Bandarlampung (SL) – Pasangan Cagub Lampung nomor urut dua Herman HN-Sutono enggan bersalaman dengan paslon nomor urut satu M. Ridho Ficardo-Bachtiar Basri saat debat publik 1 Pilgub Lampung 2018, Sabtu (06/04/2018) malam di Novotel Bandar Lampung.
Itu terjadi saat moderator Juwendra Ardiansyah memanggil satu persatu paslon. Paslon M. Ridho Ficardo- Bachtiar Basri terlebih dulu dipanggil dan duduk di kursi (panggung utama) yang disiapkan. Lalu moderator memanggil paslon nomor urut dua, Herman HN-Sutono, Ridho terlihat enggan melihat paslon Herman HN-Sutono.
Herman HN hanya melambaikan tangan sembari tersenyum pada paslon Ridho-Bachtiar, kemudian duduk bersebelahan dengan Sutono. Sementara Bachtiar Basri membalas senyum.
Pemandangan itu berbeda saat moderator memanggil paslon nomor urut tiga Arinal Djunaidi-Chusnunia Chalim (Nunik) dan paslon Jajuli, mereka saling bersalaman dan mengumbar senyum. (Red)
Bandarlampung (SL) – Pasangan Herman HN – Sutono tiba pertama kali di lokasi debat publik yang diselenggarkan KPU Lampung di Hotel Novotel Bandarlampung, Sabtu (7/4) malam.
Herman – Sutono hadir dengan didampingi istri masing-masing dan petinggi DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Lampung. Diantaranya, Mingrum Gumay, Watoni Noerdin dan Yanuar Irawan.
Herman – Sutono mengenakan setelan jas hitam-hitam. Kemudian, pada pukul 19.20 WIB Calon wakil Gubernur Ahmad Jajuli hadir di lokasi.
Jajuli yang mengenakan baju putih itu, didampingi Ketua DPW PKS Lampung Ahmad Mufti Salim dan Wakil Ketua DPW Nasdem Edwin Hannibal serta beberapa petinggi partai pengusung.
Bandarlampung (SL) – Pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur, nomor urut tiga, Arinal Djunaidi-Chudnunia Chalim (Nunik) memaparkan visi misi di debat publik 1 Pilgub Lampung 2018, Sabtu (06/04/2018) malam di Novotel Bandar Lampung.
Arinal mengatakan, Provinsi Lampung memiliki posisi yang strategis, sebagai lumbung pangan, lumbung ternak pemasok provinsi lain.
“Bahkan komiditi coklat yang mendunia, Lampung miskin karena IPM rendah,” kata Arinal.
Ketua DPD I Partai Golkar ini mengatakan,Lampung harus aman, penduduknya bisa berdaya saing maju.
“Kami akan ciptakan pemerintah religus, kembangkan ifrastuktur, pemderdayaan perempuan lain-lain,” ucap Arinal.
Calon Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim (Nunik) mengatakan, Kartu Petani berjaya untuk petani Lampung. Untuk ketersediaan pupuk, benih, kemudian hasil panen tidak merugikan petani.
“Kemudian kami ada program kredit usaha tani. Selain itu nasib petani kami pikirkan, yaitu untuk anak petani kami berikan beasiswa untuk anak petani seluruh anak petani Lampung,” ucapnya. (Rls)
Pesawaran (SL) – Calon Wakil Gubernur Lampung nomor tiga Chusnunia mengajak warga Bumi Andan Jejama untuk bersama-sama membangun Sang Bumi Ruwa Jurai.
Hal ini disampaikannya saat kampanye terbuka terbatas di Lapangan Sepakbola Desa Lumbirejo, Negerikaton, Pesawaran, Jumat, 6 April 2018.
“Bapak-bapak Ibu-ibu saya datang kesini untuk silaturahmi. Karena dengan silaturahmi dapat menambah umur, mendapatkan saudara dan memperoleh rezeki,” ucap dia mengawali orasinya.
Nunik biasa dia disapa mengatakan niatnya maju membangun Provinsi Lampung agar lebih baik. “Saya dulu sekolah saja sulit saat SD karena sekolah negeri sedikit, SMP juga. Tapi karena keinginan dan niat jadinya bisa sampai sarjana dan S3. Ini tidak boleh dirasakan oleh masyarakat Lampung,” ujarnya.
Pemerataan pendidikan, lanjut dia, akan menjadi program prioritas dirinya dengan Arinal Djunaidi. “Saya dengan Pak Arinal akan memprioritaskan pendidikan ke setiap daerah. Banyak yang belum dapat merasakan pendidikan. Program beasiswa juga sudah menjadi prioritas terhadap anak petani yang melanjutkan kuliah di fakultas pertanian di seluruh Indonesia,” ucapnya.
Kebutuhan petani, kata Bupati Lampung Timur nonaktif ini, juga akan direalisasikan dalam Kartu Petani Berjaya. “Kartu Petani Berjaya yang sudah dilaunching juga akan menjamin ketersediaan pupuk,benih dan harga jual yang tinggi. Petani harus sejahtera karena merupakan sebagian besar mata pencaharian masyarakat Lampung,” jelasnya.
Nunik menerangkan dirinya juga akan memberdayakan perempuan di Provinsi Lampung. “Ini sudah saya lakukan di Lampung Timur dan akan juga dijalankan di Provinsi nantinya. Karena bila berdaya akan membuat kesejahteraan dan menjadi penopang ekonomi warga,” tuturnya.
Mantan Anggota DPR RI dua periode ini juga akan memberdayakan pemuda dan masyarakat setempat dalam mengelola even maupun festival. “Kita tidak akan menyerahkan kepada EO untuk event atau festival supaya warga ataupun masyarakat sekitar bisa menjalankan kegiatan tersebut. Dari masyarakat untuk masyarakat,” imbuhnya.
Nunik menjelaskan kesejahteraan masyarakat meningkat membuat keamanan menjadi terjamin. “Kalau sudah sejahtera dipastikan Provinsi Lampung akan aman dari kejahatan. Semua harus digerakkan dalam pembangunan Lampung dan menjadikan Lampung Berjaya,” paparnya.
Dia pun mengajak masyarakat untuk datang ke TPS pada tanggal 27 Juni 2018. “Ojo lali yo pilih seng ayu dewe (jangan lupa ya pilih yang cantik sendiri). Coblos jilbabnya,” pintanya.(rel)
Ustadz Solmed Dalam Kampanye Dialogis Pasangan Cagub-Cawagub Lampung nomor tiga Arinal Djunaidi-Chusnunia di Sidomulyo, Lamsel, Kamis, (5/4/18)
Lampung Selatan (SL) – Ustadz Soleh Mahmoed mengajak masyarakat untuk memilih pemimpin yang amanah. Karena jika salah memilih pemimpin, rakyat akan rugi selama lima tahun ke depan.
“Jangan memilih pemimpin yang terjerumus korupsi. Karena sebaik apapun lingkungan jika tidak dapat memanfaatkan (karena pemimpinnya korup) maka akan sia-sia,” ucapnya.
Ajakan Ustadz Solmed -panggilannya itu disampaikannya dalam kampanye dialogis pasangan Cagub-Cawagub Lampung nomor tiga Arinal Djunaidi-Chusnunia atau Arinal-Nunik di Sidomulyo, Lampung Selatan, Kamis, 5 April 2018.
Selain itu, menurutnya, kalau salah memilih pemimpin akan rugi lima tahun ke depan. Selama itu, masyarakat akan susah karena kekayaan yang dimiliki daerah tidak dimanfaatkan untuk menyejahterakan rakyatnya, tetapi dikorupsi.
Dia menuturkan bahwa Arinal – Nunik merupakan tokoh yang bersih dan punya rekam jejak baik selama tugas. “Kedua sosok ini mewakili lengkapnya pasangan calon, satu-satunya yang perempuan ya Ibu Nunik,” terangnya.
Arinal – Nunik, lanjut dia, akan memenuhi keinginan petani. “Keduanya akan menjaga ketersediaan pupuk, benih, dan harga jual padi yang menguntungkan sehingga petani dan keluarganya akan sejahtera,” tuturnya.
Sementara Ibunda Nunik, Hj Cholisoh mengatakan anak ingin berbakti kepada tanah kelahirannya dan memajukan Lampung. “Semoga keinginan Nunik bisa menjadi ibadah dan untuk mensejahterakan masyarakat Lampung,” ungkapnya.
Hj Cholisoh mengajak masyarakat untuk mendukung dan memilih Arinal–Nunik pada 27 Juni 2018. “Nunik menyampaikan salam karena tidak dapat hadir dan berpesan agar ibu-ibu dan bapak-bapak pada 27 Juni 2018 mencoblos nomor tiga,” ajaknya.
(rls).
Cawagub Lampung No Urut 3, Chusnunia Yang Dikenal Dengan Panggilan Nunik di Bandarlampung, Kamis (5/3/18)
Bandarlampung (SL) – Chusnunia, Bupati Lampung Timur (Non Aktif) menegaskan, pelayanan kesehatan harus sampai pedesaan seluruh Lampung dengan mendorong petugas puskesmas masuk desa dan mengaktifkan kembali posyandu.
“Mendapatkan pelayanan kesehatan adalah hak setiap warga negara dan setiap warga negara pun wajib membantu siapa saja yang membutuhkan layanan tersebut. Untuk itu pemerintah harus memastikan pelayanan kesehatan sampai desa-desa. Jangan lagi ada kematian pada ibu hamil, karena tidak ada fasilitas kesehatan,” kata Chusnunia yang dikenal denga panggilan Nunik di Bandarlampung, Kamis (5/3).
Nunik mengungkapkan bahwa dalam programnya sebagai Bupati Lampung Timur telah menggalakkan Jumat Sehat. Tujuannya, setiap petugas kesehatan di puskesmas turun ke desa memeriksa warga secara rutin lewat pertemuan-pertemuan posyandu rutin sebulan sekali.
Ia mengingatkan, kader kesehatan di desa-desa harus rutin diberikan pelatihan. Secara rutin juga melakukan pengecekan kesehatan terhadap warga. Bila ada yang hamil dan telah memasuki masa siap melahirkan maka akan langsung diberikan dikawal untuk mendapatkan kepastian tempat melahirkan.
“Sehingga jika ada warga yang sakit atau masa kehamilan mendekati melahirkan, akan segera diberikan pemeriksaan dan perawatan secara intens,” kata perempuan yang pernah menjabat anggota DPR RI.
Jangan sampai pelayanan kesehatan di Lampung tidak menyentuh masyarakat yang tinggal di pedalaman dan pedesaan. Oleh karena itu peran kader posyandu dan kader puskesmas sangat dibutuhkan.
“Puskesmas desa (puskesdes) yang menjadi program unggulan pemerintah pusat harus dipastikan aktif dan memiliki tenaga kesehatan dan obat-obatan dasar,” tegasnya.
Ia juga mengajak semua pihak ikut bekerja sama memperbaiki sistim pelayanan kesehatan bagi masyarakat, yang sempat terbengkalai selama ini dan mengakibatkan masyarakat tidak mendapatkan pelayanan kesehatan secara maksimal.
“Agar kita bisa bersama memperbaiki sistim pelayanan kesehatan masyarakat dari desa sampai di kota-kota,” tegasnya.
Pelayanan kesehatan di Provinsi Lampung khususnya rumah sakit daerah setiap tahun dinilai masyarakat semakin menurun, karena dinilai tidak menjangku masyarakat bawah.
Sejumlah kasus pun kerap terjadi di kepemimpinan Ridho Ficardo, seperti mobil ambulans Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeluk (RSUDAM) yang menolak mengantarkan pasien.
Ibu Hamil Meninggal.
Beberapa hari lalu kembali terjadi masalah kesehatan, Murni Rohayati (38), warga Dusun Leuweung Kolot, Pekon Campang Way Handak, Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus, meninggal dunia setelah berjuang sendirian melahirkan bayinya.
Karena tempat tinggal yang jauh dari pelayanan kesehatan sehingga ibu bersama calon bayinya meninggal karena ingin melahirkan.
Jarak rumahnya yang berada di kawasan hutan lindung itu jauh dari pusat kesehatan yakni 20 Kilometer.
Sejumlah warga berharap kejadian seperti ini tidak terulang kembali, pelayanan kesehatan harus menyentuh masyarakat sampai ke pelosok hutan.
“Seharusnya kejadian yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan tidak terjadi lagi, bisa diantisipasi dengan pengawasan atau bidan turun ke desa,” kata Suparjo warga Kabupaten Tanggamus di Bandarlampung, Selasa (3/4).
Seharusnya pelayanan kesehatan bisa menyentuh langsung masyarakat bawah, tapi sampai dengan saat ini tidak ada dan bidan atau puskesmas turun ke desa pun tidak jalan.
Hal senada disampaikan, Rohimat warga Kabupaten Tanggamus mengungkapkan bahwa kejadian beberapa waktu lalu menjadi coretan buruk bagi pemerintahan Ridho Ficardo-Bahtiar Basri sebab pelayanan kesehatan tidak menyentuh masyarakat.
“Pelayanan kesehatan harus bisa menyentuh masyarakat, jangan hanya untuk orang perkotaan,” ujarnya.
Jika tinggal di kota pelayanan kesehatan mungkin maksimal, tapi untuk warga yang berada di pedesaan jauh dari rumah sakit seperti apa solusinya.
Seharusnya itu sudah ada solusinya, bukan baru ada kejadian pemerintah baru bisa bertindak.
Kesedihan Nunik yang menyentuh adalah tanggapan Bupati (Non-Aktif) Lampung Timur, Chusnunia yang dipanggil mbak-Nunik terhadap berita kematian di atas yang dimuat di media massa cetak Kupas Tuntas di Lampung Edisi Senin, 2 April 2018.
Tanggapan Nunik itu berisikan Bait Lagu Perjuangan Darah Juang karya John Tobing. Di bawah ini isi lengkapnya: noenia_ch:
Duka pagi ini…..Gusti….”di sini negeri kami, tempat padi terhampar….samuderanya kaya raya, tanah kami subur tuan.
Di negeri permai ini, berjuta rakyat bersimbah luka, anak kurus tak sekolah, pemuda desa tak kerja….mereka dirampas haknya…tergusur dan lapar. Bunda relakan darah juang kami..padamu kami berjanji…”
Bagaimana saya tidak menangis menyanyikan lagu ini…. Bagaimana kita tidak tergugah hati kita…. Tidak ada yang penting dari politik, kecuali kemanusiaan…!! Buatku pilkada bukan pertarungan rebutan kekuasaan…Ini pertaruhan perjuangan nasib rakyat…Ini tentang perjuangan kemanusiaan.
Tanggapan Nunik direpost dan mendapat komentar dan dukungan yang luas atas pernyataannya. (rls)
Cagub Lampung, Arinal Djunaidi, Bersama Ust. Solmed Saat Kampanye Dialogis Terbatas di Kecamatan Bungamayang dan Kotabumi Selatan, Rabu, (04/04/18). (Foto/Dok/Ardi)
Lampung Utara (SL) – Ribuan masyarakat yang ada di Dusun II Desa Sukadana Ilir Kecamatan Bungamayang Kabupaten Lampung Utara begitu antusias menyambut kunjungan Calon Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi yang berpasangan dengan Calon Wakil Gubernur Chusnunia pada kontestasi Pilkada Serentak 27 Juni 2018 mendatang.
Sebelumnya, di hari yang sama, Calon Gubernur Provinsi Lampung dengan nomor urut 3 (tiga) ini mengunjungi warga di Dusun I Desa Sukadana Udik Kec. Bungamayang Kab. Lampura dan berakhir di Desa Curup Guruh Kagungan Kec. Kotabumi Selatan, dalam tahapan Kampanye Dialogis Terbatas, Rabu (04/04/2018).
Dalam kesempatan itu, Calon Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan jika diberikan amanah memimpin Prov. Lampung, tugas-tugas yang akan dilaksanakannya tidak hanya terfokus di bidang pertumbuhan ekonomi dan infrastruktur semata.
“Perhatian saya tidak hanya terfokus bidang pertumbuhan ekonomi dan pembangunan infrastruktur saja, yang terpenting adalah bagaimana membangun manusianya. Salah satu langkah yang akan dilakukan dengan mengangkat harkat dan martabat perempuan. Program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak akan menjadi garda terdepan dalam proses pembangunan di Provinsi Lampung, jika kelak saya dan Mbak Nunik diberi amanah untuk memimpin,” ujar Arinal Djunaidi yang juga Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Lampung.
Selain itu, Arinal Djunaidi juga menjelaskan 9 program prioritas dari 33 janji kerja yang akan dilaksanakannya dalam memimpin Prov. Lampung di masa mendatang, yakni pemberdayaan ekonomi kerakyatan, peningkatan keamanan dan ketertiban, perbaikan infrastruktur, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, peningkatan kualitas pendidikan, peningkatan kualitas kesehatan, pelayanan publik, perbaikan infrastruktur, serta peningkatan ketaqwaan dan keimanan kepada Tuhan YME melalui kerukunan hidup bermasyarakat.
Calon Gubernur Arinal Djunaidi yang memiliki latar belakang pertanian ini juga berkomitmen memberikan jaminan kepada petani dengan menyiapkan Kartu Petani Berjaya.
“Ketika Kartu Petani Berjaya dipegang oleh petani, maka petani memiliki hak dan kepastian benih yang tersedia di tingkat petani dengan mutu yang baik. Memastikan pupuk dan obat-obatan pertanian tersedia di tingkat petani ketika akan menanam. Dengan demikian produksi akan meningkat dan harga penjualan menguntungkan petani,” jelas Arinal.
Dalam Kampanye Dialogis Terbatas itu dihadiri juga Ustad. Solmed yang memberikan selayang pandang tentang sosok Arinal Djunaidi dihadapan masyarakat.
Dalam ceramah Ustd. Solmed menyampaikan bahwa sosok Arinal memiliki jiwa kepemimpinan dan pengabdian yang baik. “Di masa ia seharusnya menikmati masa-masa pensiun dengan berkumpul bersama keluarga, Arinal Djunaidi justru lebih memilih untuk kembali turun bekerja untuk membina dan menyejahterakan rakyat, khususnya di kalangan petani,” urainya.
Pengalaman di dunia pemerintahan, Arinal banyak melihat bagaimana kehidupan petani di Lampung. “Kehidupan petani di Prov. Lampung sangat memprihatinkan. Itulah yang menyebabkan Arinal untuk mengabdikan dirinya memajukan serta mengembangkan pertanian di Provinsi Lampung,” urainya.
Ditegaskan Ustd. Solmed, misi Arinal untuk menyejahterakan kalangan petani dan peningkatan perekonomian rakyat patut diwujudkan dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 27 Juni 2018 mendatang.
Dalam Kampanye Dialogis itu, dilaksanakan juga simulasi pencoblosan surat suara dan foto bersama Ustd. Solmed dan Cagub Arinal Djunaidi. Tampak juga di lokasi dihadiri petinggi Tim Pemenangan Koalisi Partai Pengusung dari Partai Golkar, PKB, dan PAN. (ardi)
Ketua AMPG Kab. Lampura, Ahmad Yani Syahrie Saat Mendampingi Cagub Lampung Arinal Djunaidi Dalam Pelaksanaan Tahapan Kampanye Dialogis Terbatas, Rabu, (04/04/18) (Foto/Dok/Ardi)
Lampung Utara (SL) – Sebagai organisasi yang bernaung dalam binaan Partai Golkar, Barisan Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Kabupaten Lampung Utara senantiasa menunjukkan eksistensinya dalam setiap program dan pergerakan partai politik besutan Airlangga Hartarto ini.
Demikian pula halnya dalam Safari Kampanye Dialogis Terbatas, pada hari Rabu, (04/04/2018), di Kecamatan Bungamayang dan Kotabumi Selatan, pantauan Sinar Lampung di lokasi, Barisan AMPG Kab. Lampura terus mengawal dan memantau jalannya pelaksanaan Kampanye Dialogis Cagub Arianl Djunaidi saat menyampaikan visi, misi, dan program kerja guna meraih simpati masyarakat di Bumi Ragem Tunas Lampung.
Ketua AMPG Kab. Lampura, Ahmad Yani Syahrie, mengatakan Barisan AMPG akan terus menjaga amanat kebijakan Partai Golkar.
“Dengan segenap potensi yang ada, Barisan AMPG akan menjaga dan menggalang kekuatan dengan semaksimal mungkin,” ujar Ahmad Yani Syahrir.
Dalam hal pelaksanaan Tahapan Kampanye Dialogis ini, kata Ahmad Yani, AMPG tidak hanya mengawasi dan menjaga kondusifitas kegiatan, namun juga ikut berperan melakukan sosialisasi visi, misi, dan program Paslon Gubernur Lampung dan Bupati Lampura yang diusung Partai Golkar guna meraih kemenangan.
“Sebagai organisasi sayap, AMPG juga ikut menyosialisasikan Paslon Gubernur dan Bupati Lampura agar mampu memenangkan Pilkada Serentak 27 Juni 2018 mendatang,” ujarnya. (ardi)
Cabup Lampura, Aprozi Alam, Saat Mendampingi Cagub Lampung Arinal Djunaidi Dalam Tahapan Kampanye Dialogis Terbatas, Rabu, (04/04/18) (Foto/Dok/Ardi)
Lampung Utara (SL) – Juru Kampanye Calon Gubernur Arinal Djunaidi, yang juga Calon Bupati Lampung Utara, Aprozi Alam, mengunjungi sejumlah warga yang ada di Dusun I Desa Sukadana Udik Kec. Bungamayang Kab. Lampura, dalam rangka silaturahmi dan berdialog secara langsung, sekaligus mendampingi Calon Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, dalam pelaksanaan Tahapan Kampanye Dialogis Terbatas, pada Rabu (04/04/2018).
Dalam kegiatan itu, Calon Bupati Lampura, Aprozi Alam yang berpasangan dengan Calon Wakil Bupati Ice Suryana mengatakan komitmennya bagi perkembangan Kabupaten Lampura yang lebih modern dan religius.
“Berbagai perubahan dan pembangunan yang dilaksanakan di Lampura tidak akan mampu memberi manfaat apabila masyarakat tidak mengedepankan nilai luhur keagamaan,” ujar Aprozi Alam, yang juga menduduki kursi Bendahara DPD I Partai Golkar Prov. Lampung.
Ditekankan Aprozi, pelaksanaan Pilkada Serentak pada 27 Juni 2018 mendatang semata-mata untuk menentukan pemimpin yang amanah.
“Umaro yang amanah memiliki arti melaksanakan program pemerintahan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Mengedepankan nilai moralitas serta mempersempit kesenjangan sosial,” jelasnya.
Sementara itu, dikatakan Ketua DPC PKB Kab. Lampura, Tabrani Rajab, menyatakan bahwa Paslonkada Lampura nomor urut 2, Aprozi Alam-Ice Suryana merupakan solusi untuk memberikan yang terbaik bagi perkembangan dan pembangunan berbagai sektor di Kabupaten Lampung Utara.
“Kita harus memilih pemimpin yang amanah. Pemimpin yang memiliki visioner dan mengedepankan nilai-nilai religiusitas,” ujar Ketua DPC PKB Lampura, yang merupakan Partai Koalisi Pengusung Paslonkada Aprozi Alam-Ice Suryana.
Ditegaskan Tabrani Rajab, Aprozi-Ice memiliki komitmen yang kuat guna memberikan perubahan, pertumbuhan, serta pembangunan yang berkesinambungan di Kab. Lampura.
“Aprozi dan Ice merupakan momentum terbaik menuju perubahan yang baru dan berpihak bagi kepentingan masyarakat di setiap tingkatan,” tegasnya.
Usai mengadakan Kampanye Dialogis di Dusun I Desa Sukadana Udik Kec. Bungamayang, Aprozi Alam beserta Tim Pemenangan Partai Politik Koalisi Pengusung Cagub Arinal Djunaidi-Cawagub Chusnunia, melanjutkan Safari Kampanye Dialogis di Dusun II Desa Sukadana Ilir Kec. Bungamayang, dan berakhir di Desa Curup Guruh Kagungan Kec. Kotabumi Selatan. (ardi)
Arinal Solatkan Jenazah Warga Lampura, Rabu (4/4/18)
Lampung Utara (SL) – Di tengah kesibukan menjalani kegiatan kampanye di Lampung Utara, Arinal Djunaidi menyempatkan mampir ke salah satu rumah warga untuk menyolatkan jenazah kakak beradik yang terseret arus kali di SukadanaIlir, BungaMayang, Rabu, 4 April 2018.
Calon Gubernur Lampung nomor tiga ini pun menghentikan mobilnya untuk menyampaikan duka atas meninggalnya Ramadani dan Rendi.
Sebelumnya, Arinal usai menjalani kampanye terbuka terbatas di SukadanaIlir, Bungamayang, Lampung Utara dan melintasi kediaman rumah duka yang berjarak sekitar 5 km.
Arinal, biasa dia disapa ini, langsung memasuki rumah duka dan mengambil air wudhu untuk menyolatkan kedua anak buah hati Giran dan Yanti.
Ustadz Soleh Mahmoed atau Ustadz Sholmed langsung bertindak sebagai imam dan Arinal berada pada barisan makmum.
Rombongan Arinal pun tak lama berada dikediaman rumah duka sekitar 15 menit. Mantan Sekretaris Daerah Provinsi Lampung ini pun melanjutkan perjalanannya untuk menuju lokasi kampanye di Lampung Utara.
Arinal menyampaikan belasungkawa atas kejadian meninggalnya kedua kakak beradik tersebut.
“Semoga keluarga yang ditinggalkan dapat diberikan kesabaran dan ketabahan. Insyaallah khusnul khotimah. Aamiiin,” ucap dia seraya meninggalkan rumah duka. (rls/ilc-1).