Kategori: Way Kanan

  • Kematian Brigpol Erik Alniaro Janggal, Kapolres Sebut Bunuh Diri Depan Istri Warga Curiga Pembunuhan? 

    Kematian Brigpol Erik Alniaro Janggal, Kapolres Sebut Bunuh Diri Depan Istri Warga Curiga Pembunuhan? 

    Way Kanan, sinarlampung.co-Kronologis Kematian Bintara Propam Polres Way Kanan, Brigpol Erik Alniaro masih menjadi misteri. Kapolres Way Kanan menyebut almarhum bunuh diri melukai leher dengan badik didepan istri.

    “Benar, ada peristiwa bunuh diri, itu memang anggota kita. Dia menggunakan sejenis pisau badik atau sejenisnya, dengan cara menggorok lehernya,” kata Kapolres Way Kanan, AKBP Adanan Mangopang Rabu 8 Januari 2025.

    Baca: Bintara Propam Polres Way Kanan Tewas Dengan Luka Sayatan Leher, Dugaan Sementara Bunuh Diri?

    “Iya, jadi disaksikan oleh istrinya yang sempat mencoba mencegah suaminya, dengan mencoba merebut pisau itu dan mengakibatkan tangan istrinya terluka karena mencoba merebut pisau,” Tambah Kapolres.

    Kapolres menyatakan pihaknya kini masih menyelidiki motif Hal motif bunuh diri yang dilakukan anggotanya itu. “Motifnya apa sedang kami dalami, kita nggak bisa menduga-duga, ini masih kita dalami,” Kata Kapolres.

    Namun banyak yang meragukan keterangan tersebut, dan kini informasi menjadi semakin simpang siur. Padahal Almarhum dikenal enerjik dan ceria. Bahkan saat Pilkada, Erik bertugas mengawal salah satu calon Wakil Kepala Daerah di Way Kanan. “Ceritanya kok simpang siur. Ada bilang didepan istri, ada yang bilang mayat dikamar mandi, dan ada senpi, ” Kata sumber di Way Kanan.

    Salah satu yang meragukan kematian akibat bunuh diri juga disampaikan Calon Bupati Way Kanan Resmen Kadafi. “Masak infonya bunuh diri dengan memotong lehernya sendiri. Umumnya bunuh diri itu gantung diri, terjun dari ketinggian, memotong urat nadi, atau menembak kepala sendiri, ” Kata Resmen Kadafi yang meyakini kasusnya adalah pembunuhan.

    Menurut Resmen Kadafi, keraguan dirinya almarhum diri adalah karena Resmen sempat mengenal almarhum yang menjadi pengawal Calon Wakil Bupati pasanganya di Pilkada 2024. “Saya tidak yakin ini bunuh diri. Karna dia ini (almarhum) pernah menjadi pengawal wakil saya waktu pencalonan kemarin, ” Kata Resmen, yang ditulis di Grup WA Kabar Lampung.

    Resmen yang juga advokad itu menambahkan informasi yang didapat adalah terdapat luka pada leher hingga tembus ketulang leher. Jasad ditemukan di kamar mandi, dan disamping tubuhnya ditemukan senjata api miliknya. “Infonya ini luka pada leher sampai ketulang leher di kamar mandi. Artinya sangat kuat. Dan di sampingnya ada senjata api. Jadi agak ngak masuk akal. Saya yakin ini dibunuh, ” Ujar Resmen Kadafi.

    Hingga kini pihak kepolisian belum merilis kronologis penemuan jasad korban, hingga menduga kesimpulan kasusnya bunuh diri. Jasad Brigpol Erik Alniaro sudah diotopsi Polda Lampung. (red) 

  • Bintara Propam Polres Way Kanan Tewas Dengan Luka Sayatan Leher, Dugaan Sementara Bunuh Diri?

    Bintara Propam Polres Way Kanan Tewas Dengan Luka Sayatan Leher, Dugaan Sementara Bunuh Diri?

    Way Kanan, sinarlampung.co-Seorang Bintara Seksi Profesi dan Pengamanan (Si Propam) Polres Way Kanan, Brigadir Polisi (Brigpol) ditemukan tewas dengan luka syatan dibagian leher, dirumahnya, di Kampung Banjar Masin, Kecamatan Baradatu, Kabupaten Way Kanan, Selasa 7 Januari 2025 sekira pukul 15.00 sore.

    Baca: Selingkuh Dengan Bos Hasil Bumi Anggota Bhayangkari Polres Way Kanan Ditangkap di Lampung Utara

    Baca: Oknum Kasat Lantas Digerebek Dalam Kamar Bersama Istri Kabag Logs

    Belum diketahui pasti penyebab kematiannya. Polres Way Kanan menyebutkan dugaan sementara korban melakukan bunuh diri, dengan melukai diri.

    Kepala Bidang Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah, mengatakan Brigpol ER ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di rumahnya yang terletak di Kampung Banjar Negara, Kecamatan Baradatu, Kabupaten Way Kanan, pada Selasa sore sekitar pukul 15.00 WIB. “Benar, anggota tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia,” ujar Umi saat dikonfirmasi pada Selasa malam.

    Umi menjelaskan bahwa Tim Inafis telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan kesimpulan awal menunjukkan bahwa Briptu EA diduga melakukan bunuh diri. “Pada tubuhnya ditemukan luka di leher yang disebabkan oleh senjata tajam,” ujarnya.

    Meski demikian, Umi menekankan bahwa pihaknya belum dapat memberikan kepastian bahwa Briptu EA melakukan tindakan bunuh diri. “Motifnya masih dalam penyelidikan, karena kami belum bisa berspekulasi mengenai penyebab pasti tindakan tersebut. Yang jelas, kami tidak bisa menduga-duga,” kata Umi.

    Saat ini, jenazah korban telah dibawa ke rumah sakit untuk keperluan autopsi dan proses lebih lanjut. Polda Lampung menyampaikan duka cita mendalam atas kejadian ini.

    “Peristiwa ini terjadi di rumah korban ketika yang bersangkutan sedang dalam masa lepas dinas. Kita berharap seluruh pihak menunggu hasil resmi dari penyelidikan sebelum menyebarkan informasi yang belum terverifikasi. Untuk perkembangan lebih lanjut, informasi akan disampaikan setelah penyelidikan selesai,” katanya. (red)

  • Soal Izin Penguasaan Lahan Regiter Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya Diperiksa Kejati Lampung

    Soal Izin Penguasaan Lahan Regiter Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya Diperiksa Kejati Lampung

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Bupati Way Kanan, Raden Adipati Surya diperiksa Kejaksaan Tinggi Lampung, terkait penanganan perkara dugaan mafia tanah di wilayahnya Kabupaten Way Kanan. Adipati, sapaan akrabnya diperiksa sebagai saksi oleh penyidik tindak pinda khusus Kejati Lampung selama kurang lebih 12 jam sejak pukul 10.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB.

    Asisten Kejati Lampung, Armen Wijaya mengatakan Raden Adipati Surya dimintai keterangan selaku Kepala Daerah atau Bupati Way Kanan. “Yang bersangkutan dimintai keterangan terkait adanya dugaan penguasaan lahan di kawasan hutan di wilayah Kabupaten Way Kanan yang dipergunakan untuk perkebunan,” kata Armen Wijaya, Selasa 7 Januari 2025.

    Armen menjelaskan, Raden Adipati ditanya seputar pengambilan Keputusan terkait perizinan yang telah diterbitkan di masa kepemimpinannya. “Hingga hari ini kami telah melakukan pemintaan keterangan terhadap 8 orang yang terdiri dari pihak Dinas Kehutanan, Dinas Instansi terkait penerbitan perizinan, Dinas pada Pemerintah Provinsi Lampung serta dari Kementerian,” jelasnya.

    Menurut Armen, penyidik masih terus mendalami terkait modus-modus yang digunakan dalam penguasaan lahan yang berada di kawasan hutan baik yang berada di Kabupaten Way Kanan maupun di Kabupaten lainnya.

    “Sejauh ini masih meminta keterangan dari para saksi, untuk mengetahui modus dalam penguasaan lahan itu dan nanti jika ada pekembangan akan disampaikan kepada rekan rekan media,” ujarnya.

    Saat dimintai konfirmasi atas pemeriksaan itu, Raden Adipati yang keluar dari ruang pemeriksaan menolak menjawab. Adipati menyarankan wartawan bertanya kepada penyidik Kejati. “Silahkan tanya kepada penyidik, tadi itu soal pembakaran lahan,” ujarnya Adipati singkat. (Red)

  • Bawa-Bawa Polda, Sekelompok OTK Todong dan Aniaya Warga Way Kanan

    Bawa-Bawa Polda, Sekelompok OTK Todong dan Aniaya Warga Way Kanan

    Way Kanan, sinarlampung.co – Narno (39), Warga Kelurahan Tiyuh Balak, Kecamatan Baradatu, Kabupaten Way Kanan menjadi korban penodongan dan penganiayaan oleh sekelompok orang tak dikenal (OTK) yang mengaku anggota kepolisian. Kejadian itu dialami Narno pada Sabtu, 4 Januari 2025, sekitar pukul 21.00 WIB, usai menghadiri acara hajatan tetangganya.

    Korban yang akan pulang bersama temannya Chandra, tiba-tiba dihampiri Widodo yang juga tetangga kampungnya bersama tiga orang pria tak dikenal. Tanpa basa-basi salah satu dari ketiganya tiba-tiba menodongkan senjata api ke arah dada korban dan mengaku dari Polda Lampung.

    “Saya ditodong menggunakan senjata Api dibagian dada, seraya berkata saya orang Polda ayok ikut saya, karena saya takut kamipun mengikuti maunya,” ujar korban saat melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Way Kanan, pada Minggu, 5 Januari 2025.

    Narno melanjutkan, dirinya bersama rekannya dipaksa ikut ke rumah Widodo. Namun setibanya di halaman rumah dimaksud, mereka mencekik leher teman korban. Begitupun korban, dia dipukul dari samping hingga pelipis matanya berdarah.

    “Teman saya Chandra dicekik lehernya dan saya pun langsung dipukul dari samping hingga pelipis mata sebelah kiri saya bengkak dan mengeluarkan darah sehingga saya terkapar dan tidak dapat melihat dengan jelas lagi,” tambah Narno.

    Disambung Chandra, bahwa kejadian malam itu disaksikan banyak orang. Dia juga membenarkan jika penganiaya korban sempat menodongkan senjata api dan mengaku sebagai anggota kepolisian.

    “Iya mas benar mereka membawa senpi menodongkan pistol ke saudara Narno dan salah satu dari mereka memukul Narno hingga lebam, banyak kok saksinya mas tapi kami takut karena mereka mengaku Anggota dari kepolisian,” ujar Chandra.

    Sementara itu, Beni Idris, kuasa hukum korban, berharap pihak kepolisian dapat mengusut tuntas kasus yang menimpa kliennya. “Harapan saya kepada pihak kepolisian terutama Polres Way Kanan segera dapat mengungkap Kasus ini hingga terang benderang demi Kepastian Hukum dan terwujudnya rasa keadilan bagi pihak pelapor,” ucapnya. (*)

  • Capaian BNN Way Kanan pada Rilis Akhir Tahun 2024

    Capaian BNN Way Kanan pada Rilis Akhir Tahun 2024

    Way Kanan, sinarlampung.co – Dalam rilis akhir tahun 2024, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Way Kanan yang dipimpin AKBP Ledwan Mahpi mencatat persoalan narkotika di Indonesia yang masih dalam kondisi yang memerlukan perhatian dan kewaspadaan tinggi.

    “Dari hasil penelitian yang dilakukan BNN secara periodic selama kurun waktu 3 tahun terakhir, Angka Prevelensi Narkotika Tahun 2021 sebesar 1,95 persen sedangkan pada Tahun 2023 sebesar 1,73 persen, terjadi penurunan yang cukup signifikan,” kata Ledwan, Senin, 23 Desember 2024.

    Di samping itu, kata Ledwan, menurut data prevelensi nasional tahun 2019 terhadap pemakai narkotika yang berhenti mengalami penurunan sekitar 0,6 persen dari jumlah 4,53 juta jiwa, sehingga sekitar 1 juta jiwa penduduk Indonesia berhasil diselamatkan dari pengaruh narkotika.

    BNN Way Kanan dalam Seksi Pemberantasan pada Tahun 2024 telah melakukan Assesmen Terpadu sebanyak 46 orang dengan rekomendasi rawat jalan 33 orang, rawat inap 6 orang dan proses hukum 7 orang.

    “Pada Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNK Way Kanan telah membuat terobosan dan inovasi unggulan dengan Program Desa Bersih Narkoba (Bersinar) di Kampung Sidoarjo dan Kampung Cugah dengan 23 kegiatan Pendampingan Program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba, Program Advokasi Ketahanan Keluarga Berbasis Sumber Daya Pembangunan Desa, Program Pembentukan 10 Remaja Teman Sebaya dan Program Kabupaten/ Kota Tanggap Ancaman Bahaya Narkoba. Selain itu juga melakukan tes urine pada 14 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam waktu seminggu dan membentuk 25 orang Penggiat Anti Narkoba,” imbuhnya.

    Masih kata Pamen dengan dua melati ini, pada tahun ini BNN Way Kanan telah menyelenggarakan layanan rehabilitasi rawat jalan sebanyak 44 klien, layanan Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan Narkotika (SKHPN) 126 orang, rehabilitasi tingkat dasar intervensi berbasis masyarakat 10 klien, pembentukan 2 unit IBM di Kampung Sidoarjo dan Kampung Cugah dengan melatih agen pemulihan sebanyak 10 orang pada unit IBM yang telah dibentuk.

    Presentase peningkatan kualitas hidup pada penyalahguna dan pecandu narkotika yang telah menjalani rehabilitasi mencapai 98 persen serta Indeks Kepuasan Masyarakat pada Layanan Rehabilitasi sebesar 3,45 dengan Predikat Kategori Baik.

    Begitu juga dalam mengoptimalkan program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), BNNK Way Kanan terus memperkuat sinergitas dan kerjasama dengan Unit Layanan Terpadu (UPTD) Puskesmas Blambangan Umpu dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainal Abidin Pagar Alam.

    “Kepada pihak yang telah mendukung terselenggaranya P4GN, BNNK Way Kanan menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Forkopimda Kabupaten Way Kanan, Lampung Utara dan Lampung Barat, para tokoh, penggiat anti narkoba dan seluruh insan pers atas dukungannya. Mari kita terus bersinergi dan bersatu padu menyatakan perang terhadap narkoba. Pada kesempatan ini mengutip pernyataan Kepala BNN RI yaitu tetap mengisi dan merayakan natal dan liburan akhir tahun dengan aktivitas yang positif dan tidak berlawanan dengan hukum untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan dalam momentum liburan Natal dan Tahun Baru 2025,” tutupnya. (*)

  • Mirzani Djausal, Marindo Hingga Oyos Saoroso Raih Penghargaan Fajarsumatera

    Mirzani Djausal, Marindo Hingga Oyos Saoroso Raih Penghargaan Fajarsumatera

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Fajar Sumatra Group memperingati hari jadi ke-14 dengan mengusung tema “Masa Depan Demokrasi dan HAM di Indonesia”. Acara ini digelar di Hotel Golden Tulip, Bandar Lampung, dan dihadiri berbagai tokoh penting, seperti aktivis HAM, pejabat pemerintah, anggota DPRD, dan perwakilan Bawaslu Lampung.

    Dalam acara itu, Fajarsumatera group memberikan penghargaan Kepada Rahmat Mirzani Djausal (Gubernur Lampung Terpilih) sebagai Politisi Muda Inovatif dan Baik Hati, Jurnalis Senior : Oyos Saroso, Perempuan Inspiratif : Buda Eva Dwiana (Walikota Bandar Lampung/Walikota Terpilih), Penjabat Kepala Daerah Kreatif dan Inovatif ; Marindo Kurniawan (PJ. Bupati Pringsewu), dan Wakil Bupati Way Kanan Drs. Ali Rahman, M.T. yang juga sebagai Bupati terpilih pada kontestasi pilkada yang baru, meraih penghargaan Perintis Kemajuan Daerah.

    Direktur Fajar Sumatra, Deni Sumatra, menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang telah mendukung penyelenggaraan acara ini. Deni menekankan peran media sebagai salah satu pilar demokrasi pasca-Pilkada. “Kami dari Fajar Sumatra berusaha menjadi lebih dari sekadar perusahaan media. Kami ingin menjadi Cawah Candradimuka yang menawarkan gagasan-gagasan segar kepada publik,” ungkap Deni pada Sabtu, (7/12/2024).

    Deni juga menyoroti sejumlah isu penting di Lampung, seperti konflik agraria yang tinggi, maraknya politik uang, dan pelanggaran hak asasi manusia (HAM). Menurutnya, perbaikan kualitas demokrasi di Lampung membutuhkan sinergi antara pemerintah dan masyarakat.

    Kondisi Kebebasan Pers di Lampung

    Deni menyoroti indeks kemerdekaan pers di Lampung yang dinilai memprihatinkan. Ia mengungkapkan bahwa ancaman, intimidasi, dan tekanan terhadap jurnalis menjadi tantangan besar bagi profesi pers di provinsi ini. “Ini menjadi mimpi buruk bagi pers. Ke depan, kami berharap tidak ada lagi ancaman dan intimidasi terhadap teman-teman jurnalis, terutama dari pejabat daerah,” katanya.

    Fajar Sumatra juga mengajak masyarakat dan komunitas pers untuk melakukan kerja-kerja jurnalistik yang profesional dan berperan sebagai kontrol sosial atas kinerja pemerintah. Selain itu, Deni menyoroti pentingnya menerima kritik sebagai bagian dari upaya membangun pemerintahan yang lebih baik.

    “Lampung ke depan harus mendorong program-program nasional dengan inovasi daerah yang dapat menstimulasi kesejahteraan masyarakat. Kami juga mengundang kepala daerah terpilih untuk bersama-sama merealisasikan visi ini,” katanya.

    Fajar Sumatra berkomitmen untuk terus mendorong perbaikan kualitas demokrasi, penegakan HAM, dan kebebasan pers di Lampung demi masa depan provinsi yang lebih baik.

    Acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia raya dirangkai dengan Doa, Pemberian santunan anak yatim, pembacaan puisi oleh Iin Mutmainah. Usai sambutan dari Direktur Utama Fajar sumatera Group acara dilanjutkan dengan sambutan PJ. Gubernur lampung juga pemotongan tumpeng serta pemberian penghargaan dan ditutup dengan Orasi Kebangsaan oleh Haris Azhar S.H M.A – Aktivis Demokrasi dan Pegiat HAM – Direktur Lokataru dengan tema “Masa Depan Demokrasi dan HAM di Indonesia”. (Red)

  • Cooling System Pilkada 2024, Kapolres Way Kanan Kunjungi Ketua PSHT

    Cooling System Pilkada 2024, Kapolres Way Kanan Kunjungi Ketua PSHT

    Way Kanan, sinarlampung.co – Polres Way Kanan dan jajaran telah menggencarkan upaya untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban pasca pemungutan suara dalam Pilkada Serentak 2024. Sabtu (30/11/2024).

    Salah satu langkah yang diambil adalah menggandeng tokoh masyarakat atau Ketua PSHT Cabang Way Kanan untuk menyerukan pentingnya Pilkada yang damai dan sejuk yang berlangsung di Baradatu.

    Kunjungan Cooling System Kapolres Way Kanan AKBP Adanan Mangopang tersebut dihadiri oleh Ketua PSHT cabang Kabupaten Way Kanan Sujarwo dan jajaran pengurus PSHT Cabang Way Kanan, Kasat Intelkam, Kasat Binmas, Kasiwas, Kasipropam, Kasihumas dan personel Polres Way Kanan.

    Kapolres Way Kanan AKBP Adanan Mangopang menyampaikan upaya ini menjadi bagian dari strategi “cooling system” yang bertujuan meredakan ketegangan pasca-Pilkada serta memperkuat persatuan dan kesatuan di kalangan masyarakat khususnya PSHT Kabupaten Way Kanan.

    Hasil hitung cepat atau quick count menunjukkan beberapa pasangan calon (paslon) unggul dari kompetitornya. Menanggapi hal ini, Kapolres meminta agar masyarakat bijaksana dalam menggunakan media sosial.

    Ia mengingatkan agar tidak mudah menyebarkan informasi yang belum terbukti kebenarannya atau berita bohong yang bisa memicu konflik di tengah masyarakat.

    Lanjutnya, kami mengimbau seluruh pendukung paslon untuk menerima hasil Pilkada dengan lapang dada dan menunggu pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) melalui metode real count. Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga suasana tetap kondusif pasca-Pilkada.

    “Mari kita bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Hindari tindakan provokatif atau perayaan yang berlebihan,”katanya. (Red)

  • Meriahkan Way Kanan, Konser Riang Gembira Bersama Mirza-Jihan dan Ali Rahman-Ayu Asalasiyah

    Meriahkan Way Kanan, Konser Riang Gembira Bersama Mirza-Jihan dan Ali Rahman-Ayu Asalasiyah

    Way Kanan, sinarlampung.co – Masyarakat Way Kanan memadati Lapangan Sriwijaya, Baradatu, dalam acara Konser Riang 2 Gembira. Acara ini menjadi ajang hiburan sekaligus ajakan untuk bersama-sama menyukseskan pesta demokrasi pada 27 November mendatang, dengan memilih pasangan calon nomor 2 baik untuk Gubernur-Wakil Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal (RMD)-dr. Jihan Nurlela maupun Bupati-Wakil Bupati Way Kanan Ali Rahman-Ayu Asalasiyah.

    Konser yang menghadirkan bintang tamu Alinda Primadona Pantura, Ziga Mix, Taun Jieh, dan Mahatama Production ini turut dimeriahkan oleh MC Shinta dan Agung. Acara berjalan penuh semangat, dengan pesan-pesan inspiratif dari RMD, Ali Rahman, dan Edy Irawan Arief, Ketua Demokrat Lampung.

    Dalam sambutannya, RMD menekankan pentingnya partisipasi masyarakat:
    “Tanggal 27 November ada Pilkada, apa sudah punya pilihan? Jangan lupa coblos nomor 2 untuk Gubernur dan Bupati. Bersama Ali Rahman, mari kita lanjutkan program Prabowo di Way Kanan dan wujudkan Lampung serta Way Kanan yang lebih maju!”

    Ali Rahman juga memberikan pesan serupa, mengajak masyarakat untuk mantap memilih. “Coblos nomor 2 untuk melanjutkan pembangunan dan program-program terbaik di Way Kanan. Mari jadikan Way Kanan lebih sejahtera!”

    Edy Irawan Arief turut memberikan dukungan penuh. “Saya bersaksi, Rahmat Mirzani Djausal, Ali Rahman dan Ayu Asalasiyah adalah orang-orang baik. Mereka adalah calon pemimpin yang akan membawa perubahan untuk Lampung dan Way Kanan.”

    Edy Irawan juga memimpin simulasi pencoblosan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang tata cara memilih dengan benar di TPS. Ia juga mengimbau masyarakat untuk hadir di TPS pada 27 November, mengajak keluarga, saudara, dan teman untuk bersama-sama memilih nomor 2.

    Acara berlangsung meriah hingga malam dengan berbagai doorprize menarik sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat yang hadir. (Red)

  • Jelang Pilkada, Polsek Baradatu Rutin Patroli di Jam Rawan

    Jelang Pilkada, Polsek Baradatu Rutin Patroli di Jam Rawan

    Way Kanan, sinarlampung.co – Dalam rangka memberikan rasa aman kepada masyarakat, Polsek Baradatu Polres Way Kanan melaksanakan patroli Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) di wilayah hukum Baradatu, Kabupaten Way Kanan. Patroli rutin ini dimulai Senin, 18 November 2024.

    Kapolres Way Kanan AKBP Adanan Mangopang melalui Kapolsek Baradatu AKP Herwin Afrianto menyampaikan kegiatan patroli KRYD ini merupakan upaya Kepolisian dalam rangka menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat serta mencegah dan meminimalisir terjadinya tindak kejahatan C3 (curat, curas dan curanmor).

    Sambungnya, patroli KRYD dilakukan di seputaran Kampung Gedung Pakuon, Kampung Gedung Rejo dan Kampung Tiuh Balak Kecamatan Baradatu Kabupaten Way Kanan.

    Sementara patroli KRYD ini dengan sasaran tempat, orang dan barang meliputi kelompok radikal, senpi, sajam dan penyalahgunaan narkotika. Kehadiran patroli tersebut pada tempat dan jam-jam rawan diharapkan dapat memberikan rasa aman dan antisipasi tindak kriminalitas,” tandas Kapolsek.

    Dalam aksinya, personel yang bertugas menjalin hubungan kedekatan dengan warga dengan memberikan himbauan dengan harapan dapat bekerjasama dengan pihak keamanan menjelang Pilkada 2024 untuk menjaga kamtibmas tetap aman dan kondusif. (Syaripudin/*)

  • PB HMI Turun Tangan Advokasi Masyarakat Register 44 yang Terabaikan

    PB HMI Turun Tangan Advokasi Masyarakat Register 44 yang Terabaikan

    Way Kanan, sinarlampung.co Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) memutuskan untuk turun langsung mengadvokasi masyarakat di wilayah Register 44, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung, yang hingga kini masih belum mendapatkan hak-hak kewarganegaraan penuh. Tindakan ini diambil setelah video keresahan warga setempat viral di media sosial, yang mengeluhkan kondisi kehidupan mereka yang terpinggirkan dan jauh dari perhatian pemerintah.

    PB HMI, melalui tim advokasi yang terdiri dari Ari Permadi sebagai koordinator, serta Legi Candra dan Arya Anastasya sebagai anggota, menjalankan misi kemanusiaan ini dengan tujuan mengangkat aspirasi masyarakat Register 44 kepada pemerintah daerah. Berdasarkan surat tugas resmi dari PB HMI, tim ini telah terjun langsung ke lokasi sejak 11 November 2024 untuk memahami kondisi lapangan serta menyerap harapan dan kebutuhan warga sekitar.

    “Selama puluhan tahun, masyarakat mendaftar 44 hidup tanpa kepastian hak sebagai warga negara. Mereka tidak memiliki KTP, akte kelahiran, bahkan akses ke layanan kesehatan dan pendidikan dasar,” ungkap Ari Permadi.

    “Kami di PB HMI ingin memastikan suara mereka didengar oleh pemerintah. Mereka hanya ingin diakui dan diperlakukan sama seperti warga negara lain,” lanjutnya.

    Berita Sebelumnya: Lapor Pak Prabowo! 10 Ribu Penduduk Register 44 Way Kanan Tak Mendapat Hak Kewarganegaraan Selama 25 Tahun

    PB HMI melihat bahwa advokasi ini adalah langkah awal untuk membuka dialog dengan pemerintah daerah Way Kanan. Ari menjelaskan, mereka sedang merencanakan pertemuan dengan bupati, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), serta Badan Pertanahan Nasional (BPN) setempat untuk mencari titik temu.

    Menanggapi spekulasi bahwa PB HMI mungkin akan melakukan aksi demontrasi, Ari menyatakan bahwa mereka tetap mengutamakan pendekatan dialog. “Demonstrasi bukanlah tujuan kami yang utama. Kami ingin memastikan ada solusi konkret melalui komunikasi terbuka dengan pemerintah. Setelah data dan informasi lengkap terkumpul, hasil advokasi ini akan kami laporkan ke pusat PB HMI untuk evaluasi dan langkah selanjutnya,” tambah Ari.

    Peran PB HMI ini menegaskan komitmen organisasi mahasiswa dalam memperjuangkan keadilan sosial dan hak-hak sipil bagi masyarakat yang terpinggirkan. Dengan keterlibatan aktif mereka, PB HMI berharap pemerintah daerah dapat segera memberikan perhatian dan solusi terhadap masalah warga Register 44. (Syaripudin)