Lampung Utara (SL) – Kelamin ganda atau ambiguous genital merupakan kondisi langka di mana penampilan organ kelamin bayi yang baru dilahirkan tidak jelas apakah perempuan atau lelaki. Biasanya, kelainan ganda langsung dapat dikenali segera setelah bayi lahir. Namun, ada juga yang bisa didiagnosis sebelum kelahiran, meski hal tersebut jarang terjadi.
Hal demikian terjadi pada Reksa Al Gibran, bocah berusia sembilan (9) bulan, penderita kelamin ganda warga Wonogiri II Kelurahan Kelapa Tujuh Kecamatan Kotabumi Selatan Kabupaten Lampung Utara
Reksa Al Gibran merupakan anak kedua pasangan Subagio dan Tri Purwati diketahui mengalami kelainan kelamin ganda sejak lahir melalui operasi caesar. Saat ini, pihak keluarga sangat membutuh perhatian dan bantuan dari semua pihak.
Tri Purwati menceritakan, sejak dari kandungan dirinya tidak merasa ada kelainan atau ada hal-hal yang ganjil.
“Waktu saya mengandung Reksa, tidak ada kelainan atau apa. Hanya saja pada saat mau melahirkan, saya ooerasi caesar,” katanya, saat awak media mengunjungi kediamannya, Jum’at, (14/9).
Diakui Tri Putwati, ketika itu dirinya sempat mengalami kekeringan air ketuban.
“Pertama kali saya tahu anak saya berkelamin ganda dari suami saya. Reksa ini juga dulu sempat kritis selama 72 jam. Namun, alhamdulilah bisa tertolong,” ucap Tri Purwati, seraya mengatakan anaknya itu juga pernah dibawa ke Rumah Sakit Abdul moeloek. Dokter menyatakan harus dicek hormon dulu agar bisa mengetahui gen Reksa cenderung berjenis kelamin apa.
“Saya dan suami saya ingin sekali membawa Reksa ke ruang operasi agar kedepannya anak saya bisa tumbuh normal. Namun, kehidupan kami yang pas-pasan membuat kami tidak bisa berbuat apa-apa. Kami bingung harus mencari biaya kemana untuk biaya pengobatan anak saya,” tuturnya sembari menitikkan air mata. (eka/ardi)