Tag: Ancaman

  • Diskusi “Memberantas Jurnalis Abal-abal” Diancam akan Dibubarkan

    Diskusi “Memberantas Jurnalis Abal-abal” Diancam akan Dibubarkan

    Jakarta (SL) – Panitia penyelenggara diskusi bertajuk “Memberantas Jurnalis Abal-abal” mendapat ancaman dari pihak-pihak tertentu yang merasa keberatan dengan kegiatan tersebut. Menurut rencana, diskusi yang diselenggarakan Dempol Institut itu akan digelar di Dewan Pers Hall di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin siang (11/2).

    Dalam keterangannya kepada wartawan, panitia penyelenggara, Sumarsono, mengatakan, pihak-pihak yang keberatan mengancam akan membubarkan paksa diskusi tersebut. “Kami selaku penyelenggara diteror melalui WA (Whatsapp). Mereka mengancam akan membubarkan paksa diskusi,” kata Sumarsono dalam keterangan hari ini (Minggu, 8/2).

    Pembicara dalam diskusi tersebut adalah Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara; Ketua Dewan Pers, Stanley Yosep Adi Prasetyo; Kadiv Humas Polri, Irjen M. Iqbal; dan Wakil Ketua Perhumas Herry Rachmadi. Sementara wartawan senior Teguh Santosa didapuk menjadi moderator.

    Dia mengatakan, dalam diskusi itu pihaknya juga akan memutar film berjudul “Jurnalis Abal-abal” yang disutradarai wartawan senior Djono W. Oesman. Film berdurasi 7 menit 21 detik itu sudah sejak sebulan terakhir beredar di Youtube.

    Dalam film tersebut digambarkan salah satu teknis pemerasan. Pengusaha perekayasa pajak diperas wartawan abal-abal (gadungan). Teknis pemerasan digambarkan secara vulgar. Sementara sang pengusaha perekayasa pajak karena takut memilih untuk memberi hadiah saat digertak si pemeras.

    Lebih lanjut Sumarsono mengatakan, pihaknya tidak akan membatalkan rencana diskusi publik tersebut. “Tidak mungkin dibatalkan. Semua pihak sudah memberi konfirmasi. Peserta diskusi adalah para humas berbagai instansi yang biasa menghadapi wartawan,” jawab Sumarsono.

    Sejauh ini bentuk teror yang diterima penyelenggara baru sebatas melalui pesan pendek dan telepon dari nomor tidak dikenal yang isinya caci-maki. Ada juga ancaman akan berdemo di lokasi diskusi.“Kami sudah siapkan pengamanan,” kata Sumarsono lagi.

    Sumarsono menduga judul diskusi kelihatannya juga ikut mengusik ketenangan pihak-pihak tertentu. Hal lain yang disampaikan Sumarsono, kehadiran Kadiv Humas Polri, Irjen M. Iqbal dalam kapasitas mewakili Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Dengan menampilkan pembicara dari Polri, diharapkan ada tindakan konkret bagi wartawan pemeras. (net)

  • Penampungan BBM Ilegal Difoto, Penelpon Gelap Ancam Bunuh Wartawan

    Penampungan BBM Ilegal Difoto, Penelpon Gelap Ancam Bunuh Wartawan

    Riau (SL) – Mengaku pemilik rumah yang dijadikan sebagai tempat usaha penampungan Bahan Minyak (BBM) diduga ilegal mengancam akan bunuh wartawan yang telah memberitakan.
    Ancaman terhadap wartawan Riau Antara.co yang bertugas di wilayah Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) dilakukan seseorang menggunakan panggilan telepon dengan nomor 08228364xxxx, Sabtu (24/11/2018) sekira pukul 20.17 WIB.
    Penelepon gelap ini dengan suara tinggi menyatakan; “Ngapa kamu foto-foto rumah saya. Besok kita jumpa di kantor polisi buat surat perjanjian, kalau tidak kau yang mati atau aku yang mati, aku bunuh kau!”
    Ketika wartawan Antara.co bertanya siapa ini (si penelpon, Red)? Sang penelepon menjawab, “Kau tidak perlu tahu siapa aku, besok kita jumpa dan kau tahu gak rumah siapa yang kau foto itu, P***** (kata kotor, Red) kau!” seraya menutup pembicaraan.
    Ancaman atau teror melalui telepon seluler ini diduga buntut dari berita sebelumnya, berjudul “Penampungan BBM Ilegal di Lirik Tak Tersentuh Hukum” atau lengkapnya silahkan klik (www.riauantara.co)