Kategori: Way Kanan

  • Curah Hujan Tinggi, Bupati Way Kanan Siaga I Banjir

    Curah Hujan Tinggi, Bupati Way Kanan Siaga I Banjir

    Raden Adipati Surya Bupati Way Kanan

    Way Kanana (SL) – Bupati Waykanan Raden Adipati Surya meminta semua harus waspada khususnya masyarakat yang tinggal di pinggiran sungai dan perbukitan, karena intebsitad hujan terus tetjadi hingga Mei 2018.

    Curah hujan yang diperkirakan terjadi sampai akhir bulan Mei 2018, kemungkinan masih terjadi banyak bencana susulan khususnya banjir, tanah longsor dan lainnya.

    Karena itu, Pemerintah Kabupaten Waykanan bersama dengan seluruh jajaran dan instansi yang terkait untuk selalu berkordinasi bila terjadi bencana susulan. Khususnya bagi BNPB agar selalu bisa memberikan informasi terkini tentang bencana yang terjadi.

    Selain BPBD, Dinas Sosial juga telah dipersiapkan bila terjadi bencana susulan seperti beras, makanan siap saji, mi instan, selimut dan lainnya. Sedangkan Dinas Kesehatan juga meenyiapkan tenaga medis dan posko kesehatan.

    Adipati mengharapkan, masyarakat selalu waspada dan segera mengungsi ke tempat dataran tinggi bila terjadi banjir susulan.

    Bupati pun mengatakan, tim rescue harus memberikan informasi kepada masyarakat bila terjadi banjir susulan agar tidak memakan korban jiwa.

    Selain tim BPBD, dan rescue dari kabupaten, pihaknya juga harus berkoordinasi dengan pihak BPBD Provinsi Lampung untuk bantuan personel dan logistik bilamana diperlukan.

    Adipati juga mengharapkan, ada bantuan dari Pemerintah Provinsi Lampung dan Pusat untuk bantuan ke tingkat Kecamatan yang terkena banjir khususnya rumah tempat tinggal dan sawah warga yang tergenang banjir.

    Banjir di Waykanan beberapa hari lalu melanda 30 kampung dalam 14 kecamatan dan 1.500 KK terdampak banjir tersebut.

    Wakil Bupati Waykanan Edward Antony menambahkan, akibat imbas banjir yang merata di 14 kecamatan, dan 30 kampung yang terkena dampak banjir tersebut, diperkirakan kerugian yang dialami mencapai sekitar Rp50 miliar.

    Dari 30 kampung tersebut yang terkena banjir hampir rata-rata kerusakan pada bangunan rumah warga, sarana umum seperti jalan dan jembatan.

    Selain kerusakan sawah dan tanaman palawija, lanjut dia, banjir juga merusak bangunan jembatan, rumah warga, perkebunan, jalan, dan menyebabkan tanah longsor.

    Selain itu, akibat tingginya curah hujan lebat pada senin malam (26/2) telah terjadi longsor dan menutup sejumlah akses jalan dusun 9, 4 dan 5 Kampung Karang Umpu, Kecamatan Blambangan Umpu dan tanah longsor di dusun 7 Kampung Tanjung Tiga, Kecamatan Rebang Tangkas Kabupaten Waykanan.

    Akibat bencana yang melanda di 30 Kampung tersebut membuat aktivitas warga terhenti. Mereka bergotong-royong membersihkan lumpur yang masuk rumah dan ada pula yang membersihkan jalan dari bekas longsoran yang terjadi.

    Bupati Waykanan Raden Adipati Surya pun telah menyerahkan bantuan beras untuk 1.100 warga di empat kampung yang terdampak banjir di Kecamatan Neger. Menurutnya, bantuan ini baru berupa beras, sedangkan bantuan lainnya seperti selimut, mi instan, dan lainnya akan menyusul.

    Bencana banjir yang terjadi pada tahun 2018 ini, lanjut dia, lebih besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Curah hujan yang tidak menentu dan deras mengakibatkan sejumlah sungai meluap dan terjadi banjir di mana-mana.

    Ia pun berpesan, kepada warga yang tinggal di daerah berpotensi terdampak bencana seperti longsor dan banjir harus tetap waspada dan berhati-hati agar tidak terjadi apa-apa, dan untuk warga bila terjadi bencana agar dapat memberikan informasi kepada pemerintah setempat untuk mendapatkan pertolongan.

    Kepala BPBD Waykanan, Rusli Arsyad mengatakan beberapa hari lalu Kabupaten Waykanan dalam status siaga satu terhadap bencana banjir dan longsor karena mengakibatkan sejumlah sarana umum, tempat tinggal, sawah, dan kolam ikan tergenang air luapan dari Sungai Wayumpu, Sungai Way Kanan, Sungai Way Tahmi dan saluran irigasi Oku Timur.

    Rusli menjelaskan, pengeluaran status siaga satu itu bukan tanpa alasan, karena hampir di seluruh Kecamatan di Kabupaten Waykanan terkena bencana khsusunya banjir yang dialamai oleh warga yang tempat tinggalnya lebih dekat dengan sungai atau tebing.

    Selain bencana banjir yang menimpa permukiman warga, ratusan hektare sawah juga terendam banjir dan beberapa kolam milik warga ikannya hilang akibat luapan air melebihi batas kolam.

    Untuk itu, lanjut dia, pengeluaran status siaga satu bencana banjir ini sampai waktu yang tidak ditentukan, apalagi curah hujan saat ini masih tinggi khususnya di Kabupaten Waykanan dan masih berpotensi terjadi banjir susulan.

    Ia pun menjelaskan, pihaknya menyiapkan semua tim rescue di beberapa titik yang dianggap sangat rawan banjir, agar dapat langsung memberikan informasi terkait banjir susulan tersebut. (ant)

  • Wakil Bupati Way Kanan Ikut Evakuasi ibu Melahirkan Di Lokasi Banjir

    Wakil Bupati Way Kanan Ikut Evakuasi ibu Melahirkan Di Lokasi Banjir

    Wakil Bupati Way Kanan, Edward Anthony (Foto/Dok/Net)

    Way Kanan (SL) – Wakil Bupati Waykanan sempat membantu evakuasi warga korban banjir yang akan melahirkan di Kampung Karang Umpu, Kecamatan Blambangan Umpu.

    Ia dengan Sekretaris Kesehatan Heri Novianto bersama-sama membantu warga yang akan melahirkan untuk dievakuasi dibawa ke puskesmas guna mendapatkan pertolongan pertama.

    Edward menambahkan, ibu hamil yang akan melahirkan langsung dibawa menggunakan perahu karet ke pinggir dan langsung dibawa ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan persalinan.

    Dengan kesiapsiagaan para bidan desa, perawat, dan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD, ibu hamil tersebut dapat terbantu untuk melakukan persalinan.

    Bidan desa setempat, Yeni mengatakan, warga yang mau melahirkan itu bernama Teresia Mahaleni (28) warga Dusun 9 Kampung Karang Umpu. (ant)

  • Bachtiar Basri Doa Bersama Warga Way Kanan

    Bachtiar Basri Doa Bersama Warga Way Kanan

    Waykanan (SL)- Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri doa dan bersholawat bersama di acara  Pengajian Akbar Milad Muslimat Al-Kubro, Minggu pagi (21/1/2018), bersama ribuan masyarakat Way Kanan di Lapangan Desa Suka Maju, Bumi Agung Way Kanan. Kehadiran Wagub diisi tausyah Romo KH. Abdur Rohim (Ki Joko Goro Goro).

    Dalam sambutannya, Bachtiar Basri menyampaikan kebanggaannya terhadap tingkat religius masyarakat Waykanan. “Saya bangga ternyata Masyarakat Waykanan memiliki ilmu agama yang luar biasa. Ini dapat dilihat dengan begitu ramainya antusias masyarakat yang hadir pada pengajian hari ini. Artinya kerukunan umat beragama dan pelakasanaan pengajian sudah berjalan dengan baik di Bumi Agung ini,” kata Bachtiar.

    Wagub juga meminta masyarakat terus menjaga kelestarkan hutan dengan tidak merusaknya karena ini merupakan aset pariwisata untuk Waykanan. “Banyak sekali potensi pariwisata di Way Kanan yang harus di-explore ke mancanegara seperti indahnyaa air terjun putri malu, pemandian air panas yang masih asri dan banyak lainnya yang harus kita pelihara dan jaga kelestariannya,” kata Wagub.

    Bukan hanya itu, menjelang Pemilukada 2018 mendatang Pemprov Lampung meminta seluruh masyarakat, ASN, TNI dan Polri harus netral. “Biarkan warga sendiri yang menilai dengan hati nuraninya. Dan mendoakan Pemilukada nantinya berjalan baik, aman, tertib dan bisa menghasilkan pemimpin yang mencintai Provinsi Lampung ini,” tegas Bachtiar.

    Bupati Waykanan Raden Adipati Surya menyampaikan ucapan terimakasih atas kunjungan yang dilakukan oleh Pemeerintah Provinsi Lampung melalui Wagub Bachtir Basri. “Pak Bachtiar merupakan guru saya dan banyak ilmu ilmu beliau yang telah diajarkan kepada saya, dan telah saya terapkan dalam kepemimpinan saya di Waykanan ini. Terimakasih sudah mau hadir ditengah tengah masyarakat waykanan,” kata Adipati Surya.

    Pemprov Lampung, menurut Adipati, sudah banyak menggelontorkan anggaran untuk pembangunan Way Kanan. Salah satunya Gerbang Desa Saburai yang sangat bermanfaat bagi masyarakat waykanan. Selain itu, di bidang pendidikan, kesehatan, dan pertanian juga tak luput dari perhatian Pemerintah Provinsi.

    “Kami beserta kyai-kyai dan alim ulama ingin mempunyai gubernur yg di ridhoi oleh Allah SWT. Siapapun pasti akan berdoa gubernur yang diridhoi oleh Allah,” kata Adipati. Bupati Way Kanan ini juga menjelaskan pihaknya menganggarkan keamanan Way Kanan Rp1 Miliar untuk meningkatkan keamanan, dari kerja sama yang baik TNI-Polri. (nt/*)

  • Bupati Way Kanan Tes Urine Calon Pejabat Saat Akan Pelantikan

    Bupati Way Kanan Tes Urine Calon Pejabat Saat Akan Pelantikan

    Raden Adipati Surya Bupati Way Kanan

    Way Kanan (SL)-Seperti pada proses pelantikan pejabat sebelumnya, Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya, melakukan tes urine mendadak kepada para ASN dan pejabat yang akan dilantik, betsama Polres Waya Kanan, Jumat, (12/1).

    Terdapat 214 pejabat yang akan dilantik, dan kaget mereka di tes urine. Kerjasama Pemkab Way Kanan dengan Polres Way Kanan. Hasil tes terdapat tiga orang positif mengandung narkoba, dan pelantikannya harus ditanggungkan. Bahkan tiga pejabat eselon ngabur, saat prosrs tes urine.

    Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya memastikan akan memberikan sanksi tegas kepada pejabat yang terbukti positif mengkonsumi narkoba. “Kita tunggu dulu hasil resminya dari pihak kepolisian, kalau memang benar ketiganya positif menggunakan narkoba,” kata Adipati.

    Tes urine mendadak calon pejabat jelang di lantik

    Adipati memastikan bahwa selama dirinya menjabat, ASN pengguna narkoba tidak akan diberi jabatan. Bupati juga membenarkan jika ada tiga orang pejabat yang kabur dan tidak kembali saat dilakukan tes urine hingga pelantikan selesai. “Saya masih menunggu konfirmasi apakah tiga orang ini murni tidak hadir atau melarikan diri hingga tidak melakukan tes urine. Kalau terbukti kabur, saya pastikan ketiganya juga tidak mendapat jabatan, ” tegasnya.

    Untuk diketahui, sebanyak 214 pejabat struktural yang akan dilantik, terdiri dari 33 pejabat berpangkat eselon Ill dan 181 pejabat eselon IV sebagai administrator dan pengawas. Pelantikan digelar di Gedung Serba Guna Pemkab Way Kanan. (nt/*)

  • Raden Adipati Surya Ingatkan Fungsi ASN

    Raden Adipati Surya Ingatkan Fungsi ASN

    Raden Adipati Surya Bupati Way Kanan`

    Way Kanan (SL)- Aparatur Sipil Negara (ASN) harus memahami fungsi pemerintah daerah yakni memberikan pelayanan, membangun dan pemberdayaan. Sehingga dalam melaksanakan pembinaan, pengawasan dan penyelenggaraan pemerintahan dapat berjalan dengan baik.

    “ASN harus memahami ketiga fungsi ini, karena inilah fungsi pemerintah kabupaten untuk Way Kanan maju dan berdaya saing 2021,” kata Wakil Bupati Way Kanan Edward Antoni, saat membuka bimbingan teknis Peraturan Pemerintah nomor 12/2017, tentang pembinaan dan pengawasan, serta penyelenggaraan pemerintahan daerah dan Peraruran Pemerintah nomor 38/2017, tentang Inovasi daerah, di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), Senin (27/11/2017).

    Edward Antoni yang mewakili Bupati Way Kanan Raden Adipati berharap, dengan dilaksanakan bimtek ASN di lingkungan pemkab Way Kanan dapat lebih memahami dalam pelaksanaan tugas dilapangan.

    Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Way Kanan Paryanto, mengatakan sebanyak 100 ASN yang bertugas di lingkup pemerintah kabupaten mengikuti bimtek yang digelar selama dua hari, 27-28 November 2017.

    “Diharapkan peserta mampu memahami dan menerapkan peraturan terbaru terkait dengan pengawasan pasca dikeluarkananya Peraturan Pemerintah Nomor 12/2017. Serta diharapkan dapat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan publik, pemberdayaan masyarakat dan peran serta masyarakat dan peningkatan daya saing daerah, sebagaimana yang tertuang dalam pasal 2 ayat 1 Peraturan Pemerintah nomor 38/2017,” katanya. (wkn/nt/jun)

  • Proyek Jalan Rp5,9 Miliar Di Bahuga Asal Asalan

    Proyek Jalan Rp5,9 Miliar Di Bahuga Asal Asalan

    Aslap mengelupas terbawa air, dan terbuang ke luar jalan.

    Way Kanan (SL)-Warga Kampung Kota Dewa, Kecamatan Bahuga, Kabupaten Way Kanan, resah melihat kualitas pekerjaan jalan proyek yang di Anggarkan APBD Tahun 2016 Dinas Pekerjaan Umum Daerah Way Kanan. Proyek dengan nomor kontrak 127/KTR-LEL/APBD/DPU-WK/2016, dengan nilai kontrak: Rp5,9 miliar itu asal jadi.

    Perusahaan yang mengerjakan, pekerjaan tersebut yang di beri nama di plang perusahaan, oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Way Kanan kegiatan, Pembangunan Jalan, Pekerjaan, Pembangunan Jalan Kota Dewa Mesir Ilir, Perusahaan yang mengerjakan, PT. Buana Permai Jaya.

    Warga yang kesal dengan kualitas jalan itu juga mempotsting lewat akun Facebook, yang berisikan,”Diduga rehab jalan Hotmik di Kecamatan Bahuga, Kelurahan Kota Dewa, asal jadi, aspal berpindah tempat karna dorongan air,  pukul 08:28, Kamis (16/11/17).

    Kamis (16/11) malam sekitar pukul 20:30 Wib, menyampaikan proyek APBD tersebut benar pakai Anggaran Tahun 2016, “Saya sebagai penduduk asli Kampung Kota dewa siap bertanggung jawab dengan apa yang saya ucapkan dan semua itu benar tidak ada yang mengada-ada.” katanya.

    Dia sangat menyayangkan setiap pekerjaan dikecamatan Bahuga selalu tidak berkualitas. “Ssaya sangat sayangkan setiap pembangunan yang ada disini selalu berulang-ulang kali seperti ini kapan akan maju Kecamatan Bahuga ini jika setiap mendapatkan pembangunan apa pun seperti ini terus-menerus dengan kinerja kontraktor yang mendapatkan proyek tersebyu,” katanya.

    Saya berharap kepada pemerintah daerah, di tahun yang akan datang, pemborong yang akan mendapatkan pekerjaan di perhatikan dan di pilih yang bertanggung jawab pada pekerjaan, jangan yang hanya memikirkan isi kantong nya sendiri. “Kami masyarakat kecil cuma menikmati jalan yang dullu nya rusak, setelah ada pembangun kami merasa senang namun setelah dua atau tiga bulan jalan yang baru saja di bangun rusak melebihi yang sebelumnya,” katanya.

    Anggota DPRD Sahdana dari Fraksi PDIP, yang beralamat  di dapil tersebut ikut berkomentar di postingan Facebook menyangkut jalan rusak. “Tidak di salahkan orang jika kita menyampaikan kepada pemerintah Kabupaten Way Kanan, agar bisa memanggil langsung kontraktor atau langsung di kontrol lebih baik lagi Bupati Way Kanan bisa langsung turun ke lapangan untuk mengontrol apa yang sudah kita laporkan,” katanya. (fs/nt/jun)

  • Tender Kurung Proyek Dinas PU Waykanan Kembali Terkuak

    Tender Kurung Proyek Dinas PU Waykanan Kembali Terkuak

    Bandarlampung – Indikasi tender sejumlah proyek milik Dinas Pekerjaan Umum (PU) Waykanan sarat mainan semakin kuat. Pasalnya, kembali di temukan adanya perusahaan yang bisa memenangkan tender banyak proyek setiap tahun dengan penawaran yang sangat mendekati Harga Perkiraan Sendiri (HPS), penawaran seluruh peserta juga mendekati HPS, bahkan peserta tender mayoritas sama.

    Sebelumnya terbongkar CV. Anugrah Jaya Abadi yang bisa memenangkan banyaktender proyek ditahun 2016 dan 2017 di Dinas PU Waykanan dengan penawaran sangat mendekati HPS, nilai penawaran seluruh peserta juga mendekati HPS dan peserta tender juga mayoritas sama. Kini kembali terkuak perusahaan yang memborong pemenangan tender dengan ‘modus’ serupa yakni CV. Buay Bangsawan.

    Dari dokumen yang di peroleh, diketahui CV.Buay Bangsawan ditahun 2016 dan 2017 memenangkan beberapa proyek sekaligus di Dinas PU Waykanan. Di tahun 2016 CV.Buay Bangsawan memenangkan tiga proyek sekaligus yakni Pembangunan Jalan sampai Lapen Kampung Tulang Bawang – Kampung Dewa Agung Kecamatan Bahuga dengan HPS Rp900 juta dimenangkan CV. Buay Bangsawan dengan penawaran Rp896.930.000 hanya turun Rp3 juta atau 0,3 persen dari HPS. Pembangunan Jalan sampai Lapen TPA – Inhutani Kecamatan Blambangan Umpu (Lanjutan) dengan HPS Rp 1,4 Miliar dimenangkan CV. Buay Bangsawan dengan penawaran Rp 1.398.800.000 hanya turun Rp1,2 juta atau 0,08 persen dari HPS. Dan proyek Pembangunan Jalan sampai Onderlagh Lingkungan Kampung Tanjung Sari Kecamatan Blambangan Umpu dengan HPS Rp800 juta dengan penawaran Rp797.490.000 hanya turun Rp2,5 juta atau 0,3 persen dari HPS. Peserta tender proyek-proyek ini juga mayoritas sama diantaranya Bumi Perkasa Way Kanan, KAMTURA WK, CV. Sembilan Sembilan jaya dan Muara Kebun.

    Di tahun 2017 CV. Buay Bangsawan juga memborong memenangkan tiga paket proyek sekaligus yakni Proyek Pembangunan Jembatan Kampung Purwa Negara Kecamatan Negara Batin dengan HPS Rp500 juta dimenangkan CV. Buay Bangsawan dengan penawaran Rp497.170.000 hanya turun Rp2,8 juta atau 0,5 persen dari HPS. Proyek Peningkatan Jalan Kampung Gedung Batin Kecamatan Blambangan Umpu – Kampung Gedung Jaya Kecamatan Negeri Agung dengan HPS Rp1,5 Miliar dimenangkan CV.Buay Bangsawan dengan penawaran Rp 1.487.220.000 turun Rp12,7 juta atau 0,8 persen dari HPS. Proyek Peningkatan Jalan Kampung Sri Numpi Kecamatan Bumi Agung – Batas Sumsel dengan HPS Rp400 juta dimenangkan CV.Buay Bangsawan dengan penawaran Rp399.056.000 hanya turun Rp944 Ribu atau 0,2 persen dari HPS.

    Sementara, Kepala Dinas PU Waykanan, Ali Rahman, hingga berita ini diturunkan belum berhasil dikonfirmasi.

    Temuan ini semakin menguatkan adanya permainan dalam tender proyek PU Waykanan. Sepertidiberitakan sebelumnya, tender sejumlah proyek milik Dinas Pekerjaan Umum (PU) Waykanan diduga sarat mainan. Bahkan, indikasi adanya ‘persekongkolan’ dalam tender ini terjadi hampir setiap tahun.

    Dugaan ‘tender kurung’ proyek Dinas PU Waykanan ini terlihat dari adanya rekanan yang bisa memenangkan tender banyak proyek dengan nilai penawaran yang sangat mendekati Harga Perkiraan Sendiri (HPS), penawaran seluruh peserta juga mendekati HPS, bahkan peserta tender mayoritas sama.

    Seperti CV. Anugrah Jaya Abadi, ditahun 2016 dan 2017 perusahaan itu memenangkan banyak paket proyek di Dinas PU Waykanan dengan penawaran sangat mendekati HPS, nilai penawaran seluruh peserta juga mendekati HPS dan peserta tender juga mayoritas sama.

    Ditahun 2016, CV. Anugrah Jaya Abadi memenangkan lima paket proyek sekaligus yakni Pembangunan Jalan Kampung Gelombang Panjang – Kampung Jaya Tinggi Kecamatan Kasui (Lanjutan) dengan HPS Rp 500.000.000 dimenangkan CV. Anugrah Jaya Abadi dengan penawaran Rp 497.760.000,00 hanya turun Rp2,2juta atau 0,4 persen dari HPS. Proyek Pembangunan Jalan sampai Lapen Dusun Gel-Gel – Dusun I Kampung Bali Sadhar Utara Kecamatan Banjit dengan HPS Rp 500.000.000 dimenangkan CV. Anugrah Jaya Abadi dengan penawaran Rp 497.920.000 hanya turun Rp2 juta atau 0,4 persen dari HPS.

    Kemudian, Pembangunan Jalan sampai Lapen Kampung Way Limau – Kampung Gedung Jaya Kecamatan Negeri Agung (Lanjutan) dengan HPS Rp 400.000.000 dimenangkan CV.Anugrah jaya Abadi dengan penawaran Rp 398.140.000 hanya turun Rp1,8 juta atau 0,4 persen dari HPS. Proyek Pembangunan Jalan sampai Lapen Lingkungan Kampung Tanjung Rejo Kecamatan Negeri Agung dengan HPS Rp 405.000.000 dimenangkan CV.Anugrah Jaya Abadi dengan penawaran Rp402.920.000 hanya turun Rp2 juta atau 0,5 persen dari HPS. Terakhir, Proyek Pembangunan Jalan sampai Onderlagh Dusun I – Dusun Talang Pakil Lembang Kampung Simpang Asam Kecamatan Banjit dengan HPS Rp 400.000.000 dimenangkan CV.Anugrah Jaya Abadi dengan penawaran Rp398.050.000 hanya turun Rp1,9 juta atau 0,4 persen dari HPS.

    Indikasi ‘tender kurung’ proyek-proyek ini semakin di perkuat karena peserta tender mayoritas sama yakni CV.Mira Karya Utama, CV. Karya Amanah Sentosa, CV. Bara Sakti, CV. Sakti Perkasa, CV. Muara Kebun, CV. Sembilan Sembilan Jaya, CV. Selagai Jaya.

    Bukan hanya di tahun 2016, di tahun 2017 CV.Anugrah Jaya Abadi juga memenangkan tender tiga proyek sekaligus dengan modus yang sama. Tiga proyek itu adalah Peningkatan Jalan Kampung Banjar Masin – Kampung Banjar Baru Kecamatan Baradatu dengan HPS Rp 1 Miliar dimenangkan CV.Anugrah Jaya Abadi dengan penawaran Rp994.290.000 hanya turun Rp5,7 juta atau 0,5 persen dari HPS. Proyek peningkatan Jalan Lingkungan Kampung Argo Mulyo Kecamatan Banjit dengan HPS Rp 500 juta dimenangkan CV.Anugrah Jaya Abadi dengan penawaran Rp496.290.000 hanya turun Rp3,7 juta atau 0,7 persen dari HPS. Dan proyek peningkatan Jalan Lingkungan Kampung Banjar Negara Kecamatan Baradatu dengan HPS Rp700 juta dimenangkan CV.Anugrah Jaya Abadi dengan penawaran Rp695.610.000 atau hanya turun Rp4,3 juta atau 0,6 persen dari HPS.

    Peserta tender tiga proyek ini juga sama yakni CV. Karya Amanah Sentosa, CV/Mira Karya Utama, CV.Mega AB, dan Karya Teknik.

    “Perpres Nomor 4 tahun 2015 tentang pengadaan barang dan jasa sudah sangat gamblang menyebutkan indikator-indikator persekongkolan dalam tender, diantaranya penawaran mayoritas dekat dengan HPS, peserta tender dibawah satu kendali, adanya kesamaan dokumen teknis, dan lainnya. Jadi tinggal di lihat seperti apa masalah yang di temukan,” ujar Tim Kerja Institute on Corruption Studies (ICS), Apriza, saat dimintai tanggapannya, Rabu (13/9/2017).

    Menurutnya, jika memang di temukan mayoritas nilai penawaran pemenang tender proyek PU Waykanan sangat mendekat HPS, peserta mayoritas sama bahkan itu-itu saja pesertanya maka sangat wajar jika dicurigai dikondisikan.”Logikanya begini, mungkin tidak semua peserta tender itu mendaftar di tender semua proyek itu secara bersamaan karena faktor kebetulan? Jika kecil kemungkinannya maka patut diduga semua peserta itu dibawah satu kendali. Jika itu terjadi hanya di satu atau dua paket proyek masih mungkin karena kebetulan, jika terjadi sampai dilima paket proyek? kan kecil kemungkinan karena kebetulan,” cetusnya.

    Begitu juga nilai penawaran peserta tender, lanjutnya, jika kesemua penawaran turun kurang dari satu persen maka tujuan tender untuk mendapatkan rekanan yang bekerja baik dengan harga termurah tidak akan tercapai.”Tender dilakukan untuk mencari rekanan yang bekerja dengan kualitas baik tapi harga termurah, itu sebagai bentuk penggunaan anggaran yang efektif dan efesien. Nah jika nilai penawaran semua peserta tender sangat dekat dengan HPS, apa tujuan itu bisa tercapai?,” tannyanya.

    Namun, lanjutnya, semua itu masih sebatas dugaan yang masih perlu di usut lebih jauh, dan tugas penegak hukumlah untuk menelusurnya.”Itu masih dugaan tapi bisa dijadikan petunjuk awal. Tugas penegak hukum-lah untuk mengusutnya lebih jauh,” pungkasnya.

    Sementara, Kepala Dinas PU Waykanan, Ali Rahman, hingga berita ini diturunkan belum berhasil dikonfirmasi. (Rd)

  • AKBP Budi Asrul Kurniawan Sebut Wartawan “Tai Kucing” Dan “Kelas Cacingan”

    AKBP Budi Asrul Kurniawan Sebut Wartawan “Tai Kucing” Dan “Kelas Cacingan”

    Kapolres Way Kanan AKBP Budi Asrul Kurniawan. (Foto/dok/net)

    Way Kanan (S:)-Akibat ucapannya, yang dianggap menghina profesi jurnalistik, dan masyarakat Lampung itu, AKBP Budi Asrul Kurniawan, Kapolres Way Kanan, Polda Lampung,  dikecam wartawan se Indonesia. Ulah Budi Asrul itu juga membuat Kapolda Lampung Irjen Sudjarno meminta maaf. Sejumlah organisasi wartawan dan di masyarakat Lampung minta Budi Asrul dicopot, dan melaporkan tindak pidananya, hingga ke Mabes Polri.

    Peristiwa itu terjadi di Kampung Negeribaru, Blambangan Umpu, Way Kanan, pada Minggu (27/8/2017) dini hari. Awalnya wartawan dilarang mereka ada aksi masyarakat yang protes terhadap angkutan Batubara di Jalan Lintas Way Kanan. Kapolres Way Kanan AKBP Budi Asrul Kurniawan yang menemui massa tiba tiba melarang wartawan merekan.

    Bahkan Kapolres juga sempat memerintahkan anak buahnya untuk menggeledah wartawan. Pelarangan meliput ini dialami oleh dua orang jurnalis, reporter Radar Tv Dedy Tarnando dan jurnalis tabikpun.com, Dian Firasta. Kedua jurnalis tersebut, sempat merekam pernyataan Kapolres Way Kanan yang dinilai melecehkan profesi wartawan.

    Rekaman pernyataan Kapolres Way Kanan AKBP Budi Asrul Kurniawan, pada Minggu (27/8/2017) sekitar pukul 02.00 WIB, ketika seorang wartawan lokal meminta konfirmasi terkait permasalahan angkutan batu bara yang melintas di Way Kanan kepada Kapolres tersebut.

    Dalam rekaman suara (audio) berdurasi sekitar 4 menit 4 detik yang beredar, Kapolres Way Kanan AKBP Budi Asrul Kurniawan menyampaikan dengan nada suara tinggi dengan perkataan kasar, melecehkan profesi wartawan yang tidak sepatutnya untuk dilontarkan Kapolres tersebut.

    Dalam audio itu AKBP Budi Asrul Kurniawan marah-marah terhadap wartawan dan pihaknya tidak perlu bermitra dengan wartawan. Tidak hanya itu saja, AKBP Budi Asrul Kurniawan mencemooh wartawan dengan mengatakan profesi wartawan semacam kotoran hewan.

    Pernyataan tersebut, disampaikan dihadapan dua wartawan lokal tersebut dan warga Way Kanan. Budi juga melontarkan perkataan kasar dengan menyebut bahwa media cetak di Lampung atau wartawan sebagai ‘Kelas Cacingan’. Perwira dengan melati dua dipundaknya ini juga menuding bahwa, industri media cetak sudah tidak ada lagi.

    Menurut Budi. saat ini orang lebih memilih nonton film porno dan siaran televisi luar negeri ketimbang berita dalam negeri. Selain itu, Budi meminta kedua wartawan lokal yang hendak meliput saat itu supaya tidak merekam pernyataannya dan anggotanya diminta untuk menggeledah dua wartawan tersebut.

    Dalam rekaman itu terdengar wartawan yang sedang meliput dan hendak mewawancarai Kapolres Way Kanan tentang pengusaha batu bara di Way Kanan. AKBP Budi Asrul Kurniawan menjelaskan, pihaknya sedang melakukan uji coba untuk mengetes komitmen pengusaha batu bara. “Namun dalam uji coba ini, masih ada warga yang belum menerim. Itu yang pertama. Lalu masih ada yang melebihi angkutan, sehingga saya tidak boleh meneruskan mereka melewati Way Kanan. Sebagai wujud tanggung jawab saya, kepada warga sini (Way Kanan),”ungkap Budi dalam rekaman yang beredar itu.

    Dikatakannya, walaupun warga menilai pihaknya ini salah, seolah-olah dirinya berada di pihak pengusaha batu bara. “Saya harus berusaha netral, dan mengakomodir. Mereka juga punya kerja ini, silahkan kalian mau rilis (diberitakan), ya rilislah itu,”ucapnya.

    demo wartawan di Kota Metro

    Wartawan Se lampung Aksi Demo

    Sebagai wujud solidaritas, belasan jurnalis yang tergabung dalam berbagai organisasi di daerah di Lampung berunjuk rasa. Mulai dari Polres Way Kanan, Kota Metro, Lampung Timur, Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat, Lampung Utara, menggelar aksi damai dipusat Kota dan halaman Polres, Senin (28/08).

    “Kami mendesak institusi Polri, khususnya Polda Lampung mencopot jabatan oknum polisi Kapolres Waykanan AKBP. Budi Asrul Kurniawan yang telah melecehkan profesi wartawan,” kata Edi, Jurnalis Tubaba Desak Kapolres Way Kanan Dicopot.

    Selain menyamakan profesi jurnalis dengan kotoran hewan, Budi juga menyatakan koran di Lampung tidak ada yang membaca. Penghinaan tersebut dia lontarkan saat penertiban massa pro dan kontra batubara yang hampir terlibat chaos di Kampung Negeribaru, Blambangan Umpu, Way Kanan, sekitar pukul 02.30 WIB Minggu (27/08) kemarin. Beredar rekaman  AKBP Budi Asrul Kurniawan yang salah satunya berkata bahwa saat ini orang lebih suka menonton televisi. “Sekarang orang nonton HBO, bokep. Ngapain nonton berita,” ujar Budi. (jun/nt)