Tag: AMSI

  • Diskusi AMSI Lampung, Wahyu: Media Digital Harus Berkualitas & Bisnis Yang Sehat

    Diskusi AMSI Lampung, Wahyu: Media Digital Harus Berkualitas & Bisnis Yang Sehat

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi membuka acara diskusi publik sekaligus deklarasi Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Lampung.

    Deklarasi itu berlangsung di Novotel, Bandar Lampung pada Kamis (7/3).

    Mewakili Gubernur Arinal, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Lampung Ahmad Syaefullah menyampaikan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi membawa perubahan besar dalam paradigma media.

    Dia meyakini kehadiran AMSI Lampung dunia jurnalistik khususnya di provinsi ini akan semakin berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi pembangunan daerah.

    “Saya sangat mengapresiasi peran dan kontribusi yang telah diberikan oleh media siber dalam menyebarkan informasi yang akurat, terpercaya, dan berimbang kepada masyarakat,” kata dia, di Novotel Lampung, Kamis (7/3).

    Menurutnya, media siber memiliki peran penting dalam mendukung transparansi, akuntabilitas, serta partisipasi publik dalam proses pembangunan.

    Di sisi lain, AMSI juga memang sebuah organisasi media yang sudah terverifikasi dan menjadi konstituen dewan pers.

    “Sekali lagi saya mengapresiasi kepada AMSI Lampung yang telah berperan aktif dalam membangun ekosistem industri media siber yang berkualitas,” ucapnya.

    Ketua Umum AMSI Nasional Wahyu Dhyatmika menyampaikan ucapan selamat datang kepada 18 media digital di Lampung.

    “Semoga, ke depan kita bisa bersama-sama berjuang membesarkan asosiasi media siber ini,” kata dia secara virtual.

    CEO Tempo.co itu mengatakan ada dua prinsip penting yang menjadi mimpi bersama. Pertama bagaimana media digital memiliki konten yang berkualitas.

    Kemudian prinsip yang lainnya adalah bagaimana menjalankan bisnis yang sehat dan berkesinambungan.

    “Itu yang menjadi langkah kita di AMSI. Dua prinsip itu harus ditegakkan,” kata dia.

    Dalam kesempatan itu Wahyu menilai ada beberapa problem pengurus AMSI yang ada di daerah, yaitu pendapatan bisnisnya tunggal atau tidak bervariasi.

    Kemudian manajemen perusahaan masih kurang tertata, sehingga masih ada beberapa yang belum profesional.

    “Jadi, untuk mengatasi persoalan itu pihaknya telah memonitoring memberikan solusi dengan mendatangi daerah,” tutupnya. (*)

  • Moeldoko Harapkan Media Siber Menjadi Jembatan Komunikasi

    Moeldoko Harapkan Media Siber Menjadi Jembatan Komunikasi

    Jakarta (SL) – Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko berharap, menjamurya media siber di Indonesia membawa dampak positif sebagai jembatan dan saluran komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat.

    Moeldoko menyampaikan saat bertemu para pimpinan media online yang tergabung dalam Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI – amsi.or.id) di Bina Graha, Kantor Staf Presiden, Rabu, 11 Juli 2018.

    Dalam pertemuan ini, Moeldoko memaparkan berbagai kebijakan pemerintahan Presiden Jokowi. Diantaranya gencarnya pembangunan infrastruktur dalam tiga tahun pertama masa pemerintahan.

    “Pembangunan infrastruktur ditujukan untuk membantu daerah pinggiran, agar tidak lagi mendapatkan barang dengan harga mahal,” papar Panglima TNI 2013-2015.

    Moeldoko menyatakan, kini masyarkat di perbatasan pun menyadari makna ‘negara hadir’. “Dengan dampak positif dari pembangunan infrastruktur, mereka merasa sebagai bagian dari Indonesia,” papar mantan Wakil Gubernur Lemhanas ini.

    Ditegaskan, mulai 2019, pemerintah akan melakukan pergeseran dari pembangunan infrastruktur menjadi pembangunan sumber daya manusia (SDM). “Pembangunan SDM sangat penting untuk mewujudkan manusia unggul di percaturan global yang sangat kompetitif ini,” jelas Doktor Ilmu Administrasi dari Universitas Indonesia ini.

    Dalam kesempatan ini, Moeldoko pun memaparkan tugas-tugas Kantor Staf Presiden yang dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden No. 26/2015. KSP berfungsi untuk mengelola isu-isu strategis, memonitor kinerja kementerian dan lembaga, serta membangun komunikasi politik. “KSP tidak mengelola politik praktis,” tegasnya.

    Pada kesempatan ini, Kepala Staf Kepresidenan dan AMSI sepakat bersama-sama memerangi berita palsu atau hoaks. “Hoaks berujung memecah belah masyarakat. Akibatnya kepercayaan publik pada pemerintah berkurang,” kata Moeldoko.

    Ketua AMSI Wenseslaus Manggut mendukung upaya ini. “Kami sudah membuat cekfakta.com sebagai sarana untuk mengklarifikasi berita palsu yang berkembang di masyarakat,” papar jurnalis senior ini.

    Kantor Staf Presiden dan Aliansi Media Siber Indonesia juga sepakat untuk bersama-sama mensukseskan dan menggaungkan Asian Games 2018. Terutama berbagai pemberitaan positif terkait pesta olahraga antar negara Asia yang berlangsung 18 Agustus – 2 September 2018 itu.

    Selain Wens dari Kapan Lagi Netwok, pertemuan ini dihadiri para pemimpin media siber antara lain Metta Dharmasaputra (Katadata.co.id), Wisnu Nugroho (kompas.com), Wahyu Dhyatmika (Tempo.co), Iin Yumiyanti (Detik.com) Citra Dyah Prastuti (KBR), Gaib. M. Sigit (MNC Trijaya), Ronny Kusuma (cumicumi.com). Hadir pula Rahayuningsih (bisnis.com), Ismoko Widjaya (dream.co.id), Sapto Anggoro (Tirto.id), Adi Prasetya (BeritaSatu.com), M. Teguh (Liputan6.com), Dwi Eko Lokononto (Beritajatim.com), Yusro Santoso (Beritagar.id), Suwarjono (suara.com), Erik Somba (Validnews.co), Hasbi Maulana (Kontan.co.id), Nathalia (Jakarta Globe) dan Nuruddin Lazuardi (kriminologi.id). (net)