Kategori: Way Kanan

  • Proyek Rigid Beton Rp27 Miliar APBD Provinsi Lampung di Way Kanan Sarat di “Korupsi”

    Proyek Rigid Beton Rp27 Miliar APBD Provinsi Lampung di Way Kanan Sarat di “Korupsi”

    Way Kanan (SL)-Proyek pembangunan jalan, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Lampung, senilai Rp27 Miliar, lebih di Kabupaten Waykanan diduga bermasalah. Proyek jalan itu di kerjakan oleh dua perusahaan dengan nilai Rp16,5 miliar lebih untuk jalan Sri Rejeki-Pakuan dan Rp11,1 miliar lebih untuk peningkatan jalan Balambangan Umpu-Sri Rejeki. Ada indikasi pengurangan volume, hingga kualitas pekerjaan dengan kerugian negara miliaran rupiah.

    Pekerjaan rigit beton

    Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Patriot Indonesia (PI) Sarnubi mengatakan, proyek pembangunan jalan rigid beton yang dilaksanakan oleh dua PT yang berbeda yakni PT. Segitiga Permai Perkasa paket peningkatan jalan ruas Blambanganumpu-Srirejeki nilai paket Rp11.100.850.000, diduga tidak sesuai bestek dan adanya kejanggalan.

    “Kami melihat ada kejanggalan, pertama tidak dipasang papan plang informasi pekerjaan peningkatan jalan rusa Blambanganumpu-Srirejeki yang sedang dikerjakan itu, papan plang bukannya di pasang di lokasi kerja malah di simpan di base camp tempat mereka menginap,” kata Sarnubi, Selasa (2/10/2019).

    Untuk proyek pembangunan ruas jalan Srirejeki-Pakuan nilai paket Rp16.587.210.000, yang dikerjakan oleh PT. Indoteknik Prima Solusi malah papan plang nya dipasang, “Ini ada apa, satu di pasang satunya gak, ini nama PT nya yang beda tapi yang mengerjakan tetap satu,” ujar Sarnubi.

    Sedangkan, kata Sarnubi, papan plang pun tidak ada penjelasan panjang volume dan lebar volume ini jelas adanya kenjanggalan. Selain itu, tim pelaksana atau penangung jawab dikerjaan ini tidak pernah ada di lokasi yang ada cuma pengaman dari oknum Brimob dan pekerja.

    Sarnubi melanjutkan, pekerjaan rigid beton di duga tidak sesuai dengan bestek, dimana untuk penyebaran Bes B nya tidak dipadatkan dengan vibro hanya mengunakan eksavator. “Landas rigid yang mereka kerjakan benar mengunakan Bes B tapi tidak mengunakan vibro,” ujarnya.

    Seharusnya selesai ditaburkan abu batu, selanjutnya dipadatkan dengan vibro supaya tanah itu tetap terjaga dan tetap kokoh mana yang labil tidak labil lagi, itu gunanya makai vibro. Tapi ini malah makai eksa vator mengakibatkan tanah tetap labil,” ungkap Sarnubi.

    “Saya sudah beberapa kali kesini tapi tidak pernah menemukan tim pelaksana atau penanggung jawab proyek yang menelan anggaran Rp27 miliar lebih ini pernah ada di lokasi,” imbuhnya.

    Saat di temui Direksi PT Segitiga Permai Perkasa, Gunawan selaku quality control mengatakan, tidak tahu dan mengerti kualitas barang yang digunakan, contoh ukuran besi dan aneh lagi papan pemberitahuan proyek tersebut juga tidak di pasang. “Kalau soal itu saya tidak tau pak, kenapa tidak dipasang di lokasi,” kata Gunawan.

    Disinggung masalah pengguna besi cor rigid beton yang di pakai, ia pun menjawab tidak tahu ukuran besi yang di pakai. “Saya juga tidak tahu berapa ukuran bensinya pak, yang dipakai,” ungkapanya.

    Untuk mengetahui berapa ukuran besi cor rigid beton yang di pakai time langsung turun ke lokasi kerja. Hasil temuan tim pantauan di lapangan didapat besi yang digunakan ukaran 10 mm banci untuk batangan kolom, sedangkan untuk cicinnya 8 mm banci dan untuk jarak cicin pada kolom antara satu dengan yang lain berjarak lebih dari 30 cm. Hasil penelusuran tim mulai dari ruas jalan Blambangan Umpu-Srirejeki dan ruas jalan Srirejeki-Pakuan Ratu. (red)

  • Tidak Terima di Sebut “Tai Kucing” di Facebook, Wartawan Dan LSM Way Kanan Polisikan Akun FB Taufik Safa

    Tidak Terima di Sebut “Tai Kucing” di Facebook, Wartawan Dan LSM Way Kanan Polisikan Akun FB Taufik Safa

    Way Kanan (SL)-Atas Kesepakatan bersama, seluruh Profesi Wartawan Dan LSM Kabupaten Way Kanan memberikan mandat pada tiga orang perwakilan untuk resmi melaporkan pelanggaran UU ITE yang dilakukan Taufik Safa warga Gunung Cahya, Kecamatan Pakuon Ratu, melalui akun facebook, yang dengan sengaja mengunggah ungkapan dengan menyebut wartawan dan LSM “tai kucing” , Selasa (1/10/2019) malam sekira pukul 21.49 WIB.

    Indro Wibowo, selaku pelapor mengatakan aspirasi profesi wartawan dan LSM Way Kanan telah sepakat bahwa pelecahan yang dilakukan telapor Taufik harus diproses hukum. Karena beberapa indikasi kronologi ujaran kebencian itu atas rasa tidak kepuasan semata terhadap profesi wartawan dan LSM. Indikasinya ada kaitan dengan masalah pembangunan yang ada di way kanan yang dinilainya tidak tuntas di tulis awak media meskipun selalu menggunggah kejangalan pelanggaran pelanggaran yang ia lirik di kampungnya.

    “Hari ini kita resmi melaporkan Taufik ke Polres Way Kanan agar meluruskan pernyataanya di media sosial yang menyangkut tugas dan pungsi wartawan dan LSM di Way Kanan. Kami berharap sejauh proses hukum kawan kawan tetap sabar jangan mendesak pihak manapun. agar penyidik hukum yang ada tidak terganggu dalam menjalani tugasnya,” tegasnya, Rabu (2/10/2019) di Mapolres.

    Berdasarkan laporan polisi nomor LP/B-702/X/2019 Polda LPG/Res Wk/SPKT. Atas dugaan pelanggaran UU ITE terhadap profesi wartawan dan LSM yang diduga dilakukan terlapor Taufik Safa. “Kami Akan mengikuti proses hukum. Semoga masalah ini tidak lagi terluang di kemudian hari oleh semua pihak,” pungkasnya.

    Sementara terlapor, Taufik, belum menjawab konfirmasi sinarlampung.com, terkait tuduhan tersebut, dan telah di laporkan ke Polres Way Kanan. (Sam’un)

  • Tambang Emas Tradisional Ilegal Marak di Aliran Sungai Kampung Gistang Way Kanan, Warga Resah Air Tercemar

    Tambang Emas Tradisional Ilegal Marak di Aliran Sungai Kampung Gistang Way Kanan, Warga Resah Air Tercemar

    Way Kanan (SL)-Warga Kampung Gistang, Kecamatan Blambang Umpu, Kabupaten Way Kanan resah dengan aktivitas tambang emas liar (ilegal,red) beroperasi di sekitar sungai Kampung Gistang. Pasalnya operasi tambang emas liar itu merusak air sunggai yang kini menjadi berwarna coklat dan tercemar hingga terkikis, semenjak marak kegiatan aktifitas penambang emas ilegal, dan hingga kini tak tersentuh aparat.

    Aliran sungai Kampung Gistang Blambangan Umpu, Way Kanan, menjadi keruh akibat tambang emas ilegal

    Penyusuran wartawan di lokasi itu, terdapat sekitar 30 tenda biru yang di jadikan lokasi penambang emas liar yang beraktifitas di sepanjang aliaran sungai. Bahkan mereka juga mendirikan gubuk dan tenda bermalam. Hasil tambang emas liar itu di setorkan ke salah satu pengepul di daerah way kanan.

    Aktivitas tambang emas tradisional yang diduga ilegal hingga saat ini belum belum ada tindakan oleh aparat, bahkan Pemerintah Daerah Way Kanan tidak merespon keluhan warga sepanjang aliran sungai. “Kalau untuk warga sekitar mas, sudah sangat resah dengan aktifitas penambang emas itu. Tapi gimana lagi mas untuk pihak berwajib dan pemerintahnya saja seakan tutup mata dengan aktifitas penambang liar itu mas. Malah sering adanya oknum yang bulak balik cuma minta jatah mingguan saja,” katanya

    Atas nama warga lain, Dia berharap kepada tim terpadu, utamanya Polda Lampung bisa segera turun kelokasi menindak lanjuti keluahan warga, dan menindak para penambang liar ini. “Lihat sendirikan mas Kampung Gistan, Kecamatan Blambang Umpu.  Hingga sekarang masih beropersai, kalo mau di tangkap,” katanya.

    Alibat aktivitas itu, banyak kerugian yang dilamai warga. Apalagi musim kemarau panjang saat ini. Warga tidak bisa memanfaatkan air sungai karena sudah tercemar . “Mereka (penambang) ini kuat dugaan ilegal. Aparat hukum harus bertindak secepatnya,” katanya, Senin (23/9/2019). (Red)

  • DPC KKI Way Kanan Desak Disdik Lampung Audit RAB DAK 2019 SMAN 1 Bumi Agung

    DPC KKI Way Kanan Desak Disdik Lampung Audit RAB DAK 2019 SMAN 1 Bumi Agung

    Way Kanan (SL)-Pelaksanaan Dana Alokasi Sekolah (DAK) 2019 oleh SMAN 1 Bumi Agung, Kabupaten Way Kanan yang diduga ada pelanggaran dalam pembangunanya tidak sesuai RAB. Dewan Pengurus Cabang (DPC) Komunitas Keritis Indonesia (KKI) Kabupaten Way kanan Meminta pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung untuk melakukan audit penyaluran dana DAK 2019 Rehap Perpustakaan yang dilakukan kepala sekolah SMA N 1 Bumi Agung Way Kanan Abu Salam.

    Hal itu dikatakan Sekertaris DPC KKI Way kanan, Indro Wibowo, atas temuan oleh tim monitoring awak media setempat belum lama ini. Menurut Indro, bahwa kawan kawan media menduga adanya kayu pelapon rehap perpustakaan SMAN 1 Bumi Agung mengunakan kayu bekas rangka pelapon sebelumnya atau tidak diganti bahan kayu baru.

    “DPC KKI dan Kowappi Way Kanan meminta Disdik Provinsi meng audit keuangan DAK 2019 SMAN 1 Bumi Agung. Sebelum KKI meminta pihak hukum mendalami dugaan penyelewengan dana DAK 2019 tersebut lebih jauh lagi,”ujar Indro, yang ditemani ketua Kowappi Way Kanan Rahmat dan beberapa awak media lainya, Selasa (24/9/2019).

    Ditempat yang sama, ketua Kowappi Say Kanan Rahmat, mengatakan bahwa saat dikonfirmasi kepala sekolah SMA N 1 Bumi Agung Abu Salam membenarkan hal itu. sebab menurut dia bahwa RAB yang dia lakukan ada perbaikan 60 / 40 . “Kata pak abu kata konsultanya 60 persen makai bahan matrial bangunan lama dan 40 bahan bagunan baru. Hal ini diduga kuat ada siasat korupsi. sehingga kami minta bahwa pihak dinas pendidikan audit aliran dana DAK 2019 tersebut,”pungkasnya. (Sam’un)

  • Bantu Kekeringan Warga Polres Way Kanan Bagi Bagi Air Bersih

    Bantu Kekeringan Warga Polres Way Kanan Bagi Bagi Air Bersih

    Way Kanan (SL)-Polres Way Kanan melakukan aksi bagi-bagi air bersih di Km 8 Kelurahan Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan pada Jum’at Sore (20/9/2019) lalu. Kegiatan pembagian air bersih dipimpin Kabag Ops Kompol Yudhi Pristiwanto lansung bersama Kasat Sabhara IPTU I Dewe Gede Anom dan personil Sabhara menggunakan kendaraan Armored Water Canon (AWC).

    Disampaikan Kapolres Way Kanan melalui Kabagops Kompol Yudi Pristiwanto pembagian air bersih itu terlebih dilakukan kepada masyarakat yang membutuhkan dan sebagai rasa toleransi kepada warga, yang saat ini kondisi cuaca sedang mengalami kemarau yang cukup panjang. Warga masyarakat yang kesulitan air bersih bisa terbantu atas kehadiran kendaraan dinas Polres Way Kanan dalam berbagi air bersih.

    Sebenarnya Kendaraan taktis (rantis) AWC ini, adalah salah satu sarana dan prasarana yang dimiliki Polres Way Kanan dalam membantu penanggulangan unjuk rasa, namun ini pertama kalinya kami gunakan untuk membantu masyarakat dalam berbagi air bersih dimusim kemarau,”Kata Kompol Yudi

    Memang jadi andalan Polri menghadapi demonstran yang anarkis apalagi untuk pemadam kebakaran terkadang sering difungsikan jika terjadi kebakaran di daerah lahan dan perkebunan. Karena truk water cannon DWC6500 ini sanggup membawa 8.000 liter air sekali jalan,” Ungkapnya.

    Pihaknya juga menghimbau memasuki musim kemarau, kami meminta masyarakat untuk berperan aktif dalam pencegahan dengan memberikan informasi apabila mengetahui adanya kebakaran lahan atau hutan.” Harap Kabagops. (Rls/Indro)

  • Wagub Pastikan Pelayanan Kesehatan di Way Kanan

    Wagub Pastikan Pelayanan Kesehatan di Way Kanan

    Way Kanan (SL)-Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim (Nunik) pastikan pelayanan kesehatan terpenuhi di seluruh Kabupaten/Kota se- Provinsi Lampung. Hal ini dibuktikan dengan kunjungan Wagub Nunik di dua Puskesmas di Kabupaten Way Kanan, pada Kamis (19/9/2019).

    Kedua Puskesmas tersebut yakni UPT Puskesmas Gunung Labuhan dan Puskesmas Rawat Inap Baradatu. Pada kunjungan itu, Wagub Nunik didampingi Bupati Way Kanan, Raden Adipati Surya. “Saya dan Pak Gubernur Arinal ingin memastikan bahwa kesehatan ini menjangkau keseluruh wilayah di Provinsi Lampung,” ujar Wagub Nunik.

    Nunik mengatakan kesehatan ini juga menjadi salah satu prioritas dirinya bersama Gubernur Arinal guna mewujudkan “Lampung Sehat”. “Ingin juga agar seluruh sarana prasarana serta SDM nya harus memadai, karena pelayanan kesehatan ini menyangkut nyawa seseorang,” katanya.

    Sementara itu, salah seorang pasien di UPT Puskesmas Gunung Labuhan, Samhudin (75) menyampaikan terimakasih atas perhatian yang diberikan kepada Wagub Nunik dan Bupati Way Kanan terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan. “Saya ucapkan terimakasih karena begitu peduli ibu Wakil Gubernur dan Bapak Bupati terhadap kesehatan. Terimakasih atas pelayanan yang diberikan,” ujarnya. (rls/hms)

  • Bus Rosalia Indah “Seruduk” Truk CPO Sawit di Jalan Lintas Sumatera 13 Korban Tewas 22 Luka Berat

    Bus Rosalia Indah “Seruduk” Truk CPO Sawit di Jalan Lintas Sumatera 13 Korban Tewas 22 Luka Berat

    Way Kanan (SL)-Mobil Bus Rosalia Indah sarat penumpang menabrak truk tangki minyak sawit CPO di Jalan Lintas Tengah Sumatera,  Km 229, Kecamatan Waytuba, sekitar 150 meter dari Polsek Waytuba, Kabupaten Waykanan, Senin (16/9). Dikabarkan 13 orang tewas di lokasi kejadian, dan 22 dalam kondisi kritis. Akibat kecelakaan tersebut, jalan lintas Sumatera, Way Tuba, macet dan antrian kendaraan mengular hingga 6 kilo meter.

    korban penumpaang bus di tepi jalan

    Informasi dilokasi kejadian menybutkan kecelakaan bermula ketika bus Rosalia Indah bernopol AD-1666-CF melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Bandar Lampung menuju Baturaja. Di tengah jalan bus terguling dan menghantam truk tangki. “Teman saya, Joko (sopir), meninggal ketika dibawa ke puskesmas terdekat,” tutur Ari, kerenet truk CPO.

    Kasus bus maut itu kini ditangani Polres Way Kanan, sementara sekitar lima unit ambulan milik Dinas Kesehatan dan mobil Patroli Polres dan Patroli Lanudad Gator Subroto Way Tuba, melakukan evakuasi korban dan dibawa ke Puskesmas Way Tuba. “Kita bantu agar penanganan korban berjalan baik. Kita kerahkan semua ambulan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Anang Risgianto.

    Data Sementara, kata Risgianto, yang mengalami luka-luka dan mendapatkan pelayanan di Puskesmas Way Tuba sebanyak 22 orang. “Korban yang meninggal dunia langsung dibawa ke Rumah Sakit,” katanya.

    Data terakhir, Kepolisian Polres Way Kanan menyebut jumlah korban tewas akibat kecelakaan tersebut bertambah menjadi tiga belas orang, terdiri dari Sopir dan penumpang, termasuk sopir truk. “Untuk korban sampai dengan saat ini ada tiga belas orang yang tewas dan untuk identitasnya masih kita data dan saat ini telah di evakuasi ke Puskesmas dan Rumah sakit terdekat,” kata petugas di Polres Way Kanan. (Red)

  • Juprius Daftar Balonkada Way Kanan 2020 ke PDIP

    Juprius Daftar Balonkada Way Kanan 2020 ke PDIP

    Way Kanan (SL)-Nyalon Bupati Way Kanan untuk melawan pertahana Raden Adipati Surya, Juprius mengambil formulir penjaringan bakal calon kepala daerah yang akan diusung pada pemilu 2020 di DPC Partai PDI-P Kabupaten Way Kanan.

    “Pengambilan folmulir ini memang saya lakukan agar niat saya diketahui bukan sekedar politik di penghujung masa pemilu 2015 lalu,” ujar Japrius saat dikonfirmasi melalui telpon, Sabtu (14/9/2019) malam.

    Juprius mengungkapkan jika kepercayaan penuh itu dipercaya oleh keputusan partai PDIP pusat untuk mengusung dirinya sebagai balonkada mendatang  ia tidak akan mengecewakan parpol dengan kecewaan masyarakat Way Kanan dalam memimpin way kanan pada pemilu berikutnya tidak meraih dua priode.

    “Yang jelas tahapan awal ini membuktikan niat baik saya yang ingin mengambdikan diri kepada masyarakat melalui pesta demokrasi pemilukada Way Kanan 2020 mendatang,” pungkasnya.

    Diketahui, Juprius mengambil berkas penjaringan daftar nama balonkada yang dibuka oleh DPC Paratai PDIP hari ini yang diterima oleh Rian Aranda. (Indro)

  • Oknum Polisi di Way Kanan Dilaporkan Cabuli Gadis Dibawah Umur

    Oknum Polisi di Way Kanan Dilaporkan Cabuli Gadis Dibawah Umur

    Way Kanan (SL)-Oknum anggota Polres Way Kanan, Ah diduga cabuli gadis di bawah umur. Ibu korban, Hermalia (32), kemudian melaporkan kasus itu ke Polres Way Kanan. Sementara AH hingga kini masih di amankan di POlres Way Kanan.

    Kepada wartawan, Selasa (10/9/2019), Hermalia menceritakan kronologis kejadian anaknya menjadi korban pencabulan oleh oknum anggota Bhayangkara tersebut. Menurut ibunya, hal itu di ceritakan anaknya (korban,red) sebut saja Bunga. Peristiwa itu terjadi pada Senin (2/9/2019) sekitar pukul 12.00 WIB.

    “Dari cerita anak saya, dirinya telah diperlakukan tidak senonoh. Dirinya dimandikan dan alat vitaknya digosok-gosok pelaku,” ujar Hermalia, saat ditemui di kediamannya di Perumahan Koramil, Kabupaten Way Kanan. “Setelah itu korban dibawa ke dalam kamar disuruh buka baju. Selanjutnya pelaku mulai menggerayangi tubuh mungil anak saya,” sambung ibu korban terisak.

    Mendapat mendapat pengaduan dari anaknya, orang tua korban langsung melaporkan kejadian itu Polres Way Kanan. Laporannya tertuang dalam Laporan Polisi Nomor:P/B615/IX/2019/POLDALPG/RESWAYKANAN/SPKT. Atas peristiwa itu, orang tua korban berharap pelaku dihukum dan di proses atas perbuatannya. “Saya minta pelaku dihukum berat karena telah merusak masa depan anak saya,” ujar dia.

    Kapolres Way Kanan AKBP Andy Siswantoro saat dikonfirmasi membenarkan adanya kasus tersebut. (pena/red)

  • SPBU 24.347.122 Baradatu Diduga “Corkan” Jatah BBM dan Premium Dengan Jerigen

    SPBU 24.347.122 Baradatu Diduga “Corkan” Jatah BBM dan Premium Dengan Jerigen

    “Ada Peraturan Presiden nomor 191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran BBM, pemerintah sudah menentukan sasaran penyaluran BBM jenis solar bersubsidi. Bahwa SPBU tidak boleh mempermainkan bahan bakar bersubsidi, karena sudah jela ancaman pidananya. Premium untuk umum jangan disalah gunakan,” katanya. (red)