Tag: agama

  • Ada Upaya Menghalangi Reuni 212, Ketua DPP Partai Gerindra Sebut Kubu Sebelah dan Aparat Tidak Demokratis

    Ada Upaya Menghalangi Reuni 212, Ketua DPP Partai Gerindra Sebut Kubu Sebelah dan Aparat Tidak Demokratis

    Jakarta (SL) – Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria menyebut ada kelompok yang berupaya menghalang-halangi agenda Reuni 212. Menurutnya, hal itu tidak bijak dalam era demokrasi. Namun ia tak merinci kubu sebelah yang dimaksudnya itu.

    Riza mengaku mendapat laporan dari Panitia Reuni 212 bahwa massa dari beberapa daerah dihambat menuju ke Jakarta. Misalnya, ada Perusahaan Otobus (PO) yang membatalkan pesanan massa 212. “Kubu sebelah ini terlalu berlebihan. Aparat juga. Tidak bijak. Tidak baik, tidak demokratis. Cara cara begini sudah lebih dari Orde Baru,” kata Riza.

    Riza menegaskan bahwa saat ini berbeda dengan era Orde Baru. Dia menilai tidak pantas jika ada kelompok yang dihambat ketika ingin berserikat, berkumpul, dan mengutarakan pendapat.

    Terlebih, menurut Riza, saat ini adalah era keterbukaan demokrasi dan UUD 1945 menjamin kebebasan untuk berserikat dan berkumpul setiap warga negara. Termasuk kalangan Alumni 212. “Incumbent katanya berhasil. Katanya sukses. Katanya kepuasan publik tinggi. Katanya elektabilitasnya tinggi. Tapi kok takutnya berlebihan,” tutur Riza.

    Riza lantas menyinggung beberapa contoh kegiatan yang pernah dilaksanakan Persaudaraan Alumni 211. Misalnya Aksi Bela Islam 212 itu sendiri dan Aksi Bela Islam 411.

    Dia mengatakan beberapa kegiatan itu terbukti berjalan dengan damai dan tertib. Menurut Riza, justru pemerintah sebaiknya mendukung agar alam demokrasi terbangun dengan sehat. “Harusnya pemerintah mendukung supaya demokrasi terbangun secara sehat. Bisa tertib bisa damai,” ucap Riza.

    Sebelumnya, pihak alumni 212 juga sempat mengklaim sejumlah rombongannya dihambat menuju ke Jakarta saat hendak menggunakan kerta api. Namun, PT KAI membantahnya. (cnn)

  • KH Ma’ruf Sebut Tak Ada Lagi Ungkapan Bagimu Agamamu Bagiku Agamaku?

    KH Ma’ruf Sebut Tak Ada Lagi Ungkapan Bagimu Agamamu Bagiku Agamaku?

    Jakarta (SL) – Calon wakil presiden nomor urut 01 KH Ma’ruf Amin menyebut banyak makkiyun bukan ahli Mekkah melainkan ahli memaki. Hal ini karena banyaknya pemuka agama yang turut menyampaikan informasi dengan cara kasar atau memaki.

    “Sekarang banyak makkiyun-makkiyun, bukan ahli Mekah tapi ahli maki-maki. masjid aja dipakai maki-maki, hoaks jadi. Baiknya tidak perlu dengan cara-cara begitu, dengan cara-cara baik,” ujar Ma’ruf dalam sambutannya mudzakarah ulama se Jndonesia di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Minggu (4/11/2018).

    Menurutnya, dalam penyampaian informasi, seharusnya dengan tidak memaki atau menjurus berkata kasar. Dan bila memang mendukung salah satu pasangan calon, sampaikanlah program kerjanya secara baik dan benar.

    “Sebaiknya tak ada saling menjelekkan mengolok-olok tapi masing-masing sampaikan program yang akan diberikan dan dengan cara santun tidak keras keras tidak galak seperti cara Rasullullah,” jelasnya.

    “Tidak maksa-maksa, wala intimidasiah wala ancamiah wala teroriah, wala hoakiyah wala makkiyan,” tambahnya.
    Maka dari itu menurut mantan ketua umum MUI ini, para kiai, ulama serta pemuka ulama di Indonesia bisa mengajak dan menjaga keutuhan bangsa.

    “Jadi tidak ada lagi ungkapan bagimu agamamu bagiku agamaku berbeda mazhab saja, mazhab ente mazhab saya. Berbeda partai, berbeda capres. bagi anda capres anda bagi kami capres kami,” tuturnya. (sindonews)