Bandar Lampung (SL)- Seorang driver ojek online (ojol), ZD (33), warga Telukbetung Selatan Kota Bandar Lampung, menggagalkan pengiriman narkoba diduga jenis sabu di kawasan Labuhan Ratu, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung, Jumat, 13 Agustus 2021 malam.
Namun apesnya, ZD, malah sempat diamankan oleh tiga orang pria yang mengaku sebagai Anggota Kepolisian dari Polda bernama Roni. Oknum tersebut bersama dua rekannya sudah berada di sekitar lokasi pengantaran barang, meski sopir ojol sempat dikerjai, karena titik lokasi pengantaran berpindah pindah. Anehnya, barang antaran yang diduga sabu itu diambil Roni cs, tanpa ada proses tindak lanjutnya.
Kepada Sinarlampung.com, ZD menceritakan awal mula dirinya diciduk oleh tiga orang pria yang mengendarai sebuah mobil warna hitam. “Awalnya saya dapat orderan dari Sukaraja Kecamatan Telukbetung Selatan sekitar pukul 21.00 Wib, Jumat, 13 Agustus 2021. Orderan itu berupa paket yang dikemas dalam bentuk kotak charger handphone. Saya disuruh pemesan itu mengantarkan barang tersebut ke daerah Labuhan Ratu, Kedaton,” ungkap ZD.
Dalam perjalanan, ZD merasa curiga dengan barang paket yang dibawanya itu. Ketika di lampu merah, tepatnya di lampu merah jalan Hos Cokroaminoto, dirinya terpaksa membuka paket tersebut.
“Insting saya curiga apa isi dalam paket ini. Anehnya itu, kok kotak tersebut nggak terasa berat, kayak bukan charger handphone isinya. Timbul niat saya untuk membukanya. Dan ternyata benar, isinya itu kayak bentuk garam yang terbungkus dalam plastik klip kecil seperti sabu-sabu,” jelasnya.
ZD pun mengubungi Satgas Gojek perwakilan Lampung untuk memberitahukan informasi tersebut. Akan tetapi, ZD tetap mengantarkan paketan tersebut sesuai aplikasi.
“Nah, pas saya muter-muter nyari itu alamat nggak ketemu-ketemu. Terus saya hubungi lagi si pemesan gojek itu atasnama Paiii. Dia (paiii) arahin saya ke lokasi yang dituju untuk mengantarkan barang paketan itu. Ketika saya menuju lokasi yang diarahkan itu, tiba-tiba ada sebuah mobil warna hitam teriak suruh berhenti. Dia (salah satu pria dari dalam mobil) teriak mau kemana muter-muter, saya bilang mau antar barang. Seketika itu, tanpa basa basi, salah satu dari tiga orang dalam mobil itu keluar, dan langsung membekap saya dibagian leher,” beber ZD.
Anggota yang mengaku bernama Roni itu pun menegaskan kepada ZD bahwa Roni adalah anggota dari Polda. “Dia bilang namanya Roni, anggota dari Polda. Saya panik. Terus si Roni itu membuka barang paketan itu, dan dia bilang ini punya siapa?,” ucap ZD menirukan oknum tersebut.
“Saya bilang, saya hanya mengantarkan orderan. Terus satu pria dari dalam mobil turun, dan menyuruh saya mengakui kalau itu barang saya, saya nggak mau lah ngakuin, karena itu bukan barang saya. Saya hanya menjalankan pekerjaan saya sebagai ojol, nganterin orderan,” ujarnya.
Tak lama kemudian, Satgas Gojek yang dihubungi ZD pun datang dan berbincang dengan nama yang mengaku Roni. Akhirnya, ZD pun dilepaskan oleh Roni. “Barang itu dibawa sama mereka. Kalau memang mereka anggota, kok saya nggak dibawa dulu ke kantor untuk dimintai keterangan sebagai saksi, ini dilepas begitu saja,” katanya.
“Tapi biarin lah, saya juga tadi sudah panik, ketakutan. Saya ini kerja cari uang buat makan. Saya nggak ada kenalan polisi, makanya saya hubungi satgas gojek,” ungkapnya.
“Badan Roni itu gede tinggi, pake switer warna abu-abu hitam. Hampir dua jam saya ditanya-tanyain di lokasi kayak penjahat. Disuruh ngaku terus. Tapi saya tetap nggak mau ngakulah karena bukan barang saya,” lanjutnya.
“Saya nggak sempat tanya-tanya kartu anggota dia (roni) karena saya panik, nggak pernah berurusan dengan polisi. Apalagi dengan kejadian seperti ini. Pokoknya panik saya ketakutan. Kalau yang mesen tadi dari Sukaraja, laki-laki agak kecil,” tambahnya.
Sementara itu berdasarkan penelusuran di Direktorat Reserse Narkoba Polda Lampung, tidak ada anggota yang bernama Roni. Penegasan itu disampaikan oleh Kasubdit 1 Kompol Hendriansyah, Kasubdit 2 AKBP Radius dan Kasubdit 3 Kompol Rahmad. “Nggak ada anggota namanya Roni,” begitu kata ketiga Kasubdit tersebut, Sabtu, 14 Agustus 2021 siang. (Ocr)