Korban kali pertama ditemukan Sadli, warga yang melintas di Jalan poros Kampung Bonglai hendak mengambil Nira. Saat dilokasi Sadli melihat seorang laki-laki terlentang di pinggir jalan di dekat kebun kopi bersimbah darah.
Melihat itu Sadli memberhentikan Rohman, penjual ikan yang juga melintas. Rohman kemudian menelpon rekannya Jawi, lalu menghubungi Bhabinkamtibmas Kampung Bonglai, yang kemudian diteruskan ke Polsek Banjit.
Aparat Polsek Banjit kemudian mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). “Ya pada hari Kamis tanggal 17 November 2022 sekitar pukul 07.00 WIB, Saksi Sadli sedang melintas di Jalan poros Kampung Bonglai hendak mengambil Nira. Sampai dilokasi, tanpa sengaja Saksi melihat seorang laki-laki terlentang di pinggir jalan di dekat kebun kopi bersimbah darah,” Kata Kapolsek Banjit Iptu Supriyanto, mewakili Kapolres Way Kanan AKBP Teddy Rachesna, Kamis 17 November 2022.
Menurut Supriyanto bersama warga lainnya, kemudian melaporkan penemuan mayat tersebut. “Setelah mendapat laporan, Polsek Banjit mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP penemuan jasad pria dan berkoordinasi dengan UPT Puskesmas Banjit dengan didampingi Tim Indonesia Automatic Finger Print Indentification System (INAFIS) Satreskrim Polres Way Kanan,” kata Supriyanto.
Hasil pemeriksaan oleh Tim Nakes Puskesmas Banjit oleh Dr. Ni Made Dwi Adnyani, dengan didampingi oleh Tim INAFIS Polres Way Kanan bahwa terdapat 6 (enam) luka pada bagian tubuh korban diduga akibat tusukan senjata tajam dan 1 ( satu ) luka lecet di lutut kiri , panjang 2 cm, lebar 4 cm.
“Identitas jasad pria ini bernama Eko (39) warga Lingkungan 4 Kelurahan Bukit Kemuning Kabupaten Lampung Utara. Profesinya sebagai tukang ojek sepeda motor. Diduga korban dibunuh dengan cara dibacok menggunakan senjata tajam jenis pisau dari arah belakang,” katanya.
Untuk barang bukti yang ditemukan di TKP berupa 1 ( satu ) bilah pisau dalam keadaan bengkok, 1 ( satu ) buah helm warna Hitam bermotif warna Silver, 1 ( satu ) buah topi warna cream dan 1 ( satu ) pasang sendal warna coklat merk yumeida, jelas Kapoksek lagi.