Kategori: Way Kanan

  • Antisipasi Covid-19 Wartawan PWI Way Kanan Tes Kesehatan Bersama UPT Puskesmas

    Antisipasi Covid-19 Wartawan PWI Way Kanan Tes Kesehatan Bersama UPT Puskesmas

    Way Kanan (SL)-Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia  (PWI) Kabupaten Way Kanan bekerjasama dengan Dinas Kesahatan dan UPT Puskesmas Blambangan Umpu melakukan Tes Kesehatan sebagai bentuk antisipasi terhadap penyebaran virus Corona atau Covid- 19.

    Ketua PWI Kabupaten Way Kanan Novita Sari Pelaksanaan tes Kesehatan ini berdasarkan kesepakatan kawan-kawan yang ada di dalam organisasi PWI Kabupaten way kanan, hampir seluruh pengurus dan anggota mengikuti tes kesehatan di UPT Puskesmas Blambangan Umpu.

    “Tes kesehatan ini sebagai bentuk antisipasi terhadap penyebaran virus Corona. Kewaspadaan harus ditumbuhkan agar pencegahan dilakukan maksimal dan berharap situasi penyebaran Virus Corona segera berakhir dan semua normal kembali,” kata Novi

    Menurut Novi, beratnya tugas seorang wartawan yang  sering berinteraksi dengan orang banyak dan sangat rentan tertular, karenanya demi kesehatan kita semua, PWI Way Kanan berinisiatif untuk memeriksakan kesehatan anggotanya di Puskesmas Blambangan Umpu Dinas kesehatan Way Kanan.

    “Kepada rekan-rekan Pewarta yang ada untuk selalu melakukan Check and Ricek dalam melakukan pembuatan berita apalagi berita tersebut terkait dengan virus Corona,” Pungkas Novita Sari

    Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Way Kanan Anang Risgiyanto SKM M.Kes yang diwakili Sekretaris Dinas Kesehatan Heri Noviato di sela-sela pemeriksaan kesehatan anggota PWI Kabupaten Way Kanan yang berlangsung di Puskesmas rawat inap Kecamatan Blambangan Umpu mengaku sangat senang dengan kegiatan Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan jajaran pengurus dan anggota PWI Kabupaten Way Kanan.

    “Apalagi saat ini merebak isu kalau sudah memasuki Indonesia. Cek kesehatan sangat penting dilakukan bagi kita untuk mengetahui sejak dini potensi penyakit yang ada dalam diri kita. PWI adalah organisasi pertama yang berinisiatif memeriksakan kesehatan para anggotanya dan ini sangat bagus sekali, semoga kegiatan ini dapat dicontoh yang lainnya,” kata Heri.

    Kepala Puskesmas Blambangan Umpu dr. Indra Jaya menambahkan untuk pemeriksaan kesehatan terkait dengan virus Corona ini meliputi Suhu tubuh normal 35-37′ tekanan darah, Nadi, pernapasan, data subjek, meliputi kegiatan 2 minggu terakhir subjek yang diperiksa ke mana saja dan kontak dengan siapa. (Dadang /Romy).

  • PDPM Way Kanan Pastikan Tidak Berakad Dengan Cabup

    PDPM Way Kanan Pastikan Tidak Berakad Dengan Cabup

    Way Kanan (SL)-Muhammadiyah Way Kanan tidak pernah berakad politik dengan bakal calon manapun. Begitulah benang merah dari pertemuan langsung Yuswantoro dengan Pengurus Muhammadiyah dan PDPM Way Kanan. Permintaan maaf Yuswantoro disampaikan langsung secara lisan dan tertulis diatas meterai.

    Pasalnya Yuswantoro adalah orang yang mengunggah foto dimedia sosial facebook dengan mencatut Logo Pemuda Muhammadiyah Way Kanan dalam ucapan Milad IMM ke-56 dengan tambahan gambar dari salah satu bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Way Kanan tahun 2020.

    Joko Susanto selaku Ketua Muhammadiyah Way Kanan menegaskan bahwa Muhammadiyah Way Kanan tidak berakad terhadap bakal calon manapun, karena Muhammadiyah adalah gerakan keagamaan. “Ya kita luruskan kepada yang bersangkutan bahwa Muhammadiyah ini gerakan keagamaan, kita lebih banyak bergerak dibidang pendidikan, sosial, dan kesehatan, khususnya di Kabupaten Way Kanan”. Jelas Joko.

    Yuswantoro hadir bersama rekannya dikediaman Joko Susanto (Ketua Muhammadiyah Way Kanan) karena merasa sangat bersalah dan menjadikan ini sebagai teguran/pembelajaran bagi dirinya. “Saya merasa bersalah dan mengakui bahwa ini benar-benar tindakan saya secara pribadi tanpa dorongan dari pihak manapun. Saya mendapatkan foto ucapan selamat milad IMM dari akun Facebook lalu spontan mengeditnya dan ditambahkan foto salah satu bakal calon. Sekali lagi saya minta maaf”. Terang Yuswantoro.

    Sementara itu, Sigit Dwi Suwardi selaku Sekertaris Pemuda Muhammadiyah Way Kanan menjelaskan bahwa ini kasus ketiga kalinya yang menimpa Muhammadiyah di Kabupaten Way Kanan, harapannya kita menjadi dewasa dan bijak dalam bermedia sosial.

    Pertemuan sore ini disaksikan langsung oleh beberapa pengurus PDPM Way Kanan seperti Bidang Hukum dan Advokasi Manora Asena, Jemy dan Hodi. “Saya mewakili ketua (Dedi Iskandar) pastinya menyesalkan terhadap kejadian seperti ini, harapanya jangan sampai terulang kembali apa lagi menghadapi tahun politik didaerah seperti ini”. Tutup Sigit. (Dadang/Wagiman)

  • Mayat Kaos Kuning Gegerkan Warga Itu Erwansyah

    Mayat Kaos Kuning Gegerkan Warga Itu Erwansyah

    Way Kanan (SL)-Indentitas mayat laki- laki berkaos kuning di kolong jembatan kereta api yang mengegerkan warga Dusun Talang Karet, Kampung Lembasung, Kecamatan Blambangan Umpu, adalah Erwansyah (31), warga Jalan Ebara Kampung Lembasung, Kelurahan Blambangan Umpu. Korban yang menderita efilepsi itu diduga tewas tersangbar kereta api.

    Identitas diketahui setelah Tim Indonesia Automatic Finger Print Indentification System (INAFIS) Polres Way Kanan melakukan identivikasi korban. Hasil visum dokter RSUD Zapa dan Tim INAFIS Polres Way Kanan menemukan tangan kanan bagian lengan bawah terlepas, diperkirakan akibar terlindas kereta api dan patah tulang 1/3 proximal lengan tangan atas. Ciri-ciri korban identifikasi sidik jari menemukan identitas korban.

    Dadang Efendi, sepupu korban menjelaskan bahwa korban memiliki penyakit epilepsi dan korban sering hilang kesadaran sampai tidak dapat mengontrol diri berupa halusinasi akibat penyakit tersebut. Dan sering berlari ke arah rel kereta api jika mendengar kereta melintas. Korban sebelumnya tinggal seorang diri dirumah yang berjarak 200 M dari TKP. Akibat peristiwa tersebut, pihak keluarga menerima dan mengikhlaskan, selanjutnya jenazah korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

    Kapolres Way Kanan AKBP Binsar Manurung melalui Kasat reskrim AKP Devi Sunjana menuturkan pada Kamis sore tanggal 12 Maret 2020, sekira pukul 17.00 Wib, petugas menerima laporan dari masyarakat tentang penemuan mayat seorang laki – laki di Jembatan Telung Telak Kampung Lembasung.

    Penemuan mayat tersebut berawal dari sekelompok anak kecil yang baru pulang ngaji bermain – main di sekitar jembatan kereta api dan saat itu mereka mencium bau busuk yang berasal dari bawah jembatan kereta api, saat mereka mencari bau busuk tersebut melihat ke bawah di situ mereka melihat telah tergeletak sesosok mayat yang sudah menimbulkan bau busuk dan mereka langsung melaporkan kejadian tersebut ke pamong Kampung setempat selanjutnya ke Polisi.

    Dari kejadian itu, dipimpin Kasat Reskrim bersama Kasat Intel IPTU Doni dan Tim INAFIS Polres Way Kanan menuju lokasi mendapati korban dalam posisi telentang menggunakan kaos warna kuning celana warna hitam dan kulit mengelupas mulai dipenuhi belatung.

    Oleh petugas dilakukan olah TKP untuk menyelidiki identitas korban serta kejadiannya adakah motif pembunuhannya atau karena hal lain,”Tutur Kasat Reskrim. Selanjutnya mayat tersebut dibawa ke RSUD Zainal Abidin Pagar Alam (Zapa) Kabupaten Way Kanan guna dilakukan Visum oleh pihak rumah sakit. (Dadang/Romy)

  • Bawaslu Way Kanan Bahas Internal Kasus Seleksi PPS di KPU

    Bawaslu Way Kanan Bahas Internal Kasus Seleksi PPS di KPU

    Way Kanan (SL)-Bawaslu Way Kanan melakukan pembahasan internal terkait kasus ada nama PPS yang tak lulus administrasi tapi lulus tes selanjutnya. Jika ditemukan unsur pelanggaran, Bawaslu segera merekomendasikan ke Bawaslu Provinsi Lampung.

    “Saat ini sedang kami bahas di tingkat internal pimpinan Bawaslu Way Kanan, hasilnya nanti, jika unsur  terpenuhi, mengandung ketidak telitian dan kecermatan yang telah terjadi, maka akan kami teruskan rekomendasinya ke Bawaslu Provinsi Lampung, kata Ketua Bawaslu Way Kanan Yesi Karnainsyah di ruang kerjanya Kamis 12 Maret 2020.

    “Selanjutnya Bawaslu Provinsi Lampung yang akan mengirimkan surat ke KPU Provinsi Lampung untuk melakukan pembinaan atau teguran ke KPU Way Kanan,” katanya.

    Terkait Tes Penerimaan Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang diduga tidak teliti dan kurang cermat masih kata Yesi, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Way Kanan sudah melakukan klarifikasi antara pelapor dan terlapor dan akan layangkan Surat pada Bawaslu Provinsi Lampung.

    Bawaslu Way Kanan menduga KPU Way Kanan kurang teliti dan cermat atas tahapan Pemilukada dimulai dari pengumuman hasil seleksi administrasi, dan pengumuman hasil tes tertulis pada penerimaan PPS ungkapnya.

    Ketidak-telitian dan kekurang cermatan ini bisa dilihat dari hasil pengumuman yang di terbitkan oleh KPU Way Kanan selalu di sertai dengan ralat, setelah pengumuman sebelumnya. “Setiap pengumuman yang di terbitkan oleh KPU way kanan selalu mengalami ralat, yang pertama tes administrasi, yang kedua tes tertulis pun terjadi ralat,” tutupnya (Romy/Dadang)

  • Bangun Soliditas PGRI Way Kanan Kunjungi Kemenag

    Bangun Soliditas PGRI Way Kanan Kunjungi Kemenag

    Way Kanan (SL)-Sebagai wadah organisasi profesi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Way Kanan bersama jajaran pengurus periode 2019-2024 melakukan kunjungan ke Kantor Kementerian Agama Way Kanan. Kunjungan itu dalam rangka meningkatkan soliditas hubungan silaturahmi, Kamis 12 Maret 2020.

    Rombongan pengurus PGRI Way Kanan dipimpin Ketua PGRI Way Kanan, Aan Frimadona Roza dan diterima oleh Kepala Kemenag Way Kanan M. Isa, diwakili oleh Kassubag Kemenag Joko Susanto beserta staffnya.

    Aan Frimadona Roza mengatakan bahwa kunjungan silaturahmi ini adalah juga untuk memperkuat keorganisasian keanggotaan PGRI Way Kanan, yang baru saja melakukan Konggres Kabupaten di awal Februari 2020 lalu dan telah terbentuk kepengurusan yang baru.

    “Kunjungan ini selain untuk memperkuat organisasi PGRI Way Kanan untuk mengakomodir kemauan para guru agama yang berada di dalam ranah Kementerian Agama dan menghindari stigma bahwa PGRI tak menginginkan jika para guru agama terpinggirkan,” katanya.

    “Apalagi sekarang ini, Pemerintah kabupaten Way Kanan sedang giat-giatnya membangun karakter, baik itu dalam dunia pendidikan maupun sarana serta prasarana infrastruktur semisal gerakan literasi dengan membaca Al Qur’an sebelum pembelajaran dimulai sehingga kami yakin banyak ide dan inovasi yang kreatif dari para guru agama Islam Kemenag yang ada di daerah ini,” tambahnya.

    Karena itu, PGRI Way Kanan, akan terus membangun silaturahmi ini dengan baik dan berkelanjutan melalui program-program kerja kepengurusan PGRI yang baru ini. Selain itu hal yang terpenting dari kunjungan ini adalah diharapkan seluruh jajaran pengurus dan anggota PGRI.

    “Dengan memiliki kesepahaman yang nyata dalam membangun dan membesarkan PGRI Way Kanan. Ke depannya sebagai bentuk tanggungjawab profesi. Dengan kata lain, para guru harus terlibat aktif dalam wadah PGRI, baik dalam kepengurusan Kabupaten maupun Kecamatan,” katanya.

    Kasubag Kemenag Way Kanan Joko Susanto atas nama Kepala Kemenag menyambut baik niat dan keinginan jajaran pengurus PGRI Way Kanan dalam memberdayakan para anggotanya khususnya para guru agama Islam yang bernaung di Kemenag Way Kanan.

    Menurutnya, pihaknya akan membantu PGRI Way Kanan untuk melakukan terobosan dengan program-program yang baik ke depannya. “Dan kita juga akan menghimbau agar para guru agama Islam dapat terlibat aktif dalam organisasi guru ini artinya diharapkan seluruh guru Pendidikan agama di bawah Kementerian Agama Way Kanan,” katanya

    “Hendaknya menjadi anggota PGRI Way Kanan dengan berperan aktif dalam memajukan mutu pendidikan di kabupaten Way Kanan melalui wadah organisasi PGRI “,kata Joko Susanto yang juga Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Way Kanan. (Dadang/Romy)

  • Mayat Baju Kuning Dibawah Jembatan Kereta Api Gegerkan Warga Blambangan Umpu

    Mayat Baju Kuning Dibawah Jembatan Kereta Api Gegerkan Warga Blambangan Umpu

    Way Kanan (SL)-Warga Dusun Talang Karet digegerkan dengan penemuan mayat laki-laki tanpa identitas membusuk dibawah Jembatan Kerata Api Telung Telak, Dusun Talang Sinyar, Kampung Lembasung, Kecamatan Blambangan Umpu, Kabupaten Way Kanan, Kamis 12 Maret 2020, sore sekitar pukul 17.55 WIB. Mayat tersebut mengenakan kaos kuning dan mengunakan celana panjang olah raga berwarna biru.

    Informasi sinarlampung dilokasi penemuan mayat menyebutkan, pertama kali jasad itu ditemukan oleh Jaka dan Indris yang baru pulang dari mengaji. Mereka kemudian melaporkan hal ke Pamong Kampung. Para Pamong yang melihat mayat itu, melaporkan ke petugas kepolisian sektor Blambangan Umpu dan Satreskim Polres Setempat.

    Mendengar adanya penemuan mayat, jajaran Satreskrim dipimpin langsung Kasat Reskrim AKP Devi Sujana dan Kasat Intel Polres Iptu Doni Oktarizal langsung menuju ke tempat ditemukan mayat tersebut. Sampai berita ini diturukan masih belum diketahui indentitas mayat tersebut, namun menurut penuturan pamong setempat, mayat tersebut bukan berasal dari daerah sekitar. (Dadang/Romy)

  • Reses Ke Way Kanan, Marwan Cik Hasan Yakin Terus Perjuangkan Aspirasi Dapil

    Reses Ke Way Kanan, Marwan Cik Hasan Yakin Terus Perjuangkan Aspirasi Dapil

    Way Kanan (SL)-Anggota DPR /MPR RI Dapil Lampung II  Dari Partai Demokrat Marwan Cik Asan, melakukan silaturahmi dan aspirasi masyarakat di Kecamatan Way Tuba, Way Kanan, Dapil 2 meliputi Kecamatan Buay Bahuga , Bahuga ,Bumi Agung dan Way Tuba, Rabu 11 Maret 2020.

    Acara serap aspirasi masyarakat Marwan Cik Hasan dihadiri Wakil Bupati Way Kanan, Anggota DPRD Kabupaten Way Kanan dari Partai Demokrat Rena Reni, Camat, Kapolsek, Damramil, Tokoh Masyarakat ,Agama tokoh pemuda dan para kepala kampung.

    Menurut Marwan Kedatangannya di  Kecamatan dapil 2   serasa Pulang kampung, selain tentunya mengadakan silaturahmi selaku wakil rakyat setelah dilantik sebagai Wakil rakyat kembali tahun 2019 lalu. “Banyak perubahan pembangunan di Way Tuba semenjak terakhir datang di Way tuba , khususnya aula tempat pertemuan ini.” Kata Marwan.Cik Asan.

    Pembangunan hakekatnya menurut nya, dimulai dari yang dekat dulu, baru yang jauh dari jangkauan. Sebagai Wakil Rakyat yang dipilih oleh Rakyat Way kanan termasuk Di Way tuba ini Marwan mengatakan, akan semaksimal mungkin bekerja untuk rakyat Way Kanan. “Semua usulan pembangunan yang masuk ke saya, akan saya perjuangkan dan tidak ada berkas yang saya masukkan laci.” Kata Marwan.

    Sementara Wakil Bupati Edward Anthony menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa di tahun 2020 akan ada agenda pilkada dan pilkakam serentak. Untuk itu dia meminta agar rakyat Way Tuba dapat menjaga suasana kondusif dan adem baik di darat maupum di media sosial. “Berhati-hatilah ber media sosial, jangan mengunggah hal-hal yang menimbulkan perpecahan dan perselisihan.” Pesannya.

    Diakhir sambutan, Wakil Bupati meminta maaf kepada masyarakat, bahwa selama 4 tahun kepemimpinan masih ada janji janjinpembangunan yang belum terealisasi, karena keterbatasan anggaran. “Banyak yang sudah kita lakukan,  tapi banyak juga yang belum terealisasi, untuk itu akan kita laksanakan ditahun mendatang.” Pungkas Edward Anthony.

    Kepala kampung Way Tuba M.Teguh merasa senang dengan adanya acara silaturahmi serap aspirasi masyarakat oleh Anggota DPR RI Marwan Cik dari Partai Demokrat. “Alhamdulillah saya pernah mengajukan proposal untuk keperluan kampung diperjuangkan oleh beliau , sehingga bermanfaat untuk masyarakat kampung Way Tuba.” Tambah M.Teguh. (Romy/Dadang)

  • Ke KPU, Bawaslu Way Kanan Hanya Minta Perbaikan Penulisan Nama Bukan Penambahan Nama Peserta Tes PPS

    Ke KPU, Bawaslu Way Kanan Hanya Minta Perbaikan Penulisan Nama Bukan Penambahan Nama Peserta Tes PPS

    Way Kanan (SL)-Rekomendasi Bawaslu hanya untuk perbaikan penulisan nama, baik pada Kampung maupun nama orang,  bukan untuk menambah jumlah peserta yang tidak lulus. Hal itu disampaikan ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Way Kanan Yesi Karnainsyah, terkait adanya peserta tak lulus administrasi tapi lulus tes selanjutnya, Rabu (11/03)

    Yesi mengatakan tidak ada Bawaslu Way Kanan mengeluarkan surat rekomendasi kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menambah peserta yang tidak lulus berkas menjadi lulus pada perekrutan Panitia Pemungutan Suara (PPS). “Bawaslu Kabupaten Way Kanan tidak pernah mengeluarkan surat rekomendasi tersebut ke KPU untuk penambahan nama yang tidak lulus seleksi administrasi menjadi lulus,” tegas Ketua Bawaslu Way Kanan, Yesi Karnainsyah lagi

    Sebelumnya ada Surat rekomendasi Bawaslu yang disampaikan kepada KPU Way Kanan tersebut berisi tulisan yakni, Surat Nomor : 019/K.LA-11/PM.05.02/lll/2020 yang menyampaikan rekomendasi ke KPU Way Kanan terkait adanya kesalahan penulisan nama kampung di Kecamatan Baradatu, berdasarkan pencermatan terhadap hasil pencermatan pengumuman KPU Kabupaten Way Kanan tentang hasil seleksi administrasi calon PPS.

    “Disitu jelas, tidak ada isi surat yang menyatakan atau yang membolehkan KPU Kabupaten Way Kanan untuk menambahkan nama peserta yang tidak lulus seleksi berkas untuk kembali dimasukkan ke pengumuman hasil tes seleksi berkas PPS dalam pengumuman ralat tersebut,” jelasnya.

    Bawaslu menerima laporan adanya dugaan peserta yang tidak lolos seleksi admininistrasi tetapi lolos dalam pengumuman hasil tes tertulis. “Bawaslu dan Panwascam se -Kabupaten Way Kanan juga masih membuka posko laporan pengaduan dan tanggapan masyarakat, terhadap proses seleksi PPS Se-Kabupaten Way Kanan ini,” pungkas Yesi. (Romy/Dadang)

  • KPU Way Kanan Dituding Curang, Seleksi PPS Tidak Lulus Adminitrasi Tapi Lulus Tes Tertulis

    KPU Way Kanan Dituding Curang, Seleksi PPS Tidak Lulus Adminitrasi Tapi Lulus Tes Tertulis

    Way Kanan (SL)-Pelaksanaan tes Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Way Kanan diduga bermasalah karena ada peserta yang tidak lulus pada proses seleksi berkas justru namanya muncul dan lulus di pengumuman tes tertulis.

    Hal itu bisa terlihat berdasarkan informasi pengumuman hasil tes tertulis calon PPS Way Kanan oleh KPU setempat, dimana nama yang sebelumnya gugur di seleksi berkas justru muncul dan dinyatakan lulus pada seleksi tes tertulis.

    Permasalahan itu bukan hanya terjadi pada satu kampus saja berdasarkan informasi dan juga penelusuran dilapangan sampai saat ini baru saja ada dua kampung di wilayah Kecamatan Blambangan Umpu yang namanya tidak lulus seleksi berkas, namun lulus di seleksi tertulis.

    Salah satu peserta calon PPS berinisial YA di wilayah Kecamatan Blambangan Umpu, yang ditemui Selasa (20/03) menerangkan, bahwa pada saat pengumuman seleksi berkas namanya ada, dan mengikuti ujian tes tertulis dan tidak lulus, tetapi ada namanya yg tidak lulus berkas tapi bisa ikut tes tertulis dan lulus.

    “Pengumuman hasil seleksi tertulis  KPU Way Kanan memang nama saya nama saya tidak lulus,  tetapi kok ada nama peserta lain yang tidak lulus tes seleksi berkas, malah ada namanya saat pengumuman hasil seleksi tertulis,” terangnya.

    YA juga meminta KPU Way Kanan untuk transparan dalam pelaksanaan tes PPS di wilayah Way Kanan. “Kami hanya bertanya pak,  kenapa ini bisa terjadi, apa ini memang sudah terkondisi nama-nama peserta tes PPS yang sudah lulus ini,” ungkapnya.

    Saat dikonfirmasi melalui ponsel, Anggota KPU Way Kanan, bidang Sumber Daya Manusia dan Partisipasi Masyarakat, Tri Sudarto mengatakan, sejauh ini pihaknya belum mengetahui bahwa ada nama peserta yang tidak lolos seleksi berkas bisa ada dalam hasil tes tertulis yang di sampaikan KPU pada Senin, kemarin.

    “Apabila ini memang benar terjadi, KPU Way Kanan akan melakukan tindakan tegas. Namun, permasalahan ini masih ditelusuri dan akan ditanyakan ke PPK diwilayah Kecamatan Blambangan Umpu kenapa ini bisa terjadi,” jelasnya.

    Ia juga mengakui pada saat pengumuman seleksi berkas kemarin, memang ada perubahan pengumuman berdasarkan usulan dari Bawaslu Way Kanan. “Dari hasil pengumuman tes tertulis yang diumumkan KPU Kabupaten Way Kanan, nama yang tidak lulus dalam seleksi berkas masih tercantum dan dinyatakan lulus saat pengumuman hasil tes tertulis,” jelasnya. (Romy/Dadang)

  • Proyek Pupuk Majemuk Rp6 Miliar, Kadisbun Way Kanan Jual Nama Penegak Hukum?

    Proyek Pupuk Majemuk Rp6 Miliar, Kadisbun Way Kanan Jual Nama Penegak Hukum?

    Way Kanan (SL)-Kepala Dinas Perkebunan Way Kanan, Arifin diduga menjual nama Kejaksaan Negeri dan Polres Way Kanan terkait Proyek Pengadaan Pupuk Majemuk Rp6 miliar Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) TA 2019. Kadis menyatakan pihaknya sudah berkordinasi dengan Kejari dan Polres Way Kanan, yang membantah pernyataan tersebut.

    Kepala Seksi (Kasi) Intel Kejaksaan Negeri (Kejari) Way Kanan Meryon mengaku kaget dengan keterangan Kepala Dinas Perkebunan Arifin S, Sos, kepada wartawan Lintas Merah, yang menyebutkan bahwa proses pelelangan proyek pengadaan pupuk majemuk 2019 Rp6 milyar sudah berjalan sesuai prosedur dan telah berkoordinasi dengan Kejari dan Kasat Intelkam Polres Way Kanan.

    “Kami selaku penegak hukum di Kejaksaan sebelumnya tidak pernah berkoordinasi dalam hal apapun baik itu dengan Arifin atau dengan pihak lain, apa lagi terkait proyek pengadaan pupuk majemuk yang dimaksud tersebut,” kata Meryon.

    Hal yang diungkapnya Kasat Intelkam Polres Way Kanan Iptu Dony Oktarizal. Dia, mengatakan hal bahwa pihaknya belum pernah tau terkait proses pelelangan pengadaan pupuk mejemuk yang dilakukan oleh Dinas Perkebunan Way Kanan.

    “Saya terkejut mengetahui Info bahwa kami Polres Way Kanan berkoordinasi dengan dinas tersebut dan perlu diketahui kami tidak menjalin koordinasi dalam rangka hal apapun terkait proyek pengadaan pupuk. Karena aturan lelang saat ini sudah menggunakan sistem lelang online. Jadi tidak ada yang perlu dikoordinasikan untuk kelancaran kegiatan pelelangan pengadaan pupuk tersebut,” katanya.

    Kasi Intel Kejaksaan Negeri maupun Kasat Intelkam Polres Way Kanan memastikan bahwa keterangan yang disampai Kadis Perkebunan, yang dianggap mencatut nama kedua institusi hukum di Way Kanan itu tidak benar dan sangat disayangkan.

    Dilangsir lintasmerah.com, Kepala Dinas Perkebunan Way Kanan, Arifin menyampaikan, baahwa tender Pupuk Majemuk Rp6 miliar telah melalui Unit Layanan Pengadaan (ULP) juga sudah ditembuskan ke penegak hukum, “Untuk masalah lelang itu sudah sesuai dengan prosudur dan telah ditembuskan ke Kejaksaan Negeri serta Kasat Intel Polres Way Kanan,” kata Arifin

    Pengadaan Pupuk Majemuk kapasitas 525kg x 1250 Ha, di Dinas Perkebunan Kabupaten Way Kanan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) TA 2019 lalu, diduga banyak kejanggalan. Pasalnya dalam pagu anggaran sebesar Rp5.906.250.000 tersebut menjadi Rp5,796,656,250 dari angka pagu hanya berkurang Rp109,593,750, atau nilai penawaran tidak sampai dengan dua persen. Sedangkan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) sebesar Rp5.811.093.750.

    Pengadaan barang dan jasa harga penawaran dibawah harga HPS, idealnya harga HPS dihitung jika harga HPS lebih besar dari harga penawaran/ kontrak maka diduga tender tersebut sudah permainan pejabat pengadaan untuk memenangkan suatu perusahaan. Bahkan tersiar kabar proyek Rp6 miliar itu milik seorang pejabat di Pemkab Way Kanan. (Lintasmerah)