap material produksi, packing, dll, bisa dikendalikan dari aplikasi ini. Intinya ada kemudahan informasi yang lebih cepat dari aplikasi ini seputar apa yang dikerjakan petani dalam program kerja sama contract grower ini.

    Direktur Produksi GGF Ir. Wayan Ardana menyambut baik program e-Grower ini. “Ini tentunya perubahan teknologi yang diingkan dari stekholder baik dari petani, perusahaan, perbankan dan bea cukai dalam hal akurasi data. e-Grower secara sistem bagus dan manajemen sangat mengapresiasi sehingga lahir e-Grower. Sehingga semua yang nanti dilakukan akan lebih maksimal karena kelebihan dari e-Grower itu terintegrasi dengan kawasan berikat. “Dengan e-Grower tinggal buka aplikasi lihat apa yang dibutuhkan semua ada di situ. Informasinya sangat cepat. Semakin cepat informasi semakin cepat juga mengambil keputusan,” jelasnya..

    e-Grower juga bisa menjadi bahan review bagi petani dan juga perusahaan GGF sebagai partner petani punya tanggung jawab moral. Ini juga bisa dikatakan sebagai program SCR kepada masyarakat. E-Grower adalah sebuah aplikasi yang membantu petani dalam menjalankan proses pertanianya. Apa saja yang dikerjaka dalam e-Grower dan metode implementasinya bisa dikatakan sebagai agen yang diturunkan langsung ke lapangan untuk membimbing petani untuk dapat menggunakan sistem ini.

    Rumusan kerja e-Grower akan diatur oleh perusahaan yang mempunyai kontrak kerja dengan petani. Rumusan itu adalah baku yang harus diikuti oleh petani. Rumusannya sama dan aturan mainnya pun sama. Mungkin hanya waktunya saja yang beda disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan.  “Semua dari perusahaan mengingat pengalaman teknologi yang memadai untuk mendapatkan rumusan tersebut,” ungkap Paul V. Souhuwat selaku Senior Bussines Consultant.

    Intinya, lanjut Paul, e-Grower sama-sama mendapatkan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik. Petani dengan bantuan ‘teknologi’ dari perusahaan akan menghasilkan produk-produk yang berkualitas lebih baik dan kuantitasnya juga lebih besar. Dengan peningkatan kualitas dan kuantitas tentunya akan ada nilai yang bertambah. Disinilah perusahaan sebagai pembeli produk hasil pertanian e-Grower akan mendapatkan hasil yang lebih baik.

    Selama ini dengan metode manual walaupun sudah berjalan dan sudah ekspor. Namun dengan metode manual ada jangkauan yang terbatas karena harus ada mekanisasinya untuk itu diupayakan ‘dikawinkan’ antara pengalaman perusahaan di contract grower selama ini dikawinkan dengan teknologi. Adanya program ini diharapkan bisa menyebar luas ke petani sehingga menghasilkan produk-produk kemitraan yang lebih baik dan berkualitas ekspor dan kuantitasnya bisa lebih meningkat. (hidayat)

  • Nokia 1, Ponsel Dengan Android Oreo (Go Edition) Pertama di Indonesia

    Nokia 1, Ponsel Dengan Android Oreo (Go Edition) Pertama di Indonesia

    Bandarlampung (SL) – Nokia kembali meluncurkan prodak terbarunya dengan seri Nokia 1 dengan Sistem Android Oreo (Go Edition) Pertama di Indonesia yang acaranya diselenggarakan di Cafe Agogo Pahoman, Kamis (30/8).

    Pesatnya laju perkembangan teknologi telah membawa perubahan drastis dalam gaya hidup kebanyakan masyarakat secara umum. Dengan jumlah penduduk mencapai 265 juta jiwa dan pengguna internet yang mencapai 143 juta, Indonesia masih menjadi pasar yang sangat potensial untuk perangkat teknologi komunukasi. Masih banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan ponsel fitur dan tidak bisa mengakses internet serta memanfaatkan jaringan 3G/4G secara optimal.

    HMD global, selaku pemegang merek smartphone Nokia, hari ini memperkenalkan smartphone Nokia terbaru yaitu Nokia 1, sehingga semua orang kini bisa memiliki smartphone, tanpa terkecuali. Kini kualitas dan desain legendaris Nokia smartphone bisa dimiliki oleh semua.

    Nokia 1 merupakan smartphone pertama di Indonesia yang dilengkapi dengan Android Oreo (Go Edition) yang akan memberikan pengalaman smartphone 4G premium yang bisa dijangkau dan mudah digunakan semua orang, terutama karena aplikasi – aplikasinya dirancang untuk berjalan lebih cepat dan mengkonsumsi data lebih ringan dibanding Android biasa.

    “Seri ini telah dilengkapi dengan aplikasi Go Edition yang dirancang agar dapat digunakan secara optimal oleh semua kalangan dengan konsumsi data yang lebih ringan, aplikasi Go Edition ini antaranya Google Go, Assistant Go, File Go, Youtube Go, Maps Go,” terang Luki Sbastian selaku pengamat perkembangan teknologi handphone.

    Nokia 1 memiliki kinerja dan kualitas tinggi yang memberikan penggunanya pengalaman android murni, aman, dan up to date. Nokia 1 tanpa bloatware, memberi pengalaman yang mulus setiap kali digunakan. Ponsel ini juga dibekali layar IPS hemat daya dan baterai 2150 mAH yang dapat dilepas dan tahan lama hingga seharian penuh.

    “Dibanding dengan handphone Android lainnya, Nokia khusus seri ini bisa dipresentasikan sekitar 30%-40% hemat daya dengan pemakaian normal, ” ungkap Irvan selaku Triner Lead HMD Indonesia.

    N1 juga didukung dengan kinerja prosesor quad-core dan dikengkapi slot dual SIM. Kamera belakang (5 MP + LED Flash)dan satu kamera selfie (2 MP) menjawab keinginan milenial yang selalu ingin mengekspresikan diri.
    Desain Nokia 1 dengan filosofi ‘Senyum Nokia’ dan warna cerah pasti mudah dikenali. Smartphone yang ramping dan pas ditangan ini memang dirancang khusus pengguna anak muda yang tangguh dan handal, karena mampu bertahan dari penggunaan sehari – hari yang paling sibuk sekalipun. Rangka luar dibuat dari polikarbonat dua warna yang tangguh dan memiliki detail warna serta desain yang teliti. Seri ini tersedia dalam dua varian warna warm red dan dark blue dengan harga Rp 999.000.

    “Kami bangga dapat memenuhi keinginan pengguna untuk selalu memberikan pembaruan tepat waktu dengan ketersediaan versi Android Oreo (Go Edition) pada Nokia 1. Kami menawarkan lebih banyak hal baru di dalam smartphon Android Nokia. Mulai dari fitur baru, kinerja yabg lebih hebat, hingga daya tahan batrai yang lebih lama. Pembaruan ini kami harap dapat memberikan pengalaman Android terbaik dan yang paling penting, tidak ribet dan bisa digunakan oleh semua orang, ” papar Miranda Vania Warokka selaku Marketing Head Nokia Indonesia.

    “Untuk pemasaran daerah Bandarlampung, Nokia 1 sudah dapat dibeli di outlet Nokia/ handphone yang berada di mall-mall Bandarlampung,” tambahnya. (rls/yan)

  • “Oreo Go Tour” Akan Luncurkan Nokia 1

    “Oreo Go Tour” Akan Luncurkan Nokia 1

    Bandarlampung (SL)-Perkembangan teknologi digital smartphone terus berjigabu. Kini Nokia melahikan Nokia 1 (N1) yang merupakan ponsel pintar pertama di Indonesia yang dilengkapi Android Oreo (Go Edition) yang memberikan pengalaman smartphone 4G premium terjangkau.

    N1 juga mudah digunakan karena memiliki aplikasi dirancang untuk berjalan lebih cepat serta mengkonsumsi data lebih ringan dibanding Android biasa.

    “Jumlah penduduk mencapai Indonesia kini mencapai 265 juta jiwa, ditambah pengguna internet sebanyak 143 juta orang, Indonesia masih menjadi pasar potensial perangkat teknologi komunikasi,” ujar Pelita Alembana mewakili HMD Global, dalam persiapan lounching,  di Bandarlampung.

    Karena, lanjutnya, masih banyak masyarakat yang menggunakan ponsel fitur dan tidak bisa mengakses internet serta memanfaatkan jaringan 3G/4G secara optimal.

    Menurut dia,  pada acara peluncuran,  akan dikupas lebih jauh N1 dan Android Oreo (Go Edition), oleh HMD Global dihadapan media, menghadirkan Narasumber Miranda Vania Warokka, Marketing Head HMD, Irvan Ridha Hasibuan, Trainer Lead HMD, dan Lucky Sebastian, Gadget Enthusiast & Founder of Gadtorade Communiti. (rls/jun)

  • Tak Tendang Akan Pamerkan Produk Tas Anti Kejahatan

    Tak Tendang Akan Pamerkan Produk Tas Anti Kejahatan

    Bandarlampung (SL)-Dalam rangka memperkenalkan inovasi dan kreativitas terbaru dan belum ada di pasaran, Tak Tendang hadirkan tas yang berkualitas, berupa Tas Anti Kejahatan Terbuat dari Bahan Denim dan Seng. Produksi Tak Tendang, dengan memanfaatkan limbah, Kamis, (23/08).

    Tagline mereka yang diambil adalah AKuA (Aman, Kuat, dan Awet). Dan tercetus dari mengingat dan tingginya tingkat kriminalitas khusunya pencopetan yang menimpa kaum wanita.

    Ana Arianti, selaku General Manager Tak Tendang mengungkapkan, dengan adanya tas ini maka tujuannya agar konsumen lebih merasa aman saat menggunakan produk tas kami. “Karena tas ini terdapat lapisan seng yang akan menyulitkan copet untuk menyilet dan mengambil barang berharga milik kita,” kata Ana, dalam siaran pers kepada sinarlampung.com.

    Tas anti kejahatan

    Mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi angkatan 2015 UNESA ini mengatakan , tujuan tas ini juga agar konsumen lebih memperhatikan tingkat keamanan saat menggunakan tas ini tanpa meninggalkan sisi fashionalenya.

    “Tas ini memiliki keunggulan yang pertama, tas anti copet dengan lapisan seng di dalamnya, sehingga tidak tembus benda tajam. Kedua, bahan baku kain denim. Ketiga, memiliki 2 varian tali tas yaitu rantai dan tali denim. Keempat, masing-masing model tas memiliki 3 varian warna,” ujarnya.

    Karya Tak Tendang itu, mendapat apresiasi banyak pihak. Putri Indonesia Jawa Timur Intelegensia 2018, Apriliani Puji Larasati berpendapat bahwa, harga tas ini bersahabat, warna netral, dan desain modis.

    Sementara, Duta Anti Narkoba Jawa Timur 2018, Tessa Rachmaviani juga mengatakan, sangat fashionable, “Saya menjadi sangat percaya diri dan merasa aman saat menggunakan produk baru ini,” katanya.

    Produk Tak Tendang itu juga akan dipamerkan di penyelanggaraan acara PIMNAS ke-31 di Universitas Negeri Yogyakarta pada 27 September s/d 02 agustus 2018. “Kami berharap produk terbaru ini bisa memenangkan kejuaraan acara akbar tersebut dan membanggakan almamater tercinta UNESA.” tukasnya.

    Bersama GUbernur Jawa Timur Terpilih

    Sependapat dengan produk tersebut, Gubernur Terpilih Jawa Timur, Khofifah Indah Parawansa mengharapkan, “Perwakilan produk dari Mahasiswa UNESA dapat memenangi kejuaraan akbar tersebut.” Ungkapnya saat acara syukuran di Palm Spring Regency Blok A No. 26, Jambangan, Surabaya.

    Bagi yang berminat dapat melihat produk Tas Tak Tendang, pada Akun sosial media Tak Tendang , WA : 081331169727, Instagram : @taktendang_sby, Facebook : Tas AntiCopet-sby,  Email : Teagteam.id@gmail.com, Alamat : Jl. Jetis Kulon Gang X, Wonokromo, Surabaya. (rls/jun)

  • Idul Adha, PT CPB Bagikan 38 Hewan Qurban Kepada Warga Kampung Penyanggah

    Idul Adha, PT CPB Bagikan 38 Hewan Qurban Kepada Warga Kampung Penyanggah

    Bandarlampung (SL)-Perayaan Idul Adha, PT Central Pertiwi Bahari (CPB) menyerahkan 38 hewan kurban kepada beberapa kampung di desa penyanggah kawasan perusahaan, Rabu (22/8). Hal itu sebagai wujud suyur manajemen dihari Raya Idul Adha, dan  mewujudkan dengan berbagi kepedulian dalam berqurban.

    Santoso Eko Putro mewakili Manajemen menyerahkan 38 ekor hewan kurban berupa kambing kepada masyarakat desa penyangga sekitar perusahan. “Pemberian puluhan hewan kurban ini adalah wujud kepedulian perusahaan kepada masyarakat sekitar dan diharapkan menjadi moment kebahagiaan. Bagi masyarakat sekitar desa penyangga dalam merayakan idul adha dan juga akan terus meningkatkan hubungan silahturahmi antara perusahaan dan masyarakat sekitar,” kata Eko Putro.

    Insyaallah, lanjut Eko, tahun tahun berikutnya perusahaan akan terus menyerahkan hewan kurban dalam jumlah yang lebih banyak lagi. “Ini adalah sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah dan berbagi kepada masyarakat,” kata Santoso.

    Arnold Bremen Saragih, Deputy GM & HCGA , menambahkan bahwa di hari yang suci ini mereka berharap doa agar diberikan kelancaran dana peningkatan hasil budidaya udang. “Kami berharap dan berdoa di berikan kelancaran dalam berbudidaya dan mampu menghasilkan jumlah udang yang meningkat,” kata Arnold.

    Hewan qurban diserahkan kepada Kampung Pendowo Asri 5 ekor kambing, Kampung Pasiran 5 ekor kambing, Kampung Cabang 2 ekor kambing, Kampung Way Dente, Kampung Teladan, Kampung Sinar Daya Ilir, Kampung Sungai Burung, Kampung Kerawang Baru, Kampung Basung, Kampung Parit 8 Kampung Dente teladas, dan beberapa Mushola di kawasan perusahaan.

    Pembagian hewan qurban itu mendapat apresiasi dari masyarakat Kampung Penyangga. “Bentuk kepedulian perusahaan dengan membagikan hewan kurban bagi warga sekitar sangat membantu sekali dan berharap terjaga silaturahmi antara perusahaan dengan kampung kampung penyangga,” ujar Paryono.

    Warga lain, Kusnanto, yang tinggal di dusun 1-8 Pendowo Asri, mengaku bangga dan berterimakasih kepada pihak perusahaan yang rutin memberikan bantuan hewan kurban berupa kambing. “Ini bukti dan wujud nyata perhatian perusahaan kepada warga desa penyangga. Kami berharap PT CPB semakin jaya dan sukses berbudiya udang,” katanya. (fah/jun)

  • Mengenal Sejarah Praja Muda Karana

    Mengenal Sejarah Praja Muda Karana

    Jakarta – Tanggal 14 Agustus diperingati sebagai Hari Pramuka Indonesia. Gerakan Praja Muda Karana (Pramuka) memiliki sejarah yang turut berkontribusi dalam perjalanan bangsa. Lahirnya Pramuka di Indonesia turut menyulut berdirinya pergerakan nasional.

    Dikutip detikcom dari laman resmi Pramuka, sebelum menggema di Indonesia, pramuka telah berkembang terlebih dahulu di Inggris lewat pembinaan remaja yang dilakukan oleh Lord Robert Baden Powell of Gilwell.

    Powell diketahui memiliki banyak pengalaman yang berpengaruh pada kegiatan di dalam Pramuka seperti pengalaman mengalahkan kerajaan Zulu di Afrika, keterampulan berlayar, berenang, berkemah dan masih banyak lainnya. Pengalaman itu ditulis Powell dalam sebuah buku berjudul ‘Aids to Scouting’.

    Buku itu yang menjadi panduan bagi tentara muda Inggris untuk melakukan tugasnya. Kemudian pimpinan Boys Brigade di Inggris meminta Powell untuk melatih anggotanya berdasarkan pengalamannya.  Pada 1908, Powell kembali menulis buku yang berisi pengalamannya tentang latihan kepramukaan. Buku ini berjudul ‘Scouting for Boy’ dan kemudian menyebar dengan cepat di Inggris dan negara lain, termasuk Indonesia.

    Pelopor gerakan kepanduan di Indonesia diawali dengan berdirinya Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO) yang kemudian berubah menjadi Nederlands Indische Padvinders. Pada 1916, S.P Mangkunegara VII membuat organisasi kepanduan sendiri di tanah air, tanpa campur tangan dari Belanda.

     

    Sejarah Pramuka di Indonesia.

    Organisasi itu diberi nama Javaansche Padvinders Organisatie (JPO) dan merupakan organisasi kepanduan yang pertama di tanah nusantara. Lahirnya JPO menjadi penyemangat berdirinya organisasi kepanduan lain di Indonesia pada saat itu.

    Pada masa penjajahan Jepang, organisasi kepanduan dan partai dilarang untuk beraktivitas. Barulah pada September 1945 sejumlah tokoh dari gerakan kepanduan Indonesia berkumpul untuk melakukan pertemuan di Yogyakarta. Dari hasil kongres pada 27-29 September 1945 terbentuk Pandu Rakyat Indonesia.

    Kehadiran Gerakan Pramuka di Indonesia mendapat tempat penting di Indonesia bertolak pada ketetapan MPRS No. II/ MPRS/ 1960. Presiden Sukarno memberikan amanat kepada pimpinan pandu di Istana merdeka pada 9 Maret 1961. Amanat itu untuk lebih mengefektifkan kepanduan sebagai komponen penting dalam pembangunan bangsa.

    Lambang Pramuka berupa Tunas Kelapa yang kita ketahui saat ini disahkan dalam Keppres Nomor 238 Tahun 1961. Kemudian pada 14 Agustus 1961, secara resmi Gerakan Pramuka diperkenalkan kepada masyarakat setelah Presiden Sukarno menganugerahkan Panji Gerakan Pramuka dengan Keppres Nomor 448 Tahun 1961. (detik/jun)

  • PontiMarket Latih Kemampuan Digital 55 Pelaku Usaha Mikro

    PontiMarket Latih Kemampuan Digital 55 Pelaku Usaha Mikro

    Pontianak (SL)-Tim Ponti Market bekerja sama dengan pusat pelayanan terpadu (PLUT) Kalimantan Barat melaksanakan pelatihan kepada 55 pelaku Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di gedung Plut di jalan Sultan Syahrir Abdurahman, Pontianak Selatan pada Minggu,(12/08/2018)

    .Presiden PontiMarket Tommy Sunjoto mengatakan hadir nya PontiMarket sebagai salah satu gerakan yang akan membantu tumbuh kembang nya wirausaha di PontiMarket dengan konsep 7 (Seven) Go.

    “Kegiatan pelatihan kepada pelaku UMKM bekerja sama dengan Plut Kalbar untuk memberikan pelatihan cara membuat video untuk memasarkan produk mereka, supaya bisa dipasarkan secara online dengan model video seperti di youtube atau di Facebook,” kata Tommy Sunjoto, kepada wartawan.

    Menurut Tommy, Pelaku usaha Mikro Kecil dan Menengah yang mengikuti pelatihan harai ini ada 55 peserta,pelatihannya tentang teknik membuat video untuk memasarkan produk di internet mengikuti perkembangan era digital, juga untuk menyiasati persaingan Global.,” katanya.

    Terpisah Koordinator pusat layanan terpadu Kalbar Suherman,Se menuturkan, kegiatan kerja sama antara PontiMarket dan Plut Kalbar untuk meningkatkan pendapatan para pelaku usaha Mikro Kecil dan menengah.

    Selanjutnya para pelaku UMKM ini supaya bisa mengikuti perkembangan era digital untuk memasarkan produk hasil karya nya dengan memanfaatkan dunia internet, “Karena tidak bisa dipungkiri di era gital ini paling jitu untuk mempromosikan dan menjual barang.,” kata Suherman.

    Suherman berharap dengan adanya kerjasama pelatihan pembuatan video untuk memasarkan produk bersama 55 para pelaku UMKM yang digagas oleh PontiMarket nantinya pendapatan para UMKM terus meningkat dan produk yang dipasarkan bisa Go Internasional. “Dengan menggunakan kecanggihan di era digital ini,” katanya.

    Di tempat yang sama Edi Suprianto, S.E,  HR & Operation Director PontiMarket, menambahkan bahwa jika produk mereka itu bisa dipasarkan secara online tapi dengan model video seperti di youtube di Facebook. “Ada 55 peserta ada teknik membuat video, kemudian juga bagaimana caranya semua ingin melakukan pembinaan kepada UMKM sehingga UMKM itu dapat maju berkembang menyiasati persaingan Global Yang ada,sekarang ini kita masih lokal hanya dalam Kalbar,” katanya.

    Tapi ke depan, lanjutnya harus optimis dengan menjalin kerjasama kemitraan dengan National,hingga ke pulau Jawa Sumatera dan lain-lain. (hendri)

  • Wings Air Bangka Mendekatkan Jarak Destinasi Menakjubkan di Sumbagsel

    Wings Air Bangka Mendekatkan Jarak Destinasi Menakjubkan di Sumbagsel

    BANGKA (SL)-Mengenal Bangka ternyata tidak hanya pantai. Millenials travelers bisa mengunjungi spot foto yang bagus buat selfie, misalnya mampir ke Pagoda Puri Tri Agung atau ke Bukit Fathin, hiking di lereng bukit sambal wisata religi. Ada keunikannya, karena bisa melihat kolam penuh uang koin. Konon, jika melempar koin maka harapannya akan terkabul. Di samping itu, Gunung Menumbing yang terkenal kesegaran alamnya dapat disambangi sembari menelusuri nilai historis bangsa ini.

    Selain sebagai penghasil komoditi timah dan lada hitam, secara luas Bangka yang ikonik adalah destinasi baru untuk bercerita mengenai alam, toleransi beragama, adat serta akulturasi budaya dan kreatifitas. Berada di sekitar Bangka, Sumatera Selatan (Sumsel) yang beribukota Palembang saat ini tengah hits sebagai tuan rumah perhelatan olahraga Asian Games 2018.  Pelancong akan menjumpai deretan rumah berarsitektur kuno di Kampung Almunawar. Objek ini menjadi salah satu destinasi religi di Bumi Wong Kito Galo.

    Ke Palembang tidak lengkap tanpa kuliner. Kampung Pempek salah satu tempat favorit bagi pelancong untuk mencicipi dan membeli oleh-oleh khas. Lebih mudah menemukan jenis pempek kulit, pempek lenjer hingga kapal selam. Ada juga Café de Burry Museum Sultan Mahmud Badaruddin II, tujuan andalan mencari aneka jajanan.

    Karakteristik lainnya, dua destinasi tersebut mempunyai keterikatan dan keakraban kuat. Bangka Belitung adalah “pecahan” dari Sumsel, jadi banyaknya masyarakat Palembang yang bekerja, tinggal, menetap di Pangkalpinang saat ini.

    Kedua kota yang berada di Sumatera bagian Selatan (Sumbagsel) akhirnya memberikan pesan bagi pelancong untuk menjajal nongkrong kekinian, tak perlu beranjak terlalu jauh dulu, karena di situlah banyak tempat unggulan. Semakin membuat terpana karena jarak lebih dekat, Wings Air (kode penerbangan IW) member of Lion Air Group efektif 10 Agustus 2018 akan meresmikan jaringan baru Pangkalpinang ke Palembang.

    Durasi perjalanan hanya berkisar 50 menit dengan tarif tiket terjangkau, sehingga memberikan alternatif terbaru dalam melakukan perjalanan yang lebih cepat bagi wisatawan dan pebisnis dibandingkan melalui jalur lain dengan waktu tempuh sekitar 5 – 6 jam.

    Rute Pangkalpinang ke Palembang diterbangi secara berjadwal pergi pulang (PP) setiap hari. Wings Air lepas landas dari Bandar Udara Depati Amir, Pangkalpinang, Bangka (PGK) pukul 09.20 WIB dengan nomor IW1233 pesawat diperkirakan mendarat pada 10.10 WIB di Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, Sumsel (PLM). Layanan ini menawarkan keunggulan bagi masyarakat asal Babel dapat meneruskan perjalanan ke destinasi lain seperti Tanjung Karang, Lubuk Linggau, Bengkulu, Pagar Alam, Pekanbaru, Medan, Padang, Batam, Jambi, Yogyakarta, Surabaya.

    Untuk layanan sebaliknya, di hari yang sama Wings Air bernomor IW1232 akan berangkat dari Palembang pada 10.30 WIB, kemudian dijadwalkan tiba di Pangkalpinang pukul 11.20 WIB. Bagi wisatawan yang usai beraktivitas di Sumsel nantinya melalui Bandar Udara Depati Amir telah disediakan konektivitas praktis menuju Tanjung Pandan, Batam, Pontianak, Ketapang, Sintang, Balikpapan, Makassar.

    Operations Director of Wings Air, Capt. Redi Irawan, mengatakan, “Wings Air mempunyai kesungguhan dalam menghubungkan antarwilayah di Indonesia dengan tujuan menawarkan waktu tempuh pendek, jarak yang mudah serta efektif. Dibukanya rute terbaru ini berdasarkan tingginya permintaan traveler yang mengharapkan tersedianya penerbangan langsung khusus akses sektor pariwisata. Dalam kaitannya jaringan di kedua kota, Wings Air menjadi pelengkap layanan Lion Air yang sudah berjalan sampai saat ini. Wings Air akan hadir di jam keberangkatan terbaik sesuai kebutuhan.”

    Capt. Redi menambahkan, “Jalur udara Palembang dan Pangkalpinang merupakan bagian dari strategi pengembangan bisnis ke wilayah Sumatera sekaligus mendukung program pemerintah mendatangkan wisatawan. Di sisi lain, perekonomian di kedua daerah juga menunjukkan tren pengembangan positif, semoga dengan layanan baru oleh Wings Air bisa membantu peningkatan investasi, bisnis dan perdagangan.”

    Wings Air akan membuat pengalaman bepergian semakin lengkap, dengan mengajak terbang menggunakan ATR 72-500 atau ATR 72-600, pesawat turboprop asal Prancis yang mampu menerbangkan 72 penumpang dalam kelas ekonomi.

    Pasar Palembang dan Pangkalpinang diproyeksikan akan terus berkembang sejalan berbagai program inisiasi dari berbagai pihak dalam menggeliatkan potensi yang dimiliki masing-masing destinasi.

    Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung di Sumsel melalui pintu masuk Sultan Mahmud Badaruddin II Airport pada Juni 2018 menurut Badan Pusat Statistik Sumatera Selatan tercatat 1.311 orang. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang pada Mei 2018 mencapai rata-rata 55,65%.

    Data wisatawan menurut BPS Kota Pangkalpinang, berdasarkan TPK hotel klasifikasi bintang di Babel pada Juni 2018 rata-rata 36,96%, naik 1,46 poin dibandingkan Mei 2018 yaitu 35,50%. Komposisi antara lain Kabupaten Bangka Tengah 46,81%, Belitung (41,21%), Kota Pangkalpinang (33,40%), serta Kabupaten Bangka (17,35%).

    Hingga kini, Wings Air telah terbang ke 110 destinasi dalam dan luar negeri. Untuk layanan regional, sudah melayani ke Kuching, Malaka di Malaysia. Wings Air memiliki frekuensi yang mencapai lebih dari 350 penerbangan perhari dengan didukung 54 pesawat terbaru ATR 72-500/ 600. (rls/dan)

     

    Informasi Penerbangan Lion Air Group di Depati Amir, PGK

    No. Rute Lion Air Frekuensi
    1 Pangkalpinang – Soekarno-Hatta, Tangerang 6 kali per hari
    2 Pangkalpinang – Batam 1 kali per hari
    3 Pangkalpinang – Palembang 1 kali per hari
    Rute Wings Air
    4 Pangkalpinang – Batam 1 kali per hari
    5 Pangkalpinang – Tanjung Pandan 1 kali per hari
    6 Pangkalpinang – Pontianak*) 1 kali per hari
    7 Pangkalpinang – Palembang*) 1 kali per hari

     

    Informasi Penerbangan Lion Air Group di SMB II, PLM

    No. Rute Lion Air Frekuensi
    1 Palembang – Soekarno-Hatta, Tangerang 7 kali per hari
    2 Palembang – Batam 1 kali per hari
    3 Palembang – Medan Kualanamu 1 kali per hari
    4 Palembang – Yogyakarta 1 kali per hari
    5 Palembang – Solo 1 kali per hari
    6 Palembang – Pangkalpinang 1 kali per hari
    7 Palembang – Surabaya 1 kali per hari
    Rute Batik Air
    8 Palembang – Soekarno-Hatta, Tangerang 2 kali per hari
    9 Palembang – Jakarta Halim Perdanakusuma 4 kali per hari
    Rute Wings Air
    10 Palembang – Padang 1 kali per hari
    11 Palembang – Pekanbaru 1 kali per hari
    12 Palembang – Jambi 1 kali per hari
    13 Palembang – Bengkulu 1 kali per hari
    14 Palembang – Lubuk Linggau 1 kali per hari
    15 Palembang – Pagar Alam 1 kali per hari
    16 Palembang – Tanjung Karang 1 kali per hari
    17 Palembang – Pangkalpinang*) 1 kali per hari

    *) Beroperasi mulai 10 Agustus 2018

  • Malioboro Yang Ramah Bak Surga Wisata Malam

    Malioboro Yang Ramah Bak Surga Wisata Malam

    Yogyakarta (SL) – Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dikenal dengan destinasi wisata internasional. Banyak tempat yang dapat dikunjungi dari kota budaya ini. Salah satunya Malioboro.

    Tepat pukul 22.32 WIB, awak media ini bersama tim traveling, tiba di Bandara Internasional Adi Sucipto DIY dari keberangakatan sekira pukul 20.56 WIB melalui Bandara Radin Inten II Branti, Lampung.

    Parade festival

    Saat tim ini berkunjung ke Malioboro DIY, Senin, (07/08/2018), sekira pukul 23.15 WIB, di sepanjang jalan itu beragam jajanan kuliner memanjakan hasrat wisatawan untuk mencicipinya. Tentu dengan merogoh kocek yang nilainya sangat ekonomis.

    Tidak hanya itu, beragam jasa ditawarkan. Mulai dari jasa guide (pemandu), dalam bentuk becak motor (bentor) dan becak gowes, hingga pijat refleksi. Semua yang dihadirkan di Malioboro penuh dengan keramahan dan kesantunan. Hal ini tentu saja membuat wisatawan begitu nyaman untuk berjalan kaki hingga larut malam.

    “Musisi jalanan terus beraksi”. Kutipan lirik lagu yang dilantunkan KLA Project ini sempat terbersit dalam benak tatkala menyaksikan aksi sejumlah seniman jalanan yang memberikan hiburan di sepanjang Malioboro. Mereka tampak begitu piawai dan trenggunas melantunkan serta memainkan beragam alat musik. Baik yang bergenre modern maupun tradisional.

     

    Bersama turis manca negara

    Sambil terus menelusuri sepanjang jalan Malioboro, awak media ini merasakan sensasi kebudayaan yang sangat mendamaikan.

    Paduan yang begitu sempurna. Keramahan, kebutuhan mendasar, hiburan, serta kepatuhan warga dalam menjaga keseimbangan tata ruang dan wilayah dari berbagai peraturan yang diterapkan oleh pemerintah melebur di Malioboro.

    Sekitar pukul 23.30 WIB, tim traveling coba untuk mencicipi kuliner burung dara goreng. Namun, pedagang menyampaikan khusus Selasa Wage sepanjang Malioboro hanya boleh berdagang hingga pukul 00.00 WIB.

    “Maaf mas, ini kebetulan masuk Selasa Wage. Jadi, hanya sampai jam 12 malam, aja. Pemerintah membatasi jam berdagang dan aktifitas lainnya, khusus untuk Selasa Wage saja,” ujar pedagang Sulastri yang juga sangat santun ini.

    Sambil menikmati hidangan kuliner burung dara goreng yang berbaur dengan iringan musik seniman Malioboro, malam itu terasa penuh keakraban dan persaudaran. Begitu nyaman dan menenangkan. Sekelompok turis mancanegara berbaur dengan warga setempat menyumbangkan beberapa lagu dari negara asalnya.

    Selain kuliner dan musisi jalannya, Malioboro juga menyajikan beragam pakaian hasil dari kerajinan seni Batik. Blangkon, tas, pakaian anak-anak hingga orang dewasa banyak dijajakan dengan harga yang juga sangat ekonomis.

    Hal yang dapat dipetik dari berwisata malam di Malioboro, yakni keramahan, ketertiban, kebersihan, ketersediaan sarana, serta keamanan menjadi satu kesatuan yang harus terpenuhi dalam pengelolaan satu wilayah destinasi wisata. (ardi)

  • Wings Air Hadir Menghidupkan Jelajah Destinasi Baru di Rengat

    Wings Air Hadir Menghidupkan Jelajah Destinasi Baru di Rengat

    BATU BESAR (SL)-Batam memang dikenal sebagai Kota Bisnis dan Industri, namun di era kekinian sudah menjelma dengan menawarkan tempat wisata yang tak kalah memukau untuk dikunjungi. Pelancong millennial semakin banyak menemukan beragam spot menarik seperti pantai, alam, religi, bahkan kulineran. Karena pulau ini tersohor dengan surge belanja, maka  wajib beli oleh-oleh parfum, Batik Gonggong, Kek (cake) Pisang, Cake Buah Naga atau Luti Gedang.

    Batam di Kepulauan Riau bersama hamparan pulau-pulau kecil lainnya telah menempatkan posisi sebagai destinasi baru dengan potensi tersendiri. Wilayah yang mayoritas perairan ini berada di jalur strategis, berbatasan langsung dengan selat Singapura dan selat Malaka serta menghadap Laut China Selatan. Tentu tak kalah istimewanya.

    Beralih ke propinsi lain, Rengat sebagai ibukota Indragiri Hulu (Inhu), Riau sangat popular dengan keramahtamahan penduduk lokal, budaya Melayu dan karya seni tradisional. Aktivitas lain paling asyik dilakukan wisatawan, bisa menjajaki Taman Nasional Bukit Tiga Puluh yang berpanorama alam menawan dipadu hawa sejuk. Selain itu, pengunjung dapat menikmati wisata danau, Tugu 5 Januari, Air Terjun Kembar Denalo dan objek mempesona lainnya.

    Jadikan Batam dan Rengat menjadi daftar destinasi baru yang harus disinggahi. Wings Air (kode penerbangan IW) member of Lion Air Group menyediakan cara mudah melancong ke kota tersebut efektif 11 Agustus 2018. Kini, saatnya menghidupkan kembali suasana Rengat untuk petualangan seru tak terlupakan.

    Pembukaan rute baru yang menghubungkan Batam – Inhu melalui Rengat akan dilayani pergi pulang (PP) dengan frekuensi satu kali setiap hari Selasa, Kamis, Sabtu dan Minggu.

    Layanan perdana akan dimulai dari Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Batam, Kepri (BTH) pukul 12.30 WIB, Wings Air menggunakan nomor IW1708 dan pesawat dijadwalkan mendarat pukul 13.35 WIB di Bandar Udara Japura (RGT) yang berlokasi di Kecamatan Lirik, Indragiri Hulu. Untuk penerbangan kembali, Wings Air bernomor IW1707 akan lepas landas dari Japura pada 13.55 WIB, kemudian tiba di Hang Nadim pukul 15.05 WIB.

    Dalam memberikan kenyamanan selama perjalanan udara, Wings Air mengajak wisatawan ataupun pebisnis merasakan terbang dengan pesawat asal Prancis tipe ATR 72-500 dan ATR 72-600. Armada berkapasitas 72 kursi ini sangat handal dikelasnya, cocok menerbangi rute pendek dan dilengkapi interior kabin terbaik, sehingga menjadikan pengalaman terbang semakin berkesan.

    Operations Director of Wings Air, Capt. Redi Irawan, mengungkapkan, “Wings Air akan terus mengembangkan jaringan penerbangan domestik untuk menghubungkan wilayah setingkat kabupaten dengan kota. Hal ini menjadi bagian komitmen kami guna mempermudah mobilitas orang dan menyediakan akses dalam percepatan distribusi barang ataupun logistik. Untuk tahap awal, Wings Air melayani empat kali selama sepekan, namun kami akan terus melakukan evaluasi market, apabila pasar di rute ini tumbuh secara signifikan maka tidak menutup kemungkinan Wings Air bisa meningkatkan jumlah frekuensi.”

    Peluncuran layanan Batam ke Rengat diharapkan bisa menguntungkan masyarakat Inhu untuk melanjutkan penerbangan dengan singgah terlebih dahulu di Hang Nadim, ke destinasi lainnya yaitu Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Jambi, Tanjung Pinang, Anambas, Dumai, Tanjung Karang, Palembang, Pangkalpinang, Bengkulu, Pontianak, Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Semarang.

    “Japura adalah pintu masuk ke Inhu, dengan tersedianya penerbangan secara reguler diharapkan berdampak positif terhadap pengembangan berbagai sektor antara lain industri kreatif, pariwisata, perdagangan dan bisnis sejalan upaya pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah khususnya di Batam serta Indragiri Hulu,” terang Capt. Redi.

    Wings Air akan melengkapi transportasi yang ada sekarang sekaligus memberikan alternatif baru bagi penduduk lokal ketika melakukan perjalanan. Kesungguhan tersebut seiring dengan pengembangan infrastruktur layanan penerbangan di Bandar Udara Japura dan diproyeksikan permintaan penumpang pesawat udara di Inhu dapat menunjukan tren positif.

    “Wings Air berperan sebagai feeder dalam menjembatani ke kota-kita besar di Indonesia, sehingga tercipta konektivitas praktis. Bersamaan pembukaan Batam – Rengat (11/ 8), secara serentak Wings Air akan meresmikan Pontianak tujuan Pangkalpinang. Pada (10/ 8) Wings Air juga bersiap membuka Batam – Anambas, Pangkalpinang – Pontianak dan Pangkalpinang ke Palembang,” pungkas Capt. Redi.

    Hingga kini, Wings Air telah menerbangi ke 110 destinasi dalam dan luar negeri. Untuk rute regional, sudah melayani ke Kuching dan Malaka di Malaysia. Wings Air memiliki frekuensi yang mencapai lebih dari 350 penerbangan perhari dengan didukung 54 pesawat terbaru ATR 72-500/ 600.

    Wings Air mengutamakan aspek keselamatan, keamanan serta kenyamanan penerbangan. Komitmen itu telah dibuktikan Wings Air dengan memperoleh sertifikasi manajemen keselamatan dan keamanan dari auditor tingkat internasional tertinggi yaitu IOSA (IATA Operational Safety Audit) yang telah terdaftar sejak akhir 2017. (dang/nt)