Tag: Aksi Demo Tolak Penggusuran Pasar Sukarame

  • Penggusuran Pasar Griya Sukarame, Warga Kembali Mendemo Pemkot

    Penggusuran Pasar Griya Sukarame, Warga Kembali Mendemo Pemkot

    Bandarlampung (SL) – Puluhan orang dari Komite tolak penggusuran Pasar Griya Sukarame menggeruduk kantor Pemkot Bandarlampung, Selasa siang (14/8/2018). Selain menggelar orasi, mereka juga menggelar pengajian dan doa bersama.

    Dalam orasinya warga mengaku kecewa atas sikap pemkot yang tidak pernah memperhatikan nasibnya setelah penggusaran tidak ada ruang dialog antara warga yang didampingi LBH Bandarlampung dengan Pemkot Bandarlampung.

    “Kami sudah berusaha berdialog dengan pejabat pemkot, pertama difasilitasi Ombudsman RI perwakilan Lampung pejabat pemkot tidak datang, ke dua difasilitasi oleh anggota DPD asal Lampung bapak Andi Surya, pejabat pemkot juga tidak datang,” ujar Muad warga eks pasar Griya Sukarame.

    Setelah penggusaran pasar Griya Sukarame pada 24 Juli 2018 yang lalu, warga yang tidak mampu mencari tempat tinggal ditampung di kantor LBH Bandarlampung.

    “Kami tidur beralaskan tikar ditampung di kantor LBH, kami menunggu apa kebijakan pemkot terhadap kami, kami juga makan atas belas kasihan donatur, saya sedih, saya kecewa,” kata Muad.

    Sementara itu, Direktur LBH Bandarlampung, Alian Setiadi, menjelaskan berbagai upaya dilakukan LBH mulai aksi massa hingga dialog dengan pemkot untuk menyelesaikan nasib warga eks pasar Griya, sayangnya upaya itu belum ada hasilnya.

    Selanjutnya, dia mengajak warga dan Komite Tolak Penggusuran menggelar pengajian membacakan surah Yasin serta doa bersama di depan kantor Pemkot Bandarlampung.

    “Harapan kami, Allah Swt akan membukakan pintu hati pejabat pemkot melihat warganya yang teraniyaya tidur beralaskan tikar, makan atas belaskasihan orang” ujar Alian.

    Aksi massa Komite Tolak Penggusuran dimulai dari kantor LBH Bandarlampung yang berada di Kelurahan Gotong Royong menuju kantor Pemkot Bandarlampung warga didamping LBH serta aktivis mahasiswa berjalan kaki sekitar 500 meter.

    “Jumlah warga eks pasar Griya yang bertahan di kantor kami ada 28 KK jumlah jiwanya ada 144 orang, mereka menunggu kebijakaan pemkot yang manusiawi untuk itulah kami menggelar pengajian pembacaan surah Yasin,” jelas Kadiv Sipol LBH Muhammad Iliyas. (net)

  • Tolak Penggusuran Pedagang Pasar Sukarame Santroni Kantor Walikota Bandar Lampung

    Tolak Penggusuran Pedagang Pasar Sukarame Santroni Kantor Walikota Bandar Lampung

    Bandarlampung (SL) – Puluhan pedagang pasar Sukarame, melakukan aksi demo ke kantor Walikota Bandarlampung, Rabu (18/7/2018). Kedatangan puluhan massa yang tergabung dalam Komite Tolak Penggusuran Pasar Griya Sukarame serta Mahasiswa Universitas Tulang Bawang ini, meminta agar Walikota Herman HN, tidak menggusur pasar yang mereka tempati.

    Kristina, Koordinator aksi dari Lembaga Mahasiswa Nasional Demokrasi (LMMD) Lampung mengatakan, pihaknya menolak dengan adanya pengalihan fungsi yang dilakukan oleh Pemkot Lampung menjadi Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandarlampung. “Dalam prosesnya banyak yang dinilai sewenang-wenang dan tanpa mempertimbangkan hak-hak masyarakat yang menempati pasar Griya Sukarame,” jelasnya, Rabu (18/7).

    Terkait masalah pasar, lanjutnya, masyarakat yang tergabung dalam Komite Tolak Penggusuran mencoba menyurati pemerintah terkait namun tidak mendapatkan respon sama sekali. “Sebelumnya kami pernah melakukan aksi di depan Pemkot Bandarlampung dan Kantor DPRD Bandarlampung. DPRD Bandarlampung, menjanjikan akan menjadi penengah serta memfasilitasi antar masyarakat pasar Griya dengan Pemkot. Namun hingga saat ini belum pernah terjadi bahkan ada yang mengendap-endap perlahan mengukur tanah,” terangnya.

    Mereka menggelar aksinya di depan Kantor Pemkot Bandarlampung, untuk meminta agar tidak melakukan penggusuran sewenang-wenang dan menolak alih fungsi. “Kamu juga ingin melihat surat-surat eksekusi dan kelengkapan administrasi yang telah dilakukan Pemkot Bandarlampung,” tutupnya. (net)