Tag: Angin Kencang

  • Gedung Perkuliahan ITERA Rusak Parah Diterjang Angin Kencang 

    Gedung Perkuliahan ITERA Rusak Parah Diterjang Angin Kencang 

    Lampung Selatan, sinarlampung.co Salah satu gedung perkuliahan Institut Teknologi Sumatra (ITERA) rusak parah akibat angin kencang pada Rabu sore, (1/11/2023).

    Menurut keterangan pihak keamanan kampus, hal tersebut terjadi karena adanya perubahan iklim yang menyebabkan angin kencang. Akibatnya, sebagian kaca dan material lain dari gedung tersebut pun rusak parah. Beberapa pecahan kaca terlihat berserakan di lantai dasar gedung perkuliahan.

    Namun pihaknya menyebut bahwa tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dari kejadian tersebut, area sekitar gedung pun sudah di sterilkan tidak lama dari kejadian tersebut terjadi.

    “kalo korban alhamdulillah ga ada mas, kebetulan lagi ga banyak mahasiswa di sekitar gedung, ini juga area sekitar sudah kita sterilkan,” jelasnya. (Rako Putra Magazen/FKPI UIN RIL)

  • Diterjang Angin Kencang, Atap Rumah Warga Perum Kalianda Residence Kalianda Terbang

    Diterjang Angin Kencang, Atap Rumah Warga Perum Kalianda Residence Kalianda Terbang

    Kalianda (SL)-Hujan deras disertai angin kencang, yang terjadi pada Kamis siang (12/12/2019) menyebabkan atap rumah salah seorang warga di Perumahan Kalianda Residence, Kelurahan Way Urang, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, terbang.

    Peristiwa rusaknya atap rumah milik Hendy warga Perumahan Kalianda Residence Blok B9 Nomor 12 yang merupakan karyawan FIF itu bertepatan dengan kondisi cuaca hujan deras dan an kejadianya gin kencang.

    “Iya, kejadiannya sekitar pukul 12.30 WIB. Kerugian di perkirakan sekitar Rp. 25 juta. Alamdulillah tidak ada korban jiwa,” ujar Firmansyah Ketua RT 06 RW 02 Perumahan Kalianda Residence.

    Sementara, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Selatan M. Darmawan membenarkan jika terdapat rumah warga yang rusak saat terjadinya hujan dan angin kencang tersebut.

    “Betul, kami sudah mendapatkan laporan itu. Dan sekarang petugas kita sedang di lokasi untuk melakukan pendataan,” tuturnya.

    Pihaknya pun belum dapat memperkirakan apakah ada bangunan lain yang rusak akibat peristiwa angin kencang dan hujan deras tersebut. Karena, tim BPBD masih melakukan penelusuran dan mencari informasi.

    “Laporan resmi yang kita terima hingga siang ini baru rumah warga Perumahan Kalianda Residence. Jika ada laporan lain, nanti akan kita informasikan lagi,” katanya.(az)

  • Belasan Rumah Warga di Daya Asri Rusak Diterpa Angin Kencang

    Belasan Rumah Warga di Daya Asri Rusak Diterpa Angin Kencang

    Tulang Bawang Barat (SL) – Belasan rumah warga Tiyuh Daya Asri Kecamatan Tumijajar Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) rusak kena terpaan angin kencang akibat cuaca ekstrim yang terjadi pada hari Senin 19 November 2018 kemarin.

    Menurut juru tulis Tiyuh Daya Asri Eko Haryono, berdasarkan data yang dihimpunnya ada 14 rumah yang terkena dampak angin kecang
    disertai hujan deras rusak pada bagian atapnya.

    “Kemarin kita mendapatkan informasi ada sejumlah rumah warga yang rusak pada atapnya, terkena bencana alam angin kencang yang disertai hujan deras. Mendengar hal itu saya bersama kepalo tiyuh dan aparatur tiyuh lainnya langsung turun kelokasi melakukan pengecekan dan pendataan,” ujar Eko Haryono, Selasa (20/11/18)

    Menurut Eko berdasarkan data yang dihimpun ada 4 rumah warga yang rusak parah bagian atapnya diantaranya rumah milik Sinar Amarta Rt.2/Rk.4 beratapkan asbes. Samini Rt 6 Rk3 atap genteng, Teki Rt 4 Rk 1 atap asbes, Sutarno Rt 7 Rk 4 atap asbes.

    “Sepuluh rumah warga lainnya rusak ringan seperti rumah Turnip warga Rt 2 Rk4, Muhadi. Rt 6RK 3. Sahrin. Rt 6 Rk 3. Siti Mardiah. Rt 7 Rk 4, Kuat Susanto Rt 3 Rk 4 Suranto. Rt 3 Rk 4. Iwan. Rt 4 Rk 1. Santoso. Rt 4 Rk 1. Munawar. Rt 4 Rk 1. Paryanto. Rt 7 Rk 4,”Ungkap Eko.

    Sementara Kepalo tiyuh Daya Asri Alif Fiantoro saat dihubungi Via Handphonenya membenarkan adanya kejadian musibah bencana alam angin kencang disertai hujan deras yang mengakibatkan puluhan rumah warga rusak bagian atapnya.

    “Memang benar kemarin hari senin sekira pukul 16:30 Wib ada 14 rumah warga kita rusak bagian atapnya diterpa angin kencang yang disertai hujan deras, saat ini saya dan aparatur tiyuh sedang menyiapkan berkas data untuk diajukan kepada pemerintah daerah melalui dinas sosial,”Tutur Alif.

    Alif menghimbau kepada warga Tiyuh Daya Asri agar waspada jika ada bencana angin susulan.

    “Saya menghimbau warga Tiyuh Daya Asri untuk waspada dan segera melaporkan jika ada bencana angin kencang susulan,” pungkas Alif. (Robert)

  • Hujan Lebat dan Angin Kencang di Pubian Lamteng, 11 Rumah Hancur

    Hujan Lebat dan Angin Kencang di Pubian Lamteng, 11 Rumah Hancur

    Lampung Tengah (SL) – Hujan lebat disertai dengan angin kencang dan petir terjadi di Kecamatan Pubian, Lampung Tengah (Lamteng) Minggu(8/11) siang sekira pukul 13.00 WIB.

    Peristiwaitu hancurkan dua rumah warga di RT 07, RW 03 Kampung Sangunratu, Kecamatan Pubian. Takhanya merusak rumah warga, beberapa pohon dikabarkan tumbang.

    Dedi (32) warga setempat mengatakan, hujan yang disertai angin kencang
    dan petir tersebut terjadi selama kurang lebih dua jam. Sebanyak 9 rumah
    rusak ringan dan dua rumah warga yang rusak berat yakni milik Mustoleh
    serta Riem yang yang diketahui seorang janda.

    “Kejadiaannya begitu saja, Mbak. Pas angginnya kencang tiba-tiba atap
    rumah pak Mustoleh keseret angin dan ambruk,” ujar dedi.Selain itu, beberapa rumah warga juga mengalami rusak ringan. Bahkan di dusun lain, yakni dusun 1 ada hewan ternak warga yang mati karena tersambar petir.

    “Tadi di dusun 1 juga ada sapi yang mati. Infonya tersambar petir.
    Alhamdulillah peristiwa ini tidak memakan korban jiwa,” pungkasnya. Setelah kejadian tersebut warga setempat bergotong royong membantu
    membersihkan puing-puing bangunan yang runtuh. Akibat kejadian ini,
    kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. (Penaberlian.com)

  • Empat Sekolah Porak-Poranda, Sebagian Sukarame Padam

    Empat Sekolah Porak-Poranda, Sebagian Sukarame Padam

    Bandarlampung (SL) – Empat sekolah yang berdekatan di Jl. Letkol Hi. Endro Suratmin, Sukarame Baru Kecamatan Sukarame, Bandarlampung ikut menjadi korban puting beliung, Selasa (12/6/2018) sekira pukul 14.00 WIB.

    Angin yang berputar-putar itu memporak-porandakan SMP Negeri (SMPN) 24, SMKN 7, SMPN 36, dan SMAN 12 Bandarlampung. Tiang-tiang listrik pun ambruk. Hingga berita diturunkan pukul 22.31 WIB, sebagian sukarame padam total.

    Menurut penuturan Kepala SMPN 24 Bandarlampung, Banjir Sihite, hampir semua lokal di sekolah yang dipimpinnya rusak. Total perkiraan kerugian mencapai Rp100 juta lebih.

    ”Atap rangka baja sekitar 10 dari 25 lokal di SMPN 24, musala, ruang perpustakaan, dan laboratorium IPA, semuanya rusak. Tembok kami pun ikut roboh,” terang Sihite kepada rilislampung.id.

    Kerusakan sama terjadi di sekolah-sekolah yang memang terletak berdekatan dari SMPN 24 Bandarlampung. Juga rumah-rumah warga. Pohon-pohon tumbang dan tak sedikit yang tercerabut hingga akar.

    Sihite mengaku sudah melaporkan kejadian ini kepada pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandarlampung dan PLN. ”Untungnya sekolah memang sedang tidak ada aktivitas menghadapi Lebaran. Siswa mulai libur tanggal 8 Juni dan masuk lagi pada 16 Juli 2018,” papar Sihite.

    Terpisah, Girendra, warga Jalan Pulau Legundi Gang Pulau Hara, Sukarame membenarkan kejadian ini. Dia bahkan sempat memotret dan mengirimkan foto-foto kerusakan di SMPN 24 Bandarlampung kepada wartawan media ini. ”Karena kebetulan tinggal di dekat SMPN 24 Bandarlampung, saya langsung ke lokasi. Kebetulan, istri saya juga mengajar di sekolah itu. Saya berjanji akan melaporkan kejadian ini ke pihak terkait,” kata Girendra, yang juga Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bandarlampung. (Rilis.id)