Tag: Agus Fatoni

  • Pj Gubernur Agus Fatoni Atensi Khusus Karhutla di Sumsel 

    Pj Gubernur Agus Fatoni Atensi Khusus Karhutla di Sumsel 

    Palembang, sinarlampung.co – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni memberikan atensi khusus kepada penanganan dan pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (karhutla) di wilayah Sumatera Selamatan (Sumsel).

    Oleh karena itu, Fatoni mengundang Forum Koordinasi Pemerintah Daerah (Forkopimda) Provinsi, Bupati/Walikota se-Sumsel, Forkopimda Kabupaten/Kota dan perusahaan yang terkait untuk membahas karhutla.

    Hadir pada pertemuan Rakor tersebut diantaranya Pj. Gubernur Sumsel, Pangka II/Sriwijaya, Kapolda Sumsel, Kepala Kejaksaan Tinggi Sumsel, Wakil Ketua DPRD, Provinsi, Danlanal, Danlanud, Dandim, Kapolres, Kepala Kejaksaan Negeri se-Sumsel.

    “Hari ini kita kumpul untuk mencari solusi penanganan Karhutla. Ini bentuk komitmen bersama menyelesaikan kebakaran yang belakangan dirasakan masyarakat dampaknya,” ujar Fatoni saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Sumsel di Auditorium Graha Bina Praja, Kamis (5/10/2023).

    Fatoni menegaskan hal yang sangat memungkinkan dilakukan kepala daerah dalam percepatan penanganan Karhutla ini adalah segera menyediakan anggaran penanganan Karhutla. Dia menyebut sebenarnya anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) bisa digunakan dalam keadaan darurat.

    “Pemerintah daerah dapat melakukan pengeluaran yang belum tersedia anggarannya, termasuk belanja untuk keperluan mendesak yang kriterianya ditetapkan dalam Peraturan Daerah tentang APBD,” ujar Fatoni.

    Selain membahas soal alokasi anggaran, dalam rapat tersebut Fatoni juga sudah meminta agar semua pihak berkontribusi aktif membantu percepatan penanganan Karhutla di daerah.

    “Penanganan karhutla harus terpadu, sinergi dan terencana karena ini tanggung jawab kita bersama,” kata Fatoni.

    “Kami memerlukan peran aktif seluruh stakeholder terkait dalam pengendalian karhutla di Sumsel,” sambungnya. (*)

  • Alumni Akmil, AAL, AAU, Akpol dan IPDN Tahun 1994 Gelar Silaturahmi, Ketum Purna Praja STPDN/IPDN Angkatan ke-3 Agus Fatoni Ungkap Pentingnya Soliditas dan Sinergitas

    Alumni Akmil, AAL, AAU, Akpol dan IPDN Tahun 1994 Gelar Silaturahmi, Ketum Purna Praja STPDN/IPDN Angkatan ke-3 Agus Fatoni Ungkap Pentingnya Soliditas dan Sinergitas

    JAKARTA – Alumni Akademi Militer (Akmil), Akademi Angkatan Laut (AAL), Akademi Angkatan Udara (AAU), Akademi Kepolisian (Akpol) dan alumni Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) atau sekarang bernama Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Tahun 1994 menggelar Silaturahmi Nasional (Silatnas) Alumni Latihan Dasar Taruna Dewasa Nusantara (Latsitarda Nusantara) Tahun 1994. Kegiatan Silatnas juga dirangkai dengan kegiatan sosial, diantaranya dengan memberikan santunan kepada anak yatim piatu, berlangsung di Gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta.

    Latsitarda Nusantara tahun 1994 dilaksanakan di Provinsi Lampung. Peserta Latsitarda berasal dari Taruna Akademi Angkatan Beesenjata Republik Indonesia (AKABRI), Praja STPDN atau IPDN, Perguruan Tinggi, yang terbagi dalam beberapa Satuan Latihan (Satlat), yaitu Satlat Macan, Satlat Hiu, Satlat Elang, Satlat Kijang dan Satlat Gajah.

    Silatnas Alumni Latsitarda Nusantata 1994 dihadiri antara lain Ketua Purna Praja atau Alumni STPDN/IPDN Angkatan ke-3 Tahun 1994, Agus Fatoni; Ketua Paguyuban Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) Tahun 1994, Laksamana Pertama (Laksma) TNI Dato Rusman; Ketua Ikatan Keluarga Besar Tunggal Panaluan (IKBTP) Akademi Kepolisian (Akpol) Tahun 1994, Brigjen Pol M. Awal Chairuddin; Ketua Tekad Akademi Militer (Akmil) Tahun 1994; Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Tri Budi Utomo; Ketua Paguyuban Perwira (Pasopati) Akademi Angkatan Udara (AAU) Tahun 1994, Marsekal Pertama (Marsama) Tentara Nasional Indonesia (TNI) B. Juniar Djatmiko; Ketua Mocad Akademi Angkatan Laut (AAL) Tahun 1994; Laksamana Muda (Laksda) Herson.

    Ketua Purna Praja STPDN/IPDN Angkatan ke-3 Tahun 1994 (Pujangga 1994) sekaligus Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Agus Fatoni mengungkapkan pentingnya soliditas dan sinergitas dalam membangun bangsa dan negara.

    Fatoni menuturkan, reuni Latsitarda kali ini merupakan reuni yang ketiga. “Ini merupakan reuni alumni Latsitarda Nusantara Tahun 1994 yang ke-3. Pertama dilaksanakan di Anjungan Lampung Taman Mini Indonesia Indah. Kedua, dilaksanakan di Manado Sulawesi Utara, saat saya bertugas sebagai Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Sulawesi Utara, ketiga hari ini di Gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta,” tutur Fatoni.

    Lebih lanjut Fatoni mengatakan kegiatan ini utamanya adalah silaturahmi dan temu kangen bagi para alumni Latsitarda. “Disini kita bisa saling sapa dan mengenang kembali kebersamaan dan kenangan masa Latsitarda 1994 silam. Semoga kita bisa semakin sering silaturahmi. Kalau setiap tahun reuni, maka masih ada sekitar 6 kali sampai 10 kali reuni sebelum pensiun,” kata Fatoni.

    Fatoni berharap, melalui Reuni Latsitarda mampu meningkatkan sinergisitas dan soliditas antara seluruh stakeholder, baik itu TNI, Polri, IPDN, lembaga pendidikan, mahasiswa dan masyarakat serta para alumni Latsitarda.

    “Soliditas dan sinergisitas itu sangat penting, apalagi menghadapi berbagai macam persoalan bangsa yang semakin berat ke depan. Oleh karena itu, koordinasi dan kolaborasi sangat penting diimplementasikan di antara sesama alumni untuk kepentingan negara dan masyarakat,” jelas Fatoni.

    Fatoni menekankan pentingnya meningkatkan soliditas, sinergisitas, persatuan dan kesatuan, untuk menjaga bangsa dan negara. Strategi yang dapat dilakukan dengan membangun konsep kerja sama secara kolaboratif diantara sesama alumni disemua instansi dan lembaga negara.

    “Kita ini dari semua unsur. Ada TNI, Polri, ASN di pemerintahan, akademisi dan swasta. Kita tunjukan alumni Latsitarda Nusantara mampu menjadi perekat persatuan dan kesatuan, mempunyai komitmen untuk menjaga kemajemukan, solid dan kompak dalam membangun bangsa,” pungkas Fatoni. (*)

  • Pembukaan Kegiatan Ramadan 1444 H, Dirjen Keuda Kemendagri Agus Fatoni Beri Kuliah Zuhur

    Pembukaan Kegiatan Ramadan 1444 H, Dirjen Keuda Kemendagri Agus Fatoni Beri Kuliah Zuhur

    Jakarta (SL)-Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar berbagai kegiatan selama bulan Ramadan 1444 Hijriah. Rangkaian kegiatan dibuka oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Keuangan Daerah (Keuda) Kemendagri Agus Fatoni sekaligus memberikan kuliah zuhur kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai lingkungan Kemendagri di Masjid An-Nur Kemendagri, Jakarta Pusat, Senin 27 Maret 2023.

    “Sepanjang bulan Ramadan akan diadakan sejumlah kegiatan keagamaan dan sosial di lingkungan Kemendagri,” ucap Fatoni dalam sambutannya.

    Kegiatan itu di antaranya kuliah zuhur, pembelajaran pembacaan tahsin dan tartil Al-Qur’an, pemberian takjil dan buka puasa setiap hari, salat tarawih berjemaah, tadarus Al-Qur’an, peringatan Nuzulul Qur’an, pemberian sedekah, penerimaan dan pembagian zakat fitrah dan zakat mal, serta kegiatan sosial lainnya.

    “Setiap komponen dan pegawai di lingkungan Kemendagri, silakan untuk ikut berpartisipasi pada kegiatan selama Ramadan,” ucap Fatoni.

    Pada kuliah zuhur Fatoni menyampaikan, “Ramadan merupakan bulan evaluasi dan instropeksi. Pada bulan ini sekaligus untuk meningkatkan ibadah, amalan dan meningkatkan kebaikan agar menuju insan yang bertakwa dan lebih meningkatkan ketakwaan.”

    “Setiap tahun, seharusnya ketakwaan kita semakin meningkat,” tegas Fatoni.

    Dia berharap, selama bulan Ramadan, kegiatan lainnya tetap berjalan seperti biasanya dan tidak mengurangi produktivitas bahkan bisa lebih meningkat. Hal ini karena semua kebaikan yang dilakukan bernilai ibadah.

    Selain itu, Fatoni menyampaikan tentang bahagia. “Kunci bahagia di antaranya adalah bersyukur, sabar dan ikhlas,” ujarnya

    Agar bisa mencapai bahagia, di antaranya dengan selalu bersyukur atas semua nikmat, semua rezeki dan kebaikan yang sudah diterima. “Allah berfirman, dalam Surat Ibrahim ayat 7 disampaikan, ‘Allah akan menambah nikmat kalau kita selalu bersyukur. Allah akan memberikan azab bagi yang kufur nikmat’,” jelas Fatoni.

    “Wujud syukur bisa dilakukan bersyukur dalam hati dan bisa dengan lisan, yaitu dengan mengucapkan ‘Alhamdulillah’, juga dengan sikap dan tindakan, di antaranya dengan banyak bersedekah, banyak berbuat kebaikan, banyak membantu dan menolong orang lain,” lanjut Fatoni.

    Oleh karena itu, dirinya mengajak semua jemaah untuk mensyukuri semua nikmat yang telah diterima agar ditambah nikmat dan rezekinya dari segala arah.

    Fatoni juga mengajak masyarakat agar banyak melakukan sedekah khususnya di bulan Ramadhan. “Ini kesempatan yang sangat baik, pada bulan Ramadan ini semua kebaikan akan dilipatgandakan pahala, termasuk bersedekah,” ujarnya.

    Menurutnya, sedekah memberikan banyak manfaat seperti menghindarkan dari segala macam bala dan bencana, menyembuhkan penyakit, mendatangkan dan melipatgandakan rezeki, mendapatkan pahala, dan balasan kebaikan yang berlipat ganda.

    Dia berharap, dengan diselenggarakannya sejumlah kegiatan selama bulan Ramadhan 1444 Hijriah, dapat menjadi ladang amal ibadah bagi semua pihak, untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT. (Red)