Way Kanan (SL)-Sekda Kabupaten Way Kanan, Syaiful membuka pelatihan Pengelolaan Administrasi dan pemasaran produk usaha koperasi menggunakan informasi teknologi (IT), Kamis 28 Maret 2019. Sekda membacakan sambutan tertulis Bupati Raden Adipati Surya menyatakan menyambut industri era 4.0 pemerintah mengemban tanggung jawab penting.
Peserta pelatihan
Dalam Undang-Undang Nomor: 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian menyebutkan bahwa pembangunan koperasi merupakan tanggung jawab pemerintah dan seluruh rakyat. Oleh karena itu, untuk menuju industri 4.0 era digital, pemerintah mengemban tanggungjawab tersebut dan dalam hal ini bertindak sebagai fasilitator dalam Pelaksanaan Kegiatan Pelatihan Pengelolaan Administrasi Koperasi dan Pemasaran Produk Usaha Koperasi menggunakan IT (e-commerce),
Sehingga produk koperasi dapat bersaing, sesuai dengan visi dan misi Kabupaten Way Kanan maju dan berdaya saing tepatnya pada misi kelima yaitu mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Menuju Keunggulan Kompetitif dan Komparatif. “Perlu saya tegaskan bahwa Pengurus koperasi merupakan tulang punggung yang merupakan motor penggerak dalam kehidupan perkoperasian, karena maju mundurnya suatu organisasi koperasi akan sangat bergantung kepada bagaimana pengelolaan manajemen dari koperasi itu sendiri,” kata Syaiful.
Yang dalam hal ini, lanjutnya bergantung kepada performa dari ketua koperasi bersama pengurus-pengurusnya dalam menjalankan usahanya, sehingga antara visi kepemimpinan dari ketua koperasi dapat segera diikuti dengan aksi tindak lanjut dari pengurus-pengurusnya sehingga koperasi akan selalu dapat berjalan dengan baik.
“Yang pada akhirnya koperasi yang dikelola akan dapat terus maju dan berkembang. Untuk itulah diperlukan adanya Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni dalam menjalankan usaha perkoperasian, diperlukan adanya sinergisitas antara Ketua bersama pengurusnya dalam menjalankan usaha perkoperasian,” katanya.
Didalam menjalankan usaha perkoperasian, sumber daya manusia yang ada, dalam hal ini adalah pengurus-pengurusnya memerlukan adanya pengetahuan yang benar dalam pengelolaan administrasi dan pengelolaan usaha koperasi yang dapat membuat usaha perkoperasian yang dijalankan dapat terus maju dan berkembang. “Disinilah diperlukan adanya pengetahuan yang baik mengenai pengelolaan administrasi koperasi dan pemasaran produk usaha koperasi dalam kaitannya dengan pengembangan dari usaha koperasi itu sendiri,” katanya.
Selaku pemerintah daerah kami berkewajiban mengingatkan akan tujuan berkoperasi, yaitu untuk memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
“Saya berharap agar kita semua saling menyadari dan saling introspeksi diri demi untuk kemajuan kita bersama dan bilamana perlu kita wujudkan apa yang telah menjadi cita-cita Bapak Koperasi kita Bung Hatta,” uajarnya. (sam’un/indro)
Way Kanan (SL)-Satresnarkoba Polres Way Kanan meringkus tiga orang komplotan penjual narkotika jenis sabu di wilayah Kampung Gunung Sari, Kecamatan Gunung Labuhan, Kabupaten Way Kanan pada Minggu (24/03/2019). Dari tiga pelaku RVO (22), ROM (28) dan RBT (25), petugas mengamankan 30-an paket hemat (Pahe) ukuran kecil isi sabu sabu, total sekitar 4,33 gram, siap edar,
Kapolres Way Kanan AKBP Andy Siswantoro melalui Kasat Narkoba Iptu Andre Try Putra menjelaskan kronologis penangkapan pada Minggu, 24 Maret 2019 pukul 12.00 WIB. Petugas dari Satresnarkoba Polres Way Kanan memperoleh informasi dari masyarakat bahwa sering terjadi peredaran gelap narkotika Gol I bukan tanaman jenis sabu di salah satu rumah di Kampung Gunung Sari kecamatan Gunung Labuhan.
Setelah mendapatkan informasi, petugas melakukan penyelidikan benar hasilnya didalam rumah mendapatkan seorang laki-laki berinisial RVO, saat dilakukan penggeledahan tempat, didalam kamar petugas menemukan barang bukti narkotika yang disimpan pada dompet merk toko mas zam zam terletak di atas kasur.
“Setelah dibuka isinya berupa tiga bungkus plastik bening ukuran sedang yang didalamnya terdapat 10 bungkus plastik bening ukuran kecil berisikan Kristal putih diduga narkotika jenis sabu dengan berat keseluruhan 1,37 gram. Selanjutnya dalam kamar lainnya, petugas melihat seorang laki – laki berinsial ROM berusaha menggunakan tangan kirinya membuang sesuatu bungkusan diatas lantai rumah dan setelah diamankan,” kata Andre Try Putra, di Polres Way Kanan, Selasa (26/03/2019).
Menurut Andre, petugas Satnarkoba menghampiri bungkusan yang dibuang, ternyata didalamnya ditemukan berupa satu bungkus plastik bening, berisikan kertas bertuliskan angka 150 dan 3 bungkus plastik bening ukuran kecil berisikan Kristal putih diduga narkotika jenis sabu dengan berat 0,33 gram.
“Masih ditempat sama, setelah itu dilakukan penangkapan terhadap TSK RVO dan ROM kembali petugas menyisir kamar lain yang berada dibelakang rumah, dan menemukan seorang laki-laki berinisial RBT (25) dalam keadaan tertidur pulas diatas ranjang, penyergapan pun dilakukan oleh petugas,” katanya.
Lalu, setelah diamankan hasil penggeledahan ditemukan satu buah dompet warna hijau didalam kantong celana depan bagian kiri RBT yang mana didalamnya terdapat plastik bening ukuran sedang bertulisan angka 50, 100, 150, 200, 250 dan 400 yang didalam plastik tersebut didalamnya terdapat 17 plastik beningukuran kecil berisikan kristal putih diduga narkotika jenis sabu.
“Dengan berat seluruhnya 2,66 gram berikut satu unit timbangan digital merk CHQ warna hitam, satu unit electronik kalkulator dan satu buah dompet didalamnya berisikan seratus tiga puluh empat lembar plastik bening ukuran sedang disita dalam kamar RBT,” katanya.
Tersangka inisial RVO (22), ROM (28) dan RBT (25) merupakan warga Kampung Gunung Sari Kecamatan Gunung Labuhan Kabupaten Way Kanan berikut barang bukti selanjutnya dibawa ke Polres Way Kanan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. “Tersangka dapat dikenai dengan pasal 112 ayat (1) UU RI No 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat lima tahun paling lama 20 tahun,” ujar Kasat Narkoba. (Sam’un/Indro)
Waykanan (SL)-Direktur Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Lampung, Kombes Pol Drs Subakti menghadiri acara pembinaan Pembinaan Aparatur Pemerintah Kampung dan Kelurahan Se-Kabupaten Way Kanan Tahun 2019, Way Kanan, 26 Maret 2019. Acara dibuka Asisten III Selan S.sos, membacakan sambutan tertulis Bupati H. Raden Adipati Surya, S.H.,M.M.
Pertemuan Kepala Desa dan Lurah se Kabuoaten Way Kanan
“Kabupaten Way Kanan merupakan salah satu dari 15 Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung yang dibentuk berdasarkan Undang Undang Nomor 12 Tahun 1999, yang ditetapkan pada tanggal 27 April 1999, memiliki luas wilayah 3.921,63 km2 atau sebesar 11,11% dari luas Provinsi Lampung,” kata Selan, membacakan sambutan Bupati..
Berdasarkan pola penggunaan lahan, perkebunan merupakan jenis penggunaan lahan paling luas pemanfaatannya yaitu seluas kurang lebih 112.139 Ha, hal ini jelas menunjukkan mayoritas penduduk Way Kanan bermata pencaharian sebagai petani. Sebagai langkah menuju cita-cita itu maka Pemerintah Kabupaten Way Kanan telah menetapkan visi Way Kanan Maju dan Berdaya Saing 2021.
Pemerintah Kabupaten Way Kanan juga sangat menaruh perhatian terhadap pembangunan pada sektor keagamaan sebagai upaya pembentukan akhlakul karimah atau akhlak mulia. Saya sangat yakin bahwa sebuah kemajuan jika tidak diimbangi oleh upaya pembentukan karakter manusia yang dilandasi oleh nilai moral dan keagamaan, maka yakinlah kemajuan tersebut tidak akan pernah mampu mencapai derajat kemajuan yang hakiki.
Sambutan Asisten mewakili Bupati Way Kanan
Dari sisi pendidikan upaya peningkatan kualitas SDM ini dilakukan dengan terus mendorong peningkatan rata-rata lama sekolah. Selain itu juga mencanangkan gerakan Way Kanan Mengaji terutama untuk siswa sekolah menengah. Kami juga memberikan perhatian serius dibidang kehidupan dan pendidikan keagamaan baik melalui mekanisme hibah maupun bantuan sosial.
“Secara umum penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Way Kanan mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan hingga tingkat kampung/lurah saat ini sudah berjalan dengan baik, hal ini tidak terlepas dari semakin kondusifnya situasi dan kondisi keamanan yang tercipta atas kerjasama antara seluruh jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Way Kanan, Kepolisian dan TNI dalam menjaga, memelihara ketertiban dan keamanan,” katanya.
Untuk itu, atas nama Pemerintah Way Kanan, mengucapkan terima kasih kepada Kepolisian Daerah Lampung khususnya jajaran Polres Way Kanan dan Kodim 0427 Way Kanan yang selalu menjaga konsep pelayanan sesuai dengan peraturan Kepolisian Republik Indonesia dan TNI untuk memahami adat istiadat yang ada di Kabupaten Way Kanan, sehingga mampu menciptakan interaksi sosial yang harmonis, santun dan bermartabat serta dipercaya oleh masyarakat.
“Salah satu langkah untuk tetap menjaga ketertiban, keamanan dan ketenteraman masyarakat, maka Pemerintah Daerah Kabupaten Way Kanan, Polres Way Kanan dan Kodim 0427 Way Kanan telah aktif melaksanakan Tim Patroli Gabungan bekerjasama menjaga Keamanan Lingkungan di Kabupaten Way Kanan,” katanya. (indro/sam’un)
Way Kanan (SL)-Kabupaten Way Kanan memdapatkan penghargaan Lampung Sejahtera Tahun 2019 dari Provinsi Lampung yang diserahkan oleh Gubernur Lampung dalam acara Musrenbang tingkat Provinsi Lampung di Ball Room Novotel. Selasa (26/3/2019)
Penghargaan yang diserahkan langsung oleh Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo kepada Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya, SH.MM. merupakan penghargaan atas keberhasilan Kabupaten Way Kanan dalam penanggulangan kemiskinan. Selain itu diraih penghargaan untuk perencanaan pembangunan daerah Way Kanan najk darj Tahjn lalu dari nomor 11 tahun menempati posisi 5.
Keberhasilan Kabupaten Way Kanan meraih prestasi ini di karenakan peningkatan dari Pemda untuk memsejahterakan masyrakatnya. Bupati Raden Adipati Surya berterima kasih kepada seluruh masyarakat dan semua elemennya atas capaian prestasi Kabupaten Way Kanan selama ini. “Semoga penghargaan ini akan lebih meningkatkan kinerja Satker di Way Kanan untuk mengentaskan kemiskinan di Bumi Ramik Way Kanan. ” tutup Bupati. (Red)
Way Kanan (SL)-Wakil Bupati Way Kanan Edward Antony mengatakan Musrenbang Way Kanan 2019 diharapkan dapat dilakukan sinkronisasi agenda dan prioritas pembangunan, yang perlu dukungan APBD Kabupaten, Provinsi, APBN dan APBK (Kampung), sehingga melalui Musrenbang dapat dihasilkan perencanaan yang berkualitas, transparan dan akuntabel sebagai dasar pelaksanaan pembangunan pada tahun 2020.
Penyerahan RKA di Musrenbang Way Kanan
“Tidak terasa sudah 3 (tiga) tahun masa jabatan kami, dan sekarang (2019) adalah pelaksanaan pembangunan tahun keempat dan merencanakan pembangunan tahun kelima. Penyelenggaraan Musrenbang ini merupakan bagian yang penting dalam rangka mencari masukan guna menyusun perencanaan pembangunan tahun anggaran 2020, untuk mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran program yang telah ditetapkan dalam RPJMD Way Kanan 2016-2021,” kata Edward Antony saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kabupaten Way Kanan Tahun 2019, di GSG Way Kanan, 25 Maret 2019.
Edward Antony menjelaskan dilihat dari beberapa indikator makro, capaian kinerja pembangunan Way Kanan saat ini menunjukkan perkembangan yang cukup baik dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2017 mencapai 65,97 (naik 0,23 poin dari tahun 2016), dengan pertumbuhan ekonomi tahun 2017 mencapai 5,11%. Untuk tingkat kemiskinan di Kabupaten Way Kanan tahun 2018 sebesar 13,52%, dengan PDRB atas dasar harga berlaku (adhb) tahun 2017 sebesar 12,16 trilyun rupiah.
“Untuk mendorong kinerja makro tersebut, pemerintah Way Kanan telah melakukan terobosan pembangunan fisik, ekonomi dan sosial. Banyak kegiatan SKPD telah mencapai sasaran dan target yang ditentukan. Saya minta agar seluruh SKPD menyampaikan data data tersebut pada pihak terkait, agar menjadi pertimbangan untuk mendorong kinerja makro daerah,” kata Edward Antony, di Musrenbang yang di hadiri Staf Ahli Gubernur.
Selanjutnya, sinergitas program unggulan Pemerintah Kabupaten Way Kanan dengan Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat, dan Lembaga Pemerintah lain, serta Dunia Usaha, terus meningkat. Beberapa capaian saat ini antara lain adalah dalam waktu dekat segera ada penerbangan sipil melalui Bandara Gatot subroto. Dan berberapa peralatan teknis telah tiba, X-Ray, Damkar, Peralatan Navigasi, perbaikan Run Way, Terminal Sementara dan lain lain telah disiapkan.
Pengembangan Kopi Robusta Way Kanan telah dilakukan kerjasama , dengan Bank Indonesia, SCOPI, KPH Bukit Punggur dan POKTAN, Pengembangan Lada juga mendapat perhatian dari Pemerintah Provinsi, Pengambangan Suplesi juga terus dilakukan Pembangunan oleh Pemerintah Pusat, Program PKH dan lain lain.
Sejalan dengan tema RKPD Propinsi Lampung 2019 yaitu Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Dan Melanjutkan Pembangunan Ekonomi Untuk Mengurangi Kemiskinan, maka RKPD Kabupaten Way Kanan Tahun 2020 mengusung Tema Meningkatkan Kualitas Sumber daya Manusia dan Pembangunan Ekonomi yang didukung kondisi Infrastruktur, Tata Kelola Pemerintahan dan Pelestarian Lingkungan Hidup yang baik.
Dalam rangka mewujudkan hal tersebut perlu dilakukan hal-hal yaitu disektor sumber daya manusia diarahkan pada pemberdayaan masyarakat terutama masyarakat miskin, mendorong peningkatan rata-rata lama sekolah dan meningkatkan umur harapan hidup. Untuk sektor ekonomi diarahkan pada pengembangan unggulan daerah berdasarkan potensi wilayah melalui pengembangan usaha ekonomi produktif hulu hilir, termasuk pengembangan One Vilage One Product, disamping terus berupaya mendorong investasi.
Dan disektor infrastruktur untuk mencapai konektivitas antar wilayah tidak hanya dilakukan dengan kebijakan tuntas ruas jalan kabupaten. Tetapi harus didukung dengan jaringan jalan provinsi yang semakin baik, serta jaringan jalan antar dusun dan antar kampung oleh pemerintah kampung/desa. Selain itu juga perlu didorong pengembangan infrastruktur sumber daya air terutama saluran irigasi dan sanitasi lingkungan;
Tata kelola pemerintahan, diarahkan pada peningkatan pelayanan publik, penerapan e-government, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia terutama tenaga fungsional menuju Smart City/ Smart Regency, serta Ketertiban, Keamanan dan lingkungan hidup, diarahkan pada pemberdayaan ketahanan masyarakat, penguatan tenaga LINMAS dalam rangka mendukung keamanan dan kesiap- siagaan bencana, serta mempertahankan ADIPURA.
Mengingat sedemikian banyak dan kompleksnya persoalan pembangunan periode RPJMD 2016-2021, Saya minta perhatian hal-hal sebagai berikut, pertama, penyelenggaraan pemerintahan dalam mengelola permasalahan pembangunan harus terukur dan terpadu. Kedua, indikator kinerja utama di masing masing OPD akan menjadi agregat pencapaian target indikator sasaran dalam RPJMD. “Dan Saya ingin memastikan bahwa di akhir masa jabatan saya di tahun 2021 seluruh target sasaran RPJMD dapat tercapai,” katanya.
Lalu, ketiga, dalam melaksanakan penyusunan rencana program dan kegiatan harus fokus, efisien, efektif, dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. keempat, program kegiatan yang dibiayai adalah program kegiatan yang benar-benar secara langsung dilakukan untuk mencapai target sasaran RPJMD sesuai visi dan misi yang telah kita sepakati bersama, dan kelima, pilihlah program-program dan kegiatan yang langsung menyentuh dan bermanfaat kepada masyarakat.
Sejalan dengan hal tersebut, maka selanjutnya kami mohon dukungan pada Pemerintah Provinsi dan Pusat terhadap urusan- urusan konkuren dalam peningkatan akses ruas-ruas jalan Provinsi menuju pintu TOL dari jalan lintas tengah Sumatera. Sehingga terkoneksi jalan Lintas Tengah dan Lintas Timur Sumatera.
Mempercepat pembangunan duplikat jembatan Way Umpu di lintas tengah sumatera, untuk memperlancar akses dan mobilitas barang dan jasa serta pertumbuhan ekonomi. Menyelesaikan permasalahan tapal batas antar Kabupaten, diantaranya tapal batas Kabupaten Way Kanan dan Tulang Bawang Barat, dan tapal batas Kabupaten Way Kanan dengan Lampung Utara,. Normalisasi sungai Way Umpu, serta Peningkatan Saluran Irigasi di Wilayah Kecamatan Banjit, Ba. radatu, Buay Bahuga, Bumi Agung dan Bahuga.
“Dalam pelayanan kesehatan kami mohon bantuan tenaga medis terutama dokter gigi, dokter spesialis, dan tenaga perawat. Sesuai dengan kewenangan Provinsi, kami mengharapkan agar dapat memberi perhatian lebih dalam pengembangan pendidikan menengah (SMA dan SMK) di Kabupaten Way Kanan. Dan Dalam pengembangan komoditas unggulan kami mohon dukungan terhadap pengembangan komoditas kopi dan lada yang menjadi icon Lampung. Disamping juga pengembangan karet, sawit, padi, tebu dan singkong,” katanya. (rls/sam’un/indro)
Way kanan. (SL)-Panwaslu Kecamatan Baradatu, Kabupaten Way Kanan, melantik sekaligus melakukan bimbingan teknis (Bimtek) 147 angota pengagawas tempat pemungutan suara (PTPS), Senin 25 maret 2019. Para PTPS itu nantinya akan bertugas di TPS yang ada di 19 kampung dan 3 kelurahan yang ada di wilayah Kecamatan Baradatu.
147 Pengawas TPS mengikuti bintek
Ketua Panwsalu Kecamatan Baradatu melantik 147 angota pengawas tempat pemungutan suara, disaksikan Komisioner Bawaslu Kabupaten Waykanan Triwana, Kapolsek Baradatu AKP Jauhari, Ketua PPK Baradatu Yogi Erlannga.
“Saya mengharapkan kepada angota pengawasan tempat pemungutan Sara (ptps) yang baru saja dilantik agar dapat benar benar bekarja sesuai dengan tugas yang dijabat saat ini, dan selalu menjaga netralitas dalam melaksana kan pengawasan di TPS yang ditugaskan,” kata Parman.
Anggota Bawaslu Way Kanan, Triwana mengucapkan selamat kepada 147 angota pengawas TPS yang baru saja di lantik, “Saya yakin bapak ibu bisa menjalankan tugas yang kami percayakan. Mari kita bersama sama menggawasi jalan nya Pilpres dan pilek yang tingal hitungan hari lagi, selamat bertugas di TPS masing masing dan salam awas buat kita semua ujar,” kata Triwanan. (Sam’un)
Way Kanan (SL)-Nurhayati, janda lanjut usia (Lansia), miskin warga Kampung Banjar Agung, Dusun Satu ,Rt 01, Kecamatan Baradatu, Kabupaten Way Kanan mengharapkan perhatian pemerintah Way Kanan. Dia hidup dengan mengandalkan pemberia Pendi, anaknya yang menjadi buruh angkut kayu di kebun. Sementara dia tak memiliki kebun.
Rumah tinggal Nurhayati, janda lanjut usia (Lansia), warga miskin di Kampung Banjar Agung, Dusun Satu ,Rt 01, Kecamatan Baradatu, Kabupaten Way Kanan
Kepada sinarlampung.com, Nurhayati menyatakan mengharapkan keadilan dari pemerintah Kabupatan Way Kanan aan instansi terkait. Nurhayati dan anaknya Pendi , adalah tergolong orang miskin, tapi kok tidak pernah dapat bantuan, baik itu Pusat, Provinsi atau Kabupaten, seperti banyak di siarkan orang miskin dapat kartu ini dan itu.
“Saya merasa dan tergolong orang miskin. Karna saya tidak punya usaha tetap, pekerjaan anak saya sebagai kuli panggul kayu d kampung ini. Kebun sejengkalpun kami tidak ada. Tapi ko keluarga saya ngak pernah dapat salah satu program pemerintah ya, apa itu yang katanya PKH-PKH. Tapi ada tetannga yang rumah gedong, punya kebun kok dapat,” kata Nurhayati, seperti protes.
Apalagi, lanjut Nurhayati, dirinya sudah tidak mampu lagi untuk kerja berat. Sementara anak Pendi, usaha tidak pasti. “Saya ini tidak mampu lagi untuk bekerja. dan pekerja an anak saya Pendi tidak tetap,” katanya.
Sementara Pendi menceritakan tentang kehidupan dia dan istrinya, yang masih punya balita. “Saya punya anak Balita, dan bisa kalian liat keadaan rumah yang dinding bambu berlantaikan tanah tapi keluarga saya tidak mendapat bantuan program pemerintah yang nama nya PKH. Alagi bedah rumah, dan bantuan lain. Kami hanya berharap keadilan kepada pemerintah, terutama pemarintahan kami di Way Kanan,” kata Pendi.
Menanggapi hal itu, Iparia, Ketua Ketua DPD Kowapi mengharap kan agar pemerintah Kabupaten Way Kanan dan pihak terkait dapat segera melaku kan pendantaan ulang bagi yang menerima program PKH tersebut. “Karna saya angap penerima Program PKH ini banyak tidak tepat sasaran,” kata Rahmat. (indro)
Waykanan (SL)-Bupati Raden Adipati Surya mengatakan akses sanitasi dasar masih menjadi masalah yang berdampak terhadap buruknya kesehatan masyarakat. Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya sanitasi yang baik merupakan hal mutlak yang harus diterapkan pada seluruh pembangunan sanitasi.
“Dalam perspektif kesehatan masyarakat, kondisi sanitasi yang buruk tidak hanya menimbulkan kesakitan, seperti diare, tetapi juga mempengaruhi pertumbuhan anak. Keterkaitan sanitasi yang buruk pada anak mampu mempengaruhi nutrisi yang dapat diserap oleh anak sehingga lebih lanjut mempengaruhi pertumbuhan, yang salah satunya diindikasikan dengan stunting,” kata Raden Adipati, saat Deklarasi Open Defecation Free (ODF), di Ballroom Hotel Novotel Bandar Lampung, 22 Maret 2019.
Menurut Bupati, berdasarkan data hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menyatakan bahwa proporsi perilaku masyarakat Indonesia yang Buang Air Besar Sembarangan (BABS) sebesar 11,8%, sedangkan masyarakat Provinsi Lampung yang masih BAB sembarangan sebesar 13,72%.
Gambaran kondisi sarana sanitasi Kabupaten Way Kanan pada Tahun 2017, dengan KK yang memiliki akses terhadap jamban leher angsa sebanyak 50.309 KK (44,3%), jamban cemplung 49.200 KK (43,3%), menumpang 5.752 KK (5,1%) dan buang air besar sembarangan 8.241 KK (7,3%). Kemudian pada Tahun 2018, kondisi sarana sanitasi Kabupaten Way Kanan dengan KK yang memiliki akses terhadap jamban leher angsa sebanyak 53.496 KK (46,9%), jamban cemplung 47.411 KK (41,6%), menumpang 5.626 KK (4,9%) dan buang air besar sembarangan 7.431 KK (6,5%).
“Melihat kondisi sanitasi di Kabupaten Way Kanan cenderung terjadi perlambatan sehingga membutuhkan akselerasi capaian sanitasi. Sejalan dengan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) melalui pendekatan untuk mengubah perilaku higienis dan saniter, Kabupaten Way Kanan melakukan strategi pendekatan perubahan perilaku melalui konsep L. Green,” katanya.
Konsep L. Green adalah, Pertama, Predisposing Factors (faktor pemudah) yaitu dengan meningkatkan pengetahuan dan wawasan masyarakat melalui sosialisasi, penyuluhan dan pemicuan STBM di 227 Kampung/Kelurahan yang terbagi pada 14 Kecamatan serta 19 wilayah binaan Puskesmas se-Kabupaten Way Kanan yang dilaksanakan pada tanggal 4 Desember 2018 sampai dengan tanggal 31 Desember 2018 yang dilakukan oleh tenaga kesehatan, TNI, POLRI, Organisasi Kemasyarakatan, Organisasi Kepemudaan, Organisasi Keagamaan, Badan Usaha, kader kesehatan dll;
Kedua, Enabling Factors (faktor pemungkin) yaitu dengan penyediaan sarana prasarana sanitasi (jamban) bagi masyarakat yang tidak mampu sejumlah 12.419 unit melalui anggaran dana desa dan puskesmas, pelatihan pembuatan jamban dan mengoptimalkan peran serta dan pemberdayaan masyarakat melalui gotong royong dalam pelaksanaan pembangunan sarana sanitasi dasar di masyarakat oleh tenaga kesehatan, TNI, POLRI, Organisasi Kemasyarakatan, Organisasi Kepemudaan, Organisasi Keagamaan, Badan Usaha, kader kesehatan dan lain-lain.
Ketiga adalah Reinforcing Factors (faktor penguat) yaitu dengan menyusun regulasi yaitu Peraturan Bupati Way Kanan Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan APBK, Surat Keputusan Bupati Nomor 459/IV.02-WK/HK/2018 Tahun 2018 tentang Satuan Tugas (Satgas) 8485, Surat Edaran Bupati Nomor 800/505.a/IV.02-WK/2018 tentang Upaya Percepatan Pencapaian Kampung Stop Buang Air Besar Sembarangan/Open Defecation Free (ODF).
“Sejalan dengan strategi yang kami bangun, gambaran kondisi sarana sanitasi Kabupaten Way Kanan per Februari 2019 akses penduduk Way Kanan terhadap sarana sanitasi (jamban) sehat di 227 Kampung/Kelurahan (114.531 KK) telah mencapai 100% dengan KK yang memiliki akses terhadap jamban leher angsa sebanyak 76.253 KK (66,6%), jamban cemplung Tertutup 33.216 KK (29%), sharing (menumpang) 5.062 KK (4,4%) dan tidak ada lagi masyarakat Way Kanan yang buang air besar sembarangan,” ujar Adipati.
Sejalan dengan sistem yang dibangun oleh Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), Kabupaten Way Kanan memiliki skor 48,4441 dan berada pada peringkat 2 (dua) Nasional setelah Kota Kendari. “Kami seluruh pemangku kepentingan dalam forum yang mulia ini akan mendeklarasikan Kabupaten Way Kanan sebagai Kabupaten ODF. Mudah-mudahan upaya sederhana ini dapat memberi kontribusi dalam membangun sanitasi, agar menjadi lebih baik. (rls/sam’un, indro)
Way Kanan (SL)-Kepala Kesbangpol Way Kanan Drs. Marson, MM membuka secara resmi kegiatan Sosialisasinya peningkatan partisipasi masyarakat dalam Pemilu, yang dikuti oleh perwakilan dari 4 kecamatan. Yakni Kecamatan Way Tuba, Buay Bahuga, Bahuga dan Kecamatan Bumi Agung. Yang dipusatkan di aula Kecamatan Buay Bahuga, Kamis (21/3).
Peserta sosialisasi
Hadir dalam kegiatan tersebut diataranya. Sekretaris KPU Way Kanan Arifin, S.Sos, Pimpinan Bawaslu Way Kanan Nurhayati, S.Sos, keduanya selaku pemateri, camat Buay bahuga Suprianto SAN , Para Ketua PPK dan panwascam dari 4 kecamatan. Dalam sambutanya Drs. Marson mengatakan, bahwa kegiatan ini bertujuan untuk lebih meningkatkan tingkat partisipasi pemilih sebesar 80 %, untuk tingkat nasional.
Dimana untuk tahun 2004 secara nasional hanya mencapai 84 %, untuk tahun 2009 rata-rata 72 %, tahun 2014 rata-rata 74 %. Sementara untuk mengukur kesuksesan pemilihan salah satunya adalah indikator besarnya partisipasi pemilih. Pemerintah telah memberikan hak pilih kepada masyarakat, oleh karena itu hendaknya mampu digunakan dengan sebaik-baiknya, sebab, dengan menggunakan hak pilih, berarti masyarakat telah ikut menentukan masa depan bangsa.
“Alangkah baiknya kita dapat menggunakan hak pilihnya, memang tidak ada saknsinya kita tidak menggunakan hak pilihnya, tetapi lebih baik kalau kita memilih dan menggunakan hak pilih kita demi terwujudnya partisipasi masyarakat dalam pemilu yang berarti telah mewujudkan masyarakat yang cerdas berdemokrasi di Way Kanan, sesuai dengan Visi Misi Way Kanan Maju dan Berdaya Saing Tahun 2021,” kata Marson.
Camat Buay bahuga Suprianto SAN dalam kesempatan itu mengatakan, bahwa pihak kecamatan akan selalu membantu, untuk meningkatkan tingkat partisipasi masyarakat. Serta memfasilitasi kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan Pemilu, peningkatan partisipasi adalah menuntut peran serta dari masyarakat, para tokoh dan pamong kampung yang ada, untuk selalu memberikan pengertian tentang pentingnya menggunakan hak pilih dalam Pemilu.
Sementara dalam materinya Sekretaris KPU Arifin, menitik beratkan kepada hak warga negara, khususnya hak memilih yang diberikan oleh pemerintah, hal ini telah diatur dalam UUD 45 tentang hak asazi sebagai warga negara. di Way Kanan yang akan menggunakan hak pilihnya sebanya 339. 460 jiwa pada Pemilu mendatang, dari jumlah tersebut diharapkan akan mampu meningkatkan partisipasi sebanyak 80 %.
Hal ini akan menunjuknya tingginya tingkat kesadaran masyarakat dalam hal berpolitik di Way Kanan, sehingga siapapun yang menjadi pemimpin benar-benar merupakan hasil pemilihan masyarakat murni. “Untuk kelancaran dalam Pemilu, pihak KPU way Kanan telah bekerja keras untuk selalu memberikan sosialisasi kepada seluruh masyarakat yang ada. Tujuannya tidak lain untuk memberikan pengertian akan pentingnya menggunakan hak pilihnya,” katanya.
Sedangkan Nurhayati Pimpinan Bawaslu Way Kanan, menekankan pada bidang pengawasan terhadap pelanggaran kampanye dan money politik serta kampanye hitam, yang mungkin dilaksanakan oleh tim-tim dari peserta Pemilu. Larangan tempat-tempat kampanye, pemasangan apk, serta money politik.Bingkisan dalam kampanye yang diperkenan untuk diberikan kepada peserta kampanya, nominalnya tidak melebihi sebesar Rp. 60 ribu, itupun dalam bentuk barang, seperti baju, kerudung, topi dan lainnya.
“Kalau sembako tidak diperkanankan, dan hal ini telah melanggar aturan yang ada, sehingga baik yang menerima maupun yang memberi akan diberi sanksi,” kata Nurhayati.
Pengawasan dalam pelaksanaan Pemilu ini Lanjut Nurhayati, bukan hanya tanggungjawab Bawaslu semata, namun merupakan tanggungjawab seluruh masyarakat yang ada, jika ditemukan pelanggaran Pemilu, silahkan masyarakat untuk segera melaporkan kepada Bawaslu maupun pengawas-pengawas desa yang telah ada di setiap kampung dan TPS. ”Jangan ragu melaporkan adanya pelanggaran Pemilu kepada Bawaslu, kami akan selalu menanggapi dan menindak lanjuti temuan-temuan tersebut,” tegas Nurhayati.(rls/sam’un)
Way Kanan (Sl)-Bupati Raden Adipati Surya mengatakan kegiatan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dan Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) merupakan salah suatu wadah untuk mengapresiasi kebutuhan akademis dan non akademis siswa, sehingga bakat dan minat siswa dapat tersalurkan sekaligus menjaga kesehatan jasmani dan rohani.
Bupati Raden Adipati Surya menyeragkan penghargaan diacara pembukaan kegiatan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dan Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N)
“Dalam kontek yang lebih makro lagi, kegiatan O2SN dan FLS2N ini merupakan suatu wadah sebagian dari sistem pembinaan olah raga yang bertujuan untuk menjaring bibit-bibit atlet yang berbakat, untuk dikembangkan lebih terarah, berkelanjutan yang nantinya dapat diproyeksikan mengikuti ajang- ajang olah raga baik tingkat kabupaten, provinsi, nasional maupun internasional,” kata Raden Adipati Surya, saat membuka O2SN dan FLS2N Tingkat Sekolah Dasar se-Kabupaten Way Kanan, di Lapangan Merdeka Kecamatan Banjit, Rabu 20 Maret 2019.
“Sebagaimana kita pahami bersama bahwa upaya peningkatan mutu pendidikan di sekolah tidak hanya pencapaian nilai akademis saja tapi juga non akademis. Dengan demikian siswa mendapatkan pengalaman belajar yang seutuhnya dan berkualitas,” kata Raden Adipati Surya, sempat menggunakan bahasa Lampung sebagai pengantar sambutan.
“Saya memakai pengantar pidato menggunakan bahasa Lampung Way Kanan, sesuai dengan Surat Edaran Bupati Way Kanan Nomor 060/59/1-II/WK/2017 tanggal 25 April 2017 tentang Ketentuan Pengunaan Bahasa Lampung Way Kanan setiap Hari Rabu sebagai bentuk pelestarian Bahasa Daerah,” kataya.
Berkenaan dengan itu, melalui penyelenggaraan O2SN dan FLS2N diharapkan dapat meningkatnya kondisi kesehatan jasmani siswa dalam rangka menunjang peningkatan kualitas akademis, dan terjaringnya bibit-bibit atlet berbakat baik dalam bidang olahraga, seni dan, budaya yang lebih terarah dan berkelanjutan. Selain itu, agar terciptanya generasi berkarakter, berkualitas, dan kompetitif., dan menghasilkan siswa terbaik dan berprestasi di masing- masing cabang yang suatu saat diharapkan dapat mengharumkan Kabupaten Way Kanan.
“Saya berpesan pada anak- anakku sekalian bertandinglah dengan penuh semangat tunjukan prestasi terbaik, tercepat, terkuat, dan terindah. Kepada para wasit, saya mengajak saudara-saudara untuk memimpin setiap pertandingan secara professional, objektif dan menjunjung tinggi norma serta kehormatan wasit, dan kepada para guru dan pembina olah raga dan seni, jadikan moment ini sebagai sarana evaluasi atas proses pembinaan prestasi anak-anak didik kita agar lebih baik dan berprestasi dimasa mendatang,” katanya.
Bupati menghimbau kepada segenap panitia, wasit dan tim juri, termasuk para kontingen untuk menjaga dan memelihara situasi keamanan dan ketertiban, jaga rasa persaudaraan dan persatuan sesama kontingen, dan mengedepankan semangat sportivitas selama mengikuti pertandingan. “Selamat bertanding. Akhirnya dengan mengucapkan bismillahirrohmanirrohim kegiatan O2SN dan FLS2N tingkat SD se- Kabupaten Way Kanan tahun 2019 dengan resmi saya nyatakan dibuka,” ucap Adipati.
Sementara dalam laporan Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Way Kanan, Usman Karim, JAB mengatakan Pemerintah sebagai pengelola dan penyelenggara pendidikan telah berupaya keras dalam melaksanakan program – program peningkatan mutu pendidikan. “Ujung tombak dari peningkatan mutu pendidikan adalah kegiatan proses pembelajaran di kelas. Proses pembelajaran akan lebih efektif apabila ditunjang dengan kondisi kesehatan dan daya kreativitas siswa yang baik,” katanya.
Kegiatan yang diselenggarakan hari ini, lanjut Karim, merupakan merupakan wadah bagi anak-anak kita dalam berkreasi dengan menampilkan karya kreatif dan inovatif peserta didik serta sebuah event untuk menemukan bibit-bibit baru Kabupaten Way Kanan dalam bidang Olahraga. Untuk O2SN aladah lomba Bulu Tangkis, Senam Lantai, Karate, Pencak Silat, dan Renang. Sementara untuk FL2SN adalah menyanyi tunggal, Seni Tari, Gambar Bercerita, dan Pantomim.
Dengan jumlah peserta O2SN Dan FL2SN yaitu 364 orang dari 14 Kecamatan Sekabupaten Way Kanan “Kegiatan O2SN Dan FL2SN bertujuan untuk meningkatkan Sportivitas anak didik serta mengasah dan mengembangkan bakat seni yang masih terpendam agar dapat menghasilkan prestasi dibidang olahraga dan seni sehingga dapat mewakili kabupaten Way Kanan kejenjang yang lebih tinggi,” katanya. (sam’un/Indro)