Tag: Agus Istiqlal

  • Bupati Pesibar Serahkan 670 Sertifikat PTSL untuk Dua Pekon di Ngambur

    Bupati Pesibar Serahkan 670 Sertifikat PTSL untuk Dua Pekon di Ngambur

    Pesisir Barat (SL)-Bupati Pesisir Barat Agus Istiqlal menghadiri penyerahan sertifikat tanah PTSL tahun 2022 di Pekon Sukanegara, Kecamatan Ngambur, Pesisir Barat, Selasa, 23 Mei 2023.

    Kegiatan yang dipusatkan di lapangan Balai Pekon Sukanegara itu dihadiri kepala Badan Pertanahan Negara (BPN) Pesibar, para Kepala OPD Pesibar, Camat Ngambur, Kapolsek Bengkunat, dan seluruh Peratin se-Kecamatan Ngambur serta para undangan lainnya.

    Dalam sambutannya, Peratin Pekon Sukanegara Mat Sum menyampaikan ucapan terima kasihnya atas kehadiran Bupati dan Kepala BPN Pesibar pada acara penyerahan Sertifikat PTSL tahun 2022.

    “Terealisasinya sertifikat PTSL ini tak lepas dari hasil koordinasi yang baik yang dijalin pemerintah Pekon Sukanegara dengan Bupati dan BPN Pesibar,” jelas Mat Sum.

    Sementara pada sambutannya, Bupati Agus Istiqlal juga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada kantor ATR/BPN Kabupaten Pesibar atas terealisasinya sertifikat tanah PTSL bagi masyarakat, khususnya untuk dua Pekon yang di Kecamatan Ngambur.

    Agus berharap sertifikat yang akan dibagikan kepada masyarakat tersebut bermanfaat dan dapat dipergunakan sebaik mungkin.

    “Selamat saya ucapkan kepada masyarakat Pekon Mon dan Pekon Sukanegara yang sebentar lagi akan menerima sertifikat,” ujar Bupati.

    Dijelaskan Bupati, bahwa total keseluruhan sertifikat PTSL yang akan diserahkan kepada masyarakat dari 2 Pekon tersebut berjumlah 670 sertifikat dengan rincian untuk Pekon Mon 195 dan 475 untuk masyarakat Pekon Sukanegara.

    Pada kesempatan tersebut Bupati Agus Istiqlal di dampingi kepala BPN Pesibar, Nanang Setyawan, menyerahkan secara langsung sertifikat tanah PTSL kepada perwakilan masyarakat Pekon Sukanegara dan Pekon Mon. (Andi)

  • Agus Istiqlal Minta Anggaran Dana Desa Tak Hanya Prioritaskan Pembangunan Infrastruktur

    Agus Istiqlal Minta Anggaran Dana Desa Tak Hanya Prioritaskan Pembangunan Infrastruktur

    Pesisir Barat (SL) – Bupati Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), Agus Istiqlal meminta agar dalam penyusunan rencana kerja dalam Anggaran Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), masing-masing pekon untuk tidak hanya memprioritaskan pembangunan infrastruktur.

    “Pembangunan bidang sosial juga sangat diperlukan. ADD dan DD dalam hal ini juga bisa diperuntukkan menangani ibu hamil sampai dengan melahirkankan, atau pelayanan kesehatan lainnya,” terang Agus saat membuka secara langsung Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Kecamatan Ngambur, Selasa (12/2/2019).

    Dengan begitu, menurut Agus, dampak keberadaan ADD dan DD tidak hanya terfokuskan dalam sektor infrastruktur, namun manfaat lainnya seperti pelayanan kesehatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat ditingkat pekon juga bisa dirasakan. “Dengan adanya dana sosial yang berasal dari ADD dan DD berdampak baik serta mempunyai makna dan manfaat yang besar terhadap kebutuhan masyarakat setempat,” pungkas Agus.

    Turut hadir dalam kegiatan tersebut Asisten II Bidang Pembangunan Perekonomian dan Kehumasan, Syamsu Hilal, Kapolsek Bengkunat, Iptu. Ono Karyono, serta jajaran dari instansi terkait dan camat ngambur serta para peratin se-Kecamatan Ngambur.

  • Bupati Agus Istiqlal Resmikan Rumah Pintar Pemilu Pesisir Barat

    Bupati Agus Istiqlal Resmikan Rumah Pintar Pemilu Pesisir Barat

    Pesisir Barat (SL) – Bupati Pesisir Barat (Pesibar) Agus Istiqlal meresmikan Rumah pintar pemilu Kabupaten Pesibar di halaman Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, Kamis (20/12).

    Dalam peresmian tersebut hadir KPU provinsi Antonius, unsur Forkopimda, Beberapa Kepala OPD, Camat, Ketua Bawaslu Pesibar serta pimpinan partai politik. Bupati Pesisir Barat Agus Istiqlal dalam sambutanya mengatakan, Rumah pintar pemilu ini bertujuan memberikan sosialisasi,  pendidikan kepada masyarakat serta para pemilih pemula agar mereka memiliki kesadaran menyalurkan hak pilihnya. “KPU merupakan pekerjaan mulia,  untuk itu,  KPU jangan segan untuk berkordinasi kepada pemerintah daerah,  karena pemerintah daerah pesibar selalu siap berkejasama dengan KPU,” kata Bupati.

    Pada kesempatan itu juga Bupati menyerahkan hibah tanah dari pemerintah daerah kepada KPU. “ini merupaka bentuk dukungan pemerintah daerah kepada KPU, dengan harapan lembaga KPU dapat melaksanakan tugas dan fungsinya lebih baik lagi, selain itu KPU wajib menjaga netralitas,” kata  Bupati. (hlp)

  • Bupati Pesibar Agus Istiqlal Ajak Lestarikan Badak

    Bupati Pesibar Agus Istiqlal Ajak Lestarikan Badak

    Pesisir Barat (SL) – Bupati Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), Agus Istiqlal membuka secara langsung kegiatan pelatihan kajian penghidupan berkelanjutan atau sustainable livelihood asessment untuk team penyusunan RPJMDes Pemerihan, Ulokmukti dan Penengahan, di Aula Losmen Sunset Beach Pekon Wayredak Kecamatan Pesisir Tengah, Kamis (29/11).

    Kegiatan tersebut dihadiri juga Staf Ahli Bupati, Audi Marfi, Kepala Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) yang diwakilkan oleh Suhana,  Manager Perlindungan Badak Indonesia Muniful Hamid, para peserta dan narasumber pelatihan.

    Kegiatan pelatihan tersebut dilaksanakan melalui  Yayasan Badak Indonesia (YABI), dengan digelar selama, Kamis (29/11) hingga Sabtu (1/12) dengan diikuti oleh tim sebelas dari tiga pekon yakni Pekon Pemerihan, Ulokmukti dan Penengahan dengan peserta sebanyak 38 orang.

    Disampaikan Bupati Pesibar, Agus Istiqlal bahwa badak sumatera merupakan satwa penjelajah yang hidup dalam kelompok-kelompok kecil meskipun pada umumnya badak hidup secara menyendiri. “Untuk kita ketahui bahwa di Pulau Sumatera populasi badak sumatera terkonsentrasi di TNBBS dengan jumlah 60-80 ekor, Taman Nasional Gunung Lauser (TNGL) dengan jumlah 60-80 ekor, Taman Nasional Way Kambas (TNWK) berjumlah 15-25 ekor dan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) diperkirakan telah punah,” jelas Agus.

    Dengan demikian mengingat jumlah populasi badak sumatera sudah hampir punah, maka wajar jika kemudian uni internasional untuk konservasi alam menetapkan status badak sumatera dalam konservasi kritis yang merupakan satu tingkat di bawah status konservasi punah. “Menurunnya jumlah populasi badak sumatera disebabkan oleh perburuan liar untuk mengambil cula dan anggota tubuh lainnya,” jelas Agus.

    Faktor utama penurunan populasi badak sumatera saat ini adalah berkurangnya habitat akibat deforestasi hutan dan kebakaran hutan. akibat semakin berkurang dan rusaknya hutan pada beberapa tahun terakhir sering kali dilaporkan kemunculan badak bercula dua ini di daerah pemukiman warga dan perkebunan. “Sebagai masyarakat Pesibar kita semua patut berbangga karena daerah kita berada di sekitar kawasan TNBBS yang memiliki keanekaragaman hayati,” lanjutnya.

    Pihaknya mengajak semua agar mencintai alam dan agar generasi penerus bisa berpartisipasi aktif dalam memulihkan kondisi kawasan dan penyelamatan makluk hidup yang hidupnya tergantung pada hutan. “Saya mengajak masyarakat untuk ambil bagian melindungi satwa-satwa yang ada di TNBBS dengan cara menjaga dan melestarikan habitatnya,” pungkas Agus. (jpnews)

  • Agus Istiqlal Minta Proyek Perkantoran Bupati Selesai Tepat Waktu

    Agus Istiqlal Minta Proyek Perkantoran Bupati Selesai Tepat Waktu

    Pesisir Barat (SL) – Bupati Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), Agus Istiqlal, menekankan PT. Nindya Karya (NK) untuk segera menyelesaikan pekerjaannya menjelang satu bulan sebelum berakhirnya kontrak kerja terhadap proyek pembangunan komplek perkantoran Bupati, yang dijadwalkan akan berakhir pada akhir Desember tahun ini.

    Bupati Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), Agus Istiqlal, menekankan PT. Nindya Karya (NK) untuk segera menyelesaikan pekerjaannya menjelang satu bulan sebelum berakhirnya kontrak kerja terhadap proyek pembangunan komplek perkantoran Bupati, yang dijadwalkan akan berakhir pada akhir Desember tahun ini.

    Hal itu disampaikan Bupati Agus Istiqlal, saat menggelar inspeksi mendadak (sidak) dilokasi pembangunan komplek perkantoran Bupati Pesibar yang didampingi Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, N. Lingga Kesuma, Jumat (30/11). Menurutnya dalam proyek tersebut hingga dalam batas waktu yang telah ditentukan, PT. Nindya Karya harus mampu menyelesaikan pembangunan konstruksi gedung hingga 100. “Bila perlu tambah jumlah tenaga yang harus diterjunkan dan tambah shift kerjanya, agar pengerjaan konstruksinya berlangsung optimal,” tegas Agus dihadapan pengawas proyek tersebut.

    Agus berharap PT. Nindya Karya mampu bekerja sesuai dengan komitmen yang tertera dalam kontrak kerja. Artinya, dalam waktu kurun satu bulan terakhir perusahaan tersebut dituntut kemampuannya untuk merampungkan pekerjaan yang kini konstruksi gedung baru mencapai sekitar 70 persen. “Dalam waktu hampir satu bulan PT. Nindya Karya wajib menyelesaikan 30 persen sisa pekerjaan yang belum terlaksana. Karenanya perusahaan harus mampu mensiasati kondisi tersebut,” tukasnya.

    Pantauan dilokasi, karyawan masih terus bekerja sesuai dengan bidangnya masing-masing. Demikian juga dengan beberapa unit alat berat yang terus beroperasi. (Jpnews)

  • Bupati Agus Istiqlal Sidak Ke Beberapa Pembangunan Infrastruktur di Pesbar

    Bupati Agus Istiqlal Sidak Ke Beberapa Pembangunan Infrastruktur di Pesbar

    Pesisir Barat (SL) – Bupati Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), Agus Istiqlal, kembali melanjutkan kegiatan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi-lokasi pembangunan infrastruktur di sepanjang wilayah Pesibar.

    Kali ini orang nomor wahid di Bumi Para Sai Batin dan Ulama itu dengan didampingi Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP), Armand Achyuni, dan aparatur pemerintahan Pekon Penengahan Kecamatan Lemong melaksanakan kegiatan sidaknya ke lokasi pembangunan sarana air minum di Pemangku 4 Sukamulya Pekon Penengahan dengan menggunakan kendaraan double cabin, Rabu (28/11).

    Di lokasi Bupati Agus meninjau bak penampungan air minum yang sudah selesai dibangun sejak sebulan lalu. Bupati juga sempat memeriksa kondisi air yang bisa dikonsumsi secara umum itu didalam bak penampungan, dan hasilnya air didalam bak penampungan terlihat berfungsi dengan baik.

    Tidak sampai di situ, Agus juga turun langsung ke wilayah permukiman warga untuk membuktikan keberhasilan pembangunan sarana air minum itu. Benar saja, air yang dialirkan ke masing-masing rumah dengan menggunakan kran itu juga berfungsi cukup deras.

    Dikonfirmasi di lokasi Agus menuturkan bahwa kedepan pihaknya berkomitmen untuk terus mengembangkan penerima aliran sarana air minum atas pembangunan sarana air minum. “Hanya saja dana yang dibutuhkan cukup besar dan secara bertahap Pemkab Pesibar akan berupaya mewujudkan itu,” jelasnya.

    Agus berharap agar masyarakat penerima manfaat dari pembangunan tersebut bisa merawat dengan maksimal, sehingga manfaat dari pembangunan itu bisa terus berlangsung hingga dalam jangka panjang. “Jika ada kerusakan, masyarakat diminta untuk segera melapor ke pihak terkait,” pungkasnya.

    Dikonfirmasi terpisah, Kasi Pembangunan Pekon Penengahan, Edi Novian, mengatakan bahwa saat ini dari jumlah total rumah warga di Pekon Penengahan yang mencapai 685 rumah, baru sekitar  105 rumah warga, dua masjid, dan dua sekolah yang sudah menikmati aliran air tersebut. “Dulu khususnya warga yang tinggal dipinggiran pantai air minum terasa asin, dengan adanya aliran air dari sarana air minum ini masyarakat bisa meminum air yang jauh lebih sehat. Artinya keberadaan sarana air minum ini sangat-sangat membantu dan diharapkan bisa terus dimaksimalkan,” paparnya.

    Sekedar diketahui pembangunan sarana air minum tersebut dibangun oleh CV. Bangun Jaya Mandiri senilai Rp1,9 Miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Bak penampungan air yang sudah selesai dibangun itu mampu menampung air hingga 60 Meter Kubik, dengan kemampuan daya alir hingga 500 unit rumah warga.  (JPNews)

  • Bupati Agus Istiqlal Kunjungi Kawasan Wisata Gua Matu di Pesbar

    Bupati Agus Istiqlal Kunjungi Kawasan Wisata Gua Matu di Pesbar

    Pesisir Barat (SL) – Bupati Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) Agus Istiqlal, didampingi beberapa pejabat admnistrator mengunjungi kawasan wisata Gua Matu Pekon Waysindi Kecamatan Karyapenggawa, Selasa (27/11).

    Gua yang memiliki keindahan tersendiri itu cukup membuat takjub para wisatawan yang berkunjung. Selain itu Gua Matu yang sudah ada sejak puluhan tahun silam itu juga banyak menyimpan cerita unik, yang bagi masyarakat di kabupaten paling ujungnya Lampung itu banyak menyimpan cerita mistis secara turun temurun.

    Gua Matu berjarak sekitar 11 KM dari ibukota Pesibar yaitu Krui dengan 20 menit jarak tempuh menggunakan kendaraan motor. Pemkab Pesibar sendiri dalam beberapa tahun terakhir keukeh melakukan berbagai program dalam upaya eksplorasi potensi secara maksimal diberbagai bidang.

    Salah satunya yakni dengan menjadikam lokasi Gua Matu sebagai spot wisata religi. Benar saja, dalam dua tahun belakangan lokasi Gua Matu mulai banyak dikunjungi masyarakat.

    Bermaksud mempermudah akses menuju lokasi Gua Matu, Pemkab Pesibar fokus melakukan pembangunan jalan dan saat ini pembangunan sudah selesai direalisasikan.

    Kondisi tersebut berbanding terbalik dengan potret sebelumnya dimana akses menuju Gua Matu harus melalui jalanan yang terbilang ekstrem.

    Ribuan koloni kelelawar yang bersarang didalam gua justru menjadi daya tarik tersendiri, yang membuat masyarakat untuk berkunjung cukup berminat.  (JPNews)

  • 22 Tenaga Kesehatan Nusantara Siap Ditempatkan di Puskesmas Kabupaten Pesbar

    22 Tenaga Kesehatan Nusantara Siap Ditempatkan di Puskesmas Kabupaten Pesbar

    Pesisir Barat (SL) – Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat menerima 22 tenaga nusantara sehat untuk ditempatkan di Puskesmas terpencil untuk melaksanakan tugas selama dua tahun di Kabupaten Pesisir Barat tahun 2018, dari Kementrian Kesehatan RI.

    Penerimaan 22 tenaga nusantara sehat Kementrian Kesehatan RI tersebut melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Barat dipimpin langsung oleh Bupati Pesibar, Agus Istiqlal, Wakil Bupati Pesibar, Erlina dan seluruh perwakilan OPD Pemkab Pesibar, pada Kamis (16/11) sekitar Pukul 14.00 WIB, diruang Batu Gukhi Sekretariat Pemkab Pesibar.

    Dalam sambutan, Agus Istiqlal menyampaikan  pada kesempatan tersebut atas nama pribadi dan pemeritah Kabupaten Pesisir Barat, mengucapkan selamat datang kepada tenaga nusantara sehat yang akan melaksanakan tugas di Kabupaten Pesisir Barat selama 2 (dua) tahun.

    “Ketersediaan tenaga kesehatan yang memadai merupakan salah satu faktor pendukung dalam percepatan pencapaian derajat kesehatan masyarakat yang baik sebagai salah satu tujuan pembangunan nasional serta dalam upaya mendukung pelayanan jaminan kesehatan nasional,” jelas Agus.

    Pada kesempatan yang berbahagia itu pihaknya sangat mengharapkan dengan adanya tenaga nusantara sehat bisa menanggulangi masalah kesehatan di Kabupaten Pesisir Barat khususnya di Puskesmas Lemong, Puskesmas Pulau Pisang dan Puskesmas Bengkunat Belimbing.

    “Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada kementerian kesehatan yang telah menempatkan tenaga khusus kesehatan individu dan tim, dalam mendukung program nusantara sehat di Kabupaten Pesisir Barat ini,” paparnya.

    Karena itu, program nusantara sehat, diyakini mampu meningkatkan jumlah, jenis, sebaran dan mutu tenaga, karena melibatkan berbagai profesi tenaga kesehatan terlatih alenia nusantara sehat juga merupakan program kementerian kesehatan yang berfokus pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat di daerah tertinggal, perbatasan dan kepulauan (DTPK).

    “Harapan kepada tenaga nusantara sehat yang baru datang agar betul-betul mengemban amanah dengan penuh tanggung jawab serta mampu membawa perubahan Kabupaten Pesisir Barat kearah yang lebih baik dalam rangka menanggulangi masalah kesehatan,” pungkas Agus. (rls)

  • Pendapatan Daerah Pesisir Barat Diproyeksi Rp921 Miliar

    Pendapatan Daerah Pesisir Barat Diproyeksi Rp921 Miliar

    Pesisir Barat (SL) – Pendapatan Daerah Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung, pada tahun anggaran 2019 diproyeksi mencapai Rp921,8 miliar lebih.

    Hal tersebut dikatakan Bupati  Pesisir Barat Agus Istiqlal pada rapat paripurna DPRD setempat dengan agenda penyampain Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2019, Senin (29/10/2018).

    Rapat paripurna dipimpim Wakil Ketua I DPRD Pesibar M Towil itu dihadiri 14 dari 22 anggota DPRD setempat.

    Bupati Agus Istiqlal memamparkan, proyeksi pendapatan daerah tersebut terdiri dari: pendapatan asli daerah Rp30,1 miliar lebih, dana perimbangan Rp696,7 miliar lebih dan lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp194,9 miliar lebih.

    Selanjutnya, belanja daerah diproyeksi mencapai Rp948,8 miliar lebih. Alokasi belanja daerah terdiri dari: belanja langsung Rp533,1 miliar lebih.

    Alokasi belaja langsung meliputi: belanja pegawai  Rp68,09 miliar lebih, belanja barang dan jasa Rp172,06 miliar lebih, belanja modal Rp292,9 miliar lebih.

    Berdasarkan kondisi tersebut, RAPBD tahun anggaran 2019 mengelami defisit Rp27 miliar. Devisi tersebut ditutupi dengan sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa) tahun sebelumnya yang mencapai Rp30 miliar dikurangi pengeluaran pembiayaan daerah tahun anggaran 2019 Rp3 miliar. Sehingga silpa tahun berkenaan nol rupiah.

    “Demikian penjelasan yang dapat saya sampaikan sebagai pengantar nota keuangan atas rancangan peraturan daerah tentang anggaran pendapatan dan belanja daerah Kabupaten Pesisir Barat tahun anggaran 2019,” kata  bupati.

    Dia menambahkan, penyusunan RAPBD tahun anggaran 2019 merujuk pada sejumlah aturan yang berlaku:Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang pengelolaan keuangan daerah, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor: 13 tahun 2006 tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah, serta Peraturan Menteri Dalam negeri Nomor: 38 tahun 2018 tentang pedoman penyusunan APBD. (harianmomentum.com)

  • Bupati Agus Sambut Taruna-Dosen STTD Bekasi Jabar PKL di Pesisir Barat

    Bupati Agus Sambut Taruna-Dosen STTD Bekasi Jabar PKL di Pesisir Barat

    Pesisir barat (SL) – Bupati Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), Agus Istiqlal, menerima para taruna-taruni beserta para dosen Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD)  Bekasi, Jawa Barat (Jabar) di ruang OR Batu Gukhi Sekretariat Pemkab Pesibar, Senin (22/10).

    Perwakilan STTD, Ika Setia Rini, didampingi Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Pesibar, Henry Dunan, menyampaikan bahwa Praktek Kerja Lapangan (PKL)  para taruna taruni STTD akan berlangsung selama dua bulan kedepan.

    “Karenanya kami mengucapkan terimakasih kepada Bupati Pesibar beserta jajaran atas kesediannya menerima PKL taruna taruni STTD,” ungkap Ika.

    Sementara Bupati Agus Istiqlal dihadapan para taruna taruni berpesan untuk tidak pernah meninggalkan ibadah serta segera bersosialisasi dengan masyarakat setempat. “Segera berkoordinasi kepada para peratin dan camat dilokasi PKL dilangsungkan,” imbau Agus.

    Lebih lanjut orang nomor wahid di kabupaten paling ujungnya Lampung itu menyampaiakn bahwa dirinya sebagai seorang Bupati menerima hingga 24 jam bagi para taruna taruni STTD untuk berkomunikasi.

    Dalam kesempatan itu juga, Agus menyampaikan bahwa bagi para taruna taruni STTD yang berstatus reguler, setelah selesai sekolah nanti maka Pemkab Pesibar meminta untuk bekerja di jajaran Pemkab Pesibar.

    “Hal tersebut dikarenakan Pesibar sangat membutuhkan tenaga dan pikiran dari para taruna taruni STTD yang saat ini sedang melaksanakan Pendidikan jenjang Diploma Tiga (D3),” tukasnya. (JPNews)