Tag: aborsi

  • Sepasang Kekasih Sepakat Aborsi Berujung Digelandang Polisi

    Sepasang Kekasih Sepakat Aborsi Berujung Digelandang Polisi

    Kediri, Sinarlampung.co Sepasang kekasih yang diduga hamil di luar nikah di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, dikabarkan nekad menggugurkan kandungnya. Hasil hubungan di luar nikah itu, kemudian dikubur di belakang rumahnya.

    Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto, saat dikonfirmasi mengatakan, terungkapnya kasus aborsi ini berawal sari kecurigaan Mujianto, ayah tiri pelaku yang menemukan gundukan tanah di belakang rumahnya.

    “Temuan yang mencurigakan itu, kemudian dilaporkan ke Polisi,” kata Bimo, kepada media, dikutip Jum’at (8 Maret 2024).

    Dijelaskannya, sejoli tersebut Feri Dwi Prasetyo (21) warga Desa Pule, Kecamatan Kandat dan Dewi Permata Sari (22) warga Desa Gadungan Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri.

    Dari keterangan keduanya, mereka mengaku sengaja melakukan perbuatan tersebut hanya lantaran menghilang aib di mata keluarga maupun orang lain.

    “Untuk keterangan lebih jauh, kami masih melakukan penyelidikan dan mendalami keterangan pelaku dan motifnya,” sambungnya.

    Dari hasil penyelidikan sementara, aborsi yang dilakukan kedua pelaku terjadi saat Dewi memberitahu kehamilannya kepada pacarnya, Feri.

    “Saat itu, keduanya sepakat melakukan aborsi saat kandungan Dewi berusia sekitar 5 bulan,” lanjutnya.

    Aksi itu terpaksa dilakukan, selain dikarenakan malu, mereka juga terkendala adanya rencana pernikahan dari ibu Feri.

    “Selain karena malu dan khawatir kandungannya diketahui orang lain, ia juga merasa sayang dengan ibunya yang akan menikah lagi,” ucapnya.

    Melalui kesepakatan itu, Dewi kemudian membeli obat penggugur kandungan seharga Rp 1,9 juta. Obat itu dipesan secara online oleh Dewi.

    Atas perbuatannya, sejoli tersebut dijerat Pasal 80 ayat (3) jo Pasal 76C dan Pasal 77A ayat (1) Undang-Undang No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara. (Red)

  • Gadis Remaja Asal Buyut Ilir Ditemukan Tewas Dikontrakan Mahasiswa di Sabah Balau

    Gadis Remaja Asal Buyut Ilir Ditemukan Tewas Dikontrakan Mahasiswa di Sabah Balau

    Lampung Selatan (SL)-Seorang wanita bernama KTP Amesty Puspita (20), warga Kelurahan Buyut Ilir, Kecamatan Gunung Sugih, Lampung Tengah, ditemukan tewas di kamar kontrakan diduga milik kekasihnya yang juga mahasiswa, Minggu 14 Maret 2022 sekira pukil 16.00  sore.

    Wanita yang diduga mahasiswi itu ditemukan tewas diatas tempat tidur, sebuah rumah kontrakan Dusun 1 C, Desa Sabahbalau, Tanjung Bintang,  Lampung Selatan. Sementara pemilik kosan sedang tidak ditempat. Informasi yang beredar, diduga mahasiswi itu tewas akibat keracunan obat.

    Korban yang diduga hamil itu meminum berbagai obat untuk menggugurkan kandungan. Korban kali pertama ditemukan penghuni kost lain, dalam kondisi sudah meninggal dalam kamar yang terkunci dari dalam..

    Mereka kemudian melaporkan penemuan mayat itu kepada pamong setempat dan bhabinkamtibmaa. Tim Polsek Tanjung Bintang melakukan olah TKP, dan menggaris police line lokasi.

    Anggota Bhabinkamtibmas Sabahbalau, Bripka Agus Setiawan mengatakan saat ini jenazah sudah dibawa ke RS Bhayangkara untuk diautopsi. “Mayat sudah di bawa ke RS Bhayangkara dan saksi atau teman korban masih dalam pemeriksaan Polsek,” ujarnya.

    Kapolsek Tanjung Bintang , Kompol Faria Arista mengatakan pihak masih melakukan penyelidikan atas kematian wanita tersebut. Pemilik kosan sedang dicari. “Korban ditemukan penghuni kos lainnya, kondisi sudah meninggal. Dugaan sementara sedang hamil. Dan sedang kita selidiki motifnya. Kita sedang periksa saksi saksi,” kata Faria Arista di lokasi kejadian.

    Sementara Ketua RT 4 Dusun 1 C, Yuhyi mengatakan, dirinya baru mengetahui adanya penemuan mayat dari laporan warga sekitar pukul 16.30 WIB. “Saya tahu  dari pemilik kontrakan yang melapor tadi sore, jam setengah lima,” kata Yuhyi,

    Menurut Yuhyi,  rumah kontrakan itu dihuni oleh tiga pria. Sementara perempuan tersebut dikabarkan hanya menginap satu malam. “Salah satu penghuni kontrakan menjemput perempuan yang kos di sekitar Universitas Bandar Lampung (UBL) untuk menginap,” katanya.

    “Lalu tadi malam dibelikan obat oleh dua temannya karena katanya sakit. Sorenya pemilik kontrakan lapor kalau temannya yang mengontrak itu meninggal,” katanya. (Red)