Kategori: Yogyakarta

  • Siswa SD Aisyiyah Slawi hafal Al-Qur’an 5 Juz Sekali Duduk

    Siswa SD Aisyiyah Slawi hafal Al-Qur’an 5 Juz Sekali Duduk

    Slawi (SL)- Komitmen SD Aisyiyah Slawi dalam menyiapkan generasi pecinta Al-Qur’an hal tersebut diwujudkan dalam kegiatan Parade Tasmi’ Tahfidz, di ikutin 14 siswa yang menyelesaikan hafal 5 juz bertempat di kampus SD Aisyiyah Slawi. rabu 31 Agustus 2022 di

    Ustadzah Nova Kharida Al- Khafidzah selaku guru pembimbing tahfidz menjelaskan bahwa kegiatan Parade Tasmi’ Tahfidz adalah kegiatan untuk mengukur kemampuan anak-anak dalam menghafal Al-Qur’an, dimana setiap anak wajib menyetorkan hafalannya di depan dewan penguji.

    Dalam sambutan pembukaannya Wahyudi selaku kepala sekolah menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada semua siswa dan guru pembimbing yang sudah mampu menghafal 5 Juz.
    “Semua siswa harus dapat menjaga hafalannya dan yang lebih penting mengamalkan isi Al Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.” Ujarnya

    Wahyudi juga mengatakan SD Aisyiyah Slawi merupakan sekolah menerapkan kurikulum integral antara pendidikan umum dengan pendidikan Al Qur’an.
    “Hal ini sebagai jawaban atas pertanyaan umat yang menghendaki pendidikan yang kaffah, dan di wujudkan dengan adanya kelas TEIC ( Tahfidz Exellence International Class) yaitu program khusus dalam rangka akselerasi menghafal Al-Qur’an.” Pungkasnya. (Wagiman)

  • DOSEN UAD BERIKAN PELATIHAN IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PROFETIK BAGI GURU

    DOSEN UAD BERIKAN PELATIHAN IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PROFETIK BAGI GURU

    Yogyakarta,SL–Tim Dosen Pengabdi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) memberikan pelatihan implementasi nilai-nilai profetik dalam pembelajaran. Kegiatan pelatihan berlangsung selama 2 kali, tanggal 20 dan 27 Agustus 2022, Bertempat di Aula SMK Muhammdiyah 1 Bantul Yogyakarta.

    Pembukaan dilaksanakan pada 20 Agustus 2022 yang fokus pelatihan diorientasikan pada pemahaman landasan dasar pentingnya nilai-nilai profetik yang mesti melekat pada setiap pendidik di SMK Muhammadiyah 1 Bantul dan pada tanggal 27 terfokus melatih keterampilan para guru untuk mengimplementasikan nilai profetik melalui metode sokratik khusus untuk guru BK dan wali amanah.


    Acara dibuka oleh ketua majelis dikdasmen Kabupaten Bantul, Drs. Dwi Suranto, M.Pd dan di hadiri kepala sekolah SMK Musaba, para waka dan 80 guru.

    Dalam sambutannya, Harimawan, S.Pd.T selaku kepala sekolah mengapresiasi dan berterima kasih atas kepercayaan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) untuk bermitra dengan SMK Musaba.  Mari kita gunakan kesempatan baik ini untuk terus menimba dan mengupgrade ilmu. Sebab ilmu itu terus berkembang, maka menjadi guru pembelajar merupakan suatu keniscayaan, imbuhnya. Pada kesempatan yang baik ini saya mengajak kepada kita semua untuk mengoptimalkan kesempatan ini dengan serius dan ikhlas menyimak dari pagi sampai sore. Insyaa allah ke empat nara sumber ini karena memang pakar di bidang masing-masing akan memberikan sesuatu yang bermakna kepada kita semua, Kata Harimawan Sarjana Bidang Teknik.

    Lebih lanjut Harimawan berpesan  agar semua guru dapat mengoptimalkan kegiatan ini. Kita coba kosongkan botol, kita serap sebanyak-banyaknya agar kita semakin professional dalam melayani siswa. Saya pikir semua guru tidak ada kelirunya belajar ilmu bimbingan dan konseling dan landasan paradigma pendidikan profetik karena yang akan kita hadapi adalah manusia, individu unik. Kita juga akan belajar bagaimana mendesain pembelajaran berbasis game dan teknologi interaktif. saya pikir ini sangat menarik. Jangan sampai sebagai guru mengajarnya hanya pada target KKM saja, mesti ada hal yang lebih besar yakni bagaimana kita mampu turut mengembangkan potensi anak sesuai fitrahnya sebagaimana amanah UU Sisdiknas. Jangan sampai guru melakukan “mal praktik” karena memberikan layanan tidak sesui dengan kebutuhan siswa, atau hanya sekedar menggugurkan tugas saja. Itu salah besar, tegasnya.

    Jadi yang bisa disebut “mal praktik” bukan hanya dokter yang keliru memberikan obat atau salah dalam tindakan medis. Kita sebagai guru jika keliru memberikan layanan juga bisa dikatakan “mal praktik” bahkan efeknya dapat berjangka panjang. Untuk itu sekali lagi, mari kesempatan baik ini kita gunakan sebaik-baiknya, untuk menyerap ilmu sebanyak-banyak sehingga pengetahun dan keterampilan kita bertambah dan kita bisa hadir di dalam relung hati dan jiwa siswa yang kita layani pada nantinya, ucap Harimawan.

    Sementara itu, Ketua Majelis Dikdasmen PDM Kabupaten Bantul, Drs. Dwi Suranto, M.Pd. menyampaikan beberapa pesan sebelum membuka acara secara resmi. Atas nama Pimpinan Daerah Muhammadiyah saya menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan kolaboratif hari ini. UAD sebagai lembaga yang memiliki banyak SDM berkualitas, hasil riset dari para dosen dapat di desiminasikan dan di implementasikan secara langusng pada bapak/ibu guru. Saya pikir ini praktik dan tradisi baik yang mesti terus dirawat. Kolaborasi antara akademisi dan praktisi saya yakin akan menghadirkan suatu ramuan pendidikan yang dapat menghantarkan anak-anak kita mencapai perkembangannya secara optimal, Ujarnya.

    Lebih lanjut Ketua Majelis Dikdasmen PDM Kabupaten Bantul ini mengingatkan kepada seluruh peserta agar terus menjaga amanah dan kepercayaan masyarakat kepada musaba. SMK musaba ini menjadi salah satu tolok ukur pendidikan Muhammadiyah di Kabupaten Bantul. Kepercayaan masyarakat sangat baik, terbukti setiap tahunnya musaba ini dipercaya mengelola tidak kurang dari 10 rombel bahkan rata-rata sampai 14 rombel.

    Hal ini merupakan tantangan tersendiri dan tentunya sekolah harus terus berinovasi dan berimprovisasi dalam memberikan layanan kepada stakeholder. Jangan sampai terlena yang dapat membawa turunnya kepercayaan masyarakat. Salah satu cara untuk terus berinovasi dan berimprovisasi adalah dengan cara mengupgrade diri. Maka kegiatan hari ini menjadi teramat strategis dan saya sepakat dengan apa yang disampaikan pak kepala sekolah agar dimanfaatkan secara optimal demi kemajuan sekolah kita. Apalagi musaba memiliki tagline “selalu terdepan”. Ini bukan sekedar jargon, tetapi mesti di buktikan melalui kerja nyata dan prestasi nyata. Untuk itu sekali lagi kami atas nama Pimpinan Daerah Muhammdiyah menyambut baik dan mengapresiasi, semoga kolaborasi keilmuan seperti ini akan terus menjadi tradisi dalam pendidikan kita, Imbuhnya. 

    Di sela-sela kegiatan, Dr. Hardi Santosa, M.Pd., sebagai ketua tim pengabdi ketika diwawancarai menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bagian pengabdian kepada  masyarakat. Kita mencoba hadir agar tidak menjadi menara gading. Semoga apa yang kami riset selama ini di kampus dapat bermanfaat bagi teman-teman praktisi. Sebagai akademisi, kami memiliki kewajiban melaksanakan tridarma dan jika di Perguruan Tinggi Muhammadiyah kita melaksanakan caturdarma. Selain melaksanakan Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kita juga ada aktivitas Al Islam Kemuhammadiyahan. Jadi memang ada tanggung jawab moral dan tanggung jawab akademik untuk bersama-masa mendidik bangsa ini.

    Salah satunya melalui aktivitas pengabdian masyarakat yang kami konsentrasikan bagi sekolah-sekolah Muhammadiyah sebagai bagian catur dharma. Saya bergembira dapat bersama rekan-rekan dosen yang hebat dan guru-guru musaba sebanyak 80 an orang yang luar biasa. Kegiatan dari pagi sampai sore semua antusias dan tetap semangat. Saya kira wajar kalo masyarakat menaruh kepercayaan yang tinggi pada sekolah ini dan saya yakin musaba dapat menjadi selalu terdepan sebagaimana tagline sekolah ini, tegas doktor bimbingan dan konseling yang fokus pada kajian BK profetik ini, Harapnya.

    Sebagaimana diketahui tim dosen pengabdi UAD berjumlah 4 orang yakni: (1) Dr. Hardi Santosa, M.Pd sebagai ketua Tim yang fokus melakukan kajian pada BK profetik; (2) Dr. Farid Setiawan, M.Pd., banyak melakukan kajian pada manajemen dan pengelolaan SDM berbasis kepemimpinan profetik; (3) Dr. Iin Inawati, M.Pd., merupakan pakar EYL (English for young learners) yakni pembelajaran yang bermakna dan menggembirakan berbasis game dan (4) Barry Nur Setyanto, M.Pd., merupakan dosen PVTE yang fokus mengembangkan teknologi pembelajaran interaktif.  

  • Ketum PP Muhammadiyah Adakan Peletakan Batu Pertama di Tanah Wakaf

    Ketum PP Muhammadiyah Adakan Peletakan Batu Pertama di Tanah Wakaf

    Yogyakarta(SL)-Ketua Umum Pimpinan Pusat Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si. menghadiri undangan PCM Banguntapan Selatan untuk peletakan batu pertama pada Masjid Ahmad Dahlan. Masjid ini di bangun di atas tanah wakaf seluas kurang lebih 2600 M2. Tanah wakaf pemberian Almarhum Bapak H. Suradi yang berlokasi di Jalan Pleret ini direncanakan menjadi pusat dakwah PCM Banguntapan selatan melalui beragam aktivitas keagamaan dan pendidikan, Rabu 30 Maret 2022.

    Dalam sambutannya, Ketua PCM Banguntapan selatan, Bapak Drs. Wakija menyampaikan rasa syukur yang mendalam atas kepercayaan masyarakat kepada Muhammadiyah.

    Untuk menjaga amanah dan kepercayaan tersebut maka tanah wakaf pemberian Almarhum Bapak H. Suradi ini akan segera kita manfaatkan sesuai dengan amanah yang diberikan. Ketika sebelum wafat, Bapak H. Suradi berpesan agar di tanah yang beliau wakafkan ini dapat didirikan masjid, terang sosok pendidik yang bijak ini.

    Lebih lanjut Bapak Drs. Wakijo melaporkan progress pembangunan masjid Ahmad Dahlan yang di targetkan akan selesai sebelum Muktamar Muhammadiyah di helat.

    Di tanah wakaf ini juga akan kami dirikan laboratorium sekolah alam. Mohon doanya semoga dengan wasilah tanah wakaf dari almarhum bapak H. Suradi dapat kita optimalkan semaksimal mungkin untuk kemaslahatan umat, terangnya. Untuk itu Laboratorium sekolah alam yang telah di gagas oleh majelis Dikdasmen PCM Banguntapan Selatan dibawah koordinasi Prof. Harun dan Doktor Hardi semoga dapat segera terwujud dan melahirkan generasi yang mampu menjawab tantangan kehidupan di masa depan, imbuhnya.

    Sementara itu, Sdr. Melinda cucu dari Almarhum Bapak H.Suradi yang mewakili keluarga muwakif dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih atas gerak cepat Muhammadiyah dalam merespon kebermanfaat tanah wakaf yang telah diberikan oleh eyangnya.

    Saya hadir bersama pakde dan bude saya juga, dan kami merasa bersyukur dengan apa yang kami saksikan hari ini. Semoga progress pembangunannya dapat berjalan dengan lancar dan maslahat bagi kemajuan umat.

    Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Bapak Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si. mengawali tausyiahnya menyampaikan terima kasih secara kelembagaan.

    Saya mewakili persyarikatan menghaturkan terima kasih kepada keluarga muwakif atas kepercayaannya kepada Muhammadiyah. In Syaa allah ini menjadi bagian amal jariyah keluarga. Di atas Tanah Wakaf ini akan didirikan masjid dan sekolah. Terdapat tiga perkara yang amal kebaikannya akan terus mengalir, sadaqoh jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak sholih yang mendoakan orang tua.

    Untuk mewujudkan anak sholih yang mendo’akan orang tua diperlukan penanaman nilai dan ilmu. Sementara untuk menanamkan ilmu, memerlukan tempat, sarana dan prasarana. Maka tiga perkara sadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak sholih tidak dapat dipisahkan.

    Mari kita sama-sama mengikhtiarkan agar kita meninggalkan generasi yang kuat. Kuat iman, ilmu dan ekonomi melalui pendidikan berbasis masjid dan sekolah. Pesan Prof. Haedar menutup tausyiahnya. (Wagiman)

  • Malam Refleksi Milad ke-41, UMY Teguhkan Fungsi Pendidikan, Dakwah, dan Pengaderan

    Malam Refleksi Milad ke-41, UMY Teguhkan Fungsi Pendidikan, Dakwah, dan Pengaderan

    Yogyakarta (SL)-Sejumlah pemuda dari persyarikatan Muhammadiyah, 41 tahun yang lalu, merasa gelisah karena sebagai gerakan pembaruan yang concern di bidang pendidikan, Muhammadiyah belum memiliki PT (Perguruan Tinggi) yang bisa dibanggakan.

    Mereka semua berkumpul dan merajut mimpi-mimpi persyarikatan Muhammadiyah untuk bisa memiliki sebuah PT yang unggul. Akhirnya melalui keputusan PWM DIY (Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta) pada tanggal 1 Maret 1981, secara resmi UMY (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta) didirikan.

    Itu disampaikan oleh Dr. H. Agung Danarto, M.Ag. selaku Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMY saat memberikan sambutan dalam acara Malam Refleksi Milad ke-41 UMY di Masjid KH Ahmad Dahlan Kampus UMY di Jalan Brawijaya (Ring Road Selatan), Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta, Senin (28/2/2022) malam.

    Agung menyampaikan, di usianya yang ke-41 ini, tentunya akan lebih banyak lagi idealisme dan cita-cita UMY yang harus direalisasikan bersama. Kinerja dan prestasi UMY di bidang pendidikan grafiknya juga menunjukkan peningkatan ke arah yang positif dan semakin baik.

    Oleh sebab itu, yang harus lebih diperkuat adalah menciptakan sebuah tradisi unggul dan tradisi untuk berprestasi melalui sebuah proses dan kerja keras bersama, kerja cerdas, dan kerja ikhlas dari seluruh civitas akademika UMY, baik itu pimpinan, pejabat struktural, dosen, karyawan, dan seluruh mahasiswa. “Sehingga, mimpi UMY untuk masuk di jajaran 300 besar world class university mampu diwujudkan,” katanya.

    Tidak lupa, Agung mengucapkan rasa syukurnya, bahwa di saat 2 tahun Pandemi COVID-19 (Corona Virus Desease 2019) melanda Indonesia dan dunia, UMY tetap mampu survive, berkembang, berprestasi, dan menduduki peringkat teratas sebagai PT terbaik. Sekaligus mampu memberikan kontribusi positif bagi gerakan dakwah persyarikatan Muhammadiyah. “Selamat Milad UMY yang ke-41, semoga kejayaan yang gilang gemilang bisa kita raih bersama,” ucapnya.

    Menghadirkan Pembicara Prof. Dr. H. Abdul Mu’ti, selaku Sekretaris Umum PP (Pimpinan Pusat) Muhammadiyah, Tausyiah Malam Refleksi Milad ke-41 UMY kali ini mengangkat tema ‘Meneguhkan Nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, Bersama Menuju Kampus UMY Mendunia (Stronger, Together)’.

    Dalam kesempatan yang baik dan penuh berkah ini, sekaligus dilakukan Penandatanganan PKS (Perjanjian Kerja Sama) Antara UMY (oleh Prof. Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, selaku Rektor UMY) dengan MEK PDM (Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan Pimpinan Daerah Muhammadiyah) Klaten (oleh Wahyudi Nasution, S.S., selaku Ketua MEK PDM Klaten) Tentang Pengadaan Beras Bagi Pegawai UMY.

    Kemudian, Pemberian Sertifikat Penghargaan Karya Bhakti bagi 227 Pegawai, Tenaga Kependidikan, dan Dosen di lingkungan UMY sebagai bentuk penghargaan atas pengabdiannya selama lebih dari 25 tahun.

    Dan dilanjutkan dengan, Soft Launching Aplikasi Pembelajaran Baca Al-Qur’an My Qiraah UMY (perangkat untuk menguji kompetensi dan meningkatkan kemampuan membaca Ayat Suci Al-Quran) karya Dosen UMY Prof. Dr. Muhammad Chirzin, M.Ag.

    Dalam kesempatan itu, Gunawan menyampaikan apresiasi kepada segenap mahasiswa UMY, yang pada saat Pandemi COVID-19 justru mampu mencetak prestasi yang luar biasa dan sangat membanggakan. Sehingga, pada tahun 2021 UMY berhasil meraih peringkat satu terbaik di bidang kegiatan kemahasiswaan antar PTS (PT Swasta) se-Indonesia.

    Yang tidak kalah membanggakan, kata Gunawan, pada 5 Januari 2022 UMY berhasil meraih Ranking ke-75 sebagai universitas terbaik se-Asia Tenggara dari 900 PT yang dinilai.

    Gunawan menuturkan, Refleksi Milad kali ini ingin meneguhkan kembali nilai-nilai ke-Islaman dan ke-Muhammadiyahan, yang didasari oleh rasa keprihatinan karena umat Islam saat ini seperti buih di tengah lautan yang terombang-ambing dan mudah untuk diadudomba karena mulai kendor dalam pengalaman ajaran Islam.

    “Muhammadiyah sudah berkontribusi kepada NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) bahkan sejak 1912 saat Indonesia sendiri belum lahir,” ujarnya.

    Menurut Gunawan, Muhammadiyah berkhidmat kepada dunia pendidikan dan kesehatan, sebab meyakini bahwa dengan berlandaskan keimanan, kecerdasan, dan kesehatan, umat Islam akan siap menghadapi segala cobaan di dunia.

    “UMY juga selalu berkomitmen untuk turut serta mewujudkan dan membangun kemandirian umat melalui kerja sama dengan MEK PDM Klaten dalam hal produksi beras dari Kelompok Tani Muhammadiyah Klaten,” ungkapnya.

    “Refleksi merupakan sebuah cara untuk bersyukur, bercermin, dan menengok ke belakang melihat proses UMY sampai bisa menjadi kampus yang diperhitungkan seperti sekarang. Mari kembangkan UMY dengan penuh rasa ikhlas dengan selalu mengharapkan ridho dari Allah SWT [Subhanahu wa ta’ala (Maha Suci dan Maha Tinggi)],” imbuhnya.

    Dalam tausiyahnya, Prof. Mu’ti mengungkapkan, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dari kader persyarikatan di Muhammadiyah bisa membawa kemaslahatan dan kemajuan bagi umat dan bangsa. Muhammadiyah menginginkan, walaupun seorang petani, harus menjadi seorang petani yang sejahtera dan menguasai teknologi terbaru.

    “Lembaga pendidikan di Muhammadiyah harus bisa menjalankan 3 fungsinya yakni fungsi Pendidikan, Dakwah, dan Pengkaderan yang ketiganya harus berjalan seiring dan terintegrasi,” terangnya.

    Sementara itu, Wahyudi mengatakan, sejak awal 2019 MEK PDM Klaten sudah bekerja sama dengan UMY dalam hal distribusi dan suplai beras varietas organik Rojolele untuk karyawan dan pegawai UMY sebanyak 5 ton per bulan.

    “Namun, terhenti sejak Pandemi COVID-19 karena adanya kendala distribusi akibat diberlakukannya kebijakan WfH (Work from Home) yang harus dijalan oleh seluruh civitas akademika UMY,” jelasnya.

    Sebelumnya, MPM (Majelis Pemberdayaan Masyarakat) dan LazisMu (Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah) PP Muhammadiyah telah menunjuk MEK PDM Klaten sebagai pilot project Program Pemberdayaan Petani bersama Jatam (Jamaah Tani Muhammadiyah) untuk menanam varietas beras organik Rojolele.

    Kegiatan Refleksi Milad ke-41 UMY dihadiri oleh seluruh jajaran pimpinan universitas, kepala lembaga dan biro, direktur dekan dan pengurus prodi (program studi), dosen dan tendik (tenaga kependidikan), dan mahasiswa. Rangkaian Milad ke-41 UMY akan diakhiri dengan kegiatan Family Day pada hari Minggu tanggal 27 Maret 2022 yang akan mempererat tali silaturahmi keluarga besar dan seluruh civitas akademika UMY. (Ian/red)

    Bandar Lampung (SL)-Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Lampung kembali akan melaksanakan uji kompetensi wartawan (UKW). Angkatan XXVI itu akan dilaksanakan pada tanggal 25 dan 26 Maret 2022.

    “Untuk Pra UKW akan dilaksanakan pada 24 Maret. Dilanjutkan dengan diskusi publik,” kata Ketua PWI Lampung Wirahadikusumah saat Rapat Persiapan di Balai Wartawan Hi Solfian Akhmad, Selasa (1-3-2022).

    Wira menjelaskan, dalam UKW itu, PWI menyiapkan kuota 36 orang yang terdiri dari enam kelas: satu kelas UKW jenjang utama, satu jenjang madya dan empat jenjang muda. “Jadi kuota yang disiapkan maksimal 36 orang atau enam kelas,” ujarnya.

    Dia pun mempersilahkan bagi wartawan yang ingin mengikuti UKW Angkatan XXVI bisa langsung mendaftarkan diri ke Sekretariat PWI. Sementara, Sekretaris PWI Lampung Andi S Panjaitan menambahkan, untuk biaya pendaftaran jenjang utama Rp2,5 juta perorang. “Kemudian peserta jenjang madya membayar uang pendaftaran Rp2 juta dan jenjang muda Rp1,5 juta,” kata Andi.

    Dia berharap, bagi wartawan yang ingin mengikuti UKW agar mendaftar secepatnya. “Mengingat keterbatasan kuota, jadi kita minta agar secepatnya mendaftar. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan berkoordinasi dengan sekretariat PWI Provinsi Lampung,” terangnya. (red/**)

  • UMY Keluarkan Mahasiswa Pelaku Kekerasan Seksual

    UMY Keluarkan Mahasiswa Pelaku Kekerasan Seksual

    Yogyakarta (SL) – Menanggapi maraknya berita kekerasan seksual oleh mahasiswanya, baik melalui media sosial, media online, maupun cetak, UMY (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta) secara cepat melakukan investigasi dan pemeriksaan terhadap terduga pelaku dan korban.

    Tindakan investigasi dan pemeriksaan ini melibatkan Komite Disiplin dan Etik Mahasiswa UMY sejak diketahuinya kasus tersebut hingga Rabu, 5 Januari 2022.

    “Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Komite Disiplin dan Etik Mahasiswa terhadap terduga pelaku tindakan kekerasan seksual dengan inisial MKA, pelaku terbukti dan mengaku telah melakukan perbuatan asusila,” ujar Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P., IPM. selaku Rektor UMY saat menggelar Jumpa Pers di Gedung AR Fakhruddin A Lantai 5 Kampus Terpadu UMY Jalan Lingkar Selatan, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta, Kamis (6/1/2022).

    Tindakan ini diambil dengan mengacu pada Pasal 24 Peraturan Rektor UMY Nomor: 017/PR-UMY/X1/2021 tentang Disiplin dan Etika Mahasiswa UMY terhadap seorang mahasiswi UMY.

    Selain itu, kata Rektor, selama proses investigasi berlangsung, terungkap dua orang mahasiswi UMY lain turut menjadi korban MKA tersebut.

    “Dari hasil pemeriksaan dan investigasi, Komite memutuskan bahwa perbuatan tersebut dinyatakan sebagai pelanggaran disiplin dan etik mahasiswa kategori pelanggaran berat,” ungkapnya.

    Sehubungan dengan pemeriksaan yang sudah dilakukan oleh Komite Disiplin dan Etik Mahasiswa, maka Rektor UMY memutuskan untuk memberikan sanksi maksimal kepada pelaku (MKA) yakni Diberhentikan Secara Tetap dengan Tidak Hormat sebagaimana tercantum dalam Pasal 8 Peraturan Rektor UMY Nomor: 017/PR-UM Y/XI/2021 tentang Disiplin dan Etika Mahasiswa UMY.

    “UMY juga berkomitmen untuk memberikan pendampingan psikologis kepada para korban dengan menyediakan psikolog melalui pusat layanan konseling di LPKA (Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni),” imbuhnya.

    Untuk selanjutnya, lanjut Rektor, UMY menghormati prosedur hukum yang berlaku dan akan memfasilitasi pendampingan hukum melalui PKBH (Pusat Konsultasi dan Bantuan Hukum) UMY apabila korban menginginkan kasus tersebut dibawa ke ranah hukum.

    Sementara itu, Muhammad Faris Al-Fadhat, S.IP., M.A., Ph.D. selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan AIK (Al-Islam Kemuhammadiyahan) UMY menyampaikan, UMY tetap berkomitmen untuk menjaga lingkungan
    kampus agar selalu aman dan nyaman bagi seluruh mahasiswa.

    “UMY akan terus mengedepankan prinsip
    zero tolerance terhadap pelanggaran disiplin dan etika, terlebih yang mengarah pada kasus kriminalitas,” ucapnya. (Ian/Red)

  • Temu Kangen Paguyuban Ismaya, Pejuang Keistimewaan Yogyakarta

    Temu Kangen Paguyuban Ismaya, Pejuang Keistimewaan Yogyakarta

    YOGYAKARTA (SL)- Lurah dan pamong se-DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta), baik yang masih aktif maupun yang telah purnakarya (pensiun), yang tergabung ke dalam Paguyuban Lurah Ismaya akan mengadakan temu kangen setelah vakum beberapa lama. Kegiatan yang bertajuk ‘Temu Kangen Pejuang Keistimewaan’ ini akan dilaksanakan Kamis 23 Desember 2021 di Aula Kalurahan Banguntapan, Bantul, Yogyakarta.

    “Ini merupakan bagian penting dari proses untuk mempertahankan dan mengawal keistimewaan Yogyakarta melalui penguatan kembali keberadaan Ismaya,” ujar Bibit Rustamta selaku Ketua Paguyuban Ismaya di Sanggar Budaya Grahatama di Gang Pancawala, Ngentak, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta, Minggu 19 Desember 2021.

    Bibit menuturkan, lurah dan pamong yang dulu ikut memperjuangkan Keistimewaan Yogyakarta sebagian sudah purnabakti. Walaupun sudah tidak mengemban tugas lagi secara formal, kata Bibit, namun mereka masih membutuhkan tempat untuk berkarya sebagai wadah untuk mengaktualisasikan dirinya dalam rangka berperan aktif dalam dinamika kehidupan masyarakat.

    “Melalui Ismaya sebagai jembatan komunikasi dan penyampai aspirasi masyarakat Yogyakarta. Ismaya berkomitmen ingin tetap berkiprah dan memberikan kontribusi sekaligus menjadi penyeimbang dalam kehidupan bermasyarakat di DIY, melalui jejaringnya yang tersebar luas sampai ke desa-desa yang jumlahnya ada 382 Kalurahan se-DIY,” ungkapnya.

    Menurut Bibit, Ismaya selama ini tetap menjalin komunikasi dan membangun sinergitas dengan Pengurus Paguyuban Kepala Desa dan Perangkat Desa Seluruh Kulon Progo (Bodronoyo), Bantul (Tunggul Jati), Sleman (Suryo Ndadari), dan Gunungkidul (Semar).

    Bibit menegaskan, Ismaya merupakan salah satu diantara pejuang pelaku yang memiliki kontribusi besar dalam mempertahankan Keistimewaan Yogyakarta, sehingga keberadaannya harus tetap dipertahankan untuk tetap memerankan salah satunya sebagai pengawal keistimewaan Yogyakarta.

    “Selain tentunya ingin memastikan keberadaan Lurah dan Pamong yang telah purna karya dalam keadaan baik dan tetap berperan dalam dinamika kehidupan sosial masyarakat. Untuk itu perlu dilakukan pendataan secara menyeluruh,” imbuhnya.

    Tidak kalah penting, lanjut Bibit, diperlukan sinergitas program Ismaya dengan lembaga Kepolisian RI (Polda DIY) dalam hal Kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat). “Sehingga dinamika kehidupan sosial masyarakat tetap tenteram damai dan sejahtera sebagaimana cita-cita Keistimewaan Yogyakarta,” tuturnya. (/Red)

  • Hari Bakti ke 20 AKABRI 2001, Warga Lawang Wetan Antusias Ikuti Vaksinasi COVID-19

    Hari Bakti ke 20 AKABRI 2001, Warga Lawang Wetan Antusias Ikuti Vaksinasi COVID-19

    LAWANG WETAN (SL)- Plt Bupati Musi Banyuasin Beni Hernedi SIP diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Muba Drs H Apriyadi MSi, memantau langsung pelaksanaan vaksinasi massal COVID-19 dan bersilaturahmi dengan masyarakat, di Halaman Kantor Camat Lawang Wetan, Selasa 14 Desember 2021.

    Dilaksanakannya vaksinasi COVID-19 hari ini merupakan atas kerjasama Pemerintah Kabupaten Muba dengan Jajaran Polres Muba dan Kodim 0401 Muba. Sebelumnya Kapolres Muba AKBP Alamsyah Pelupessy SH SIk MSi, Dandim 0401 Muba Letkol Arh Fariz Kurniawan SST MT, Kaposda Muba Letkol Chb Ervan Rusnandar SSos, dan Camat Lawang Wetan Candra SKM MSi melakukan peletakan batu pertama renovasi Masjid Nurul Hikmah Desa Tanjung Durian Kecamatan Lawang Wetan sekaligus penyerahan sembako dan bantuan untuk pengurus masjid, dalam rangka Hari Bakti ke 20 AKABRI 2001.

    Dalam sambutannya Sekda Muba memuji antusiasme masyarakat yang ingin melakukan vaksinasi COVID-19. Hal itu menandai keseriusan masyarakat untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

    “Kami sangat bangga dan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Muba khususnya Kecamatan Lawang Wetan yang mau hadir dan meluangkan waktunya untuk divaksin hari ini, pemberian vaksinasi merupakan salah satu upaya yang dinilai paling efektif untuk mengatasi pandemi COVID-19 yang masih terus berlangsung, vaksin ini juga dapat memicu sistem imunitas tubuh melawan virus Corona,” ujarnya.

    Apriyadi juga mengucapkan terima kasih kepada Alumni AKABRI 2001 yang telah berkontribusi dalam percepatan vaksinasi dan memberikan bantuan sembako untuk masyarakat Muba. “Semoga kegiatan kita hari ini bermanfaat untuk masyarakat Muba,” harap Apriyadi.

    Senada Camat Lawang Wetan Candra SKM MSi berterimakasih atas kepercayaan dari Alumni AKABRI 2001 dalam hal ini Kapolres Muba, Dandim 0401 Muba, dan Kabinda Muba yang hari baktinya banyak kontribusi memberikan bantuan untuk masyarakat Muba terkhusus di Kecamatan Lawang Wetan, baik berupa paket sembako, sebanyak 1300 paket, kemudian juga membantu rumah marbot Masjid Desa Tanjung Durian, dan Vaksinasi COVID-19.

    “Semoga Aumni AKABRI 2001 lebih lebih berkembang dan dapat memangku jabatan lebih tinggi lagi,” ucapnya.

    Lanjutnya, total penduduk Kecamatan Lawang kurang lebih 26.744 jiwa, untuk target sasaran vaksin sebanyak 19.340 jiwa, dan sudah di vaksin 14.331 jiwa, sehingga capaian vaksinasi 76,6%. “Terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi pada kegiatan gebyar vaksin hati ini, ada dari Pemda Bank Sumsel Babel, KPN, termasuk PT Ghutrie, yang nanti juga ada serah terima ambulans dari PT Bina mas grup, kepada Pemda Muba,” bebernya.

    Sementara Kapolres Muba AKBP Alamsyah Pelupessy SH SIk MSI mewakili Alumni AKABRI 2001 mengatakan Kegiatan Akabri 2021 tersebut merupakan dalam rangka peringatan Hari Bakti ke 20 tahun Alumni AKABRI 2001. “Kami adalah bagian dari Alumni Akabri 2001 yang bernama Dwipa Arya, gabungan nama batalyon di tiap angkatan, Akmil, AAL, AAU, dan AKPOL.

    Setelah dilantik 13 Desember 2001 dan saat ini kami Alhamdulillah berusia 20 tahun dan pengabdian kami untuk bangsa dan negara sudah 20 tahun. Dan InsyaAllah hari ini bertepatan dengan pandemi Covid-19, maka seluruh alumni, secara terus-menerus melakukan kegiatan kemanusiaan seperti ini, ini adalah bentuk partisipasi kami untuk Negeri ini.

    Dikatakannya, Alumni AKABRI mempunyai tekad yang bulat dan integritas yang tinggi untuk membangun negara ini dari pusat ke daerah. Pada tanggal 28 Desember 2021 akan dilaksanakan secara serentak Kegiatan 20 tahun AKABRI serentak dan dihadiri dan di saksikan Panglima TNI dan Kapolri.

    “Kegiatan ini adalah proses menujunya tanggal 28 Desember nanti insyaallah nanti kita akan melakukan kegiatan lebih besar lagi. Mewakili Alumni mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, pemerintah daerah, pengusaha, yang berpartisipasi mensukseskan kegiatan kita. Antusias masyarakat Lawang Wetan memang luar biasa, kami bangga, mudah ini bisa membantu percepatan vaksinasi,” tutupnya.(/Red)

  • Percepat Penurunan Stunting, BKKBN DIY Bekerja Sama Dengan Departemen Gizi UGM Dorong Pemanfaatan Pangan Lokal Nusantara

    Percepat Penurunan Stunting, BKKBN DIY Bekerja Sama Dengan Departemen Gizi UGM Dorong Pemanfaatan Pangan Lokal Nusantara

    YOGYAKARTA (SL)- Stunting adalah kekurangan gizi pada bayi di 1000 hari pertama kehidupan (HPK) yang berlangsung lama dan menyebabkan terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak. Hasil Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) menunjukkan angka prevalensi (proporsi dari populasi yang memiliki karakteristik tertentu dalam jangka waktu tertentu) stunting nasional mencapai 27,67 persen pada tahun 2019.

    Pemerintah Indonesia menargetkan angka Stunting turun menjadi 14 persen di tahun 2024. Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Presiden RI Jokowi) telah menunjuk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menjadi Ketua Pelaksanaan Program Percepatan Penurunan Prevalensi Stunting di Indonesia pada 25 Januari 2021.

    “Presiden Jokowi menunjuk langsung Kepala BKKBN, Dr. (HC) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG. (K) menjadi Ketua Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting melalui Peraturan Presiden (Perpres) nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting,” kata Rohdhiana Sumariati, S.Sos., M.Sc., selaku Koordinator Bidang Pelatihan dan Pengembangan (Korbid Latbang) Perwakilan BKKBN Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), di sela-sela kegiatan Lokakarya Pembelajaran Pemanfaatan Pangan Lokal Nusantara Guna Percepatan Penurunan Stunting, di Departemen Gizi dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FKKMK UGM) Jalan Farmako, Senolowo, Sekip Utara, Depok, Sleman, Yogyakarta, Kamis (9/12/2021).

    Rohdhiana menuturkan, percepatan penurunan stunting merupakan bagian dari Program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana) BKKBN.

    Untuk wilayah Jogja, Perwakilan BKKBN DIY kali ini bekerja sama dengan mitra kerja dari Departemen Gizi dan Kesehatan FKKMK UGM, Pelatihan ini diharapkan bisa meningkatkan pemahaman, pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan para Kader Bina Keluarga Balita (BKB), Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), dan Dharma Wanita untuk menciptakan dan mengkreasikan menu gizi yang seimbang untuk mencegah terjadinya Stunting bagi ibu hamil, balita (anak di bawah lima tahun), calon penganten, dan ibu menyusui sebagai makan pendamping air susu ibu (MPASI) dengan memanfaatkan bahan pangan lokal yang murah dan mudah didapat.

    “Luaran dari kegiatan ini adalah 6 macam resep dalam bentuk foto dan video yang akan diupload di Kanal YouTube @LatbangBKKBNJogja. Dokumentasi ini akan dikontribusikan untuk mendukung Program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) yang dilaksanakan di seluruh Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB). Resep-resep yang menggunakan bahan pangan lokal yang murah, banyak ditemukan di sekitar kita, dan mudah dipraktekkan ini setelah diaplikasikan harapannya bisa menurunkan angka stunting di DIY,” ujarnya.

    Rohdhiana ingin para peserta yang hadir membantu menyebarluaskan informasi ini secara luas. Karena masih Pandemi Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) jumlah peserta tentunya sangat dibatasi mengingat protokol kesehatan (prokes) yang harus patuhi.

    Sementara itu, Dr. Susetyowati, DCN., M.Kes. selaku Ketua Departemen Gizi dan Kesehatan FKKMK UGM menyampaikan, bahan pangan lokal sudah memiliki kandungan zat-zat gizi yang dibutuhkan oleh ibu hamil, ibu menyusui, dan bagi balita.

    Saat ini yang perlu dilakukan adalah mengkreasikan bahan pangan lokal tersebut menjadi olahan yang lebih variatif dengan teknik pengolahan yang bervariasi agar menjadi lebih menarik.

    “Misalnya tempe, kalo sebelumnya hanya digoreng, bisa dikreasikan menjadi nugget tempe. Demikian pula untuk tahu, kacang kedelai, kacang merah, lele, dan telur bisa divariasikan pengolahannya agar tidak membosankan,” ungkapnya.

    Susetyowati menjelaskan, penelitian tentang bahan pangan lokal sudah banyak dilakukan oleh para peneliti ahli gizi. Hasilnya sudah teruji mampu memenuhi kebutuhan gizi makro seperti protein dan karbohidrat maupun kebutuhan gizi mikro seperti zat besi dan zinc guna pencegahan Stunting.

    Dosen Departemen Gizi dan Kesehatan FKKMK UGM Yogyakarta Setyo Utami Wisnusanti, S.Gz., MPH. selaku pemateri memaparkan, menu berbasis bahan pangan lokal nusantara sudah mampu memenuhi asupan gizi yang dibutuhkan oleh balita.

    Jangan terpengaruh oleh menu makanan dari luar (seperti fast food dan western food) yang booming dan ngetrend di media sosial. Mindset dan perilaku bahwa makanan bergizi itu harus mahal dan impor perlu diubah. “Yang penting berikan makanan dengan asupan gizi yang seimbang agar pertumbuhan anak bisa optimal dan tidak stunting,” imbuhnya. (/Red)

  • UAD PTS Terbaik Nasional pada Ajang Abdidaya 2021 Kemendikbudristek

    UAD PTS Terbaik Nasional pada Ajang Abdidaya 2021 Kemendikbudristek

    YOGYAKARTA (SL)- Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menjadi perguruan tinggi swasta (PTS) terbaik pada ajang penghargaan Abdidaya 2021. Program penghargaan ini diselenggarakan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia.

    Abdidaya 2021 merupakan ajang apresiasi sebagai puncak pelaksanaan program-program pengabdian dan pemberdayaan desa oleh organisasi kemahasiswaan. Ajang ini menyasar Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D), Pengembangan Pemberdayaan Desa (P3D), dan Program Wirausaha Desa (Wira Desa).

    Ada empat kategori penghargaan yang diberikan, di antaranya Organisasi Kemahasiswaan, Lembaga Mitra Desa, Dosen Pendamping, dan Sistem Pendukung Program.

    Pada penghargaan yang berlangsung Senin (06-12-2021) secara daring dan luring, UAD memperoleh empat penghargaan. Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) UAD meraih dua penghargaan sekaligus dengan menjadi tim favorit kategori Organisasi Kemahasiswaan P3D sekaligus juara I pada kategori Sistem Pendukung Program P3D.

    Sementara Iis Suwartini, S.Pd., M.Pd. yang merupakan dosen pendamping dari tim P3D HMPS PBSI juga berhasil meraih juara I kategori dosen pendamping. Pada kategori lembaga mitra desa PHP2D, pemerintah Desa Selopamioro yang bekerja sama dengan UAD memperoleh juara II.

    Choirul Fajri, S.I.Kom., M.A. Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) menjelaskan, prestasi yang diraih UAD pada penghargaan Abdidaya 2021 tidak terlepas dari kerja keras mahasiswa, dosen, dan tim pendukung lainnya. “Pada ajang ini UAD masuk enam nominasi, empat di antaranya berhasil memperoleh penghargaan,” ujarnya.

    Ia menjelaskan sejak awal adanya program pengabdian dari Kemendikbudristek RI tersebut, Bimawa UAD telah melakukan sosialisasi kepada mahasiswa. Dari sosialisasi tersebut terjaring berbagai ide pengabdian kepada masyarakat.

    “Kami dampingi mahasiswa dari menyusun proposal, submit, pelaksanaan kegiatan, dan seterusnya. Pada prinsipnya Bimawa memberikan pendampingan, dukungan, serta memfasilitasi program-program tersebut dari hulu sampai hilir,” ungkapnya.

    Ke depan, Fajri berharap semakin banyak mahasiswa UAD yang terlibat pada program pengabdian dari Kemendikbudristek RI ini. Mulai dari PHP2D, P3D, dan Wira Desa.(/Red).

  • Atasi Stunting, Perwakilan BKKBN DIY Luncurkan Program DASHAT

    Atasi Stunting, Perwakilan BKKBN DIY Luncurkan Program DASHAT

    Yogyakarta (SL)- Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Daerah Istimewa Yogyakarta (Perwakilan BKKBN DIY) bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Pemerintah Kota Yogyakarta (DP3AP2KB Pemkot Yogyakarta) meluncurkan Program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) secara serentak di seluruh Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) se-DIY secara virtual dari Ruang Yudistira Kompleks Balaikota Yogyakarta di Jalan Kenari Nomor 56 Yogyakarta, Selasa 30 Desember 2021.

    Peluncuran Program DASHAT dilakukan langsung oleh Kepala BKKBN Republik Indonesia (RI) Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG(K). secara virtual. Disaksikan oleh Puteri Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara dan Wakil Wali Kota Yogyakarta Drs. Heroe Poerwadi,.

    Sebelumnya telah diluncurkannya Program DASHAT di 10 provinsi pada tanggal 20 Agustus 2021 yang lalu. Selanjutnya, dibacakan Deklarasi Mendukung Percepatan Penurunan Stunting di Desa dan Kelurahan, oleh Lurah atau Kades dan ditirukan oleh Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Lurah atau desa, Ketua Kelompok Kerja (Pokja), Bidan Kelurahan atau Desa, Ketua Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA), Kader Kelompok Kegiatan (Poktan), dan Penyuluh KB (PKB) di posisi masing-masing.

    Dalam kesempatan tersebut, sekaligus dilakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman Antara Perwakilan BKKBN DIY Dengan PT. BPS (Boga Perkasa Sejahtera) dan BKKBN Dengan ACT (Aksi Cepat Tanggap). Kerja sama tersebut dilakukan dalam rangka pendampingan program pemberdayaan ekonomi keluarga bagi kelompok UPPKA guna mendukung Program DASHAT.

    Shodiqin SH, MM selaku Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN DIY menuturkan, peluncuran DASHAT di seluruh Kampung KB se-DIY ini adalah sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat melalui optimalisasi sumber daya lokal dan peningkatan ekonomi masyarakat lewat Kelompok UPPKA dalam rangka percepatan penurunan stunting di tingkat desa atau kelurahan.

    “Harapannya konsep DASHAT bisa diimplementasikan di semua Kampung KB, dan bisa mendorong peran serta masyarakat dalam upaya penangan stunting di tingkat desa atau kelurahan,” ujarnya.

    Selain itu, bisa membentuk tempat usaha bersama kelompok UPPKA yang sebagian keuntungannya digunakan dalam mendukung penanganan dan pencegahan stunting dan meningkatkan kesehatan ibu dan anak melalui Program DASHAT.

    Dengan memberikan contoh sukses pelaksanaan DASHAT di sejumlah Kampung KB, selanjutnya bisa diterapkan untuk seluruh Kampung KB yang ada. Sehingga, akan terbentuk DASHAT di seluruh Kampung KB yang didukung kelompok UPPKA.

    Shodiqin menyampaikan, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah menunjuk BKKBN menjadi Ketua Pelaksanaan Program Percepatan Penurunan Prevalensi Stunting di Indonesia pada 25 Januari 2021.

    Penunjukan BKKBN sebagai koordinator penurunan stunting atas pertimbangan bahwa BKKBN memiliki sumber daya sampai akar rumput.

    Tidak hanya tenaga penggerak yang terdiri dari PKB serta Kader KB, BKKBN juga memiliki program berbasis desa dan berbasis poktan untuk membentuk Keluarga Sejahtera.

    Menindaklanjuti amanah Presiden Jokowi, maka dilaksanakanlah kegiatan DASHAT di Kampung KB ini sebagai salah satu bentuk kegiatan yang akan dilakukan BKKBN dalam upaya penurunan kasus stunting.

    Dengan cara melakukan kombinasi intervensi spesifik dan sensitif berupa pemberian makanan yang berasal dari bahan pangan lokal dengan mekanisme Pemberdayaan Kelompok UPPKA.

    “Salah satu upaya perbaikan gizi ibu hamil adalah melalui edukasi dan perbaikan konsumsi pangan ibu hamil, menyusui dan balita dari berbagai pangan yang tersedia, bergizi dan terjangkau dengan citarasa yang sesuai dengan selera mereka,” ungkapnya.

    Shodiqin menjelaskan, kegiatan DASHAT ini dirancang dalam tiga permodelan, yaitu model sosial, pemberdayaan masyarakat untuk penyediaan makanan padat gizi dengan bahan lokal yang sebagian besar kegiatan berupa pemberian makanan gratis kepada kelompok sasaran (ibu hamil, ibu menyusui dan anak baduta).

    Kedua, model kombinasi, yaitu pemberdayaan masyarakat untuk penyediaan makanan padat gizi dengan bahan lokal yang diperuntukkan bagi pemenuhan gizi kelompok sasaran serta masyarakat umum dengan metode penjualan.

    Dan, ketiga model komersil, yaitu pemberdayaan masyarakat melalui kelompok UPPKA untuk penyediaan makanan padat gizi dengan bahan lokal yang diperuntukkan bagi masyarakat umum dengan metode penjualan dan penguatan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang makanan sehat.

    Witriastuti Susan Anggraeni, SE, MM. selaku Koordinator Bidang Pengendalian Penduduk (Korbid Dalduk) Perwakilan BKKBN DIY menambahkan, dalam rangkaian persiapan pelaksanaan DASHAT ini, Perwakilan BKKBN DIY bekerjasama dengan Perhimpunan Pakar Pangan dan Gizi (PERGIZI PANGAN) Indonesia, Yayasan Makanan dan Minuman Indonesia (YAMMI).

    Pusat Kesehatan dan Gizi Manusia (PKGM), dan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta telah menyusun 2 buku yang akan digunakan sebagai referensi menu sehat untuk ibu hamil, ibu menyusui serta balita dengan memanfaatkan bahan pangan lokal. “Kedua buku tersebut telah disosialisasikan pada tanggal 13 Agustus 2021,” imbuhnya.

    Sedangkan sebagai perwujudan aksi di lapangan, Perwakilan BKKBN DIY bekerja sama dengan PT. BPS dan ACT dengan membentuk badan usaha bersama yang didampingi oleh kedua mitra untuk menciptakan produk-produk pangan dengan kearifan lokal yang bernilai gizi tinggi dan bernilai jual tinggi.

    “Untuk meningkatkan pendapatan keluarga akseptor sekaligus keuntungan usaha bersama tersebut digunakan dalam pembiayaan dapur sehat atasi stunting,” ucapnya. (/Red)