Kategori: Way Kanan

  • Balita 2 Tahun Hilang di Sungai Umpu Way Kanan, Sejak Kamis Belum Ditemukan

    Balita 2 Tahun Hilang di Sungai Umpu Way Kanan, Sejak Kamis Belum Ditemukan

    Way Kanan, sinarlampung.co – Nasib malang menimpa seorang balita berusia 2 tahun berinisial N. Balita malang itu dilaporkan hilang di sungai Umpu, Desa Menanga, Kecamatan Banjit, Way Kanan, Lampung.

    Menurut informasi, N hilang pada Kamis, 6 Februari 2024, saat diajak ibunya mencuci pakaian di sungai tersebut. Korban diduga jatuh ke dalam air lalu terseret arus sungai.

    Sang ibu baru menyadari ketika anak perempuannya itu sudah tidak ada didekatnya. Dia segera pulang dan memberitahu suaminya. Kemudian sang suami langsung melapor ke aparat desa.

    Aparat desa, pihak keluarga, dan warga lainnya mencoba melakukan pencarian. Namun hingga Sabtu, 8 Februari 2025, pencarian korban nihil sehingga melapor ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Lampung.

    Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Lampung langsung mengerahkan personelnya usai menerima laporan warga. Pencarian pun dilakukan pada Minggu, 9 Februari 2025, mulai pukul 06.30 WIB.

    Dalam upaya pencarian tersebut, petugas menyisiri aliran sungai menggunakan perahu karet dan alat deteksi bawah air. Namun hingga petang pencarian korban tetap nihil sehingga pencarian dilanjutkan Senin pagi, 10 Februari 2025.

    Informasi terakhir, tim SAR masih melakukan pencarian balita malang tersebut. Kejadian ini mengingatkan orang tua agar selalu mengawasi buah hatinya dengan ketat terlebih di tempat berbahaya seperti aliran sungai dan sejenisnya. (*)

  • Way Kanan-Jakarta Bisa Naik Pesawat Waktu Rabu dan Minggu, Bandara Gatot Soebroto-Halim Perdanakusuma

    Way Kanan-Jakarta Bisa Naik Pesawat Waktu Rabu dan Minggu, Bandara Gatot Soebroto-Halim Perdanakusuma

    Way Kanan, sinarlampung.co-Bandar Udara Gatot Soebroto Way Kanan, kini membuka penerbangan rute penerbangan Jakarta (HLP)-Way Kanan (WTX). Bandara Gatot Soebroto Way Kanan dan sebaliknya, dengan jadwal operasi penerbangan dua kali seminggu, yaitu pada Rabu dan Minggu. Peresmian rute maskapai penerbangan Citilink oleh Pj Gubernur Lampung Samsudin, di Bandar Udara Gatot Soebroto, Rabu 5 Februari 2025.

    Pada penerbangan perdananya hari ini, harga tiket dibanderol Rp1,3 Juta sekali penerbangan. Penerbangan pesawat dari Bandara Gatot Soebroto Way Kanan, dijadwalkan pukul 19.30 WIB dan tiba di Jakarta pukul 21.05 WIB. Sedangkan penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, dijadwalkan pukul 17.35 WIB dan tiba di Way Kanan pukul 19.05 WIB.

    Pj. Gubernur Samsudin menyebutkan, dibukanya rute penerbangan Jakarta – Way Kanan sebagai sebuah terobosan besar di sektor transportasi yang akan memberikan dampak positif bagi Kabupaten Way Kanan dan kabupaten-kabupaten sekitarnya. Oleh karenanya, Pj. Gubernur meminta seluruh masyarakat di Way Kanan dan kabupaten sekitar untuk memberikan dukungan sehingga rute penerbangan ini betul-betul menjadi penerbangan yang berkembang dan bertumbuh.

    “Tumbuh itu bukan karena pesawat Citilinknya saja yang berjuang, yang berusaha, tetapi seluruh masyarakat yang ada di Way Kanan, masyarakat yang ada di OKU Selatan, OKU Timur, OKU, Lampung Barat,” ujar Samsudin.

    Samsudin mengajak seluruh masyarakat dan pihak terkait untuk bersama-sama memberikan dukungan aktif dengan menginformasikan dan mempromosikan rute penerbangan baru ini secara masif melalui media sosial.

    “Semuanya untuk segera masing-masing di statusnya, status WA-nya, di Facebook-nya, kehadiran hari ini diupload, dipublikasikan di media masing-masing agar masyarakat tahu bahwa mulai hari ini dan seterusnya ada penerbangan dari Kabupaten Way Kanan menuju Jakarta,” ajaknya.

    Pj. Gubernur juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada PT Angkasa Pura, Kementerian Perhubungan, Dinas Perhubungan dan seluruh pihak yang selama ini telah bekerja keras sehingga rute penerbangan ini dapat terealisasi.

    Dengan dibukanya rute ini, diharapkan mobilitas masyarakat dan pertumbuhan ekonomi di Way Kanan serta wilayah sekitarnya akan semakin meningkat. Pj. Gubernur juga berharap, rute ini dapat menjadi sarana yang efektif untuk memperkuat konektivitas antarwilayah dan mendukung pembangunan di sektor pariwisata, perdagangan, dan investasi. (Red)

  • Pj. Gubernur Samsudin Silaturahmi dan Ramah Tamah Bersama Pejabat, Tokoh Adat, dan Tokoh Masyarakat Kabupaten Way Kanan

    Pj. Gubernur Samsudin Silaturahmi dan Ramah Tamah Bersama Pejabat, Tokoh Adat, dan Tokoh Masyarakat Kabupaten Way Kanan

    Way Kanan, sinarlampung.co – Gubernur Lampung Samsudin melakukan Silaturahmi dan Ramah Tamah Bersama Pejabat, Tokoh Adat, dan Tokoh Masyarakat Kabupaten Way Kanan, yang berlangsung di Hangar Helikopter Pangkalan Udara Angkatan Darat (Lanudad) Gatot Subroto, Way Kanan, Rabu (5/2/2025).

    Acara silaturahmi dan ramah tamah ini menjadi bukti nyata bahwa semangat Ramik Ragom benar-benar tertanam dalam masyarakat Way Kanan.

    Ramik Ragom merupakan slogan yang tidak hanya sekadar kata, tetapi mencerminkan bagaimana masyarakat di sini hidup berdampingan dengan rukun, meskipun berasal dari latar belakang yang beragam.

    Pj. Gubernur Samsudin menyampaikan bahwa silaturahmi seperti ini sangat penting, karena selain mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat, juga menjadi wadah untuk saling berbagi aspirasi dan gagasan demi kemajuan daerah.

    “Kabupaten Way Kanan memiliki potensi besar, baik di sektor pertanian, perkebunan, pariwisata, maupun industri. Namun, potensi itu tidak akan berkembang maksimal tanpa kebersamaan dan dukungan dari semua pihak,” ujarnya.

    Bicara soal kemajuan, Samsudin menuturkan bahwa malam ini (Rabu 5/2/2025) akan diluncurkan Penerbangan Perdana Citilink di Way Kanan.

    “Ini bukan hanya sebuah pencapaian bagi transportasi di daerah kita, tetapi juga pintu gerbang baru bagi pertumbuhan ekonomi dan pariwisata,” tuturnya.

    Oleh karena itu, dirinya mengajak seluruh pejabat, tokoh adat, dan tokoh masyarakat untuk mendukung penuh langkah ini. “Mari kita jadikan kebersamaan ini sebagai energi untuk terus membangun daerah yang kita cintai,” ujarnya.

    Sementara itu, Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya menyampaikan Ucapan selamat datang dan terimakasih kepada Pj. Gubernur Lampung atas kehadirannya, bantuan pembangunan, serta berbagai program untuk kabupaten way kanan.

    “Selamat datang dan terimakasih kepada Pj. Gubernur Lampung Samsudin atas kehadiran serta dukungan atas berbagai program pembangunan di Kabupaten Way Kanan,” ujarnya. (*)

  • Dua Pencuri Motor Tangkapan Warga Dilepas Polisi, Massa Demo Polsek Way Tuba

    Dua Pencuri Motor Tangkapan Warga Dilepas Polisi, Massa Demo Polsek Way Tuba

    Way Kanan, sinarlampung.co-Ratusan warga mendatangi Polsek Way Tuba, Polres Way Kanan. Mereka mendesak para pelaku pencuri motor yang ditangkap warga segera kembali di tangkap dan ditahan. Pasalnya dua pelamu pencurian sepeda motor di Kecamatan Way Tuba, belum tiga hari ditahan para pelaku justru di lepas oleh Polsek Way Tuba, Sabtu 01 Februari 2025.

    Ratusan warga yang mendatangi Polsek perwakilan dari beberapa Kampung di Kecamatan Way Tuba, Kecamatan Bumi Agung, Dan Buay Bahuga, juga didampingi Anggota DPRD Provinsi Lampung, Sahdan Dumas.

    “Kami minta Kepala Kampung Way Tuba Asri, dan Korban, untuk dihadirkan memenuhi tuntutan kami untuk mencabut perdamaian tersebut, karena yang menangkap warga, bukan polisi, bukan Kakam dan bukan pula korban tetapi warga,” ujar Sahdan mewakili warga.

    Menurut Sahdan, warga kaget, mendapat kabar para pelaku berdamai dengan korban dan Kepala Desa, tapi tidak melibatkan warga yang menangkap. “Kalau seperti ini siapa yang mau bertanggung jawab dengan kasus-kasus pencurian lain yang ada di wilayah Kecamatan Way Tuba ataupun daerah pemilihan II. Jangan membatalkan aturan, karena aturan dibuat untuk memberikan keadilan, tapi apa yang terjadi ini bener bener tidak berkeadilan, ” Katanya.

    Karena itu, warga mendesak pelaku kembali ditahan. “Kami meminta pihak polisi agar menahan kembali pelaku pencurian yang ditangkap warga, untuk ditindak lanjuti secara hukum, karena menurutnya walaupun anak di bawah umur akan tetapi tetap ada aturan yang dapat menjeratnya,” tegasnya.

    Sahdan Dumas menambahkan, jangan mentang-mentang orang kaya lalu seenaknya dilepaskan apalagi ini yang menangkap adalah warga bukan polisi karena itu dia meminta Kapolri, Kapolda dan Kapolres Way Janan, untuk memperhatikan tuntutan ini.

    “Saya datang karena pengaduan warga Kampung Way Tuba Asri yang menangkap pelaku pencurian sepeda motor, kemudian diserahkan ke Polres Way Kanan. Namun belum tiga hari ditahan pelaku curanmor itu dilepas kembali oleh Polsek Way tuba,” katanya.

    Kapolres Minta Maaf

    Kapolres Way Kanan, AKBP Adanan Mangopang menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat jika dalam penyelesaian kasus tersebut masih terdapat kekurangan. Kapokres menegaskan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti aspirasi warga dengan menggelar perkara khusus secara transparan dan independen.

    “Aspirasi yang telah disampaikan oleh perwakilan warga, termasuk tokoh masyarakat dan anggota dewan Sahdana, akan kami akomodir. Kami akan melaksanakan gelar perkara khusus guna memastikan proses hukum berjalan sesuai aturan,” katanya.

    Diketahui, kasus pencurian motor terjadi pada Selasa 28 Januari 2025 sekitar pukul 12.00 WIB di halaman sebuah rumah di Kampung Way Tuba Asri. Namun, kasus ini telah diselesaikan secara kekeluargaan antara korban DS dan pelaku yang masih di bawah umur.

    Kapolres menjelaskan bahwa penyelesaian kasus ini berpedoman pada Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak serta Peraturan Kapolri Nomor 8 Tahun 2021 tentang Penanganan Tindak Pidana Berdasarkan Keadilan Restoratif.

    Meski demikian, Adanan memastikan bahwa gelar perkara khusus akan tetap dilakukan dengan menghadirkan berbagai pihak terkait, termasuk penyidik, korban, pelaku, perwakilan masyarakat, serta instansi pendamping seperti UPT PPA, Dinas Sosial, dan BAPAS. (Red)

  • Pelatihan Sembelih di Way Kanan: Juleha Satukan Ormas Islam dan Profesi

    Pelatihan Sembelih di Way Kanan: Juleha Satukan Ormas Islam dan Profesi

    Way Kanan, sinarlampung.co – Ketua DPW Juleha Lampung Saluddin mengatakan Juleha menyatukan berbagai ormas islam, juga bermacam-macam profesi seperti dosen, pengurus masjid sampai tukang ayam, dan lainnya. Hal ini ia katakan pada acara “Pelatihan Juru Sembelih Halal Berbasis Kompetensi, Bersertifikat dan Praktek Langsung” di aula Edward Anthoni Gedung Dakwah Muhammadiyah, Umpu Kencana, Blambangan Umpu, Kabupaten Way Kanan, Sabtu, 25 Januari 2025.

    Menurut Saluddin kerja sama Juleha dengan Jemaah Tani Muhammadiyah (Jatam) Lampung akan menambah kekuatan syiar sembelih halal. “Juleha hadir menjawab kerisauan penanganan hewan qurban yang belum memenuhi standar kesrawan. Saat ini kehalalan ayam dan daging sapi harus bisa ditelusur serta penyembelihnya harus memiliki sertifikasi kompetensi,”

    Pada kesempatan yang sama, Arif Setiawan selaku Ketua Jatam Lampung menambahkan, pentingnya pelatihan ini karena penyembelihan merupakan sektor hulu. Jika sektor hulu tidak halal maka sampai ujung yang masuk ke perut kita tidak baik.

    Masih menurut Arif, Jatam selain pertanian, ada bidang lain juga yang digarap seperti peternakan, perikanan, dan kelautan. Jalamu merupakan organisasi yang menaungi para nelayan. “Semoga ilmu yang kita peroleh hari ini bisa kita praktekkan dalam kehidupan sehari-hari,” tutup Arif.

    Tak lupa, Supriyanto sebagai Anggota Pleno Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Way Kanan menyampaikan, acara sengaja diadakan di aula Edward Anthoni untuk mengenang jasa-jasanya. Menurutnya, antusias dan kepedulian masyarakat terhadap sembelih halal luar biasa. Hal ini menjadi awal yang baik bagi Juleha ke depannya.

    “Kami, PDM Way Kanan siap kolaborasi dengan Juleha untuk memfasilitasi pelatihan selanjutnya. Bismillahirrohmaanirrihiim, acara ini secara resmi dinyatakan dibuka,” tandas Supriyanto.

    Adapun materi yang disampaikan Fiqih Sembelih Halal oleh Ust. Muhammad fauzi, Lc (Pengajar Pondok Muhammadiyah At Tanwir Metro dan Ketua 2 PCIM Mesir 22/24). Peraturan Perundang-Undangan dan Standar Kompetensi Juru Sembelih Halal oleh Saluddin (Ketua DPW Juleha Provinsi Lampung). Kesehatan dan Kesejahteraan Hewan oleh drh. Purnama Esi S (Dosen Peternakan FP Unila).

    Juga, Pengenalan dan Teknik Asah Bilah Standar Sembelih Halal serta Teknik Tali Simpul Juleha dan Perebahan Hewan oleh Asep Supriadi (Ketua DPD Juleha Kabupaten Pringsewu). Praktek Penyembelihan Ayam oleh Nanot Maryono (Ketua Bidang Usaha DPD Juleha Kota Bandar Lampung).

    Acara ini terlaksana atas kerja sama DPW Juleha Lampung, Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Lampung, Jemaah Tani Muhammadiyah (Jatam) Lampung, dan Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Way Kanan. Jumlah peserta 60 orang, acara ini juga dimeriahkan dengan adanya Bazaar Bilah dan Perlengkapan Juru Sembelih Halal. (Heny)

  • Jalan Menuju Kampung Raja Giham Rusak Parah, Warga Minta Pertanggungjawaban PT Modern

    Jalan Menuju Kampung Raja Giham Rusak Parah, Warga Minta Pertanggungjawaban PT Modern

    Way Kanan, sinarlampung.co – Kondisi jalan menuju Kampung Raja Giham, Kabupaten Way Kanan, semakin memprihatinkan. Pantauan media pada 15 Januari menunjukkan bahwa meskipun sebagian jalan telah diaspal, kerusakannya semakin parah. Aspal yang tipis dan diduga kekurangan material saat proses pengaspalan menjadi penyebab utama munculnya banyak lubang besar di sepanjang jalan.

    Para pengguna jalan, baik pengendara roda dua maupun roda empat, mengeluhkan kondisi ini. “Kami harus ekstra hati-hati karena sulit menghindari lubang. Banyak pengendara yang terjebak di lubang-lubang tersebut,” ujar salah seorang pengguna jalan. Beberapa siswa SMA yang ditemui di lokasi juga mengonfirmasi bahwa sering terjadi kecelakaan akibat kondisi jalan yang buruk.

    Salah satu kejadian terbaru adalah tergulingnya sebuah truk pengangkut alat berat di tanjakan jembatan Muara Dare. Truk tersebut tidak mampu melewati jalan yang rusak parah, terutama di area tanjakan yang dipenuhi lubang besar. “Saat hujan, jalan ini semakin berbahaya karena lubang-lubangnya tertutup udara,” ujar seorang warga.

    Kerusakan jalan diperkirakan akibat aktivitas kendaraan berat yang membawa material untuk pembangunan jembatan kereta api di Tanjung Raja Giham. Kendaraan besar seperti truk kontainer sering melintas di jalan tersebut, meningkatkan kondisi aspal yang sudah tipis.

    Warga Kampung Tanjung Raja Giham, melalui Mahrom, salah satu tokoh masyarakat, meminta PT Modern, selaku pihak yang mengerjakan proyek jembatan kereta api, untuk bertanggung jawab memperbaiki jalan yang rusak. “Kami berharap PT Modern segera memperbaiki jalan ini, karena kondisinya sudah sangat membahayakan,” kata Mahrom saat ditemui media.

    Namun, menurut Mahrom, hingga saat ini belum ada tanggapan serius dari PT Modern terkait keluhan tersebut. “Kami juga berharap pemerintah, khususnya Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Lampung dan Pemerintah Kabupaten Way Kanan, segera menyetujui permasalahan ini,” tambahnya.

    Warga berharap pemerintah dan pihak terkait segera bertindak untuk memperbaiki jalan dari Simpang Giham menuju Kampung Tanjung Raja Giham, demi keselamatan para pengguna jalan. (*)

  • Oknum Satpam KCP Bank BRI Blambangan Umpu Way Kanan Tipu Nasabah?

    Oknum Satpam KCP Bank BRI Blambangan Umpu Way Kanan Tipu Nasabah?

    Way Kanan, sinarlampung.co-Berdalih bisa membantu pencairan pinjaman dengan cepat, oknum sekuriti Kantor Cabang Perwakilan (KCP) Bank BRI Way Kanan berinisial J berhasil memperdaya dan menipu sejumlah nasabah Bank itu.

    Informasi wartawan menyebutkan modus J adalah menjajakan jasa kepada para nasabah yang hendak mengajukan pinjaman. J juga meyakinkan para korban, bahwa dirinya dekat dengan beberapa orang orang yang bekerja di bank sehingga bisa mempercepat proses pencairan atau Acc.

    Karena tergiur iming-iming J, beberapa nasabah pun tertarik untuk memakai jasanya dengan membayar tarif yang cukup bervariatif. Namun setelah itu J justru menghilang.

    Perwakilan KCP Bank BRI Blambangan Umpu Febri menjelaskan, pihaknya mengetahui kejadian tersebut saat sang satpam J jarang masuk kerja, dan hingga kini menghilang begitu saja tanpa jejak. “Kami juga telah berupaya menghubungi keluarganya untuk menyelesaikan masalah ini dan mempertemukan dengan para nasabah yang menjadi korban, namun hingga saat ini belum juga selesai,” kata Febri, Jumat 13 Desember 2024.

    Salah satu korban yang enggan disebut namanya mengaku sangat kecewa kepada pihak BRI Blambangan Umpu yang telah mempekerjakan seorang penipu. Sebagai korban, dirinya hanya ingin uangnya kembali, dan apabila tidak dikembalikan akan melapor ke pihak berwajib. “Kecewa ya pasti karena ditipu, tapi saya pribadi hanya ingin uang itu kembali,” katanya. (Red)

  • Pelaku Pembunuh Pria Dipinggir Sungai Sukir Banjit Ditangkap, Pelaku Anak Dibawah Umur Teman Korban Bermain

    Pelaku Pembunuh Pria Dipinggir Sungai Sukir Banjit Ditangkap, Pelaku Anak Dibawah Umur Teman Korban Bermain

    Way Kanan, sinarlampung.co-Tim Tekab 308 Presisi Polsek Banjit dan Polres Way Kanan menangkap BA (16), karena diduga terlibat kasus pembunuhan atas korban Nadi Saputra (23), pemuda yang ditemukan tewas di pinggir Sungai, Dusun Sukir, Desa Cempedak, Kecamatan Banjit, Kabupaten Way Kanan.

    Baca: Pamit Mancing Pria di Banjit Way Kanan Tewas Dibunuh Jasad Bersimbah Darah di Tepi Sungai

    Korban menderita luka sayatan dileher, dan luka tusukan disekujur badan. Petugas juga masih mengejar satu pelaku lainnya. BA ditangkap di kediamannya di Kampung Kedaton, Kecamatan Kasui, Kabupaten Way Kanan, Sabtu 11 Januari 2025.

    Kapolres Way Kanan, AKBP Adanan Mangopang didampingin Kasatreskrim AKP Mangara Panjaitan mengatakan dari hasil serangkaian penyidikan ditemukan identitas pelaku BA dan satu lagi rekannya Fahri yang masih buron. “Pelaku dan korban ini berteman baik, dan kerab menghabiskan waktu bersama. Malam kejadian mereka mincing bersama, di tepi Sungai Sukir, Dusun Cempedak Jaya, Kampung Jukubatu, Kecamatan Banjit,” kata Kapolres Senin 13 Januari 2025.

    Menurut Kapolres, hasil pemeriksaan awal pelaku ini memiliki dendam pribadi terhadap korban, terutama kesal dan sakit hati karena kerap menggunakan barang-barang milik korban tanpa izin. “Pelaku BA ini mengakui perbuatannya telah menghilangkan nyawa korban Nadi Saputra. Motifnya, sakit hati korban sering menegur pelaku yang menggunakan barang-barang milik pelaku tanpa izin,” ujarnya.

    Kapolres menyebut dalam peristiwa tersebut, BA merupakan sebagai pelaku utama dalam aksi pembunuhan tersebut. BA yang berperan membacokan senjata tajam (Sajam) jenis golok ke korban. Pelaku BA dibantu rekannya inisal F kini masih dalam upaya pengejaran petugas kepolisian. “Para pelaku berkali kali membacok korban di bagian punggung, kening, kepala leher yang ada luka sajam. Fahri masih DPO,” ungkap kapolres.

    BA diketahui adalah remaja putus sekolah. Pelaku dan Nadi Saputra sejatinya memiliki hubungan pertemanan dan memang sering menghabiskan waktu bersama-sama, semisal memacing seperti dilakukan saat peristiwa berlangsung. “Pelaku dan korban saling berteman dan mengenal baik. BA putus sekolah,” katanya.

    Adanan juga mengimbau kepada pelaku lainnya Fahri, untuk segera menyerahkan diri sebelum dilakukan tindakan tegas dan upaya paksa. “Kami minta kepada keluarga maupun rekan pelaku masih buron segera menyerahkan diri dan bersikap kooperatif,” ucap kapolres.

    Kasatreskrim AKP Mangara Panjaitan menambahkan kronologis kejadian pembunuhan dan atau penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia diduga terjadi, Kamis 09 Januari 2025 lalu. Korban ditemukan pada hari Jum’at, 10 Januari 2025.

    Kepala Kampung Khoirin, melihat lokasi ditemukan jasad di pinggir sungai dalam keadaan sudah meninggal dunia dengan ditutup dengan menggunakan daun pisang. Kemudian pelapor melihat korban dan membuka tutup daun pisang , pada leher korban terdapat luka sayatan dan luka robek di bagian kening korban.

    “Petugas yang mendapatkan informasi bergegas melakukan penyelidikan terhadap keberadaan ABH sehingga petugas berhasil melakukan penangkapan dalam kurun waktu kurang dari 1 x 24 jam terhadap ABH insial BA tanpa disertai perlawanan,” katanya.

    “Pelaku dan barang bukti sebilah sajam jenis golok panjang sekitar 45 cm milik BA, sebilah sajam jenis golok sekitar 40 Cm, sebilah sajam jenis golok sekitar 45 cm milik korban, celana panjang jenis jeans warna abu-abu yang digunakan pelaku, dan baju kaos warna merah Maroon milik korban, kini diamankan di Polres,” katanya.

    Tersangka dijerat dengan pasal Pasal 338 KUHPidana tentang Pembunuhan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. Pasal 351 ayat (3). KUHPidana tentang Penganiayaan Berat yang menyebabkan kematian dengan ancaman hukuman 7 tahun penjaranya yang bersangkutan dapat dijerat dengan pasal Pasal 338 KUHPidana tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. Pasal 351 ayat (3) KUHPidana tentang Penganiayaan Berat yang menyebabkan kematian dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara. (Red)

  • AML Tuding Raden Adipati Surya Terlibat Main Mata Dengan Inhutani V Soal Lahan dan Pajak Register

    AML Tuding Raden Adipati Surya Terlibat Main Mata Dengan Inhutani V Soal Lahan dan Pajak Register

    Jakarta, sinarlampung.co-Aliansi Mahasiswa Lampung (AML) Jakarta menggelar aksi unjuk rasa di Kejaksaan Agung. Mereka mendesak Kegung menindak Bupati Waykanan Raden Adipati Surya (RAS) yang diduga terlibat “main mata” dengan PT. Inhutani V dalam pengolahan lahan dan pajak Register 44 Waykanan.

    Ketua AML Ahmad Sopian mengatakan Kejati Lampung telah memeriksa RAS terkait dugaan adanya mafia tanah selama 12 jam, Senin 6 Januari 2024. “Kami menduga adanya permainan pengelolaan lahan dan pajak antara RAS dan PT. Inhutani V,” kata Ahmad Sopian, orasi di depan Kantor Kejagung, Jumat 10 Januari 2025.

    Massa bergantian orasi dan menuntut keadilan di depan pintu gerbang Kejagung. “Pengalihan lahan telah menyengsarakan masyarakat Register 44 Kabupaten Waykanan, ujar Ahmad Sopian.

    Ahmad Sopin menyatakan AML akan terus menyuarakan tuntutannya sampai tuntas. Karena ada ribuan warga yang menempati Register 44 Waykanan bakal menderita akibat dipaksa meninggalkan lahan pertanian dan perkebunannya. Ahmad menyebut lahan yang ditempati warga adalah tanah ulayat.

    “Mereka juga puluhan bertahun tak mendapatkan hak-hak kewarganegaraan berlandaskan pada prinsip keadilan dan HBM. Tak ada dialog yang konstruktif antara semua pihak yang terlibat. Musyawarah adalah langkah awal yang krusial untuk menemukan titik temu dan memahami kepentingan masing-masing,” ujar Ahmad Sopian.

    Sebelumnya, Penyidik Bidang Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung telah memeriksa RAS dari pukul 10.00 WIB hingga 22.00 WIB, Senin 6 Januari 2024. Aspidus Kejati Lampung Armen Wijaya mengatakan pihaknya mememinta penjelasan RAS sebagai kepala daerah yang mengizinkan perubahaan kawasan hutan jadi perkebunan di wilayahnya.

    Dalm kasus itu, Kejati Lampung mencium adanya dugaan tindak pidana korupsi terkait mafia tanah atas kasus tersebut. Mereka juga telah memeriksa delapan saksi dari Dinas Kehutanan, perizinan, Pemprov Lampung, hingga Kementerian. Armen Wijaya mengatakan penyelidikan akan terus dilanjutkan untuk membongkar kasus peralihan lahan kehutanan tak hanya di Kabupaten Waykanan tapi juga daerah lain. (Red)

  • Pamit Mancing Pria di Banjit Way Kanan Tewas Dibunuh Jasad Bersimbah Darah di Tepi Sungai

    Pamit Mancing Pria di Banjit Way Kanan Tewas Dibunuh Jasad Bersimbah Darah di Tepi Sungai

    Way Kanan, sinarlampung.co-Petani penyadap karet, Nadi Saputra (22), warga Dusun Cempedak, Kampung Juku Batu, Kecamatan Banjit, Kabupaten Way Kanan, ditemukan tewas bersimbah darah, di semak-semak pinggir sungai Sukir, tak jauh dari rumahnya, Jum’at 10 Januari 2025 sekitar pukul 08.00.

    Baca: Kematian Brigpol Erik Alniaro Janggal, Kapolres Sebut Bunuh Diri Depan Istri Warga Curiga Pembunuhan? 

    Informasi dilokasi kejadian menyebutkan, korban ditemukan warga, saat sang ayah mencarinya untuk diajak bekerja menyadap getah karet Jum’at pagi.

    Istri korban Susilowati, menyebutkan Nadi pamit sejak Kamis 09 Januari 2025 sekitar pukul 16.00 Wib. Korban berpamitan dengan Susilawati untuk pergi memancing. Namun hingga Jumat pagi belum kembali rumah.

    Mendengar keterangan menantunya dan khawatit terjadi sesuatu, ayah dan keluarganya minta bantu warga mencari korban. Satu jam kemudian sekitar pukul 08.00 Wib, korban ditemukan dalam kondisi korban sudah tidak bernyawa tergeletak di semak-semak tepi Sungai diduga tempatnya memancing.

    Kondisi korban tergeletak dengan luka sayata fi kepala, sayatan di leher, dan luka bacok di punggung. “Kita dapat laporan masyarakat, ada penemuan mayat langsung mendatangi lokasi. Kita lakukan olah TKP dan berkoordinasi dengan UPT Puskesmas Banjit serta Unit INAFIS Sat Reskrim Polres Way Kanan,”kata Kapolsek Banjit AKP Supriyanto.

    Menurut Kapolsek, hasil pemeriksaan luar atau visum et repertum ditemukan luka robek di kepala korban, luka sayatan di leher korban, dan luka robek di punggung diduga akibat senjata tajam. “Saat ini tim gabungan tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut, sehingga kami belum bisa memberikan keterangan pasti terkait penyebab kejadian ini,”kata Kapolsek. (Red)