Bandar Lampung (SL)-Banjir laut pasang (Rob) menggenangi kawasan pesisir Pantai Teluk Lampung, mulai Panjang-Teluk betung-Kota Karang-Mutun hingga Pesawaran. Warga yang bermukin di wilayah pesisir Teluk Lampung, terutama yang memang sudah diatas laut, kaget dengan banjir rob air laut pasang tiba-tiba, Senin pagi 25 Mei 2020.

Menurut warga, banjir Rab sudah sejak Sabtu 23 Mei 2020, tapi Senin 25 Mei 2020, hari ketiga ini lebih parah. Air terus meninggi. Jadi warga yang belum siap perabotan rumah terendam. Ait laut pasang mengenangi hingga ke jalan-jalan pemukiman.
Ratusan rumah di sejumlah lokasi di pantai Teluk Lampung di wilayah Gudang Lelang, Panjang, kawasan pemukiman Gudang Agen, bahkan di Kota Karang Telukbetung Timur. Kawasan wisata pantai Tirtayasa, pantai Mutun juga mengalami air pasang.
“Dipanjang ratusan rumah kebanjiran. Air laut masuk ke rumah penduduk. Belum ada kepedulian pemerintah hingga sekarang. Dari pagi hingga 09.00 WIB, belum ada aparat Kelurahan yang turun ke lokasi. Padahal ini hari ketiga,” kata Ivan.
Menurut Ivan, inilah sebenarnya musibah yang di derita warga Bandar Lampung, mana suasan lebaran. “Warga berharap pemerintah peduli, ini datang saja tidak. Kami seperti tak ada pemerintah mengadu salah. Mungkin nunggu banyak yang hancur, banyak yang mati baru dianggap musibah,” katanya kesal.
Banjir cukup parah dialami warga di Kota Karang Telukbetung Timur. Ketinggian air hingga ukuran pinggang orang dewasa. “Ya pak, sudah tiga hari belum ada pendataan apalagi bantuan dari Pemkot Bandar Lampung,” kata Siti, warga Kota Karang.. (Red)