Tag: Arinal Djunaidi – Chusnunia Cahlim

  • Warga Pringsewu Dipaksa Ngaku Terima Uang dari Arinal – Nunik

    Warga Pringsewu Dipaksa Ngaku Terima Uang dari Arinal – Nunik

    Pringsewu (SL) – Warga Pringsewu dipaksa mengaku untuk menerima uang dari pasangan calon nomor tiga Arinal Djunaidi – Chusnunia.

    Hal ini disampaikan Sekretaris DPD II Partai Golkar Pringsewu, Sagang Nainggolan Jumat, 29 Juni 2018.

    “Asroni tadi saya panggil dan dia bilang tidak pernah menerima uang dari relawan (Arinal-Nunik). Kejadiannya itu saat dibawa ke Panwas pada 28 Juni 2018 dia diminta mengakui oleh oknum dari pihak paslon lain bahwa menerima uang dari Arinal-Nunik,” ungkapnya.

    Sagang melanjutkan ketika menjawab pertanyaan Panwas dan polisi Asroni mengaku tidak menerima. “Dia bicara langsung ke saya bahwa tidak menerima uang dari relawan ketika menjawab Panwas. Saya juga tidak kenal Asroni. Di Panwas polisi sempat mengatakan bertele-tele pengakuannya. Sebelumnya laporan dari pelapor bahwa Asroni menerima uang karena dalam posisi dipaksa,” jelasnya.

    Wakil Ketua DPRD Pringsewu ini menjelaskan bahwa Asroni dipaksa oleh beberapa orang untuk mengakui menerima uang. “Dia mengakui saja menerima uang tapi pas di Panwas dia bilang saat dipaksa untuk menerima uang. Padahal tidak sama sekali menerima uang,” tuturnya.

    Handphone Asroni, lanjut Sagang, juga diambil oleh Panwas Pringsewu. “Handphone diambil jadi tidak bisa menghubunginya,” imbuhnya.

    Dia mengecam tindakan oknum yang memaksa warga untuk mengakui kalau menerima uang. “Inikan sudah pemaksaan dan tindakan yang tidak dibenarkan. Apalagi sampai diancam harusnya penyelenggara bisa melihat lebih jelas motifnya,” ulasnya

    Udin mengatakan bahwa dirinya tidak memberikan uang kepada Asroni. “Asroni dipaksa mengakui menerima uang dari saya pada Rabu malam saat kakak sepupunya Lina didatangi sejumlah orang. Kakak sepupunya mengakui bahwa mendapatkan uang dari Asroni yang uang tersebut untuk biaya berobat Mulyono,” tuturnya.

    Masih kata dia, pada hari Kamis, 28 Juni 2018 Asroni kembali ke Panwas Kabupaten Pringsewu dan menyabut pernyataannya kalau saat pertama kali memberikan keterangan karena tekanan dan paksaan. “Itu karena dipaksa,” urainya.

    Asroni, lanjut dia, memberikan keterangan karena sudah dipaksa. “Saya juga dimintai keterangan tapi tidak ada kaitannya dengan pilkada karena panggilan tersebut juga nama Udin ditempat kan banyak. Jadi buat apa saya datang karena disitu juga setelah pilkada,” tandasnya. (red)

  • PKB: Arinal-Nunik Menang di Lampung, Jokowi Ucapkan Selamat

    PKB: Arinal-Nunik Menang di Lampung, Jokowi Ucapkan Selamat

    Jakarta (SL) – Kemenangan pasangan Arinal Djunaidi dan Chusnunia di Lampung rupayanya sudah terdengar di telinga Presiden Joko Widodo.

    Ketua Desk Pilkada DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan mengungkapkan, Presiden Jokowi langsung menyampaikan selamat kepada pasangan tersebut melalui telepon, setelah keduanya unggul 37,85 persen suara.

    “Presiden Jokowi sudah kasih selamat kepada Arinal-Nunik. Harapannya supaya mereka mampu menjalankan tugas tersebut dengan baik ke depannya,” kata Daniel di Jakarta pada Jumat (29/6).

    Hingga pukul 10.00 WIB, menurut hasil hitung cepat Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arinal-Nunik mendapatkan 37,67 persen suara. Meninggalkan tiga pasangan lainnya, yaitu Muhammad Ridho Ficardo-Bachtiar Basri (25,17 persen), Herman Hasanusi-Sutono (25,87 persen), dan Mustafa-Ahmad Jajuli (11,11 persen).

    Dengan hasil tersebut, Daniel mengucapkan terima kasih atas dukungan para kader dan simpatisan PKB yang bekerja keras selama proses Pilkada.

    “Terima kasih kepada para kader dan simpatisan, yang membuktikan bahwa mesin PKB sudah ‘panas’ untuk menghadapi Pilpres 2019,” tandasnya. (red)