Jawa Barat (SL) – Hari Raya Natal menjadi momentum besar bagi umat Kristiani di seluruh dunia, Kelahiran Tuhan Yesus Kristus sebagai Juru Selamat yang menebus dosa umat manusia, terlebih khusus bagi jemaat Gereja Kristen Pasundan yang berada di Jl. Ir. H. Juanda No.166B Kota Bekasi.
Saat media ini meliput acara Natal, kehadiran kami (jurnalis) diterima baik dengan Pdt. Yoga W Pratama dan beliau mengatakan Natal tahun ini bertema Yesus Kristus lahir untuk dunia juga Natal sebagai anugerah Tuhan yang besar bagi umat Kristiani dan kami dipanggil untuk membuka Kasih seluas-luasnya dengan membangun persahabatan dan menghargai perbedaan, dengan itu kita bersama-sama berharap kearah perubahan yang lebih baik.
Masih kata Pdt. Yoga W Pratama, kepada Jemaat khususnya untuk Kota Bekasi sendiri dalam konteks Kota Bekasi yang sangat majemuk dan plural kita semua harus bersama-sama dengan lingkungan ataupun tetangga, mari kita semua pinggirkan kecurigaan singkirkan prasangka buruk. Sehingga kita bangun kehidupan yang lebih toleran, kehidupan yang bisa untuk mengayomi, yang mana kita semua bisa mewujudkan persaudaraan.
Harapan menjelang tahun baru, Kota Bekasi bisa menjadi kota yang terus berprestasi, terus memperbaiki diri, terus menjadi cerminan bagi kota lainnya tentang toleransi. Tentang bagaimana kita mewujudkan kehidupan yang beragama yang adil dan sejahtera.
“Sejak saya di Bekasi sampai sekarang saya lihat perkembangannya sangat baik mulai dari Bapak Walikota hingga bagian-bagian terkait di dalamnya selalu berusaha untuk menjaga, selalu berusaha untuk mewujudkan toleransi di Kota Bekasi sehingga prestasi yang diraih menjadi bukti bahwa Bekasi ternyata hidup dengan persaudara dalam perbedaan,” imbuhnya.
Gereja Kristen Pasundan (GKP) sudah berusia 40 tahun termasuk gereja Protestan yang cukup lama di Kota Bekasi, gereja ini adalah gereja wilayah bukan gereja suku walaupun didalamnya ada kata Pasundan tetapi dari berbagai suku ada di gereja yang ada di tanah Pasundan tepatnya Jawa bagian barat.
Siapapun yang mau beribadah di GKP sangat kami buka lebar-lebar dan terbuka dari berbagai suku, seperti dari jawa, maluku, manado, batak, toraja dan lain sebagainya. Di sini jumlah Kepala Keluarga (KK) kurang lebih ada 700 atau sekitar 2400 jemaat, perayaan natal hanya dua kali jam 06.30 dan jam 09.30 Wib, ucap Pdt. Yoga W Pratama.
“Apalagi saudara kita di wilayah Banten dan Lampung baru terkena musibah, ya… kami (GKP-red) bersama sinode atas mandat Persatuan Gereja Indonesia (PGI) menyalurkan bantuan kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan. Jemaat Gereja Kristen Pasundan memberikan kolekte khusus korban bencana alam yang sampai siang ini, Selasa 25 Desember 2018 sudah terkumpul,” tegas Pdt. Yoga W Pratama. (satupilar)