Kategori: Uncategorized

  • Jangan Bilang Petualang Kalo Belum ke Curup Kupit

    Jangan Bilang Petualang Kalo Belum ke Curup Kupit

    Lampung Utara (SL) – Bagi penggemar petualangan di alam terbuka, lokasi Curup Kupit yang terletak di Desa Sumber Tani, Kecamatan Abung Pekurun, Kabupaten Lampung Utara dapat dijadikan salah satu lokasi yang pantas dijejaki. Untuk mencapai lokasi Curup Kupit membutuhkan kesiapan fisik dan logistik yang cukup dan memberikan tantangan adrenalin tersendiri.

    Pada Rabu, (25/07/2018), awak media ini ditemani Kepala Desa Sumber Tani, Kusnadi; Sekretaris Desa, Soni; Babinkamtibmas, Diki; Bacaleg Dapil III dari parpol PKPI Lampura, Deferi Zan; serta dua orang warga setempat sebagai penunjuk jalan, coba menaklukan lokasi Curup Kupit yang kelak dapat dijadikan rujukan sebagai destinasi wisata petualangan. Tepat pada pukul 12.30 WIB, seluruh rombongan memulai perjalanan.

    “Mendengar di Desa Sumber Tani ada sebuah lokasi yang potensial untuk dijadikan destinasi wisata petualangan, kami memutuskan untuk mengunjungi tempat dimaksud. Lokasi Curup Kupit masih sangat alami dan belum mendapat sentuhan apapun,” ujar Deferi Zan kepada awak media ini. Tepat pada pukul 12.30 WIB, seluruh rombongan memulai perjalanan.

    Dikatakan Kepala Desa Sumber Tani, Kusnadi, warga setempat akan membuka akses jalan, jika lokasi ini dapat diresmikan menjadi destinasi wisata petualangan.

    “Jika dihitung dari titik nol di Kantor Desa Sumber Tani, jarak yang harus ditempuh tidak kurang sejauh 2 km. Sejauh 500 meter dari titik nol, jalur menuju Curup Kupit hanya mampu dilalui sepeda motor. Itupun melalui jalan tanah merah yang licin, terbelah, serta dengan kondisi menanjak,” jelas Kusnadi di sela-sela perjalanan.

    Kebun kopi yang ada disepanjang jalan menjadi hambatan tersendiri. Jika tidak berhati-hati, bukan tidak mungkin kendaraan terhalang batang-batang kopi milik warga setempat.

    Setiba di ujung kebun, perjalanan harus dilanjutkan dengan berjalan kaki sejauh kurang lebih 1,5 km. Mulai dari titik ini, petualangan sesungguhnya dimulai. Kondisi jalan semakin ekstrim. Para petualang harus menembus jalan menurun dengan tingkat kemiringan yang sangat terjal. Membutuhkan waktu tak kurang 30 menit untuk menuruni tebing ini.

    Sesampai di daerah yang mendatar, rombongan pun beristirahat sejenak di sebuah gubuk milik warga. Di sini, kami disuguhkan panorama perbukitan dengan kebun lada yang menghampar. Sesekali bermunculan burung hutan yang memberi sensasi tersendiri. Sebuah aliran air kecil dapat dijadikan tempat untuk berbasuh dan mengurangi letih usai menuruni tebing curam menuju Curup Kupit.

    Tak lebih 5 menit beristirahat, rombongan melanjutkan petualangan dengan jalan mendaki menembus kebun lada. Tak jauh jalur mendaki yang harus ditempuh, sekira 200 m.

    Usai menembus perkebunan lada, rombongan pun harus melalui semak belukar dan memasuki belantara hutan yang rapat. Dikejauhan mulai terdengar dentuman air terjun dari lokasi Curup Kupit. Meski nafas sudah tersengal-sengal, otot kaki mulai mengejang, seluruh rombongan justru semakin bersemangat.

    Petualangan liar di hari tersebut tidak sampai disitu saja. Untuk mencapai spot yang dituju, seluruh rombongan harus menuruni tebing dengan seutas tali yang dibawa. Tebing berdinding batu itu begitu licin dan berkontur tajam harus dititi inci per inci. Seluruh rombongan ekstra waspada, alih-alih tiba di spot wisata ekstrim, rombongan bisa tergelincir dan jatuh ke bebatuan besar serta meluncur ke air terjun di bawahnya.

    “Alhamdulillah, kita semua bisa sampai di sini. Lokasi ini belum ada yang mengunjunginya. Namun, dulu sudah pernah ada rombongan tim medis yang coba berwisata di lokasi ini. Setelah itu, tidak pernah ada lagi yang mengunjungi Curup Kupit,” tutur Deferi Zan, Bacaleg PKPI Lampura Dapil III, yang turut menemani rombongan mengunjungi lokasi wisata alam petualangan Curup Kupit.

    Curup Kupit dikelilingi dinding batu dengan ketinggian kurang lebih 50 m. Rerimbun pepohonan serta belukar liar menghias di atasnya.

    “Jika tengah hari, sinar matahari nampak menerobos ke dasar Curup Kupit. Sensasi purba tampak begitu kental dan memberikan nuansa tersendiri. Kesejukan air ya kesejukan air yang dihadirkan memberi kesegaran tersendiri,” papar Kades Sumber Tani, Kusnadi.

    Dirinya berharap, Pemerintah Kabupaten Lampung Utara dapat memberikan perhatian dengan membuka akses untuk menuju Curup Kupit.

    “Dengan bantuan Pemkab Lampura, akses dapat dibuka guna mempermudah calon wisatawan untuk menikmati panorama Curup Kupit. Namun, track alami akan tetap dipertahankan guna memberikan sensasi tersendiri bagi penggemar wisata alam petualangan,” harap Kusnadi. (ardi)

  • Hairul Saleh : Abung Pekurun Sangat Potensial Jadi Destinasi Wisata Lampura

    Hairul Saleh : Abung Pekurun Sangat Potensial Jadi Destinasi Wisata Lampura

    Lampung Utara (SL) – Kabupaten Lampung Utara secara faktual memiliki banyak sekali aset potensi alam yang daoat dijadikan rujukan destinasi wisata.

    Hal ini disampaikan Camat Abung Pekurun, Hairul Saleh, saat diwawancarai Kamis, (26/08/2018), di ruang kerjanya.

    “Secara tipologi wilayah, Kecamatan Abung Pekurun memiliki banyak daerah yang berkontur perbukitan dan hutan yang masih sangat alami dan belum tersentuh,” ujar Hairul Saleh.

    Dikatakannya, potensi wilayah yang ada di kecamatan tersebut sangat layak jika dikelola menjadi daerah tujuan wisata.

    “Potensi alam yang belum tergarap tersebut sangat layak untuk dijadikan aset pariwisata daerah. Namun, tentunya butuh penataan wilayah, pengelolaan aset dan infrastruktur, pembinaan warga setempat, serta berbagai sarana promosi untuk menyosialisasikannya ke khalayak luas,” paparnya.

    Dirinya mengatakan, pihak Kecamatan Abung Pekurun telah berkoordinasi dengan instansi terkait, dalam hal ini Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kab. Lampura agar dapat melakukan perencanaan dan optimalisasi daerah yang berpotensi mengangkat pariwisata daerah.

    “Saat ini, instansi terkait masih melakukan inventarisir wilayah yang potensial untuk dijadikan rujukan daerah tujuan (destinasi.red) wisata,” ungkap Hairul Saleh, yang akrab disapa Puan ini, seraya mengatakan sedang melakukan pendekatan pada para investor.

    Selain itu, dirinya mengakui jika desa yang ada di Kec. Abung Pekurun Kab. Lampura termasuk desa berkembang.

    “Hampir seluruh desa yang ada di kecamatan ini termasuk dalam katagori desa berkembang. Indikatornya, pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat terus dilakukan oleh aparatur desa guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (ardi)

  • Lagu Syantik Siti Badriah Kokoh dipuncak Tangga Lagu Dangdut dan Masuk Chart Billboard Internasional

    Lagu Syantik Siti Badriah Kokoh dipuncak Tangga Lagu Dangdut dan Masuk Chart Billboard Internasional

    JAKARTA (SL) – Pada pekan lalu, Via Vallen berhasil membuntuti Siti Badriah yang kokoh di puncak klasemen tangga lagu dangdut. Namun sayangnya, kepopuleran ‘Lagi Syantik’ milik Siti Badriah tak kuasa dibendung Via Vallen. Malahan, Via Vallen pada pekan ini, Minggu (22/7/2018), lewat single ‘Jerit Atiku’ tak berdaya hingga terjun bebas pada urutan buncit.

    Ya, memang sampai saat ini, lagu ‘Lagi Syantik’ masih digandrungi para kawula muda. Hingga pada akhirnya belakangan ‘Lagi Syantik’ berhasil menembus kancah internasional, dengan masuk pada chart Billboard versi Youtube. Sontak hal itu membuat Siti Badriah mengharumkan nama Tanah Air di kancah musik internasional.

    Belum lagi, lagu ciptaan dari Yogi RPH ini sanggup menembus angka yang fantastis pada Youtube. Dimana hanya dalam waktu tiga bulan saja, video klipnya telah ditonton lebih dari 160 juta views. Hingga kini ‘Lagu Syantik’ telah ditonton 250 ribu lebih views pada Youtube.

    Disisi lain, menyambung tangga lagu dangdut pekan ini, Siti Badriah disusul oleh Ikke Nurjanah lewat ‘Terhanyut Dalam Kemesraan’. Kemudian pada urutan ketiga ada nama Imey Mey lewat single ‘Orang Ketiga’. Dan pada urutan keempat dan kelima diisi oleh Sandrina dengan ‘Goyang Dua Jari’ lalu Cita Citata dengan ‘Ojo Sedih’.

    Berikut tangga lagu dangdut seperti dikutip dari Radio Dangdut Indonesia pada Minggu (22/7/2018).

    1. Lagi Syantik – Siti Badriah
    2. Tehanyut Dalam Kemesraan – Ikke Nurjanah
    3. Orang Ketiga – Imey Mey
    4. Goyang Dua Jari – Sandrina
    5. Ojo Sedih – Cita Citata
    6. Paijo – Zaskia Gotik feat RPH
    7. Tak Mampu Mambencimu – Iis Dahlia
    8. Tak Sanggup Lagi – Dinda Permata
    9. Ke Emol – Nina Mpok Alpa
    10. Jerit Atiku – Via Vallen. (net)

  • Mempermudah Konektivitas Koridor Ekonomi Kaltara Lion Air dan Batik Air Sediakan Penerbangan Tambahan

    Mempermudah Konektivitas Koridor Ekonomi Kaltara Lion Air dan Batik Air Sediakan Penerbangan Tambahan

    Kalimantan Utara (SL)-Lion Air (kode penerbangan JT) dan Batik Air (kode penerbangan ID) member of Lion Air Group akan menyediakan layanan penerbangan tambahan (extra flight) terbaik menuju Bandar Udara Internasional Juwata, Tarakan, Kalimantan Utara (TRK).

    Extra flight efektif mulai 23 Juli hingga 30 Juli 2018. Layanan ini untuk menjawab tingginya permintaan pasar segmen traveling and business guna menjalin sinergi maupun berkolaborasi antardestinasi sekaligus dalam rangka mendukung program perhelatan Indonesia City Expo 2018 serta Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia yang akan berlangsung di Kota Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara) atau berjuluk Bumi Paguntaka.

    Untuk extra flight lebih fokus dalam melayani rute dari Makassar 1 kali, Balikpapan 2 kali dan Soekarno-Hatta Tangerang 1 kali ke Tarakan dengan penerbangan langsung setiap hari (daily flight) sesuai jadwal. Ketiga kota ini mempunyai peran dan posisi strategis sebagai penghubung (hub) Lion Air Group sejalan memfasilitasi wisatawan serta pebisnis dalam bepergian.

    Kehadiran jadwal tambahan ini akan semakin memberikan pilihan penerbangan terbaik kepada pelanggan Lion Air Group yang khususnya berasal dari Makassar, Balikpapan dan Jakarta. Selain itu, juga memberikan keuntungan lebih bagi masyarakat dari berbagai kota/ daerah untuk terbang menuju Tarakan dengan kemudahan melanjutkan (connecting) melalui tiga kota tersebut.

    Penambahan jadwal penerbangan akan memperkuat ketersediaan layanan yang sudah ada dari dan menuju Tarakan, yang saat ini telah terhubung langsung (direct flight) oleh Lion Air ke Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang (CGK); Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur (SUB); Bandar

    Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan (UPG) dan Bandar Udara Internasional SAMS Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur (BPN). Sedangkan Batik Air telah menghubungkan langsung Tarakan ke Soekarno-Hatta, Tangerang dan Balikpapan.

    Dalam menawarkan kenyamanan dan pengalaman terbang setiap pelanggan, Lion Air mengoperasikan Boeing 737-900ER (215 kursi kelas ekonomi), Boeing 737-800NG (189 kursi kelas ekonomi) dan Boeing 737 MAX 8 (189 kursi kelas ekonomi).

    Batik Air dengan konsep premium service airlines akan menggunakan Boeing 737-900ER (12 kursi kelas bisnis dan 168 kelas ekonomi), Boeing 737-800NG (12 kelas bisnis dan 150 kelas ekonomi) serta Airbus A320-200CEO (12 kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi).

    Lion Air Group optimis, potensi yang dimiliki Kaltara dipadu kerjasama secara baik bersama para pelaku industri transportasi udara, infrastruktur serta pihak terkait lainnya dapat mendongkrak kunjungan wisatawan serta bisnis ke Tarakan dan destinasi lainnya.

    Lion Air Group sudah berperan dalam menyediakan akses dari dan menuju Kaltara, sesuai konsep Komponen Daerah Tujuan Wisata 3A, yaitu aksebilitas (access), daya tarik (attractions), fasilitas (amenities). Kehadiran dan ketersediaan pilihan jasa penerbangan diharapkan mampu mempercepat koneksi dari dan ke wilayah ini, sehingga berdampak positif dalam menggiatkan wisata dan bisnis ke daerah, karena connectivity menuju Kaltara itu bisa ditempuh dalam jangka waktu yang relatif pendek, cepat, nyaman, aman dan terjangkau.

    Lion Air Group sudah lama beroperasi di Kalimantan Utara, propinsi yang cukup luas ini memiliki infrastruktur diantaranya bandar udara di setiap kabupaten. Oleh karena itu, Lion Air, Batik Air dan Wings Air telah menghubungkan kota/ daerah dalam upaya mendukung percepatan mobilitas orang serta logistik dari/ ke Kaltara.

    Sebagai informasi terkini untuk penerbangan Lion Air Group di Kaltara, beroperasi di Bandar Udara Internasional Juwata, Tarakan; khusus Wings Air terbang di Bandar Udara Tanjung Harapan, Tanjung Selor (TJS) dan Bandar Udara Robert Atty Bessing atau Seluwing, Malinau (MWW).

    Provinsi yang berbatasan langsung dengan negara tetangga yaitu Bagian Sabah dan Serawak, Malaysia ini menyimpan keunggulan sektor pariwisata dan bisnis. Salah satunya, sebagai kota yang berada dibagian utara Kalimantan dan terletak pada pulau tersendiri, Tarakan menyuguhkan berbagai objek wisata budaya, bahari hingga alam yang sangat wajib dijelajahi serta menjadi sentra perdagangan maupun penjajakan berbagai peluang usaha, termasuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)

    Kesemuanya itu menjadi modal besar seiring pengembangan serta peningkatan daerah, pusat logistik terpadu serta industri kreatif dan pengolahan di koridor ekonomi Pulau Borneo. (rls/Dang)

  • Harga Telur dan Hasil Pertanian di Lampung Terus Melambung

    Harga Telur dan Hasil Pertanian di Lampung Terus Melambung

    Bandarlampung (SL)-Harga sembako terus meroket di Lampug. Harg telur ayam mencapai Rp30 ribu per kilogram (kg), di seluruh Pasar Tradisional di Bandarlampung. Sementara harga sayuran juga naik hingga 200 persen dari harga normal sebelumnya. Harga Telur ayam yang biasa Rp19 ribu terus naik, sempat posisi harga kisaran Rp 27 ribu per kg.

    Hal itu seperti yang disampaikan sejumlah pedagang di Pasar Tugu, pedagang menjual harga berada di kisaran Rp 28 ribu-Rp 30 ribu per kg. Riduan (46) Penjual telur di Pasar Tugu Bandarlampung mengatakan, harga telur ayam Rp 30 ribu per Kg tidak pernah terjadi sebelumnya.

    Ia menuturkan, “Kenaikan telur di alami hampir sebulan, paska menjelang hari raya Lebaran lalu sampai dengan hari ini harga masih tidak stabil,” katanya, dilangsir radarlampung.co.id.

    Menjelang Lebaran lalu, Dia mengaku masih bisa menjual dengan Rp 23.500 – 24 ribu per kg. Seusai hari raya Lebaran, “Saya tidak berani menjual dengan harga segitu lagi, kalau sekarang sampai Rp30 ribu untuk 1 kg telur. Kedepan, saya tidak dapat memprediksi harga apakah masih segini atau tidak. Tetapi saya perkirakan akan mengalami kenaikan kembali,” katanya.

    Pantauan, Harga serupa didapati di Pasar Gintung Bandarlampung harga berkisar Rp 28 ribu – Rp 30 ribu per kilo. Sartono (37) Pembeli telur di Pasar Gintung mengakui, kenaikan harga telur memang sudah berlangsung sejak paska seusai hari raya Lebaran. “Sebelum Lebaran saya masih menemukan harga telur Rp 23 – 24 ribu, dan sekarang saya sudah keliling pasar tidak ada lagi harga segitu,” tandasnya.

    Pengamat Ekonomi

    Pengamat Ekonomi Universitas Lampung Asrian Hendi Caya menjelaskan, dominan kenaikan harga terjadi tentu dari hasil pertanian, tetapi beberapa pekan terakhir hasil peternakan seperti telur ras juga alami kenaikan.

    Harga produksi pertanian bergantung pada cuaca, sedangkan peternakan ini masih dilihat faktor proses produksi dan distribusinya adakah hambatan atau tidak. “Harga pertanian bergantung pada musim, jika musim apa barang sudah habis maka barang akan melambung naik,” katanya

    Tidak hanya itu, kenaikan harga juga dialami pada peristiwa tertentu antaranya sebelum dan sesudah hari raya lebaran, natal, akhir tahun dan momen hari besar lainnya. “Harga relatif akan naik disebabkan oleh permintaan yang cukup melambung. Harga naik barang saat ini diperkirakan ada 2 faktor yang mempengaruhi yakni, produksi dan distribusi. Pada produksi harga cabai naik karena belum adanya musim lagi, ditambah lagi distribusi adanya keterlambatan pengiriman barang karena sebagian barang ada yang mengambil dari luar Lampung dengan begitu maka harga otomatis akan naik,” jelas Asrian.

    Melihat dari sisi ekonomi, kenaikan harga naik turun bersifat alami melihat dari ketersedian dan penawaran. Hal yang dikhawatirkan adalah tingkat kenaikan harga yang relatif tinggi dengan terus menerus dalam jangka waktu panjang, maka akan berdampak pada masyarakat maupun perekonomian secara luas. “Untuk harga naik turun dalam jangka waktu yang tidak panjang, masih bisa dikatakan alami,”terangnya.

    Asrian menambahkan, melihat saat ini sudah memasuki musim panas dan jarangnya turun hujan, para petani diminta agar tetap menjaga produksi barang untuk bisa menjaga ketersedian air, guna menjaga hasil produksi. Kalaupun adanya ganguan hama tidak meluas dan bertampak pada masyarakat. “Jika mengalami gangguan produksi maka yang pertama dirugikan adalah petani itu sendiri, dan tidak hanya itu, harga pun akan melambung tinggi secara tidak langsung akan merugikan banyak pihak,”tutupnya. (rdr/nt/*)

  • Luar Biasa! 3 Pulau Terbaik Dunia dari Indonesia Semua

    Luar Biasa! 3 Pulau Terbaik Dunia dari Indonesia Semua

    Jakarta (SL) – Bukan cuma Pulau Jawa yang menorehkan prestasi sebagai pulau terbaik dunia. Bali dan Lombok menemani Jawa sebagai tiga juara utama.

    Majalah internasional Travel+Leisure baru saja mengeluarkan hasil survei tahunan mereka bertajuk ‘World’s Best Awards’ berdasarkan pilihan pembaca. Kategori terbaru adalah The 15 Best Island in The World.

    Pulau terbaik dunia ini tersebar dari Asia, Australia, Eropa, hingga Amerika. Seperti dilihat detikTravel, Kamis (12/7/2018) juara I, II, dan III dari Indonesia. Wah, bangga betul rasanya.

    Juara pertama adalah Pulau Jawa dengan nilai nyaris sempurna, 95,28. Travel + Leisure pun sampai mengungkapkan kekagumannya. Pulau Jawa baru pertama kali masuk dan langsung juara I.

    “Jawa dengan populasi 140 juta orang, baru pertama kali muncul dalam daftar. Dibanggakan dengan kebudayaan kuno, pemandangan indah, dan UNESCO World Heritage, seperti Candi Borobudur. Pulau ini juga menawarkan modernitas (hotel bintang 5 berlimpah).

    Air terjun, gunung berapi, taman nasional, dan pantai pasir putih bisa menjadi tempat pelarian wisatawan dari keramaian,” puji Travel+Leisure.

    Menyusul di tempat kedua ada Pulau Bali dengan nilai 94,06. Di tempat ketiga ada Pulau Lombok dengan nilai 93,88.

    Selamat untuk Pulau Jawa, Bali, dan Lombok yang bahkan mengalahkan Maldives dan Palawan sekalipun. Berikut ini adalah daftar 15 Pulau Terbaik di Dunia:

    1. Jawa, Indonesia (95,28)
    2. Bali, Indonesia (94,06)
    3. Lombok, Indonesia (93,88)
    4. Maldives (90,48)
    5. Waiheke, Selandia Baru (90,21)
    6. Palawan, Filipina (90,04)
    7. Mauritius (90,00)
    8. Cebu, Filipina (89,10)
    9. Paros, Yunani (88,76)
    10. Tasmania, Australia (88,70)
    11. Galapagos, Ekuador (88,53)
    12. Kepulauan Cook (88,52)
    13. Orkney, Skotlandia (88,50)
    14. Maui, Hawaii (88,42)
    15. Azores, Portugal (88,37)
    (dtk)

  • YBM BRI Berdayakan Pesantren Dengan Budidaya Ayam Petelur

    YBM BRI Berdayakan Pesantren Dengan Budidaya Ayam Petelur

    Lampung Selatan (SL) – Yayasan Baitul Maal Bank Rakyat Indonesia (YBM BRI) sebagai Lembaga Zakat Nasional yang konsen terhadap pengembangan ekonomi masyarakat tidak mampu juga menggulirkan bantuan pengembangan Badan Usaha Milik Pondok Pesantren (BUMP) di seluruh wilayah Indonesia.

    Pengembangan BUMP merupakan sebuah usaha yang dilakukan oleh YBM BRI untuk menjadikan Pondok Pesantren menjadi sebuah Lembaga Pendidikan Islam yang mampu secara mandiri memenuhi kebutuhan operasional dan pengembangan pendidikan dan ekonominya melalui kegiatan usaha produktif.

    Salah satu kegiatan pengembangan usaha yang dilakukan adalah pengembangan usaha budidaya ayam petelur yang di gulirkan di tiga Pondok Pesantren di Lampung yaitu Bahrul Ulum Lampung Selatan sejumlah 1.112 ekor ayam, Darussalam Terbanggi Besar Lampung Tengah 800 ekor dan Al-Fattah Tribakti Attaqwa Raman Utara Lampung Timur 500 ekor dengan total dana bantuan mencapai Rp.226.170.000,-

    Manfaat yang sangat besar dari Pengembangan BUMP budidaya ayam petelur dirasakan oleh keluarga besar Pondok Pesantren Bahrul Ulum Lampung Selatan, saat ini dari total ayam yang dibudidayakan telah bertelur dan menghasilkan 1.000 butir talur atau mencapai 60 kg/hari.

    “Telur langsung diambil oleh agen yang akan dipasarkan disekitar wilayah Lampung Selatan dan Bandar Lampung, dengan harga Rp.24.000,-/kg,” Tutur Ahmad Yusuf Penanggungjawab BUMP.

    Pimpinan Ponpes Bahrul Ulum KH. Tubagus Muktafi Fachrudin, S.Pd.I menyampaikan terima kasih dan rasa syukur atas program yang digulirkan oleh YBM BRI di Ponpes nya sejak tahun 2017 lalu, semoga membawa keberkahan untuk semuanya.

    Dalam kesempatan yang sama, Amir Mudaris Pelaksana Harian YBM BRI Kanwil Bandar Lampung menyampaikan bahwa, “Adanya program pengembangan BUMP ini bertujuan untuk mewujudkan adanya kemandirian Ponpes, dimana Pondok Pesantren merupakan lembaga yang jarang tersentuh APBN dan merupakan warisan bangsa yang menjadi tulang punggung perjuangan bangsa dan merupakan benteng moral bangsa serta merupakan alternatif pendidikan bagi mustahik.

    “Tahun 2018 ini, YBM BRI memfokuskan pada program Peningkatan Keterampilan Usaha Rakyat yaitu bantuan berupa penambahan modal dan pendampingan usaha kelompok masyarakat tidak mampu sesuai dengan potensi usaha di masing masing wilayah yang ada”. Tegasnya. (red)

  • Hati-Hati Jangan Sering Gunakan Gadget di Depan Anak

    Hati-Hati Jangan Sering Gunakan Gadget di Depan Anak

    Bandarlampung (SL) – Orang tua kerap beralih menggunakan ponsel pintar (smartphone) begitu tak bisa lagi menghadapi anaknya yang sedang menangis atau mengamuk. Dalam jangka panjang ini ternyata memperburuk masalah, khususnya perilaku anak.

    Dikutip dari Sumber Berita, Republika.co.id, Penelitian terbaru melibatkan 183 pasangan orang tua dengan anak-anak mereka yang dipublikasikan dalam Journal of Pediatric Research baru-baru ini. Peneliti menemukan orang tua yang stres karena anaknya mengamuk sering ‘lari’ ke gadget. Hasilnya, perilaku anak-anak mereka biasanya memburuk hanya dalam hitungan beberapa bulan.

    Temuan ini memang tak secara khusus membuktikan ponsel pintar adalah penyebab keseluruhan. Namun, ini menimbulkan kekhawatiran akan fenomena tehcnoference, di mana orang tua menggunakan perangkat digital terus-terus menerus untuk mengalihkan perhatian dari anak-anak yang mereka anggap sedang nakal atau berulah.

     “Anak-anak pada gilirannya ikut frustasi ketika ibu atau ayah mereka menarik diri dari mereka dan sibuk dengan perangkat elektronik masing-masing. Mereka kemudian belajar bahwa mereka harus ‘bertindak’ untuk kembali mendapat perhatian,” kata asisten profesor pediatri University of Michigan Medical School, di Ann Arbor, Radesky, dilansir dari Web MD, Jumat (6/7).

    Asisten profesor klinis psikiatri anak dan remaja di NYU Langone Health, New York City, Yamalis Diaz menambahkan orang tua kerap kesulitan mengelola perilaku anak-anak mereka sebab berbagai alasan. Hal yang paling mungkin mereka lakukan adalah melakukan hal lain, seperti memeriksa ponsel.

    Ada alasan kekhawatiran tentang teknologi elektronik saat ini. Orang tua zaman sekarang kerap beralih ke media, berupa acara TV untuk aktivitas harian anak mereka, khususnya waktu istirahat. Ini menyebabkan turunnya kualitas dan interaksi orang tua dengan anak karena penggunaan  teknologi tadi. “Banyak orang tua menggunakan gadget sebagai penyangga stres saat mengasuh anak,” ujar Diaz.

    Diaz menekankan jika orang tua terbiasa ‘bersembunyi’ di balik ponsel mereka karena stres, mereka perlu mencari tahu sumber stres tersebut sesungguhnya. Secara umum studi ini menemukan orang tua mudah stres ketika perilaku anak-anak mereka tak terkendali.

    Orang tua yang stres itu kemudian cenderung menggunakan gadget pada jam-jam bersama keluarga. Pada gilirannya ini memperburuk perilaku anak-anak mereka. “Kami bukannya mendorong orang tua membuang gadget mereka. Namun, milikilah waktu tanpa gadget beberapa jam setiap hari bersama keluarga,” katanya. (net/KF)

  • Kabupaten Pesisir Barat Surganya Para Surfing

    Kabupaten Pesisir Barat Surganya Para Surfing

    Pesisir Barat (SL) – Kabupaten Pesisir Barat provinsi Lampung di kelilingi gugusan pantai yang indah nan menawan. Frekwensi ombak di pantai-pantai ini menawarkan banyak pilihan seperti sedang dan dan tinggi dibandingkan dengan daerah lain. Atraksi surfing menjadi cara lain untuk menikmati keindahan ombak di pantai yang mengelilingi kabupaten termuda di provinsi Lampung ini.

    Ombak di kabupaten pesisir barat menjadi salah satu wahana surfing terbaik dunia, frekwensi, kualitas dan kriteria ombak dinilai lebih unggul dibandingkan ombak di tempat lain. Gelombang air laut yang stabil membuat kabupaten pesisir barat berombak sepanjang tahun. Bahkan di Hawai, gulungan ombak hanya muncul dalam jangka waktu enam bulan, ujar akunrino anggota Kruimotret kepada harianmomentum.com.

    Rino melanjutkan, komunitas Krui motret tidak hanya mengabadikan moment-moment dimana saat peselancar menjajaki ombak, namun beberapa anggota komunitas Krui motret mencoba menjajaki olahraga air ini, bahkan olahraga ini (surfing) menjadi hoby baru kami. “Iya saya tadinya hanya mencoba, tapi ketagihan sudah 3 tahun ini olahraga surfing menjadi hoby saya,” ujar Rino.

    Sedangkan pengakuan sejumlah surfing (surfer) lokal maupun penikmat olahraga dari luar negri, kenikmatan olahraga surfing sangat terasa, sebab ombak yang ada di kabupaten pesisir barat memiliki ombak kiri dan kanan. Bahkan ombak kiri di pesisir barat merupakan salah satu ombak kiri terbaik di dunia.

    “Enaknya surfing itu ya ketika berdiri di atas ombak. Disitu titik kenikmatan dari sensasi yang dicari para surfer,” ujar Daus, surfer lokal dari komunitas Pesisir Barat Surfing Association (PBSA).

    Daus mengatakan, Aktifitas surfing di daerah ini diakui sedang menggeliat. Banyak pemuda lokal, anak-anak bahkan pewarta dan pegawai negri sipil (PNS) mulai tertarik untuk belajar bermain surfing, Pesisir Barat Surfing Association di bawah naungan Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI) merupakan salah satu lembaga yang yang membina dan mengayomi surfer-surfer muda di pesisir barat.

    “Surfing ini menurut saya olahraga yang sering dikompetisikan tingkat dunia. Bahkan di pesisir barat sudah dua kali menggelar kejuaraan surfing internasional seperti Krui pro 2017 dan Krui pro 2018, jadi banyak komunitas atau lembaga yang mengayomi dan mengasah keterampilan anak-anak muda yang ingin belajar surfing hingga profesional, ya menurut saya paling tidak dengan banyaknya komunitas surfing dapat menumbuhkan atau mencetak surfer yang siap tampil dalam kejuaraan,” ujar Daus.

    Daus melanjutkan, para surfer di daerah ini mengeluhkan tentang sampah plastik yang hanyut di pantai, khususnya di pantai labuhan jukung. Sampah tersebut menjadi perusak suasana keindahan alam yang benar benar memulai dikawasan objek wisata labuhan jukung.

    “Ya gimana ya bang, banyak yang mengakui keindahan objek wisata bahari di sini, apalagi turis asing sangat takjub bang, tapi sampah yang berjejeran di laut menjadi gangguan. Saran saya masyarakat sadar tidak lagi membuang sampah ke laut ataupun sungai, membuang sampah ke sungai juga ujung-ujungnya sampai kelaut,” ujar daus (HM/Red)

  • Sri Mulyani Sosialisasi Aturan Baru Pengadaan Barang dan Jasa

    Sri Mulyani Sosialisasi Aturan Baru Pengadaan Barang dan Jasa

    Jakarta (SL) – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akan mensosialisasikan langsung Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

    Sosialisasi dilaksanakan di gedung Dhanapala Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta Pusat. Perpres ini efektif diberlakukan 1 Juli 2018. Tujuan aturan baru ini juga mendorong transparansi, perencanaan, dan sistem rencana untuk pengadaan melalui sistem informasi.

    Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenkeu Hadiyanto mengatakan sosialisasi aturan baru ini dilakukan langsung kepada para pejabat eselon I dan II Kementerian Keuangan, beserta para pelaku pengadaan barang dan jasa. “Kurang lebih jumlahnya 250-300 orang,” kata Hadiyanto di Kemenkeu, Jakarta Pusat, Kamis (28/6/2018).

    Sosialisasi ini, kata Hadiyanto, sebagai upaya pemerintah memberikan penjelasan mengenai pengadaan barang dan jasa yang lebih akurat dan tepat. “Oleh karena itu, sosialisasi dari narasumber yang mumpuni, kita bisa memahami filosofi Perpres ini. Selain itu, untuk meningkatkan integritas pengadaan barang dan jasa,” ujar dia.

    Sementara itu, Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Agus Prabowo mengatakan ke depan juga proses pengadaan barang dan jasa di Indonesia bisa diikuti oleh para pemain internasional. “Dua bulan yang lalu bapak Presiden pimpin market akses, pada awal Juni yang akan datang kita akan menghadiri sidang EU, ke depan tender kita bisa diikuti oleh internasional dengan nilai tertentu,” kata Agus. (ara/ara)