Solo, Sinarlampung.co – Executive Director Poetra Nusantara Law Office, Willy Lesmana Putra (WLP), dianugerahi penghargaan bergengsi Eksekutif Award 2025, dalam sebuah seremoni yang digelar di The Ballroom Alila Hotel, Solo, Jawa Tengah, pada Kamis (24/4/2025) sore.
Penghargaan yang diprakarsai Yayasan Duta Indonesia Maju bersama Majalah Eksekutif ini diberikan kepada sejumlah tokoh nasional yang dinilai memiliki kontribusi luar biasa di bidang kepemimpinan dan pembangunan bangsa. Dalam ajang tersebut, Willy Lesmana Putra menerima penghargaan untuk kategori “Pemimpin Transformatif”, sebuah pengakuan atas perannya dalam membawa perubahan positif di lingkungan profesional dan sosialnya.
Selain Willy, penghargaan serupa juga diterima oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), serta Menteri Investasi/Kepala BKPM RI, Rosan P. Roeslani. Rosan mendapatkan penghargaan dalam kategori “Pemimpin Inovatif”, sementara AHY berbagi gelar “Pemimpin Transformatif” bersama Willy.
Dalam penjelasannya, Ketua Umum Yayasan Duta Indonesia Maju, Lisa Ayodhia, menyatakan bahwa kategori “Pemimpin Transformatif” diberikan kepada individu yang tidak hanya berorientasi pada hasil jangka pendek, melainkan juga berkomitmen menciptakan perubahan berkelanjutan. “Mereka menginspirasi, memotivasi, dan mampu mengubah cara berpikir serta bertindak orang-orang di sekitarnya untuk meraih tujuan yang lebih tinggi, baik di tingkat organisasi, masyarakat, maupun negara,” ujarnya.
Lebih lanjut, Lisa menambahkan bahwa penghargaan tahun ini dianugerahkan kepada 14 tokoh pria dan 12 tokoh perempuan, dalam sebuah Gala Dinner yang berlangsung mulai pukul 18.00 WIB hingga malam hari.
Dalam sambutannya, Willy Lesmana Putra menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas penghargaan yang diterimanya. “Award ini adalah kehormatan sekaligus tantangan untuk terus beradaptasi dengan dinamika zaman yang semakin kompleks, khususnya dalam mendorong masyarakat berpikir dan bertindak secara transformatif menghadapi perubahan sosial, ekonomi, dan dunia hukum, baik di tingkat lokal, nasional, maupun global,” ungkap Willy.
Acara ini sekaligus menjadi ajang penghormatan bagi para pemimpin nasional yang berperan aktif membangun perubahan positif bagi masa depan Indonesia. (Wagiman/*)
Sleman, sinarlampung.co – Ratusan aktivis mahasiswa 1998 yang kini aktif di berbagai sektor menggelar Kongres perdana Jaringan Nasional Indonesia (JarNas Indo) di Hotel Royal Ambarrukmo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu, 19 April 2025.
Dalam kongres tersebut, JarNas Indo resmi dideklarasikan sebagai organisasi modern yang akan berkontribusi dalam pembangunan nasional dengan pendekatan sinergis dan kritis terhadap pemerintah.
Ketua Dewan Pembina Jarnas Indonesia, Deni Kurniawan, menegaskan bahwa organisasi ini akan memposisikan diri sebagai mitra kritis terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Jarnas Indo, menurutnya, akan mendukung penuh program-program pemerintah yang berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat, namun juga siap menolak kebijakan yang mencederai nilai-nilai demokrasi.
“Kita akan memposisikan diri sebagai mitra kritis. Bukan berarti kemudian ‘asal bapak senang’, itu tidak. Termasuk terhadap ruang-ruang sipil yang terancam akibat kebijakan seperti revisi Undang-Undang TNI, kami akan sangat menolak intervensi terhadap ruang sipil,” ujar Deni saat memimpin jumpa pers.
Sementara itu, Ketua Umum Jarnas Indo, Happy Kurniawan, menjelaskan bahwa Jarnas Indo dibentuk sebagai organisasi nasional modern untuk menjawab tantangan zaman. Organisasi ini menjadi wadah sinergitas antar anggota dalam mengembangkan kapasitas personal sekaligus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak yang memiliki misi serupa demi mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia.
“Jarnas Indo didesain untuk bersinergi dengan siapa pun yang memiliki visi serupa. Kita ingin menjadi organisasi kekinian yang turut aktif dalam pembangunan sosial dan ekonomi bangsa,” katanya.
Sekretaris Jenderal JarNas Indo, Damar Panca Mulya atau akrab disapa Bung Oncom, menambahkan bahwa organisasi ini hadir sebagai bagian dari solusi, bukan hanya kelompok pengkritik. JarNas Indo akan mendukung program pemerintah selama berpihak pada rakyat, namun tetap akan mengkritisi jika ditemukan kebijakan yang menyimpang.
“Kalau bertentangan dengan kepentingan rakyat, kami akan tetap mengkritisi dan memberikan solusi. Kita ingin memberikan warna berbeda, langsung terjun, berkontribusi, dan bersinergi,” tegasnya.
Bung Oncom juga menyoroti pentingnya pembangunan sektor UMKM, koperasi, dan akses permodalan bagi masyarakat. Ia menilai lapangan pekerjaan dan akses ekonomi yang terbatas menjadi persoalan utama yang harus diatasi bersama.
“Persoalannya hari ini susah cari kerja, susah akses modal. Di situlah Jarnas hadir, membantu masyarakat untuk bangkit secara ekonomi,” imbuhnya.
Saat ini, Jarnas Indo memiliki sekitar 200 anggota aktif yang tersebar di tingkat nasional dan wilayah, serta simpatisan di 20 provinsi. Pada tahun 2026, organisasi ini menargetkan pertumbuhan anggota hingga mencapai 5.000 orang.
Deklarasi dan Pengukuhan Pengurus Nasional Jarnas Indo juga dihadiri perwakilan dari berbagai organisasi, seperti KPBI, KSPSI DIY, Komite Politik Nasional, LMID, dan Ikadin. (***)
Yogyakarta, sinarlampung.co – Paguyuban Purnawirawan Seba Polwan Indonesia (PPSPI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) resmi dikukuhkan dalam sebuah acara yang berlangsung di University Hotel Yogyakarta, Rabu 16 Oktober 2024.
Acara ini dihadiri langsung oleh Ketua Umum PPSPI Imaculata Gutami Winarto, yang memimpin prosesi pengukuhan Ketua dan Pengurus PPSPI DIY.
Dalam pengukuhan tersebut, Kombes Pol (Purn.) Dra. Sulistyaningsih secara resmi ditetapkan sebagai Ketua PPSPI DIY. Dalam sambutannya, Sulistyaningsih menyampaikan bahwa PPSPI didirikan dengan tujuan untuk menyatukan semua angkatan purnawirawan Polwan, menjalin silaturahmi, dan menginisiasi berbagai kegiatan sosial yang bermanfaat bagi keluarga besar Polwan serta masyarakat luas.
“Saya juga ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada Ketua Umum PPSPI, yang kehadirannya dinilai memberikan makna mendalam bagi acara tersebut, serta atas prakarsa dan dedikasinya dalam mendirikan PPSPI,” ucap Sulistyaningsih.
Ketua Umum PPSPI dalam sambutannya menjelaskan bahwa berdirinya PPSPI adalah hasil dari keinginan para alumni Seba Polwan yang telah purna tugas untuk memiliki wadah silaturahmi yang berkelanjutan.
“Saya berharap organisasi ini dapat menjadi tempat para purnawirawan untuk terus mengembangkan kemampuan, baik secara formal maupun melalui pengalaman, agar tetap dapat berpikir rasional dan berkontribusi bagi diri sendiri serta lingkungan,” jelas Ketua Umum PPSPI.
Acara pengukuhan ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Ibu Asuh Polwan pada masanya, Pakor Polwan, Purnawirawan Sepa DIY, Purnawirawan Wan TNI, serta perwakilan PPSPI dari Solo Raya dan Magelang. Acara semakin meriah dengan penampilan tari dari Polwan Polres Gunung Kidul yang turut memeriahkan suasana. (*)
Yogyakarta, sinarlampung.co – Ajang balap sepeda bergengsi Tour of Kemala (ToK) 2025 yang digelar di Yogyakarta menjadi saksi perjuangan para pembalap terbaik dari seluruh Indonesia.
Dalam kategori Men Youth Criterium, nama Frans Sinurat dari Polda Lampung mencuri perhatian dengan performa luar biasa yang membawanya meraih juara 2 di lintasan cepat sepanjang 2,28 km dengan 6 putaran atau lap.
Keberhasilan Frans tidak hanya menjadi kebanggaan bagi dirinya sendiri, tetapi juga bagi Polda Lampung yang semakin menunjukkan eksistensinya dalam dunia balap sepeda nasional.
Aksi Gemilang Frans Sinurat di Lintasan Criterium
Dari awal balapan, Frans Sinurat tampil agresif dan konsisten menjaga posisi di barisan depan. Persaingan sengit terjadi sepanjang lintasan, dengan puluhan pembalap muda beradu kecepatan dan strategi untuk merebut podium juara.
Di lap-lap terakhir, Frans berusaha menyalip lawannya dalam sprint dramatis yang membuat penonton terpukau. Meskipun finis di posisi kedua, pencapaian ini tetap menjadi bukti bahwa atlet muda asal Lampung mampu bersaing dengan pembalap-pembalap terbaik dari berbagai daerah.
Ketua Kontingen Lampung: “Ini Motivasi Besar bagi Kami!”
Keberhasilan Frans mendapatkan apresiasi tinggi dari Kapolda Lampung Irjen Pol. Helmy Santika dan Ketua Bhayangkari Daerah Lampung Ny. Lurie Helmy Santika yang secara Langsung hadir untuk menyaksikan Lomba dan memberikan Semangat bersama Ketua Kontingen Lampung, Kombes Pol Andi Azis Nizar, bersama Kontingen lain dan sejumlah Pengurus Bhayangkari daerah lampung.
“Kami sangat bangga dengan perjuangan Frans Sinurat. Ini bukan hanya kemenangan bagi dirinya, tetapi juga untuk Polda Lampung dan seluruh masyarakat Lampung. Kami berharap prestasi ini bisa menjadi motivasi bagi atlet-atlet muda lainnya untuk terus berkembang di dunia balap sepeda,” ujar Kombes Pol Andi Azis Nizar.
Ia juga menegaskan bahwa Polda Lampung akan terus mendukung pembinaan atlet muda, baik di tingkat lokal maupun nasional, agar semakin banyak talenta balap sepeda yang bisa berkompetisi di level internasional.
*Polda Lampung dan Komitmen dalam Dunia Olahraga
Keikutsertaan Polda Lampung di Tour of Kemala 2025 menunjukkan bahwa institusi kepolisian tidak hanya berfokus pada tugas keamanan, tetapi juga turut berperan dalam pembinaan olahraga. Dukungan terhadap atlet seperti Frans Sinurat menjadi bukti nyata bahwa olahraga, khususnya balap sepeda, dapat menjadi wadah positif bagi generasi muda untuk berprestasi.
Tidak hanya itu, keberhasilan ini juga membawa nama Lampung semakin dikenal dalam ajang balap sepeda nasional, membuktikan bahwa daerah ini memiliki potensi besar dalam melahirkan atlet-atlet berprestasi.
*Tour of Kemala 2025 Masih Berlanjut
Setelah sukses dalam kategori Criterium, Tour of Kemala 2025 masih akan berlanjut dengan kategori Race 123 km dan Tour 55 km yang akan digelar pada Minggu (16/2). Para peserta akan menghadapi rute yang lebih menantang, menguji ketahanan serta strategi balap mereka.
Dengan semangat sportivitas yang tinggi, Polda Lampung berharap bisa kembali mencatatkan prestasi di kategori berikutnya dan mengharumkan nama daerah di ajang nasional ini.
Harapan untuk Masa Depan
Keberhasilan Frans Sinurat di Tour of Kemala 2025 adalah awal dari perjalanan panjang dalam karier balap sepedanya. Dengan dukungan penuh dari Polda Lampung dan komunitas olahraga di daerahnya, diharapkan ia dan atlet-atlet lainnya bisa terus berkembang dan meraih prestasi yang lebih besar, baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Kami optimis bahwa dengan kerja keras dan latihan yang berkelanjutan, Lampung akan terus melahirkan atlet sepeda yang mampu bersaing di kancah lebih tinggi. Kami akan terus mendukung dan membina para atlet muda agar mereka bisa mencapai puncak prestasi,” tutup Kombes Pol Andi Azis Nizar.
Dengan hasil gemilang ini, Polda Lampung sekali lagi membuktikan bahwa mereka tidak hanya tangguh dalam menjaga keamanan, tetapi juga dalam mencetak juara di arena balap sepeda. (*)
Yogyakarta, sinarlampung.co – Paguyuban Purnawirawan Seba Polwan Indonesia (PPSPI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) resmi dikukuhkan dalam sebuah acara yang berlangsung di University Hotel Yogyakarta, Rabu 16 Oktober 2024.
Acara ini dihadiri langsung oleh Ketua Umum PPSPI Imaculata Gutami Winarto, yang memimpin prosesi pengukuhan Ketua dan Pengurus PPSPI DIY.
Dalam pengukuhan tersebut, Kombes Pol (Purn.) Dra. Sulistyaningsih secara resmi ditetapkan sebagai Ketua PPSPI DIY. Dalam sambutannya, Sulistyaningsih menyampaikan bahwa PPSPI didirikan dengan tujuan untuk menyatukan semua angkatan purnawirawan Polwan, menjalin silaturahmi, dan menginisiasi berbagai kegiatan sosial yang bermanfaat bagi keluarga besar Polwan serta masyarakat luas.
“Saya juga ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada Ketua Umum PPSPI, yang kehadirannya dinilai memberikan makna mendalam bagi acara tersebut, serta atas prakarsa dan dedikasinya dalam mendirikan PPSPI,” ucap Sulistyaningsih.
Ketua Umum PPSPI dalam sambutannya menjelaskan bahwa berdirinya PPSPI adalah hasil dari keinginan para alumni Seba Polwan yang telah purna tugas untuk memiliki wadah silaturahmi yang berkelanjutan.
“Saya berharap organisasi ini dapat menjadi tempat para purnawirawan untuk terus mengembangkan kemampuan, baik secara formal maupun melalui pengalaman, agar tetap dapat berpikir rasional dan berkontribusi bagi diri sendiri serta lingkungan,” jelas Ketua Umum PPSPI.
Acara pengukuhan ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Ibu Asuh Polwan pada masanya, Pakor Polwan, Purnawirawan Sepa DIY, Purnawirawan Wan TNI, serta perwakilan PPSPI dari Solo Raya dan Magelang. Acara semakin meriah dengan penampilan tari dari Polwan Polres Gunung Kidul yang turut memeriahkan suasana.
Lampung Timur, sinarlampng.co-Sejumlah aktivis di Yogyakarta turut menyuarakan solidaritasnya bagi Meila Nurul Fajriah dalam aksi kamisan di Tugu Pal Putih Yogyakarta, Kamis 1 Agustus 2024. Melia merupakan advokat di LBH Yogyakarta yang mendampingi puluhan korban kekerasan seksual yang diduga dilakukan oleh alumni Universitas Islam Indonesia (UII) inisial IM.
Aksi Solidaritas untuk Meila, Pendamping Korban Pelecehan Seksual yang Dijadikan Tersangka UU ITE
Namun, dia justru dilaporkan oleh orang yang diduga melakukan kekerasan seksual itu ke Polda DIY. Kemudian polisi menetapkan Meila sebagai tersangka kasus pelanggaran UU ITE diduga karena mencemarkan nama baik. “Kita disini (aksi kamisan Jogja) sebenarnya bersolidaritas untuk mbak Meila. Ikut membantu menyuarakan bahwa mbak Meila bagaimana dia mau membantu para korban namun akhirnya dia ditetapkan sebagai tersangka,” kata Rahman, Koordinator Aksi Kamisan ditemui di sela aksi.
Menurutnya, penetapan Meila sebagai tersangka merupakan hal yang fatal. Karena itu, mereka menuntut Polda DIY agar mencabut status tersangka yang bersangkutan. “Karena efek keberaniannya itu, kita turut menyuarakan itu. Dan kita juga untuk menuntut Polda DIY untuk segera mencabut itu (status tersangka Meila),” tegasnya.
Utuk diketahui Advokat LBH Yogyakarta Meila Nurul Fajriah ditetapkan sebagai tersangka pencemaran nama baik. Meila merupakan pendamping hukum 30 korban pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh alumnus Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta berinisial IM.
Sampai pada 4 Mei 2020, klaim Meila Nurul Fajriah, jumlah pengaduan yang diterima LBH Yogyakarta dari seorang pendamping dan gerakan UII Bergerak mencapai “30 pengadu dari 30 orang”. Dan semua data aduan itu disebutnya sudah dengan persetujuan penyintas.
Pada 2020, Meila Nurul Fajriah sebagai pendamping hukum bagi beberapa korban pelecehan seksual yang diduga melibatkan IM. Namun, sebagai tindak lanjut dari pelaporan yang dilakukan IM, Meila Nurul justru kemudian ditetapkan sebagai tersangka dengan pasal dugaan pencemaran nama baik. Penetapan tersangka ini pada 24 Juni 2024.
Meila Nurul Fajriah dikenakan pasal pencemaran nama baik sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Pasal yang dikenakan adalah pasal 45 ayat 3 juncto pasal 27 ayat 3, yang mengatur tentang pencemaran nama baik melalui media elektronik.
Penetapan pasal ini menunjukkan bahwa dugaan pencemaran nama baik tersebut terkait dengan penggunaan media elektronik dalam penyebaran informasi. IM melaporkan Meila Nurul Fajriah dengan menyertakan barang bukti yang menurutnya relevan, salah satunya adalah konten YouTube yang diunggah di kanal LBH Yogyakarta. Barang bukti tersebut digunakan untuk mendukung tuduhan pencemaran nama baik yang dilaporkan oleh IM.
Desakan Koalisi Masyarakat Sipil
Sebanyak 122 organisasi yang tergabung dalam Koalisi Lembaga Masyarakat Sipil mendesak Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) didesak menghentikan perkara yang menetapkan advokat kasus dugaan kekerasan seksual di Universitas Islam Indonesia, Meila Nurul Fajriah, sebagai tersangka pencemaran nama baik. Kasus ini dinilai sebagai langkah mundur dalam komitmen negara menghapus tindak kekerasan seksual di Indonesia. Pernyataan sikap itu dibacakan dalam jumpa pers yang digelar Koalisi Lembaga Masyarakat Sipil, Kamis 25 Juli 2024, di Jakarta.
Jumpa pers yang disiarkan melalui kanal Youtube Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) itu dihadiri pula oleh perwakilan sejumlah organisasi, di antaranya Kontras, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) APIK, Amnesty International Indonesia, Kalyanamitra, dan Jaringan Perempuan Yogyakarta.
Sebab menurut sejumlah aktivis HAM, Pasal 29 UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) menyatakan pendamping korban kekerasan seksual yang terdiri dari psikolog, pekerja sosial, advokat, atau paralegal yang sedang melakukan penanganan tidak dapat dituntut secara hukum baik pidana maupun perdata atas pendampingannya.
Tanggapan Polda DIY
Menanggapi desakan itu, Dirreskrimsus Polda DIY, Idham Mahdi, mengatakan kasus tersebut sedang dalam tahap penyidikan dan sejauh ini perbuatan Meila dianggap telah memenuhi unsur Pasal 17 ayat 3 UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Idham juga membantah tudingan adanya kriminalisasi terhadap Meila.
Sementara itu IM, pelapor Meila sekaligus orang yang dituduh melakukan dugaan pelecehan seksual, menyebut apa yang disampaikan Meila dalam konferensi pers tahun 2020 silam merupakan fitnah. Atas dasar itulah IM mengatakan ingin menyelesaikan masalah ini serta memulihkan nama baiknya.
Profil Meila Nurul Fajriah
Menurut data dari LinkedIn, Meila Nurul Fajriah menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Islam Indonesia (UII).Setelah lulus dari UII, Meila melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 di Universitas Gadjah Mada (UGM), memperluas pengetahuan dan keahliannya di bidang hukum.
Selain pendidikan formalnya, Meila juga memiliki pengalaman profesional yang signifikan. Ia bekerja di Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia dari tahun 2016 hingga 2022, di mana ia terlibat dalam berbagai kasus dan membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan hukum.
Selain itu, pada tahun 2019, Meila juga berprofesi sebagai advokat di Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI)Meila Nurul Fajriah memperoleh sertifikat atau lisensi pendidikan khusus profesi advokat pada tahun 2017. Sertifikat ini menandai langkah penting dalam kariernya, memungkinkan Meila untuk menjalankan profesi advokat secara resmi dan memberikan bantuan hukum kepada mereka yang membutuhkan.
Dikutip dari laman YLBHI, Saat ini, Meila bekerja sebagai advokat di LBH Indonesia. Lembaga ini dikenal luas karena dedikasinya dalam memberikan bantuan hukum kepada masyarakat yang kurang mampu dan berjuang untuk keadilan sosial.
Dalam pekerjaannya di LBH Indonesia, Meila sering kali terlibat dalam berbagai kasus yang berkaitan dengan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). Ia berperan penting dalam memberikan dukungan hukum kepada mereka yang menjadi korban pelanggaran HAM, membantu mereka dalam proses hukum dan memperjuangkan keadilan.
Selain isu-isu HAM, Meila juga aktif dalam menangani masalah lingkungan. Ia bekerja untuk melindungi hak-hak masyarakat yang terkena dampak negatif dari kegiatan industri atau kebijakan yang merusak lingkungan, serta mempromosikan keberlanjutan dan perlindungan lingkungan.
Meila Nurul Fajriah juga fokus pada layanan sosial, memberikan bantuan hukum kepada individu yang membutuhkan akses ke layanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan perumahan. Ia membantu mereka yang menghadapi kendala hukum dalam mendapatkan hak-hak ini. (Red)
Bandar Lampung, (SL) – Relawan Ganjarist Lampung tetap optimis Ganjar – Mahfud bisa menang satu putaran di Lampung .
Hal ini disampaikan, Koordinator Ganjarist Lampung, Achmad Huzairin didampingi Ketua Satrel Lampung, Agus Firmansyah di Sekretariat Ganjarist di Jalan Sultan Haji, Kota Sepang, Bandar Lampung pada hari Jumat , 15 Desember 2023 .
Lebih rinci, Pihaknya, menegaskan tidak mempengaruhi dengan hasil survey Litbang Kompas. “Kami Relawan Ganjarist dan Relawan Ganjar- Mahfud lainnya tidak terpengaruh dengan hasil survey lokal litbang kompas. Kami tetap yakin optimis Ganjar – Mahfud bisa menang satu putaran di Lampung,”jelas Achmad Huzairin.
Untuk diketahui, ditengah hasil survey banyak lembaga survey yg mengumumkan hasil survey mereka yg menempatkan Paslon Capres 02 menduduki posisi teratas diikuti oleh Paslon Capres no 3 dan Paslon Capres 01 tetap di posisi bawah.
Terupdate hasil survey Litbang Kompas, menurut hasil survei tersebut, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendapatkan 39,3 persen suara,
Lalu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) 16,7 persen dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD 15,3 persen .
“Survei ini dilakukan Litbang Kompas pada 29 November hingga 4 Desember 2023 terhadap 1.364 responden,”ucapnya.
“Kami menghormati hasil survey tersebut, sambil bertanya ada apa dgn Litbang Kompas?? Relawan Ganjarist dan relawan Ganjar -Mahfud lainnya menjadikan realist hasil survey sebagai bahan bakar pemicu semangat juang agar lebih militan dan bekerja lebih keras dan cerdas lagi,”jelas Achmad Huzairin .
Ketua Satrel Lampung, Agus Firmansyah, menambahkan Waktu yang tersisa hanya 60 hari lagi, waktu yang cukup untuk memastikan tiap rumah yang diketuk relawan adalah rumah yang terdaftar sebagai pemilih, akan hari di TPS serta memilih Ganjar-Mahfud sebagai pemimpin Indonesia berikutnya.
Keyakinan relawan ganjarist ini diperkuat oleh hasil survey lembaga survey asing
Yaitu Roy Morgan Research yaitu Salah satu lembaga riset survey yang riset pasar paling terkenal dan paling lama berdiri di Australia, paling akurat dalam riset pasar, dan terbuka.
“Roy Morgan Research sudah lebih dari 80 tahun melacak trend sosial dan mengembangkan metodologi inovatif dan teknologi baru,”ucap Agus.
Masih kata Agus, Hasil research lembaga survey yg bermarkas di Australia ini merilis hasil surveynya pada tanggal 12 Desember 2023 yg lalu, menempatkan Paslon Ganjar -Mahfud dipuncak teratas dgn elektabilitas 38persen diikuti Prabowo 30 persen dan Amin 25 persen .
“Kami meyakini hasil survey Roy Morgan Research ini lebih akurat karena jauh dari kemungkinan diintervensi atau mendapat tekanan dari pihak peserta Pilpres,”ucapnya.
Tetapi apapun hasil survey itu justru tidak akan menentukan hasil pilpres 14 februari 2024 mendatang dimana masyarakat lah yang akan menentukan siapa yang diinginkan oleh Rakyat Indonesia sebagai Presiden RI ke 8 mendatang pengganti Presiden Jokowi.
“Untuk Lampung, Ganjarist tetap optimis Ganjar-Mahfud akan memperoleh 60% , ditingkat nasional kami berkeyakinan menang di angka 57 persen , artinya Pilpres 1 putaran,”tegas Achmad Huzairin
Relawan Ganjarist sepakat dengan statemen politisi PDIP Adian Napitupulu yang viral. “Semakin sulit Medan, semakin keras pertempuran, semakin kuat kawan. Semakin indah kemenangan,” tutup Achmad Huzairin. (Red)
Jakarta (SL) –Tiga warga Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dilaporkan meninggal dunia karena Anstrak. Selain tiga warga yang meninggal, 93 orang warga lainnya dinyatakan positif terjangkit penyakit yang ditularkan melalui hewan ternak tersebut.
Menurut laporan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, peristiwa meninggalnya tiga warga Gunung Kidul diduga akibat mengonsumsi daging sapi saat perayaan Idul Adha lalu. Hal ini menjadi indikator, sebab Gunung Kidul termasuk wilayah endemi antraks. Terhadap kasus ini, pihak Kemenkes masih melakukan penyelidikan.
“Kalau kasus meninggal ada tiga orang di Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Kemenkes masih melakukan penyelidikan epidemiologi kasus tersebut,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi melalui keterangan persnya di Jakarta, Selasa 4 Juli 2023.
Melansir Asumsi, Proses penyidikan yang dilakukan Kemenkes terhadap kasus antraks ini tidak hanya dilakukan di Kecamatan Semanu, melainkan juga di Kecamatan Karangmojo untuk mengukur sebaran, hingga penyebab pasti penularan virus.
Hingga saat ini terkumpul 93 pasien positif antraks di wilayah tersebut berdasarkan hasil tes serologi. Sedangkan, hasil pemeriksaan terhadap seluruh kasus meninggal melalui genom sekuensing menunjukkan hasil positif antraks.
“Dalam pemeriksaan, menunjukkan hasil positif antraks di dalam tubuhnya. Kasus antraks di Gunung Kidul merupakan kasus perdana pada tahun 2023 setelah di tahun sebelumnya dilaporkan nihil. Sejauh ini baru kasus di Gunung Kidul yang terjadi pada tahun ini, dengan total 93 positif serologi dan kami masih melakukan penyelidikan epidemiologi,” ujarnya.
Nadia menambahkan sebagian pasien masih ada yang dirawat dan sebagian lainnya, sudah dinyatakan sembuh. Adapun alasan sapi yang dikonsumsi bisa terserang penyakit, salah satunya karena tertular saat memakan rumput yang mengandung virus antraks.
“Ada juga kemungkinan virus antraks yang selama ini mengendap di bawah tanah terangkat karena aktivitas penggarap, sebab antraks bisa bertahan hidup lama di permukaan tanah,” ucap Nadia.
Dirinya pun mengimbau masyarakat agar semakin selektif untuk memilih kualitas daging sapi, khususnya yang berasal dari peternakan di perkebunan endemi antraks.
“Aktivitas beternak dilengkapi dengan alat pelindung diri seperti sepatu boot, sarung tangan, hingga pakaian yang menutup seluruh bagian tubuh,” imbuhnya. (***)
Sleman (SL)-Pelaku mutilasi seorang wanita berinisial A di sebuah penginapan di Jalan Kaliurang, Pakem, Sleman, telah ditangkap. Pelaku ditangkap di rumah keluarganya di Temanggung, Selasa siang, 21 Maret 2023.
Pelaku yang diketahui bekerja di salah satu usaha persewaan tenda itu, ditangkap tanpa perlawanan. “Tidak ada perlawanan sama sekali,” ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY Kombes Pol. Nuredy Irwansyah Putra.
Nuredy menyebut, pelaku mutilasi tersebut berusia sekitar 23-24 tahun. Sementara ini, pelaku berstatus sebagai pelaku tunggal dalam aksinya itu. Sebab itu, penyidik masih menggali segala informasi pelaku.
Nuredy mengatakan sebelumnya pelaku tinggal di suatu mes di Ngemplak. Mes tersebut disediakan oleh perusahaan yang bergerak di bidang jasa usaha persewaan tenda.
Sebelum memutilasi, pelaku datang ke penginapan di daerah Pakem pada Sabtu 18 Maret 2023, pukul 13.00 WIB. Pelaku check in di wisma itu untuk jangka waktu enam jam dengan membayar uang sebesar Rp60.000.
“Setelah masuk pukul 13.00 WIB, pelaku kemudian keluar lagi di sekitar pukul 14.00 WIB. Jadi enggak lama sekitar satu jam, keluar lagi,” jelasnya.
Tak berselang lama, antara pukul 15.00 WIB atau 16.00 WIB, pelaku kembali lagi ke wisma. Dia memperpanjang masa sewa, yang semula enam jam diperpanjang lagi hingga enam jam berikutnya.
“Pada saat itu pelaku datang lagi di sekitar pukul 15.00 WIB atau 16.00 WIB, hasil keterangan dari penjaga wisma, kemudian pelaku itu datang dengan seorang wanita. Setelah masuk, pelaku tidak keluar lagi,” ujar Nuredy.
Sementara itu, penjaga penginapan mengaku melihat pelaku membawa sepeda motor. Akan tetapi pada Minggu 19 Maret 2023, pukul 02.00 WIB, penjaga wisma sudah tidak melihat lagi kendaraan yang dibawa pelaku. Diduga pelaku sudah tidak berada di wisma pada waktu itu.
“Di hari Minggu keesokan harinya, penjaga menanyakan kepada pelaku dengan mengetok pintu, bertanya apakah kamar diperpanjang atau tidak lagi,” lanjutnya.
Lantaran tidak menerima jawaban, penjaga lantas mengintip dari jendela. Dari situ penjaga penginapan melihat kepala tergeletak di lantai kamar mandi dan terlihat ada bercak darah di situ.
“Kemudian penjaga menghubungi pemilik wisma dan kemudian kamar dibuka secara paksa, terlihatlah korban tergeletak di kamar mandi dengan kondisi yang sangat mengenaskan,” jelasnya.
Pemandangan yang mengerikan karena tubuh korban dimutilasi menjadi 62 bagian.
Polisi saat ini telah menyita sejumlah barang bukti dari kasus mutilasi di Sleman, di antaranya berupa pisau jenis komando, pisau kater, dua buah gunting, satu buah gergaji dan sejumlah bukti lainnya. (Red)
Yogyakarta (SL)-Gunung Merapi kembali muntahkan awan panas guguran (APG), Sabtu 11 Maret 2023, pukul 12.12 WIB ke arah Kali Bebeng/Krasak. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Daerah Istimewa Yogyakarta mengatakan erupsi masih berlangsung hingga pukul 12.31 WIB.
“Jarak 7 kilometer dari puncak Gunung Merapi di alur Kali Bebeng dan Krasak. Saat ini erupsi masih berlangsung,” sebut BPPTKG dalam pesan tertulis.
Dalam rekaman visual BPPTKG, gunung teramati dengan jelas hingga kabut 0-II. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50-100 meter di atas puncak kawah.
Di samping itu juga teramati 1 kali guyuran lava dengan jarak luncur 1500 meter ke barat daya suara guguran 2 kali dengan intensitas sedang dari Pos Babadan.
BPPTKG juga mengamati status kegempaan meliputi jumlah guguran terpantau 9, amplitudo 4-11 mm dan durasi 43.9-96.6 detik. Berikutnya hybrid/fase banyak 1, amplitudo 5 mm, S-P 0.4 detik dan durasi 7.4 detik. Berikutnya untuk rekaman vulkanik dalama berjumlah 19, amplitudo 9-12 mm, S-P 0.5-1 detik dan durasi 9.3-11.2 detik.
Lebih lanjut, BPPTKG menyebut bahwa potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Guna mengantisipasi potensi bahaya erupsi Gunung Merapi, maka masyarakat diimbau agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Masyarakat diminta agar selalu mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
BBPTKG juga menyebut apabila terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. Saat ini, status Gunung Merapi masih dalam level III atau ‘siaga’ sejak november 2020.
Abu Vulkanik Mengarah ke Barat Laut
Sementara itu, berdasarkan laporan dari Pos Pengamatan Gunung Merapi di Babadan, awan panas guguran itu juga memicu abu vulkanik yang mengarah ke barat laut-utara. Petugas Pos Babadan, Yulianto dalam sambungan telepon mengatakan Pos Babadan mulai terdampak abu vulkanik cukup tebal.
“Kalau APG-nya mengarah ke Barat Daya, ke Kali Bebeng dan Krasak. Tapi kalau abu vulkanik ke arah barat laut-utara. Karena faktor angin, ya,” jelas Yulianto.
“Kalo Pos Babadan saat ini sudah pasti terdampak APG. Ini cukup tebal,” imbuh Yulianto.
Lebih lanjut Yulianto juga telah menerima laporan beberapa lokasi yang juga terdampak abu vulkanik. Adapun rinciannya Desa Mangunsuko, Desa Dukun, Desa Paten dan Desa Sengi di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang. Berikutnya Desa Wonolelo dan Desa Krogowanan di Kabupaten Magelang. Selanjutnya Desa Klakah dan Desa Tlogolele di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali.
Terkait pengungsian, Yulianto belum menerima adanya laporan warga yang mengungsi di wilayah yang terdampak abu vulkanik tersebut. Yulianto menjelaskan bahwa pihaknya bersama BPPTKG akan memberikan rekomendasi kepada warga sekitar untuk mengungsi apabila cakupan wilayah awan panas guguran beserta abu vulkanik berkembang dalam beberapa event dan jaraknya lebih jauh dari 7 kilometer.
“Ini kan baru terpantau satu kali event. Terjadi 5-6 kali guguran. Kalau cakupannya terus berkembang dan jaraknya lebih jauh dari 7 kilometer maka besar kemungkinan akan ada rekomendasi kepada warga agar mengungsi,” jelas Yulianto.
Hasil monitoring lapangan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten, belum ada laporan mengenai dampak signifikan maupun adanya korban jiwa. Situasi dan kondisi masih aman terkendali. Hasil laporan dan monitoring lanjutan akan diperbarui secara berkala. (Red)