Tag: Arinal Djunaidi – Chusnunis Cahlim

  • Arinal, Nunik, Jajuli Satu Visi Soal Transparasi APBD

    Arinal, Nunik, Jajuli Satu Visi Soal Transparasi APBD

    Bandarlampung (SL) – Arinal Djunaidi, Chusnunia Chalim dan Ahmad Jajuli mendorong tranparansi dalam proses tawar menawar pembahasan anggaran pemerintah belanja daerah (APBD) antara eksekutif dan legislatif saat sesi tanya jawab dalam debat publik sesi dua di Hotel Novotel Bandar Lampung, Sabtu Malam (28/4/2018).

    “Penyusunan APBD kita bahas bersama. Dalam prosesnya harus transparan dilakukan dengan e-planing dan e-budgeting dengan pihak legislatif dan eksekutif,” kata Calon Gubernur Lampung Nomor 3 Arinal Djunaidi dalam pemaparannya. Sementara itu, Calon Wakil Gubernur Lampung Nomor 3 Chusnunia Chalim menambahkan bahwa kunci pentingnya adalah keterbukaan.

    “Dari bawah sampai atas harus transparan disitu semua pihak dilibatkan. Ruang gelap dalam pembahasan APBD harus dihilangkan,” kata Nunik. Sementara Calon Gubenur dan Wakil Gubernur Lampung nomor 4, Mustafa-Ahmad Jajuli mengatkan transparansi harus didorong. “Perencanaan harus disiplin dari bawah. E Budgeting harus dilaksanakan secara transparan,” kata Ahmad Jajuli. (rls)

  • Pengakuan Dokter Cantik Calon DPD RI 2019 Tentang Senator

    Pengakuan Dokter Cantik Calon DPD RI 2019 Tentang Senator

    Bandarlampung (SL) – Diantara 31 calon anggota DPD yang sudah menyerahkan berkas dukungan ke KPU Lampung, dr.Jihan Nurlela termasuk salah satu kandidat yang banyak menarik perhatian. Selain masih muda, berusia 24 tahun, berprofesi sebagai dokter, cantik, dan ternyata belakangan diketahui, dr.Jihan adalah adik Hj.Chusnunia Chalim,Ph.D yang juga Ketua DPW PKB Provinsi Lampung.

    Diwawancarai awak media, Sabtu, 28 April 2018 di Pizza Hut, Bandarlampung, dr.Jihan Nurlela berkisah tentang masa kecilnya. Menempuh pendidikan di sekolah dasar Sumberrejo, lalu di SMP Waway Karya, membuat dirinya memahami kehidupan warga desa. Khususnya tentang suasana perdesaan dan terbatasnya sarana pendidikan serta kesehatan masyarakat.

    “Saya bersyukur merasakan pernah sekolah di desa, di desa itulah saya tahu problem utama masyarakat. Antara lain soal keterbelakangan. Terutama di bidang pendidikan dan kesehatan,” kata Jihan.

    Namun demikian, diakui Mbak Lala, panggilan akrab Jihan Nurlela yang baru menamatkan pendidikan di Fakultas Kedokteran Unila 2017 ini, dirinya merasa sangat beruntung. Sebab, kakaknya, Hj.Chusnunia, Ph.D lebih dulu sukses menyelesaikan study hingga program doktoral di University of Malaya dan tergolong moncer dalam karier di jalur politik. Sehingga, membuat Jihan merasa lebih mudah menapaki jenjang sekolah maupun ketika berusaha menempuh jalan politik.

    Sudah sejak lulus SMP, dirinya mengikuti jejak sang kakak. Yakni, meneruskan ke SMA Mayong, Jepara sekaligus memperkaya khasanah keagamaan di Ponpes Al Hidayah, Lasem.

    Bedanya, dibanding jalur partai politik seperti kakaknya, Jihan merasa jauh lebih nyaman ketika masuk jalur perseorangan sebagai langkah awal untuk mengabdi di tengah masyarakat.

    “Lebih sreg dan nyaman di jalur perseorangan seperti DPD, bukan berarti anti partai politik, hanya agar bisa lebih luas berkiprah. Bisa lintas parpol dan tidak melulu bersifat partisan,” ujar dia.

    Diketahui, Nunik, sapaan akrab Hj.Chusnunia, Ph.D. Rampung di strata satu dengan gelar Sarjana Hukum Islam (S.HI), Bupati Lampung Timur yang kini maju sebagai calon wakil gubernur Lampung 2018 nomor urut tiga ini memilih berkiprah di politik mulai dengan bergabung di Partai Kebangkitan Bangsa.

    Aktif di PKB, jadi anggota DPR RI dalam rentang usia yang masih sangat muda, Nunik tetap menempuh pendidikan di UI dan Unas untuk meraih gelar Master Ilmu Politik dan Master Kenotariatan. Sementara Jihan Nurlela, memilih konsen di bidang kesehatan. Kuliah di fakultas kedokteran.

    “Jadi dokter itu jadi cita-cita aku sejak kecil,” ucap dia.

    Menjadi dokter, selama ini sangat terkenal memiliki diktum yang memang sering dicita-citakan anak kecil namun sulit diwujudkan. Selain butuh pemahaman dan kecerdasan, kuliah kedokteran masuk kategori mahal di banding kuliah di jurusan lain.

    “Aku anak Kiai di kampung, petani yang bisa dibilang biasa saja tapi bisa selesai kuliah di kedokteran, tentu sebuah kebanggaan tersendiri,” katanya.

    Pilihan jadi calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari dapil Lampung pada Pemilu 2019 ini tentu bukan keputusan sederhana. Melainkan, sebuah permenungan yang cukup lama. Selain tekad untuk mengamalkan ilmu dan demi bermanfaat bagi masyarakat.

    Menurut Lala, selama ini ada kesan DPD itu hanya jadi lahan buangan. “Calon yang sudah kalah di Pilkada, sudah pensiun atau mulai tersingkir di kursi parpol, baru maju di DPD. Padahal mestinya tidak boleh main-main. DPD itukan lembaga negara yang punya kewenangan sebagai utusan daerah, harusnya orang yang punya komitmen dan semangat untuk mengabdi,” kata dia.

    Pernah ikut di Simposium and Dry Workshop Managemant of Fluid Therapy membuat Lala semakin yakin, ilmu kedokteran selama ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

    “Intinya sih, kita butuh percepatan pemahaman, butuh regulasi, kesadaran pemerintah baik di eksekutif maupun legislatif yang di dalamnya ada orang yang, minimal tahu dasar-dasar ilmu kesehatan,” kata dia yang mengaku bakal konsen di bidang kesehatan masyarakat dengan tetap menekuni dan mendalami profesi dokter.

    Dengan jadi DPD, terlebih di usia yang masih tergolong muda, menurut dia, bisa meningkatkan kapasitas keilmuan diri sekaligus mengabdi di tengah masyarakat. “Tagline saya, tidak muluk-muluk. Cukup masyarakat sehat terutama masyarakat desa jangan sampai banyak kasus stunting,” pungkasnya.(*)

  • Arinal-Nunik Tegaskan Pentingnya Kualitas SDM di Lampung

    Arinal-Nunik Tegaskan Pentingnya Kualitas SDM di Lampung

    Bandarlampung (SL) – Guna mendukung maksimalnya pelayanan publik di masyarakat, Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Arinal Djunaidi-Chusnunia Chalim (Nunik) menegaskan untuk menciptakan pemerataan sumber daya manusia (SDM) di Provinsi Lampung.

    Hal itu ditegaskan Cagub Arinal Djunaidi saat menjawab pertanyaan moderator Budisantoso Budiman terkait ‘Pelayanan Publik dan Reformasi’ dalam debat publik Pilgub Lampung di Hotel Novotel Bandarlampung, Sabtu (28/4) malam.

    “Penempatan birokrat harus sesuai kompetensi, agar ASN tersebar di Provinsi Lampung, jangan sampai ASN ditarik ke provinsi sementara di kabupaten/kota membutuhkan,” kata Arinal.

    Mantan Sekdaprov Lampung itu menuturkan, seorang kepala daerah atau pemimpin adalah cerminan (pemerintahan/ASN). “Kalau pemimpinnya teladan maka ASN-nya teladan,” kata Arinal.

    Ketua DPD I Partai Golkar Lampung inipun menyinggung soal kinerja dan kesejahteraan ASN. “Tunjangan kinerja harus disesuaikan, melihat situasi APBD,” kata Arinal.

    Chusnunia Chalim Cawagub yang berpasangan dengan Arinal Djunaidi memaparkan soal anggaran dan koordinasi antar pemerintah provinsi, kabupaten/kota.

    “Pemerintah harus hadir di tengah masyarakat, terlebih untuk anggaran di kabupaten/kota, maka harus ada koordinasi antar pemerintah, kabupaten/kota. Agar pembangunan itu bermanfaat bagi kabupaten/kota lain, karena ini Provinsi Lampung,” papar Nunik.(rls/red)

  • Debat Kandidat, Arinal – Nunik akan Tingkatkan SDM Pendidik dan Penambahan Muatan Budaya

    Debat Kandidat, Arinal – Nunik akan Tingkatkan SDM Pendidik dan Penambahan Muatan Budaya

    Bandar Lampung (SL) – Calon Gubernur Lampung dan calon Wakil Gubernur Lampung Arinal Djunaidi – Chusnunia akan meningkatkan sumber daya manusia tenaga pendidik dan menambahkan tenaga pengajar muatan budaya.

    Arinal Djunaidi mengatakan bila diamanahkan menjadi Gubernur Lampung akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia terutama pengajar. “Inshaallah terpilih sebagai gubernur maka akan kami lakukan kebijakan kebijakan yang terkait dengan pendidikan. Antara lain meningkatkan sumber daya manusia pendidik, infrastruktur pendidikan dan menambah muatan budaya dalam pelajaran disekolah,” ungkap dia dalam debat kandidat calon Gubernur dan calon wakil Gubernur Lampung Sabtu, 28 April 2018.

    Menurutnya perlu adanya penempatan khusus tenaga pendidik budaya disekolah. “Maka perlu penempatan tenaga-tenaga pendidikan khususnya budaya Lampung, dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung. Tetapi semua budaya juga akan diberikan kepada pelajar,” tuturnya.

    Chusnunia yang biasa disapa Nunik menambahkan hal yang menjadi mendasar pendidikan bagi setiap rakyat. “Wajib hukumnya local wisdom kita pertahankan. Anak-anak kita harus mengenal budaya Lampung. Lampung ini memiliki ragam etnis budaya dan harus dikenalkan oleh anak-anak,” ungkapnya. (rel)

  • Wali Kota Pairin Ajak Warga Metro Pilih Arinal – Nunik

    Wali Kota Pairin Ajak Warga Metro Pilih Arinal – Nunik

    Metro (SL) – Wali Kota Metro A Pairin dan Mantan Bupati Lampung Selatan Rycko Menoza serta Mantan Wakil Bupati Tulangbawang Heri Wardoyo kompak mengampanyekan pasangan calon nomor tiga Arinal Djunaidi – Chusnunia Jumat, 27 April 2018.

    A Pairin mengawali lebih dulu dengan menyampaikan kepada warga yang hadir untuk menyalurkan hak pilihnya pada 27 Juni 2018 di TPS. “Sekarang ini kita diminta memenangkan Pak Arinal dan Ibu Nunik. Saya mengucapkan terima kasih kepada saudara-saudara saya yang hadir,” ungkap dia di Metro Barat, Metro.

    Ketua DPD II Golkar Metro ini juga memastikan warga apakah telah terdaftar dan memiliki hak pilih. “Sudah punya hak pilih, sudah punya E – KTP, segera diurus. Pada hari ini kita ngumpul untuk menyampaikan pada tanggal 27 Juni 2018 nanti coblos Pak Arinal Ibu Nunik. Jangan lupa nomor tiga,” ajaknya.

    Rycko Menoza mengatakan sudah dijelaskan disini hadir untuk mengajak bapak-bapak ibu-ibu. “Dari calon yang ada terdapat empat pasangan calon. Pak Arinal dan Ibu Nunik memiliki pengalaman dan latar belakang yang baik di pemerintahan,” ucapnya.

    Menurutnya, pengalaman Arinal Djunaidi yang menjadi sekretaris daerah merupakan modal penting dalam membangun Lampung lebih baik. “Pak Arinal menjadi orang nomor tiga saat menjabat Sekretaris Daerah dan mendapatkan nomor tiga dalam pilkada. Kalau terpilih pembangunan di Metro juga akan dibantu karena sama-sama satu partai (Golkar). Jadi minta bantuan kalau Pak Arinal Gubernur, Pak Pairin pasti dibantu. Jadi pilih nomor tiga karena bila terpilih pembangunannya akan sinergi dengan 15 kabupaten/kota,” serunya.

    Sementara Heri Wardoyo menuturkan sudah saatnya mendapatkan pemimpin yang peduli dengan rakyatnya. “Sekarang saatnya mendapatkan pemimpin yang berasal dari bawah dengan memiliki program yang konkret,” ungkapnya.

    Mantan Jurnalis senior ini juga menerangkan terdapat sembilan program prioritas dari pasangan nomor tiga. “Salah satunya Kartu Petani Berjaya yang akan menjadi solusi masalah pertanian. Mulai dari terjaminnya ketersediaan pupuk, benih, dan obat-obatan,” ujarnya.

    Heri biasa dia disapa menjelaskan bahwa Arinal – Nunik biasa pasangan disapa akan memprioritaskan pembangunan untuk kesejahteraan rakyat bukan atas dasar kepentingan atau golongan. “Ingin berubah, pilih nomor tiga ya bu, pak. Coblos nomor tiga 27 Juni 2018,” tutupnya.

    Perlu diketahui calon gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan calon wakil gubernur Lampung Chusnunia memiliki sembilan program utama. Pertama yaitu Kartu Petani Berjaya, peningkatan ekonomi melalui penciptaan lapangan kerja baru, percepatan perbaikan infrastruktur jalan dan pemeliharaannya, jaminan keamanan bagi seluruh lapisan masyarakat, penyediaan listrik bagi desa-desa yang belum terjangkau, peningkatan layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat, peningkatan kualitas pendidikan dasar, menengah, dan tinggi.

    Kemudian perlindungan anak dan pemberdayaan Ibu Rumah Tangga dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga dan kemudahan layanan administrasi pemerintah bagi seluruh masyarakat. (rel)

  • Ustad Solmed Ajak Pilih Pemimpin Yang Berpihak Pada Rakyat

    Ustad Solmed Ajak Pilih Pemimpin Yang Berpihak Pada Rakyat

    Bandarlampung (SL) – Penceramah kondang Ustadz Soleh Mahmoed (Solmed) mengajak masyarakat untuk memilih calon gubernur dan calon wakil gubernur Lampung yang berpihak kepada rakyat.

    Hal ini disampaikan oleh suami April Jasmine ini dalam kampanye terbuka terbatas di Lapangan Sawah Brebes, Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung, Kamis, 26 April 2018.

    “Rp7,5 triliun itu harus habis bukan dihabisi. Bagaimana caranya? Itu harus dihabisi untuk kepentingan rakyat. Uang Rp7,5 triliun itu bukan lima tahun Ibu tapi satu tahun. Uang rakyat tersebut harus dihabisi untuk rakyat juga, bukan dipakai sendiri. Menghabisinya dengan program untuk kesejahteraan rakyat,” ungkapnya.

    Solmed mengungkapkan alasannya memilih pasangan calon nomor tiga Arinal Djunaidi – Chusnunia karena pengalaman dan banyaknya program untuk masyarakat. “Inilah kenapa juga menjadi pertimbangan saya memilih Arinal Djunaidi karena punya pengalaman, punya wawasan dan mudah-mudahan Lampung Berjaya. Aamiin,” ujarnya.

    Menurutnya, memilih gubernur dan wakil gubernur yang memiliki banyak program untuk masyarakat.

    “Makanya ibu bapak cari programnya yang banyak untuk masyarakat. Kenapa cari gubernur yang programnya harus banyak karena duitnya juga akan digunakan untuk rakyat. Jadi gubernur itu berat bukan cuma rindu yang berat. Rindu itu berat tapi yang lebih berat itu megang jabatan. Karena yang dijaga gubernur itu uang rakyat,” tuturnya.

    Adapun calon Gubernur Lampung Arinal Djunaidi – Chusnunia memiliki sembilan program utama. Pertama yaitu Kartu Petani Berjaya, peningkatan ekonomi melalui penciptaan lapangan kerja baru, percepatan perbaikan infrastruktur jalan dan pemeliharaannya, jaminan keamanan bagi seluruh lapisan masyarakat, penyediaan listrik bagi desa-desa yang belum terjangkau, peningkatan layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat, peningkatan kualitas pendidikan dasar, menengah, dan tinggi.

    Kemudian perlindungan anak dan pemberdayaan Ibu Rumah Tangga dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga dan kemudahan layanan administrasi pemerintah bagi seluruh masyarakat.(rel)

  • Arinal-Nunik Komit Berikan Pelayanan Pengaduan Dengan Respon Cepat Jika Terpilih

    Arinal-Nunik Komit Berikan Pelayanan Pengaduan Dengan Respon Cepat Jika Terpilih

    Bandarlampung (SL) – Fungsi negara harus hadir dalam merespon persoalan dan aneka masalah yang dihadapi rakyat. Call center menjadi kanal saluran komunikasi rakyat kepada pemerintah untuk memberikan solusi kebijakan pembangunan dan problematikanya.

    Pasangan Arinal Djunaidi – Chusnunia yang maju sebagai calon gubernur dan wakil gubernur di Pilgub Lampung berkomitmen untuk memberikan pelayanan pengaduan dengan respon cepat.

    Cawagub Chusnunia atau yang akrab disapa dengan Nunik menegaskan kehadiran pelayanan cepat dibutuhkan untuk memberikan respon kebijakan bagi solusi persoalan rakyat Lampung.

    “Pemerintah harus hadir untuk mendengarkan dan menyelesaikan masalah rakyat. Call center bisa jadi saluran yang efektif untuk menerima laporan masyarakat,” kata Chusnunia, Selasa, 24 April 2018.

    Tidak mungkin pemerintah setiap waktu hadir di tengah masyarakat secara fisik, ada sistem laporan dan jalur komunikasi yang setiap saat bisa dihubungi. Terutama untuk pelayanan dasar, harus cepat direspon setiap laporan masyarakat.

    Saat ada laporan warga miskin sakit, ada yang kesulitan dengan sekolah bahkan ada keinginan mengundang pejabat terkait menyelesaikan masalah rakyat, sistem yang diterapkan dalam mekanisme pelayanan call center bisa jadi tumpuan. Baik untuk kelola laporan maupun menjawab masalah rakyat.

    “Tentu ada standar pelayanan minimal yang kita bisa berikan. Kalau ada jalan rusak di wilayah, sistem call center harus bekerja,” kata Nunik.

    Intinya kehadiran pemerintah tidak hanya saat bahagia tapi juga saat rakyat susah. Sistem harus benar berjalan, masalah rakyat apa, segera bisa dikomunikasikan.

    “Semua harus siap berkomunikasi, agar rakyat cepat mendapatkan solusi kebijakan. Tapi ya tidak mungkin hari ini ada jalan rusak, besok langsung diselesaikan tapi kita bisa segera punya jadwal perbaikan,” kata Nunik. (rel)

  • Petani Lampung Timur Menaruh Harapan Pada Kartu Tani Berjaya Arinal-Nunik

    Petani Lampung Timur Menaruh Harapan Pada Kartu Tani Berjaya Arinal-Nunik

    Lampung Timur (SL) – Petani di Lampung Timur menginginkan kesejahteraannya terwujud dalam kepemimpinan Arinal Djunaidi – Chusnunia.

    Hal ini terungkap dalam kampanye dialogis Riana Sari di Dusun III Desa Ratna Daya, Raman Utara, Lampung Timur, Rabu, 25 April 2018.

    Pardi Carito (71) mengatakan untuk mencapai kesejahteraan harus terdapat pengorbanan. “Saya minta dengan adanya Kartu Petani Berjaya untuk mudahnya mengambil sarana pertanian,” ungkapnya.

    Menurutnya, kesejahteraan petani harus diwujudkan dalam program Kartu Petani Berjaya. “Termasuk kesediaan pupuk, benih, dan obat-obatan harus dipenuhi,” tuturnya.

    Warga lainnya, Asri (53) menginginkan Lampung lebih maju dengan kepemimpinan Arinal – Nunik biasa pasangan ini disapa.

    “Ingin Lampung lebih maju lagi dipimpin Arinal – Nunik. Petani harus benar-benar dipikirkan terkait harga pupuk yang mahal,” ujar Ibu rumah tangga ini.

    Kemudian Lilik Zakari (38) meminta agar terdapat peningkatan harga atas hasil pertanian.

    “Harga karet, padi, singkong bisa meningkat tidak murah,” ungkapnya.
    Petani karet ini juga meminta agar perbaikan jalan dapat terlaksana segera. “Jalan diperbaiki supaya enak kemana-mana,” imbuhnya.

    Lilik juga berharap kemudahan dalam memperoleh pupuk ketika masa tanam. “Pupuk jangan sampai sulit. Adanya juga lapangan pekerjaan baru untuk perempuan dan muda-mudi agar tidak ada yang nganggur,” urainya.

    Riana Sari mengatakan pasangan Arinal – Nunik memiliki sembilan program utama dalam pembangunan Lampung.

    “Pak Arinal berpengalaman di pemerintahan selama 30 tahun lebih dan terakhir menjabat sebagai sekretaris daerah Lampung hingga selesai dan lancar. Ibu Nunik juga berpengalaman dalam mengayomi masyarakat sudah dua periode menjadi anggota DPR RI. Keduanya ingin membangun Lampung lebih berjaya dan sejahtera petaninya,” ungkap Istri Arinal Djunaidi ini.

    Masih kata dia, program Kartu Petani Berjaya akan mensejahterakan petani di Lampung.

    “Tidak ada kesulitan pupuk, benih, dan obat-obatan. Petani juga akan diberikan kredit sebesar Rp20 juta untuk meningkatkan ekonominya dengan usaha pendamping,” ucapnya.

    Program pemberdayaan perempuan, lanjut Riana, juga menjadi prioritas pembangunan Lampung.

    “Pemberdayaan perempuan juga akan dilakukan oleh Ibu Nunik dengan memberikan pelatihan kepada Ibu-ibu agar ekonomi keluarganya jadi meningkat. Bila berdaya secara ekonomi, ibu-ibunya akan meningkat perekonomiannya,” tutupnya. (rel)

  • Arinal-Nunik Terpilih, Warga Lampung Tengah Inginkan Perbaikan Jalan Rusak di Lampung

    Arinal-Nunik Terpilih, Warga Lampung Tengah Inginkan Perbaikan Jalan Rusak di Lampung

    Lampung Tengah (SL) – Kondisi jalan di Lampung yang rusak dikeluhkan oleh warga Lampung Tengah dan menginginkan calon Gubernur Lampung dan calon Wakil Gubernur Lampung Arinal Djunaidi – Chusnunia untuk memperbaiki bila terpilih.

    Warga Gaya Baru VI, Niko Saputra (18) berharap jalan yang ada di Lampung Tengah dapat diperbaiki semua oleh Arinal – Nunik biasa pasangan ini disapa. “Jalan disini kan susah, rusak semua jadi seharusnya cepat dibangun,” ungkap petani ini Selasa, 24 April 2018.

    Dia pun meminta agar dibangunkan drainase didaerahnya agar saat musim hujan tidak mengalami genangan. “Terus drainase jalan di rowo sawir gak bisa dilewati kalau musim hujan. Ya tolong diperbaiki, biar masyarakat kalau mau kepasar mudah. Tolong jalan di cor, biar gak gampang rusak kalau cuma diaspal kena air cepat rusak,” ujarnya.

    Hal senada juga diminta Daryani (48), warga Buminabung yang mengatakan jalan harus diperbaiki. “Diperbaikinya dipercepat, inshaallah kalau Pak Arinal jadi tolong infrastruktur. Soalnya kalau keluar-keluar jalannya susah, jadi males mau keluar-keluar ikut kegiatan, misal seperti pengajian rutin,” ucapnya.

    Warga Gaya Baru IV, Slamet (49) meminta jalan di Lampung bagus semua. “Jalan-jalan biar bagus, biar enak jalannya. Jalannya dikasih apa gitu, biar rapi, gak mudah rusak,” tuturnya.

    Riana Sari yang menjadi juru kampanye pasangan Arinal – Nunik mengatakan dari sembilan program utama perbaikan infrastruktur jalan dan pemeliharaannya menjadi prioritas. “Selain Kartu Petani Berjaya, akan ada perbaikan infrastruktur, masih banyak jalan yang rusak. Maka pilih gubernur yang berpengalaman dan mengerti soal pemerintahan maka jalan tidak akan rusak seperti ini,” ucap istri Arinal Djunaidi ini.

    Riana menegaskan bila Arinal – Nunik diamanahkan menjadi Gubernur Lampung dan Wakil Gubernur Lampung 2019-2024 akan memperbaiki jalan di Lampung. “Kalau Pak Arinal terpilih akan memperbaiki jalan bahkan kualitasnya akan ditingkatkan sehingga tidak mudah rusak. Jangan sampai 6 bulan baru diperbaiki sudah rusak lagi,” ujarnya.

    Riana biasa disapa mengajak warga Lampung Tengah untuk memilih Arinal – Nunik pada 27 Juni 2018. “Maka dari itu tolong ajak saudara-saudara ibu-bapak untuk pilih dan coblos nomor tiga,” tandasnya.(rel)

  • Terima Kunjungan Mahasiswa, PAN Sampaikan Arinal-Nunik Bidik Pemilih Muda

    Terima Kunjungan Mahasiswa, PAN Sampaikan Arinal-Nunik Bidik Pemilih Muda

    Bandarlampung (SL) – DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Lampung menerima kunjungan sejumlah mahasiswa dari Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung (FISIP Unila), Rabu (24/4), di Rumah PAN Lampung Jl. Griya Kencana, Wayhalim.

    Mahasiswa yang datang berkunjung terdiri dari dua kelompok, satu kelompok datang pada pagi hari yang diterima oleh Sekretaris DPW PAN Lampung Iswan H. Caya didampingi Wakil Ketua DPW PAN Lampung Rusmunandar. Sedangkan satu kelompok lagi datang pada sore hari diterima oleh Wakil Sekretaris DPW PAN Lampung Naufal A. Caya.

    Dalam menerima kunjungan mahasiswa para fungsionaris PAN itu menyampaikan calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung partainya, yakni Arinal Djunaidi – Chusnunia (Nunik) membidik pemilih muda yang sebagian besar adalah sebagai pemilih pemula pada Pilkada 27 Juni 2018 mendatang.

    ”Selain segmentasi kelompok tani, buruh, dan perempuan. Arinal – Nunik juga membidik pemilih muda atau generasi milenial. Hampir sebagian besar mata pilih di Pilkada nanti adalah kalangan muda,” papar Naufal.

    Menurutnya, selain sebagai golongan mata pilih yang besar pemilih muda juga adalah user atau pengguna media sosial yang aktif di berbagai jejaring sosial.

    ”Arinal – Nunik sangat masif melakukan sosialisasi lewat berbagai jejaring sosial. Karena tidak semua elemen masyarakat bisa kami jangkau apabila hanya lewat kampanye konvensional saja,” ujarnya.

    Ke depan, sambung Naufal, apabila Arinal – Nunik mendapat mandat rakyat untuk memimpin Lampung maka pemuda harus ikut andil dalam pembangunan daerah. Pemuda tidak hanya menjadi penonton tetapi terlibat aktif dalam menyumbangkan gagasan dalam pembangunan daerah. (rel)